Eric X. Li: A tale of two political systems

Translator: Aji Pribadi Henoch Reviewer: Judge Pau

Good morning.

Selamat Pagi

My name is Eric Li, and I was born here.

Nama Saya Eric Li dan saya lahir di sini

But no, I wasn't born there.

Tidak, saya tidak lahir di sana

This was where I was born:

Ini tempat saya lahir :

Shanghai, at the height of the Cultural Revolution.

Shanghai, pada puncak Revolusi Kebudayaan

My grandmother tells me that she heard

Nenek saya bercerita, ia mendengar

suara tembakan bersamaan dgn tangisan pertama saya

the sound of gunfire along with my first cries.

When I was growing up, I was told a story

Semasa kecil, saya diceritakan sebuah kisah

that explained all I ever needed to know about humanity.

yang menjadi pegangan saya tentang makna kemanusiaan

It went like this.

Ceritanya begini :

All human societies develop in linear progression,

Semua masyarakat berkembang secara garis lurus

beginning with primitive society, then slave society,

dimulai dengan masyarakat primitif, kemudian menjalani perbudakan

feudalism, capitalism, socialism,

feodalisme, kapitalisme, sosialisme

and finally, guess where we end up?

dan pada akhirnya, tebak, jadi apa kita sekarang ?

Communism!

komunisme !

Sooner or later, all of humanity,

Cepat atau lambat, semua manusia

regardless of culture, language, nationality,

tidak peduli budaya, bahasa, bangsa,

will arrive at this final stage

akan sampai pada tingkat akhir

of political and social development.

perkembangan politik dan sosial ini.

The entire world's peoples will be unified

Seluruh orang di dunia akan bersatu

in this paradise on Earth

dalam surga di dunia ini

and live happily ever after.

dan kita akan hidup bahagia selamanya.

But before we get there, we're engaged

tapi sebelum sampai di situ kita harus terlibat

in a struggle between good and evil,

dalam perjuangan antara baik dan buruk,

the good of socialism against the evil of capitalism,

sosialisme yang baik melawan kapitalisme yang buruk

and the good shall triumph.

dan yang baik pasti menang.

That, of course, was the meta-narrative

Itu, pastinya, sebuah meta-naratif

distilled from the theories of Karl Marx.

yang disaring dari teori Karl Marx

And the Chinese bought it.

dan masyarakat di negara cina meyakininya

We were taught that grand story day in and day out.

Kita diajarkan cerita agung itu setiap harinya

It became part of us, and we believed in it.

ajaran itu menjadi bagian dari kami dan kami memercayainya

The story was a bestseller.

Cerita itu merupakan cerita terlaris.

About one third of the entire world's population

Sekitar sepertiga dari populasi dunia

lived under that meta-narrative.

hidup di bawah meta-naratif itu.

Then, the world changed overnight.

Tapi, dunia berubah dalam semalam.

As for me, disillusioned by the failed religion of my youth,

Saya, yang tidak termakan buaian agama gagal semasa saya muda itu...

I went to America and became a Berkeley hippie.

Saya pergi ke Amerika dan menjadi Berkeley hippie

(Laughter)

(Tertawa)

Now, as I was coming of age, something else happened.

Sekarang, ketika saya berumur, Ada kejadian lagi

As if one big story wasn't enough,

seolah satu cerita hebat saja tidak cukup,

I was told another one.

Saya mendapat kisah baru

This one was just as grand.

Cerita ini sama dahsyatnya dgn yg pertama

It also claims that all human societies

Cerita ini juga menyatakan bahwa seluruh masyarakat

develop in a linear progression towards a singular end.

berkembang secara garis lurus menuju satu kondisi akhir

This one went as follows:

Cerita ini begini bunyinya ::

All societies, regardless of culture,

Semua masyarakat, tidak peduli budayanya,

be it Christian, Muslim, Confucian,

apakah itu Kristen, Muslim, Konfusius,

must progress from traditional societies

pasti berkembang dari masyarakat tradisional

in which groups are the basic units

yang terdiri dari kelompok-kelompok sebagai unit dasar

to modern societies in which atomized individuals

dari sebuah masyarakat modern dimana individual sebagai unti terkecilnya individu terkecil

are the sovereign units,

menjadi unit yang maha kuasa

and all these individuals are, by definition, rational,

dan setiap individu yang ada dianggap rasional

and they all want one thing:

dan semua menginginkan hal yg sama

the vote.

hak pilih.

Because they are all rational, once given the vote,

Karena mereka semua rasional, ketika diberikan hak memilih

they produce good government

mereka akan menghasilkan pemerintahan yang baik

and live happily ever after.

dan akan hidup bahagia untuk selamanya

Paradise on Earth, again.

lagi-lagi surga di bumi.

