Which animal has the best eyesight? - Thomas W. Cronin

Translator: Syifa Sabrina Reviewer: aditya prayogi

The animal kingdom boasts an incredible diversity of eyes.

Kerajaan hewan memiliki keragaman mata yang menakjubkan.

Some rotate independently, while others have squiggly-shaped pupils.

Beberapa berotasi mandiri, sedangkan yang lain memiliki pupil berlekuk.

Some have protective lids, others squirt blood.

Beberapa memiliki kelopak yang protektif, yang lain menyemburkan darah.

But which creature has the best sight?

Tapi, hewan mana yang memiliki penglihatan terbaik?

Which sees best in the darkness?

Yang melihat paling baik dalam kegelapan?

Which sees the most detail?

Manakah yang melihat paling detail?

Which animal sees the most color?

Hewan mana yang melihat paling banyak warna?

And finally, which detects motion the fastest?

Dan terakhir, manakah yang dapat mendeteksi gerakan paling cepat?

All eyes take in sensory stimuli in the form of waves of light.

Semua mata menangkap rangsangan sensorik dalam bentuk gelombang cahaya.

To convert these into everything we see,

Untuk mengubahnya menjadi segala yang kita lihat,

eyes focus incoming light onto photoreceptors.

mata memfokuskan cahaya yang masuk ke fotoreseptor.

These cells translate light into neural signals

Sel-sel ini menerjemahkan cahaya ke sinyal netral

and send them to the brain, where they’re finally processed.

dan mengirimnya ke otak, di mana mereka akhirnya diproses.

The eyes that see best in darkness are those that capture

Mata yang dapat melihat paling baik di kegelapan adalah yang menangkap

as much available light as possible.

sebanyak mungkin cahaya yang tersedia.

Colossal squids have soccer-ball-sized eyes—

Cumi-cumi kolosal memiliki mata sebesar bola sepak—

the largest known in existence.

mata terbesar sepanjang sejarah.

These may help them spot the faint glow of sperm whales

Hal ini dapat membantu mereka melihat cahaya redup dari sperma paus

as they disturb light-producing organisms.

saat mereka mengecoh organisme yang memproduksi cahaya.

Some fish have eyes that are unique among vertebrates because they use mirrors.

Beberapa ikan memiliki mata yang unik di antara vertebrata karena memakai cermin.

For the brownsnout spookfish,

Bagi brownsnout spookfish,

each eye has an upward-facing lens and a downward-pointing mirror

tiap matanya memiliki lensa yang menghadap atas dan cermin yang menghadap bawah

composed of tiny crystal plates that efficiently gather light.

terbentuk dari plat-plat kristal kecil yang mengumpulkan cahaya.

They can see up and down simultaneously,

Mereka dapat melihat ke atas dan bawah secara bersamaan,

and may perceive distinct shapes, even in the ocean’s depths.

dan dapat mengetahui berbagai bentuk, sekalipun di kedalaman laut.

Back on solid ground, arctic reindeer have adaptations

Di darat, rusa kutub beradaptasi

to deal with months of darkness.

untuk menghadapi kegelapan selama berbulan-bulan.

The backs of reindeer eyes change color, from gold in summer to blue in winter.

Bagian belakang mata mereka berubah warna, emas di musim panas, biru di musim dingin.

Their blue-backed eyes are about 1,000 times more sensitive to light.

Mata kebiruan mereka 1.000 kali lebih sensitif terhadap cahaya.

This may allow reindeer to recognize important things in the snow

Hal ini membuat rusa kutub dapat mengenali benda penting di tengah salju

like urine and lichen.

seperti air seni dan lumut.

When it comes to the sharpest vision, birds of prey soar above the competition.

Jika membicarakan penglihatan tertajam, burung pemangsalah yang paling unggul.

To capture the most detail, an animal must have lots of photoreceptors in its eye,

Guna melihat amat detail, hewan harus memiliki banyak fotoreseptor di matanya,

as well as increased visual processing power.

juga kemampuan mengolah visual yang baik.

Raptors have an especially deep fovea—

Burung pemangsa memiliki fovea yang dalam—

a depression in the back of their eye that fits more photoreceptors.

melekuk di bagian belakang matanya untuk menyimpan lebih banyak fotoreseptor.

So, Peregrine falcons have vision that’s more than twice as sharp as a human’s.

