Sirena Huang: An 11-year-old's magical violin

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Wahyu Perdana Yudistiawan

(Musik)

(Music)

(Music ends)

(Applause)

(Tepuk tangan)

(Applause ends)

Hi, everyone. I'm Sirena.

Hai semuanya. Saya Sirena.

I'm 11 years old and from Connecticut.

Saya berusia 11 tahun dari Connecticut.

(Audience cheers)

(Applause)

(Tepuk tangan)

Well, I'm not really sure why I'm here.

Saya tidak begitu yakin mengapa saya berada di sini

(Laughter)

(Tawa)

I mean, what does this have to do with technology, entertainment and design?

Maksud saya, apa hubungan hal ini dengan

teknologi, hiburan, dan desain?

Well, I count my iPod, cellphone and computer as technology,

Saya menyebut iPod, ponsel, dan komputer saya sebagai teknologi

but this has nothing to do with that.

namun hal ini sama sekali tidak berhubungan dengan itu.

So I did a little research on it.

Jadi saya melakukan penelitian kecil.

Well, this is what I found.

Inilah yang saya temukan.

Of course, I hope I can memorize it.

Tentu saja, saya harap saya dapat mengingatnya.

(Clears throat)

The violin is made of a wood box and four metal strings.

Biola pada dasarnya terbuat dari kotak kayu

By pulling a string, it vibrates and produces a sound wave,

dan empat senar utama.

Dengan menggesek senarnya, senarnya bergetar

dan menghasilkan gelombang suara.

which passes through a piece of wood called a bridge,

Suara lalu melewati sebilah kayu yang disebut "bridge"

dan turun menuju kotak kayu dan suara ini diperkuat

and goes down to the wood box and gets amplified, but ... let me think.

namun ... coba saya pikir.

(Laughter)

(Tawa)

Oke. Di sisi lain

Placing your finger at different places on the fingerboard

dengan meletakkan jari anda pada tempat yang berbeda di senarnya

changes the string length, and that changes the frequency of the sound wave.

panjang senar akan berubah

sehingga frekuensi gelombang suara berubah.

(Sighs) Oh, my gosh!

(Laughter)

Ya ampun!

OK, this is sort of technology,

(Tawa)

Oke. Ini semacam teknologi

but I can call it a 16th-century technology.

namun saya dapat menyebutnya teknologi abad ke-16.

But actually, the most fascinating thing that I found

Namun sebenarnya, hal paling luar biasa yang saya temukan

was that even the audio system or wave transmission nowadays

adalah sistem audio

are still based on the same principle of producing and projecting sound.

atau transmisi gelombang masa kini

pada dasarnya masih menggunakan prinsip yang sama.

untun menghasilkan dan memproyeksikan suara.

Isn't that cool?

Keren bukan?

(Laughter)

(Tawa)

(Applause)

(Tepuk tangan)

Design -- I love its design.

Desain -- saya menyukai desainnya.

I remember when I was little, my mom asked me,

Saya ingat sewaktu saya masih kecil

ibu saya bertanya,

"Would you like to play the violin or the piano?"

apakah kamu ingin bermain biola atau piano?

I looked at that giant monster and said to myself --

Saya memandang monster raksasa itu

dan berkata pada diri saya sendiri --

"I am not going to lock myself on that bench the whole day!"

Saya tidak akan mengunci diri saya pada kursi itu

sepanjang hari.

(Laughter)

This is small and lightweight.

Biola ini kecil dan ringan.

I can play from standing, sitting or walking.

Saya dapat memainkannya sambil berdiri, duduk, atau berjalan.

And, you know what?

Dan kalian tahu?

The best of all is that if I don't want to practice,

Bagian terbaiknya adalah jika saya sedang tidak ingin berlatih

(Whispering) I can hide it.

saya dapat menyembunyikannya.

(Laughter)

(Tawa)

The violin is very beautiful.

Biola ini sangat indah.

Some people relate it as the shape of a lady.

Beberapa orang menghubungkannya dengan bentuk tubuh wanita

But whether you like it or not, it's been so for more than 400 years,

namun suka atau tidak

biola ini sudah berbentuk seperti ini selama lebih dari 400 tahun,

unlike modern stuff [that] easily looks dated.

dan tidak seperti benda modern yang mudah terlihat ketinggalan jaman.

