Chris Jordan: Turning powerful stats into art

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Ade Indarta

My work is about the behaviors that we all engage in unconsciously,

Proyek saya mengenai perilaku yang kita lakukan dengan tidak sadar

on a collective level.

secara kolektif.

And what I mean by that, it's the behaviors

Dan maksud saya adalah, perilaku

that we're in denial about,

yang kita ingkari,

and the ones that operate below the surface of our daily awareness.

dan perilaku yang beroperasi di bawah kesadaran kita sehari-hari.

And as individuals, we all do these things, all the time, everyday.

Sebagai individu, kita semua melakukan ini, setiap saat, setiap hari.

It's like when you're mean to your wife

Ini seperti saat Anda berlaku kasar pada istri Anda

because you're mad at somebody else.

karena Anda marah pada orang lain.

Or when you drink a little too much at a party, just out of anxiety.

Atau saat Anda minum terlalu banyak di sebuah pesta hanya karena gelisah.

Or when you overeat because your feelings are hurt, or whatever.

Atau Anda makan berlebihan karena sakit hati atau semacamnya.

And when we do these kind of things,

Dan saat Anda melakukan hal-hal seperti ini,

when 300 million people do unconscious behaviors,

saat 300 juta orang melakukan sesuatu tanpa disadari,

then it can add up to a catastrophic consequence

semuanya dapat terhimpun dan mengakibatkan bencana

that nobody wants, and no one intended.

yang tidak diinginkan dan diniatkan siapapun.

And that's what I look at with my photographic work.

Dan itulah yang saya lihat dalam karya-karya fotografi saya.

This is an image I just recently completed, that is --

Ini adalah gambar yang baru saya selesaikan, yaitu,

when you stand back at a distance,

saat Anda melihat dari jauh,

it looks like some kind of neo-Gothic, cartoon image

ini seperti semacam gambar kartun neo-gothic

of a factory spewing out pollution.

dari pabrik yang mengeluarkan limbah.

And as you get a little bit closer,

Dan saat Anda melihat lebih dekat,

it starts looking like lots of pipes, like maybe a chemical plant,

gambar mulai terlihat seperti sekumpulan pipa, mungkin pabrik kimia,

or a refinery, or maybe a hellish freeway interchange.

atau pengilangan, atau persimpangan jalan tol yang kusut.

And as you get all the way up close,

Saat Anda melihat dari jarak yang sangat dekat,

you realize that it's actually made of lots and lots of plastic cups.

Anda menyadari bahwa ini sebenarnya terbuat dari banyak gelas plastik.

And in fact, this is one million plastic cups,

Dan sebenarnya, ini satu juta gelas plastik,

which is the number of plastic cups that are used on airline flights

jumlah gelas plastik yang digunakan dalam pesawat udara

in the United States every six hours.

di Amerika setiap enam jam.

We use four million cups a day on airline flights,

Kita memakai empat juta gelas setiap hari di pesawat udara,

and virtually none of them are reused or recycled.

tidak ada yang digunakan kembali atau didaur ulang;

They just don't do that in that industry.

mereka tidak melakukannya di industri itu.

Now, that number is dwarfed

Angka itu kecil dibandingkan

by the number of paper cups we use every day,

dengan jumlah gelas plastik yang kita pakai setiap hari,

and that is 40 million cups a day for hot beverages,

yaitu 40 juta gelas per hari untuk minuman panas,

most of which is coffee.

kebanyakan untuk kopi.

I couldn't fit 40 million cups on a canvas,

Saya tidak dapat menaruh 40 juta gelas pada sebuah kanvas,

but I was able to put 410,000. That's what 410,000 cups looks like.

saya hanya dapat menaruh 410.000. Seperti inilah 410.000 gelas itu.

That's 15 minutes of our cup consumption.

Itu konsumsi gelas plastik kita dalam 15 menit.

And if you could actually stack up that many cups in real life,

Dan jika Anda benar-benar dapat menumpuk gelas sebanyak itu,

that's the size it would be.

itulah ukurannya.

