Refugees have the right to be protected | António Guterres

Translator: Gita Arimanda Reviewer: Arinta Puspitasari

Bruno Giussani: Commissioner, thank you for coming to TED.

Bruno Giussani: Komisaris, terima kasih telah hadir di TED.

António Guterres: Pleasure.

António Guterres: Sama-sama

BG: Let's start with a figure.

BG: Mari mulai dengan angka.

During 2015, almost one million refugees and migrants arrived in Europe

Selama 2015, hampir satu juta pengungsi dan migran datang ke Eropa

from many different countries,

dari berbagai negara,

of course, from Syria and Iraq, but also from Afghanistan

tak hanya Suriah dan Irak, namun juga dari Afghanistan,

and Bangladesh and Eritrea and elsewhere.

Bangladesh, Eritrea dan tempat lain.

And there have been reactions of two different kinds:

Reaksi yang muncul umumnya terbagi dua macam:

welcoming parties and border fences.

pesta selamat datang dan memagari perbatasan.

But I want to look at it a little bit

Namun saya ingin melihatnya lebih kepada

from the short-term and the long-term perspective.

perspektif jangka pendek dan jangka panjang.

And the first question is very simple:

Pertanyaan pertama sangat simpel:

Why has the movement of refugees spiked so fast in the last six months?

Mengapa pergerakan pengungsi melonjak begitu cepat dalam enam bulan terakhir?

AG: Well, I think, basically, what triggered this huge increase

AG: Pada dasarnya yang menyebabkan peningkatan tajam ini

was the Syrian refugee group.

adalah kelompok pengungsi Suriah.

There has been an increased movement into Europe from Africa, from Asia,

Peningkatan pergerakan dari Afrika dan Asia ke Eropa telah lama terjadi,

but slowly growing, and all of a sudden we had this massive increase

namun pertumbuhannya lamban, lalu tiba-tiba terjadi peningkatan tajam

in the first months of this year.

di bulan-bulan pertama tahun ini.

Why? I think there are three reasons,

Mengapa? Ada tiga alasan utama,

two long-term ones and the trigger.

dua alasan jangka panjang dan penggeraknya.

The long-term ones, in relation to Syrians,

Jangka panjangnya, berkaitan dengan pengungsi Suriah,

is that hope is less and less clear for people.

ialah harapan semakin menipis dan tidak pasti bagi mereka.

I mean, they look at their own country

Mereka melihat negara mereka

and they don't see much hope to go back home,

dan mereka tidak melihat harapan untuk bisa pulang,

because there is no political solution,

karena tidak ada solusi politik,

so there is no light at the end of the tunnel.

maka tidak ada harapan di sana.

Second, the living conditions

Kedua, kondisi hidup

of the Syrians in the neighboring countries have been deteriorating.

pengungsi Suriah di negara tetangga semakin memburuk.

Kami baru saja meneliti dengan Bank Dunia,

We just had research with the World Bank,

and 87 percent of the Syrians in Jordan

dan 87% penduduk Suriah di Yordania

and 93 percent of the Syrians in Lebanon

dan 93% di Lebanon

live below the national poverty lines.

hidup di bawah garis kemiskinan nasional.

Only half of the children go to school,

Hanya setengah anak-anak mereka yang bersekolah,

which means that people are living very badly.

yang berarti hidup mereka sangat susah.

Not only are they refugees, out of home,

Tidak hanya mengungsi, jauh dari rumah,

not only have they suffered what they have suffered,

tak hanya mereka hidup menderita,

namun mereka hidup dalam kondisi yang sangat menyedihkan.

but they are living in very, very dramatic conditions.

And then the trigger was when all of a sudden,

Pemicunya adalah ketika tiba-tiba,

international aid decreased.

bantuan internasional menurun.

The World Food Programme was forced, for lack of resources,

Program Pangan Dunia (WFP), karena kurang sumber daya,

to cut by 30 percent food support to the Syrian refugees.

terpaksa memotong 30 persen bantuan pangan untuk pengungsi Suriah.

They're not allowed to work,

Mereka tidak boleh bekerja,

so they are totally dependent on international support,

maka mereka sepenuhnya bergantung pada bantuan internasional,

and they felt, "The world is abandoning us."

dan mereka merasa, "Dunia meninggalkan kita."

And that, in my opinion, was the trigger.

Dan itu, menurut saya, pemicunya.

Mendadak, ada rasa ketergesaan,

All of a sudden, there was a rush,

and people started to move in large numbers

dan orang mulai bergerak dalam jumlah besar

and, to be absolutely honest,

dan kalau mau jujur,

if I had been in the same situation

jika saya ada di situasi yang sama

and I would have been brave enough to do it,

dan saya cukup berani melakukannya,

I think I would have done the same.

saya akan melakukan hal yang sama.