Sooner or later, electoral democracy will be

Cepat atau lambat, demokrasi berdasarkan pemilu ini

the only political system for all countries and all peoples,

akan menjadi sistem politik satu-satunya untuk semua negara dan rakyat,

with a free market to make them all rich.

dengan pasar bebas yg akan membuat mereka semua kaya.

But before we get there, we're engaged in a struggle

Tetapi sebelum sampai ke situ, kita harus telribat dlm perjuangan

between good and evil.

antara baik dan buruk.

(Laughter)

(Tertawa)

The good belongs to those who are democracies

Yang baik yaitu mereka yang menerapkan demokrasi...

and are charged with a mission of spreading it

dan yang dgn bersemangat menyebarkannya...

around the globe, sometimes by force,

ke seluruh dunia, kadang dengan paksaan.

against the evil of those who do not hold elections.

melawan mereka yang buruk, yang tidak menerapkan pemilu

(Video) George H.W. Bush: A new world order...

(Video) George H.W. Bush : Sebuah tatanan dunia baru ...

(Video) George W. Bush:... ending tyranny in our world...

(Video) George W. Bush : ...menghapuskan tirani di dunia

(Video) Barrack Obama : ... satu standard untuk semua

(Video) Barack Obama:... a single standard for all

untuk memegang kekuasaan

who would hold power.

Eric X. Li: Now --

Eric X Li : Sekarang --

(Laughter) (Applause)

(Tertawa) (Tepuk Tangan)

This story also became a bestseller.

Cerita ini telah menjadi cerita terlaris.

According to Freedom House,

Menurut Freedom House,

the number of democracies went from 45 in 1970

angka demokrasi naik dari 45 di tahun 1970

to 115 in 2010.

menjadi 115 di tahun 2010.

In the last 20 years, Western elites tirelessly

Dalam 20 tahun, para elit Barat tanpa lelah...

trotted around the globe selling this prospectus:

mengelilingi dunia menjual prospek ini:

Multiple parties fight for political power

Partai-partai politik yg berjuang untuk kekuasaan politik

and everyone voting on them

dan semua orang yg memilih diantara

is the only path to salvation

adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan

to the long-suffering developing world.

dari dunia terbelakang yang sdh lama menderita

Those who buy the prospectus are destined for success.

yang menerapkan prospek ini ditakdirkan akan sukses

Those who do not are doomed to fail.

yang tidak menerapkan dikutuk dengan kegagalan

But this time, the Chinese didn't buy it.

tapi kali ini, China tidak meyakininya

Fool me once...

Tertipu itu cukup sekali saja...

(Laughter)

(Tertawa)

The rest is history.

Sisanya jadi sejarah

In just 30 years, China went from

Hanya dalam waktu 30 tahun, China berubah dari

one of the poorest agricultural countries in the world

negara berbasis pertanian termiskin di dunia

menjadi sebuah kekuatan ekonomi terbesar kedua

to its second-largest economy.

Six hundred fifty million people

650 juta orang

were lifted out of poverty.

bebas dari kemiskinan.

Eighty percent of the entire world's poverty alleviation

80 persen kemiskinan di dunia yg pupus

during that period happened in China.

pada saat itu, terjadi di China

In other words, all the new and old democracies

dengan kata lain, gabungan dr apa yg dihasilkan negara-negara demokrasi baru dan lama itu...

put together amounted to a mere fraction

jumlahnya hanya seper sekian dibandingkan...

of what a single, one-party state did without voting.

apa yang dihasilkan oleh sebuah negara, dengan partai politik tunggal tanpa pemilu.

See, I grew up on this stuff: food stamps.

Anda lihat, saya tumbuh dengan benda ini: Kupon makan

Meat was rationed to a few hundred grams

Pernah pada satu saat, daging dibagikan

per person per month at one point.

hanya beberapa ratus gram per orang per bulan.

Needless to say, I ate all my grandmother's portions.

Tentu saja, saya makan jatah nenek saya

So I asked myself, what's wrong with this picture?

Jadi saya bertanya, apa yang salah dengan kenyataan ini ?

Here I am in my hometown,

Inilah saya di kampung halaman,

my business growing leaps and bounds.

bisnis saya berkembang dengan cepat

Entrepreneurs are starting companies every day.

Para wirausaha memulai perusahaan setiap hari

Middle class is expanding in speed and scale

Kelas menengah berkembang dalam berbagai kecepatan dan skala

unprecedented in human history.

yang belum pernah terjadi dalam sejarah manusia,

Yet, according to the grand story,

walaupun begitu, menurut cerita agung tersebut,

none of this should be happening.

seharusnya ini semua tidak terjadi.

So I went and did the only thing I could. I studied it.

