Why bother leaving the house? | Ben Saunders

Translator: Joseph Geni Reviewer: Thu-Huong Ha

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Yustina Suryanti

I essentially drag sledges for a living,

Saya mencari nafkah dengan menyeret kereta salju

so it doesn't take an awful lot to flummox me intellectually,

sehingga saya tidak perlu banyak belajar hal-hal sulit

but I'm going to read this question

namun saya akan membacakan pertanyaan

from an interview earlier this year:

dari sebuah wawancara pada awal tahun ini:

"Philosophically, does the constant supply of information

"Secara filosofis, apakah pasokan informasi yang terus menerus

steal our ability to imagine

mencuri kemampuan kita untuk membayangkan

or replace our dreams of achieving?

atau menggantikan cita-cita kita?

After all, if it is being done somewhere by someone,

Bagaimanapun, jika sudah ada orang yang melakukan hal itu

and we can participate virtually,

dan kita dapat terlibat secara virtual,

then why bother leaving the house?"

untuk apa bersusah payah keluar rumah?"

I'm usually introduced as a polar explorer.

Saya biasanya dianggap sebagai penjelajah kutub.

I'm not sure that's the most progressive or 21st-century

Saya tidak yakin itu adalah pekerjaan paling maju di abad ke-21,

of job titles, but I've spent more than two percent now

namun saya menghabiskan lebih dari 2 persen dari seluruh hidup saya

of my entire life living in a tent inside the Arctic Circle,

tinggal di tenda di dalam lingkaran Arktik,

so I get out of the house a fair bit.

jadi saya cukup sering keluar rumah.

And in my nature, I guess, I am a doer of things

Dan memang aslinya saya rasa saya seorang pelaksana,

more than I am a spectator or a contemplator of things,

bukan sebagai penonton atau pemikir,

and it's that dichotomy, the gulf between ideas and action

dan itulah dikotomi, teluk antara gagasan dan tindakan

that I'm going to try and explore briefly.

yang akan saya coba jelaskan secara singkat.

The pithiest answer to the question "why?"

Jawaban paling dasar dari pertanyaan "mengapa?"

that's been dogging me for the last 12 years

yang telah mengikuti saya selama 12 tahun terakhir

was credited certainly to this chap, the rakish-looking gentleman

saya akui berasal dari pria yang tampak gagah

standing at the back, second from the left,

yang berdiri di belakang sana, orang kedua dari kiri.

George Lee Mallory. Many of you will know his name.

George Lee Mallory. Banyak dari Anda yang akan mengenalnya.

In 1924 he was last seen disappearing into the clouds

Pada tahun 1924, dia terakhir kali terlihat menghilang di balik awan

near the summit of Mt. Everest.

di dekat puncak Gunung Everest.

He may or may not have been the first person to climb Everest,

Mungkin saja dia adalah orang pertama yang mendaki Gunung Everest

more than 30 years before Edmund Hillary.

30 tahun lebih awal daripada Edmund Hillary.

No one knows if he got to the top. It's still a mystery.

Tidak ada yang tahu jika dia mencapai puncak. Itu masih misteri.

But he was credited with coining the phrase, "Because it's there."

Namun dia menyampaikan ungkapan ini, "Karena itu ada di sana."

Now I'm not actually sure that he did say that.

Saya tidak yakin dia benar-benar mengatakannya.

There's very little evidence to suggest it, but what he did say

Ada sedikit bukti akan hal itu, namun yang dia katakan

is actually far nicer,

jauh lebih ramah,

and again, I've printed this. I'm going to read it out.

saya mencetak naskah ini, saya akan membacanya,

"The first question which you will ask

"Pertanyaan pertama yang akan anda tanyakan

and which I must try to answer is this:

yang harus saya coba jawab adalah

What is the use of climbing Mt. Everest?

Apa gunanya mendaki Gunung Everest?

And my answer must at once be, it is no use.

Dan jawaban saya adalah tidak ada gunanya.

There is not the slightest prospect of any gain whatsoever.

Tidak ada peluang untuk mendapat keuntungan apapun.

Oh, we may learn a little about the behavior

Oh, mungkin kita bisa sedikit mempelajari perilaku

of the human body at high altitudes,

tubuh manusia di tempat tinggi

and possibly medical men may turn our observation

dan mungkin para pekerja kesehatan dapat mengubah pengamatan kami

to some account for the purposes of aviation,

menjadi sesuatu yang berguna di bidang penerbangan,

but otherwise nothing will come of it.

namun selain itu tidak ada lagi.