And there's an hour's worth of our cups.

Dan ini adalah konsumsi gelas plastik dalam 1 jam.

And there's a day's worth of our cups.

Dan inilah konsumsi gelas plastik per hari.

You can still see the little people way down there.

Anda masih dapat melihat orang yang tampak kecil itu di sana.

That's as high as a 42-story building,

Ini setinggi gedung bertingkat 42,

and I put the Statue of Liberty in there as a scale reference.

dan saya menaruh Patung Liberty sebagai skala perbandingan.

Speaking of justice, there's another phenomenon going on in our culture

Berbicara mengenai keadilan, ada fenomena lain yang terjadi dalam budaya kita

that I find deeply troubling, and that is that America, right now,

yang saya rasa sangat meresahkan, dan itu adalah Amerika pada saat ini

has the largest percentage of its population in prison

memiliki presentasi tertinggi jumlah penduduk yang ada di penjara

of any country on Earth.

dari negara manapun di Bumi.

One out of four people, one out of four humans in prison

Satu dari empat orang, satu dari empat tahanan

are Americans, imprisoned in our country.

adalah orang Amerika, yang dipenjara di negara ini.

And I wanted to show the number.

Saya ingin menunjukkan angkanya.

The number is 2.3 million Americans were incarcerated in 2005.

Angkanya adalah 2,3 juta orang Amerika ada di penjara pada tahun 2005.

And that's gone up since then, but we don't have the numbers yet.

Dan angka itu terus bertambah, tapi kita belum punya angka pastinya.

So, I wanted to show 2.3 million prison uniforms,

Saya ingin menunjukkan 2,3 juta seragam tahanan,

and in the actual print of this piece,

dan ukuran sebenarnya pada gambar ini,

each uniform is the size of a nickel on its edge.

setiap seragam seukuran nikel pada tepiannya.

They're tiny. They're barely visible as a piece of material,

Sangat kecil, hampir tidak dapat dilihat,

and to show 2.3 million of them required a canvas

untuk menunjukkan 2,3 juta seragam itu diperlukan kanvas

that was larger than any printer in the world would print.

yang lebih besar daripada yang dapat dicetak oleh printer apapun di dunia.

And so I had to divide it up into multiple panels

Jadi saya harus memisahkannya menjadi beberapa bagian

that are 10 feet tall by 25 feet wide.

dengan tinggi 10 kaki dan lebar 25 kaki.

This is that piece installed in a gallery in New York --

Ini gambar yang terpajang di sebuah galeri di New York;

those are my parents looking at the piece.

itu orang tua saya yang sedang melihat gambar itu.

(Laughter)

(Tawa)

Every time I look at this piece,

Setiap kali saya melihat gambar ini,

I always wonder if my mom's whispering to my dad,

saya selalu ingin tahu apakah ibu berbisik kepada ayah,

"He finally folded his laundry."

"Akhirnya dia melipat cuciannya."

(Laughter)

(Tawa)

I want to show you some pieces now that are about addiction.

Saya ingin menunjukkan beberapa gambar tentang kecanduan.

And this particular one is about cigarette addiction.

Dan gambar ini khususnya adalah tentang kecanduan rokok.

I wanted to make a piece that shows the actual number of Americans

Saya ingin membuat gambar yang menunjukkan jumlah orang Amerika

who die from cigarette smoking.

yang meninggal karena rokok.

More than 400,000 people die in the United States every year

Lebih dari 400.000 orang meninggal di Amerika setiap tahunnya

from smoking cigarettes.

karena merokok.

And so, this piece is made up of lots and lots of boxes of cigarettes.

Gambar ini dibuat dari banyak sekali kotak rokok.

And, as you slowly step back,

Dan jika Anda mundur secara perlahan,

you see that it's a painting by Van Gogh, called "Skull with Cigarette."

Anda melihat itu adalah lukisan Van Gogh, yang berjudul "Tengkorak dengan Rokok."

