Dave Eggers: 2008 TED Prize wish: Once Upon a School

Translator: Katherina Allo Reviewer: ivan novalery

Thank you so much everyone from TED, and Chris and Amy in particular.

Terima kasih kepada semua orang di TED, terutama Chris dan Amy.

I cannot believe I'm here.

Saya tidak percaya saya berada di sini sekarang.

I have not slept in weeks.

Saya belum tidur selama berminggu-minggu.

Neil and I were sitting there comparing how little we've slept

Neil dan saya sedang duduk di sana tadi membandingkan betapa kurangnya tidur kami

in anticipation for this. I've never been so nervous --

...untuk menghadapi acara ini. Saya belum pernah begitu gugup --

and I do this when I'm nervous, I just realized. (Laughter)

...dan saya selalu melakukan ini kalau gugup, baru saja saya sadari.

So, I'm going to talk about sort of what we did at this organization

Saya akan berbicara tentang apa yang kami lakukan dalam organisasi ini

called 826 Valencia, and then I'm going to talk

yang bernama 826 Valencia, dan kemudian saya akan berbicara

about how we all might join in and do similar things.

bagaimana kita semua dapat berperanserta dan melakukan hal yang serupa.

Back in about 2000, I was living in Brooklyn,

Di tahun 2000, saya tinggal di Brooklyn,

I was trying to finish my first book,

Di saat itu saya sedang mencoba menyelesaikan buku pertama saya,

I was wandering around dazed every day

Setiap hari saya berjalan tanpa tujuan

because I wrote from 12 a.m. to 5 a.m.

karena saya menulis dari tengah malam hingga pukul 5 pagi.

So I would walk around in a daze during the day.

Begitulah, di siang hari saya akan berjalan keliling setengah sadar.

I had no mental acuity to speak of during the day, but I had flexible hours.

Saya tidak punya ketajaman berbicara di siang hari, tapi saya punya waktu yang fleksibel.

In the Brooklyn neighborhood that I lived in, Park Slope,

Di daerah di Brooklyn tempat saya tinggal, Park Slope,

there are a lot of writers --

di sana banyak sekali penulis --

it's like a very high per capita ratio

perbandingan perkapitanya tinggi sekali

of writers to normal people.

antara jumlah penulis dan orang biasa.

Meanwhile, I had grown up around a lot of teachers.

Saya tumbuh di antara banyak guru.

My mom was a teacher, my sister became a teacher

Ibu saya seorang guru, begitu pula kakak perempuan saya

and after college so many of my friends went into teaching.

dan setelah perguruan tinggi, banyak sekali teman-teman saya yang menjadi pengajar.

And so I was always hearing them talk about their lives

Jadi saya selalu mendengar tentang kehidupan mereka

and how inspiring they were,

dan bagaimana penuhnya mereka dengan inspirasi,

and they were really sort of the most hard-working

dan mereka benar benar seperti orang-orang yang bekerja keras

and constantly inspiring people I knew.

.dan selalu menginspirasi orang-orang yang saya kenal.

But I knew so many of the things they were up against,

Tapi saya tahu banyak hal yang mereka harus menghadapi,

so many of the struggles they were dealing with.

begitu banyak pergumulan yang harus mereka tangani.

And one of them was that so many of my friends

dan salah satunya adalah banyak teman-teman saya

that were teaching in city schools were having trouble

yang mengajar di sekolah-sekolah kota mengalami masalah

with their students keeping up at grade level,

untuk meningkatkan prestasi nilai murid-murid mereka,

in their reading and writing in particular.

terutama di bidang menulis dan membaca.

Now, so many of these students had come from households

Banyak di antara murid-murid itu yang berasal dari keluarga

where English isn't spoken in the home,

yang tidak memakai bahasa Inggris di rumah,

where a lot of them have different special needs,

yang mempunyai kebutuhan spesial berbeda,

learning disabilities. And of course they're working in schools

kekurangan dalam kemampuan belajar. Dan tentunya mereka (guru) bekerja di sekolah-sekolah

which sometimes and very often are under-funded.

yang kadang-kadang, bahkan seringkali, kekurangan dana.

And so they would talk to me about this and say,

Jadi mereka sering membicarakan ini dengan saya, dan mengatakan,

"You know, what we really need is just more people,

"thau nggak, Apa yang kami benar-benar butuhkan sekarang adalah tambahan orang,

more bodies, more one-on-one attention,

lebih banyak tubuh, lebih banyak perhatian untuk tiap murid,

more hours, more expertise from people

tambahan waktu, tambahan keahlian dari orang-orang

that have skills in English and can work with these students one-on-one."

dalam bidang bahasa Inggris yang dapat bekerja dengan murid-murid ini satu per satu."

Now, I would say, "Well, why don't you just work with them one-on-one?"

Saya katakan, "Kalau begitu, kenapa kalian tidak menangani mereka satu per satu?"

And they would say, "Well, we have five classes of 30 to 40 students each.

Dan mereka akan menjawab, "Kami punya 5 kelas dengan 30-40 murid setiap kelasnya.

This can lead up to 150, 180, 200 students a day.

Ini berarti bisa sampai 150, 180, 200 murid setiap hari.

How can we possibly give each student

Bagaimana kami bisa memberikan setiap murid

even one hour a week of one-on-one attention?"

perhatian pribadi paling tidak 1 jam per minggu?"

You'd have to greatly multiply the workweek and clone the teachers.

kau harus menambah jumlah jam per minggu dan menduplikasi para guru.

And so we started talking about this.

Maka kami mulai membicarakan masalah ini.

And at the same time,

Dan pada saat yang sama,

I thought about this massive group of people I knew:

saya memikirkan sekelompok besar orang yang saya kenal:

writers, editors, journalists, graduate students,

penulis, editor, wartawan, mahasiswa pasca sarjana,

assistant professors, you name it.

asisten dosen, dan lain-lain.

All these people that had sort of flexible daily hours

Semua orang ini punya waktu yang fleksibel setiap hari

and an interest in the English word --

dan minat dalam bahasa Inggris--

I hope to have an interest in the English language,

saya berharap saya punya minat dalam bahasa Inggris,

but I'm not speaking it well right now. (Laughter)

tapi saya tidak berbahasa Inggris dengan baik sekarang.

I'm trying. That clock has got me.

Saya coba. waktu telah menjerat saya.

But everyone that I knew had an interest in the primacy of the written word

Tapi semua orang tahu kalau saya mempunyai ketertarikan tentang keunggulan kata kata tertulis

in terms of nurturing a democracy, nurturing an enlightened life.

...dalam hal memupuk demokrasi, memupuk suatu kehidupan yang lebih baik.

And so they had, you know, their time

Jadi begitulah, mereka memiliki waktu

and their interest, but at the same time

dan minat, tapi pada saat yang sama

there wasn't a conduit that I knew of in my community

tidak ada saluran dalam komunitas kami

to bring these two communities together.

yang dapat menghubungkan kedua komunitas ini.

