Deep sea diving ... in a wheelchair | Sue Austin

Translator: Joseph Geni Reviewer: Morton Bast

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Yustina Suryanti

It's wonderful to be here

Saya merasa sangat senang dapat berbicara

to talk about my journey,

tentang perjalanan,

to talk about the wheelchair

tentang kursi roda,

and the freedom it has bought me.

dan kebebasan yang diberikan kursi roda itu di sini.

I started using a wheelchair 16 years ago

Saya mulai menggunakan kursi roda 16 tahun yang lalu

when an extended illness

saat penyakit menahun saya

changed the way I could access the world.

mengubah cara saya dalam mengakses dunia.

When I started using the wheelchair,

Saat mulai menggunakan kursi roda

it was a tremendous new freedom.

saya merasakan kebebasan baru yang besar.

I'd seen my life slip away and become restricted.

Saya telah merasakan hidup saya begitu terbatas

It was like having an enormous new toy.

sehingga saya merasa mendapat mainan baru yang besar.

I could whiz around and feel the wind in my face again.

Saya bisa bergerak dan merasakan angin menerpa wajah saya lagi.

Just being out on the street was exhilarating.

Keluar ke jalan pun saya merasa sangat senang.

But even though I had this newfound joy and freedom,

Namun walaupun saya menemukan kesenangan dan kebebasan baru ini,

people's reaction completely changed towards me.

reaksi orang-orang terhadap saya benar-benar berubah.

It was as if they couldn't see me anymore,

Mereka seperti tidak dapat melihat saya lagi

as if an invisibility cloak had descended.

seperti saya memakai Jubah Gaib.

They seemed to see me in terms of their assumptions

Mereka tampak melihat saya dalam anggapan mereka sendiri

of what it must be like to be in a wheelchair.

tentang apa rasanya duduk di kursi roda.

When I asked people their associations with the wheelchair,

Saat saya bertanya tentang bayangan mereka tentang kursi roda

they used words like "limitation," "fear,"

jawaban mereka seperti "keterbatasan", "ketakutan,"

"pity" and "restriction."

"kasihan," dan "terbatas."

I realized I'd internalized these responses

Saya sadar saya telah meresapi tanggapan mereka

and it had changed who I was on a core level.

dan hal itu telah mengubah siapa saya dengan mendalam.

A part of me had become alienated from myself.

Sebagian dari diri saya menjadi terasing dari diri saya yang lain.

I was seeing myself not from my perspective,

Saya melihat diri saya bukan dari sudut pandang saya

but vividly and continuously from the perspective

namun terus menerus secara jelas melihat dari

of other people's responses to me.

tanggapan orang lain terhadap diri saya.

As a result, I knew I needed to make my own stories

Hasilnya, saya tahu saya harus membuat kisah sendiri

about this experience,

mengenai pengalaman ini,

new narratives to reclaim my identity.

cerita baru untuk mendapat kembali identitas saya.

["Finding Freedom: 'By creating our own stories we learn to take the texts of our lives as seriously as we do 'official' narratives.' — Davis 2009, TEDx Women"]

("Menemukan Kebebasan: "Dengan menciptakan kisah kita sendiri, kita belajar menganggap kisah kita sama seriusnya dengan membuat "kisah resmi," --Davis 2009, TEDx Women"].

I started making work

Saya mulai berkarya

that aimed to communicate something

dengan tujuan untuk mengkomunikasikan

of the joy and freedom I felt when using a wheelchair --

kesenangan dan kebebasan yang saya rasakan dengan kursi roda --

a power chair -- to negotiate the world.

kursi bermotor -- untuk meyakinkan dunia.

I was working to transform these internalized responses,

Saya bekerja untuk mengubah tanggapan yang telah saya resapi ini,

to transform the preconceptions that had so shaped

mengubah anggapan yang telah membentuk

my identity when I started using a wheelchair,

identitas saya saat mulai menggunakan kursi roda,

by creating unexpected images.

dengan membuat gambar-gambar tidak terduga.

The wheelchair became an object to paint and play with.

Kursi roda menjadi objek permainan dan lukisan saya.

When I literally started leaving

Saat saya mulai meninggalkan

traces of my joy and freedom,

jejak dari kesenangan dan kebebasan saya,

it was exciting to see

saya sangat senang melihat

the interested and surprised responses from people.

ketertarikan dan keterkejutan dari orang-orang.

It seemed to open up new perspectives,

Sepertinya hal ini membuka sudut pandang baru

and therein lay the paradigm shift.

dan mendorong perubahan paradigma.

It showed that an arts practice

Hal ini menunjukkan bahwa karya seni

can remake one's identity

dapat membentuk kembali identitas seseorang

and transform preconceptions by revisioning the familiar.

dan mengubah anggapan dengan mengubah hal yang sudah akrab.

