Bob Thurman: We can be Buddhas

Translator: handarmin - Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

Thank you.

Terima kasih.

And I feel like this whole evening has been very amazing to me.

Saya merasa seluruh malam ini sangat menakjubkan bagi saya.

I feel it's sort of like the Vimalakirti Sutra,

Saya merasa ini seperti Vimalakirti Sutra,

an ancient work from ancient India

sebuah hasil karya kuno dari India purba,

in which the Buddha appears at the beginning and a whole bunch of people

di mana pada awalnya Budha muncul dan sekelompok orang

come to see him from the biggest city in the area, Vaishali,

datang dari kota terbesar di daerahnya, Vaisali, untuk menemuinya

and they bring some sort of jeweled parasols to make an offering to him.

dan membawa sejenis payung berhias batu permata sebagai persembahan.

All the young people, actually, from the city.

Semua anak muda, sebenarnya, dari kota

The old fogeys don't come because they're mad at Buddha,

-- orang-orang tua tidak datang karena mereka marah pada Budha

because when he came to their city he accepted --

karena ketika dia datang ke kota, Budha menerima --

he always accepts the first invitation that comes to him, from whoever it is,

Budha selalu menerima undangan pertama yang diterimanya, dari siapapun itu,

and the local geisha, a movie-star sort of person,

dan geisha lokal, yang seperti seorang bintang film,

raced the elders of the city in a chariot and invited him first.

berlomba dengan para tetua dengan kereta kuda dan mengundang Budha terlebih dahulu.

So he was hanging out with the movie star, and of course they were grumbling:

Jadi dia menghabiskan waktu dengan bintang film dan tentu saja para tetua itu bergunjing.

"He's supposed to be religious and all this.

"Dia seharusnya saleh dan begini begitu.

What's he doing over there at Amrapali's house with all his 500 monks,"

Apa yang sedang dia lakukan di rumah Amrapali dengan 500 pendeta-pendetanya."

and so on. They were all grumbling, and so they boycotted him.

dan seterusnya. Mereka semua bergunjing dan memboikotnya.

They wouldn't go listen to him.

Mereka enggan mendengarkan dia.

But the young people all came.

Tetapi anak-anak muda datang.

And they brought this kind of a jeweled parasol, and they put it on the ground.

Mereka membawa payung berhias batu permata seperti ini, meletakkannya di tanah.

And as soon as they had laid all these,

Dan setelah mereka meletakkan semua payungnya,

all their big stack of these jeweled parasols that they used to carry in ancient India,

semua payung berhias batu permata yang biasa mereka bawa di jaman India purba,

he performed a kind of special effect which made it into a giant planetarium,

Budha membuat semacam ilusi, membuat payung itu menjadi planetarium raksasa

the wonder of the universe. Everyone looked in that, and they saw in there

keajaiban alam semesta. Semua orang melihatnya dan mereka melihat

the total interconnectedness of all life in all universes.

segala keterhubungan dari seluruh kehidupan di alam semesta.

And of course, in the Buddhist cosmos there are millions and billions of planets

Dan tentu saja, dalam kosmos penganut Budha, ada jutaan dan milyaran planet

with human life on it,

dengan kehidupan manusia

and enlightened beings can see the life on all the other planets.

makhluk yang telah mencapai kesempurnaan bisa melihat kehidupan di semua planet lain.

So they don't -- when they look out and they see those lights that you showed

Jadi mereka tidak, ketika mereka melihat keluar dan memandang cahaya

in the sky -- they don't just see sort of pieces of matter burning

di langit, mereka tidak hanya melihat puing-puing benda terbakar

or rocks or flames or gases exploding.

atau batu-batu, api, atau gas meledak.

They actually see landscapes and human beings

Mereka sebenarnya melihat pemandangan dan umat manusia

and gods and dragons and serpent beings and goddesses and things like that.

dan para dewa-dewi. naga-naga, dan ular-ular dan hal-hal seperti itu.

He made that special effect at the beginning

Pada awalnya Budha membuat ilusi itu

to get everyone to think about interconnection

untuk membuat semua orang berpikir tentang keterhubungan

and interconnectedness and how everything in life was totally interconnected.

dan keterkaitan dan bagaimana semua hal di dalam hidup ini saling berhubungan.