Jadi saya lakukan satu-satunya hal yang bisa saya lakukan, saya pelajari hal ini

Yes, China is a one-party state

Ya, China adalah negara denga partai politik tunggal

run by the Chinese Communist Party, the Party,

yang dijalankan oleh Partai Komunis Cina. Partai Utama.

and they don't hold elections.

dan tidak pernah ada pemilu.

Three assumptions are made

Ada tiga asumsi di dalam

by the dominant political theories of our time.

teori politik ternama masa kini.

Such a system is operationally rigid,

Sistem tersebut berjalan secara kaku,

politically closed, and morally illegitimate.

tertutup secara politik dan secara moral tidak sah.

Well, the assumptions are wrong.

Tapi, asumsi-asumsi itu salah.

The opposites are true.

Kebalikannya baru benar

Adaptability, meritocracy, and legitimacy

Adaptabilitas, meritokrasi dan legitimasi...

are the three defining characteristics

adalah tiga karakter penentu...

of China's one-party system.

dari sistem parta tunggali China

Now, most political scientists will tell us

Hanya saja, sebagian besar pakar politik akan memberitahu kita...

bahwa sistem satu partai pada dasarnya tidak mampu untuk...

that a one-party system is inherently incapable

of self-correction.

memperbaiki dirinya sendiri.

It won't last long because it cannot adapt.

Sistem seperti itu tidak dapat bertahan lama karena tidak dapat beradaptasi

Now here are the facts.

Tapi inilah faktanya.

In 64 years of running the largest country in the world,

Dalam memerintah negara terbesar di dunia selama 64 tahun negara terbesar di dunia,

the range of the Party's policies has been wider

lingkup kebijakan partai praktis lebih lebar

than any other country in recent memory,

dibanding negara manapun

from radical land collectivization to the Great Leap Forward,

dari kolektivisasi lahan sampai ke Lompatan jauh ke depan,

then privatization of farmland,

kemudian privatisasi lahan pertanian,

then the Cultural Revolution,

kemudian Revolusi Kebudayaan,

then Deng Xiaoping's market reform,

kemudian reformasi pasar Deng Xiaoping,

then successor Jiang Zemin took the giant political step

kemudian penerus Jiang Zemin menjalankan langkah politik besar...

of opening up Party membership to private businesspeople,

membuka keanggotaan partai bagi para pengusaha...

something unimaginable during Mao's rule.

sesuatu yang tidak terpikirkan pada masa pemerintahan Mao

So the Party self-corrects in rather dramatic fashions.

Jadi Partai itu memperbaiki diri secara dramatis

Institutionally, new rules get enacted

Secara institusional, peraturan baru dibuat

to correct previous dysfunctions.

untuk membetulkan kesalahan lama.

For example, term limits.

Contohnya, masa jabatan.

Political leaders used to retain their positions for life,

Pemimpin politik biasanya menjaga posisinya dan berkuasa seumur hidup

and they used that to accumulate power

dan mereka memakai posisinya untuk menimbun kekuasaan

dan mengabadikan kebijakan mereka

and perpetuate their rules.

Mao was the father of modern China,

Mao merupakan bapak Cina modern,

yet his prolonged rule led to disastrous mistakes.

tapi kekuasaannya yang lama menjadi sebuah bencana

So the Party instituted term limits

Jadi partai memberlakukan masa jabatan

with mandatory retirement age of 68 to 70.

dengan masa pensiun antara umur 68 sampai 70

One thing we often hear is,

Satu hal yang sering kita dengar yaitu,

"Political reforms have lagged far behind economic reforms,"

"Reformasi politik tertinggal dari reformasi ekonomi,"

and "China is in dire need of political reform."

dan "China sangat membutuhkan reformasi politik."

But this claim is a rhetorical trap

tapi klaim ini merupakan jebakan retorika...

hidden behind a political bias.

yang bersembunyi di belakang kepentingan politik

See, some have decided a priori

Sesungguhnya, beberapa telah memutuskan mengikuti logika...

what kinds of changes they want to see,

perubahan apa yang ingin mereka lihat,

and only such changes can be called political reform.

dan hanya perubahan itulah yang dapat disebut reformasi politik

The truth is, political reforms have never stopped.

Sesungguhnya, reformasi politik tidak pernah berhenti.

Compared with 30 years ago, 20 years, even 10 years ago,

Dibandingkan 30 tahun, 20 tahun, bahkan 10 tahun yang lalu

every aspect of Chinese society,

Setiap aspek masyarakat Cina,

how the country is governed,

bagaimana negara diperintah,

from the most local level to the highest center,

dari tingkat lokal sampai yang tertinggi

are unrecognizable today.

telah sangat berbeda sekarang.

