Marc Abrahams: A science award that makes you laugh, then think

Translator: Susi Melina Reviewer: Lane Graciano

George and Charlotte Blonsky, who were

George and Charlotte Blonsky,

a married couple living in the Bronx in New York City,

sepasang suami istri yang tinggal di Bronx, New York,

invented something.

menciptakan sesuatu.

They got a patent in 1965 for what they call,

Mereka mendapat hak paten pada tahun 1965 untuk sesuatu yang mereka sebut,

"a device to assist women in giving birth."

"alat untuk membantu wanita dalam melahirkan."

This device consists of a large, round table

Alat ini terdiri dari sebuah meja besar dan bundar

and some machinery.

dan beberapa mesin.

When the woman is ready to deliver her child,

Saat seorang wanita siap untuk melahirkan anaknya,

she lies on her back,

dia berbaring telentang,

she is strapped down to the table,

dan diikat ke meja,

and the table is rotated at high speed.

lalu meja diputar dengan kecepatan tinggi.

The child comes flying out

Anaknya terbang keluar

through centrifugal force.

melalui gaya sentifugal.

If you look at their patent carefully,

Jika Anda mengamati patennya,

especially if you have any engineering background or talent,

khususnya jika Anda punya latar belakang atau bakat insinyur,

you may decide that you see

Anda mungkin menyimpulkan bahwa

one or two points where the design is not perfectly adequate. (Laughter)

ada satu atau dua titik dimana desain ini tidak sempurna. (Tawa)

Doctor Ivan Schwab in California

Dokter Ivan Schwab di California

is one of the people, one of the main people,

adalah salah seorang

who helped answer the question,

yang membantu menjawab pertanyaan:

"Why don't woodpeckers get headaches?"

"Mengapa burung pelatuk tidak menderita sakit kepala?"

And it turns out the answer to that

Ternyata jawabannya

is because their brains

adalah karena otak mereka

are packaged inside their skulls

terbungkus dalam tengkoraknya

in a way different from the way

dengan cara yang begitu berbeda

our brains, we being human beings,

dari otak kita, sebagai manusia,

true, have our brains packaged.

bagaimana otak kita dibungkus.

They, the woodpeckers, typically

Burung pelatuk biasanya

will peck, they will bang their head

akan mematuk, menghantamkan kepala

on a piece of wood thousands of times every day. Every day!

pada sebilah kayu ribuan kali setiap hari. Setiap hari!

And as far as anyone knows,

Dan sepanjang pengetahuan orang,

that doesn't bother them in the slightest.

itu tidak mempengaruhi mereka sedikitpun.

How does this happen?

Bagaimana ini bisa terjadi?

Their brain does not slosh around like ours does.

Otak mereka tidak cair seperti otak kita.

Their brain is packed in very tightly,

Otak mereka tersusun padat,

at least for blows coming right from the front.

setidaknya terhadap hantaman yang datang dari depan.

Not too many people paid attention

Tidak banyak orang yang memberi perhatian

to this research until the last few years

pada penelitian ini hingga beberapa tahun terakhir

when, in this country especially,

ketika, di negeri ini khususnya,

people are becoming curious about

orang-orang ingin tahu

what happens to the brains of football players

apa yang terjadi pada otak pemain bola

who bang their heads repeatedly.

yang menghantamkan kepalanya berulang kali.

And the woodpecker maybe relates to that.

Dan burung pelatuk mungkin bisa menjelaskan hal itu.

There was a paper published

Ada makalah yang dipublikasikan

in the medical journal The Lancet

dalam jurnal medis The Lancet

in England a few years ago called

di Inggris beberapa tahun lalu berjudul

" A man who pricked his finger and smelled putrid for 5 years."

"Lelaki yang menusuk jarinya dan berbau busuk selama 5 tahun."

Dr. Caroline Mills and her team

Dr. Caroline Mills dan timnya

received this patient and didn't really know what to do about it.

menerima pasien ini dan tidak yakin bagaimana menanganinya.

The man had cut his finger,

Lelaki itu telah melukai jarinya,

he worked processing chickens,

dia bekerja di pemotongan ayam,

and then he started to smell really, really bad.

lalu dia mulai mengeluarkan bau yang sangat busuk.

