What happens during a heart attack? - Krishna Sudhir

Translator: Deera Army Pramana Reviewer: Sarmoko Sarmoko

Approximately 7 million people around the world die from heart attacks every year,

Sekitar 7 juta orang meninggal di dunia karena serangan jantung per tahun

and cardiovascular disease,

dan penyakit kardiovaskular,

which causes heart attacks and other problems like strokes,

yang menyebabkan serangan jantung dan masalah lain seperti stroke,

is the world's leading killer.

menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia.

So what causes a heart attack?

Apa penyebab serangan jantung?

Like all muscles, the heart needs oxygen,

Seperti otot lainnya, otot jantung butuh oksigen,

and during a heart attack, it can't get enough.

dan saat terjadi serangan jantung, terjadi kekurangan oksigen.

Fatty deposits, or plaques,

Timbunan lemak, atau plak,

develop on the walls of our coronary arteries.

terbentuk pada dinding arteri koroner kita,

Those are the vessels that supply oxygenated blood to the heart.

yaitu pembuluh darah yang mengantar darah beroksigen ke dalam jantung.

These plaques grow as we age,

Plak ini berkembang seiring pertambahan usia,

sometimes getting chunky,

kadang menebal,

hardened,

mengeras,

or enflamed.

atau meradang.

Eventually, the plaques can turn into blockages.

Pada akhirnya, plak bisa berkembang menjadi sumbatan.

If one of the plaques ruptures or cracks,

Jika suatu plak luruh atau retak,

a blood clot will form around it in minutes,

jendalan darah akan terbentuk di sekitarnya dalam beberapa menit,

and a partially closed artery can become completely blocked.

dan arteri yang tadinya tersumbat sebagian jadi tersumbat total.

Blood flow is cut off to the cardiac muscle

Aliran darah ke otot jantung pun terhenti

and the oxygen-starved cells start to die within several minutes.

dan sel-sel yang kekurangan oksigen mulai mati dalam beberapa menit.

This is a myocardial infarction,

Inilah yang disebut infark miokardium,

or heart attack.

atau serangan jantung.

Things can rapidly deteriorate in the absence of treatment.

Hal ini dapat memburuk dengan cepat jika tidak diobati.

The injured muscle may not be able to pump blood as well,

Otot jantung yang cedera tak mampu lagi memompa darah,

and its rhythm might be thrown off.

dan iramanya menjadi kacau.

In the worst case scenario, a heart attack can cause sudden death.

Pada skenario terburuk, serangan jantung bisa menyebabkan kematian mendadak.

And how do you know that someone is having a heart attack?

Bagaimana kita tahu seseorang terkena serangan jantung?

The most common symptom is chest pain

Gejala umumnya adalah nyeri di dada

caused by the oxygen-deprived heart muscle.

karena otot jantung kekurangan oksigen.

Patients describe it as crushing or vice-like.

Pasien menyebutkan rasanya seperti ditindih atau diremas.

It can radiate to the left arm,

Nyerinya bisa menyebar ke tangan kiri,

jaw,

rahang,

back,

punggung,

or abdomen.

atau perut.

But it's not always as sudden and dramatic as it is in the movies.

Tapi tidak selalu tiba-tiba dan dramatis seperti di film-film.

Some people experience nausea

Beberapa orang mengalami mual

or shortness of breath.

atau napas pendek.

Symptoms may be less prominent in women and the elderly.

Gejalanya bisa jadi tak terlalu jelas pada wanita dan orang tua.

For them, weakness and tiredness may be the main signal.

Bagi mereka, lemah atau kelelahan bisa menjadi tanda utama.

And surprisingly, in many people,

Dan tak disangka, pada banyak orang,

especially those with diabetes, which affects the nerves that carry pain,

khususnya yang mengidap diabetes, yang telah memengaruhi saraf nyeri,

a heart attack may be silent.

serangan jantung bisa jadi tanpa gejala.

If you think that someone might be having a heart attack,

Jika kamu menduga seseorang terkena serangan jantung,

the most important thing is to respond quickly.

hal terpenting yaitu memberi penanganan segera.

If you have access to emergency medical services, call them.

Jika kamu tahu layanan gawat darurat, telepon mereka.

They're the fastest way to get to a hospital.

Cara itu paling cepat untuk mencapai rumah sakit.

Taking aspirin, which thins the blood,

Pemberian aspirin, yang akan mengencerkan darah,

and nitroglycerin, which opens up the artery,

dan nitrogliserin, yang melebarkan arteri,

can help keep the heart attack from getting worse.

bisa mencegah serangan jantung bertambah parah.