We shall not bring back a single bit of gold or silver,

Kami tidak akan membawa pulang emas, perak,

and not a gem, nor any coal or iron.

permata, batubara, ataupun besi.

We shall not find a single foot of earth that can be planted

Kami tidak akan menemukan daerah yang bisa ditanami

with crops to raise food. So it is no use.

dengan benih makanan. Jadi itu tidak ada gunanya.

If you cannot understand that there is something in man

Jika anda tidak dapat mengerti bahwa ada sesuatu dalam diri manusia

which responds to the challenge of this mountain

yang menanggapi tantangan gunung ini

and goes out to meet it, that the struggle

dan pergi menemuinya, bahwa perjuangan ini

is the struggle of life itself upward and forever upward,

adalah perjuangan hidup itu sendiri untuk terus menuju ke atas

then you won't see why we go.

anda tidak akan tahu mengapa kami pergi.

What we get from this adventure is just sheer joy,

Apa yang kita dapat dari petualangan ini hanyalah kesenangan,

and joy, after all, is the end of life.

dan bagaimanapun, kesenangan itu, adalah akhir dari hidup.

We don't live to eat and make money.

Kita tidak hidup untuk makan dan mencari uang.

We eat and make money to be able to enjoy life.

Kita makan dan mencari uang untuk dapat menikmati hidup.

That is what life means, and that is what life is for."

Itulah arti dan tujuan kehidupan ini."

Mallory's argument that leaving the house,

Ungkapan Mallory bahwa meninggalkan rumah

embarking on these grand adventures is joyful and fun,

dan memulai petualangan besar sungguh menyenangkan

however, doesn't tally that neatly with my own experience.

tidak benar-benar cocok dengan pengalaman saya sendiri.

The furthest I've ever got away from my front door

Tempat terjauh dari pintu depan rumah saya yang pernah saya kunjungi

was in the spring of 2004. I still don't know exactly

adalah pada musim semi 2004, saya masih tidak tahu

what came over me, but my plan was to make

apa yang merasuki saya, namun saat itu saya berencana

a solo and unsupported crossing of the Arctic Ocean.

menyeberangi Samudera Arktik sendirian.

I planned essentially to walk from the north coast of Russia

Saya berencana untuk berjalan dari pantai utara Rusia

to the North Pole, and then to carry on to the north coast of Canada.

ke Kutub Utara, lalu melanjutkan perjalanan hiingga ke pantai utara Kanada

No one had ever done this. I was 26 at the time.

Tidak ada orang yang pernah melakukannya. Saat itu saya berusia 26 tahun.

A lot of experts were saying it was impossible,

Banyak ahli yang mengatakan hal itu tidak mungkin

and my mum certainly wasn't very keen on the idea.

dan ibu saya sudah pasti tidak mendukung gagasan itu.

(Laughter)

(Tawa)

The journey from a small weather station on the north coast

Perjalanan dari stasiun cuaca kecil di pantai utara Siberia

of Siberia up to my final starting point,

hingga ke titik awal terakhir saya

the edge of the pack ice, the coast of the Arctic Ocean,

di tepi es, di pantai Samudera Arktik

took about five hours, and if anyone watched fearless

memakan waktu sekitar 5 jam, dan jika ada orang yang melihat

Felix Baumgartner going up, rather than just coming down,

Felix Baumgartner yang pemberani menuju ke atas, sebelum terjun,

you'll appreciate the sense of apprehension,

Anda akan menghargai rasa takut

as I sat in a helicopter thundering north,

saat saya duduk di helikopter yang menuju ke utara,

and the sense, I think if anything, of impending doom.

dan perasaan, jika mungkin, dari malapetaka yang akan segera terjadi.

I sat there wondering what on Earth I had gotten myself into.

Saya duduk di sana berpikir tentang apa yang sudah saya lakukan.

There was a bit of fun, a bit of joy.

Ada sedikit kegembiraan, kesenangan.

I was 26. I remember sitting there

Saya berusia 26 tahun, saya ingat

looking down at my sledge. I had my skis ready to go,

saya melihat kereta luncur saya. Saya sudah siap berangkat.

