Why is it so hard to escape poverty? - Ann-Helén Bay

Translator: Muhammad Zainur Rifa'i Reviewer: Reno Kanti Riananda

Imagine that you’ve been unemployed and seeking work for months.

Bayangkan Anda telah menganggur dan mencari pekerjaan selama berbulan-bulan.

Government benefit programs have helped you cover rent, utilities, and food,

Program tunjangan pemerintah membantu Anda membayar sewa rumah, tagihan, dan makanan,

but you're barely getting by.

hanya cukup untuk bertahan.

Finally, you hear back about a job application.

Akhirnya, Anda mendengar kabar mengenai lamaran pekerjaan Anda.

You receive your first paycheck in months, and things seem to be turning around.

Anda menerima gaji setelah berbulan-bulan dan keadaan mulai terlihat membaik.

But there’s a catch.

Namun, ada masalah.

Your new job pays just enough to disqualify you from the benefit programs,

Pekerjaan baru memberi cukup gaji untuk membatalkan Anda dari program pemerintah,

and not enough to cover the same costs.

tetapi tidak cukup menutup biaya hidup yang sama.

To make things worse, you have to pay for transportation to work,

Lebih buruk lagi, Anda harus membayar biaya transportasi

and childcare while you’re at the office.

serta biaya penitipan anak.

Somehow, you have less money now than when you were unemployed.

Kini Anda memiliki lebih sedikit uang

daripada ketika menganggur.

Economists call this demoralizing situation the welfare trap—

Ekonom menyebut situasi demoralisasi ini sebagai “jebakan kesejahteraan”

one of the many different poverty traps affecting millions of people

Salah satu jebakan kemiskinan yang memengaruhi jutaan orang

around the world.

di seluruh dunia

Poverty traps are economic and environmental circumstances

Perangkap kemiskinan adalah keadaan ekonomi dan lingkungan

that reinforce themselves, perpetuating poverty for generations.

yang kian menguatkan, melanjutkan kemiskinan dari generasi ke generasi

Some poverty traps are tied to an individual’s circumstances,

Beberapa perangkap kemiskinan berhubungan erat dengan keadaan individu

like a lack of access to healthy food or education.

seperti kurangnya akses makanan sehat dan pendidikan.

Others can affect entire nations,

Sementara yang lain dapat berdampak ke negara,

such as cycles of corrupt government or climate change.

seperti siklus korupsi pemerintahan atau perubahan iklim

But the cruel irony of welfare traps in particular

Namun ironisnya, perangkap kesejahteraan justru muncul

is that they stem from the very policies designed to battle poverty.

dari kebijakan untuk memerangi kemiskinan.

Most societies throughout history employed some strategies

Selama ini, kebanyakan masyarakat menggunakan strategi

to help people in poverty meet basic needs.

untuk membantu rakyat miskin memenuhi kebutuhan dasar

Before the 20th century, religious groups and private charities

Sebelum abad ke 20, kelompok agama dan badan amal swasta

often led such initiatives.

sering mengadakan kegiatan serupa,

Today, these are called welfare programs,

yang saat ini disebut sebagai program kesejahteraan,

and they usually take the form of government-provided subsidies

dan seringkali berbentuk subsidi dari pemerintah

for housing, food, energy, and healthcare.

untuk kebutuhan rumah, makanan, energi, dan layanan kesehatan.

Typically, these programs are means-tested,

Umumnya, program tersebut menggunakan uji rata-rata,

meaning that only people who fall below a certain income level

hanya rakyat dengan penghasilan di bawah jumlah tertentu

are eligible for benefits.

yang berhak mengikuti program.

This policy is designed to ensure aid goes to those who need it most.

Aturan ini didesain untuk memastikan bantuan mencapai orang yang membutuhkan.

But it also means people lose access as soon as they earn more

Hal itu juga berarti akses akan hilang ketika memiliki penghasilan lebih,

than the qualification threshold,

di atas batas kualifikasi,

regardless of whether or not they're financially stable enough to stay there.

terlepas dari apakah mereka cukup stabil atau tidak secara finansial.

This vicious cycle is harmful to both those in poverty and those outside of it.

Siklus kejam ini berbahaya bagi mereka yang berada di dalam dan di luar siklus.

