Rebecca MacKinnon: Let's take back the Internet!

Translator: Sanni Manta Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

So I begin with an advertisement

Jadi saya akan mulai dengan sebuah iklan

inspired by George Orwell

yang terinspirasi dari George Orwell

that Apple ran in 1984.

tentang Apple di tahun 1984.

(Video) Big Brother: We are one people

(Video) Big Brother: Kita adalah satu

with one will, one resolve,

dengan satu tujuan, satu keputusan,

one cause.

satu alasan.

Our enemies shall talk themselves to death,

Musuh-musuh kita semua akan mati,

and we will fight them with their own confusion.

dan kita akan memerangi mereka dengan kebingungan mereka sendiri.

We shall prevail.

Kita akan menang.

Narrator: On January 24th,

Narator: Pada 24 Januari,

Apple Computer will introduce Macintosh.

Apple Computer akan memperkenalkan Macintosh.

And you'll see why 1984

Dan Anda akan melihat mengapa tahun 1984

won't be like "1984."

tidak akan seperti "1984".

Rebecca MacKinnon: So the underlying message of this video

Rebecca MacKinnon: Jadi pesan di balik video ini

remains very powerful even today.

tetap sangat ampuh bahkan sampai hari ini.

Technology created by innovative companies

Teknologi yang diciptakan oleh perusahaan inovatif

will set us all free.

akan membebaskan kita.

Fast-forward more than two decades:

Lebih dari dua dekade selanjutnya,

Apple launches the iPhone in China

Apple meluncurkan iPhone di Cina

and censors the Dalai Lama out

dan menyensor Dalai Lama

along with several other politically sensitive applications

dengan beberapa aplikasi politis sensitif lainnya

at the request of the Chinese government

saat meminta ijin kepada pemerintah Cina

for its Chinese app store.

untuk mendirikan app store di Cina.

The American political cartoonist

Kartunis politik Amerika

Mark Fiore

Mark Fiore

also had his satire application

juga memiliki aplikasi sindiran

censored in the United States

yang disensor di Amerika Serikat

because some of Apple's staff

karena beberapa pegawai Apple

were concerned it would be offensive to some groups.

khawatir itu bisa menghina beberapa kelompok tertentu.

His app wasn't reinstated

Aplikasinya tidak diaktifkan kembali

until he won the Pulitzer Prize.

sampai dia memenangkan anugerah Pulitzer.

The German magazine Stern, a news magazine,

Majalah Jerman, Stern, sebuah majalah berita,

had its app censored

aplikasinya disensor

because the Apple nannies deemed it

karena pengasuh Apple menganggap itu

to be a little bit too racy for their users,

sedikit vulgar bagi para penggunanya,

and despite the fact that this magazine

dan walaupun majalah ini pada kenyataannya

is perfectly legal for sale

benar-benar legal untuk dijual

on newsstands throughout Germany.

di kios majalah di seluruh Jerman.

And more controversially, recently,

Dan lebih kontroversial lagi, baru baru ini,

Apple censored a Palestinian protest app

Apple menyensor sebuah aplikasi protes Palestina

after the Israeli government voiced concerns

setelah pemerintah Israel menyuarakan pendapat

that it might be used to organize violent attacks.

bahwa itu mungkin bisa disalahgunakan untuk menyusun serangan.

So here's the thing.

Jadi, inilah masalahnya,

We have a situation where private companies

kita mempunyai situasi di mana perusahaan swasta

are applying censorship standards

menerapkan standar sensor

that are often quite arbitrary

yang seringkali cukup sewenang-wenang

and generally more narrow

dan secara umum lebih sempit

than the free speech constitutional standards

daripada standar konstitusional bagi kebebasan berpendapat

that we have in democracies.

yang kita miliki dalam demokrasi.

Or they're responding to censorship requests

Atau mereka menanggapi permintaan sensor

by authoritarian regimes

dari rezim penguasa

that do not reflect consent of the governed.

yang tidak mencerminkan perjanjian pemerintah.

Or they're responding to requests and concerns

Atau mereka menanggapi perimintaan dan pertimbangan

by governments that have no jurisdiction

dari pemerintah-pemerintah yang tidak memiliki kekuasaan hukum

over many, or most, of the users and viewers

atas banyak atau kebanyakan pengguna

who are interacting with the content in question.

yang berinteraksi dengan konten tersebut.

So here's the situation.