It's a strange thing to think about, that on 9/11,

Ini cukup aneh jika dipikirkan, pada 11 September,

when that tragedy happened, 3,000 Americans died.

saat tragedi itu terjadi, 3.000 orang Amerika meninggal

And do you remember the response?

dan Anda ingat tanggapan akan hal itu?

It reverberated around the world,

Bergema di seluruh dunia,

and will continue to reverberate through time.

dan akan terus bergema sepanjang waktu.

It will be something that we talk about in 100 years.

Itu akan menjadi hal yang kita bicarakan dalam 100 tahun.

And yet on that same day, 1,100 Americans died from smoking.

Namun pada hari yang sama, 1.100 orang Amerika meninggal karena rokok.

And the day after that, another 1,100 Americans died from smoking.

Dan keesokan hariinya, 1.100 orang Amerika lainnya meninggal karena rokok.

And every single day since then, 1,100 Americans have died.

Dan setiap hari sesudahnya, 1.100 orang Amerika meninggal,

And today, 1,100 Americans are dying from cigarette smoking.

dan hari ini, 1.100 orang Amerika meninggal karena rokok.

And we aren't talking about it -- we dismiss it.

Kita tidak membicarakannya; kita mengabaikannya.

The tobacco lobby, it's too strong.

Lobi dari industri tembakau terlalu kuat.

We just dismiss it out of our consciousness.

Kita hanya mengabaikan hal itu dari kesadaran kita.

And knowing what we know about the destructive power of cigarettes,

Dan walaupun kita tahu kekuatan yang merusak dari rokok,

we continue to allow our children, our sons and daughters,

kita terus mengizinkan anak kita, putra dan putri kita,

to be in the presence of the influences that start them smoking.

berada di bawah pengaruh yang membuat mereka mulai merokok.

And this is what the next piece is about.

Dan inilah yang dibicarakan gambar berikutnya.

This is just lots and lots of cigarettes: 65,000 cigarettes,

Ini tumpukan rokok yang banyak sekali: 65.000 rokok

which is equal to the number of teenagers

yang sama dengan jumlah remaja

who will start smoking this month, and every month in the U.S.

yang akan mulai merokok bulan ini, dan setiap bulan di Amerika.

More than 700,000 children in the United States aged 18 and under

Lebih dari 700.000 anak di bawah 18 tahun di Amerika

begin smoking every year.

mulai merokok setiap tahun.

One more strange epidemic in the United States

Satu lagi wabah yang aneh di Amerika

that I want to acquaint you with

yang ingin saya perkenalkan kepada Anda

is this phenomenon of abuse and misuse of prescription drugs.

adalah fenomena penyalahgunaan obat resep.

This is an image I've made out of lots and lots of Vicodin.

Ini adalah gambar yang saya buat dari banyak Vicodin --

Well, actually, I only had one Vicodin

sebenarnya, saya hanya punya satu Vicodin

that I scanned lots and lots of times.

yang saya pindai berkali-kali.

(Laughter)

(Tawa)

And so, as you stand back, you see 213,000 Vicodin pills,

Dan saat Anda mundur, Anda melihat 213.000 pil Vicodin,

which is the number of hospital emergency room visits

sama dengan jumlah kunjungan gawat darurat di rumah sakit

yearly in the United States,

setiap tahunnya di Amerika,

attributable to abuse and misuse of prescription painkillers

karena penyalahgunaan obat resep pengurang rasa sakit

and anti-anxiety medications.

atau obat pengurang rasa cemas.

One-third of all drug overdoses in the U.S. --

Sepertiga dari kasus overdosis obat di Amerika --

and that includes cocaine, heroin, alcohol, everything --

termasuk kokain, heroin, alkohol, semuanya --

one-third of drug overdoses are prescription medications.

sepertiga dari kasus overdosis adalah dari obat resep.

A strange phenomenon.

Sebuah fenomena yang aneh.

