Jeff Smith: Lessons in business ... from prison

Translator: Joseph Geni Reviewer: Morton Bast

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Alia Makki

B.J. was one of many fellow inmates

B.J. adalah salah satu dari banyak narapidana

who had big plans for the future.

yang memiliki rencana besar untuk masa depannya.

He had a vision. When he got out,

Dia memiliki visi, saat keluar

he was going to leave the dope game for good and fly straight,

dia akan berhenti memakai obat bius selamanya dan bertobat,

and he was actually working on merging his two passions into one vision.

dia sebenarnya sedang mencoba menggabungkan kedua gairahnya menjadi satu visi.

He'd spent 10,000 dollars

Dia telah menghabiskan 10.000 dolar

to buy a website that exclusively featured women

untuk membeli situs yang secara eksklusif menampilkan

having sex on top of or inside of luxury sports cars. (Laughter)

wanita sedang berhubungan intim di dalam ataupun di atas mobil sport. (Tawa)

It was my first week in federal prison,

Itu adalah minggu pertama saya di penjara

and I was learning quickly that it wasn't what you see on TV.

dan saya dengan cepat belajar bahwa penjara tidak seperti yang Anda lihat di televisi.

In fact, it was teeming with smart, ambitious men

Sebenarnya, penjara dipenuhi dengan orang cerdas dan ambisius

whose business instincts were in many cases

yang naluri bisnisnya dalam banyak hal

as sharp as those of the CEOs

sama tajamnya dengan para CEO

who had wined and dined me six months earlier

yang bersantap bersama saya 6 bulan sebelumnya

when I was a rising star in the Missouri Senate.

saat saya menjadi bintang yang sedang naik daun di Senat Missouri.

Now, 95 percent of the guys that I was locked up with

Kini, 95 persen dari orang-orang yang dipenjara bersama saya

had been drug dealers on the outside,

adalah penjual obat terlarang,

but when they talked about what they did,

namun saat mereka berbicara tentang pekerjaan mereka

they talked about it in a different jargon,

mereka berbicara dengan ungkapan yang berbeda,

but the business concepts that they talked about

namun konsep bisnis yang mereka bicarakan

weren't unlike those that you'd learn in a first year MBA class at Wharton:

tidak akan seperti yang Anda pelajari pada tahun pertama program MBA di Wharton:

promotional incentives, you never charge a first-time user,

dorongan promosional, Anda menggratiskan para pengguna pertama,

focus-grouping new product launches,

fokus-fokus grup dalam peluncuran produk baru,

territorial expansion.

perluasan menurut daerah.

But they didn't spend a lot of time reliving the glory days.

Namun mereka tidak menghabiskan waktu untuk menghidupkan masa kejayaan mereka kembali.

For the most part, everyone was just trying to survive.

Kebanyakan, mereka hanya mencoba bertahan hidup.

It's a lot harder than you might think.

Itu jauh lebih sulit daripada yang Anda pikirkan.

Contrary to what most people think,

Tidak seperti yang dipikirkan kebanyakan orang,

people don't pay, taxpayers don't pay, for your life

orang-orang, para pembayar pajak, tidak membayar untuk dapat hidup,

when you're in prison. You've got to pay for your own life.

Di penjara, Anda harus membayar untuk hidup.

You've got to pay for your soap, your deodorant,

Anda harus membayar untuk sabun, deodoran,

toothbrush, toothpaste, all of it.

sikat gigi, pasta gigi, semuanya.

And it's hard for a couple of reasons.

Dan hal itu sulit karena beberapa alasan.

First, everything's marked up 30 to 50 percent

Pertama, semua barang lebih mahal 30 hingga 50 persen

from what you'd pay on the street,

daripada yang dijual di jalanan,

and second, you don't make a lot of money.

dan kedua, Anda tidak mendapat banyak uang.

I unloaded trucks. That was my full-time job,

Saya menurunkan barang dari truk. Itu pekerjaan

unloading trucks at a food warehouse,

penuh-waktu saya, di gudang makanan

for $5.25, not an hour, but per month.

dengan gaji $5.25, bukan per jam namun per bulan.

So how do you survive?

Lalu bagaimana Anda bertahan hidup?

Well, you learn to hustle, all kinds of hustles.

Anda harus menghalalkan segala cara.

There's legal hustles.

Ada yang resmi.

You pay everything in stamps. Those are the currency.

Semuanya Anda bayar dengan stempel. Itulah mata uangnya.

You charge another inmate to clean his cell.

Anda membersihkan sel tahanan lain untuk mendapat uang.

There's sort of illegal hustles, like you run a barbershop out of your cell.