Jadi inilah situasinya.

In a pre-Internet world,

Di masa pra-Internet

sovereignty over our physical freedoms,

kedaulatan atas kebebasan jasmani kita

or lack thereof,

atau ketiadaannya,

was controlled almost entirely

hampir semuanya dikendalikan

by nation-states.

oleh negara.

But now we have this new layer

Tapi sekarang kita punya lapisan baru ini

of private sovereignty

yaitu kedaulatan pribadi

in cyberspace.

di dunia maya.

And their decisions about software coding,

Dan keputusan mereka tentang pemrograman piranti lunak,

engineering, design, terms of service

teknik, desain, persyaratan

all act as a kind of law

semua undang undang dan hukum

that shapes what we can and cannot do with our digital lives.

yang mengatur apa yang boleh dan tidak boleh kita lakukan dalam kehidupan digital kita.

And their sovereignties,

Dan kedaulatan mereka,

cross-cutting, globally interlinked,

saling berpotongan, terhubung secara global,

can in some ways

dalam beberapa cara bisa

challenge the sovereignties of nation-states

mengancam kedaulatan negara

in very exciting ways,

dengan cara yang menarik,

but sometimes also act

tapi kadangkala juga

to project and extend it

memproyeksikan dan memperluasnya

at a time when control

pada saat di mana kendali

over what people can and cannot do

atas apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan orang

with information

dengan informasi

has more effect than ever

memiliki efek yang lebih daripada sebelumnya

on the exercise of power

dalam pelaksanaan wewenang

in our physical world.

di dunia nyata kita.

After all, even the leader of the free world

Pada akhirnya, bahkan sang pemimpin dunia bebas

needs a little help from the sultan of Facebookistan

memerlukan sedikit bantuan dari sultan Facebookistan

if he wants to get reelected next year.

jika dia mau terpilih lagi dalam pemilu tahun depan.

And these platforms

Dan panggung-panggung ini

were certainly very helpful

benar-benar sangat membantu

to activists in Tunisia and Egypt

para aktivis di Tunisia dan Mesir

this past spring and beyond.

pada musim semi yang lalu dan seterusnya.

As Wael Ghonim,

Wael Ghonim,

the Google-Egyptian-executive by day,

eksekutif Google Mesir di siang hari,

secret-Facebook-activist by night,

dan secara diam-diam, aktivis Facebook di malam hari,

famously said to CNN

berkata di CNN

after Mubarak stepped down,

setelah Mubarak turun takhta,

"If you want to liberate a society,

"Jika Anda mau memerdekakan sebuah masyarakat,

just give them the Internet."

berikan saja Internet."

But overthrowing a government is one thing

Tapi menumbangkan sebuah pemerintahan adalah satu hal

and building a stable democracy

dan membangun sebuah demokrasi yang stabil

is a bit more complicated.

itu sedikit lebih rumit.

On the left there's a photo taken by an Egyptian activist

Di sebelah kiri, ada sebuah foto yang diambil oleh aktivis Mesir

who was part of the storming

yang merupakan bagian dari penyerbuan

of the Egyptian state security offices in March.

kantor keamanan negara Mesir pada bulan Maret.

And many of the agents

Banyak dari agen-agennya

shredded as many of the documents as they could

menyobek dokumen-dokumen sebanyak mungkin

and left them behind in piles.

dan meninggalkannya begitu saja.

But some of the files were left behind intact,

Tapi beberapa berkas ditinggalkan dalam keadaan utuh,

and activists, some of them,

dan beberapa aktivis,

found their own surveillance dossiers

menemukan berkas-berkas pengawasan

full of transcripts of their email exchanges,

yang penuh dengan salinan surat elektronik mereka,

their cellphone text message exchanges,

pesan-pesan ponsel mereka,

even Skype conversations.

dan bahkan percakapan-percakapan Skype.

And one activist actually found

Dan seorang aktivis menemukan

a contract from a Western company

sebuah kontrak dari perusahaan Barat

for the sale of surveillance technology

tentang penjualan teknologi pengawasan

to the Egyptian security forces.

kepada pasukan keamanan Mesir.

And Egyptian activists are assuming

Dan para aktivis Mesir mengasumsikan

that these technologies for surveillance

bahwa teknologi untuk pengawasan ini

are still being used

masih dipakai

by the transitional authorities running the networks there.

oleh pihak transisi yang berkuasa menjalankan Internet di sana.