And then Leilei -- I know his other name -- told us about interconnection,

Lalu Leilei - saya tahu nama lainnya -- menceritakan keterhubungan ini kepada kita

and how we're all totally interconnected here,

dan tentang bagaimana kita semua saling terhubung,

and how we've all known each other. And of course in the Buddhist universe,

dan bagaimana kita saling mengenal. Dan tentu saja di dalam alam penganut Budha,

we've already done this already billions of times in many, many lifetimes in the past.

kita telah melakukan hal ini bermilyaran kali, dalam kehidupan yang lalu

And I didn't give the talk always. You did, and we had to watch you, and so forth.

Saya tidak selalu membicarakannya. Anda lakukan, kami harus mengamati Anda, dan seterusnya

And we're all still trying to, I guess we're all trying to become TEDsters,

Dan kita masih berusaha. Saya rasa kita semua sedang mencoba menjadi TEDsters,

if that's a modern form of enlightenment.

jika itu adalah bentuk moderen dari kesempurnaan.

I guess so. Because in a way, if a TEDster relates to all the interconnectedness

Saya rasa demikian, Sebab, jika TEDster berhubungan dengan semua keterkaitan

of all the computers and everything, it's the forging of a mass awareness,

dari semua komputer dan semua hal lainnya, itulah proses penciptaan kesadaran awam

of where everybody can really know everything

di mana semua orang dapat mengetahui segala hal

that's going on everywhere in the planet.

yang sedang terjadi di semua tempat di planet ini.

And therefore it will become intolerable --

Oleh karena itu, akan menjadi amat berat --

what compassion is, is where it will become intolerable for us,

belas kasihan, di mana akan menjadi amat berat bagi kita,

totally intolerable that we sit here in comfort and in pleasure and enjoying

benar-benar amat berat bahwa kita duduk nyaman di sini dalam kesenangan dan menikmati

the life of the mind or whatever it is,

kehidupan dari pikiran atau apapun itu,

and there are people who are absolutely riddled with disease

dan ada orang-orang yang menderita berbagai penyakit

and they cannot have a bite of food and they have no place,

dan mereka tidak bisa menikmati secuilpun makanan, tidak memiliki tempat tinggal

or they're being brutalized by some terrible person and so forth.

atau mereka sedang disiksa oleh orang-orang jahat dan sebagainya.

It just becomes intolerable.

Akan menjadi hal yang tidak tertahankan.

With all of us knowing everything, we're kind of forced by technology

Saat kita yang mengetahui segala hal, kita seperti dipaksa oleh teknologi

to become Buddhas or something, to become enlightened.

untuk menjadi Budha atau sesuatu, untuk mencapai kesempurnaan.

And of course, we all will be deeply disappointed when we do.

Dan tentu saja, kita semua akan sangat menyesal ketika kita mencapainya.

Because we think that because we are kind of tired of what we do,

Karena kita berpikir bahwa karena kita merasa lelah dengan apa yang kita lakukan,

a little bit tired, we do suffer.

sedikit lelah, kita menderita.

We do enjoy our misery in a certain way.

Kita menikmati kesengsaraan kita dengan cara tertentu.

We distract ourselves from our misery by running around somewhere,

Kita mengalihkan diri kita dari kesengsaraan kita dengan berlari ke suatu tempat,

but basically we all have this common misery

namun pada dasarnya, kesengsaraan kita semua sama

that we are sort of stuck inside our skins

di mana kita terperangkap dalam tubuh kita sendiri

and everyone else is out there.

dan semua orang di luar sana.

And occasionally we get together with another person stuck in their skin

Dan terkadang kita bersama dengan orang lain yang juga terperangkap dalam tubuhnya

and the two of us enjoy each other, and each one tries to get out of their own,

dan kita berdua menikmati satu sama lain dan berusaha keluar dari tubuh kita masing-masing,

and ultimately it fails of course, and then we're back into this thing.

dan akhirnya kita gagal, sudah pasti, dan kembali seperti semula.

Because our egocentric perception -- from the Buddha's point of view, misperception --

Karena persepsi kita yang egois - dari sudut pandang Budha, kesalahan persepsi --

is that all we are is what is inside our skin.

bahwa kita adalah apa yang ada di dalam tubuh kita.

And it's inside and outside, self and other,

Di dalam dan di luar, diri sendiri dan orang lain,

and other is all very different.

dan orang lain sangat berbeda.

And everyone here is unfortunately carrying that habitual perception,

dan semua orang di sini, sayangnya memiliki sedikit kebiasaan akan persepsi

a little bit, right?

seperti itu, benar?

You know, someone sitting next to you in a seat -- that's OK because you're in a theater,

Anda tahu, orang yang duduk di samping Anda -- baiklah karena Anda ada di dalam gedung teater

but if you were sitting on a park bench and someone came up and sat that close to you,

tapi jika Anda sedang duduk di sebuah kursi taman dan seseorang datang dan duduk di dekat Anda

you'd freak out.