So when I moved back to San Francisco, we rented this building.

Sewaktu saya kembali ke San Francisco, kami menyewa bangunan ini.

And the idea was to put McSweeney's --

dan idenya adalah untuk meletaakkan McSweeney's --

McSweeney's Quarterly, that we published twice or three times a year,

McSweeney's Quarterly, yang kami terbitkan dua atau tiga kali setahun,

and a few other magazines --

dan beberapa majalah lainnya --

we were going to move it into an office for the first time.

untuk pertama kalinya kami akan bekerja dalam suatu kantor.

It used to be in my kitchen in Brooklyn.

Sebelumnya kami memakai dapur saya di Brooklyn.

We were going to move it into an office,

Kita akan pindah ke suatu kantor,

and we were going to actually share space with a tutoring center.

dan kami akan berbagi tempat dengan suatu pusat bimbingan.

So we thought, "We'll have all these writers and editors and everybody --

Kami berpikir, "Kita akan menampung para penulis, editor, siapa saja --

sort of a writing community -- coming into the office every day anyway,

suatu komunitas penulis yang akan datang setiap hari ke kantor ini,

why don't we just open up

mengapa kami tidak membuka

the front of the building for students to come in there after school,

ruang depan bangunan ini setelah jam sekolah,

get extra help on their written homework,

supaya anak-anak itu bisa mendapatkan bimbingan tambahan dalam mengerjakan pe-er mereka,

so you have basically no border between these two communities?"

jadi tidak ada lagi batas di antara dua komunitas ini?"

So the idea was that we would be

Jadi pemikirannya adalah kita akan

working on whatever we're working on,

melakukan apapun yang sedang kita kerjakan,

at 2:30 p.m. the students flow in and you put down what you're doing,

dan pada jam 2:30 di saat para murid berdatangan, kita akan berhenti bekerja,

or you trade, or you work a little bit later or whatever it is.

atau ganti waktu kerja. atau bekerja sedikit lembur atau terseraha apapun itu.

You give those hours in the afternoon

Kita memberikan jam tersebut di sore hari

to the students in the neighborhood.

untuk anak-anak sekolah di lingkungan kita.

So, we had this place, we rented it,

Begitulah, kami mempunyai tempat ini, kami menyewanya,

the landlord was all for it. We did this mural,

dan sang pemilik tempat mendukung kita. Kami mempunyai mural (lukisan dinding) ini,

that's a Chris Ware mural, that basically explains the entire history

dibuat oleh Chris Ware, yang menerangkan sejarah

of the printed word, in mural form -- it takes a long time

tulisan cetak, dalam bentuk mural -- Butuh waktu

to digest and you have to stand in the middle of the road.

untuk memahaminya dan anda harus berdiri di tengah jalan.

So we rented this space.

Jadi itulah tempat yang kita sewa.

And everything was great except the landlord said,

Semuanya sempurna, sampai sang pemilik mengatakan,

"Well, the space is zoned for retail; you have to come up with something.

"Tempat ini diperuntukkan untuk ritel; jadi kalian harus ada rencana lain."

You've gotta sell something.

Kalian harus menjual sesuatu.

You can't just have a tutoring center."

Tidak bisa hanya pusat bimbingan saja."

So we thought, "Ha ha! Really!"

Kami berpikir, "Ha ha! Yang benar saja!"

And we couldn't think of anything necessarily to sell,

Kita tidak bisa menemukan sesuatu yang perlu untuk diperdagangkan,

but we did all the necessary research.

tapi kita tetap melakukan riset yang diperlukan.

It used to be a weight room, so there were rubber floors below,

Tempat itu sebelumnya adalah ruang latihan, jadi di bawah ada lantai karet,

acoustic tile ceilings and fluorescent lights.

langit-langit akustik, lampu-lampu TL.

We took all that down, and we found beautiful wooden floors,

Kita membongkar itu semua, dan kita menemukan lantai kayu yang sangat indah,

whitewashed beams and it had the look --

balok-balok putih, dan ruang itu mempunyai kesan --

while we were renovating this place, somebody said,

di saat kami sedang merenovasi tempat itu, seseorang berkomentar,

"You know, it really kind of looks like the hull of a ship."

"Kalian tahu, ini benar benar terlihat seperti lambung kapal."

And we looked around and somebody else said,

dan kami melihat sekeliling ruangan dan seorang lain berkata,

"Well, you should sell supplies to the working buccaneer." (Laughter)

"Ya sudah, kita jual saja kebutuhan bajak laut."

And so this is what we did. So it made everybody laugh,

Itulah yang kita lakukan. hali ini membuat semua orang tertawa,

and we said, "There's a point to that.

kita berkata, "Iya, benar juga.

Let's sell pirate supplies." This is the pirate supply store.

Ayo kita jual barang-barang bajak laut." Jadi ini adalah toko barang kebutuhan bajak laut.

You see, this is sort of a sketch I did on a napkin.

Anda lihat, ini sketsa yang saya buat di atas serbet.

A great carpenter built all this stuff and you see,

Seorang tukang kayu yang hebat membuat ini semua dan lihat,

we made it look sort of pirate supply-like.

kami membuatnya seperti barang-barang bajak laut.

Here you see planks sold by the foot

Disini anda lihat papan kayu dijual dalam ukuran kaki

and we have supplies to combat scurvy.

dan kami punya persediaan untuk melawan kekurangan vitamin C;

We have the peg legs there, that are all handmade and fitted to you.

kami mempunyai kaki buatan, dibuat dengan tangan sehingga pas untuk anda;

Up at the top, you see the eyepatch display,

di atas sana anda lihat jejeran penutup mata,

which is the black column there for everyday use

baris warna hitam di sana untuk pemakaian sehari-hari,

for your eyepatch, and then you have the pastel

penutup mata biasa, dan kemudian yang berwarna pastel

and other colors for stepping out at night --

dan warna-warna lainnya untuk acara keluar malam hari --

special occasions, bar mitzvahs and whatever.

untuk acara-acara spesial, bar mitzvah atau apa saja.

So we opened this place. And this is a vat

Begitulah, kami membuka tempat ini. Dan ini sebuah wadah

that we fill with treasures that students dig in.

kami memenuhinya dengan harta karun yang dapat digali oleh para murid:

This is replacement eyes in case you lose one.

ini mata pengganti kalau saja anda kehilangan salah satu mata;

These are some signs that we have all over the place:

ini adalah beberapa petunjuk yang kita letakkan dimana-mana:

"Practical Joking with Pirates."

"Lelucon Praktis bersama Bajak Laut."

While you're reading the sign, we pull a rope behind the counter

Waktu anda membaca petunjuk ini, kita akan menarik tali di belakang meja kasir

and eight mop heads drop on your head.

dan delapan kain pel akan menetes diatas kepala anda.

That was just my one thing -- I said we had to have something that drops on people's heads.