And in Tunisia, censorship actually began to return in May --

Dan di Tunisia, sensor sebenarnya dimulai pada bulan Mei --

not nearly as extensively

tapi tidak begitu ekstensif seperti

as under President Ben Ali.

saat Ben Ali menjadi presiden.

But you'll see here a blocked page

Tapi Anda akan melihat sebuah halaman yang diblokir

of what happens when you try to reach

apa yang terjadi jika Anda mencoba masuk

certain Facebook pages and some other websites

laman Facebook tertentu dan beberapa situs lain

that the transitional authorities

yang telah ditentukan pemerintah transisi

have determined might incite violence.

mungkin mengandung unsur kekerasan.

In protest over this,

Dalam protes terhadap semua ini,

blogger Slim Amamou,

Slim Amamou, seorang penulis blog,

who had been jailed under Ben Ali

yang pernah dipenjara oleh Ben Ali

and then became part of the transitional government

dan kemudian menjadi bagian dari pemerintah transisi

after the revolution,

setelah revolusi,

he resigned in protest from the cabinet.

dia mundur dari kabinet sebagai protes.

But there's been a lot of debate in Tunisia

Tapi sudah banyak debat di Tunisia,

about how to handle this kind of problem.

tentang bagaimana mengatasi masalah seperti ini.

In fact, on Twitter,

Faktanya, di Twitter,

there were a number of people who were supportive of the revolution

ada banyak orang yang mendukung revolusi

who said, "Well actually,

yang berkata, "Sebenarnya,

we do want democracy and free expression,

kami ingin demokrasi dan kebebasan berekspresi,

but there is some kinds of speech that need to be off-bounds

tapi ada beberapa perkataan yang perlu dibuang

because it's too violent and it might be destabilizing for our democracy.

karena terlalu kasar dan mungkin bisa menggoyahkan demokrasi kita.

But the problem is,

Tapi masalahnya,

how do you decide who is in power to make these decisions

bagaimana Anda menentukan siapa yang berkuasa untuk membuat keputusan

and how do you make sure

dan bagaimana Anda memastikan

that they do not abuse their power?

bahwa mereka tidak menyalahgunakan kekuasaan mereka?

As Riadh Guerfali,

Seperti yang dikatakan Riadh Guerfali,

the veteran digital activist from Tunisia,

aktivis digital veteran dari Tunisia,

remarked over this incident,

mengenai insiden ini,

"Before, things were simple:

Sebelum ini, semuanya sederhana:

you had the good guys on one side and the bad guys on the other.

Ada orang baik di satu sisi dan orang jahat di sisi lain.

Today, things are a lot more subtle."

Sekarang, semuanya lebih tidak kentara."

Welcome to democracy, our Tunisian and Egyptian friends.

Selamat datang ke demokrasi, teman-teman di Tunisia dan Mesir.

The reality is

Kenyataannya adalah

that even in democratic societies today,

bahwa bahkan dalam masyarakat demokratis hari ini,

we do not have good answers

kita belum punya jawaban bagus

for how you balance the need

tentang bagaimana menyeimbangkan kebutuhan

for security and law enforcement on one hand

untuk keamanan dan penegakan hukum di satu sisi

and protection of civil liberties

dan perlindungan kemerdekaan sipil

and free speech on the other

dan kebebasan berpendapat di sisi lain

in our digital networks.

pada jaringan digital kita.

In fact, in the United States,

Faktanya, di Amerika Serikat,

whatever you may think of Julian Assange,

apapun pendapat Anda tentang Julian Assange,

even people who are not necessarily big fans of his

bahkan orang-orang yang belum tentu fans besarnya

are very concerned about the way

sangat prihatin dengan bagaimana

in which the United States government and some companies have handled Wikileaks.

pemerintah Amerika Serikat dan beberapa perusahaan dalam menghadapi Wikileaks.

Amazon webhosting dropped Wikileaks as a customer

Amazon melepas Wikileaks dari pelanggan

after receiving a complaint from U.S. Senator Joe Lieberman,

setelah menerima pengaduan dari Senator Amerika, Joe Lieberman,

despite the fact

walaupun faktanya

that Wikileaks had not been charged,

Wikileaks tidak didakwa,

let alone convicted,

dinyatakan bersalah,

of any crime.

atas kejahatan apapun.

