The left brain vs. right brain myth - Elizabeth Waters

Translator: Lanny Yunita Reviewer: Rifkul Uswati

Behold the human brain,

Inilah otak manusia,

it's lumpy landscape visibly split into a left and right side.

permukaan otak yang bergumpal terbagi menjadi sisi kiri dan kanan.

This structure has inspired one of the most pervasive ideas about the brain,

Struktur inilah yang menginspirasi salah satu gagasan otak paling terkenal,

that the left side controls logic

bahwa sisi kiri mengendalikan logika,

and the right, creativity.

dan sisi kanan, kreativitas.

And yet, this is a myth unsupported by scientific evidence.

Namun, mitos ini belum didukung oleh bukti ilmiah.

So how did this misleading idea come about,

Lalu bagaimana gagasan menyesatkan ini muncul,

and what does it get wrong?

dan mana yang keliru?

It's true that the brain has a right and a left side.

Benar bahwa otak punya sisi kiri dan kanan.

This is most apparent with the outer layer, or the cortex.

Paling jelas terlihat adalah lapisan luar, atau disebut korteks.

Internal regions, like the striatum,

Bagian internal, seperti striatum,

hypothalamus,

hipotalamus,

thalamus,

talamus,

and brain stem

dan stem otak,

appear to be made from continuous tissue,

disusun oleh lapisan jaringan panjang,

but in fact, they're also organized with left and right sides.

tapi faktanya, jaringan itu juga diatur oleh sisi kiri dan kanan.

The left and the right sides of the brain do control different body functions,

Sisi kiri dan kanan otak mengendalikan fungsi tubuh berbeda,

such as movement and sight.

seperti gerakan dan penglihatan.

The brain's right side controls the motion of the left arm and leg and vice versa.

Sisi kanan mengendalikan gerakan tangan dan kaki kiri, begitu juga sebaliknya.

The visual system is even more complex.

Sistem penglihatan bahkan lebih kompleks.

Each eye has a left and right visual field.

Masing-masing mata punya bidang penglihatan kiri dan kanan.

Both left visual fields are sent to the right side of the brain,

Kedua bidang penglihatan kiri dikirim ke sisi kanan otak,

and both right fields are sent to the left side.

dan kedua bidang kanan dikirim ke sisi kiri otak

So the brain uses both sides to make a complete image of the world.

Sehingga otak menggunakan kedua sisi untuk membentuk gambar utuh dunia.

Scientists don't know for sure why we have that crossing over.

Para ilmuwan belum bisa memastikan mengapa penglihatan kita saling-silang.

One theory is it began soon after animals developed more complex nervous systems

Ada teori bahwa hal ini dimulai saat hewan mengembangkan sistem saraf kompleks,

because it gave the survival advantage of quicker reflexes.

karena sistem itu memberikan refleks bertahan yang lebih cepat.

If an animal sees a predator coming from its left side,

Jika hewan melihat ada predator yang datang dari sisi kiri,

it's best off escaping to the right.

maka lebih baik melarikan diri ke kanan.

So we can say that vision and movement control are two systems

Maka ada dua sistem dalam penglihatan dan gerakan

that rely on this left-right structure,

yang mengandalkan struktur kiri-kanan ini,

but problems arise when we over-extend that idea to logic and creativity.

tapi masalah muncul saat kita mengaitkan gagasan itu dengan logika dan kreativitas.

This misconception began in the mid-1800s

Kesalahpahaman ini dimulai pada pertengahan tahun 1800-an,

when two neurologists, Broca and Wernicke,

saat dua ahli saraf, Broca dan Wernickle,

examined patients who had problems communicating due to injuries.

memeriksa pasien yang kesulitan berkomunikasi setelah mengalami cedera.

The researchers found damage to the patients' left temporal lobes,

Para peneliti menemukan kerusakan dalam cuping temporal kiri pasien,

sehingga mereka menganggap bahasa dikendalikan oleh sisi kiri otak.

so they suggested that language is controlled by the left side of the brain.

Hal itu menjadi konsep yang populer.

That captured the popular imagination.

Author Robert Louis Stevenson

Penulis Robert Louis Stevenson,

then introduced the idea of a logical left hemisphere

kemudian memperkenalkan gagasan logika untuk belahan kiri,

competing with an emotional right hemisphere

dan emosi untuk belahan kanan,

represented by his characters Dr. Jekyll and Mr. Hyde.

yang digambarkan dalam tokoh ciptaannya, Dr. Jekyll dan Tn. Hyde.

But this idea didn't hold up when doctors and scientists

Namun gagasan ini tidak bertahan saat para dokter dan ilmuwan

examined patients who were missing a hemisphere

memeriksa seorang pasien yang kehilangan satu belahan,

or had their two hemispheres separated.

atau kedua belahan dipisahkan.

These patients showed a complete range of behaviors,

Pasien-pasien ini menunjukkan beragam perilaku yang berbeda,

both logical and creative.

baik logis maupun kreatif.

Later research showed that one side of the brain is more active than the other

Penelitian berikutnya menunjukkan bahwa satu sisi otak lebih aktif

daripada sisi lain dalam beberapa fungsi.

for some functions.

Language is more localized to the left

Bahasa lebih menempati sisi kiri,

and attention to the right.

dan konsentrasi menempati sisi kanan.

So one side of the brain may do more work,

Jadi, satu sisi otak lebih banyak bekerja,

but this varies by system rather than by person.

namun hal ini bervariasi tergantung sistem, bukan orang.

There isn't any evidence to suggest

Tak ada bukti lain yang menjelaskan,

that individuals have dominant sides of the brain,

bahwa seseorang punya sisi otak yang dominan,

or to support the idea of a left-right split

atau tentang gagasan pembagian otak kiri-kanan

between logic and creativity.

antara logika dan kreativitas.

Some people may be particularly logical or creative,

Beberapa orang mungkin memiliki spesialisasi logika atau kreativitas,

but that has nothing to do with the sides of their brains.

tetapi itu tak ada kaitannya dengan pembagian otak.

Bahkan gagasan logika dan kreativitas yang saling bertentangan

And even the idea of logic and creativity being at odds with each other

doesn't hold up well.

tidak bisa dipertahankan.

Solving complex math problems requires inspired creativity

Dibutuhkan kreativitas untuk menyelesaikan hitungan matematika kompleks,

and many vibrant works of art have intricate logical frameworks.

dan karya seni yang tampak hidup berlandaskan kerangka logika yang rumit.

Almost every feat of creativity and logic

Hampir semua hal kreativitas dan logika

carries the mark of the whole brain functioning as one.

melibatkan seluruh fungsi otak.