So when I began to dive, in 2005,

Jadi saya mulai menyelam pada tahun 2005

I realized scuba gear extends your range of activity

dan menemukan bahwa peralatan menyelam memperluas hal yang dapat Anda lakukan

in just the same way as a wheelchair does,

sama seperti kursi roda,

but the associations attached to scuba gear

namun anggapan orang-orang tentang peralatan menyelam

are ones of excitement and adventure,

adalah kesenangan dan petualangan,

completely different to people's responses to the wheelchair.

sungguh berbeda dengan tanggapan orang-orang akan kursi roda.

So I thought, "I wonder what'll happen

Jadi saya berpikir, "Lalu apa yang terjadi

if I put the two together?" (Laughter) (Applause)

jika saya menggabungkan keduanya?" (Tawa) (Tepuk tangan)

And the underwater wheelchair that has resulted

Dan kursi roda bawah air yang dihasilkan

has taken me on the most amazing journey

telah membawa saya pada peralanan paling menakjubkan

over the last seven years.

selama 7 tahun terakhir.

So to give you an idea of what that's like,

Jadi untuk menunjukkan bentuk kursi roda bawah air ini

I'd like to share with you one of the outcomes

saya ingin mempertontonkan salah satu hasil

from creating this spectacle,

dari penyelaman ini

and show you what an amazing journey it's taken me on.

dan menunjukkan betapa mengagumkan perjalanan yang dilakukan bersama kursi ini.

(Music)

(Musik)

(Applause)

(Tepuk tangan)

It is the most amazing experience,

Itulah pengalaman paling menakjubkan

beyond most other things I've experienced in life.

di antara semua hal yang pernah saya alami dalam hidup.

I literally have the freedom to move

Saya benar-benar bebas bergerak

in 360 degrees of space

di ruangan 360 derajat

and an ecstatic experience of joy and freedom.

dengan rasa kesenangan dan kebebasan yang luar biasa.

And the incredibly unexpected thing

Dan hal tidak terduga yang luar biasa adalah

is that other people seem to see and feel that too.

banyak orang-orang melihat dan merasakan hal yang sama.

Their eyes literally light up,

Mata mereka terbuka

and they say things like, "I want one of those,"

dan mereka berkata, "Saya ingin memilikinya,"

or, "If you can do that, I can do anything."

atau, "Jika kau bisa, saya bisa melakukan apapun."

And I'm thinking, it's because in that moment

Dan saya berpikir, itu karena saat mereka

of them seeing an object

melihat suatu benda

they have no frame of reference for,

mereka tidak memiliki bingkai sebagai panduan

or so transcends the frames of reference

atau hal itu begitu tidak terjangkau dalam bingkai mereka

they have with the wheelchair,

akan kursi roda,

they have to think in a completely new way.

sehingga mereka harus berpikir dengan cara baru.

And I think that moment of completely new thought

Dan saya rasa saat di mana mereka berpikir dengan cara baru

perhaps creates a freedom

mungkin menciptakan kebebasan

that spreads to the rest of other people's lives.

yang menyebar ke hidup orang lain.

For me, this means that they're seeing

Bagi saya, hal ini berarti mereka melihat

the value of difference,

nilai dari perbedaan,

the joy it brings

kesenangan yang diberikannya

when instead of focusing on loss or limitation,

saat tidak berfokus pada keterbatasan atau kehilangan,

we see and discover the power and joy

kita menemukan kekuatan dan kesenangan

of seeing the world from exciting new perspectives.

dari melihat dunia melalui sudut pandang baru yang menarik.

For me, the wheelchair becomes

Bagi saya, kursi roda menjadi

a vehicle for transformation.

kendaraan perubahan.

In fact, I now call the underwater wheelchair "Portal,"

Sebenarnya, saya menyebut kursi roda bawah air ini, "Portal,"

because it's literally pushed me through

karena kursi roda ini sungguh mendorong saya

into a new way of being,

menjadi orang yang baru,

into new dimensions and into a new level of consciousness.

ke dalam dimensi baru dan ke dalam tingkat kesadaran baru.

And the other thing is,

Dan hal lainnya adalah

that because nobody's seen or heard

hanya karena tidak ada yang melihat atau mendengar

of an underwater wheelchair before,

kursi roda bawah air sebelumnya,

and creating this spectacle is about creating

dan membuat bahan tontonan ini menciptakan

new ways of seeing, being and knowing,

cara baru untuk melihat, menjadi, dan mengetahui,

now you have this concept in your mind.

kini Anda memiliki konsep ini di dalam pikiran

You're all part of the artwork too.

dan Anda juga bagian dari karya seni ini.

(Applause)

(Tepuk tangan)