Itu satu-satunya ide saya -- Saya katakan kita harus punya sesuatu yang jatuh di atas kepala orang-orang.

It became mop heads. And this is the fish theater,

Kami menyebutnya kepala pel. Dan ini adalah teater ikan,

which is just a saltwater tank with three seats,

yang sebetulnya sebuah aquarium air asin dengan tiga kursi,

and then right behind it we set up this space,

dan persis di belakangnya kami mengatur sebuah ruang.

which was the tutoring center.

Itulah pusat bimbingan kami.

So right there is the tutoring center,

Ya disitulah tempatnya,

and then behind the curtain were the McSweeney's offices,

dan di belakangnya adalah kantor McSweeney's,

where all of us would be working on the magazine and book editing and things like that.

dimana kami semua bekerja untuk majalah dan pengeditan buku, atau yang lain.

The kids would come in --

Anak-anak ini akan datang --

or we thought they would come in. I should back up.

tepatnya, kita berpikir mereka akan datang. Mungkin saya harus mundur sedikit.

We set the place up, we opened up, we spent months and months

Kami menyiapkan tempat itu, kemudian kita buka, dan kita menghabiskan waktu berbulan-bulan

renovating this place.

untuk merenovasi tempat ini.

We had tables, chairs, computers, everything.

Kami memasukkan meja, kursi, komputer, semuanya.

I went to a dot-com auction at a Holiday Inn in Palo Alto

Saya pergi ke suatu lelang dot-com di Holiday Inn di Palo Alto

and I bought 11 G4s with a stroke of a paddle.

dan saya membeli 11 buah G4 dalam sekali penawaran.

Anyway, we bought 'em, we set everything up and then we waited.

Ya begitulah, kita beli barang-barang itu, kami siapkan semuanya dan kemudian kami menanti.

It was started with about 12 of my friends,

Saya memulai semua ini dengan kurang lebih 12 teman saya,

people that I had known for years that were writers in the neighborhood.

orang-orang yang telah saya kenal bertahun-tahun, mereka adalah penulis yang tinggal di sekitar situ.

And we sat. And at 2:30 p.m. we put a sandwich board out on the front sidewalk

Kami semua duduk. Pada pukul 2:30 kita meletakkan papan pengumuman lipat di atas trotoar di depan

and it just said, "Free Tutoring for Your English-Related

yang bertuliskan, "Bimbingan Gratis untuk Kebutuhan Bahasa Inggris

and Writing-Related Needs -- Just Come In, It's All Free."

dan Kebutuhan Menulis -- Masuk Saja, Semuanya Gratis."

And we thought, "Oh, they're going to storm the gates,

Dan kita berpikir, "Oh, mereka akan berbondong-bondong masuk,

they're gonna love it." And they didn't.

mereka akan menyukainya." Tidak begitu ternyata.

And so we waited, we sat at the tables, we waited and waited.

Dan kami menanti, kami duduk di sekitar meja, dan terus menanti.

And everybody was becoming very discouraged

Semuanya menjadi putus asa

because it was weeks and weeks that we waited, really, where nobody came in.

karena berminggu-minggu kami menunggu, dan benar-benar, tidak seorang pun datang.

And then somebody alerted us to the fact

Kemudian salah satu dari kami menyadarkan kami ke satu fakta

that maybe there was a trust gap,

bahwa mungkin tidak seorang pun percaya,

because we were operating behind a pirate supply store. (Laughter)

karena kami beroperasi di belakang toko bajak laut.

We never put it together, you know?

Kami tidak pernah menyadarinya, anda tahu itu?

And so then, around that time, I persuaded a woman named Nineveh Caligari,

Setelah itu, saya mendekati seorang wanita bernama Niniveh Caligari,

a longtime San Francisco educator --

seorang pendidik berpengalaman dari San Francisco --

she was teaching in Mexico City,

waktu itu dia sedang mengajar di Mexico City,

she had all the experience necessary,

dia memiliki semua pengalaman yang diperlukan,

knew everything about education,

dia mengetahui segalanya tentang pendidikan,

was connected with all the teachers and community members in the neighborhood --

dia berhubungan dengan semua guru dan anggota komunitas di lingkungan itu.

I convinced her to move up from Mexico City where she was teaching.

Saya berhasil meyakinkan dia untuk pindah dari Mexico City dimana dia mengajar,

She took over as executive director.

dan dia mengambil alih posisi sebagai direktur eksekutif.

Immediately, she made the inroads with the teachers

Dengan segera, dia membangun jalan dengan para guru...

and the parents and the students and everything,

...dan para orang tua, dan para murid, dan semuanya,

and so suddenly it was actually full every day.

dan tiba-tiba tempat bimbingan itu menjadi penuh setiap hari.

And what we were trying to offer every day

dan apa yang kita berikan setiap hari

was one-on-one attention.

adalah bimbingan pribadi.

The goal was to have a one-to-one ratio with every one of these students.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan rasio satu banding satu untuk semua anak-anak itu.

You know, it's been proven

anda tahu, sudah dibuktikan

that 35 to 40 hours a year with one-on-one attention,

bahwa perhatian pribadi selama 35 sampai 40 jam per tahun,

a student can get one grade level higher.

meningkatkan nilai seorang murid satu peringkat lebih tinggi.

And so most of these students, English is not spoken in the home.

Dan untuk kebanyakan anak-anak ini, bahasa Inggris tidak digunakan di rumah.

They come there, many times their parents --

Mereka datang ke tempat kita, dan sering kali orang tua mereka --

you can't see it, but there's a church pew

anda tidak bisa melihatnya, tapi disana ada bangku gereja

that I bought in a Berkeley auction right there --

yang saya beli di suatu lelang Berkeley --®

the parents will sometimes watch while their kids are being tutored.

kadang kala para orang tua akan datang melihat anak-anak mereka dibimbing.

So that was the basis of it,

Itulah basisnya,

was one-on-one attention.

perhatian satu per satu.

And we found ourselves full every day with kids.

Tempat kami selalu penuh dengan anak-anak setiap hari.

If you're on Valencia Street within those few blocks at around 2 p.m.,

Jika anda berada di sekitar jalan Valencia pada kurang lebih pukul 2:00,

2:30 p.m., you will get run over, often,

pukul 2:30, anda akan terlindas, biasanya,

by the kids and their big backpacks, or whatever, actually running to this space,

oleh anak-anak ber-ransel besar, yang berlari ke arah tempat ini.

which is very strange, because it's school, in a way.

yang sangat aneh, karena ini boleh dibilang sebuah sekolah.

But there was something psychological happening there

Tapi ini adalah sebuah gejala psiklogis yang terjadi disini

that was just a little bit different.

yang hanya sedikit berbeda.

And the other thing was, there was no stigma.

Hal lain lagi, tidak ada pemikiran negatif.

Kids weren't going into the "Center-for-Kids-That-Need-More-Help,"

Anak-anak itu tidak pergi ke suatu "Pusat Anak Yang Perlu Bantuan Ekstra"

or something like that. It was 826 Valencia.

atau semacam itu. Ini adalah 826 Valencia.