So we assume

Jadi kita menganggap

that the Internet is a border-busting technology.

bahwa Internet adalah teknologi yang menghilangkan batas.

This is a map of social networks worldwide,

Ini adalah peta jaringan media sosial seluruh dunia,

and certainly Facebook has conquered much of the world --

dan tentu saja Facebook telah menaklukan sebagian besar dari dunia --

which is either a good or a bad thing,

yang bisa merupakan hal yang baik dan buruk,

depending on how you like

tergantung penilaian Anda

the way Facebook manages its service.

terhadap cara Facebook mengatur pelayanannya.

But borders do persist

Tapi batas-batas itu tetap ada

in some parts of cyberspace.

pada beberapa bagian dunia maya.

In Brazil and Japan,

Di Brazil dan Jepang,

it's for unique cultural and linguistic reasons.

karena keunikan budaya dan masalah bahasa.

But if you look at China, Vietnam

Tapi jika anda lihat di Cina, Vietnam

and a number of the former Soviet states,

dan beberapa negara bekas Uni Soviet,

what's happening there is more troubling.

yang terjadi di sana lebih bermasalah.

You have a situation

Anda memiliki situasi

where the relationship between government

di mana hubungan antara pemerintah

and local social networking companies

dan perusahaan jaringan media sosial lokal

is creating a situation

membuat suatu kondisi

where, effectively,

yang secara efektif

the empowering potential of these platforms

mempersempit potensi dari

is being constrained

panggung-panggung ini

because of these relationships

karena hubungan

between companies and government.

antara perusahaan dan pemerintah.

Now in China,

Sekarang di Cina,

you have the "great firewall," as it's well-known,

ada "great firewall" yang terkenal

that blocks Facebook

karena memblokir Facebook

and Twitter and now Google+

dan Twitter dan sekarang Google+

and many of the other overseas websites.

dan masih banyak lagi laman web luar lainnya.

And that's done in part with the help from Western technology.

Dan itu semua ada dengan bantuan dari teknologi Barat.

But that's only half of the story.

Tapi itu hanya setengah dari kisah ini.

The other part of the story

Setengah yang lain dari kisah ini

are requirements that the Chinese government places

adalah persyaratan yang ditempatkan pemerintah Cina

on all companies operating on the Chinese Internet,

pada semua perusahaan yang beroperasi dengan Internet Cina,

known as a system of self-discipline.

suatu sistem yang disebut disiplin-pribadi.

In plain English, that means censorship and surveillance

Dalam Bahasa Inggris, itu bermakna sensor dan pengawasan

of their users.

terhadap para pengguna.

And this is a ceremony I actually attended in 2009

Ini adalah sebuah upacara, yang saya hadiri pada tahun 2009

where the Internet Society of China presented awards

di mana masyarakat Internet di Cina memberikan penghargaan

to the top 20 Chinese companies

kepada 20 perusahaan Cina terunggul

that are best at exercising self-discipline --

dalam menerapkan disiplin-pribadi --

i.e. policing their content.

dengan kata lain, mengatur konten mereka.

And Robin Li, CEO of Baidu,

Dan Robin Li, CEO Baidu,

China's dominant search engine,

mesin pencari paling dominan di Cina,

was one of the recipients.

adalah salah satu penerimanya.

In Russia, they do not generally block the Internet

Di Rusia, mereka pada umumnya tidak memblokir Internet

and directly censor websites.

dan menyensor situs secara langsung.

But this is a website called Rospil

Tapi ini adalah sebuah situs bernama Rospil

that's an anti-corruption site.

sebuah situs antikorupsi.

And earlier this year,

Dan pada awal tahun ini,

there was a troubling incident

ada sebuah insiden

where people who had made donations to Rospil

di mana orang-orang yang telah memberikan sumbangan kepada Rospil

through a payments processing system

melalui sistem pembayaran

called Yandex Money

yang disebut Yandex Money

suddenly received threatening phone calls

tiba-tiba menerima telepon ancaman

from members of a nationalist party

dari anggota partai nasionalis

who had obtained details

yang telah mendapatkan data pribadi

about donors to Rospil

para pendonor Rospil

through members of the security services

melalui anggota pelayanan keamanan

who had somehow obtained this information

yang entah bagaimana caranya bisa mendapat informasi

from people at Yandex Money.

dari orang-orang di Yandex Money.