Mainstream economic models assume people are rational actors

Model ekonomi umum mengasumsikan rakyat adalah aktor rasional

who weigh the cost and benefits of their options

yang menimbang biaya dan manfaat dari opsi yang ada

and choose the most advantageous path forward.

dan mengambil pilihan paling menguntungkan ke depannya

If those in poverty know they'll gain no net benefit from working,

Apabila mereka yang miskin tahu bahwa tidak ada keuntungan dari bekerja,

they're incentivized to remain in government assistance.

mereka akan memilih untuk tetap menerima tunjangan pemerintah.

Of course, people work for many reasons,

Tentunya, orang bekerja karena berbagai alasan,

including societal norms and personal values.

termasuk norma sosial dan nilai-nilai individu.

But income is a major incentive to pursuing employment.

Namun, pendapatan adalah tujuan utama untuk bekerja.

And when less people take on new jobs, the economy slows down,

Ketika lebih sedikit orang mengambil pekerjaan baru, ekonomi melambat,

membuat orang tetap miskin

keeping people in poverty

and potentially pushing people on the cusp of poverty over the edge.

dan berpotensi mendorong orang di ambang kemiskinan menjadi terdesak.

Some have suggested this feedback loop could be removed

Beberapa orang menyarankan agar siklus ini dapat dihapuskan

by eliminating government assistance programs altogether.

dengan mengeliminasi program bantuan pemerintahan seluruhnya.

But most agree the solution is neither realistic nor humane.

Namun, kebanyakan setuju bahwa solusi itu tidak realistis dan manusiawi.

So how can we redesign benefits in a way that doesn't penalize people for working?

Lalu bagaimana program dapat didesain ulang sehingga tidak menghukum pekerja?

Many countries have tried different ways to circumvent this problem.

Banyak negara telah menerapkan cara untuk menghindari masalah ini

Some allow people to continue receiving benefits for a given period

Beberapa memperbolehkan rakyat untuk menerima bantuan dalam periode tertentu

after finding a job,

setelah menemukan pekerjaan,

while others phase out benefits gradually as income increases.

sementara yang lain menghapus bantuan secara bertahap.

These policies still remove some financial incentive to work,

Aturan tersebut masih menghilangkan dorongan keuangan untuk bekerja,

tetapi risiko perangkap kesejahteraan akan berkurang.

but the risk of a welfare trap is lower.

Other governments provide benefits like education, childcare, or medical care

Pemerintah lain memberikan bantuan seperti pendidikan, penitipan anak, atau kesehatan

equally across all their citizens.

yang merata bagi seluruh rakyatnya

One proposed solution takes this idea of universal benefits even further.

Salah satu solusi mengembangkan ide tunjangan universal secara lebih mendalam.

A universal basic income would provide a fixed benefit to all members of society,

Gaji pokok yang universal akan memberi manfaat bagi semua anggota masyarakat,

regardless of wealth or employment status.

terlepas dari kekayaan atau status pekerjaan.

This is the only known policy that could entirely remove welfare traps,

Hanya kebijakan ini yang diketahui bisa menghapus perangkap kesejahteraan,

since any earned wages would supplement the benefit rather than replace it.

karena setiap upah akan menambah manfaat daripada menggantinya.

In fact, by creating a stable income floor below which no one can fall,

Bahkan, dengan menciptakan batas bawah pendapatan yang stabil,

basic income might prevent people from falling into poverty in the first place.

gaji pokok dapat mencegah kemiskinan.

Numerous economists and thinkers

Banyak ekonom dan pemikir

have championed this idea since the 18th century.

telah memperjuangkan ide ini sejak abad ke-18.

But for now, universal basic income remains largely hypothetical.

Namun sekarang, gaji pokok universal sebagian besar masih bersifat hipotetis.

Although it's been tried in some places on a limited scale,

Meskipun sudah dicoba di beberapa tempat dalam skala terbatas,

these local experiments don’t tell us much about how the policy

eksperimen lokal ini tidak banyak menjelaskan bagaimana kebijakan

would play out across an entire nation— or a planet.

akan berlangsung di seluruh negara atau seluruh dunia.

Whatever strategy governments pursue,

Apapun strategi yang ditempuh pemerintah,

solving the welfare trap requires respecting people’s agency and autonomy.

memecahkan perangkap kesejahteraan harus menghormati hak dan otonomi rakyat.

Hanya dengan memberdayakan individu untuk menciptakan perubahan jangka panjang

Only by empowering individuals to create long-term change

in their lives and communities

dalam kehidupan dan komunitas merekalah

can we begin to break the cycle of poverty.

kita bisa memutus siklus kemiskinan ini.