First of all, it was a pirate supply store, which is insane.

Pertama-tama, ini adalah toko bajak laut, tidak masuk akal memang.

And then secondly, there's a publishing company in the back.

Kedua, ada sebuah perusahaan penerbit di belakang.

And so our interns were actually working

Jadi para pemagang kami bekerja

at the same tables very often,

sering kali di meja yang sama,

and shoulder-to-shoulder, computer-next-to-computer with the students.

berdempetan dan bersebelahan dengan anak-anak sekolah itu.

And so it became a tutoring center --

Jadi tempat ini menjadi suatu pusat bimbingan --

publishing center, is what we called it --

pusat penerbitan, kita menyebutnya demikian --

and a writing center.

dan pusat menulis.

They go in, and they might be working with a high school student

Mereka masuk, mungkin mereka akan bekerja dengan seorang murid SMA

actually working on a novel -- because we had very gifted kids, too.

yang sedang mengerjakan sebuah novel -- kita juga memilki anak-anak yang berbakat.

So there's no stigma.

Tidak ada pemikiran negatif.

They're all working next to each other. It's all a creative endeavor.

Semua bekerja berdampingan. Ini semua merupakan usaha kreatif.

They're seeing adults. They're modeling their behavior.

Anak-anak ini melihat orang dewasa. Mereka meniru perilakunya.

These adults, they're working in their field.

Orang-orang dewasa ini, mereka bekerja di bidangnya.

They can lean over, ask a question of one of these adults

Anak-anak bisa bertanya kepada salah satu orang dewasa di sana

and it all sort of feeds on each other.

dan mereka saling mengisi satu sama lainnya.

There's a lot of cross-pollination. The only problem,

Ini seperti proses penyerbukan silang. Problem satu-satunya,

especially for the adults working at McSweeney's

terutama untuk para pekerja di McSweeney's

who hadn't necessarily bought into all of this when they signed up,

yang tidak sesungguhnya tahu tentang semua ini waktu mereka melamar,

was that there was just the one bathroom. (Laughter)

bahwa kita hanya punya satu kamar mandi.

With like 60 kids a day, this is a problem.

Dengan 60 anak setiap harinya, ini tentunya masalah.

But you know, there's something about the kids finishing their homework

Tapi ada satu hal tentang bagaimana anak-anak ini menyelesaikan pekerjaan rumahnya

in a given day, working one-on-one, getting all this attention --

dalam satu hari, dengan semua perhatian yang mereka dapatkan --

they go home, they're finished. They don't stall.

mereka pulang ke rumah, mereka sudah selesai dengan pe-ernya. Mereka tidak menunda-nunda,

They don't do their homework in front of the TV.

mereka tidak mengerjakan per-er di depan TV.

They're allowed to go home at 5:30 p.m., enjoy their family,

Mereka bisa pulang ke rumah pukul 5:30, menghabiskan waktu dengan keluarga,

enjoy other hobbies, get outside, play.

menikmati hobi mereka, bermain keluar.

And that makes a happy family.

Itu akan menciptakan keluarga yang bahagia.

A bunch of happy families in a neighborhood is a happy community.

Sekelompok keluarga bahagia dalam satu lingkungan akan menciptakan komunitas yang bahagia.

A bunch of happy communities tied together is a happy city and a happy world.

Sekelompok komunitas bahagia akan menciptakan kota bahagia dan dunia yang bahagia.

So the key to it all is homework! (Laughter) (Applause)

Jadi kunci dari semuanya itu adalah per-er!

There you have it, you know -- one-on-one attention.

Nah, sekarang anda tahu itu -- perhatian pribadi.

So we started off with about 12 volunteers,

Kami memulai ini dengan kira-kira 12 sukarelawan,

and then we had about 50,

kemudian kami punya sekitar 50 orang.

and then a couple hundred.

Dan kemudian menjadi sekitar dua ratus orang.

And we now have 1,400 volunteers on our roster.

Sekarang kami memiliki 1400 sukarelawan dalam jadwal kami.

And we make it incredibly easy to volunteer.

dan kami membuatnya begitu mudah untuk para sukarelawan.

The key thing is, even if you only have a couple of hours a month,

Kuncinya adalah, walaupun anda hanya punya waktu dua jam setiap bulannya,

those two hours shoulder-to-shoulder,

waktu dua jam untuk berdampingan

next to one student, concentrated attention,

dengan seorang anak, dengan perhatian yang terfokus,

shining this beam of light on their work,

akan memberikan cahaya bagi anak-anak itu,

on their thoughts and their self-expression,

bagi pikiran dan kepribadian mereka,

is going to be absolutely transformative,

akan sangat mengubah,

because so many of the students have not had that ever before.

karena banyak dari anak-anak itu yang tidak pernah mendapatkannya sebelumnya.

So we said, "Even if you have two hours one Sunday every six months,

Kami katakan, "Bahkan kalau anda hanya punya waktu dua jam di hari Minggu untuk setiap 6 bulan,

it doesn't matter. That's going to be enough."

itu tidak apa-apa. Itu sudah cukup."

So that's partly why the tutor corps grew so fast.

Itu sebabnya jumlah pembimbing menjadi banyak dengan sangat cepat.

Then we said, "Well, what are we

Kemudian kami berkata, "Ok, apa yang akan kita...

going to do with the space during the day,

...lakukan dengan ruang yang ada di siang hari,

because it has to be used before 2:30 p.m.?"

karena ruang itu harus dipakai sebelum 2:30?"

So we started bringing in classes during the day.

Lalu kami mulai mengadakan kelas di siang hari.

So every day, there's a field trip where they together create a book --

Setiap hari, ada kegiatan ekskursi dimana mereka bisa mengerjakan sebuah buku;

you can see it being typed up above.

anda bisa melihatnya sedang diketik di atas.

This is one of the classes getting way too excited about writing.

Ini salah satu kelas yang begitu bersemangatnya untuk menulis.

You just point a camera at a class,

Anda tinggal mengarahkan kamera ke satu kelas,

and it always looks like this.

dan akan selalu seperti ini.

So this is one of the books that they do.

Ini salah satu buku yang mereka kerjakan.

Notice the title of the book,

Perhatikan judul bukunya,

"The Book That Was Never Checked Out: Titanic."

"Buku Yang Tidak Pernah Keluar: Titanic"

And the first line of that book is, "Once there was a book named Cindy

Kalimat pertama di buku itu adalah, "Suatu waktu ada sebuah buku bernama Cindy...

that was about the Titanic."

...yang menceritakan tentang Titanic."

So, meanwhile, there's an adult in the back typing this up,

Sementara itu, ada seorang dewasa yang mengetik ini semua,

taking it completely seriously, which blows their mind.

mengerjakannya dengan serius, sesuatu yang ada di luar imajinasi mereka.

So then we still had more tutors to use.

