Bart Weetjens: How I taught rats to sniff out land mines

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Ade Indarta

I'm here today to share with you

Hari ini saya ingin berbagi

an extraordinary journey -

sebuah perjalanan luar biasa --

extraordinarily rewarding journey, actually -

perjalanan luar biasa yang berguna, lebih tepatnya --

which brought me into

yang membawa saya

training rats

melatih tikus

to save human lives

untuk menyelamatkan hidup manusia

by detecting landmines

dengan mendeteksi ranjau darat

and tuberculosis.

dan TBC.

As a child, I had two passions.

Sebagai seorang anak, saya memiliki dua kegemaran.

One was a passion for rodents.

Pertama, kegemaran akan hewan pengerat.

I had all kinds of rats,

Saya memiliki semua jenis tikus,

mice, hamsters,

hamster,

gerbils, squirrels.

tikus gurun, tupai.

You name it, I bred it, and I sold them to pet shops.

Saya membiakkan dan menjualnya ke toko hewan.

(Laughter)

(Suara tawa)

I also had a passion for Africa.

Saya juga menggemari Afrika.

Growing up in a multicultural environment,

Saya tumbuh dalam lingkungan multi-budaya,

we had African students in the house,

ada siswa dari Afrika di rumah saya,

and I learned about their stories,

dan saya mempelajari kisah mereka,

so different backgrounds,

dengan latar belakang yang berbeda,

dependency on imported know-how,

ketergantungan pada pengetahuan,

goods, services,

barang, dan jasa dari luar.

exuberant cultural diversity.

keanekaragaman budaya.

Africa was truly fascinating for me.

Afrika benar-benar mengagumkan bagi saya.

I became an industrial engineer,

Saya menjadi seorang insinyur teknik industri --

engineer in product development,

insinyur dalam pengembangan produk --

and I focused on appropriate detection technologies,

dan berfokus pada teknologi pendeteksi tepat-guna,

actually the first appropriate technologies

sebenarnya teknologi tepat-guna yang pertama

for developing countries.

bagi negara berkembang.

I started working in the industry,

Saya mulai bekerja di industri ini,

but I wasn't really happy to contribute

namun saya tidak bahagia berkontribusi

to a material consumer society

terhadap masyarakat konsumen material

in a linear, extracting

dengan cara yang linear,

and manufacturing mode.

mengekstrak dan memproduksi.

I quit my job to focus on the real world problem:

Saya berhenti dan berfokus pada masalah yang sebenarnya:

landmines.

ranjau darat.

We're talking '95 now.

Kita berbicara tentang tahun 1995-an.

Princess Diana is announcing on TV

Putri Diana berkata di layar televisi

that landmines form a structural barrier

bahwa ranjau darat adalah halangan struktural

to any development, which is really true.

bagi pembangunan apapun, yang memang benar.

As long as these devices are there,

Selama ranjau darat itu ada di sana,

or there is suspicion of landmines,

atau dicurigai ada di sana,

you can't really enter into the land.

Anda tidak akan dapat masuk ke sana.

Actually, there was an appeal worldwide

Sebenarnya, ada seruan di seluruh dunia

for new detectors

untuk mengembangkan alat pendeteksi baru

sustainable in the environments

yang ramah lingkungan

where they're needed to produce,

yang perlu dibuat,

which is mainly in the developing world.

terutama di negara berkembang.

We chose rats.

Kami memilih tikus.

Why would you choose rats?

Mengapa Anda memilih tikus?

Because, aren't they vermin?

Tikus termasuk hama, bukan?

Well, actually rats are,

Sebenarnya, tikus --

in contrary to what most people think about them,

berlawanan dengan apa yang kebanyakan orang pikirkan --

rats are highly sociable creatures.

tikus adalah makhluk yang supel.

And actually, our product -- what you see here.

Dan sebenarnya, produk kami -- yang Anda lihat di sini.

There's a target somewhere here.

Sasarannya ada di sekitar sini.

You see an operator, a trained African

Anda melihat seorang operator orang Afrika yang terlatih

with his rats in front

bersama tikusnya di depan

who actually are left and right.

yang sebenarnya ada di kiri dan kanannya.

There, the animal finds a mine.

Binatang ini menemukan sebuah ranjau.