BG: But I think what surprised many people is it's not only sudden,

BG: Namun saya rasa yang mengejutkan banyak orang bukan karena ini tiba-tiba,

but it wasn't supposed to be sudden.

tapi justru karena harusnya ini tidak terjadi tiba-tiba.

The war in Syria has been happening for five years.

Perang di Suriah telah berlangsung lima tahun.

Millions of refugees are in camps and villages and towns around Syria.

Jutaan pengungsi ada di kemah, desa, dan kota di sekitar Suriah.

You have yourself warned about the situation

Anda sendiri sudah memperingatkan akan situasi ini

and about the consequences of a breakdown of Libya, for example,

dan konsekuensi dari kejatuhan Libya, misalnya,

and yet Europe looked totally unprepared.

namun tetap saja sepertinya Eropa sangat tidak siap.

AG: Well, unprepared because divided,

AG: Yah, tidak siap karena tidak satu kata

and when you are divided, you don't want to recognize the reality.

dan ketika Anda terbelah, Anda tak ingin menghadapi realitas.

You prefer to postpone decisions,

Anda lebih memilih menunda keputusan,

because you do not have the capacity to make them.

karena tak punya kapasitas untuk membuatnya.

And the proof is that even when the spike occurred,

Buktinya adalah bahkan pada saat lonjakan terjadi,

Europe remained divided

Eropa tetap masih terpecah

and was unable to put in place a mechanism to manage the situation.

dan tidak mampu membuat suatu mekanisme untuk mengelola situasi ini.

You talk about one million people.

Anda bicara tentang satu juta orang.

It looks enormous,

Kelihatannya besar,

but the population of the European Union is 550 million people,

tapi populasi Uni Eropa adalah 550 juta orang,

which means we are talking about one per every [550] Europeans.

yang berarti kita bicara tentang satu untuk setiap 2.000 penduduk Eropa.

Now, in Lebanon, we have one refugee per three Lebanese.

Kini, di Lebanon, ada satu pengungsi untuk setiap tiga penduduk Lebanon.

And Lebanon? Struggling, of course, but it's managing.

Dan Lebanon? Mereka kesusahan, tentu saja, namun mereka berusaha mengelolanya.

So, the question is: is this something that could have been managed

Jadi pertanyaannya adalah: apakah ini sesuatu yang sebenarnya bisa dikelola

if -- not mentioning the most important thing,

jika -- terlepas dari hal yang terpenting,

which would have been addressing the root causes,

yaitu mengatasi akar permasalahannya,

but forgetting about root causes for now,

namun mari kita lupakan hal itu sejenak,

looking at the phenomenon as it is --

dan melihat fenomena ini saja --

if Europe were able to come together in solidarity

jika Eropa bisa bersatu dalam solidaritas

to create an adequate reception capacity of entry points?

untuk menciptakan kapasitas penerimaan pengungsi yang memadai di titik masuk?

But for that, the countries at entry points need to be massively supported,

Tapi untuk itu, negara yang menjadi titik masuk harus didukung sepenuhnya,

and then screening the people with security checks

lalu penyaringan pengungsi dengan pemeriksaan keamanan

and all the other mechanisms,

dan berbagai mekanisme lain,

distributing those that are coming into all European countries,

mendistribusikan para pengungsi ke seluruh negara Eropa,

according to the possibilities of each country.

sesuai dengan kemampuan setiap negara.

I mean, if you look at the relocation program

Jika Anda mempelajari program pemindahan

that was approved by the Commission, always too little too late,

yang disetujui UNHCR, selalu sedikit terlambat,

atau oleh Dewan Uni Eropa, juga terlambat.

or by the Council, too little too late --

BG: It's already breaking down.

BG: Programnya sudah gagal.

AG: My country is supposed to receive four thousand.

AG: Negara saya seharusnya menerima empat ribu.

Empat ribu di Portugal bukan apa-apa.

Four thousand in Portugal means nothing.

So this is perfectly manageable if it is managed,

Jadi, fenomena ini sangat bisa dikelola, seandainya dikelola,

but in the present circumstances, the pressure is at the point of entry,

namun dengan situasi sekarang, tekanan ada di titik masuk,

and then, as people move in this chaotic way through the Balkans,

lalu pengungsi bergerak secara semrawut melalui negara-negara Balkan,

then they come to Germany, Sweden, basically, and Austria.

lalu sampai di Jerman, Swedia, umumnya, dan Austria.

They are the three countries that are, in the end, receiving the refugees.

Inilah tiga negara yang ujung-ujungnya menerima para pengungsi.

The rest of Europe is looking without doing much.

Negara Eropa lain hanya menonton tanpa melakukan apa-apa.

