Jay Walker: A library of human imagination

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Rommy Rustami

These rocks have been hitting our earth for about three billion years,

Batuan ini telah menghantam Bumi kita selama sekitar tiga miliar tahun

and are responsible for much of what’s gone on on our planet.

dan bertanggung jawab pada banyak hal yang hilang di planet kita.

This is an example of a real meteorite,

Ini adalah contoh dari meteorit sungguhan,

and you can see all the melting of the iron

dan anda dapat melihat semuah lelehan besi

from the speed and the heat when a meteorite hits the earth,

yang disebabkan oleh kecepatan dan panas saat meteorit ini menghantam Bumi,

and just how much of it survives and melts.

dan berapa besar bagian dari benda ini yang selamat dan meleleh.

From a meteorite from space,

Dari meteorit yang berasal dari luar angkasa,

we’re over here with an original Sputnik.

kita beralih pada Sputnik yang asli.

This is one of the seven surviving Sputniks that was not launched into space.

Ini adalah salah satu dari tujuh Sputnik yang selamat yang tidak diluncurkan ke antariksa.

This is not a copy.

Ini bukan tiruannya.

The space age began 50 years ago in October,

Era antariksa dimulai 50 tahun yang lalu di bulan Oktober.

and that’s exactly what Sputnik looked like.

dan seperti inilah bentuk Sputnik yang sebenarnya.

And it wouldn’t be fun to talk about the space age

Dan pembicaraan tentang era antariksa tidak akan menyenangkan

without seeing a flag that was carried

tanpa melihat bendera yang dibawa

to the moon and back, on Apollo 11.

ke bulan dan kembali ke Bumi, di dalam Apollo 11.

The astronauts each got to carry

Setiap astronot harus membawa

about ten silk flags in their personal kits.

sekitar sepuluh bendera sutra dalam bawaan pribadi mereka.

They would bring them back and mount them.

Mereka akan membawanya kembali dan menempelkannya.

So this has actually been carried to the moon

Jadi benda ini benar-benar telah dibawa ke bulan

and back.

dan kembali.

So that’s for fun.

Jadi itu bagian hiburan.

The dawn of books is, of course, important.

Awal dari buku-buku, tentu saja, penting.

And it wouldn’t be interesting to talk about the dawn of books

Dan pembicaraan tentang era awal dari buku-buku tidak akan menarik

without having a copy of a Guttenberg Bible.

tanpa memiliki salinan dari Alkitab Guttenberg.

You can see how portable and handy it was to have your own Guttenberg

Anda dapat melihat betapa mudah dan ringannya memiliki Guttenberg sendiri

in 1455.

di tahun 1455.

But what’s interesting about the Guttenberg Bible, and the dawn of this technology,

Namun hal yang menarik tentang Alkitab Guttenberg dan awal dari teknologi ini,

is not the book.

bukanlah bukunya.

You see, the book was not driven by reading.

Anda lihat, penerbitan buku ini tidak didorong oleh kegiatan membaca.

In 1455, nobody could read.

Di tahun 1455, tidak ada yang dapat membaca.

So why did the printing press succeed?

Jadi mengapa percetakan sukses?

This is an original page of a Guttenberg Bible.

Ini adalah halaman asli dari Alkitab Guttenberg.

So you’re looking here at one of the first printed books

Jadi yang anda lihat di sini adalah salah satu cetakan buku pertama

using movable type in the history of man,

dalam sejarah manusia yang menggunakan mesin cetak yang dapat dipindahkan,

550 years ago.

550 tahun yang lalu.

We are living at the age here at the end of the book,

Sekarang kita hidup di akhir dari jaman buku,

where electronic paper will undoubtedly replace it.

di mana tidak diragukan lagi kertas elektronik akan menggantikannya.

But why is this so interesting? Here’s the quick story.

Namun mengapa hal ini menarik? Inilah cerita singkatnya.

It turns out that in the 1450s,

Ternyata pada tahun 1450,

the Catholic Church needed money,

Gereja Katolik memerlukan uang

and so they

lalu mereka mencetak kertas pengampunan --

actually hand-wrote these things called indulgences,

mereka menulis secara manual kertas pengampunan dosa ini,

which were forgiveness’s on pieces of paper.

yang merupakan pengampunan pada secarik kertas.

They traveled all around Europe

Lalu mereka berkeliling Eropa

and sold by the hundreds or by the thousands.

dan menjual ratusan atau ribuan.

They got you out of purgatory faster.

Surat ini membuat anda melewati api penyucian lebih cepat.

And when the printing press was invented

Dan saat mesin cetak ditemukan

what they found was they could print indulgences,

mereka menemukan bahwa mereka dapat mencetak surat pengampunan,

which was the equivalent of printing money.

yang sama saja dengan mencetak uang.