Now such changes are simply not possible

Perbedaan ini tidak dimungkinkan

without political reforms of the most fundamental kind.

tanpa adanya reformasi politik yg mendasar

Now I would venture to suggest the Party

Saya malah berani bahwa Anggota-anggota partai politik Cina itu....

is the world's leading expert in political reform.

adalah pakar2 yang memimpin reformasi politik dunia

The second assumption is that in a one-party state,

Asumsi kedua yaitu dalam negara satu partai,

power gets concentrated in the hands of the few,

kekuasaan terkonsentrasi hanya ke beberapa orang

and bad governance and corruption follow.

akibatnya pemerintahan buruk dan korupsi akan merajalela

Indeed, corruption is a big problem,

Betul, korupsi adalah masalah besar,

but let's first look at the larger context.

tetapi pertama mari lihat dalam konteks yang lebih besar

Now, this may be counterintuitive to you.

Ini mungkin agak janggal buat anda

The Party happens to be one of the most meritocratic

Partai dalam perkembangannya menjadi salah satu institusi....

political institutions in the world today.

politik yang paling meritokratik di dunia saat ini

China's highest ruling body, the Politburo, has 25 members.

lembaga tertinggi Cina, Politburo, mempunyai 25 anggota

In the most recent one, only five of them

Formasi terakhirnyai, hanya lima dari mereka yang...

came from a background of privilege, so-called princelings.

berdarah biru, alias priyayi

The other 20, including the president and the premier,

20 yang lain, termasuk presiden dan perdana menteri

came from entirely ordinary backgrounds.

datang dari latar belakang biasa.

In the larger central committee of 300 or more,

Dalam sebuah komite sentral yang mencakup 300 lebih anggotanya

the percentage of those who were born

persentase yang lahir...

into power and wealth was even smaller.

dalam kekuasaan dan kekayaan malah lebih kecil lagi.

The vast majority of senior Chinese leaders

Sebagian besar pemimpin masyarakat Cina

worked and competed their way to the top.

bekerja dalam persaingan untuk meraih posisi puncak

Compare that with the ruling elites

Bandingkan dengan para penguasa elit

in both developed and developing countries,

di negara maju dan berkembang,

I think you'll find the Party being near the top

Saya kira Anda dapat menemukan Partai yang...

in upward mobility.

bergerak dan berkembang ke arah puncak.

The question then is, how could that be possible

Pertanyaannya adalah, bagaimana itu mungkin

in a system run by one party?

dalam sistem yang dijalankan satu partai ?

Now we come to a powerful political institution,

Sekarang kita sampai pada sebuah institusi politik berkuasa

little-known to Westerners:

sedikit diketahui orang Barat:

the Party's Organization Department.

Departemen organisasi Partai.

The department functions like a giant

Department ini bertugas seperti

human resource engine that would be the envy

mesin HRD raksasa yang akan membuat iri...

of even some of the most successful corporations.

bagi beberapa perusahaan tersukses sekalipun

It operates a rotating pyramid

Ia mengoperasikan piramida berputar

made up of three components:

yang didalamnya mencakup tiga komponen:

civil service, state-owned enterprises,

Layanan publik, Perusahaan milik negara

and social organizations like a university

dan organisasi sosial seperti universitas

or a community program.

atau program komunitas.

They form separate yet integrated career paths

Komponen ini terpisah walaupun mempunyai jenjang karir sama

for Chinese officials.

untuk pejabat China.

They recruit college grads into entry-level positions

Mereke merekrut lulusan universitas untuk menempati posisi awal

in all three tracks, and they start from the bottom,

di tiga komponen tersebut, dan mereka memulai dari bawah

called "keyuan" [clerk].

disebut "Keyuan" [staff]

Then they could get promoted

Kemudian mereka dapat dipromosikan

through four increasingly elite ranks:

melalui empat peringkat yang semakin menanjak

fuke [deputy section manager], ke [section manager], fuchu [deputy division manager], and chu [division manger].

"Fuke" [Dep. man. bagian], "Ke" [Man. Bagian] "Fuchu" [Dep. man. divisi] dan "Chu" [Man. divisi]

Now these are not moves from "Karate Kid," okay?

Ini bukan jenis gerakan "Karate Kid", oke ?

Ini persoalan serius.

It's serious business.

The range of positions is wide,

Lingkup posisinya luas,

from running health care in a village

dari menjalankan program kesehatan di desa-desa

to foreign investment in a city district

sampai investasi asing di tingkat kotamadya

to manager in a company.

sampai manager sebuah perusahaan.

Once a year, the department reviews their performance.

Setahun sekali, departemen itu meninjau performa mereka

They interview their superiors, their peers,

Mereka menginterview atasan mereka, rekan kerja mereka,

their subordinates. They vet their personal conduct.

bawahan mereka. Mereka menilai tingkah laku mereka

They conduct public opinion surveys.

Mereka juga menjalankan survey opini publik

Then they promote the winners.

kemudian mereka mengumumkan pemenang

Throughout their careers, these cadres

Sepanjang karir mereka, kader-kader ini

dapat berganti-ganti di tiga komponen ini

can move through and out of all three tracks.