So bad that when he got in a room

Begitu busuknya hingga saat dia masuk ruangan,

with the doctors and the nurses,

para dokter dan perawat tidak mampu berada di dalam ruangan yang sama.

they couldn't stand being in the room with him.

It was intolerable.

Baunya sangat busuk.

They tried every drug,

Mereka telah mencoba berbagai obat, berbagai perawatan yang terpikirkan.

every other treatment they could think of.

After a year, he still smelled putrid.

Setelah setahun dia masih berbau busuk.

After two years, still smelled putrid.

Setelah 2 tahun masih berbau busuk.

Three years, four years, still smelled putrid.

Tiga, empat tahun, masih berbau busuk.

After five years, it went away on its own.

Setelah lima tahun baunya hilang dengan sendirinya.

It's a mystery.

Sebuah misteri.

In New Zealand, Dr. Lianne Parkin

Di Selandia Baru, Dr. Lianne Parkin dan timnya

and her team tested an old tradition in her city.

mencoba sebuah tradisi tua di kotanya.

They live in a city that has huge hills,

Mereka tinggal di kota yang memiliki perbukitan yang tinggi

San Francisco-grade hills.

seperti di San Francisco.

And in the winter there, it gets very cold

Di musim dingin, di sana sangat dingin

and very icy.

dan sangat bersalju.

There are lots of injuries.

Banyak kecelakaan terjadi.

The tradition that they tested,

Tradisi yang mereka uji,

they tested by asking people

mereka menanyai orang-orang,

who were on their way to work in the morning,

yang dalam perjalanan ke kantor di pagi hari,

to stop and try something out.

untuk berhenti dan mencoba sesuatu.

Try one of two conditions.

Mencoba satu dari dua kondisi.

The tradition is that in the winter,

Tradisinya di kota itu adalah: di musim dingin,

in that city, you wear your socks on the outside of your boots.

mereka memakai kaus kaki diluar sepatu bot.

And what they discovered by experiment,

Yang mereka temukan dari percobaan ini,

and it was quite graphic when they saw it,

dan cukup unik saat dilihat,

was that it's true.

adalah tradisi itu benar.

That if you wear your socks on the outside rather than the inside,

Jika Anda memakai kaus kaki diluar dan bukan didalam,

you're much more likely to survive and not slip and fall.

Anda akan lebih gampang bertahan, tidak terpeleset dan jatuh.

Now, I hope you will agree with me that these things

Saya harap Anda setuju bahwa hal-hal ini

I've just described to you,

yang baru saja saya gambarkan pada Anda

each of them, deserves some kind of prize. (Laughter)

patut diberi hadiah. (Tawa)

And that's what they got,

Dan itulah yang mereka terima,

each of them got an Ig Nobel prize.

masing-masing menerima hadiah IG Nobel.

In 1991, I, together with bunch of other people,

Tahun 1991, saya bersama sekelompok orang,

started the Ig Nobel prize ceremony.

memulai upacara hadiah Ig Nobel.

Every year we give out 10 prizes.

Setiap tahun kami memberikan 10 hadiah.

The prizes are based on just one criteria. It's very simple.

Hadiah ini diberikan berdasarkan satu kriteria saja. Sangat sedehana.

It's that you've done something that makes people laugh and then think.

Yaitu: Anda telah melakukan sesuatu yang membuat orang tertawa, lalu berpikir.

What you've done makes people laugh and then think.

Apa yang Anda lakukan membuat orang tertawa, lalu berpikir.

Apapun itu, ada sesuatu

yang membuat reaksi pertama orang-orang

their only possible reaction is to laugh.

adalah tertawa.

And then a week later,

Dan setelah seminggu kemudian,

it's still rattling around in their heads

mereka masih memikirkannya

and all they want to do is tell their friends about it.

dan mereka ingin menceritakannya kepada teman-teman mereka.

That's the quality we look for.

Itulah yang kami cari.

Every year, we get in the neighborhood

Setiap tahun, kami menemukan

of 9,000 new nominations for the Ig Nobel prize.

sekitar 9000 nominasi baru untuk hadiah Ig Nobel.

Of those, consistently between 10 percent

Di antaranya, selalu antara 10 persen

and 20 percent of those nominations

hingga 20 persen dari nominasi ini

are people who nominate themselves.

adalah orang-orang yang menominasikan dirinya sendiri.