I had a satellite phone, a pump-action shotgun

Saya memiliki telepon satelit dan senapan,

in case I was attacked by a polar bear.

jika saya diserang oleh beruang kutub.

I remember looking out of the window and seeing the second helicopter.

Saya ingat melihat helikopter kedua di luar jendela.

We were both thundering through this incredible Siberian dawn,

Kami sama-sama pergi menuju pagi Siberia yang luar biasa ini

and part of me felt a bit like a cross between Jason Bourne

dan sebagian dari diri saya merasa seperti gabungan antara Jason Bourne

and Wilfred Thesiger. Part of me

dan Wilfred Thesiger. Sebagian dari diri saya

felt quite proud of myself, but mostly I was just utterly terrified.

merasa bangga, namun saya lebih merasa takut.

And that journey lasted 10 weeks, 72 days.

Dan perjalanan itu memakan waktu 10 minggu, 72 hari.

I didn't see anyone else. We took this photo next to the helicopter.

Saya tidak melihat siapapun. Kami mengambil foto ini di dekat helikopter.

Beyond that, I didn't see anyone for 10 weeks.

Setelah itu, saya tidak melihat siapapun dalam 10 minggu.

The North Pole is slap bang in the middle of the sea,

Kutub Utara berada di tengah laut,

so I'm traveling over the frozen surface of the Arctic Ocean.

jadi saya berjalan melalui permukaan Samudera Arktik yang beku.

NASA described conditions that year as the worst since records began.

NASA menyebutkan kondisi saat itu adalah kondisi terburuk yang pernah terekam.

I was dragging 180 kilos of food and fuel and supplies,

Saya menyeret 180 kilogram makanan, bahan bakar, dan perlengkapan.

about 400 pounds. The average temperature for the 10 weeks

Suhu rata-rata selama satu minggu itu

was minus 35. Minus 50 was the coldest.

adalah -35 derajat. Paling rendah -50 derajat.

So again, there wasn't an awful lot of joy or fun to be had.

Jadi kembali, tidak banyak kegembiraan yang dirasakan.

One of the magical things about this journey, however,

Namun salah satu hal ajaib dalam perjalanan ini

is that because I'm walking over the sea,

adalah karena saya berjalan di atas laut

over this floating, drifting, shifting crust of ice

di atas kerak es yang mengapung dan bergerak

that's floating on top of the Arctic Ocean is

di atas permukaan Samudera Arktik,

it's an environment that's in a constant state of flux.

itulah lingkungan yang terus menerus berubah.

The ice is always moving, breaking up, drifting around,

Es itu selalu bergerak, pecah, dan membeku kembali,

refreezing, so the scenery that I saw for nearly 3 months

jadi pemandangan yang saya lihat selama hampir 3 bulan

was unique to me. No one else will ever, could ever,

sungguh unik bagi saya. Tidak ada orang yang pernah

possibly see the views, the vistas, that I saw for 10 weeks.

melihat suasana, pemandangan yang saya lihat selama 10 minggu itu.

And that, I guess, is probably the finest argument for leaving the house.

Dan saya rasa, hal itu adalah alasan terbaik untuk meninggalkan rumah.

I can try to tell you what it was like,

Saya dapat mencoba menceritakannya

but you'll never know what it was like,

namun Anda tidak akan pernah tahu

and the more I try to explain that I felt lonely,

dan semakin saya mencoba menjelaskan bahwa saya merasa kesepian,

I was the only human being in 5.4 million square-miles,

saya adalah satu-satunya orang di daerah seluas 5,4 juta mil persegi,

it was cold, nearly minus 75 with windchill on a bad day,

suhunya sangat dingin, hampir mencapai -75 derajat, disertai angin dingin saat cuaca buruk,

the more words fall short, and I'm unable to do it justice.

saya semakin tidak dapat mengungkapkannya dengan kata-kata.

And it seems to me, therefore, that the doing,

Dan tampaknya, dengan melakukannya,

you know, to try to experience, to engage, to endeavor,

Anda tahu, mencoba mengalami, terlibat, dan berusaha

rather than to watch and to wonder, that's where

ketimbang melihat dan membayangkan, di sanalah

the real meat of life is to be found,

daging kehidupan sebenarnya akan ditemukan,

the juice that we can suck out of our hours and days.

jus yang dapat kita minum dari waktu hidup kita.

And I would add a cautionary note here, however.

Namun saya ingin menambahkan peringatan di sini.