Anda akan merasa was-was.

What do they want from me? Like, who's that?

Apa yang mereka inginkan dari saya? seperti, Siapa dia?

And so you wouldn't sit that close to another person

jadi Anda tidak akan duduk dekat dengan orang lain

because of your notion that it's you versus the universe -- that's all Buddha discovered.

karena pikiran Anda adalah Anda melawan dunia -- itulah yang ditemukan Budha.

Because that cosmic basic idea that it is us all alone, each of us,

Karena ide dasar dari kosmos adalah kita sendiri, kita masing-masing,

and everyone else is different,

dan semua orang lain berbeda,

then that puts us in an impossible situation, doesn't it?

dan itu menempatkan kita dalam situasi yang mustahil, bukan?

Who is it who's going to get enough attention from the world?

siapa yang akan mendapatkan cukup perhatian dari dunia?

Who's going to get enough out of the world?

Siapa yang akan mendapatkan cukup perhatian dii luar dunia?

Who's not going to be overrun by an infinite number of other beings --

Siapa yang tidak akan kewalahan oleh makhluk-makhluk lain yang banyak sekali --

if you're different from all the other beings?

jika Anda berbeda dari semua makhluk makhluk lainnya?

So where compassion comes is where you

Jadi dari mana belas kasihan berasal adalah saat

surprisingly discover you lose yourself in some way:

Anda menemukan bahwa Anda semacam kehilangan diri Anda:

through art, through meditation, through understanding, through knowledge actually,

melalui seni, meditasi, pemahaman, and pengetahuan,

knowing that you have no such boundary,

mengetahui bahwa Anda tidak memiliki batas tersebut

knowing your interconnectedness with other beings.

mengetahui keterhubungan Anda dengan yang lain

You can experience yourself as the other beings

Anda dapat merasakan diri Anda sendiri sebagai benda lain

when you see through the delusion of being separated from them.

ketika Anda melihat menembus khayalan menjadi terpisah dari mereka

When you do that, you're forced to feel what they feel.

ketika Anda melakukannya, Anda dipaksa merasakan yang mereka rasakan.

Luckily, they say -- I still am not sure --

Untungnya, kata mereka -- saya masih tidak yakin--

but luckily, they say that when you reach that point because some people have said

untungnya, mereka berkata ketika Anda mencapai titik itu, beberapa orang berkata

in the Buddhist literature, they say, "Oh who would really want to be compassionate?

dalam literatur Budha, kata mereka, ooh, siapa yang benar benar ingin menjadi welas asih?

How awful! I'm so miserable on my own. My head is aching.

Betapa buruknya! Saya menjadi sangat menderita. Kepala saya sakit

My bones are aching. I go from birth to death. I'm never satisfied.

Tulang-tulang saya sakit. saya beranjak dari lahir hingga mati. saya tidak pernah puas.

I never have enough, even if I'm a billionaire, I don't have enough.

Saya tidak pernah berkecukupan, bahkan jika saya seorang jutawan.

I need a hundred billion." So I'm like that.

Saya ingin 100 milyar, jadi saya seperti itu.

Imagine if I had to feel even a hundred other people's suffering.

Bayangkan jika saya harus merasakan100 penderitaan orang lain

It would be terrible.

Akan sangat mengerikan.

But apparently, this is a strange paradox of life.

Tapi sesungguhnya, hal ini paradoks yang aneh dari hidup.

When you're no longer locked in yourself,

Ketika Anda tidak lagi terkurung dalam diri Anda sendiri

and as the wisdom or the intelligence or the scientific knowledge

dan kebijakan, atau kepintaran, atau ilmu pengetahuan

of the nature of the world, that enables you to let your mind spread out,

tentang perihal dunia ini, yang memungkinkan Anda untuk melebarkan pikiran Anda

and empathize, and enhance the basic human ability of empathizing,

dan berempati, dan meningkatkan kemampuan dasar manusia untuk berempati

and realizing that you are the other being,

dan menyadari bahwa Anda adalah makhluk yang lain

somehow by that opening, you can see the deeper nature of life. And you can,

dengan pembukaan itu, Anda dapat melihat hal yang lebih dalam dari hidup,

you get away from this terrible iron circle of I, me, me, mine,

Anda menghindar dari lingkaran mengerikan tentang saya, diri saya, milik saya

like the Beatles used to sing.

seperti yang pernah dinyanyikan Beatles.

You know, we really learned everything in the '60s.