This has a chilling effect

Ini mempunyai efek mengerikan

on people's ability to use the Internet

pada kemampuan orang untuk memakai Internet

to hold government accountable.

dalam memegang tanggung jawab pemerintah.

So we have a situation in the world today

Jadi kita memiliki situasi di dunia hari ini

where in more and more countries

di mana semakin banyak negara

the relationship between citizens and governments

di mana hubungan antara rakyat dan pemerintahnya

is mediated through the Internet,

ditengahi melalui Internet,

which is comprised primarily

yang terutama terdiri dari

of privately owned and operated services.

layanan milik swasta.

So the important question, I think,

Jadi pertanyaan pentingnya, saya pikir,

is not this debate over whether the Internet

ini bukan debat tentang apakah Internet

is going to help the good guys more than the bad guys.

akan lebih membantu orang baik atau orang jahat.

Of course, it's going to empower

Tentu saja, Internet akan memperkuat

whoever is most skilled at using the technology

siapapun yang paling ahli dalam menggunakan teknologi

and best understands the Internet

dan paling mengerti Internet

in comparison with whoever their adversary is.

dibandingkan denga siapa saja musuh mereka itu.

The most urgent question we need to be asking today

Pertanyaan yang paling penting yang perlu kita tanyakan sekarang

is how do we make sure

adalah bagaimana kita memastikan

that the Internet evolves

bahwa Internet berkembang

in a citizen-centric manner.

dalam cara yang berpusat pada warga negara.

Because I think all of you will agree

Karena saya pikir Anda semua akan setuju

that the only legitimate purpose of government

bahwa satu-satunya fungsi sah dari pemerintah

is to serve citizens,

adalah untuk melayani masyarakat.

and I would argue

Dan saya akan mendesak

that the only legitimate purpose of technology

bahwa satu-satunya fungsi sah dari teknologi

is to improve our lives,

adalah untuk meningkatkan taraf hidup kita,

not to manipulate or enslave us.

bukan untuk memanipulasi atau memperbudak.

So the question is,

Jadi pertanyaannya adalah,

we know how to hold government accountable.

kita tahu bagaimana membuat pemerintahan bertanggung jawab.

We don't necessarily always do it very well,

Kita tidak perlu selalu berhasil

but we have a sense of what the models are,

tapi kita memiliki gambaran mengenai model,

politically and institutionally, to do that.

secara politis dan konstitusional untuk melakukannya.

How do you hold the sovereigns of cyberspace

Bagaimana Anda mempertahankan kedaulatan dunia maya

accountable to the public interest

agar dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat

when most CEO's argue

saat kebanyakan CEO berpendapat

that their main obligation

bahwa kewajiban utama mereka

is to maximize shareholder profit?

adalah untuk memaksimalkan keuntungan?

And government regulation

Dan kebijakan pemerintah

often isn't helping all that much.

seringkali tidak banyak membantu.

You have situations, for instance, in France

Ada situasi, contohnya di Perancis

where president Sarkozy

di mana Presiden Sarkozy

tells the CEO's of Internet companies,

berpesan pada CEO perusahaan-perusahaan Internet,

"We're the only legitimate representatives

"Kitalah satu-satunya wakil yang sah

of the public interest."

dari kepentingan umum."

But then he goes and champions laws

Tapi kemudian dia pergi menguasai hukum

like the infamous "three-strikes" law

seperti hukum "three strikes" yang terkenal

that would disconnect citizens from the Internet

yang akan memutuskan hubungan masyarakat dengan Internet

for file sharing,

dalam hal berbagi berkas

which has been condemned by the U.N. Special Rapporteur

yang telah dikutuk oleh pelapor khusus PBB

on Freedom of Expression

dalam Kebebasan Berekspresi

as being a disproportionate violation

layaknya sebuah pelanggaran yang tidak seimbang

of citizens' right to communications,

pada hak masyarakat untuk berkomunikasi

and has raised questions amongst civil society groups

dan mengakibatkan timbulnya banyak pertanyaan di antara kelompok masyarakat

about whether

tentang apakah

some political representatives

beberapa wakil politik

are more interested in preserving

lebih tertarik mempertahankan

the interests of the entertainment industry

minat terhadap industri hiburan

than they are in defending the rights of their citizens.

daripada mempertahankan hak-hak rakyatnya.