BG: Let me try to bring up three questions,

BG: Saya ingin menanyakan tiga hal,

playing a bit devil's advocate.

dari sudut pandang oposisi.

I'll try to ask them, make them blunt.

Saya akan coba bertanya segamblang mungkin.

But I think the questions are very present

Tapi menurut saya ini pertanyaan yang sering muncul

in the minds of many people in Europe right now,

di benak banyak orang di Eropa saat ini.

The first, of course, is about numbers.

Pertama, tentunya, tentang angka.

You say 550 million versus one million is not much, but realistically,

Anda bilang 550 juta dibanding 1 juta tidaklah banyak, namun secara realistis,

how many people can Europe take?

berapa banyak yang sanggup diterima Eropa?

AG: Well, that is a question that has no answer,

AG: Pertanyaan itu tidak ada jawabannya,

because refugees have the right to be protected.

karena pengungsi punya hak untuk dilindungi.

And there is such a thing as international law,

Dan ada yang namanya hukum internasional,

so there is no way you can say, "I take 10,000 and that's finished."

jadi Anda tidak bisa bilang, "Saya ambil 10.000 saja, titik."

I remind you of one thing:

Saya ingatkan tentang satu hal:

in Turkey, at the beginning of the crisis, I remember one minister saying,

di Turki, pada permulaan krisis, saya ingat satu menteri berkata,

"Turkey will be able to receive up to 100,000 people."

"Turki akan bisa menampung hingga 100.000 orang."

Turkey has now two million three-hundred thousand

Turki sekarang punya dua juta tiga ratus ribu,

or something of the sort, if you count all refugees.

kira-kira segitu, jika Anda hitung semua pengungsi.

So I don't think it's fair to say how many we can take.

Saya pikir tidak adil untuk mengatakan berapa banyak yang bisa kita terima.

What it is fair to say is: how we can we organize ourselves

Yang adil adalah mengatakan bagaimana kita bisa mengelola negara kita

to assume our international responsibilities?

untuk memenuhi tanggung jawab internasional kita?

And Europe has not been able to do so,

Eropa belum bisa melakukannya,

because basically, Europe is divided because there is no solidarity

karena pada dasarnya, Eropa terpecah karena tidak adanya solidaritas

in the European project.

dalam proyek Uni Eropa.

And it's not only about refugees; there are many other areas.

Tidak hanya dalam masalah pengungsi; tapi juga dalam hal lain.

And let's be honest, this is the moment in which we need more Europe

Mari kita jujur, ini adalah momen ketika kita memerlukan persatuan Eropa

instead of less Europe.

dibandingkan perpecahan.

But as the public less and less believes in European institutions,

Tapi seiring dengan berkurangnya kepercayaan publik terhadap

institusi Uni Eropa,

it is also each time more difficult to convince the public

akan semakin sulit untuk meyakinkan mereka bahwa

that we need more Europe to solve these problems.

kita perlu persatuan Eropa untuk menyelesaikan hal ini.

BG: We seem to be at the point

BG: Sepertinya kita di titik

where the numbers turn into political shifts, particularly domestically.

di mana jumlah pengungsi menjadi pergolakan politik di dalam negeri.

We saw it again this weekend in France,

Kita menyaksikannya lagi di Prancis,

but we have seen it over and over in many countries:

namun juga berkali-kali di banyak negara:

in Poland and in Denmark and in Switzerland and elsewhere,

di Polandia, Denmark, Swiss, dan tempat lain,

di mana perasaan masyarakat berubah drastis karena jumlah pengungsi,

where the mood changes radically because of the numbers,

although they are not very significant in absolute numbers.

walau jumlahnya tidak signifikan dibanding seluruh masyarakat Eropa.

The Prime Minister of --

Perdana menteri di --

AG: But, if I may, on these:

AG: Tapi, kalau saya boleh menyela:

I mean, what does a European see at home

Apa yang dilihat masyarakat Eropa

in a village where there are no migrants?

di desa mereka yang tidak ada migran?

What a European sees is, on television,

Yang mereka lihat, di televisi,

every single day, a few months ago, opening the news every single day,

setiap hari beberapa bulan yang lalu, berita televisi dimulai dengan

a crowd coming, uncontrolled,

segerombolan orang yang berdatangan, tak terkontrol,

moving from border to border,

bergerak di antara perbatasan,

and the images on television were of hundreds

dan televisi menayangkan ratusan atau ribuan orang yang berpindah.

or thousands of people moving.

And the idea is that nobody is taking care of it --

Mereka berpikir tidak ada yang menangani masalah ini --

this is happening without any kind of management.

ini semua terjadi tanpa pengelolaan.

And so their idea was, "They are coming to my village."

Maka mereka berpikir, "Orang-orang ini akan datang ke desaku."