It scratches on the soil.

Dia menggaruk tanah.

And the animal comes back for a food reward.

Dan binatang ini kembali untuk mendapat hadiah makanan.

Very, very simple.

Sangat sederhana.

Very sustainable in this environment.

Sangat ramah dengan lingkungan ini.

Here, the animal gets its food reward.

Inilah tikus itu saat mendapat hadiah.

And that's how it works.

Dan begitulah cara kerjanya.

Very, very simple.

Sangat sederhana.

Now why would you use rats?

Sekarang mengapa Anda menggunakan tikus?

Rats have been used since the '50s last century,

Tikus telah digunakan sejak tahun 1950-an

in all kinds of experiments.

dalam berbagai jenis percobaan.

Rats have more genetic material

Tikus memiliki lebih banyak materi genetis

allocated to olfaction

untuk penciuman

than any other mammal species.

dibandingkan spesies mamalia lainnya.

They're extremely sensitive to smell.

Tikus sangat peka terhadap bau.

Moreover, they have the mechanisms to map all these smells

Terlebih lagi, tikus memiliki mekanisme untuk memetakan bau ini

and to communicate about it.

dan menginformasikannya.

Now how do we communicate with rats?

Bagaimana cara kita berkomunikasi dengan tikus?

Well don't talk rat,

Kita tidak berbicara dalam bahasa tikus

but we have a clicker,

namun kita menggunakan clicker,

a standard method for animal training,

metode standar untuk melatih binatang,

which you see there.

yang Anda lihat di sana.

A clicker, which makes a particular sound

Clicker itu mengeluarkan bunyi-bunyian khusus

with which you can reinforce particular behaviors.

yang bisa Anda gunakan untuk membangun perilaku tertentu.

First of all, we associate the click sound with a food reward,

Pertama, kami menghubungkan suara klik dengan hadiah makanan,

which is smashed banana and peanuts together in a syringe.

pisang dan kacang yang dihancurkan dalam sebuah botol suntik.

Once the animal knows click, food,

Saat binatang ini tahu klik, makanan,

click, food, click, food --

klik, makanan, klik, makanan --

so click is food --

jadi klik berarti makanan --

we bring it in a cage with a hole,

kami membawanya dalam kandang berlubang,

and actually the animal learns

dan sebenarnya binatang ini belajar

to stick the nose in the hole

untuk menempelkan hidung pada lubang itu

under which a target scent is placed,

di sana bau sasarannya diletakkan,

and to do that for five seconds --

dan melakukannya selama lima detik --

five seconds, which is long for a rat.

lima detik, cukup lama bagi seekor tikus.

Once the animal knows this, we make the task a bit more difficult.

Saat binatang itu sudah mengetahuinya, kami membuatnya menjadi lebih sulit.

It learns how to find the target smell

Tikus itu belajar menemukan sasaran untuk diendus

in a cage with several holes, up to 10 holes.

di dalam kandang dengan beberapa lubang, hingga 10 lubang.

Then the animal learns

Kemudian binatang ini belajar

to walk on a leash in the open

untuk berjalan melalui lubang itu

and find targets.

dan menemukan sasarannya.

In the next step, animals learn

Pada tahap selanjutnya, hewan ini belajar

to find real mines in real minefields.

untuk menemukan ranjau sesungguhnya,

They are tested and accredited

Mereka diuji dan diakreditasi

according to International Mine Action Standards,

sesuai standar tindakan pembasmi ranjau internasional,

just like dogs have to pass a test.

sama seperti anjing yang harus lulus ujian.

This consists of 400 square meters.

Di sebuah tempat berukuran 400 meter persegi.

There's a number of mines

Ada banyak ranjau

placed blindly,

yang diletakkan secara acak.

and the team of trainer and their rat

Dan tim pelatih dan tikusnya

have to find all the targets.

harus menemukan semua sasaran itu.

If the animal does that, it gets a license

Jika binatang itu bisa melakukannya, dia mendapatkan sertifikat

as an accredited animal

menjadi hewan yang terakreditasi

to be operational in the field --

untuk bekerja di ladang ranjau --

just like dogs, by the way.

sama seperti anjing.