Over time, the good ones move beyond the four base levels

Seiring waktu, yang sukses dapat melaju ke tingkat yang lebih tinggi lagi

to the fuju [deputy bureau chief] and ju [bureau chief] levels.

menuju "Fuju" [ket. Biro deputi] dan "Ju" [ket. Biro]

There, they enter high officialdom.

Di sana, mereka masuk pejabat tingkat tinggi

By that point, a typical assignment will be

Sampai titik itu, tugas pada umumnya meliputi

to manage a district with a population in the millions

mengatur distrik (kotamadya) dengan populasi jutaan orang

or a company with hundreds of millions of dollars in revenue.

atau sebuah perusahaan dengan pemasukan jutaan dollar

Just to show you how competitive the system is,

Sekedar menunjukkan bagaimana kompetitifnya sistem ini,

in 2012, there were 900,000 fuke and ke levels,

Tahun 2012, ada 900.000 di tingkatan "fuke" dan "ke"

600,000 fuchu and chu levels,

600.000 di tingkatan "fuchu" dan "chu",

and only 40,000 fuju and ju levels.

dan hanya 40,000 di tingkatan "fuju" dan "ju"

After the ju levels,

Setelah tingkat "ju",

the best few move further up several more ranks,

beberapa terbaik naik beberapa tingkat,

and eventually make it to the Central Committee.

dan sampailah pada komite sentral.

The process takes two to three decades.

Proses ini memakan waktu dua sampai tiga dekade.

Does patronage play a role? Yes, of course.

Apakah masih ada istilah senioritas ? Pasti.

But merit remains the fundamental driver.

tapi kemampuan tetap menjadi pendorongnya,.

In essence, the Organization Department runs

Pada dasarnya, Departemen organisasi menjalankan

a modernized version of China's centuries-old

sebuah sistem mentoring yang merupakan modernisasi...

mentoring system.

dari sistem China kuno yang sudah berabad-abad umurnya

China's new president, Xi Jinping,

Presiden baru China, Xi Jinping,

is the son of a former leader, which is very unusual,

adalah anak dari pemimpin sebelumnya, yang bukan merupakan kebiasaan,

first of his kind to make the top job.

Pertama kalinya untuk menempati posisi di puncak

Even for him, the career took 30 years.

Walaupun untuknya, karirnya membutuhkan waktu 30 tahun

He started as a village manager,

Ia memulainya sebagai manager desa

and by the time he entered the Politburo,

dan ketika ia memasuki Politburo

he had managed areas with a total population

ia telah berhasil mengatur daerah

of 150 million people

dengan total populasi 150 juta orang

and combined GDPs of 1.5 trillion U.S. dollars.

dengan total GDP 1,5 triliun dollar AS

Now, please don't get me wrong, okay?

Sekarang, jangan berprasangka buruk, ok?

This is not a put-down of anyone. It's just a statement of fact.

Ini bukan pamer kemakmuran hanya merupakan pernyataan fakta

George W. Bush, remember him?

George W. Bush, ingat dia ?

This is not a put-down.

Ini bukan menjelek-jelekkan

(Laughter)

(Tertawa)

Before becoming governor of Texas,

Sebelum menjadi gubernur Texas,

or Barack Obama before running for president,

atau Barrack Obama sebelum mencalonkan menjadi presiden,

could not make even a small county manager

bahkan tidak sampai ke tingkat manager dari kabupaten kecil

in China's system.

dalam sistem China.

Winston Churchill once said that democracy

Winston Churchill suatu kali mengatakan demokrasi

is a terrible system except for all the rest.

adalah sebuah sistem buruk kecuali bagi yang tidak menganutnya.

Well, apparently he hadn't heard of the Organization Department.

Sepertinya ia belum mendengar tentang Departemen Organisasi.

Now, Westerners always assume that

Sekarang, orang Barat selalu mengasumsikan bahwa

multi-party election with universal suffrage

pemilihan multi-parti dengan hak pilih universal

is the only source of political legitimacy.

merupakan sumber satu-satunya dari legitimasi politik

I was asked once, "The Party wasn't voted in by election.

Saya suatu saat ditanya,"Partai tidak dipilih oleh sebuah pemilihan. ...

Where is the source of legitimacy?"

di manakah sumber legitimasinya ?"

I said, "How about competency?"

Saya mengatakan, "Bagaimana soal kompetensi ?"

We all know the facts.

Kita tahu dari fakta.

In 1949, when the Party took power,

Tahun 1949, ketika partai mengambil alih kekuasaan

China was mired in civil wars, dismembered by foreign aggression,

China sedang mengalami perang saudara, diporak-porandakan oleh agresi asing

average life expectancy at that time, 41 years old.

Rata-rata harapan hidup pada saat itu adalah 41 tahun.

