Catherine Mohr builds green

Translator: Katherine Kho Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

First of all, I'm a geek.

Pertama - tama, saya orang yang aneh.

I'm an organic food-eating,

Saya makan makanan organik,

carbon footprint-minimizing, robotic surgery geek.

meminimalkan jejak karbon, mencintai bedah robotik,

And I really want to build green,

dan saya benar - benar ingin membangun rumah ramah lingkungan,

but I'm very suspicious

tetapi saya sangat curiga

of all of these well-meaning articles,

dengan semua artikel dengan maksud baik ini,

people long on moral authority

orang - orang yang merindukan otoritas moral

and short on data,

dan kekurangan data

telling me how to do these kinds of things.

menyuruh saya melakukan hal - hal ini.

And so I have to figure this out for myself.

Jadi saya harus melakukan hal ini sendiri.

For example: Is this evil?

Sebagai contoh: Apakah ini jahat?

I have dropped a blob of organic yogurt

Saya menjatuhkan segumpal yogurt organik

from happy self-actualized local cows

dari sapi lokal

on my counter top,

di atas meja dapur.

and I grab a paper towel and I want to wipe it up.

dan saya mengambil handuk kertas, dan ingin menyekanya.

But can I use a paper towel? (Laughter)

Tetapi bolehkah saya menggunakan handuk kertas? (Suara tawa)

The answer to this can be found in embodied energy.

Jawaban ini bisa ditemukan dalam energi terwujudkan.

This is the amount of energy that goes into

Ini adalah jumlah energi yang dipakai untuk membuat

any paper towel or embodied water,

handuk kertas atau air terwujudkan.

and every time I use a paper towel,

Setiap kali saya menggunakan sebuah handuk kertas,

I am using this much

saya menggunakan

virtual energy and water.

energi dan air sebanyak ini.

Wipe it up, throw it away.

Menyeka lalu membuangnya.

Now, if I compare that to a cotton towel

Sekarang, jika saya membandingkannya dengan handuk kain

that I can use a thousand times,

yang bisa digunakan seribu kali,

I don't have a whole lot of embodied energy

saya tidak menggunakan energi terwujudkan

until I wash that yogurty towel.

sampai saya mencuci handuk itu.

This is now operating energy.

Ini adalah energi operasi.

So if I throw my towel in the washing machine,

Jika saya mencuci handuk dengan mesin cuci,

I've now put energy and water

saya mengembalikan energi dan air

back into that towel ...

ke dalam handuk,

unless I use a front-loading, high-efficiency washing machine, (Laughter)

kecuali saya menggunakan mesin cuci pintu depan yang berefisien tinggi,

and then it looks a little bit better.

sehingga akan terlihat lebih baik.

But what about a recycled paper towel

Lalu bagaimana dengan handuk kertas daur ulang

that comes in those little half sheets?

yang ukurannya setengah lebih kecil?

Well, now a paper towel looks better.

Sekarang, handuk kertas terlihat lebih baik.

Screw the paper towels. Let's go to a sponge.

Lupakan handuk kertas. Mari kita lihat pada spons.

I wipe it up with a sponge, and I put it under the running water,

Saya menyekanya dengan spons, dan mencucinya dengan air,

and I have a lot less energy and a lot more water.

dan saya menggunakan energi lebih sedikit dan lebih banyak air,

Unless you're like me and you leave the handle

kecuali jika Anda seperti saya dan Anda membiarkan keran

in the position of hot even when you turn it on,

untuk mengeluarkan air panas ketika dibuka,

and then you start to use more energy.

dan Anda mulai menggunakan lebih banyak energi,

Or worse, you let it run until it's warm

atau lebih parah lagi, Anda membiarkan airnya hingga hangat

to rinse out your towel.

untuk mencuci handuk Anda.

And now all bets are off.

Dan sekarang semua taruhannya batal.

(Laughter)

(Suara tawa)

So what this says is that

Jadi arti dari semua ini adalah

sometimes the things that you least expect --

kadang - kadang hal yang paling tidak Anda sangka,

the position in which you put the handle --

posisi dimana Anda menggenggamnya

have a bigger effect than any of those other things

memiliki dampak lebih besar daripada hal - hal lain

that you were trying to optimize.

yang ingin Anda optimalkan.