And here in the United Kingdom

Dan di sini, di Inggris

there's also concern over

juga ada keprihatinan atas

a law called the Digital Economy Act

sebuah peraturan yang disebut Digital Economy Act

that's placing more onus

yang meletakkan satu lagi tanggung jawab

on private intermediaries

pada perantara swasta

to police citizen behavior.

untuk mengatur tingkah laku masyarakat.

So what we need to recognize

Jadi apa yang kita perlu ketahui

is that if we want to have

adalah, jika kita mau memiliki

a citizen-centric Internet in the future,

sebuah Internet yang berpusat pada masyarakat,

we need a broader and more sustained

kita membutuhkan gerakan kebebasan Internet

Internet freedom movement.

yang lebih luas dan berkesinambungan.

After all, companies didn't stop polluting groundwater

Bagaimanapun, perusahaan-perusahaan tidak berhenti mengotori air tanah

as a matter of course,

dengan sendirinya,

or employing 10-year-olds as a matter of course,

atau memperkerjakan anak berumur 10 tahun dengan sendirinya,

just because executives woke up one day

hanya karena eksekutifnya bangun pada suatu hari

and decided it was the right thing to do.

dan memutuskan bahwa itu adalah hal yang benar.

It was the result of decades of sustained activism,

Itu adalah hasil dari puluhan tahun aktivisme berkesinambungan,

shareholder advocacy

keinginan pemilik saham

and consumer advocacy.

dan keinginan konsumen.

Similarly, governments don't enact

Sama halnya, pemerintah tidak menetapkan

intelligent environmental and labor laws

hukum cerdas tentang lingkungan dan buruh

just because politicians wake up one day.

hanya karena politisi bangun pada suatu hari.

It's the result of very sustained and prolonged

Itu adalah hasil dari aktivisme politik yang berkesinambungan

political activism

dan berkepanjangan

that you get the right regulations,

bahwa Anda mendapatkan peraturan yang benar,

and that you get the right corporate behavior.

dan bahwa Anda mendapat perlakuan yang benar dalam perusahaan.

We need to make the same approach

Kita perlu melakukan pendekatan yang sama

with the Internet.

dengan Internet.

We also are going to need

Kita juga akan membutuhkan

political innovation.

inovasi politik.

Eight hundred years ago, approximately,

Kira-kira 800 tahun yang lalu

the barons of England decided

para baron Inggris memutuskan

that the Divine Right of Kings

bahwa hak istimewa raja-raja

was no longer working for them so well,

tidak lagi sesuai dengan mereka,

and they forced King John

dan mereka mendesak Raja John

to sign the Magna Carta,

untuk menandatangani Magna Carta,

which recognized

yang mengakui bahwa

that even the king

bahkan raja

who claimed to have divine rule

yang dianggap mempunyai hak istimewa

still had to abide by a basic set of rules.

tetap harus tunduk kepada seperangkat aturan dasar.

This set off a cycle

Ini memulai sebuah siklus

of what we can call political innovation,

apa yang kita bisa sebut sebagai inovasi politik,

which led eventually to the idea of consent of the governed --

yang akhirnya berujung pada ide persetujuan peraturan --

which was implemented for the first time

yang diimplimentasikan untuk pertama kalinya

by that radical revolutionary government

oleh pemerintah revolusioner yang radikal

in America across the pond.

di seluruh Amerika.

So now we need to figure out

Jadi kita harus mencari tahu

how to build consent of the networked.

bagaimana cara membangun persetujuan dalam jaringan.

And what does that look like?

Dan seperti apa jadinya?

At the moment, we still don't know.

Saat ini, kita masih belum tahu.

But it's going to require innovation

Tapi nantinya, hal itu akan membutuhkan inovasi

that's not only going to need

yang tidak hanya perlu

to focus on politics,

fokus terhadap politik,

on geopolitics,

atau geopolitik,

but it's also going to need

tapi juga harus

to deal with questions

menjawab masalah-masalah

of business management, investor behavior,

manajemen bisnis, tingkah laku investor,

consumer choice

pilihan konsumen

and even software design and engineering.

dan bahkan rancangan dan rekayasa piranti lunak.

Each and every one of us has a vital part to play

Kita semua memiliki peran penting

in building the kind of world

dalam membangun dunia

in which government and technology

di mana pemerintah dan teknologi

serve the world's people and not the other way around.

melayani umat manusia di dunia, dan bukan sebaliknya.

Thank you very much.

Terima kasih banyak.

(Applause)

(Tepuk tangan)