Today, it's the second largest economy in the world,

Sekarang, China merupakan kekuatan ekonomi kedua dunia,

an industrial powerhouse, and its people live

sebuah kekuatan industri, dan rakyatnya hidup...

in increasing prosperity.

dengan kehidupan yang meningkat.

Pew Research polls Chinese public attitudes,

'Pew Research' menyelidiki pendapat publik China,

and here are the numbers in recent years.

dan inilah angkanya dalam kurun waktu beberapa tahun.

Satisfaction with the direction of the country: 85 percent.

Kepuasan atas arah negara : 85 persen

Those who think they're better off than five years ago:

Yang berpikir sekarang lebih baik dari lima tahun lalu:

70 persen

70 percent.

Those who expect the future to be better:

Yang menganggap masa depan akan lebih baik :

a whopping 82 percent.

Meningkat tajam 82 persen.

Financial Times polls global youth attitudes,

"Financial Times" meneliti sikap pemuda secara global

and these numbers, brand new, just came from last week.

dan inilah angkanya, hasil yang baru, baru didapatkan minggu lalu.

Ninety-three percent of China's Generation Y

93 persen dari pemuda China

are optimistic about their country's future.

optimis mengenai masa depan negaranya

Now, if this is not legitimacy, I'm not sure what is.

Kalau ini bukan legitimasi, saya tidak yakin apkah ini.

In contrast, most electoral democracies around the world

secara kontras, sebagian besar negara demokrasi pemilihan di seluruh dunia

are suffering from dismal performance.

didapati menderita karena performa buruk

I don't need to elaborate for this audience

Saya tidak perlu menjelaskannya di sini

how dysfunctional it is, from Washington to European capitals.

bagaimana rusaknya, dari Washington sampai ke ibukota Eropa

With a few exceptions, the vast number

dengan pengecualian, angka-angka besar

of developing countries that have adopted electoral regimes

dari negara berkembang yang telah mengadopsi rezim pemilihan

are still suffering from poverty and civil strife.

masih menderita karena kemiskinan dan perselisihan sipil

Governments get elected, and then they fall

Pemerintah dipilih dan tingkat elektoral mereka jatuh

below 50 percent approval in a few months

di bawah 50 persen dalam beberapa bulan

and stay there and get worse until the next election.

dan angka itu tetap bahkan tambah buruk sampai pemilihan berikutnya

Democracy is becoming a perpetual cycle

Demokrasi menjadi sebuah lingkaran setan

of elect and regret.

dari memilih dan menyesal.

At this rate, I'm afraid it is democracy,

dan data ini, saya takut adalah demokrasi

not China's one-party system, that is in danger

bukan sistem satu partai China, yang dalam bahaya

of losing legitimacy.

kehilangan legitimasi.

Now, I don't want to create the misimpression

Saya tidka ingin membuat salah pengertian

that China's hunky-dory, on the way

CIna akan lenggang kangkung menjadi

to some kind of superpowerdom.

negara adidaya

The country faces enormous challenges.

Cina menghadapi tantanganyg luar biasa besar.

The social and economic problems that come

Masalah sosial dan ekonomi yang datang

with wrenching change like this are mind-boggling.

akibat perubahan yg ekstrrim ini sangat memprihatinkan

Pollution is one. Food safety. Population issues.

Polusi salah satunya. Keamanan makanan Isu populasi

On the political front, the worst problem is corruption.

di ranah politik, masalah terparah yaitu korupsi

Corruption is widespread and undermines the system

korupsi merajalela dan merusak sistem

and its moral legitimacy.

dan legitimasi moralnya.

But most analysts misdiagnose the disease.

tapi sebagian besar analis salah mendiagnosa penyakit

They say that corruption is the result of the one-party system,

Mereka mengatakan korupsi adalah hasil dari sistem satu partai

and therefore, in order to cure it,

dan karena itu, untuk menyembuhkannya

you have to do away with the entire system.

Anda harus merombak keseluruhan sistem.

But a more careful look would tell us otherwise.

Tetapi ketika dilihat dengan seksama akan memberitahu sesuatu yang berbeda

Transparency International ranks China

Transparansi Internasional merangking Cina

between 70 and 80 in recent years among 170 countries,

antara 70 dan 80 di antara 170 negara dalam beberapa tahun belakangan

and it's been moving up.

dan terus menanjak.

India, the largest democracy in the world,

India, sebuah negara demokrasi terbesar di dunia

94 and dropping.

94 dan semakin turun.

For the hundred or so countries that are ranked below China,

Yang menempati peringkat 100 dan di bawahnya Cina,

lebih dari separuhnya merupakan demokrasi elektoral

more than half of them are electoral democracies.

So if election is the panacea for corruption,

Jadi jika pemilihan adalah obat mujarab korupsi

how come these countries can't fix it?

mengapa negara-negara ini tidak dapat memperbaikinya ?