So there was this completely false idea that Europe was being invaded

Jadi ada pemikiran yang sangat salah bahwa Eropa sedang diinvasi

and our way of life is going to change, and everything will --

dan cara hidup kita akan berubah, segalanya akan berubah --

And the problem is that if this had been properly managed,

Intinya adalah, apabila arus ini dikelola dengan baik,

if people had been properly received,

kalau pengungsi diterima dengan [prosedur yang] benar,

welcomed, sheltered at point of entry, screened at point of entry,

dengan tangan terbuka, dinaungi di titik masuk, diperiksa di sana,

and the moved by plane to different European countries,

dan didistribusikan ke negara-negara Eropa lainnya,

this would not have scared people.

ini tidak akan menimbulkan ketakutan.

But, unfortunately, we have a lot of people scared,

Sayangnya, ada banyak orang yang takut,

just because Europe was not able to do the job properly.

hanya karena Eropa tidak becus menanganinya.

BG: But there are villages in Germany

BG: Namun ada desa di Jerman

with 300 inhabitants and 1,000 refugees.

dengan 300 penduduk dan 1.000 pengungsi.

So, what's your position?

Bagaimana menurut Anda?

How do you imagine these people reacting?

Menurut Anda bagaimana reaksi mereka?

AG: If there would be a proper management of the situation

AG: Kalau ada penanganan situasi yang baik

and the proper distribution of people all over Europe,

dan distribusi pengungsi yang merata ke seluruh Eropa,

you would always have the percentage that I mentioned:

akan diperoleh rasio yang saya sebutkan:

one per each 2,000.

satu pengungsi setiap 2.000 orang.

It is because things are not properly managed

Karena situasi ini tidak dikelola dengan baik,

that in the end we have situations

maka akhirnya situasinya menjadi

that are totally impossible to live with, and of course if you have a village --

sangat buruk, dan tentu di desa Anda --

in Lebanon, there are many villages

Di Lebanon, banyak desa yang punya

that have more Syrians than Lebanese; Lebanon has been living with that.

lebih banyak orang Suriah daripada orang lokal dan mereka menerimanya.

I'm not asking for the same to happen in Europe,

Saya tidak meminta hal yang sama di Eropa,

untuk semua desa punya lebih banyak pengungsi daripada orang lokal.

for all European villages to have more refugees than inhabitants.

What I am asking is for Europe to do the job properly,

Yang saya minta adalah agar Eropa menanganinya dengan baik,

and to be able to organize itself to receive people

dan mampu mengatur dirinya sendiri untuk menerima pengungsi

as other countries in the world were forced to do in the past.

sebagaimana negara di dunia dipaksa melakukannya sebelumnya.

BG: So, if you look at the global situation not only at Europe --

BG: Jadi jika Anda lihat situasi global di luar Eropa --

(Applause)

BG: Ya!

(Tepuk tangan)

BG: Yes!

(Applause)

BG: If you look at the global situation, so, not only at Europe,

BG: Jika Anda lihat situasi global, tidak hanya di Eropa,

I know you can make a long list of countries

akan ada daftar panjang negara-negara

that are not really stepping up,

yang tidak ikut membantu,

but I'm more interested in the other part --

namun saya lebih tertarik pada bagian yang lain --

is there somebody who's doing the right thing?

apakah ada yang melakukan hal yang benar?

AG: Well, 86 percent of the refugees in the world

AG: 86% pengungsi di dunia

are in the developing world.

ada di negara berkembang.

And if you look at countries like Ethiopia --

Jika Anda lihat negara seperti Ethiopia --

Ethiopia has received more than 600,000 refugees.

Ethiopia menerima lebih dari 600.000 pengungsi.

All the borders in Ethiopia are open.

Semua perbatasan di Ethiopia terbuka.

And they have, as a policy,

Dan mereka punya kebijakan

they call the "people to people" policy that every refugee should be received.

yang disebut "manusia ke manusia" yaitu bahwa setiap pengungsi harus diterima.

And they have South Sudanese,

Mereka punya pengungsi dari Sudan Selatan, Sudan, Somalia.

they have Sudanese, they have Somalis.

They have all the neighbors.

Mereka menerima semua negara tetangga.

They have Eritreans.

Ada dari Eritrea.

And, in general,

Dan pada umumnya,

African countries are extremely welcoming of refugees coming,

negara-negara Afrika sangat terbuka menerima pengungsi yang datang,

and I would say that in the Middle East

dan saya rasa di Timur Tengah dan di Asia,

and in Asia, we have seen a tendency for borders to be open.

kita sudah melihat perbatasan mereka cenderung terbuka.