Kami masih ada pembimbing yang lain.

This is a shot of just some of the tutors during one of the events.

Ini satu gambar beberapa pembimbing dalam salah satu kegiatan.

The teachers that we work with --

Guru-guru yang bekerja sama dengan kita --

and everything is different to teachers -- they tell us what to do.

lain kalau dengan para guru -- mereka memberitahu kami apa yang harus dilakukan.

We went in there thinking,

Kami masuk ke sana dan berpikir,

"We're ultimately, completely malleable. You're going to tell us.

"Kami benar-benar, sangat mudah dibentuk. Kalian harus memberithu kami.

The neighborhood's going to tell us, the parents are going to tell us.

Para orang tua akan memberitahu kami.

The teachers are going to tell us how we're most useful."

Para guru memberitahu kami bagaimana kami bisa sangat berguna."

So then they said, "Why don't you come into the schools?

Dan mereka mengatakan, "Kenapa kalian tidak datang ke sekolah-sekolah?

Because what about the students that wouldn't come to you,

Bagaimana dengan anak-anak yang tidak datang ke kalian,

necessarily, who don't have really active parents that are bringing them in,

yang tidak mempunyai orang tua yang cukup aktif untuk membawa mereka,

or aren't close enough?" So then we started saying,

atau yang tidak tinggal cukup dekat dengan tempat ini?" Kemudian kami mengatakan,

"Well, we've got 1,400 people on our tutor roster.

"Kalau begitu, kami ada 1400 pembimbing dalam jadwal.

Let's just put out the word." A teacher will say,

Kita sebar informasi saja." Guru akan mengatakan,

"I need 12 tutors for the next five Sundays.

"Saya perlu 12 pembimbing untuk lima Minggu ke depan.

We're working on our college essays. Send them in."

Kita sedang belajar tentang esai kuliah. Tolong kirim mereka."

So we put that out on the wire: 1,400 tutors.

Kemudian kita sebar informasi itu: 1400 pembimbing.

Whoever can make it signs up. They go in about a half an hour before the class.

Yang bisa datang bisa mendaftar. Mereka datang kira-kira setengah jam sebelum kelas.

The teacher tells them what to do,

Para guru memberitahu mereka apa yang harus dilakukan,

how to do it, what their training is, what their project is so far.

bagaimana melakukannya, apa latihan mereka, apa tugas mereka sejauh ini.

They work under the teacher's guide,

Mereka bekerja di bawah pengarahan guru,

and it's all in one big room.

itu semua dilakukan di satu ruang besar.

And that's actually the brunt of what we do is,

Itulah sesungguhnya kekuatan terbesar kita,

people going straight from their workplace, straight from home,

orang-orang datang langsung dari tempat kerjanya, langsung dari rumah,

straight into the classroom and

segera ke kelas dan...

working directly with the students.

...bekerja dengan para murid.

So then we're able to work with thousands and thousands of more students.

Kita jadi dapat bekerja dengan ribuan dan ribuan murid.

Then another school said, "Well, what if we

Kemudian sekolah lain mengatakan, "Bagaimana kalau kita...

just give you a classroom and you can staff it all day?"

...berikan kalian satu ruang kelas dan kalian bisa mengisinya seharian?"

So this is the Everett Middle School Writers' Room,

Jadi ini adalah Ruang Penulis di Sekolah Menengah Everett,

where we decorated it in buccaneer style.

yang kita dekorasi dengan gaya bajak laut.

It's right off the library. And there we serve

Ada di dekat perpustakaan. Dan disana kita membantu

all 529 kids in this middle school.

ke 529 murid di sekolah menengah ini.

This is their newspaper, the "Straight-Up News,"

Ini koran mereka, "Straight-Up News",

that has an ongoing column from Mayor Gavin Newsom

yang mempunyai kolom dari Walikota Gavin Newsom

in both languages -- English and Spanish.

dalam dua bahasa -- Inggris dan Spanyol.

So then one day Isabel Allende wrote to us and said,

Suatu hari Isabel Allende menulis ke kami mengatakan,

"Hey, why don't you assign a book with high school students?

"Hey, bagaimana kalau kalian memberi tugas buku ke murid sekolah menengah?

I want them to write about how to achieve peace in a violent world."

Saya mau mereka menulis tentang bagaimana mencapai kedamaian di dunia yang kejam."

And so we went into Thurgood Marshall High School,

Jadi kemudian kita pergi ke Sekolah Menegah Thurgood Marshall,

which is a school that we had worked with on some other things,

sebuah sekolah yang pernah berkerja sama dengan kita dalam beberapa kegiatan,

and we gave that assignment to the students.

dan kemudian kita memeberikan tugas itu kepada para murid disana.

And we said, "Isabel Allende is going to read all your essays at the end.

Kita katakan, "Isabel Allende akan membaca semua esai kalian nanti.

She's going to publish them in a book.

Ia akan menerbitkannya dalam satu buku.

She's going to sponsor the printing of this book in paperback form.

Ia juga akan mensponsori pencetakan buku itu.

It's going to be available in all the bookstores in the Bay Area

Nantinya buku itu bisa dibeli di semua toko buku di Bay Area

and throughout the world, on Amazon and you name it."

dan di seluruh dunia lewat Amazon, atau apa sajalah."

So these kids worked harder

Jadi anak-anak itu bekerja lebih keras lagi

than they've ever worked on anything in their lives,

dari yang pernah mereka lakukan sebelumnya,

because there was that outside audience,

karena akan ada pembaca dari luar,

there was Isabel Allende on the other end.

dan ada Isabel Allende dalam proses ini.

I think we had about 170 tutors that worked on this book with them

Saya kira kita punya 170 pembimbing bekerja untuk buku ini

and so this worked out incredibly well.

dan semuanya berjalan dengan sangat baik.

We had a big party at the end.

Kita berpesta pora waktu sudah selesai.

This is a book that you can find anywhere. So that led to a series of these.

Buku ini bisa anda dapatkan dimana saja. Sejak itu muncul buku-buku lainnya.

You can see Amy Tan sponsored the next one,

Anda lihat Amy Tan mensponsori buku berikutnya,

"I Might Get Somewhere."

"Aku Dapat Tiba Di Suatu Tempat."

And this became an ongoing thing. More and more books.

Ini menjadi sesuatu yang berkesinambungan. Ada buku-buku berikutnya.

Now we're sort of addicted to the book thing.

Kami seperti kecanduan membuat buku-buku ini.

The kids will work harder than they've ever worked in their life

Anak-anak itu bekerja jauh lebih keras dari sebelum-sebelumnya

if they know it's going to be permanent,

jika mereka tahu ini akan menjadi sesuatu yang permanen,

know it's going to be on a shelf,

mereka tahu ini akan dipajang,

know that nobody can diminish what they've thought and said,

mereka tahu tidak ada yang bisa menghilangkan buah pikir dan perkataan mereka,

that we've honored their words, honored their thoughts

bahwa kita menghargai tulisan mereka, menghargai pikiran mereka

with hundreds of hours of five drafts, six drafts --

dengan ratusan jam bekerja untuk lima tulisan, enam tulisan --

all this attention that we give to their thoughts.

dan semua perhatian yang kami berikan kepada hasil pikiran mereka.

