The surprising health benefits of dreaming | Sleeping with Science

Transcriber:

Why do we dream?

Translator: Fitria Marfuaty Reviewer: Lanny Yunita

Mengapa kita bermimpi?

[Sleeping with Science]

[Tidur berlandaskan Sains]

Well, we dream for at least several different reasons.

Kita bermimpi setidaknya karena beberapa alasan.

One key benefit is creativity.

Salah satu manfaat utama adalah kreativitas.

Sleep, including dream sleep,

Tidur, termasuk tidur bermimpi,

is associated with an enhanced ability to solve next-day problems.

diasosiasikan dengan peningkatan kemampuan pemecahan masalah.

It's almost as though we go to sleep with the pieces of the jigsaw,

Hampir seakan-akan pergi tidur dengan potongan teka-teki,

but we wake up with the puzzle complete.

tapi kita bangun dengan teka-teki terpecahkan.

The second benefit of REM-sleep dreaming is emotional first aid.

Manfaat kedua tidur REM bermimpi adalah pertolongan pertama emosional.

REM sleep takes the painful sting out of difficult emotional experiences

Tidur REM menghapus rasa sakit dari pengalaman emosional yang sulit

so that when we come back the next day,

sehingga saat bangun keesokan harinya,

we feel better about those painful events.

kita merasa lebih baik terhadap kejadian menyakitkan tersebut.

You can almost think of dreaming as a form of overnight therapy.

Anda dapat menganggap bermimpi sebagai bentuk terapi semalam.

It's not time that heals all wounds,

Bukan waktu yang menghapus semua luka,

but it's time during dream sleep

tapi waktu saat tidur bermimpilah

that provides emotional convalescence.

yang memberikan pemulihan emosional.

Now, it's not just that you dream.

Hanya bermimpi saja tidak cukup.

It's also what you dream about that seems to make a difference.

Namun, hal yang Anda mimpikan juga membuat perbedaan.

Scientists have discovered

Para ilmuwan telah menemukan

that after learning a virtual maze, for example,

bahwa setelah belajar labirin virtual, misalnya,

those individuals who slept

para individu yang tidur,

but critically also dreamed about the maze

tapi yang juga secara kritis bermimpi tentang labirin tersebut

were the only ones who ended up being better at navigating the maze

adalah satu-satunya yang menjadi lebih baik dalam menavigasi labirin

when they woke up.

saat mereka bangun.

And this same principle is true for our mental health.

Dan prinsip ini juga benar dalam hal kesehatan metal.

For example, people going through a difficult or traumatic experience

Contohnya, orang yang mengalami situasi sulit atau traumatis,

such as a divorce,

seperti halnya perceraian,

and who are dreaming about that event,

dan mereka yang bermimpi tentang pengalaman tersebut,

go on to gain resolution to their depression

akan mendapatkan resolusi atas pengalaman depresi mereka,

relative to those who were dreaming

dibandingkan mereka yang bermimpi,

but not dreaming about the events themselves.

tapi bukan mimpi tentang pengalaman tersebut.

All of which means that sleep

Semua ini berarti bahwa tidur

and the very act of dreaming itself

dan tindakan bermimpi itu sendiri,

appears to be an essential ingredient to so much of our waking lives.

tampaknya menjadi bahan penting dalam kehidupan terjaga kita.

We dream,

Kita bermimpi,

therefore we are.

maka kita ada.