Maybe one slight difference:

Mungkin salah satu perbedaannya:

we can train rats at a fifth of the price

kita dapat melatih tikus dengan seperlima biaya

of training the mining dog.

melatih anjing pelacak.

This is our team in Mozambique:

Ini adalah tim kami di Mozambik.

one Tanzanian trainer,

Seorang pelatih dari Tanzania,

who transfers the skills

yang mentransfer keahliannya

to these three Mozambican fellows.

kepada ketiga orang Mozambik ini.

And you should see the pride in the eyes of these people.

Anda pasti bisa melihat kebanggaan di mata orang-orang ini.

They have a skill,

Mereka memiliki kemampuan

which makes them much less dependent

yang membuat mereka lebih tidak tergantung

on foreign aid.

pada bantuan asing.

Moreover, this small team

Terlebih lagi, tim kecil ini

together with, of course, you need the heavy vehicles

bersama dengan, tentu saja, kendaraan berat

and the manual de-miners to follow-up.

dan penggali manual untuk menindaklanjutinya.

But with this small investment in a rat capacity,

Namun dengan investasi kecil pada tikus ini,

we have demonstrated in Mozambique

kita telah menunjukkan di Mozambik

that we can reduce the cost-price per square meter

bahwa kita dapat mengurangi biaya per meter persegi

up to 60 percent

hingga 60 persen

of what is currently normal --

dari biaya normal --

two dollars per square meter, we do it at $1.18,

dua dolar per meter persegi, biaya kami adalah 1,18,

and we can still bring that price down.

dan kami masih dapat menurunkan biayanya.

Question of scale.

Ini tentang skala ekonomis.

If you can bring in more rats,

Jika Anda punya lebih banyak tikus

we can actually make the output even bigger.

hasil yang kita dapatkan bisa lebih banyak lagi.

We have a demonstration site in Mozambique.

Kami memiliki tempat demonstrasi di Mozambik.

Eleven African governments

11 pemerintahan di Afrika

have seen that they can become less dependent

telah menyaksikan ketergantungan mereka dapat dikurangi

by using this technology.

dengan menggunakan teknologi ini.

They have signed the pact for peace

Mereka telah menandatangani kesepakatan damai

and treaty in the Great Lakes region,

dan perjanjian di daerah Danau Besar.

and they endorse hero rats

Mereka setuju tikus-tikus pahlawan ini

to clear their common borders of landmines.

membersihkan ranjau darat di perbatasan.

But let me bring you to a very different problem.

Sekarang izinkan saya menunjukkan masalah yang sangat berbeda.

And there's about 6,000 people last year

Tahun lalu ada sekitar 6.000 orang

that walked on a landmine,

yang terkena ranjau darat,

but worldwide last year,

namun tahun lalu di seluruh dunia,

almost 1.9 million died from tuberculosis

hampir 1,9 juta orang meninggal dengan TBC

as a first cause of infection.

sebagai penyebab pertamanya.

Especially in Africa

Terutama di Afrika

where T.B. and HIV are strongly linked,

di mana TBC dan HIV sangat erat hubungannya,

there is a huge common problem.

ada masalah bersama yang besar.

Microscopy, the standard WHO procedure,

Mikroskopi, tes standar dari WHO,

reaches from 40 to 60 percent reliability.

memiliki tingkat keandalan 40 hingga 60 persen.

In Tanzania -- the numbers don't lie --

Di Tanzania -- angka ini benar --

45 percent of people -- T.B. patients --

45 persen pasien -- penderita TBC --

get diagnosed with T.B. before they die.

dapat didiagnosis menderita TBC sebelum meninggal.

It means that, if you have T.B.,

Itu artinya, jika Anda menderita TBC,

you have more chance that you won't be detected,

Anda lebih berpeluang untuk tidak mengetahuinya,

but will just die from T.B. secondary infections and so on.

dan meninggal begitu saja dari infeksi sekunder TBC dan sejenisnya.

And if, however,

Namun,

you are detected very early, diagnosed early,

jika Anda terdeteksi atau terdiagnosis pada tahap awal,

treatment can start,

pengobatan akan dapat dimulai.

and even in HIV-positives, it makes sense.

Bahkan walaupun Anda positif HIV, ini cukup masuk akal.