And once they achieve that level, once they've written at that level,

Dan begitu mereka sampai pada tahap itu, begitu mereka menulis pada level itu,

they can never go back.

mereka tidak akan mundur kembali.

It's absolutely transformative.

Benar-benar suatu proses transformasi.

And so then they're all sold in the store. This is near the planks.

Semua buku-buku itu dijual di toko kami. Dekat papan kayu.

We sell all the student books.

Kita menjual semua buku hasil karya anak-anak itu.

Where else would you put them, right?

Dimana lagi kalian harus menjualnya, benar tidak?

So we sell 'em, and then something weird had been happening

Jadi kami jual buku-buku itu, dan sesuatu yang aneh terjadi

with the stores. The store, actually --

pada toko. Toko itu, sebenarnya --

even though we started out as just a gag -- the store actually made money.

walau kami memulai hanya sebagai lelucon -- toko itu benar-benar menghasilkan uang.

So it was paying the rent.

Hasilnya bisa untuk membayar sewa tempat.

And maybe this is just a San Francisco thing --

Mungkin ini sesuatu yang tipikal kota San Francisco --

I don't know, I don't want to judge.

Saya tidak tahu, saya tidak mau menghakimi.

But people would come in --

Tapi orang-orang akan datang --

and this was before the pirate movies and everything!

dan ini sebelum adanya film-film bajak laut dan semacamnya!

It was making a lot of money. Not a lot of money,

Toko ini menghasilkan banyak uang. Tidak, tidak banyak,

but it was paying the rent, paying a full-time staff member there.

tapi bisa membayar sewa, membayar pekerja-pekerja penuh.

There's the ocean maps you can see on the left.

Di sebelah kiri sana anda bisa melihat peta samudera.

And it became a gateway to the community.

Dan itu menjadi pintu gerbang ke komunitas di sana,

People would come in and say, "What the --?

Orang-orang akan masuk dan berkata, "A....

What is this?" I don't want to swear on the web. (Laughter)

Apa ini ini?" Saya tidak mau bersumpah serapah di web.

Is that a rule? I don't know.

Apa ada peraturan itu? Saya tidak tahu.

They would say, "What is this?"

Mereka akan berkata, "Apa ini?"

And people would come in and learn more about it.

Dan orang-orang akan berdatangan dan mereka menjadi tahu tentang kegiatan kami.

And then right beyond -- there's usually a little chain there --

Di sebelah sana -- biasanya begitu urutannya --

right beyond, they would see the kids being tutored.

di sebelah sana, mereka akan melihat anak-anak yang sedang dibimbing.

This is a field trip going on. And so they would be shopping,

Ini sedang ada acara keluar. Mereka pergi berbelanja,

and they might be more likely to buy some lard,

dan biasanya mereka membeli pelumas,

or millet for their parrot, or, you know, a hook,

atau makanan untuk kakatua mereka, atau mungkin, sebuah kait,

or hook protector for nighttime, all of these things we sell.

atau kait pengaman untuk malam hari, dan barang-barang lain yang kami jual.

So the store actually did really well.

Jadi toko kita cukup berhasil.

But it brought in so many people --

Dan mendatangkan banyak orang:

teachers, donors, volunteers, everybody --

guru-guru, pendonor, sukarelawan, siapa saja.

because it was street level. It was open to the public.

Karena berada di pinggir jalan. Tempatnya terbuka untuk publik.

It wasn't a non-profit buried, you know, on the 30th floor

Ini bukan sebuah organisasi non-profit yang berkantor terpencil di lantai 30 sebuah

of some building downtown. It was right in the neighborhood

bangunan di tengah kota. Tempatmya ada di daerah perumahan

that it was serving, and it was open all the time to the public.

yang melayani publik dan terbuka setiap saat.

So, it became this sort of weird, happy accident.

Jadi ini merupakan suatu kebetulan yang menyenangkan dan aneh.

So all the people I used to know in Brooklyn, they said,

Semua orang-orang yang saya kenal di Brooklyn berkata,

"Well, why don't we have a place like that here?"

"Wah, kenapa kita tidak membuka tempat seperti ini?"

And a lot of them had been former educators

Dan banyak dari mereka yang pernah menjadi pengajar

or would-be educators, so they combined

atau calon pengajar, jadi mereka bersatu

with a lot of local designers, local writers,

dengan desainer-desainer lokal, penulis lokal,

and they just took the idea independently

dan mereka menggunakan ide tersebut secara independen

and they did their own thing.

dan mereka mengerjakan dengan cara mereka sendiri.

They didn't want to sell pirate supplies.

Mereka tidak mau menjual peralatan bajak laut;

They didn't think that that was going to work there.

mereka tidak yakin itu akan sukses di Brooklyn.

So, knowing the crime-fighting community in New York,

Jadi, menyadari adanya suatu komunitas yang berniat melawan kriminalitas di New York,

they opened the Brooklyn Superhero Supply Company.

mereka membuka toko Barang Kebutuhan Jagoan Brooklyn.

This is Sam Potts' great design that did this.

Ini semua desain hebat Sam Potts.

And this was to make it look sort of like one of those

dan ini dibuat untuk mirip dengan salah satu

keysmith's shops that has to have every service

toko ahli kunci yang punya segala macam pelayanan

they've ever offered, you know, all over there.

yang bisa mereka tawarkan disana.

So they opened this place. Inside, it's like a Costco

Jadi mereka membuka tempat ini. Didalam seperti Costco

for superheroes -- all the supplies in kind of basic form.

para jagoan -- semua barang kebutuhan dasar.

These are all handmade.

Semua dibuat dengan tangan.

These are all sort of repurposed other products, or whatever.

Ini seperti daur guna barang-barang, semacam itulah.

All the packaging is done by Sam Potts.

Semua kemasan dibuat oleh Sam Potts.

So then you have the villain containment unit,

Disana ada unit pengamanan penjahat,

where kids put their parents. You have the office.

dimana anak-anak bisa menaruh orang tua mereka. Itu kantornya.

This is a little vault -- you have to put your product in there,

Ini lemari besinya -- anda menaruh barang-barang anda didalamnya,

it goes up an electric lift

dan kemudian lemari itu akan naik lift elektrik

and then the guy behind the counter tells you

.dan petugas di belakang counter akan menyuruh anda

that you have to recite the vow of heroism,

untuk mendeklarasikan janji para jagoan,

which you do, if you want to buy anything. And it limits, really, their sales.

yang harus anda lakukan kalau anda ingin membeli apapun. Dan itu jadi membatasi pejualan mereka.

Personally, I think it's a problem.

Saya pikir itu adalah masalah.