Those self-nominees almost never win.

Mereka biasanya tidak pernah menang.

It's very difficult, numerically, to win a prize if you want to.

Secara angka sangat sulit untuk memenangkan hadiah jika Anda ingin.

Even if you don't want to,

Juga meski Anda tak ingin,

it's very difficult numerically.

secara angka sangat sulit.

You should know that when we choose somebody

Anda harus tahu bahwa saat kami memilih seseorang

to win an Ig Nobel prize,

untuk memenangkan hadiah Ig Nobel,

We get in touch with that person, very quietly.

Kami menghubunginya dengan sangat diam-diam.

We offer them the chance to decline

Kami menawarkan kesempatan untuk menolak

this great honor if they want to.

penghormatan ini jika mereka mau.

Happily for us, almost everyone who's offered a prize

Bagusnya, hampir setiap orang yang ditawarkan hadiah

decides to accept.

memutuskan untuk menerimanya.

What do you get if you win an Ig Nobel prize?

Apa yang Anda peroleh jika Anda menerima hadiah Ig Nobel?

Well, you get several things.

Anda akan memperoleh beberapa hal.

You get an Ig Nobel prize.

Anda menerima hadiah Ig Nobel.

The design is different every year.

Disainnya berbeda setiap tahun.

These are always handmade from extremely cheap materials.

Selalu buatan tangan dan dari bahan yang sangat murah.

You're looking at a picture

Anda melihat gambar

of the prize we gave last year, 2013.

hadiah yang kami berikan tahun lalu, 2013.

Most prizes in the world also give

Sebagian besar hadiah di dunia juga memberi

their winners some cash, some money.

pemenangnya uang kontan.

We don't have any money,

Kami tidak punya uang,

so we can't give them.

jadi kami tidak bisa memberi uang.

In fact, the winners have to pay their own way

Nyatanya para pemenang harus membiayai dirinya sendiri

to come to the Ig Nobel ceremony,

untuk datang ke upacara hadiah Ig Nobel,

which most of them do.

yang dilakukan sebagian besar diantara mereka.

Last year, though, we did manage to scrape up some money.

Namun tahun lalu kami berhasil mengais sejumlah uang.

Last year, each of the 10 Ig Nobel prize winners

Tahun lalu masing-masing dari 10 pemenang hadiah Ig Nobel

received from us 10 trillion dollars.

menerima 10 triliun dolar dari kami.

A $10 trillion bill from Zimbabwe. (Laughter)

Selembar uang 10 triliun dolar dari Zimbabwe. (Tawa)

You may remember that Zimbabwe had a little adventure

Anda mungkin ingat bahwa Zimbabwe punya sedikit petualangan

for a few years there of inflation.

inflasi selama beberapa tahun.

They ended up printing bills

Mereka mencetak lembaran

that were in denominations as large as 100 trillion dollars.

dalam satuan hingga 100 triliun dolar.

The man responsible, who runs the national bank there, by the way,

Pria yang bertanggung jawab mengelola bank nasional disana,

won an Ig Nobel prize in mathematics.

memenangkan hadiah Ig Nobel untuk matematika.

The other thing you win is an invitation

Hal lain yang Anda menangkan adalah undangan

to come to the ceremony,

untuk datang ke upacara,

which happens at Harvard University.

yang berlangsung di Harvard University.

And when you get there,

Ketika Anda sampai

you come to Harvard's biggest meeting place and classroom.

ke ruang pertemuan dan kelas terbesar di Harvard

It fits 1,100 people,

yang bisa memuat 1100 orang,

it's jammed to the gills,

sangat padat,

and up on the stage,

dan di atas panggung,

waiting to shake your hand,

menunggu untuk menyalami Anda

waiting to hand you your Ig Nobel prize,

dan memberikan Anda hadiah Ig Nobel,

are a bunch of Nobel prize winners.

adalah sekumpulan pemenang hadiah Nobel.

That's the heart of the ceremony.

Itulah upacaranya.

The winners are kept secret until that moment,

Para pemenang dirahasiakan hingga saat tersebut,

even the Nobel laureates who will shake their hand

bahkan pemenang Nobel yang akan menyalami mereka

don't know who they are until they're announced.

tidak tahu siapa mereka sampai diumumkan.