Now we see some problems with the Syrian situation,

Sekarang kita melihat beberapa masalah dengan situasi Suriah,

as the Syrian situation evolved into also a major security crisis,

yang berkembang menjadi krisis keamanan yang serius,

but the truth is that for a large period,

namun sebenarnya sejak lama

all borders in the Middle East were open.

semua perbatasan di Timur Tengah terbuka.

The truth is that for Afghans,

Bagi penduduk Afghanistan,

the borders of Pakistan and Iran were open for, at the time,

perbatasan Pakistan dan Iran terbuka, dan ketika itu

six million Afghans that came.

enam juta warga Afghanistan berpindah.

So I would say that even today, the trend in the developing world

Jadi saya bisa bilang bahkan sekarang, tren di negara berkembang

has been for borders to be open.

adalah untuk membuka perbatasan.

The trend in the developed world is for these questions to become

Di negara maju, pertanyaan yang ada cenderung

more and more complex,

menajdi lebih kompleks,

especially when there is, in the public opinion,

terutama jika dalam opini publik,

a mixture of discussions between refugee protections on one side

ada beragam diskusi antara perlindungan pengungsi di satu sisi

and security questions -- in my opinion, misinterpreted -- on the other side.

dan masalah keamanan di sisi lain -- yang menurut saya disalahartikan.

BG: We'll come back to that too,

BG: Kita bicarakan itu nanti,

tadi Anda menyebutkan tentang pemotongan dana dan bantuan

but you mentioned the cutting of funding and the vouchers

from the World Food Programme.

dari Program Pangan Dunia.

Itu artinya ada kekurangan pendanaan

That reflects the general underfunding of the organizations

pada organisasi yang menangani masalah ini.

working on these issues.

Now that the world seems to have woken up,

Melihat bahwa dunia sudah menyadari tentang ini,

are you getting more funding and more support,

apakah Anda menerima lebih banyak bantuan

or it's still the same?

atau sama saja?

AG: We are getting more support.

AG: Kami menerima lebih banyak dukungan.

I would say that we are coming close to the levels of last year.

Jumlahnya hampir sama dengan yang diterima tahun lalu.

We were much worse during the summer.

Kami menerima lebih sedikit sepanjang musim panas.

But that is clearly insufficient to address the needs of the people

Namun tentu itu tidak cukup untuk menangani kebutuhan pengungsi

and address the needs of the countries

dan kebutuhan negara-negara

that are supporting the people.

yang membantu para pengungsi.

And here we have a basic review of the criteria, the objectives,

Kami juga punya ulasan dasar atas kriteria, tujuan,

the priorities of development cooperation that is required.

dan prioritas kerja sama pembangunan yang dibutuhkan.

For instance, Lebanon and Jordan are middle-income countries.

Misalnya, Lebanon dan Yordania adalah negara ekonomi menengah.

Because they are middle-income countries,

Karenanya,

mereka tak bisa menerima pinjaman lunak atau hibah dari Bank Dunia.

they cannot receive soft loans or grants from the World Bank.

Now, today this doesn't make any sense,

Namun ini tidak masuk akal,

because they are providing a global public good.

karena mereka membantu menangani masalah global.

They have millions of refugees there,

Ada jutaan pengungsi di sana,

and to be honest, they are pillars of stability in the region,

dan faktanya, mereka adalah tonggak kestabilan di wilayah tersebut,

with all the difficulties they face,

dengan segala kesulitan yang ada,

and the first line of defense of our collective security.

dan mereka adalah garis depan pertahanan kita bersama.

So it doesn't make sense

Jadi tidak masuk akal

that these countries are not a first priority

kalau mereka bukan prioritas utama dalam

in development cooperation policies.

kebijakan kerja sama pembangunan.

And they are not.

Tapi begitulah adanya.

And not only do the refugees live in very dramatic circumstances

Tidak saja pengungsi hidup dalam kondisi yang sangat menyedihkan

inside those countries,

di negara-negara itu,

but the local communities themselves are suffering,

namun komunitas lokal mereka juga terkena dampaknya,

because salaries went down,

karena upah menurun,

karena banyak pengangguran,

because there are more unemployed,

because prices and rents went up.

karena harga dan sewa meningkat.

And, of course, if you look at today's situation

Tentu saja jika Anda melihat situasi saat ini

of the indicators in these countries,

dari indikator di negara-negara ini,

it is clear that, especially their poor groups of the population,

sangat jelas bahwa, terutama pada penduduk miskin di negara mereka,

are living worse and worse because of the crisis they are facing.

kehidupan mereka semakin buruk karena krisis yang mereka hadapi.

BG: Who should be providing this support?

BG: Siapa yang harusnya memberi bantuan?

Country by country, international organizations, the European Union?

Masing-masing negara, organisasi internasional, atau Uni Eropa?

Who should be coming up with this support?

Siapa yang seharusnya memberi bantuan?

AG: We need to join all efforts.