You can actually cure T.B.,

Anda dapat sembuh dari TBC,

even in HIV-positives.

walaupun positif HIV.

So in our common language, Dutch,

Jadi dalam bahasa umum kami, Bahasa Belanda

the name for T.B.

istilah TBC

is "tering,"

adalah "tering,"

which, etymologically,

yang secara etimologis

refers to the smell of tar.

mengacu kepada bau aspal.

Already the old Chinese

Di Cina Kuno

and the Greek, Hippocrates,

dan di Yunani, Hippocrates,

have actually published,

sebenarnya telah menerbitkan,

documented, that T.B. can be diagnosed

mencatat, bahwa TBC dapat didiagnosis

based on the volatiles

menggunakan cairan

exuding from patients.

yang keluar dari pasien.

So what we did is we collected some samples --

Jadi kami lakukan adalah mengumpulkan contoh --

just as a way of testing --

hanya untuk menguji --

from hospitals,

dari rumah sakit,

trained rats on them

melatih tikus untuk mengendusnya,

and see if this works,

dan melihat apakah ini berhasil

and wonder, well,

dan tahukah Anda,

we can reach 89 percent sensitivity,

kami dapat mencapai tingkat kepekaan hingga 89 persen,

86 percent specificity

rata-rata 86 persen

using multiple rats in a row.

menggunakan banyak tikus sekaligus.

This is how it works,

Inilah cara kerjanya.

and really, this is a generic technology.

Dan ini benar-benar teknologi yang generik.

We're talking now explosives, tuberculosis,

Kita berbicara tentang peledak, TBC,

but can you imagine,

namun dapatkah Anda bayangkan

you can actually put anything under there.

Anda dapat meletakkan apapun di sana.

So how does it work?

Jadi bagaimana cara kerjanya?

You have a cassette with 10 samples.

Di sini ada kaset dengan 10 contoh.

You put these 10 samples at once in the cage.

Anda menaruh 10 contoh itu sekaligus di dalam kandang.

An animal only needs two hundredths of a second

Seekor binatang hanya perlu 0,02 detik

to discriminate the scent, so it goes extremely fast.

untuk membedakan bau itu, jadi ini benar-benar cepat.

Here it's already at the third sample.

Tikus itu sudah mencapai contoh ketiga.

This is a positive sample.

Ini adalah contoh yang positif.

It gets a click sound and comes for the food reward.

Binatang ini mendengar suara klik dan makanan datang.

And by doing so, very fast,

Dan dengan melakukan hal ini,

we can have like a second-line opinion

kita memiliki hasil diagnosis kedua dengan sangat cepat

to see which patients are positive,

untuk melihat pasien mana yang positif,

which are negative.

dan yang negatif.

Just as an indication,

Sekadar perbandingan,

whereas a microscopist can process

seorang mikroskopis dapat mengolah

40 samples in a day,

40 contoh per hari,

a rat can process

seekor tikus dapat mengolah

the same amount of samples

jumlah contoh yang sama

in seven minutes only.

dalam tujuh menit.

A cage like this --

Kandang seperti ini --

(Applause)

(Tepuk tangan)

A cage like this -- provided that you have rats,

Kandang seperti ini -- jika Anda memiliki tikus,

and we have now currently

dan saat ini kami memilikinya

25 tuberculosis rats --

25 ekor tikus pendeteksi TBC --

a cage like this, operating throughout the day,

kandang seperti ini, yang beroperasi sepanjang hari,

can process 1,680 samples.

dapat mengolah 1.680 contoh.

Can you imagine the potential offspring applications --

Dapatkah Anda membayangkan penerapan turunan lainnya --

environmental detection

deteksi lingkungan

of pollutants in soils,

dari pencemaran tanah,

customs applications,

penerapan khusus lainnya,

detection of illicit goods in containers and so on.

deteksi barang-barang ilegal di dalam kontainer dan seterusnya.

But let's stick first to tuberculosis.

Tapi mari kita bicara tentang TBC dulu.

I just want to briefly highlight,

Saya ingin menekankan,

the blue rods

batang biru ini

are the scores of microscopy only

adalah hasil mikroskopi

at the five clinics in Dar es Salaam

dari lima klinik di Dar es Salaam

on a population of 500,000 people,

dengan jumlah penduduk 500.000 orang,

where 15,000 reported to get a test done.

di mana 15.000 orang dilaporkan menjalani tes.

