Carter Emmart demos a 3D atlas of the universe

Translator: Mohammad Renaldi Diponegoro Reviewer: Aditya Muharam

It's a great honor today

Adalah suatu kehormatan besar hari ini

to share with you

untuk berbagi bersama anda

The Digital Universe,

Alam Semesta Digital

which was created for humanity

yang diciptakan untuk kemanusiaan

to really see where we are

untuk benar-benar melihat dimana kita berada

in the universe.

di alam semesta.

And so I think we can roll the video that we have.

Dan karenanya saya berpikir kami dapat memutarkan video yang kami punya

[The Himalayas.]

[Pegunungan Himalaya.]

(Music)

(Musik)

The flat horizon that we've evolved with

Cakrawala datar yang kita berevolusi dengannya

has been a metaphor for the

telah menjadi suatu metafora untuk

infinite: unbounded resources

sumberdaya-sumberdaya yang tak terhingga, tak terikat

and unlimited capacity

serta kapasitas tak terbatas

for disposal of waste.

untuk pembuangan sampah.

It wasn't until we really

Sampai suatu saat kita benar-benar

left Earth,

meninggalkan Bumi,

got above the atmosphere

berada di atas atmosfer

and had seen the horizon

dan telah melihat cakrawala

bend back on itself,

melengkung ke dirinya sendiri

that we could understand our planet

barulah kita dapat memahami planet kita

as a limited condition.

sebagai suatu kondisi yang terbatas

The Digital Universe Atlas

Atlas Alam Semesta Digital

has been built

telah dibuat

at the American Museum of Natural History

di Museum Amerika untuk Sejarah Alam

over the past 12 years.

selama 12 tahun terakhir.

We maintain that,

Kami menngupayakannya,

put that together

menyatukannya

as a project

sebagai sebuah proyek

to really chart the universe

untuk benar-benar memetakan alam semesta

across all scales.

dengan segala skalanya.

What we see here are satellites around the Earth

Yang kita lihat di sini adalah satelit-satelit di sekeliling Bumi,

and the Earth in proper registration

dan Bumi dengan registrasi yang sesuai

against the universe, as we see.

terhadap alam semesta, sebagaimana kita lihat.

NASA supported this work

NASA mendukung kerja ini

12 years ago

12 tahun lalu

as part of the rebuilding

sebagai bagian dari pembangunan kembali

of the Hayden Planetarium

Planetarium Hayden

so that we would share this with the world.

sehingga kita dapat berbagi bersama hal ini dengan dunia

The Digital Universe is the basis

Alam Semesta Digital adalah basis

of our space show productions that we do --

dari produksi-produksi pertunjukan luar angkasa yang kami lakukan --

our main space shows in the dome.

pertunjukan-pertunjukan luar angkasa utama kami di dalam kubah planetarium.

But what you see here

Tetapi apa yang anda lihat di sini

is the result of, actually, internships

adalah hasil dari kerja-kerja praktek

that we hosted with Linkoping University

yang kami selenggarakan dengan Universitas Linkoping

in Sweden.

di Swedia.

I've had 12 students work on this

Saya memiliki 12 mahasiswa yang bekerja pada hal ini

for their graduate work,

untuk tesis mereka.

and the result has been this software called Uniview

Dan hasilnya adalah perangkat lunak ini yang bernama Uniview

and a company called SCISS in Sweden.

dan sebuah perusahaan yang bernama SCISS di Swedia.

This software

Perangkat lunak ini

allows interactive use,

memungkinkan penggunaan interaktif.

so this actual flight path

Jadi jalur penerbangan aktual

and movie that we see here

dan film yang kita lihat di sini

was actually flown live.

adalah secara aktual diterbangkan langsung.

