How to build a fictional world - Kate Messner

Translator: Febi Alysha Reviewer: Syifa Sabrina

Dalam dunia J.R.R,

In J.R.R.'s world,

Gandalf is one of five wizards sent by the Valar

Gandalf adalah satu dari lima penyihir yang dikirim Valar

untuk memandu penghuni Middle Earth

to guide the inhabitants of Middle Earth

in their struggles against the dark force of Sauron.

dalam menghadapi kekuatan gelap Sauron.

Gandalf's body was mortal,

Tubuh Gandalf fana,

subject to the physical rules of Middle Earth,

tunduk pada hukum fisik Middle Earth.

but his spirit was immortal,

Namun, rohnya kekal,

as seen when he died as Gandalf the Grey

seperti saat dia mati sebagai Gandalf Penyihir Abu-Abu

and resurrected as Gandalf the White.

dan bangkit kembali sebagai Gandalf Penyihir Putih.

According to the Wachowski's script,

Menurut naskah Wachowski bersaudara,

an awakened human only has to link up

manusia yang terbangkitkan hanya cukup terhubung

and hack the neon binary code of the Matrix

dan meretas kode biner neon Matrix

to learn how to fly a helicopter in a matter of seconds.

untuk mempelajari cara menerbangkan helikopter dalam hitungan detik.

Or if you are the One, or one of the Ones,

Jika kamu adalah The One, atau salah satu dari The One,

you don't even need a helicopter, you just need a cool pair of shades.

kamu bahkan tidak butuh sebuah helikopter. Kamu hanya butuh kacamata hitam keren.

Kucing Cheshire dapat memindahkan kepalanya.

Cheshire cats can juggle their own heads.

iPads are rudimentary.

iPad adalah teknologi dasar.

No Quidditch match ends until the Golden Snitch is caught.

Permainan Quidditch tidak akan berakhir sampai bola Snitch emas tertangkap.

And the answer to the ultimate question of life, the universe,

Jawaban dari pertanyaan utama atas kehidupan, alam semesta, dan semuanya

and everything

is most certainly 42.

hampir dipastikan adalah 42.

Just like real life, fictional worlds operate consistently

Seperti dunia nyata, dunia fiksi berjalan secara konsisten

within a spectrum of physical and societal rules.

dalam spektrum aturan fisika dan masyarakat.

That's what makes these intricate worlds

Itulah yang membuat dunia rumit ini

believable, comprehensible, and worth exploring.

dapat dipercaya, dipahami,

dan layak untuk dijelajahi.

In real life, the Law of Gravity holds seven book sets of "Harry Potter"

Di dunia nyata, Hukum Gravitasi menahan tujuh seri Harry Potter

to millions of bookshelves around the world.

pada jutaan rak buku di seluruh dunia.

We know this to be true, but we also know

Kita tahu ini nyata, tapi kita juga tahu

sejak J.K. mengetik kata

that ever since J.K. typed the words

wizard, wand, and "Wingardium Leviosa,"

penyihir, tongkat sihir, dan “Wingardium Leviosa”,

that Law of Gravity has ceased to exist

hukum gravitasi telah menghilang

dari triliunan halaman yang tersusun di antara sandaran buku tersebut.

on the trillions of pages resting between those bookends.

Authors of science fiction and fantasy literally build worlds.

Para pengarang fiksi ilmiah dan fantasi membangun dunia secara harafiah.

They make rules, maps, lineages,

Mereka membuat aturan, peta, silsilah,

languages, cultures, universes,

bahasa, budaya, semesta,

alternate universes within universes,

semesta alternatif dalam semesta,

dan dari dunia tersebut tumbuh cerita-cerita lain.

and from those worlds sprout story, after story, after story.

Ketika eksekusinya baik,

When it's done well,

readers can understand fictional worlds and their rules

pembaca dapat mengerti dunia fiksi beserta aturannya

just as well as the characters that live in them do

seperti para karakter yang tinggal di dalamnya,

and sometimes, just as well or even better

dan terkadang pembaca bahkan jauh lebih memahaminya

dibandingkan memahami dunia di luar buku.

than the reader understands the world outside of the book.

But how?

Namun, bagaimana?

How can human-made squiggles on a page

Bagaimana coretan yang dibuat manusia pada sebuah halaman

reflect lights into our eyes that send signals to our brains

memantulkan cahaya ke dalam mata kita, lalu kirimkan sinyal ke otak kita

that we logically and emotionally decode as complex narratives

yang kita dekode secara logika dan emosi sebagai narasi kompleks

that move us to fight,

membuat kita bertarung,

cry, sing, and think,

menangis, bernyanyi, dan berpikir,

that are strong enough

dan cukup kuat

not only to hold up a world

tidak hanya untuk menahan sebuah dunia

that is completely invented by the author,

yang seluruhnya diciptakan oleh pengarang,

but also to change the reader's perspective

tapi juga untuk mengubah perspektif pembaca

on the real world that resumes

di dunia nyata yang berlanjut

only when the final squiggle is reached?

ketika coretan terakhir tercapai?