Microscopy for 1,800 patients.

Mikroskopi untuk 1.800 pasien.

And by just presenting the samples once more to the rats

Dan hanya dengan menunjukkan contoh ini sekali lagi kepada tikus

and looping those results back,

dan mengambil hasilnya kembali,

we were able to increase case detection rates

kita dapat meningkatkan tingkat keberhasilan deteksi

by over 30 percent.

lebih dari 30 persen.

Throughout last year,

Sepanjang tahun lalu,

we've been -- depending on which intervals you take --

kami telah -- tergantung pada selang waktu yang Anda ambil --

we've been consistently

kami telah meningkatkan tingkat

increasing case detection rates

keberhasilan deteksi secara konsisten

in five hospitals in Dar es Salaam

di lima rumah sakit di Dar es Salaam

between 30 and 40 percent.

antara 30 hingga 40 persen.

So this is really considerable.

Jadi hal ini benar-benar bagus.

Knowing that a missed patient by microscopy

Mengingat pasien yang tidak terdeteksi oleh mikroskopi

infects up to 15 people,

menulari hingga 15 orang --

healthy people, per year,

orang sehat -- per tahun.

you can be sure

Anda dapat lega

that we have saved lots of lives.

bahwa kita telah menyelamatkan banyak nyawa.

At least our hero rats have saved lots of lives.

Pahlawan tikus kita telah menyelamatkan banyak nyawa.

The way forward for us

Di masa mendatang

is now to standardize this technology.

kami akan membakukan teknologi ini.

And there are simple things

Dan ada beberapa hal sederhana

like, for instance, we have a small laser in the sniffer hole

seperti, contohnya, ada laser kecil di lubang untuk mengendus

where the animal has to stick for five seconds.

binatang itu harus mengendus selama lima detik.

So, to standardize this.

Jadi untuk membakukan hal ini.

Also, to standardize the pellets,

Juga untuk membakukan pelet,

the food rewards,

hadiah makanan,

and to semi-automate this

dan menjadikan semi-otomatis

in order to replicate this on a much larger scale

untuk mengulanginya lagi pada skala yang lebih besar

and affect the lives of many more people.

dan mempengaruhi kehidupan lebih banyak orang.

To conclude, there are also other applications at the horizon.

Sebagai penutup, ada beberapa aplikasi juga yang kami pikirkan.

Here is a first prototype

Ini adalah prototip pertama

of our camera rat,

kamera tikus,

which is a rat with a rat backpack

yaitu seekor tikus dengan ransel

with a camera that can go under rubble

dengan kamera yang dapat menjangkau puing-puing

to detect for victims

untuk mencari korban

after earthquake and so on.

setelah gempa bumi dan sebagainya.

This is in a prototype stage.

Ini masih dalam tahap prototipe.

We don't have a working system here yet.

Kami belum memiliki sistem yang dapat bekerja dengan baik.

To conclude, I would actually like to say,

Sebagai penutup, saya ingin mengatakan,

you may think this is about rats, these projects,

Anda mungkin berpikir proyek ini adalah tentang tikus,

but in the end it is about people.

namun pada akhirnya, ini adalah tentang manusia.

It is about empowering vulnerable communities

Tentang memberikan kekuatan kepada komunitas yang rentan

to tackle difficult, expensive

untuk mengatasi tugas deteksi kemanusiaan

and dangerous humanitarian detection tasks,

yang sulit, mahal, dan berbahaya,

and doing that with a local resource,

dan melakukannya dengan sumber lokal --

plenty available.

yang banyak tersedia.

So something completely different

Jadi yang harus kita lakukan sekarang

is to keep on challenging your perception

tetap pertanyakan pandangan kita

about the resources surrounding you,

tentang sumber daya yang ada di sekitar,

whether they are environmental,

baik itu lingkungan,

technological, animal, or human.

teknologi, hewan, maupun manusia.

And to respectfully harmonize with them

Dan menyelaraskannya dengan baik

in order to foster a sustainable world.

untuk memupuk karya yang berkelanjutan.

Thank you very much.

Terima kasih banyak.

(Applause)

(Tepuk tangan)