Because they have to do it hand on heart and everything.

Karena mereka harus melakukannya dengan benar.

These are some of the products. These are all handmade.

Ini ada beberapa produk. Semuanya dibuat dengan tangan.

This is a secret identity kit.

Ini adalah peralatan identitas rahasia.

If you want to take on the identity of Sharon Boone,

Kalau anda mau memakai identitas Sharon Boone,

one American female marketing executive

seorang eksekutif wanita Amerika

from Hoboken, New Jersey. It's a full dossier

dari Hoboken, New Jersey. Semua berkasnya lengkap

on everything you would need to know about Sharon Boone.

untuk semua yang perlu anda ketahui tentang Sharon Boone.

So, this is the capery where you get fitted for your cape,

Ini tempat jubah dimana anda bisa mendapatkan dan mengenakan sebuah jubah,

and then you walk up these three steel-graded steps

dan anda akan naik di atas undakan baja ini

and then we turn on three hydraulic fans

dan kemudian berputar ke arah tiga kipas hidrolik

from every side and then you can see the cape in action.

dari setiap arah dan anda akan melihat jubah anda beraksi.

There's nothing worse than, you know,

Tidak ada yang lebih buruk dari

getting up there and the cape is bunching up or something like that.

naik ke atas sana dan tahu-tahu jubahnya tidak mengembang, atau hal-hal seperti itu.

So then, the secret door --

Kemudian, ini pintu rahasia --

this is one of the shelves you don't see

ini salah satu rak-rak yang tidak anda lihat

when you walk in, but it slowly opens.

waktu anda berjalan ke dalam, tapi pintu ini membuka perlahan.

You can see it there in the middle next to all the grappling hooks.

And bisa lihat disana, ditengah-tengah di sebelah kaitan-kaitan itu.

It opens and then this is the tutoring center in the back. (Applause)

Pintu itu akan membuka dan disanalah pusat bimbingan mereka.

So you can see the full effect!

Anda bisa lihat efeknya seperti apa!

But this is -- I just want to emphasize --

Tapi ini -- saya hanya ingin menekankan --

locally funded, locally built.

didanai secara lokal, dibangun dengan sumber lokal.

All the designers, all of the builders,

Semua desainer, semua pekerja bangunan,

everybody was local, all the time was pro-bono.

semuanya orang lokal, dan semuanya tidak dibayar.

I just came and visited and said, "Yes, you guys are doing great,"

Saya hanya berkunjung dan mengatakan, "Ya, pekerjaan kalian bagus sekali,"

or whatever. That was it. You can see the time

atau komentar yang lain. Itu saja. Anda bisa lihat waktu...

in all five boroughs of New York in the back. (Laughter) (Applause)

...di semua 5 zona di NewYork di belakang sana.

So this is the space during tutoring hours.

Jadi ini ruang tempat melakukan bimbingan.

It's very busy. Same principles: one-on-one attention,

Sangat sibuk. Prinsipnya sama: perhatian satu per satu,

complete devotion to the students' work

dedikasi penuh untuk pekerjaan anak-anak

and a boundless optimism and sort of a possibility

dan optimisme tinggi, memungkinkan

of creativity and ideas.

segala kreativitas dan ide.

And this switch is flicked in their heads

Dan ini menyalakan saklar di dalam kepala mereka

when they walk through those 18 feet of this bizarre store, right?

ketika mereka melewati toko aneh berukuran 5.5 meter ini, betul tidak?

So it's school, but it's not school.

Jadi ini sebuah sekolah, tapi tidak sungguhan.

It's clearly not school, even though

Tidak terlihat seperti sekolah, walaupun

they're working shoulder-to-shoulder on tables, pencils and papers, whatever.

mereka bekerja berdempetan di meja, dengan kertas dan pensil, dan peralatan lain.

This is one of the students, Khaled Hamdan.

Ini salah satu dari murid-murid itu, Khaled Hamdan.

You can read this quote.

Anda bisa membaca kutipan ini.

Addicted to video games and TV. Couldn't concentrate at home.

Kecanduan video game dan TV. Tidak bisa konsentrasi di rumah.

Came in. Got this concentrated attention.

Datang kesini. Mendapatkan perhatian penuh.

And he couldn't escape it.

Dan ia tidak bisa menghindarinya.

So, soon enough, he was writing. He would finish his homework early --

Tidak lama, ia menulis. Ia menyelesaikan pe-er nya dengan cepat --

got really addicted to finishing his homework early.

kemudian menjadi kecanduan mengerjakan pe-er.

It's an addictive thing to sort of be done with it,

adalah sebuah kecanduan untuk membereskan semuanya

and to have it checked, and to know he's going to achieve

dan meminta orang untuk memeriksanya, ia tahu ia akan mencapai

the next thing and be prepared for school the next day.

hal berikutnya dan siap untuk sekolah esok hari.

So he got hooked on that, and then he started doing other things.

Ia terus mengerjakan itu, dan kemudian mulai mengerjakan hal yang lain lagi.

He's now been published in five books.

Sekarang ia telah dipublikasikan dalam lima buku.

He co-wrote a mockumentary about failed superheroes

Dia membantu menulis sebuah dokumenter lelucon tentang para jagoan gagal

called "Super-Has-Beens."

...yang diberi judul "Super-Yang-Pernah."

He wrote a series on "Penguin Balboa,"

Dia juga menulis seri "Balboa Penguin,"

which is a fighting -- a boxing -- penguin.

yang bercerita tentang seekor penguin petinju.

And then he read aloud just a few weeks ago to 500 people at Symphony Space,

Dan ia telah membacakannya beberapa minggu yang lalu di depan 500 orang di Symphony Space,

at a benefit for 826 New York. So he's there every day.

pada suatu acara amal untuk 826 New York. Jadi dia ada disana setiap hari.

He's evangelical about it. He brings his cousins in now.

Dia seperti penginjil tentang kegiatan ini. Dia sudah membawa sepupu-sepupunya.

There's four family members that come in every day.

ada 4 anggota keluarga yang datang setiap hari kesana.

So, I'll go through really quickly.

Saya akan memperlihatkan ini dengan cepat.

This is L.A., The Echo Park Time Travel Mart:

Ini di kota LA, Warung Perjalanan Waktu Taman Gema:

"Whenever You Are, We're Already Then." (Laughter)

"Kapanpun anda siap, kita sudah melewati anda."

This is sort of a 7-Eleven for time travelers.

Ini seperti toserba 7-11 untuk para petualang waktu.

So you see everything: it's exactly as a 7-Eleven would be.

Anda bisa melihat semuanya: persis seperti toserba 7-11.

Leeches. Mammoth chunks. They even have their own Slurpee machine:

Lintah. Bongkahan mamoth. Mereka bahkan punya mesin minum sendiri:

"Out of Order. Come Back Yesterday." (Laughter) (Applause)

"Rusak. Kembali kemarin."

Anyway. So I'm going to jump ahead.