AG: Kita harus bekerja sama.

It's clear that bilateral cooperation is essential.

Jelas bahwa kerja sama bilateral itu penting.

It's clear that multilateral cooperation is essential.

Jelas bahwa kerja sama multilateral juga penting.

It's clear that international financial institutions should have flexibility

Jelas bahwa institusi keuangan international harus bisa fleksibel

in order to be able to invest more massively

untuk bisa berinvestasi lebih besar

in support to these countries.

demi membantu negara-negara ini.

We need to combine all the instruments and to understand that today,

Kita perlu menggabungkan semua instrumen yang ada dan memahami bahwa

in protracted situations, at a certain moment,

dalam situasi berlarut-larut sekarang ini, ada waktu dimana

that it doesn't make sense anymore to make a distinction

tidak lagi masuk akal untuk membedakan

between humanitarian aid and development aid

antara bantuan kemanusiaan dan bantuan pembangunan

or development processes.

atau proses permbangunan.

Because you are talking about children in school,

Kita bicara tentang anak-anak di sekolah,

you are talking about health,

tentang kesehatan,

you are talking about infrastructure that is overcrowded.

tentang infrastruktur yang tidak mencukupi.

You are talking about things that require a long-term perspective,

Kita bicara tentang hal-hal yang memerlukan perspektif jangka panjang,

a development perspective

perspektif pembangunan

and not only an emergency humanitarian aid perspective.

dan tidak hanya perspektif bantuan darurat kemanusiaan.

BG: I would like your comment on something

BG: Bagaimana komentar Anda

that was in newspapers this morning.

tentang berita pagi ini.

It is a statement made by the current front-runner

Tentang pernyataan yang dibuat oleh calon terdepan

for the Republican nomination for US President, Donald Trump.

nominasi Partai Republik untuk Presiden AS, Donald Trump.

Yesterday, he said this.

Kemarin, ia mengatakan ini.

(Laughter)

(Tertawa)

No, listen to this. It's interesting.

Coba Anda dengarkan. Ini menarik.

I quote: "I am calling for a total and complete shutdown

Saya mengutip: "Saya menghimbau penutupan total menyeluruh

of Muslims entering the US,

terhadap muslim yang memasuki AS,

until our country's representatives can figure out what's going on."

sampai para pemimpin negara kita memahami situasinya."

How do you react to that?

Apa reaksi Anda?

AG: Well, it's not only Donald Trump.

AG: Tidak hanya Donald Trump saja.

We have seen several people around the world

Ada beberapa orang di seluruh dunia

yang memiliki tanggung jawab politik yang mengatakan, misalnya,

with political responsibility saying, for instance,

that Muslims refugees should not be received.

bahwa pengungsi muslim tidak bisa diterima.

And the reason why they say this

Dan mengapa mereka mengatakan ini,

is because they think that by doing or saying this,

adalah karena mereka pikir dengan melakukan atau mengatakan ini,

they are protecting the security of their countries.

mereka melindungi keamanan negara mereka.

Now, I've been in government.

Saya pernah di pemerintahan.

I am very keen on the need for governments

Saya sangat mendukung kebutuhan pemerintah

to protect the security of their countries

untuk melindungi keamanan negara mereka

and their people.

dan warga negaranya.

But if you say, like that,

Namun jika Anda bicara seperti itu

in the US or in any European country,

di AS atau negara Eropa manapun,

"We are going to close our doors to Muslim refugees,"

"Kami akan menutup pintu bagi pengungsi muslim,"

what you are saying is the best possible help

yang Anda katakan justru sangat membantu

for the propaganda of terrorist organizations.

propaganda organisasi teroris.

Because what you are saying --

Karena apa yang Anda katakan --

(Applause)

(Tepuk tangan)

What you are saying will be heard by all the Muslims in your own country,

Apa yang Anda katakan akan didengar oleh semua muslim di negara Anda,

and it will pave the way for the recruitment

dan akan mendukung upaya perekrutan dan mekanisme

and the mechanisms that, through technology,

yang digunakan oleh kelompok seperti Daesh, al-Nusra, al-Qaeda, dan lainnya

Daesh and al-Nusra, al-Qaeda, and all those other groups

yang menyusupi komunitas kita lewat teknologi.

are today penetrating in our societies.

And it's just telling them, "You are right, we are against you."

Seolah-olah mengatakan, "Memang benar, kami menolak kalian."

So obviously, this is creating in societies that are all multiethnic,

Jadi sudah jelas, di dalam masyarakat yang multi etnis,

multi-religious, multicultural,

multi agama, multi budaya,

this is creating a situation in which, really,

ini menciptakan kondisi yang benar-benar

it is much easier for the propaganda of these terrorist organizations

sangat memudahkan propaganda organisasi teroris

to be effective in recruiting people for terror acts

untuk lebih efektif merekrut orang untuk melakukan aksi teror

within the countries where these kinds of sentences are expressed.

di negara yang membuat pernyataan seperti ini.