This is a piece that I just recently completed

Ini adalah gambar yang baru saya selesaikan

about another tragic phenomenon. And that is the phenomenon,

tentang fenomena menyedihkan lainnya. Dan fenomena itu adalah

this growing obsession we have with breast augmentation surgery.

obsesi kita yang semakin besar akan operasi pembesaran payudara.

384,000 women, American women, last year

384.000 wanita Amerika pada tahun lalu

went in for elective breast augmentation surgery.

menjalani operasi pembesaran payudara.

It's rapidly becoming the most popular high school graduation gift,

Operasi ini menjadi hadiah kelulusan SMA yang paling populer,

given to young girls who are about to go off to college.

diberikan kepada para gadis muda yang akan masuk ke universitas.

So, I made this image out of Barbie dolls,

Saya membuat gambar ini dari boneka Barbie,

and so, as you stand back you see this kind of floral pattern,

dan jika Anda mundur Anda melihat pola bunga-bunga ini,

and as you get all the way back, you see 32,000 Barbie dolls,

dan jika Anda mundur lagi, Anda melihat 32.000 boneka Barbie,

which represents the number of breast augmentation surgeries

yang mewakili jumlah operasi pembesaran payudara

that are performed in the U.S. each month.

yang dilakukan di Amerika setiap bulannya.

The vast majority of those are on women under the age of 21.

Kebanyakan dari mereka wanita di bawah 21 tahun.

And strangely enough, the only plastic surgery

Dan anehnya, satu-satunya operasi plastik

that is more popular than breast augmentation is liposuction,

yang lebih populer daripada pembesaran payudara adalah sedot lemak,

and most of that is being done by men.

yang kebanyakan dilakukan oleh pria.

Now, I want to emphasize that these are just examples.

Saya ingin menekankan bahwa ini semua hanyalah contoh.

I'm not holding these out as being the biggest issues.

Saya tidak mengatakan semua ini sebagai masalah yang terbesar.

They're just examples.

Ini hanyalah contoh.

And the reason that I do this, it's because I have this fear

Alasan mengapa saya melakukan ini adalah karena saya takut

that we aren't feeling enough as a culture right now.

sebagai budaya, kita tidak benar-benar merasakan saat ini.

There's this kind of anesthesia in America at the moment.

Ini semacam obat bius di Amerika saat ini.

We've lost our sense of outrage, our anger and our grief

Kita kehilangan rasa benci, marah, dan sedih

about what's going on in our culture right now,

akan apa yang terjadi dalam budaya kita saat ini,

what's going on in our country,

apa yang terjadi di negara kita,

the atrocities that are being committed in our names around the world.

kekejaman yang sedang dilakukan atas nama kita di seluruh dunia.

They've gone missing; these feelings have gone missing.

Semuanya hilang; semua perasaan ini telah hilang.

Our cultural joy, our national joy is nowhere to be seen.

Kegembiraan kita sebagai suatu budaya, suatu negara, tidak terlihat.

And one of the causes of this, I think,

Dan saya pikir salah satu penyebabnya

is that as each of us attempts to build this new kind of worldview,

adalah saat kita mencoba membangun pandangan akan dunia baru ini,

this holoptical worldview, this holographic image

pandangan yang semu akan dunia

that we're all trying to create in our mind

yang kita coba ciptakan di dalam pikiran kita

of the interconnection of things: the environmental footprints

tentang keterhubungan dari berbagai hal: jejak lingkungan

1,000 miles away of the things that we buy;

1.000 mil dari tempat kita membeli sesuatu;

the social consequences 10,000 miles away

akibat sosial yang jaraknya 10.000 mil

of the daily decisions that we make as consumers.

dari keputusan sehari-hari yang kita buat sebagai konsumen.

As we try to build this view,

Saat kita mencoba membangun pandangan ini,

and try to educate ourselves about the enormity of our culture,

dan mencoba mendidik diri kita sendiri tentang kejamnya budaya kita,

the information that we have to work with is these gigantic numbers:

informasi yang harus kita olah sangat besar:

numbers in the millions, in the hundreds of millions,

dalam skala jutaan, ratusan juta,

in the billions and now in the trillions.

milyaran, dan kini triliunan.