And so all of Western Europe started buying printing presses in 1455 --

Sehingga seluruh Eropa Barat mulai membeli mesin-mesin cetak di tahun 1455

to print out thousands,

untuk mencetak ribuan

and then hundreds of thousands,

lalu ratusan ribu

and then ultimately millions

dan akhirnya jutaan

of single, small pieces of paper

kertas kecil

that got you out of middle hell and into heaven.

yang mengirimkan anda keluar dari neraka menuju surga.

That is why the printing press succeeded,

Itulah alasan mengapa percetakan sukses,

and that is why Martin Luther

dan mengapa Martin Luther

nailed his 90 theses to the door:

memasang 90 tesisnya di pintu

because he was complaining that the Catholic Church had gone amok

karena dia menilai bahwa Gereja Katolik telah menjadi mata gelap

in printing out indulgences and selling them

dengan mencetak surat pengampunan dan menjualnya

in every town and village and city in all of Western Europe.

di setiap kampung, desa, dan kota di seluruh Eropa Barat.

So the printing press, ladies and gentlemen,

Jadi percetakan, saudara-saudara

was driven entirely by the printing of forgivenesses

didorong sepenuhnya oleh pencetakan pengampunan

and had nothing to do with reading.

dan tidak ada hubungannya dengan membaca.

More tomorrow. I also have pictures coming of the library

Esok, saya juga memiliki foto-foto dari perpustakaan

for those of you that have asked for pictures.

bagi anda yang menanyakan tentang fotonya.

We’re going to have some tomorrow.

Kita akan melihat beberapa fotonya esok hari.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Instead of showing an object from the stage

Daripada menunjukkannya dari atas panggung

I’m going to do something special for the first time.

saya akan melakukan sesuatu yang spesial untuk pertama kalinya.

We are going to show, actually, what the library looks like, OK?

Kami akan menunjukkan, sebenarnya, seperti apa perpustakaan ini, oke?

So, I am married to the most wonderful woman in the world.

Jadi, saya menikah dengan wanita yang paling hebat di dunia.

You’re going to find out why in a minute,

Anda akan mengetahui alasannya segera,

because when I went to see Eileen,

karena saat saya bertemu Eileen,

this is what I said I wanted to build.

saya berkata bahwa inilah yang akan saya bangun.

This is the Library of Human Imagination.

Ini adalah perpustakaan imajinasi manusia.

The room itself is three stories tall.

Ruangan itu sendiri bertingkat tiga.

In the glass panels are 5,000 years of human imagination

Di dalam ruangan kaca itu ada imajinasi manusia selama 5.000 tahun

that are computer controlled.

yang dikendalikan oleh komputer.

The room is a theatre. It changes colors.

Ruangan ini adalah teater. Ruangan ini berganti warna.

And all throughout the library are different objects, different spaces.

Dan di seluruh perpustakaan ini ada berbagai benda, ruangan-ruangan yang berbeda.

It’s designed like an Escher print.

Perpustakaan ini didesain seperti "Escher print".

Here is some of the lower level of the library,

Inilah beberapa bagian dari lantai bawah dari perpustakaan

where the exhibits constantly change.

di mana benda pamerannya terus menerus berubah.

You can walk through. You can touch.

Anda dapat berkeliling, dapat menyentuhnya.

You can see exactly how many of these types of items would fit in a room.

Anda dapat melihat berapa banyak jenis benda ini yang dapat ditempatkan dalam satu ruangan.

There’s my very own Saturn V.

Ini adalah Saturn V pribadi saya.

Everybody should have one, OK? (Laughter)

Kalian semua harus memiliki satu, oke.

So you can see here in the lower level of the library

Anda dapat melihat di lantai bawah dari perpustakaan ini

the books and the objects.

buku-buku dan benda-benda.

In the glass panels all along is sort of the history of imagination.

Di sepanjang ruangan kaca ini, terdapat semacam sejarah imajinasi.

There is a glass bridge that you walk across

Ini adalah jembatan kaca yang dapat anda seberangi

that’s suspended in space.

yang tergantung di tengah ruang.

So it’s a leap of imagination.

Dan melambangkan lompatan imajinasi.

How do we create?

Jadi bagaimana kita berkreasi?

Part of the question that I have answered is,

Dan bagian dari pertanyaan yang telah saya jawab

is we create by surrounding ourselves with stimuli:

adalah kita berkreasi dengan melingkari diri dengan rangsangan

with human achievement, with history,

dengan pencapaian manusia, dengan sejarah,

with the things that drive us and make us human --

dengan hal-hal yang menggerakkan kita dan membuat kita menjadi manusia.

the passionate discovery, the bones of dinosaurs long gone,

Gairah penemuan, tulang dari dinosaurus yang sudah lama punah,

the maps of space that we’ve experienced,

peta-peta antariksa yang telah kita jelajahi,

and ultimately the hallways that stimulate our mind and our imagination.

dan akhirnya lorong-lorong yang merangsang pikiran dan imajinasi kita.

