When is a pandemic over?

Translator: Reno Kanti Riananda Reviewer: Elda Indria Sari

Consider this unfortunately familiar scenario.

Bayangkan situasi kurang menyenangkan ini.

Several months ago a highly infectious, sometimes deadly respiratory virus

Beberapa bulan lalu, virus pernapasan yang sangat menular dan kadang mematikan

infected humans for the first time.

menginfeksi manusia untuk pertama kalinya.

It then proliferated faster than public health measures

Virus lalu berkembang lebih cepat dari yang bisa dikendalikan

could contain it.

oleh upaya kesehatan masyarakat.

Now the World Health Organization (WHO) has declared a pandemic,

Saat ini World Health Organization (WHO) telah menyatakan pandemi,

meaning that it’s spreading worldwide.

yang artinya virus telah menyebar ke seluruh dunia.

The death toll is starting to rise and everyone is asking the same question:

Angka kematian terus bertambah dan semua orang bertanya hal yang sama:

when will the pandemic end?

kapan pandemi akan berakhir?

The WHO will likely declare the pandemic over

WHO akan menyatakan pandemi telah berakhir

once the infection is mostly contained

saat infeksi berhasil dikendalikan

and rates of transmission drop significantly throughout the world.

dan tingkat penularan berkurang secara signifikan di seluruh dunia.

But exactly when that happens depends on what global governments choose to do next.

Namun, kapan hal itu terjadi tergantung langkah pemerintah global selanjutnya.

They have three main options:

Pemerintah memiliki tiga pilihan:

Race through it, Delay and Vaccinate, or Coordinate and Crush.

"Berlomba dengan virus", "Tunda dan Vaksinasi", atau

"Koordinasi dan Hancurkan".

One is widely considered best, and it may not be the one you think.

Salah satunya mungkin pilihan terbaik, dan mungkin tak seperti yang Anda kira.

In the first, governments and communities do nothing to halt the spread

Di pilihan pertama, pemerintah dan masyarakat tidak melakukan apa pun

and instead allow people to be exposed as quickly as possible.

selain membiarkan orang terpapar virus secepat mungkin.

Without time to study the virus,

Tanpa waktu untuk mempelajari virus,

doctors know little about how to save their patients,

dokter hampir tak tahu cara menyelamatkan pasien,

and hospitals reach peak capacity almost immediately.

dan kapasitas rumah sakit mencapai puncaknya dalam waktu singkat.

Somewhere in the range of millions to hundreds of millions of people die,

Sekitar jutaan hingga ratusan juta jiwa melayang,

either from the virus or the collapse of health care systems.

baik disebabkan oleh virus maupun kegagalan sistem kesehatan.

Soon the majority of people have been infected

Tak lama kemudian, mayoritas orang yang terinfeksi akan meninggal,

and either perished or survived by building up their immune responses.

atau bertahan dengan cara meningkatkan respons imun.

Around this point herd immunity kicks in,

Pada titik inilah imunitas kawanan muncul,

where the virus can no longer find new hosts.

yaitu saat virus tidak dapat mencari inang baru lagi.

So the pandemic fizzles out a short time after it began.

Sehingga pandemi berakhir sesaat setelah kemunculannya.

But there’s another way to create herd immunity

Namun ada cara lain untuk membangun imunitas kawanan

without such a high cost of life.

tanpa mengorbankan begitu banyak jiwa.

Let’s reset the clock to the moment the WHO declared the pandemic.

Mari kita kembali ke saat WHO menyatakan pandemi.

This time, governments and communities around the world

Kali ini, pemerintah dan masyarakat di seluruh dunia

slow the spread of the virus to give research facilities time

menahan penyebaran virus untuk memberi waktu bagi lembaga penelitian

to produce a vaccine.

memproduksi vaksin.

They buy this crucial time through tactics that may include widespread testing

Tambahan waktu penting ini diperoleh melalui pengujian massal

to identify carriers,

untuk mengidentifikasi pembawa,

quarantining the infected and people they’ve interacted with,

mengisolasi orang yang terinfeksi dan orang-orang yang berinteraksi dengannya,

and physical distancing.

serta menjaga jarak fisik.

Even with these measures in place, the virus slowly spreads,

Meskipun upaya ini diberlakukan, virus tetap menyebar dengan perlahan,

causing up to hundreds of thousands of deaths.

menimbulkan ratusan ribu korban jiwa.

Some cities get the outbreak under control and go back to business as usual,

Beberapa kota berhasil mengendalikan wabah dan kembali ke kegiatan normal,

only to have a resurgence

tetapi virus kembali muncul,

and return to physical distancing when a new case passes through.

dan kembali menjaga jarak fisik setiap muncul kasus baru.

Within the next several years,

Dalam beberapa tahun ke depan,

one or possibly several vaccines become widely, and hopefully freely, available

satu atau beberapa vaksin akan tersedia dengan bebas

thanks to a worldwide effort.

berkat upaya dari seluruh dunia.