I captured this live from my laptop

Saya menyimpan film ini langsung dari laptop saya

in a cafe called Earth Matters

dalam sebuah kafe bernama Earth Matters

on the Lower East Side of Manhattan, where I live,

di Sisi Timur Bawah dari Manhattan, di mana saya tinggal.

and it was done

Dan hal tersebut dilakukan

as a collaborative project

sebagai suatu proyek kolaborasi

with the Rubin Museum of Himalayan Art

dengan Museum Rubin untuk Seni Himalaya

for an exhibit

untuk suatu pameran

on comparative cosmology.

tentang kosmologi komparatif.

And so as we move out,

Dan seiring dengan kita bergerak keluar,

we see continuously from our planet

kita melihat secara kontinu dari planet kita

all the way out into the realm of galaxies, as we see here,

sepanjang jalan keluar menuju galaksi-galaksi nyata sebagaimana yang kita lihat di sini,

light-travel time, giving you a sense of how far away we are.

dengan waktu perjalanan cahaya, memberikan kepada anda suatu perasaan tentang betapa jauh kita berada.

As we move out,

Seiring kita keluar,

the light from these distant galaxies

cahaya dari galaksi-galaksi nun jauh di sana

have taken so long,

telah memakan waktu yang sangat lama

we're essentially backing up into the past.

kita secara esensial mencadangkan masa lalu.

We back so far up

kita mencadangkan begitu jauh ke atas

we're finally seeing a containment around us --

kita akhirnya melihat suatu kurungan di sekitar kita --

the afterglow of the Big Bang.

sisa cahaya dari Ledakan Besar.

This is the WMAP

Ini adalah WMAP

microwave background

latar belakang gelombang mikro

that we see.

yang kita lihat.

We'll fly outside it here, just to see this sort of containment.

Kita akan terbang keluar darinya, hanya untuk melihat seperti apa kurungan ini.

If we were outside this,

Jika kita berada di luarnya,

it would almost be meaningless, in the sense as before time.

hal itu hampir seperti tanpa makna, dalam hal seperti sebelum waktu itu ada.

But this our containment of the visible universe.

Tetapi inilah kurungan kita dari alam semesta yang terlihat.

We know the universe is bigger than that which we can see.

Kita tahu bahwa alam semesta adalah lebih besar dari yang bisa kita lihat.

Coming back quickly,

Kembali secara cepat,

we see here the radio sphere that we jumped out of in the beginning,

kita lihat di sini radiosfer yang kita melompat darinya pada mulanya.

but these are positions,

Tetapi ini adalah posisi-posisi,

the latest positions of exoplanets

posisi-posisi terakhir dari planet-planet luar

that we've mapped,

yang telah kami petakan.

and our sun here, obviously, with our own solar system.

Dan matahari kita di sini tentunya dengan tatasurya kita sendiri.

What you're going to see -- we're going to have to jump in here pretty quickly

Apa yang akan anda lihat -- anda perlu untuk melompat cukup cepat ke dalam sini

between several orders of magnitude

di antara beberapa derajat perbesaran

to get down to where we see the solar system --

untuk dapat sampai di mana kita melihat tatasurya.

these are the paths of

Ini adalah jalur-jalur dari

Voyager 1, Voyager 2, Pioneer 11 and Pioneer 10,

Voyager 1, Voyager 2, Pioneer 11 dan Pioneer 10,

the first four spacecraft to have left the solar system.

empat pesawat luar angkasa yang telah meninggalkan tatasurya.

Coming in closer,

Bergerak mendekat,

picking up Earth,

memilih Bumi.

orbit of the Moon, and we see the Earth.

Orbit Bulan, dan kita melihat Bumi.

This map can be updated,

Peta ini dapat diperbarui.

and we can add in new data.

Dan kita dapat menambahkan data baru.

I know Dr. Carolyn Porco is the camera P.I.

Saya tahu Dr. Carolyn Porco adalah penanggung jawab kamera

for the Cassini mission.

untuk misi Cassini.