Anda tahu, kita benar-benar mempelajari semuanya di tahun 60-an

Too bad nobody ever woke up to it,

Sayangnya tidak ada seorang pun yang melakukannya

and they've been trying to suppress it since then.

dan mereka telah berusaha untuk memendamnya sejak saat itu.

I, me, me, mine. It's like a perfect song, that song. A perfect teaching.

Saya, diri saya, milik saya. seperti lagu yang sempurna, sebuah ajaran yang sempurna.

But when we're relieved from that,

Tapi ketika kita tersadar dari hal itu

we somehow then become interested in all the other beings.

kita, entah bagaimana, menjadi lebih tertarik pada makhluk-makhluk yang lain

And we feel ourselves differently. It's totally strange.

dan kita merasakan diri kita berbada. Ini sangat aneh.

It's totally strange.

Ini sangat aneh

The Dalai Lama always likes to say --

Dalai Lama selalu berkata --

he says that when you give birth in your mind to the idea of compassion,

dia berkata ketika anda melahirkan ide belas kasih dalam pikiran Anda,

it's because you realize that you yourself and your pains and pleasures

itu karena Anda sadar bahwa Anda, penderitaan, dan kesenangan Anda

are finally too small a theater for your intelligence.

akhirnya menjadi panggung yang terlalu kecil untuk kecerdasan Anda.

It's really too boring whether you feel like this or like that, or what, you know --

itu menjadi sangat membosankan apakah Anda merasakannya seperti ini atau itu --

and the more you focus on how you feel, by the way, the worse it gets.

semakin Anda fokus pada apa yang Anda rasakan, semakin buruk rasanya.

Like, even when you're having a good time,

Seperti, ketika Anda sedang memiliki waktu yang bahagia

when is the good time over?

kapan waktu bahagia itu berakhir?

The good time is over when you think, how good is it?

Waktu bahagia berakhir ketika Anda berpikir, seberapa bahagiakah itu?

And then it's never good enough.

Lalu bahagia itu menjadi tidak pernah cukup.

I love that Leilei said that the way of helping those who are suffering badly

Saya suka dengan perkataan Leilei bahwa cara menolong orang yang sangat menderita

on the physical plane or on other planes is having a good time,

di dalam dimensi fisik atau dimensi lainnya adalah dengan menikmati waktu bahagia

doing it by having a good time.

melakukannya dengan menikmati waktu bahagia

I think the Dalai Lama should have heard that. I wish he'd been there to hear that.

saya pikir Dalai Lama seharusnya telah mendengarkannya. Saya harap demikian.

He once told me -- he looked kind of sad;

Dia pernah berkata kepada saya -- dia terlihat sedih

he worries very much about the haves and have-nots.

dia sangat khawatir tentang yang berkecukupan dan yang tidak.

He looked a little sad, because he said, well, a hundred years ago,

Dia terlihat sedikit sedih, karena dia berkata, sekitar 100 tahun lalu

they went and took everything away from the haves.

mereka pergi dan mengambil semua dari yang berkecukupan.

You know, the big communist revolutions, Russia and China and so forth.

Anda tahu, revolusi komunis yang besar, Rusia dan Cina, dan yang lainnya

They took it all away by violence,

mereka mengambil semuanya dengan kekerasan,

saying they were going to give it to everyone, and then they were even worse.

berkata bahwa mereka akan membagikannya kepada semua orang dan lebih buruk lagi

They didn't help at all.

mereka tidak membantu sama sekali.

So what could possibly change this terrible gap that has opened up in the world today?

Jadi apa yang dapat menggantikan jeda mengerikan yang ada di dunia sekarang?

And so then he looks at me.

Dan dia menatap saya.

So I said, "Well, you know, you're all in this yourself. You teach: it's generosity,"

Dan saya berkata "Anda sendirian dalam hal ini. Anda mengajarkan: inilah kemurahan hati."

was all I could think of. What is virtue?

itulah yang dapat saya pikirkan. Apakah kebajikan itu?

But of course, what you said, I think the key to saving the world, the key to compassion

Tentu saja, saya pikir kunci untuk menyelamatkan dunia. kunci untuk belas kasih,

is that it is more fun.

lebih menyenangkan.

It should be done by fun. Generosity is more fun. That's the key.

Itu seharusnya dilakukan dengan gembira. Murah hati lebih menyenangkan. Itulah kuncinya

Everybody has the wrong idea. They think Buddha was so boring,

Semua orang memiliki ide yang salah. Mereka pikir Budha sangat membosankan

and they're so surprised when they meet Dalai Lama and he's fairly jolly.

dan mereka sangat terkejut ketika mereka bertemu Dalai Lama dan dia sangat riang.