In the emergency room, doctors can diagnose a heart attack.

Dalam ruang gawat darurat, dokter bisa mendiagnosis serangan jantung.

They commonly use an electrocardiogram

Mereka biasanya menggunakan elektrokardiogram

to measure the heart's electrical activity

untuk mengukur aktivitas kelistrikan jantung

and a blood test to assess heart muscle damage.

dan tes darah untuk memeriksa kerusakan otot jantung.

The patient is then taken to a high-tech cardiac suite

Pasien lalu dibawa ke ruang rawat jantung berteknologi tinggi

where tests are done to locate the blockages.

tempat dilakukan pemeriksaan untuk mencari lokasi sumbatan.

Cardiologists can reopen the blocked artery

Dokter jantung bisa membuka arteri yang tersumbat

by inflating it with a balloon in a procedure called an angioplasty.

caranya menggembungkannya dengan balon, prosedur yang disebut angioplasti.

Frequently, they also insert a metal or polymer stent

Sering juga, dokter menyisipkan tabung logam atau polimer

that will hold the artery open.

yang menahan arteri tetap terbuka.

More extensive blockages might require coronary artery bypass surgery.

Sumbatan yang lebih parah bisa jadi butuh operasi bypass arteri koroner.

Using a piece of vein or artery from another part of the body,

Menggunakan sepotong vena atau arteri dari bagian tubuh lainnya,

heart surgeons can reroute blood flow around the blockage.

dokter bedah jantung bisa mengalihkan aliran darah menghindari sumbatan.

These procedures reestablish circulation to the cardiac muscle,

Prosedur ini memperbaiki sirkulasi ke otot jantung,

restoring heart function.

mengembalikan fungsi jantung.

Heart attack treatment is advancing,

Penanganan serangan jantung makin maju,

but prevention is vital.

tapi pencegahannya juga penting.

Genetics and lifestyle factors both affect your risk.

Faktor genetik dan gaya hidup memengaruhi risikonya.

And the good news is that you can change your lifestyle.

Kabar baiknya, kamu bisa mengubah gaya hidupmu.

Exercise, a healthy diet, and weight loss

Olahraga, makanan sehat, dan menurunkan berat badan

all lower the risk of heart attacks,

dapat menurunkan risiko serangan jantung,

whether you've had one before or not.

baik sudah pernah maupun belum terkena.

Doctors recommend exercising a few times a week,

Dokter menyarankan berolahraga beberapa kali seminggu,

doing both aerobic activity and strength training.

baik itu aerobik maupun latihan beban.

A heart-healthy diet is low in sugar and saturated fats,

Diet jantung sehat bersifat rendah gula dan lemak jenuh,

which are both linked to heart disease.

yang terkait dengan penyakit jantung.

So what should you eat?

Apa yang harus kamu makan?

Lots of fiber from vegetables,

Banyak-banyak serat dari sayuran,

chicken and fish instead of red meat,

ayam dan ikan menggantikan daging,

whole grains and nuts like walnuts and almonds

biji-bijian utuh dan kacang seperti walnut dan almond

all seem to be beneficial.

semuanya bermanfaat.

A good diet and exercise plan can also keep your weight in a healthy range,

Makanan dan rencana olahraga yang baik menjaga berat badan di kisaran sehat,

which will lower your heart attack risk as well.

yang akan menurunkan risiko serangan jantung juga.

And of course, medications can also help prevent heart attacks.

Dan tentunya, obat-obatan juga membantu mencegah serangan jantung.

Doctors often prescribe low-dose aspirin, for example,

Dokter sering meresepkan aspirin dosis rendah misalnya,

particularly for patients who've already had a heart attack

khususnya untuk pasien yang pernah terkena serangan jantung

and for those known to be at high risk.

dan yang dianggap berisiko tinggi.

And drugs that help manage risk factors,

Obat yang bisa mengendalikan faktor risiko,

like high blood pressure, cholesterol, and diabetes,

seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes,

will make heart attacks less likely, too.

akan mengurangi serangan jantung juga.

Heart attacks may be common, but they don't have to be inevitable.

Serangan jantung mungkin sudah umum, tapi tak berarti tak bisa dihindari.

A healthy diet,

Makanan sehat,

avoiding tobacco use,

menghindari merokok,

staying fit,

menjaga kebugaran,

and enjoying plenty of sleep and lots of laughter

dan tidur cukup serta banyak tertawa

all go a long way in making sure your body's most important muscle

semuanya bekerja sama memastikan otot paling penting di tubuhmu

keeps on beating.

tetap berdenyut.