BG: Have the recent attacks in Paris and the reactions to them

BG: Apakah serangan baru-baru ini di Paris dan reaksi yang muncul

made your job more difficult?

mempersulit pekerjaan Anda?

AG: Undoubtedly.

AG: Tentu saja.

BG: In what sense?

BG: Bisa Anda jelaskan?

AG: In the sense that, I mean, for many people the first reaction

AG: Reaksi pertama orang-orang

in relation to these kinds of terrorist attacks is: close all borders --

terhadap serangan teroris semacam ini adalah: tutup semua perbatasan --

not understanding that the terrorist problem in Europe is largely homegrown.

tanpa memahami bahwa masalah terorisme di Eropa, mayoritas berasal dari dalam.

We have thousands and thousands of European fighters in Syria and in Iraq,

Ada ribuan tentara Eropa di Suriah dan Irak,

so this is not something that you solve by just not allowing Syrians to come in.

jadi solusinya bukan dengan menutup perbatasan bagi pengungsi Suriah.

And I must say, I am convinced

Saya harus bilang bahwa saya yakin

that the passport that appeared,

bahwa paspor yang ditemukan di TKP,

I believe, was put by the person who has blown --

saya yakin sengaja ditinggalkan oleh pengebom --

BG: -- himself up, yeah.

BG: -- orang yang melakukan bom bunuh diri.

AG: [I believe] it was on purpose,

AG: Itu disengaja,

because part of the strategies of Daesh is against refugees,

karena bagian strategi Daesh adalah melawan pengungsi,

because they see refugees as people that should be with the caliphate

karena mereka menganggap pengungsi seharusnya mendukung khalifah mereka,

and are fleeing to the crusaders.

tapi malah melarikan diri ke negara Kristen.

And I think that is part of Daesh's strategy to make Europe react,

Menurut saya ini bagian strategi Daesh untuk membuat Eropa bereaksi

closing its doors to Muslim refugees

dengan menutup pintu bagi pengungsi muslim

and having an hostility towards Muslims inside Europe,

dan mengambil sikap bermusuhan terhadap umat muslim di Eropa,

exactly to facilitate Daesh's work.

untuk memfasilitasi tujuan Daesh.

And my deep belief is that it was not the refugee movement

Saya sangat percaya bahwa bukan pergerakan pengungsi

that triggered terrorism.

yang memicu terorisme.

I think, as I said,

Seperti yang saya bilang,

essentially terrorism in Europe is today a homegrown movement

pada dasarnya terorisme di Eropa sekarang muncul dari dalam

in relation to the global situation that we are facing,

sebagai reaksi atas situasi global saat ini,

and what we need is exactly to prove these groups wrong,

dan yang kita perlukan adalah untuk membuktikan bahwa mereka salah,

by welcoming and integrating effectively

dengan menerima dan mengintegrasikan secara efektif

those that are coming from that part of the world.

para pengungsi yang datang dari belahan dunia tersebut.

And another thing that I believe is that to a large extent,

Dan satu lagi, saya yakin bahwa sebagian besar dari

what we are today paying for in Europe

apa yang kita tebus di Eropa saat ini

is the failures of integration models

adalah kegagalan model integrasi

that didn't work in the '60s, in the '70s, in the '80s,

yang tidak berhasil di tahun 60-an, 70-an, dan 80-an,

in relation to big migration flows that took place at that time

ketika terjadi arus besar migrasi ke Eropa

and generated what is today in many of the people, for instance,

yang menciptakan masyarakat generasi kedua saat ini

of the second generation of communities,

a situation of feeling marginalized,

yang berada dalam situasi dimana mereka merasa terpinggirkan,

tanpa pekerjaan,

having no jobs,

having improper education,

dengan pendidikan seadanya,

living in some of the neighborhoods that are not adequately provided

tinggal di lingkungan tanpa

insfrastruktur publik yang memadai.

by public infrastructure.

And this kind of uneasiness, sometimes even anger,

Kesulitan yang mereka hadapi, kadang bahkan perasaan marah

that exists in this second generation

yang muncul di generasi kedua

is largely due to the failure of integration policies,

sebagian besar muncul karena kegagalan kebijakan integrasi,

to the failure of what should have been a much stronger investment

kegagalan untuk berinvestasi

in creating the conditions for people to live together and respect each other.

untuk menciptakan kondisi

dimana mereka dapat hidup bersama dengan saling menghormati.

For me it is clear.

Bagi saya itu jelas.