I'm not sure anyone knows the answer to that question,

Saya tidak yakin ada yang tahu jawaban pertanyaan itu.

Namun, dunia fiksi yang fantastis tercipta tiap harinya

yet fantastical, fictional worlds are created everyday

in our minds, on computers,

dalam pikiran kita, di komputer,

even on napkins at the restaurant down the street.

bahkan pada tisu di restoran di ujung jalan.

The truth is your imagination and a willingness to, figuratively,

Kenyataannya, imaginasimu dan keinginanmu untuk ibaratnya hidup dalam

live in your own world

duniamu sendiri

are all you need to get started writing a novel.

adalah hal yang dibutuhkan untuk mulai menulis novel.

I didn't dream up Hogwarts or the Star Wars' Cantina,

Saya tidak berkhayal tentang Hogwarts atau Cantina Star Wars,

but I have written some science thrillers for kids and young adults.

tapi saya telah menulis beberapa sains menegangkan untuk anak dan remaja.

Berikut beberapa pertanyaan dan metode yang saya gunakan

Here are some questions and methods I've used

to help build the worlds in which those books take place.

untuk membantu membuat dunia dalam buku-buku tersebut.

Saya mulai dengan tempat dan waktu dasar.

I start with a basic place and time.

Whether that's a fantasy world or a futuristic setting in the real world,

Entah itu dunia fantasi atau dunia nyata dengan latar masa depan,

it's important to know where you are and whether you're working in the past,

sangat penting untuk tahu latar tempat dan apakah kamu bekerja di masa lalu,

present, or future.

masa sekarang, atau masa depan.

I like to create a timeline

Saya senang membuat alur waktu yang

showing how the world came to be.

menunjukkan terbentuknya dunia tersebut.

What past events have shaped the way it is now?

Kejadian masa lampau apa yang membuatnya seperti sekarang?

Then I brainstorm answers to questions

Lalu, saya pikirkan jawaban untuk pertanyaan

that draw out the details of my fictional world.

yang menjelaskan rincian dari dunia fiksi saya.

What rules are in place here?

Apa aturan yang berlaku di sini?

This covers everything from laws of gravity,

Ini mencakup segalanya dari hukum gravitasi,

or not,

atau tidak

to the rules of society

hingga aturan masyarakat,

and the punishments for individuals who break them.

serta hukuman bagi individu yang melanggar.

Pemerintahan seperti apa yang dunia ini miliki?

What kind of government does this world have?

Who has power, and who doesn't?

Siapa yang punya kekuatan? Dan siapa yang tidak?

What do people believe in here?

Apa yang orang percayai di dunia ini?

And what does this society value most?

Dan nilai apa yang penting di masyarakat ini?

Then it's time to think about day-to-day life.

Lalu, saatnya memikirkan kehidupan sehari-hari.

What's the weather like in this world?

Seperti apa cuaca di dunia ini?

Where do the inhabitants live and work and go to school?

Di mana para penghuni tinggal, bekerja, dan bersekolah?

Apa yang dikonsumsi?

What do they eat

and how do they play?

Bagaimana mereka bermain?

How do they treat their young and their old?

Cara memperlakukan yang muda dan yang tua?

What relationships do they have with the animals and plants of the world?

Bagaimana hubungan mereka dengan hewan dan tanaman di dunia ini?

And what do those animals and plants look like?

Bagaimana bentuk hewan dan tumbuhan tersebut?

What kind of technology exists?

Teknologi macam apa yang ada?

Transportation?

Transportasi?

Communication?

Komunikasi?

Access to information?

Akses terhadap informasi?

There's so much to think about!

Sangat banyak hal yang harus dipikirkan!

So, spend some time living in those tasks and the answers to those questions,

Jadi, habiskan waktu menyelami pertanyaan itu serta jawabannya.

and you're well on your way to building your own fictional world.

Maka, kamu berada di jalan yang benar untuk membangun dunia fantasimu.

Once you know your world as well as you hope your reader will,

Saat kamu mengenal duniamu sebaik kamu berharap pembaca mengenalnya,

set your characters free in it and see what happens.

bebaskan karaktermu dalam dunia itu dan lihat apa yang akan terjadi.

And ask yourself,

Dan tanyakan dirimu,

"How does this world you created shape the individuals who live in it?

“Bagaimana dunia yang kamu buat ini membentuk individu yang hidup di dalamnya?

And what kind of conflict is likely to emerge?"

Dan konflik apa yang mungkin akan muncul?”

Answer those questions, and you have your story.

Jawab pertanyaan tersebut, dan kamu akan punya ceritamu.

Semoga sukses, pembuat dunia masa depan!

Good luck, future world-builder!