I am going to tell you about just a very few

Saya akan menceritakan pada Anda beberapa

of the other medical-related prizes we've given.

hadiah yang telah kami berikan terkait bidang medis.

Keep in mind, we've given 230 prizes.

Ingat bahwa kami telah memberi 230 hadiah.

There are lots of these people who walk among you.

Banyak dari mereka ada di antara Anda.

Maybe you have one.

Mungkin Anda punya satu.

A paper was published about 30 years ago

Sebuah makalah yang dipublikasikan 30 tahun yang lalu

called "Injuries due to Falling Coconuts."

berjudul "Luka akibat Tertimpa Kelapa."

It was written by Dr. Peter Barss,

Ditulis oleh Dr. Peter Barss,

who is Canadian.

yang berkebangsaan Kanada.

Dr. Barss came to the ceremony

Dr. Barss datang ke upacara

and explained that as a young doctor,

dan menjelaskan bahwa sebagai dokter muda,

he wanted to see the world.

dia ingin melihat dunia.

So he went to Papua New Guinea.

Lalu dia pergi ke Papua New Guinea.

When he got there, he went to work in a hospital, and he was curious

Dia bekerja di rumah sakit dan dia ingin tahu

what kinds of things happen to people that bring them to the hospital.

apa yang menyebabkan orang-orang berobat ke rumah sakit.

He looked through the records, and he discovered

Dia meneliti catatan yang ada, dan menemukan

that a surprisingly large number of people

sejumlah besar orang

in that hospital were there

di rumah sakit itu datang kesana

because of injuries due to falling coconuts.

karena luka akibat tertimpa kelapa.

One typical thing that happens is

Satu hal umum yang terjadi adalah

people will come from the highlands, where there are not many coconut trees,

orang yang datang dari dataran tinggi, dimana tidak banyak kelapa,

down to visit their relatives on the coast,

mengunjungi saudaranya di pantai,

where there are lots.

dimana banyak kelapa.

And they'll think that a coconut tree

Mereka pikir pohon kelapa

is a fine place to stand and maybe lie down.

adalah tempat yang enak untuk berdiri dan berbaring.

A coconut tree that is 90 feet tall,

Sebuah pohon kelapa setinggi hampir 30 meter,

and has coconuts that weigh two pounds

dan buahnya seberat 1 kg

that can drop off at any time.

yang bisa jatuh sewaktu-waktu.

A team of doctors in Europe

Sebuah tim dokter dari Eropa

published a series of papers about colonoscopies.

mempublikasikan makalah tentang kolonoskopi.

You're all familiar with colonoscopies,

Anda semua tahu kolonoskopi,

one way or another.

dari satu atau lain hal.

Or in some cases,

Atau mungkin,

one way and another.

dari satu dan lain hal.

They, in these papers,

Dalam makalah ini,

explained to their fellow doctors who perform colonoscopies,

mereka menjelaskan pada kolega dokter yang melaksanakan kolonoskopi,

how to minimize the chance

bagaimana mengurangi resiko

that when you perform a colonoscopy,

pasien Anda akan meledak

your patient will explode. (Laughter)

saat melakukan kolonoskopi. (Tawa)

Dr. Emmanuel Ben-Soussan

Dr. Emmanuel Ben-Soussan

one of the authors,

salah satu penulis,

flew in from Paris to the ceremony,

terbang dari Paris ke upacara,

where he explained the history of this,

dimana dia menjelaskan sejarahnya,

that in the 1950s,

bahwa tahun 1950an,

when colonoscopies were becoming a common technique for the first time,

saat kolonoskopi pertama kali menjadi metode umum,

orang-orang mencari cara melakukannya dengan lebih baik.

people were figuring out how to do it well.

And there were some difficulties at first.

Awalnya ada beberapa kesulitan.

The basic problem, I'm sure you're familiar with,

Masalah utama, saya yakin Anda tahu,

that you're looking inside a long, narrow, dark place.

bahwa Anda melihat kedalam ruang panjang, sempit, dan gelap.

And so, you want to have a larger space.

Jadi Anda ingin punya ruang yang lebih lega.