Bush's new budget is in the trillions, and these are numbers

Anggaran baru pemerintahan Bush berskala triliunan, dan ini adalah angka

that our brain just doesn't have the ability to comprehend.

yang tidak mampu dipahami oleh otak kita.

We can't make meaning out of these enormous statistics.

Kita tidak dapat mengartikan statistik yang luar biasa besar ini.

And so that's what I'm trying to do with my work,

Jadi yang saya coba lakukan dalam proyek saya

is to take these numbers, these statistics

adalah mengambil angka ini, statistik ini

from the raw language of data, and to translate them

dari data mentah dan menerjemahkannya

into a more universal visual language, that can be felt.

ke bahasa visual yang lebih universal, yang dapat dirasakan.

Because my belief is, if we can feel these issues,

Karena saya yakin, jika kita dapat merasakan persoalan ini,

if we can feel these things more deeply,

jika kita dapat merasakan dengan lebih mendalam,

then they'll matter to us more than they do now.

persoalan ini menjadi jauh lebih penting bagi kita daripada sekarang.

And if we can find that,

Dan jika kita dapat menemukannya,

then we'll be able to find, within each one of us,

kita dapat menemukan dalam diri kita sendiri

what it is that we need to find to face the big question,

apa yang kita perlukan untuk menghadapi pertanyaan besar ini,

which is: how do we change?

yaitu: Bagaimana kita berubah?

That, to me, is the big question that we face as a people right now:

Bagi saya, itu adalah pertanyaan besar yang kita hadapi sebagai manusia saat ini.

how do we change? How do we change as a culture,

Bagaimana kita berubah? Bagaimana kita berubah sebagai satu budaya,

and how do we each individually take responsibility

dan bagaimana kita masing-masing mengambil tanggung jawab

for the one piece of the solution that we are in charge of,

pada satu kepingan solusi yang menjadi tanggung jawab kita,

and that is our own behavior?

yaitu perilaku kita sendiri?

My belief is that you don't have to make yourself bad

Saya yakin Anda tidak harus menjadi lebih buruk

to look at these issues.

untuk melihat masalah ini.

I'm not pointing the finger at America in a blaming way.

Saya tidak menunjuk dan menyalahkan Amerika.

I'm simply saying, this is who we are right now.

Saya hanya berkata, inilah kita saat ini.

And if there are things that we see

Dan jika ada hal yang kita lihat

that we don't like about our culture,

dan tidak kita sukai dalam budaya kita,

then we have a choice.

kita memiliki pilihan.

The degree of integrity that each of us can bring to the surface,

Tingkat kejujuran yang dapat kita bawa ke permukaan,

to bring to this question, the depth of character that we can summon,

untuk membawa kita ke pertanyaan ini, dalamnya karakter yang dapat kita panggil

as we show up for the question of how do we change --

saat kita muncul dengan pertanyaan bagaimana kita berubah.

it's already defining us as individuals and as a nation,

Hal itu telah mendefinisikan kita sebagai individu dan satu negara,

and it will continue to do that, on into the future.

dan akan terus seperti itu di masa depan.

And it will profoundly affect the well-being, the quality of life

Dan itu akan sangat mempengaruhi kesejahteraan, kualitas hidup,

of the billions of people

miliaran orang

who are going to inherit the results of our decisions.

yang akan mewarisi hasil dari keputusan kita.

I'm not speaking abstractly about this,

Saya tidak berbicara secara abstrak tentang hal ini,

I'm speaking -- this is who we are in this room,

saya berbicara -- inilah siapa kita di dalam ruangan ini sebenarnya.

right now, in this moment.

Di sini pada saat ini.

Thank you and good afternoon.

Terima kasih dan selamat sore.

(Applause)

(Tepuk tangan)