Ada juga cara tidak resmi, seperti membuka tempat pangkas rambut.

There's pretty illegal hustles: You run a tattoo parlor out of your own cell.

Ada cara yang cukup haram misalnya menerima jasa membuat tato

And there's very illegal hustles, which you smuggle in,

Ada cara yang sangat haram, seperti Anda menyelundupkan

you get smuggled in, drugs, pornography,

obat, pornografi,

cell phones, and just as in the outer world,

ponsel, dan sama seperti di dunia luar,

there's a risk-reward tradeoff, so the riskier the enterprise,

semakin besar resiko dari yang Anda kerjakan

the more profitable it can potentially be.

bisnis itu semakin menguntungkan.

You want a cigarette in prison? Three to five dollars.

Anda ingin rokok? Harganya 3 hingga 5 dolar.

You want an old-fashioned cell phone that you flip open

Anda ingin ponsel kuno model buka-tutuup

and is about as big as your head? Three hundred bucks.

yang besarnya hampir sama dengan kepala Anda? 300 dolar.

You want a dirty magazine?

Anda ingin majalah porno?

Well, it can be as much as 1,000 dollars.

Harganya bisa mencapai 1.000 dolar.

So as you can probably tell, one of the defining aspects

Jadi mungkin Anda dapat melihat, salah satu aspek

of prison life is ingenuity.

dari penjara adalah kecerdikan.

Whether it was concocting delicious meals

Baik itu meracik masakan lezat

from stolen scraps from the warehouse,

dari bahan-bahan curian di gudang,

sculpting people's hair with toenail clippers,

memotong rambut orang dengan pemotong kuku,

or constructing weights from boulders in laundry bags

atau membuat barbel dari batu yang ada di tempat cucian

tied on to tree limbs, prisoners learn how to make do with less,

lalu mengikatnya di batang pohon, para tahanan belajar melakukan hal dalam keterbatasan

and many of them want to take this ingenuity

dan banyak dari mereka ingin membawa kecerdasan

that they've learned to the outside

yang mereka pelajari ini ke dunia luar

and start restaurants, barber shops,

dan mendirikan rumah makan, tempat pangkas rambut,

personal training businesses.

bisnis pelatihan pribadi.

But there's no training, nothing to prepare them for that,

Namun tidak ada latihan, tidak ada persiapan seperti itu bagi mereka,

no rehabilitation at all in prison,

sama sekali tidak ada rehabilitasi di penjara,

no one to help them write a business plan,

tidak ada yang membantu mereka menulis rencana bisnis,

figure out a way to translate the business concepts

mencari tahu cara menterjemahkan konsep bisnis ini

they intuitively grasp into legal enterprises,

menjadi perusahaan yang resmi,

no access to the Internet, even.

bahkan tidak ada akses ke internet.

And then, when they come out, most states

Lalu, saat mereka keluar, kebanyakan negara bagian

don't even have a law prohibiting employers

bahkan tidak memiliki hukum yang melarang pemilik perusahaan

from discriminating against people with a background.

untuk membedakan orang-orang bekas narapidana.

So none of us should be surprised

Jadi tidak ada dari kita yang akan terkejut

that two out of three ex-offenders re-offend

mengetahui bahwa 2 dari 3 bekas narapidana

within five years.

kembali masuk penjara dalam 5 tahun.

Look, I lied to the Feds. I lost a year of my life from it.

Saya berbohong kepada pemerintah federal dan kehilangan 1 tahun hidup saya.

But when I came out, I vowed that I was going to do

Namun saat saya keluar, saya berjanji bahwa saya akan melakukan

whatever I could to make sure

apa saja untuk memastikan

that guys like the ones I was locked up with

bahwa orang-orang seperti tahanan yang lain

didn't have to waste any more of their life than they already had.

tidak perlu menyia-nyiakan hidup mereka lagi.

So I hope that you'll think about helping in some way.

Jadi saya harap Anda akan berpikir untuk membantu mereka.

The best thing we can do is figure out ways

Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah mencari cara

to nurture the entrepreneurial spirit

untuk mendidik semangat wirausaha mereka

and the tremendous untapped potential in our prisons,

dan potensi luar biasa yang belum kita ambil di dalam penjara kita,

because if we don't, they're not going to learn any new skills

karena jika tidak, mereka tidak akan belajar keterampilan baru apapun

that's going to help them, and they'll be right back.

yang akan membantu mereka, dan mereka akan kembali ke penjara.

All they'll learn on the inside is new hustles.

Yang akan mereka pelajari di dalam hanyalah cara haram yang baru.

Thank you. (Applause)

Terima kasih. (Tepuk tangan)