(Applause)

(Tepuk tangan)

For me it is clear that all societies will be multiethnic, multicultural,

Bagi saya, jelas bahwa masyarakat akan menjadi multi etnis, multi budaya,

multi-religious in the future.

dan multi agama di masa depan.

To try to avoid it is, in my opinion, impossible.

Tidak mungkin menghindarinya, menurut pendapat saya.

And for me it's a good thing that they will be like that,

Dan menurut saya, ini adalah sesuatu hal yang bagus,

but I also recognize that, for that to work properly,

namun saya juga menyadari, bahwa untuk bisa berhasil,

you need a huge investment

kita memerlukan investasi besar

in the social cohesion of your own societies.

untuk mewujudkan kepaduan sosial dalam masyarakat kita.

And Europe, to a large extent, failed in that investment

Dan Eropa gagal melakukannya

in the past few decades.

selama beberapa dekade terakhir.

BG: Question: You are stepping down from your job at the end of the year,

BG: Pertanyaan saya: Anda akan turun dari jabatan Komisaris UNHCR

akhir tahun ini, setelah 10 tahun.

after 10 years.

If you look back at 2005,

Jika Anda melihat kembali ke tahun 2005

when you entered that office for the first time, what do you see?

ketika Anda pertama menjabat, apa yang Anda saksikan?

AG: Well, look:

AG: Begini,

In 2005, we were helping one million people go back home

Di tahun 2005, kami membantu satu juta orang untuk kembali pulang

in safety and dignity, because conflicts had ended.

dalam keadaan aman dan terhormat, karena konflik telah berakhir.

Last year, we helped 124,000.

Tahun lalu, kami membantu 124.000 orang.

In 2005, we had about 38 million people displaced by conflict in the world.

Tahun 2005, ada sekitar 38 juta orang tergusur karena konflik di dunia.

Today, we have more than 60 million.

Sekarang, ada lebih dari 60 juta.

At that time, we had had, recently,

Waktu itu, ada beberapa konflik

some conflicts that were solved.

yang baru saja terselesaikan.

Now, we see a multiplication of new conflicts

Sekarang, konflik baru muncul berlipat ganda

and the old conflicts never died:

dan konflik yang lama tak kunjung berakhir:

Afghanistan, Somalia, Democratic Republic of Congo.

Afghanistan, Somalia, Republik Demokrat Kongo.

It is clear that the world today is much more dangerous than it was.

Jadi jelas bahwa dunia kita sekarang lebih berbahaya daripada sebelumnya.

It is clear that the capacity of the international community

Jelas bahwa kapasitas komunitas internasional

to prevent conflicts and to timely solve them,

untuk mencegah konflik dan menyelesaikannya tepat waktu,

is, unfortunately, much worse than what it was 10 years ago.

sayangnya jauh lebih buruk daripada 10 tahun yang lalu.

There are no clear power relations in the world,

Tidak ada hubungan kekuasaan yang jelas di dunia,

no global governance mechanisms that work,

tidak ada mekanisme pemerintahan global yang bekerja,

which means that we live in a situation

yang artinya kita hidup dalam situasi

where impunity and unpredictability tend to prevail, and that means

yang cenderung membuat kekebalan hukuman dan ketidakpastian terus ada

dan itu berarti semakin banyak orang menderita,

that more and more people suffer,

namely those that are displaced by conflicts.

terutama mereka yang terusir karena konflik.

BG: It's a tradition in American politics

BG: Sudah tradisi dalam politik Amerika

that when a President leaves the Oval Office for the last time,

dimana ketika Presiden meninggalkan Kantor Oval terakhir kalinya,

he leaves a handwritten note on the desk for his successor

ia meninggalkan catatan dengan tulisan tangan di meja

that walks in a couple of hours later.

untuk penerusnya yang akan menggantikannya.

If you had to write such a note to your successor, Filippo Grandi,

Jika Anda menuliskan catatan seperti itu untuk penerus Anda, Filippo Grandi,

what would you write?

AG: Well, I don't think I would write any message.

Anda akan tulis apa?

AG: Saya rasa saya tidak akan menulis apapun.

You know, one of the terrible things when one leaves an office

Salah satu hal paling buruk ketika seseorang meninggalkan jabatan

is to try to become the backseat driver,

adalah dengan mencoba menyetir dari kursi belakang,

always telling the new one what to do.

selalu memerintah pejabat yang baru.

So that, I will not do.

Saya tidak akan seperti itu.

If I had to say something to him,

Jika saya ingin berpesan padanya,

it would be, "Be yourself, and do your best."

"Jadi dirimu sendiri dan lakukan yang terbaik."

BG: Commissioner, thank you for the job you do.

BG: Komisaris, terima kasih atas kerja keras Anda.

Thank you for coming to TED.

Terima kasih telah hadir di TED.

(Applause)

(Tepuk tangan)