In my experience, there is something addictive

Dalam pengalaman saya, ada sesuatu tentang merasakan kehidupan

about tasting life at the very edge of what's humanly possible.

pada batas kemanusiaan dapat membuat Anda kecanduan.

Now I don't just mean in the field of

Saya tidak bermaksud bahwa hal-hal

daft macho Edwardian style derring-do,

macho dan sembrono bergaya Edward saja,

but also in the fields of pancreatic cancer,

namun juga dalam hal kanker pankreas,

there is something addictive about this, and in my case,

ada sesuatu yang membuat Anda kecanduan, dan bagi saya

I think polar expeditions are perhaps not that far removed

saya rasa penjelajahan kutub mungkin tidak terlalu jauh

from having a crack habit.

dari kebiasaan buruk.

I can't explain quite how good it is until you've tried it,

Saya tidak dapat menjelaskan hal itu kecuali Anda mencobanya,

but it has the capacity to burn up all the money I can get my hands on,

namun hal ini dapat membuat Anda menghabiskan semua uang yang Anda dapatkan,

to ruin every relationship I've ever had,

menghancurkan semua hubungan yang Anda miliki,

so be careful what you wish for.

jadi berhati-hatilah dengan cita-cita Anda.

Mallory postulated that there is something in man

Mallory mengatakan bahwa ada sesuatu dalam diri manusia

that responds to the challenge of the mountain,

yang menanggapi tantangan dari gunung itu,

and I wonder if that's the case whether there's something

dan saya ingin tahu apakah ada sesuatu di dalam

in the challenge itself, in the endeavor, and particularly

tantangan itu sendiri, terutama dalam perjuangan,

in the big, unfinished, chunky challenges that face humanity

dalam tantangan besar yang belum dapat diselesaikan oleh manusia,

that call out to us, and in my experience that's certainly the case.

yang memanggil kita, dan dalam pengalaman saya, hal itu benar.

There is one unfinished challenge

Ada satu tantangan yang belum selesai

that's been calling out to me for most of my adult life.

yang memanggil saya dalam sebagian besar masa dewasa saya.

Many of you will know the story.

Banyak dari Anda akan tahu kisahnya.

This is a photo of Captain Scott and his team.

Inilah foto dari Kapten Scott dan timnya.

Scott set out just over a hundred years ago to try

100 tahun lalu Scott pergi untuk mencoba

to become the first person to reach the South Pole.

menjadi orang pertama yang mencapai Kutub Selatan.

No one knew what was there. It was utterly unmapped

Tidak ada yang tahu ada apa di sana. Tempat itu sama sekali belum dipetakan

at the time. We knew more about the surface of the moon

pada saat itu. Kita tahu lebih banyak tentang permukaan bulan

than we did about the heart of Antarctica.

dibandingkan apa yang ada di tengah Antartika.

Scott, as many of you will know, was beaten to it

Scott, seperti yang Anda tahu, dikalahkan

by Roald Amundsen and his Norwegian team,

oleh Roald Amundsen dan tim Norwegianya,

who used dogs and dogsleds. Scott's team were on foot,

yang menggunakan anjing dan kereta luncur. Scott hanya berjalan kaki,

all five of them wearing harnesses and dragging around sledges,

mereka berlima memakai baju zirah dan menyeret kereta luncur

and they arrived at the pole to find the Norwegian flag already there,

dan mereka sampai di kutub dan menemukan bendera Norwegia sudah ada di sana.

I'd imagine pretty bitter and demoralized.

Saya membayangkan betapa pahit dan jatuhnya semangat mereka.

All five of them turned and started walking back to the coast

Mereka berlima kembali dan mulai berjalan ke pantai

and all five died on that return journey.

dan semuanya tewas dalam perjalanan pulang itu.

There is a sort of misconception nowadays that

Kini ada semacam kesalahpahaman bahwa

it's all been done in the fields of exploration and adventure.

semua hal dalam penjelajahan dan petualangan telah dilakukan.

When I talk about Antarctica, people often say,

Saat saya berbicara tentang Antartika orang-orang sering berkata,

"Hasn't, you know, that's interesting,

"Anda tahu, itu menarik

hasn't that Blue Peter presenter just done it on a bike?"

bukankah pembawa acara Blue Peter baru melakukannya dengan sepeda?"