You add some gas to inflate it

dan Anda menambah gas untuk melebarkannya

so you have room to look around.

sehingga Anda punya cukup ruang untuk melihat.

Now, that's added to the gas, the methane gas,

Gas yang ditambahkan adalah metan,

that's already inside.

yang juga sudah ada di dalam.

The gas that they used at first, in many cases, was oxygen.

Gas yang awalnya digunakan, dalam banyak kasus adalah oksigen.

So they added oxygen to methane gas.

Jadi mereka tambahkan oksigen ke metan.

And then they wanted to be able to see,

Untuk bisa melihat,

they needed light,

mereka juga butuh cahaya,

so they'd put in a light source,

jadi mereka tempatkan sebuah sumber cahaya,

which in the 1950s was very hot.

yang pada tahun 1950an sangat panas.

So you had methane gas, which is flammable,

Jadi Anda tambahkan metan yang mudah terbakar,

oxygen and heat.

oksigen dan panas.

They stopped using oxygen pretty quickly. (Laughter)

Mereka berhenti menggunakan oksigen dalam tempo singkat. (Tawa)

Now it's rare that patients will explode,

Saat ini jarang pasien yang meledak,

but it does still happen.

tapi masih terjadi.

The final thing that I want to tell you about is a prize

Yang terakhir yang ingin saya ceritakan adalah hadiah

we gave to Dr. Elena Bodnar.

yang kami berikan pada Dr. Elena Bodnar.

Dr. Elena Bodnar invented a brassiere

Dr. Elena Bodnar menciptakan sebuah bra

that in an emergency

yang pada keadaan darurat

can be quickly separated

dapat dipisahkan dengan cepat

into a pair of protective face masks.

menjadi sepasang masker pelindung wajah.

One to save your life,

Satu untuk menyelamatkan nyawa Anda,

one to save the life of some lucky bystander. (Laughter)

satu lagi untuk menyelamatkan nyawa seorang pengamat yang beruntung. (Tawa)

Why would someone do this, you might wonder.

Anda pasti bertanya mengapa ada orang yang mau melakukannya.

Dr. Bodnar came to the ceremony

Dr. Bodnar datang ke upacara

and she explained that she grew up in Ukraine.

dan menjelaskan bahwa dia dibesarkan di Ukraina.

She was one of the doctors who treated victims

Dia adalah dokter yang merawat korban

of the Chernobyl power plant meltdown.

akibat ledakan pembangkit nuklir Chernobyl

And they later discovered that

Dan mereka menemukan bahwa

a lot of the worst medical problems

kebanyakan masalah kesehatan terburuk

came from the particles people breathed in.

berasal dari partikel yang terhirup.

So she was always thinking after that

Setelah itu dia selalu memikirkan ini,

about could there be some simple mask

apakah ada masker sederhana

that was available everywhere when the unexpected happens.

yang tersedia dimana saja ketika hal tak terduga terjadi.

Years later, she moved to America.

Beberapa tahun kemudian dia pindah ke Amerika.

She had a baby,

One day she looked, and on the floor,

Dia punya bayi.

Suatu hari dia melihat di lantai, bayinya memungut bra-nya,

her infant son had picked up her bra,

and had her bra on his face.

dan meletakkannya ke wajahnya.

And that's where the idea came from.

Dari sanalah ide itu berasal.

She came to the Ig Nobel ceremony

Dia datang ke upacara hadiah Ig Nobel

with the first prototype of the bra

dengan bra prototipe pertama

and she demonstrated:

dan dia mendemokan:

(Laughter) (Applause)

(Tawa) (Tepuk Tangan)

["Paul Krugman, Nobel laureate (2008) in economics"]

["Paul Krugman, pemenang Nobel (2008) bidang ekonomi"]

["Wolfgang Ketterle, Nobel laureate (2001) in physics"]

["Wolfgang Ketterle, pemenang Nobel (2001) bidang fisika"]

I myself own an emergency bra. (Laughter)

Saya sendiri memiliki bra darurat. (Tawa)

It's my favorite bra,

Bra favorit saya,

but I would be happy to share it with any of you,

tapi saya akan membaginya dengan salah satu dari Anda,

should the need arise.

jika dibutuhkan.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)