Jadi, Alap-alap Kawah memiliki penglihatan yang dua kali lebih tajam dari manusia.

They’re able to zero in on a rabbit from more than three kilometers away.

Mereka dapat membidik kelinci yang berada tiga kilometer jauhnya.

When crowning the creature with the best color vision,

Jika berbicara tentang hewan dengan penglihatan warna terbaik,

the picture gets complicated.

gambarannya menjadi rumit.

Different photoreceptors are sensitive to specific waves of light,

Fotoreseptor yang berbeda sensitif terhadap gelombang cahaya tertentu,

meaning the colors we see are largely determined

yang berarti warna yang kita lihat sebagian besar ditentukan

by what kinds of photoreceptors we have.

oleh jenis fotoreseptor yang kita miliki.

Presumably, the more types of color photoreceptors an animal has,

Makin banyak jenis fotoreseptor yang dimiliki seekor hewan,

the better its color vision.

penglihatannya pun makin baik.

Dogs have just two types.

Anjing hanya memiliki dua jenis.

Humans have three.

Manusia memiliki tiga jenis.

And we are far outdone by some birds, fishes, and insects.

Dan kita dikalahkan oleh beberapa burung, ikan, dan serangga.

Bluebottle butterflies have at least 15 types of photoreceptors.

Kupu-kupu segitiga biru memiliki sedikitnya 15 jenis fotoreseptor.

Seven of them are attuned to distinct blues and greens,

Tujuh di antaranya beradaptasi untuk membedakan biru dan hijau,

which researchers think might help them track each other during high-speed chases.

yang menurut para peneliti dapat membantu melacak satu sama lain dalam perburuan.

Mantis shrimp have a whopping 16 kinds of photoreceptors,

Udang sentadu memiliki 16 jenis fotoreseptor,

with five reserved just for the ultraviolet, or UV, spectrum,

5 di antaranya disimpan untuk spektrum ultraviolet (UV)

which humans can’t see.

yang tidak dapat dilihat manusia.

But experiments suggest that the mantis shrimp’s ability

Tapi eksperimen menunjukkan bahwa kemampuan udang sentadu

to discriminate between colors is more limited than you might expect.

untuk membedakan warna lebih terbatas dari yang Anda kira.

Exactly how they use their complex eyes is a mystery.

Bagaimana tepatnya mereka menggunakan mata yang kompleks adalah sebuah misteri.

Meanwhile, with just four kinds of color photoreceptors,

Sedangkan, dengan hanya empat jenis fotoreseptor warna,

goldfish actually excel at discerning subtle differences in shades.

Ikan mas unggul dalam melihat perbedaan yang samar pada tingkat warna.

Finally, insects have mastered the ability to see the world... on the fly.

Terakhir, serangga menguasai kemampuan untuk melihat dunia ketika terbang.

The fastest motion vision requires photoreceptors

Penglihatan gerakan tercepat membutuhkan fotoreseptor

that quickly sense changes in light,

yang merasakan perubahan pada cahaya dengan cepat,

and a brain that rapidly processes the information.

dan otak yang dengan cepat mengolah informasi.

A movie shot at 24 frames per second gives us the perception

Sebuah film yang diputar pada kecepatan 24 frame per detik memberikan persepsi

of near seamless motion.

gerakan yang hampir mulus.

But insects would see a slideshow.

Tetapi serangga akan melihat sebuah slideshow.

Fly photoreceptors register changes 10 times faster than we do,

Fotoreseptor register lalat berubah 10 kali lebih cepat dari kita,

making them especially hard to catch.

membuat mereka sangat sulit ditangkap.

These animals have some of the best vision we know of,

Hewan-hewan ini memiliki beberapa penglihatan terbaik yang kita ketahui,

but there's no winner across the board.

tetapi tidak ada pemenangnya.

Each category has different top contenders because vision requires tradeoffs.

Tiap kategori terdapat pesaing berbeda karena penglihatan perlu pertukaran.

So, some eyes are highly specialized,

Jadi, beberapa mata sangat dispesialkan,

while others, like ours, perform decently in many categories.

sementara yang lain, seperti milik kita, bekerja dengan baik di banyak kategori.

From eyes the size of soccer balls to those that see in UV—

Dari mata sebesar bola sepak hingga yang dapat melihat UV,

the ways of looking at the world are as varied as the life forms in it.

cara melihat dunia sama beragamnya dengan kehidupan yang terbentuk di dalamnya.