Ya begitulah. Saya akan teruskan.

These are spaces that are only affiliated with us,

Ini adalah tempat-tempat yang berafiliasi dengan kami,

doing this same thing: Word St. in Pittsfield, Massachusetts;

mengerjakan hal yang serupa dengan kita: Jalan Kata di Pittsfield, Massachusetts.

Ink Spot in Cincinnati; Youth Speaks, San Francisco, California,

Noda Tinta di Cincinnati. Suara Pemuda, San Francisco, California,

which inspired us; Studio St. Louis in St. Louis;

yang memberikan inspirasi ke kita. Studio St. Louis di kota St. Louis.

Austin Bat Cave in Austin;

Gua Kelelawar Austin di kota Austin.

Fighting Words in Dublin, Ireland, started by Roddy Doyle,

Pertarungan Kata di Dublin, Irlandia, dimulai oleh Roddy Doyle;

this will be open in April.

ini akan dibuka di bulan April.

Now I'm going to the TED Wish -- is that okay?

Sekarang saya akan lanjutkan ke Harapan TED saya -- boleh ya?

All right, I've got a minute. So, the TED Wish:

Baiklah; Saya punya semenit. jadi, Harapan TED:

I wish that you -- you personally and every creative individual

Saya berharap anda -- anda pribadi dan semua individu kreatif

and organization you know -- will find a way

dan organisasi yang anda kenal -- akan menemukan jalan

to directly engage with a public school in your area

untuk aktif berperan di sekolah negeri yang ada di daerah anda

and that you'll then tell the story of how you got involved,

dan anda akan menceritakan bagaimana anda berperan,

so that within a year we have a thousand examples --

sehingga dalam waktu satu tahun kita bisa mendapatkan seribu contoh --

a thousand! -- of transformative partnerships.

seribu! -- rekanan-rekanan yang berperan kuat.

Profound leaps forward!

Suatu loncatan yang jauh ke depan!

And these can be things that maybe you're already doing.

Dan ini bisa merupakan hal yang mungkin sudah anda jalani sekarang.

I know that so many people in this room

Saya tahu bahwa banyak orang di dalam ruangan ini

are already doing really interesting things.

yang sudah melakukan hal-hal yang menarik.

I know that for a fact. So, tell us these stories and inspire others on the website.

Saya tahu itu fakta. Jadi, ceritakan kepada kami dan berikanlah inspirasi kepada yang lain melalui web.

We created a website.

Kami sudah mempunyai website,

I'm going to switch to "we," and not "I," hope:

Saya akan mengganti kata 'saya' dengan 'kami':

We hope that the attendees of this conference will usher in

Kami harap semua yang hadir dalam konferensi ini akan mendorong

a new era of participation in our public schools.

...suatu era baru partisipasi di sekolah-sekolah negeri.

We hope that you will take the lead

Kami harap anda sekalian akan mengambil inisiatif

in partnering your innovative spirit and expertise

dalam mengikutsertakan jiwa inovatif dan keahlian anda

with that of innovative educators in your community.

dengan inovasi para pendidik di komunitas anda.

Always let the teachers lead the way.

Biarkan para guru untuk memulai jalannya.

They will tell you how to be useful. I hope that you'll step in and help out.

Mereka akan memberitahu anda bagaimana anda bisa berperanserta. Saya harap anda bisa ikut terjun dan membantu.

There are a million ways.

Ada begitu banyak cara.

You can walk up to your local school

Anda bisa datang ke sekolah di lingkungan anda

and consult with the teachers. They'll always tell you how to help.

dan berkonsultasi dengan para guru. Mereka akan memberitahu anda bagaimana anda bisa membantu.

So, this is with Hot Studio in San Francisco,

Jadi -- ini dengan Hot Studio di San Francisco,

they did this phenomenal job.

mereka melakukan pekerjaan luar biasa ini.

This website is already up, it's already got a bunch of stories,

Website ini sudah mempunyai cukup banyak cerita,

a lot of ideas. It's called "Once Upon a School,"

begitu banyak ide. Ini dinamakan 'Di Suatu Sekolah,"

which is a great title, I think.

judul yang bagus saya kira.

This site will document every story, every project that comes

Situs ini akan mendokumentasi semua proyek yang

out of this conference and around the world. So you go to the website,

dihasilkan oleh konferensi ini dan dari seluruh dunia. Jadi anda tinggal masuk ke dalam situs ini;

you see a bunch of ideas you can be inspired by

anda melihat begitu banyak ide. Anda bisa terinspirasi karenanya,

and then you add your own projects once you get started.

dan anda bisa menambahkan proyek anda begitu anda memulainya.

Hot Studio did a great job in a very tight deadline. So, visit the site.

Hot Studio melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan jadwal yang ketat, jadi kunjungi situsnya.

If you have any questions, you can ask this guy,

Kalau anda punya pertanyaan, anda bisa bertanya kepada orang ini,

who's our director of national programs. He'll be on the phone.

ia direktur program nasional kami. Ia akan menjawab telpon.

You email him, he'll answer any question you possibly want.

Kalau anda meng-emailnya, dia akan menjawab semua pertanyaan anda.

And he'll get you inspired and get you going

Dia akan memberikan inspirasi kepada anda dan mendorong anda untuk memulainya

and guide you through the process so that you can affect change.

dan menuntun anda dalam prosesnya sehingga anda bisa berdampak.

And it can be fun! That's the point of this talk --

Dan ini bisa sangat menyenangkan! Itu tujuan dari pembicaraan ini --

it needn't be sterile. It needn't be bureaucratically untenable.

tidak perlu menjadi suatu yang membosankan. Tidak perlu birokrasi yang menyulitkan.

You can do and use the skills that you have.

Anda bisa melakukan dan menggunakan keahlian yang anda miliki.

The schools need you. The teachers need you.

Sekolah memerlukan anda. Para guru memerlukan anda.

Students and parents need you. They need your actual person:

Para murid dan orang tua memerlukan anda. Mereka memerlukan keberadaan anda:

your physical personhood and your open minds

keberadaan anda secara fisik dan keterbukaan pikiran anda

and open ears and boundless compassion,

dan telinga anda dan hati yang besar,

sitting next to them, listening and nodding

duduk berdampingan dengan mereka, mendengarkan dan memperhatikan...

and asking questions for hours at a time.

dan bertanya banyak untuk suatu waktu.

Some of these kids just don't plain know how good they are:

Beberapa anak-anak ini benar-benar tidak menyadari kemampuan mereka:

how smart and how much they have to say.

betapa pandainya mereka dan betapa banyak yang dapat mereka ungkapkan.

You can tell them. You can shine that light on them,

Anda bisa mengatakannya kepada mereka. Anda bisa memberikan cahaya itu kepada mereka,

one human interaction at a time. So we hope you'll join us.

satu interaksi kemanusiaan di satu saat. Kami harap anda mau bergabung.

Thank you so much.

Terima kasih banyak.