Now imagine someone as twisted as me

Sekarang bayangkan orang segila saya

trying to build a house.

mencoba membangun sebuah rumah.

(Laughter)

(Suara tawa)

That's what my husband and I are doing right now.

Itulah yang sedang saya lakukan bersama suami saya sekarang.

And so, we wanted to know, how green could we be?

Jadi kita ingin mengetahui seberapa jauh kita bisa menjadi hijau.

And there's a thousand and one articles out there

Dan ada seribu satu artikel di luar sana

telling us how to make all these green trade-offs.

yang menunjukkan bagaimana caranya.

And they are just as suspect

Dan seperti yang kita duga

in telling us to optimize these little things around the edges

mereka menyuruh kita untuk mengoptimasi hal - hal kecil

and missing the elephant in the living room.

dan tidak melihat hal - hal yang lebih penting.

Now, the average house

Sekarang, setiap rumah rata - rata

has about 300 megawatt hours

memiliki 300 megawatt jam

of embodied energy in it;

energi terwujudkan.

this is the energy it takes to make it --

Ini adalah energi yang dibutuhkan untuk membuatnya,

millions and millions of paper towels.

berjuta - juta handuk kertas.

We wanted to know how much better we could do.

Kita ingin tahu apakah kita bisa melakukannya dengan lebih baik.

And so, like many people,

Sehingga, seperti kebanyakan orang,

we start with a house on a lot,

kita mulai dengan sebuah rumah,

and I'm going to show you a typical construction on the top

dan saya akan menunjukkan bagaimana biasanya konstruksi rumah di atas tanah

and what we're doing on the bottom.

dan apa yang kita lakukan di bawahnya.

So first, we demolish it.

Jadi pertama, kita menghancurkannya.

It takes some energy, but if you deconstruct it --

Ini memerlukan energi, tetapi jika Anda menghancurkannya,

you take it all apart, you use the bits --

memisahkannya, lalu menggunakan bagian - bagiannya,

you can get some of that energy back.

Anda bisa mendapatkan energi itu kembali.

We then dug a big hole

Kita menggali sebuah lubang besar

to put in a rainwater catchment tank

untuk menaruh tangki penampung air hujan

to take our yard water independent.

untuk menampung air dari pekarangan.

And then we poured a big foundation

Kemudian menuang fondasi besar

for passive solar.

untuk sinar matahari pasif.

Now, you can reduce the embodied energy

Anda bisa mengurangi energi terwujudkan

by about 25 percent

sebesar 25 persen

by using high fly ash concrete.

dengan menggunakan beton abu terbang.

We then put in framing.

Lalu kita menempatkan kerangkanya.

And so this is framing -- lumber,

Ini adalah kerangka, kayu,

composite materials --

dan bahan komposit,

and it's kind of hard to get the embodied energy out of that,

dan agak sulit mengurangi energi terwujudkan dari hal ini,

but it can be a sustainable resource

tetapi kita bisa menggunakan sumber daya yang terbarukan

if you use FSC-certified lumber.

jika Anda menggunakan kayu bersertifikasi F.S.C.

We then go on to

Lalu kita berlanjut kepada

the first thing that was very surprising.

hal pertama yang sangat mengejutkan.

If we put aluminum windows in this house,

Jika kita menaruh jendela aluminium di rumah ini,

we would double the energy use right there.

kita akan menggunakan energi dua kali lebih banyak.

Now, PVC is a little bit better,

PVC sedikit lebih baik,

but still not as good as the wood that we chose.

tetapi tidak lebih bagus daripada kayu yang kita pilih.

We then put in plumbing,

Lalu kita memasang pipa,

electrical and HVAC,

listrik, pemanas, ventilasi dan pendingin,

and insulate.

dan insulasi.

Now, spray foam is an excellent insulator -- it fills in all the cracks --

Busa semprot adalah insulasi yang baik dan menutup semua retakan,

but it is pretty high embodied energy,

tetapi mengandung energi terwujudkan yang tinggi.

and, sprayed-in cellulose or blue jeans

Selulosa semprot atau jins biru

is a much lower energy alternative to that.

adalah pilihan yang mengandung energi yang lebih rendah.