So hopefully tomorrow I’ll show

Jadi saya harap esok hari saya akan menunjukkan

one or two more objects from the stage,

satu atau dua benda lagi dari panggung ini,

but for today I just wanted to say thank you

dan untuk sekarang saya hanya ingin berterima kasih

for all the people that came and talked to us about it.

pada orang-orang yang datang dan berbicara dengan kami tentang hal ini.

And Eileen and I are thrilled to open our home

Dan Eileen dan saya sangat senang untuk membuka rumah kami

and share it with the TED community.

dan berbagi dengan komunitas TED.

(Applause)

(Tepuk tangan)

TED is all about patterns in the clouds.

TED adalah tentang pola-pola di awan.

It’s all about connections.

Semuanya tentang keterhubungan.

It’s all about seeing things

Semuanya tentang melihat berbagai hal

that everybody else has seen before

yang belum pernah dilihat orang sebelumnya

but thinking about them in ways that nobody has thought of them before.

namun berpikir dengan cara yang belum pernah dipikirkan orang sebelumnya.

And that’s really what discovery and imagination is all about.

Dan itulah apa yang disebut penemuan dan imajinasi.

For example, we can look

Sebagai contoh, kita dapat melihat

at a DNA molecule model here.

pada model molekul DNA ini.

None of us really have ever seen one,

Tidak ada seorangpun yang benar-benar pernah melihatnya

but we know it exists because we’ve been taught

namun kita tahu hal itu ada karena kita telah diajari

to understand this molecule.

untuk mengerti molekul ini.

But we can also look at an Enigma machine

Namun kita juga dapat melihat pada mesin Enigma

from the Nazis in World War II

dari Nazi pada Perang Dunia kedua

that was a coding and decoding machine.

yang merupakan mesin pembuat dan pembaca sandi.

Now, you might say, what does this have to do with this?

Sekarang, anda mungkin berkata, apa hubungan mesin ini dengan molekul ini?

Well, this is the code for life,

Ini adalah sandi kehidupan,

and this is a code for death.

dan ini adalah sandi kematian.

These two molecules

Kedua molekul ini

code and decode.

membuat dan membaca sandi.

And yet, looking at them, you would see a machine and a molecule.

Dan saat melihat keduanya, anda akan melihat mesin dan molekul.

But once you’ve seen them in a new way,

Namun saat anda melihatnya dengan cara yang baru,

you realize that both of these things really are connected.

anda akan menyadari bahwa semua hal ini berhubungan.

And they’re connected primarily because of this here.

Dan mereka berhubungan terutama karena hal ini.

You see, this is a human brain model, OK?

Anda lihat, ini adalah model otak manusia.

And it’s rare, because we never really get to see a brain.

Dan hal ini aneh, karena kita tidak pernah melihat otak.

We get to see a skull. But there it is.

Kita pernah melihat tengkorak. Namun itulah dia.

All of imagination -- everything that we think,

Semua imajinasi, semua hal yang kita pikirkan,

we feel, we sense -- comes through the human brain.

kita rasakan, melalui otak manusia.

And once we create new patterns in this brain,

Dan saat kita menciptakan pola baru pada otak ini,

once we shape the brain in a new way,

saat kita membentuk otak ini dengan cara yang baru,

it never returns to its original shape.

otak ini tidak akan pernah kembali pada bentuk aslinya.

And I’ll give you a quick example.

Dan saya akan memberikan anda contoh singkat.

We think about the Internet;

Kita berpikir tentang internet.

we think about information that goes across the Internet.

Kite berpikir tentang informasi yang melalui internet.

And we never think about the hidden connection.

Dan kita tidak pernah berpikir tentang hubungan tersembunyi.

But I brought along here a lump of coal --

Namun saya membawa sebongkah batubara --

right here, one lump of coal.

di sini, sebongkah batubara.

And what does a lump of coal have to do with the Internet?

Dan apa hubungan sebongkah batubara ini dengan internet?

You see, it takes the energy in one lump of coal

Anda lihat, diperlukan energi setara dengan sebongkah batubara

to move one megabyte of information across the net.

untuk memindahkan satu megabita informasi melalui internet.

So every time you download a file,

Jadi setiap kali anda mengunduh berkas,

each megabyte is a lump of coal.

setiap megabitanya setara dengan segumpal batubara.

What that means is, a 200-megabyte file

Artinya, sebuah berkas sebesar 200 megabita

looks like this, ladies and gentlemen. OK?

akan tampak seperti ini, saudara-saudara. Oke?

So the next time you download a gigabyte,

Jadi lain kali saat anda mengunduh 1 gigabita,

or two gigabytes, it’s not for free, OK?

atau 2 gigabita, itu tidak gratis, benar?

The connection is the energy it takes to run the web ,

Hubungannya adalah energi yang diperlukan untuk menjalankan situs itu

and to make everything we think possible, possible.

dan membuat segala sesuatu yang kita pikir mungkin menjadi mungkin.

Thanks, Chris.

Terima kasih, Chris.

(Applause)

(Tepuk tangan)