Or, "That's nice. You know, my grandmother's going

Atau, "Itu menarik. Anda tahu, nenek saya akan pergi

on a cruise to Antarctica next year. You know.

ke Antartika tahun depan. Anda tahu,

Is there a chance you'll see her there?"

mungkin anda bertemu nenek saya di sana."

(Laughter)

(Tawa)

But Scott's journey remains unfinished.

Namun perjalanan Scott tetap belum selesai.

No one has ever walked from the very coast of Antarctica

Belum ada orang yang pernah berjalan dari pantai Antartika

to the South Pole and back again.

sampai ke Kutub Selatan dan kembali.

It is, arguably, the most audacious endeavor

Itu dapat dikatakan hal paling berani

of that Edwardian golden age of exploration,

dari jaman emas penjelajahan Edward

and it seemed to me high time, given everything

dan bagi saya, tampaknya hal itu seharusnya sudah sejak lama dilakukan,

we have figured out in the century since

mengingat semua hal yang telah kita temukan dalam abad ini

from scurvy to solar panels, that it was high time

dari kecurangan hingga panel surya, seharusnya

someone had a go at finishing the job.

sudah lama ada orang yang melakukannya.

So that's precisely what I'm setting out to do.

Jadi itulah tepatnya hal yang saya rencanakan.

This time next year, in October, I'm leading a team of three.

Tahun depan di bulan Oktober, saya akan memimpin 3 orang.

It will take us about four months to make this return journey.

Kami memerlukan waktu sekitar 4 bulan untuk perjalanan ini.

That's the scale. The red line is obviously halfway to the pole.

Itulah ukurannya. Garis merah ini adalah setengah jalan menuju ke kutub.

We have to turn around and come back again.

Kami harus memutar balik dan kembali lagi.

I'm well aware of the irony of telling you that we will be

Saya sangat sadar ironi dari menceritakan bahwa kami akan menulis blog

blogging and tweeting. You'll be able to live

dan berkicau. Anda tetap dapat hidup

vicariously and virtually through this journey

secara virtual dalam perjalanan ini,

in a way that no one has ever before.

di mana tidak ada yang dapat melakukan hal ini sebelumnya.

And it'll also be a four-month chance for me to finally

Dan akhirnya empat bulan ini akan menjadi peluang bagi saya

come up with a pithy answer to the question, "Why?"

untuk menemukan jawaban dari pertanyaan dasar, "Mengapa?"

And our lives today are safer and more comfortable

Dan hidup kita saat ini lebih aman dan nyaman dibandingkan

than they have ever been. There certainly isn't much call

sebelumnya. Sudah pasti tidak ada banyak seruan bagi para petualang.

for explorers nowadays. My career advisor at school

Penasihat karir saya di sekolah tidak pernah

never mentioned it as an option.

menyebutkan hal ini sebagai pilihan.

If I wanted to know, for example,

Contohnya, jika saya ingin tahu

how many stars were in the Milky Way,

ada berapa banyak bintang di Galaksi Bimasakti,

how old those giant heads on Easter Island were,

berapa usia dari kepala raksasa di Pulau Paskah,

most of you could find that out right now

kebanyakan dari Anda dapat menemukan jawabannya

without even standing up.

tanpa perlu berdiri.

And yet, if I've learned anything in nearly 12 years now

Namun, jika ada yang saya pelajari dari menarik barang berat

of dragging heavy things around cold places,

di tempat dingin selama 12 tahun,

it is that true, real inspiration and growth

itu adalah bahwa ilham dan perkembangan

only comes from adversity and from challenge,

hanya datang dari tantangan dan kesulitan,

from stepping away from what's comfortable and familiar

dari melangkah keluar dari apa yang nyaman dan akrab

and stepping out into the unknown.

dan melangkah menuju hal yang tidak kita ketahui.

In life, we all have tempests to ride and poles to walk to,

Dalam hidup, kita semua meiliki badai dan kutub untuk ditaklukkan,

and I think metaphorically speaking, at least,

dan saya yakin setidaknya

we could all benefit from getting outside the house

ada keuntungan yang dapat kita ambil dari keluar rumah

a little more often, if only we could summon up the courage.

sedikit lebih sering, jika kita dapat mengumpulkan keberanian,

I certainly would implore you to open the door just a little bit

saya sudah pasti ingin mengajak Anda membuka pintu itu sedikit

and take a look at what's outside.

dan melihat ada apa di luar sana.

Thank you very much.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)