We also used straw bale

Kita juga menggunakan bal jerami

infill for our library,

untuk mengisi perpustakaan,

which has zero embodied energy.

yang tidak memiliki energi terwujudkan.

When it comes time to sheetrock,

Untuk papan gipsum,

if you use EcoRock it's about a quarter

jika Anda menggunakan EcoRock maka energi terwujudkannya

of the embodied energy of standard sheetrock.

sekitar seperempat standar gipsum yang biasa.

And then you get to the finishes,

Untuk penyelesaian akhir,

the subject of all of those "go green" articles,

subjek dari semua artikel "menjadi hijau"

and on the scale of a house

Dan pada skala sebuah rumah,

they almost make no difference at all.

hampir tidak ada perbedaan.

And yet, all the press is focused on that.

Tetapi, semua berita terfokus pada hal itu.

Except for flooring.

Kecuali untuk lantai.

If you put carpeting in your house,

Jika Anda memasang karpet di rumah,

it's about a tenth of the embodied energy of the entire house,

karpet mengandung sekitar sepersepuluh energi terwujudkan dari seluruh rumah,

unless you use concrete or wood

kecuali jika menggunakan beton atau kayu

for a much lower embodied energy.

yang mengandung energi terwujudkan yang jauh lebih rendah.

So now we add in the final construction energy, we add it all up,

Lalu kita menambahkan energi konstruksi, kita tambahkan semuanya,

and we've built a house for less than half

dan kita membangun sebuah rumah dengan energi yang kurang dari separuh

of the typical embodied energy for building a house like this.

energi terwujudkan yang biasanya terdapat dalam rumah seperti ini.

But before we pat ourselves

Tetapi sebelum kita memberi selamat

too much on the back,

pada diri sendiri,

we have poured 151 megawatt hours

kita telah menggunakan 151 megawatt jam energi

of energy into constructing this house

untuk membangun rumah ini,

when there was a house there before.

saat sebelumnya ada rumah di sana.

And so the question is:

Jadi pertanyaannya adalah:

How could we make that back?

Bagaimana kita bisa mendapatkan energi itu kembali?

And so if I run my new energy-efficient house forward,

Jika kita menghitung penggunaaan energi rumah baru kita,

compared with the old, non-energy-efficient house,

dibandingkan dengan yang lama, yang tidak efisien,

we make it back in about six years.

modal itu akan kembali dalam enam tahun.

Now, I probably would have upgraded the old house

Sekarang, mungkin saya ingin memperbarui rumah tua

to be more energy-efficient,

menjadi lebih hemat energi.

and in that case,

Dalam kasus itu,

it would take me more about 20 years to break even.

dibutuhkan sekitar 20 tahun untuk mencapai titik impas.

Now, if I hadn't paid attention to embodied energy,

Jika saya tidak memperhitungkan energi terwujudkan,

it would have taken us

dibutuhkan waktu

over 50 years to break even

lebih dari 50 tahun untuk mencapai titik impas

compared to the upgraded house.

dibandingkan rumah yang diperbarui.

So what does this mean?

Jadi apa arti dari semua ini?

On the scale of my portion of the house,

Pada skala rumah saya,

this is equivalent to about

ini setara dengan

as much as I drive in a year,

jika saya mengemudi selama setahun,

it's about five times as much

lima kali lebih banyak daripada

as if I went entirely vegetarian.

jika saya menjadi vegetarian seutuhnya.

But my elephant in the living room flies.

Tetapi energi yang besar itu masih terbang.

Clearly, I need to walk home from TED.

Seharusnya saya pulang berjalan kaki dari TED.

But all the calculations

Tetapi semua perhitungan

for embodied energy are on the blog.

tentang energi terwujudkan ada di blog.

And, remember, it's sometimes the things that you are not expecting

Dan ingat, kadang - kadang perubahan terbesar terjadi pada

to be the biggest changes that are.

hal - hal yang tidak kita kira.

Thank you. (Applause)

Terima kasih. (Tepuk tangan)