Where did English come from? - Claire Bowern

Translator: aditya prayogi Reviewer: Maria Nainggolan

When we talk about English, we often think of it as a single language

Berbicara soal bahasa Inggris,

but what do the dialects spoken in dozens of countries around the world

Tapi, apakah logat yang digunakan di tiap negara memiliki kesamaan satu sama lain

have in common with each other,

ataukah sudah sesuai dengan tulisan-tulisannya Chaucer?

or with the writings of Chaucer?

And how are any of them related to the strange words in Beowulf?

Mengapa bisa berkaitan dengan kata-kata asing dari Beowulf?

Jawabannya, seperti kebanyakan bahasa,

The answer is that like most languages,

English has evolved through generations of speakers,

bahasa Inggris berkembang dari mulut ke mulut,

undergoing major changes over time.

mengalami perubahan besar sepanjang waktu.

By undoing these changes,

Dengan menguraikannya,

we can trace the language from the present day

kita bisa melacak penggunaannya saat ini hingga ke akarnya.

back to its ancient roots.

While modern English shares many similar words

Bahasa Inggris modern memiliki kemiripan kosakata

with Latin-derived romance languages,

dengan bahasa Roman yang diturunkan dari Latin,

like French and Spanish,

seperti bahasa Perancis dan Spanyol,

most of those words were not originally part of it.

kebanyakan kosakata asalnya bukan berasal dari bahasa Inggris modern.

Instead, they started coming into the language

Alih-alih, bahasa Inggris mulai terbentuk

with the Norman invasion of England in 1066.

akibat invasi bangsa Normandia ke Inggris tahun 1066.

When the French-speaking Normans conquered England

Ketika bangsa Normandia berbahasa Perancis menaklukkan Inggris

and became its ruling class,

dan menjadi penguasa absolut,

they brought their speech with them,

menuturkan bahasa mereka kepada penduduk asli,

adding a massive amount of French and Latin vocabulary

menambahkan segudang kosakata Perancis dan Latin

to the English language previously spoken there.

ke dalam bahasa Inggris yang sebelumnya tidak digunakan.

Today, we call that language Old English.

Kini, kita menyebut sebagai Inggris kuno.

This is the language of Beowulf.

Inilah bahasa Beowulf.

It probably doesn't look very familiar,

Mungkin tidak terdengar terlalu familiar,

but it might be more recognizable if you know some German.

tapi bisa saja mudah dipahami apabila kau paham bahasa Jerman

That's because Old English belongs to the Germanic language family,

karena bahasa Inggris kuno berasal dari keluarga bahasa Jermanik,

first brought to the British Isles in the 5th and 6th centuries

yang mulanya masuk ke Britania pada abad kelima dan keenam

by the Angles, Saxons, and Jutes.

oleh Angles, Saxos, dan Jutes.

The Germanic dialects they spoke would become known as Anglo-Saxon.

Dialek Jermanik yang digunakan dikenal sebagai Anglo-Saxon.

Viking invaders in the 8th to 11th centuries

Lalu, para Viking melakukan pencaplokan pada abad ke 8 dan 11

added more borrowings from Old Norse into the mix.

menambahkan banyak perbauran kosakata pinjaman dari bahasa Nordik Kuno.

It may be hard to see the roots of modern English

Asal mula bahasa Inggris modern mungkin saja sulit untuk diselidiki

underneath all the words borrowed

akibat banyaknya penyampuran kosakata pinjaman

from French, Latin, Old Norse and other languages.

dari bahasa Perancis, Latin, Nordik, dan bahasa lainnya.

But comparative linguistics can help us by focusing on grammatical structure,

Tapi linguistik komparatif bisa membantu kita fokus memahami struktur gramatikal,

patterns of sound changes,

pola perubahan suara,

and certain core vocabulary.

dan kosakata inti tertentu.

For example, after the 6th century,

Contohnya, setelah abad keenam,

German words starting with "p," systematically shifted to a "pf" sound

kosakata bahasa Jerman berawalan “p” secara sistematis berubah jadi bunyi “pf”

sementara, bahasa Inggris Kuno tetap mempertahankan bunyi “p”.

while their Old English counterparts kept the "p" unchanged.