Even though his people are being genocided --

Walaupun pengikutnya dibantai

and believe me, he feels every blow on every old nun's head,

dan percayalah, dia merasakan setiap pukulan ke semua kepala biksuni tua

in every Chinese prison. He feels it.

di setiap penjara Cina. Dia merasakannya.

He feels the way they are harvesting yaks nowadays.

Dia merasa bagaimana mereka memanen yak saat ini.

I won't even say what they do. But he feels it.

Saya tidak akan mengatakan apa yang mereka lakukan. Tapi dia merasakannya.

And yet he's very jolly. He's extremely jolly.

Dan dia masih saja tetap riang. sangat riang.

Because when you open up like that,

Karena ketika Anda terbuka seperti itu

then you can't just -- what good does it do to add being miserable with others' misery?

Anda tidak hanya - apa gunanya menambah kesedihan dalam penderitaan orang lain?

You have to find some vision where you see how hopeful it is,

Anda harus mencari beberapa penglihatan di mana Anda melihat pengharapan,

how it can be changed.

bagaimana hal ini dapat berubah.

Look at that beautiful thing Chiho showed us. She scared us with the lava man.

Lihatlah hal-hal indah yang ditunjukkan Chiho. Dia menakuti kita dengan manusia lahar.

She scared us with the lava man is coming,

Dia menakuti kita dengan datangnya manusia lahar

then the tsunami is coming,

kemudian tsunami datang,

but then finally there were flowers and trees, and it was very beautiful.

tapi akhirnya ada bunga-bunga, pohon-pohon yang sangat indah

It's really lovely.

benar benar indah.

So, compassion means to feel the feelings of others,

Jadi, berbelas kasih berarti merasakan apa yang orang lain rasakan

and the human being actually is compassion.

dan manusia itu sebenarnya adalah belas kasih.

The human being is almost out of time.

Umat manusia telah hampir kehabisan waktu.

The human being is compassion because what is our brain for?

Umat manusia adalah belas kasih karena itulah guna otak kita.

Now, Jim's brain is memorizing the almanac.

Saat ini, otak Jim sedang menghapal almanak.

But he could memorize all the needs of all the beings that he is, he will, he did.

Tapi dia dapat menghapal semua kebutuhan dari semuanya. Dia akan, dan dia menghapalnya.

He could memorize all kinds of fantastic things to help many beings.

Dia dapat menghapal semua hal luar biasa untuk menolong orang banyak.

And he would have tremendous fun doing that.

Dan dia mendapatkan banyak kesenangan dengan melakukannya.

So the first person who gets happy,

Jadi orang pertama yang berbahagia

when you stop focusing on the self-centered situation of, how happy am I,

ketika Anda berhenti berfokus pada situasi yang egois, seberapa bahagia diri saya

where you're always dissatisfied --

di mana Anda selalu tidak puas --

as Mick Jagger told us. You never get any satisfaction that way.

seperti yang dikatakan Mick Jagger, Anda tidak akan pernah puas dengan cara seperti itu.

So then you decide, "Well, I'm sick of myself.

Jadi Anda memutuskan, saya muak dengan diri saya.

I'm going to think of how other people can be happy.

Saya akan berpikir bagaimana orang lain dapat menjadi bahagia.

I'm going to get up in the morning and think,

Saya akan bangun di pagi hari dan berpikir

what can I do for even one other person, even a dog, my dog, my cat,

apa yang dapat saya lakukan bahkan untuk satu orang saja, anjing saya, kucing saya,

my pet, my butterfly?"

peliharaan saya, kupu kupu saya.

And the first person who gets happy when you do that,

Dan orang pertama yang berbahagia ketika Anda melakukan hal itu

you don't do anything for anybody else, but you get happier, you yourself,

Anda tidak melakukan apapun untuk orang lain, tapi Anda menjadi lebih bahagia,

because your whole perception broadens

karena seluruh pandangan Anda telah melebar

and you suddenly see the whole world and all of the people in it.

dan tiba-tiba Anda melihat seluruh dunia dan semua orang di dalamnya.

And you realize that this -- being with these people --

Anda menyadari -- bersama dengan orang-orang ini --

is the flower garden that Chiho showed us.

bahwa kebun bunga yang ditunjukkan Chiho

It is Nirvana.

adalah nirvana

And my time is up. And I know the TED commandments.

Dan waktu saya telah habis. Dan saya tahu aturan-aturan TED.

Thank you.

Terima kasih.