But here we see the complex trajectory

Tetapi di sini kita lihat trajektori kompleks

of the Cassini mission

dari misi Cassini.

color coded for different mission phases,

dikodewarnakan untuk fase-fase misi yang berbeda,

ingeniously developed so that

dikembangkan secara cerdas sehingga

45 encounters with the largest moon, Titan,

45 pertemuan dengan bulan terbesar, Titan,

which is larger that the planet Mercury,

yang adalah lebih besar dari planet Merkurius,

diverts the orbit into different parts of mission phase.

mengalihkan orbit menjadi bagian-bagian fase misi yang berbeda-beda.

This software allows us to come close

Perangkat lunak ini memungkinkan kita untuk mendekat

and look at parts of this.

dan melihat pada bagian-bagian darinya.

This software can also be networked between domes.

Perangkat lunak ini juga dapat dijejaringkan di antara kubah-kubah planetarium.

We have a growing user base of this,

Kami memiliki sebuah basis pengguna perangkat lunak ini yang terus berkembang.

and we network domes.

Dan kami menjejaringkan kubah-kubah planetarium.

And we can network between domes and classrooms.

Dan kami dapat menjejaringkan antara kubah-kubah planetarium dengan ruang-ruang kelas.

We're actually sharing tours of the universe

Kami secara aktual berbagi bersama tur-tur alam semesta

with the first sub-Saharan

dengan planetarium pertama di selatan padang pasir Sahara

planetarium in Ghana

di Ghana

as well as

sebagaimana juga dengan

new libraries that have been built

perpustakaan-perpustakaan baru yang telah dibangun

in the ghettos in Columbia

di pemukiman-pemukimam kumuh di Kolumbia

and a high school

dan sebuah SMA

in Cambodia.

di Kamboja.

And the Cambodians have

Dan orang-orang Kamboja telah

actually controlled the Hayden Planetarium from their high school.

secara aktual mengontrol Planetarium Hayden dari SMA mereka.

This is an image from Saturday,

Ini adalah sebuah citra dari hari Sabtu,

photographed by the Aqua satellite, but through the Uniview software.

difoto oleh satelit Aqua, tetapi melalui perangkat lunak Uniview.

So you're seeing the edge of the Earth.

Dan hasilnya anda melihat tepi Bumi.

This is Nepal.

Ini Nepal.

This is, in fact, right here is the valley of Lhasa,

Ini, pada kenyataannya, di sini adalah lembah Lhasa,

right here in Tibet.

di sini Tibet.

But we can see the haze

Tetapi kita dapat melihat asap

from fires and so forth in the Ganges valley

dari api dan sebagainya di lembah sungai Gangga

down below in India.

di bawah di India.

This is Nepal and Tibet.

Ini adalah Nepal dan Tibet.

And just in closing,

Dan sebagai penutup,

I'd just like to say this beautiful world that we live on --

saya hanya ingin menyampaikan bahwa dunia yang indah yang kita tinggali ini --

here we see a bit of the snow

Di sini kita lihat sedikit dari salju

that some of you may have had to brave in coming out --

yang beberapa dari Anda mungkin harus memberanikan diri untuk keluar.

so I'd like to just say

Sehingga saya hanya ingin menyampaikan

that what the world needs now

bahwa apa yang dunia butuhkan saat ini

is a sense of being able to

adalah suatu perasaan mampu untuk

look at ourselves in this much larger condition now

melihat diri kita dalam kondisi yang lebih besar saat ini

and a much larger sense of what home is.

dan suatu perasaan yang lebih besar tentang apakah rumah itu

Because our home is the universe,

Karena rumah kita adalah alam semesta,

and we are the universe, essentially.

dan kita adalah semesta, secara esensial.

We carry that in us.

Kita membawanya di dalam diri kita.

And to be able to see our context

Dan untuk dapat melihat konteks kita

in this larger sense at all scales

dalam perasaan lebih besar pada semua skala ini

helps us all, I think, in understanding

membantu kita semua, saya fikir, dalam memahami

where we are and who we are in the universe.

di mana kita sekarang dan siapa diri kita di alam semesta.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)