In another split, words that have "sk" sounds in Swedish

Contoh lain, kata berbunyi ‘sk’ dalam bahasa Swedia

developed an "sh" sound in English.

berubah menjadi “sh” dalam bahasa Inggris.

There are still some English words with "sk,"

Namun, masih ada beberapa kosakata Inggris berbunyi “sk”,

like "skirt," and "skull,"

misalnya “skirt” dan “skull”

but they're direct borrowings from Old Norse

yang merupakan pinjaman langsung dari bahasa Nordik kuno

that came after the "sk" to "sh" shift.

diikuti setelah perubahan bunyi “sk” ke “sh”.

These examples show us

Contoh-contoh tersebut menunjukan

that just as the various Romance languages descended from Latin,

bahwa sama halnya ragam bahasa Roman diturunkan dari bahasa Latin,

English, Swedish, German, and many other languages

Inggris, Swedia, Jerman, dan bahasa lainnya

descended from their own common ancestor known as Proto-Germanic

diturunkan dari leluhur mereka yang dikenal sebagai Proto-Jermanik

yang digunakan sekitar 500 tahun sebelum Masehi.

spoken around 500 B.C.E.

Because this historical language was never written down,

Karena sejarah bahasa ini tidak tertulis,

we can only reconstruct it by comparing its descendants,

kita hanya bisa melakukan rekonstruksi dengan membandingkan leluhurnya,

which is possible thanks to the consistency of the changes.

berkat perubahan yang terjadi secara konsisten.

We can even use the same process to go back one step further,

Kita bahkan bisa menggunakan proses sama untuk menggali

and trace the origins of Proto-Germanic to a language called Proto-Indo-European,

dan melacak asal dari Proto-Jermanik ke bahasa yang disebut Proto-Indo-Eropa,

spoken about 6000 years ago

yang digunakan sekitar 6000 tahun lalu

on the Pontic steppe in modern day Ukraine and Russia.

pada stepa Pontik pada era modern Ukraina dan Russia.

This is the reconstructed ancestor of the Indo-European family

Ini adalah leluhur yang terekonstruksi dari bangsa Indo-Eropa

that includes nearly all languages historically spoken in Europe,

yang nyaris mencakup semua penutur bahasa di Eropa,

as well as large parts of Southern and Western Asia.

juga sebagian besar Asia Selatan dan Baray.

And though it requires a bit more work,

Meskipun membutuhkan banyak usaha,

we can find the same systematic similarities, or correspondences,

kita bisa mendapatkan sistematika, kesinoniman, dan hubungannya yang mirip,

between related words in different Indo-European branches.

antara kosakata yang saling berkaitan pada cabang Indo-European yang berbeda.

Comparing English with Latin,

Membandingkan antara bahasa Inggris dan Latin,

we see that English has "t" where Latin has "d",

kita tahu bahasa Inggris menggunakan huruf “t”, sementara Latin “d”,

and "f" where latin has "p" at the start of words.

dan “f” sementara Latin “p” di depan kata yang memiliki makna sama.

Some of English's more distant relatives include Hindi, Persian

Beberapa saudara jauh bahasa Inggris seperti bahasa Hindi, Persia,

and the Celtic languages it displaced in what is now Britain.

dan bahasa keltik, atau yang kini diduduki Britania.

Proto-Indo-European itself descended from an even more ancient language,

Bahasa Proto-Indo-Eropa adalah turunan dari bahasa yang jauh lebih kuno.

but unfortunately, this is as far back as historical and archeological evidence

Namun sayangnya, dari bukti historis dan arkeologinya

will allow us to go.

tidak ditemukan.

Many mysteries remain just out of reach,

Banyak misteri yang sulit dipecahkan,

such as whether there might be a link between Indo-European

seperti apakah ada kemungkinan hubungan antara bahasa Indo-Eropa

and other major language families,

dan induk bahasa lainnya,

and the nature of the languages spoken in Europe prior to its arrival.

dan sifat bahasa yang digunakan di Eropa sebelum kemunculannya.

But the amazing fact remains that nearly 3 billion people around the world,

Tapi, fakta menakjubkannya adalah hampir tiga miliar orang di seluruh dunia,

many of whom cannot understand each other,

tidak mengerti satu sama lain,

are nevertheless speaking the same words shaped by 6000 years of history.

Padahal mereka menggunakan kosakata sama yang terbentuk 6000 tahun silam.