But I think it's very personal and unique that,

Namun saya rasa ini adalah hal yang personal dan unik bahwa

although each violin looks pretty similar,

meskipun setiap biola nampak sama

no two violins sound the same --

namun tidak ada biola yang berbunyi persis sama.

even from the same maker or based on the same model.

Walaupun dibuat oleh orang yang sama

atau berdasarkan model yang sama.

Entertainment -- I love the entertainment.

Hiburan -- saya menyukai hiburan

But actually, the instrument itself isn't very entertaining.

namun sebenarnya, instrumen itu sendiri

tidak begitu menghibur

I mean, when I first got my violin and tried to play around on it,

Maksud saya, saat pertama kali saya mendapatkan biola

it was actually really bad,

dan mencoba untuk memainkannya

sebenarnya, sangat buruk karena

because it didn't sound the way I'd heard from other kids --

suaranya tidak seperti suara yang saya dengan dari anak lain

it was so horrible and so scratchy.

begitu buruk dan kasar

So, it wasn't entertaining at all.

sehingga tidak menghibur sama sekali.

But besides, my brother found this very funny:

Namun, saudara saya menemukan hal yang lucu

Yuk! Yuk! Yuk!

Hiya, hiya, hiya.

(Laughter)

(Tawa)

A few years later, I heard a joke

Beberapa tahun kemudian saya mendengar lelucon tentang

about the greatest violinist, Jascha Heifetz.

pemain biola terhebat, Jascha Heifetz.

After Mr. Heifetz's concert,

Setelah konser Tuan Heifetz usai

a lady came over and complimented him:

seorang wanita datang dan memujinya.

"Oh, Mr. Heifetz, your violin sounded so great tonight!"

Oh, Tuan Heifetz, biola anda berbunyi sangat indah malam ini.

And Mr. Heifetz was a very cool person,

Dan Tuan Heifetz adalah orang yang sangat keren

so he picked up his violin and said,

jadi dia mengambil biolanya dan berkata,

"Funny -- I don't hear anything."

lucu, saya tidak mendengar apapun.

(Laughter)

(Tawa)

Now I realize that as the musician,

Dan sekarang, saya menyadari sebagai seorang musisi,

we human beings, with our great mind, artistic heart and skill,

kita sebagai manusia, kita memiliki pikiran yang hebat

hati yang artistik dan kemampuan

can change this 16th-century technology and a legendary design

yang dapat mengubah teknologi abad ke-16

dan desain yang legendaris

to a wonderful entertainment.

menjadi hiburan yang hebat.

Now I know why I'm here.

Kini, saya tahu mengapa saya di sini.

(Music)

(Musik)

(Music ends)

(Applause)

(Tepuk tangan)

At first, I thought I was just going to be here to perform,

Mulanya saya berpikir saya di sini hanya untuk mengadakan pertunjukan

but unexpectedly, I learned and enjoyed much more.

namun tidak disangka, saya belajar dan menikmatinya lebih banyak lagi.

But ... although some of the talks were quite up there for me.

Namun ... walaupun beberapa terlalu sulit bagi saya.

(Laughter)

(Tawa)

Like the multi-dimension stuff.

Seperti soal multidimensi.

I mean, honestly, I'd be happy enough

Maksud saya, jujur saja, saya sudah cukup bahagia

if I could actually get my two dimensions correct in school.

jika saya dapat mengerjakan soal dua dimensi dengan benar di sekolah.

(Laughter)

(Tawa)

But actually, the most impressive thing to me is that --

Namun sebenarnya, hal yang paling berkesan bagi saya

well, actually, I would also like to say this for all children

adalah ... sebenarnya,

saya juga ingin berdiri di sini atas nama seluruh anak-anak

is to say thank you to all adults, for actually caring for us a lot,

untu mengucapkan, terima kasih, kepada semua orang dewasa

yang telah begitu peduli kepada kami

and to make our future world much better.

dan membuat dunia masa depan kami jauh lebih baik.

Thank you.

(Applause)

Terima kasih.

(Tepuk tangan)

(Music)

(Musik)

(Music ends)

(Applause)

(Tepuk tangan)

(Applause ends)

(Music)

(Musik)

(Music ends)

(Applause)

(Tepuk tangan)