Now, I'm a venture capitalist. I make bets.

Saya seorang pemodal kapitalis. Saya suka bertaruh

It wouldn't be fair to end this talk without

Akan tidak adil mengakhiri pembicaraan ini tanpa ...

putting myself on the line and making some predictions.

menaruh diri saya sendiri dan perspekulasi

So here they are.

Jadi inilah spekulasinya.

In the next 10 years, China will surpass the U.S.

Dalam 10 tahun ke depan, China dapat melampaui A.S.

and become the largest economy in the world.

dan menjadi ekonomi terbesar di dunia

Income per capita will be near the top

Pendapatan ber kapita mendekati batas atas

of all developing countries.

dari negara-negara maju.

Corruption will be curbed, but not eliminated,

Korupsi akan dibatasi, tapi tidak hilang,

and China will move up 10 to 20 notches

dan Cina akan bergerak 10-20 peringkat

to above 60 in T.I. ranking.

di atas 60 dalam peringkat T.I.

Economic reform will accelerate, political reform will continue,

Reformasi ekonomi akan meningkat, reformasi politik akan diteruskan,

and the one-party system will hold firm.

dan sistem satu partai akan terus berjalan

We live in the dusk of an era.

Kita hidup dalam awal sebuah era

Meta-narratives that make universal claims

di mana meta-naratif yang membuat klaim universal

failed us in the 20th century

mengalami kegagalan pada abad ke-20

and are failing us in the 21st.

dan juga mengalami kegagalan pada abad ke-21

Meta-narrative is the cancer

Meta-naratif adalah kanker

that is killing democracy from the inside.

yang membunuh demokrasi dari dalam

Now, I want to clarify something.

Saya ingin memperjelas...

I'm not here to make an indictment of democracy.

saya di sini bukan untuk mendakwa demokrasi

On the contrary, I think democracy contributed

tapi sebaliknya, saya pikir demokrasi berkontribusi

to the rise of the West and the creation of the modern world.

atas berkembangnya Barat dan terciptanya dunia modern

It is the universal claim that many Western elites

Tapi pernyataan universal dari banyak elit Barat...

are making about their political system, the hubris,

tantang sistem politik mereka, mereka yang pongah,

that is at the heart of the West's current ills.

itulah inti permasalahan di belahan barat saat ini.

If they would spend just a little less time

kalau mereka lebih sedikit buang waktu

on trying to force their way onto others,

untuk memaksakan cara mereka kepada yang lain

and a little bit more on political reform at home,

dan lebih banyak melakukan reformasi politik di negara mereka sendiri

they might give their democracy a better chance.

mereka mungkin memberikan demokrasi sebuah kesempatan

China's political model will never supplant

model politik Cina tidak akan pernah mengalahkan

electoral democracy, because unlike the latter,

demokrasi elektoral, karena model ini

it doesn't pretend to be universal.

tidak berpura-pura menjadi universal

It cannot be exported. But that is the point precisely.

model ini tidak dapat diekspor. tapi itulah poinnya

The significance of China's example

Keteladanan Cina penting

is not that it provides an alternative,

bukan sebagai sebuah alternatif,

but the demonstration that alternatives exist.

tetapi menunjukkan bahwa ada sebuah alternatif.

Let us draw to a close this era of meta-narratives.

Mari menutup era meta-naratif ini

Communism and democracy may both be laudable ideals,

Komunisme dan demokrasi merupakan ide yang patut dihormati

but the era of their dogmatic universalism is over.

tapi era dari dogma universal sudah berakhir

Let us stop telling people and our children

Mari kita berhenti menceritakan orang-orang dan anak kita

there's only one way to govern ourselves

hanya ada satu cara untuk memerintah kita

and a singular future towards which

dengan cara satu-satunya dimana...

all societies must evolve.

semua masyarakat harus berevolusi

It is wrong. It is irresponsible.

Itu sesuatu yang salah. sesuatu yang tidak bertanggung jawab

And worst of all, it is boring.

dan yang paling parah, itu membosankan

Let universality make way for plurality.

Biarkan nilai2 universal memberi jalan bagi pluralisme

Perhaps a more interesting age is upon us.

Mungkin sebuah masa yang seru ada di depan kita

Are we brave enough to welcome it?

Apakah kita cukup berani untuk menyambutnya ?

Thank you.

Terima Kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Thank you. Thank you. Thank you. Thanks.