Once 40-90% of the population has received it—

Setelah 40-90% populasi divaksin—

the precise amount varying based on the virus—

jumlah pastinya bervariasi tergantung dari virus—

herd immunity kicks in, and the pandemic fizzles out.

imunitas kawanan terbentuk, dan pandemi berangsur surut.

Let’s rewind the clock one more time, to consider the final strategy:

Mari kembali ke awal untuk mempertimbangkan strategi terakhir:

Coordinate and Crush.

Koordinasi dan Hancurkan.

The idea here is to simultaneously starve the virus, everywhere,

Tujuannya adalah membuat virus kelaparan secara simultan,

through a combination of quarantine, social distancing, and restricting travel.

melalui kombinasi karantina, jaga jarak sosial, dan pembatasan perjalanan.

The critical factor is to synchronize responses.

Faktor pentingnya adalah menyamakan respons.

In a typical pandemic, when one country is peaking,

Dalam pandemi tipikal, saat terjadi puncak penularan di satu negara,

another may be getting its first cases.

negara lain mungkin baru menemukan kasus pertamanya.

Instead of every leader responding to what’s happening in their jurisdiction,

Daripada tiap pemimpin hanya merespons apa yang terjadi di wilayah hukumnya,

here everyone must treat the world as the giant interconnected system it is.

lebih baik menjadikan dunia sebagai satu sistem raksasa yang saling terkait.

If coordinated properly, this could end a pandemic in just a few months,

Jika dikoordinasikan dengan tepat, pandemi dapat diakhiri hanya dalam beberapa bulan,

with low loss of life.

tanpa mengorbankan banyak jiwa.

But unless the virus is completely eradicated— which is highly unlikely—

Namun sampai virus benar-benar dimusnahkan—yang hampir tak mungkin—

there will be risks of it escalating to pandemic levels once again.

selalu akan ada risiko terjadi pandemi lagi.

And factors like animals carrying and transmitting the virus

Berbagai faktor seperti hewan yang membawa dan menularkan virus

might undermine our best efforts altogether.

mungkin menihilkan upaya terbaik kita.

So which strategy is best for this deadly, infectious respiratory virus?

Jadi strategi mana yang terbaik bagi virus pernapasan yang mematikan ini?

Racing through it is a quick fix, but would be a global catastrophe,

Berlomba dengan virus adalah solusi singkat, tapi akan menjadi bencana global,

and may not work at all if people can be reinfected.

dan mungkin tak berguna jika orang dapat terinfeksi kembali.

Crushing the virus through Coordination alone is also enticing for its speed,

Menghancurkan virus melalui Koordinasi cukup menarik karena kecepatannya,

but only reliable with true and nearly impossible global cooperation.

tetapi hanya akan berhasil dengan kerja sama global, yang nyaris tak mungkin.

That’s why vaccination, assisted by as much global coordination as possible,

Itu sebabnya vaksinasi, dibantu dengan koordinasi global sebanyak mungkin,

dianggap sebagai strategi yang mungkin berhasil;

is generally considered to be the winner;

it’s the slow, steady, and proven option in the race.

ini pilihan yang perlahan, tenang, dan telah terbukti berhasil.

Even if the pandemic officially ends before a vaccine is ready,

Meski pandemi resmi berakhir saat vaksin belum tersedia,

the virus may reappear seasonally, so vaccines will continue to protect people.

virus musiman mungkin muncul kembali, sehingga vaksin akan terus melindungi.

And although it may take years to create,

Meskipun butuh bertahun-tahun untuk menciptakannya,

disruptions to most people’s lives won’t necessarily last the full duration.

gangguan terhadap hidup kebanyakan orang tak akan berlangsung selamanya.

Breakthroughs in treatment and prevention of symptoms

Terobosan dalam pengobatan dan pencegahan gejala

can make viruses much less dangerous,

dapat menjinakkan virus,

and therefore require less extreme containment measures.

sehingga tak memerlukan upaya pengendalian yang ekstrem.

Take heart: the pandemic will end.

Percayalah: pandemi akan berakhir.

Its legacy will be long-lasting, but not all bad;

Peninggalannya akan abadi, tetapi tak semuanya buruk;

the breakthroughs, social services, and systems we develop

terobosan, pelayanan masyarakat, dan sistem yang kita bangun

can be used to the betterment of everyone.

dapat digunakan untuk perbaikan bagi semua orang.

And if we take inspiration from the successes

Jika kita mengambil inspirasi dari kesuksesan

and lessons from the failures,

dan pelajaran dari kegagalan,

we can keep the next potential pandemic so contained

kita dapat meredam potensi pandemi berikutnya dengan sangat terkendali

that our children’s children won’t even know its name.

hingga anak cucu kita bahkan tak akan tahu namanya.