Terima Kasih

Bruno Giussani: Eric, stay with me for a couple of minutes,

Bruno Giussani: Eric, tetaplah bersama saya sebentar

because I want to ask you a couple of questions.

karena saya punya beberapa pertanyaan

I think many here, and in general in Western countries,

Saya berpikir banyak di sini, dan negara Barat pada umumnya

would agree with your statement about analysis

setuju dengan pernyataanmu mengenai analisis

of democratic systems becoming dysfunctional,

sistem demokrasi menjadi rusak,

but at the same time, many would kind of find

tapi pada waktu yang sama, banyak yang resah

unsettling the thought that there is an unelected

terhadap pemikiran bahwa ada sebuah otoritas

authority that, without any form of oversight or consultation,

tanpa pemilihan, tanpa pengawasan dan konsultasi

decides what the national interest is.

menentukan arah kebijakan nasional

What is the mechanism in the Chinese model

Apa mekanisme dari model Cina

that allows people to say, actually,

yang membuat orang berkata, sebenarnya ...

the national interest as you defined it is wrong?

kebijakan nasional yang kamu definisikan salah ?

EXL: You know, Frank Fukuyama, the political scientist,

EXL : Anda tahu, Frank Fukuyama, seorang peneliti Politik

called the Chinese system "responsive authoritarianism."

menyebutt sistem Cina "Autoritarianisme yang responsif"

It's not exactly right, but I think it comes close.

Itu tidak sepenuhnya benar, tapi menurut saya itu mendekati

So I know the largest public opinion survey company

Jadi saya tahu, perusahaan opini publik terbesar

in China, okay?

di Cina, okay ?

Do you know who their biggest client is?

Apakah Anda tahu siapa klien terbesarnya ?

The Chinese government.

Pemerintah China.

Not just from the central government,

Bukan hanya pemerintah pusat,

the city government, the provincial government,

pemerintah kota, pemerintah propinsi,

to the most local neighborhood districts.

menuju ke pemerintah kotamadya

They conduct surveys all the time.

mereka melakukan survey setiap waktu

Are you happy with the garbage collection?

Apakah anda senang dengan pengumpulan sampah ?

Are you happy with the general direction of the country?

Apakah anda senang dengan arah kebijakan negara ?

So there is, in China, there is a different kind of mechanism

Jadi di Cina, ada sebuah mekanisme yg berbeda

to be responsive to the demands and the thinking of the people.

yang menjawab kebutuhan dan pemikiran rakyat

My point is, I think we should get unstuck

Intinya, kita jangan terpaku

from the thinking that there's only one political system --

pada pemikiran hanya ada sebuah sistem politik --

election, election, election --

pemilu, pemilu, pemilu --

that could make it responsive.

yang membuat sistem responsif

I'm not sure, actually, elections produce

Saya tidak yakin, sebenarnya, Apakah proses pemilihan

responsive government anymore in the world.

masih membentuk pemerintahan responsif di dunia

(Applause)

(Tepuk Tangan)

BG: Many seem to agree.

BG: Banyak yang setuju.

One of the features of a democratic system

Salah satu kelebihan sistem demokrasi

is a space for civil society to express itself.

adalah tempat rakyat mengekspresikan dirinya sendiri.

And you have shown figures about the support

dan Anda telah memperlihatkan figur mengenai dukungan

that the government and the authorities have in China.

pemerintah dan otoritas yang ada di Cina

But then you've just mentioned other elements

tapi Anda baru saja juga menyebutkan elemen lainnya

like, you know, big challenges, and there are, of course,

seperti, Anda tahu, tantangan besar dan di sana pastinya ada

a lot of other data that go in a different direction:

banyak data yang berlawanan arah:

tens of thousands of unrests and protests

puluhan ribu protes

and environmental protests, etc.

dan protes lingkungan, dll.

So you seem to suggest the Chinese model

Jadi menurut Anda model China

doesn't have a space outside of the Party

tidak mempunyai tempat di luar Partai

for civil society to express itself.

untuk rakyat mengekspresikan dirinya sendiri

EXL: There's a vibrant civil society in China,

EXL : Masyarakat madani di Cina itu sangat aktif

whether it's environment or what-have-you.

apakah itu lingkungan atau apa sja yang Anda sebut

But it's different. You wouldn't recognize it.

tapi bentuknya berbeda. Anda tidak akan mengenalinya.

Because, by Western definitions, a so-called civil society

Karena, dalam definisi Barat, masyarakat madani

has to be separate or even in opposition

harus terpisah bahkan berlawanan

to the political system,

dengan sistem politik

but that concept is alien for Chinese culture.

tapi konsep itu asing di budaya Cina

For thousands of years, you have civil society,

selama ribuan tahun, masyarakat madani hadir di Cina

yet they are consistent and coherent

tapi mereka konsisten dan koheren

and part of a political order, and I think

dan menjadi bagian dari tatanan politik

it's a big cultural difference.

Saya pikir ini sebuah perbedaan budaya yg besar

BG: Eric, thank you for sharing this with TED. EXL: Thank you.

BG : Eric, Terima kasih telah berbagi dengan TED. EXL : Terima Kasih