What makes the Great Wall of China so extraordinary - Megan Campisi and Pen-Pen Chen

Translator: Elizabeth Kwan Reviewer: Ade Indarta

A 13,000 mile dragon of earth and stone

13.000 mil naga bumi dan batu

winds its way through the countryside of China

membentang sepanjang pedesaan Tiongkok

with a history almost as long and serpentine as the structure.

dengan sejarah yang panjang dan berliku-liku seperti strukturnya.

The Great Wall began as multiple walls of rammed earth

Tembok Raksasa dimulai dari beberapa tembok

built by individual feudal states during the Chunqiu period

yang dibangun oleh negara-negara bagian secara individu pada periode Chunqiu

to protect against nomadic raiders north of China and each other.

untuk melindungi dari penjarah nomaden dari utara Tiongkok dan satu sama lainnya.

When Emperor Qin Shi Huang unified the states in 221 BCE,

Ketika Kaisar Qin Shi Huang menyatukan negara-negara bagian pada 221 SM,

the Tibetan Plateau and Pacific Ocean became natural barriers,

Dataran Tinggi Tibet dan Samudra Pasifik menjadi pembatas alami,

but the mountains in the north remained vulnerable

tetapi pegunungan di utara tetap rawan

to Mongol, Turkish, and Xiongnu invasions.

terhadap serangan Mongol, Turki, dan Xiongnu.

To defend against them,

Untuk bertahan melawan mereka,

the Emperor expanded the small walls built by his predecessors,

Kaisar memperluas tembok-tembok kecil yang dibangun pendahulunya,

connecting some and fortifying others.

menggabungkan beberapa, dan memperkuat lainnya.

As the structures grew from Lintao in the west

Seiring dengan berkembangnya struktur dari Lintao di barat

to Liaodong in the east,

sampai Liaodong di timur,

they collectively became known as The Long Wall.

mereka kemudian dikenal sebagai Tembok Panjang.

To accomplish this task,

Untuk menyelesaikan tugas ini,

the Emperor enlisted soldiers and commoners,

Kaisar merekrut tentara dan rakyat jelata,

not always voluntarily.

tidak semuanya sukarela.

Of the hundreds of thousands of builders recorded during the Qin Dynasty,

Dari ratusan dari ribuan dari pembangun yang tercatat pada masa Dinasti Qin,

many were forcibly conscripted peasants

kebanyakan adalah petani yang direkrut secara paksa

and others were criminals serving out sentences.

dan sisanya adalah kriminal yang menjalani hukuman.

Under the Han Dynasty, the wall grew longer still,

Di bawah pemerintahan Dinasti Han, tembok tersebut bertambah panjang,

reaching 3700 miles,

mencapai 3700 mil,

and spanning from Dunhuang to the Bohai Sea.

dan membentang dari Dunhuang ke Laut Bohai.

Forced labor continued under the Han Emperor Han-Wudi ,

Kerja paksa terus dilanjutkan di bawah pemerintahan Kaisar Han-Wudi,

and the walls reputation grew into a notorious place of suffering.

dan tembok tersebut kemudian dikenal sebagai tempat penderitaan.

Poems and legends of the time told of laborers buried

Puisi dan legenda pada masa itu mengatakan bahwa pekerja dikuburkan

in nearby mass graves,

di pemakaman masal terdekat,

or even within the wall itself.

atau bahkan di dalam tembok itu sendiri.

And while no human remains have been found inside,

Meskipun, tidak ditemukan sisa-sisa manusia,

grave pits do indicate that many workers died

makam-makam menunjukkan banyak pekerja yang meninggal

from accidents, hunger and exhaustion.

karena kecelakaan, kelaparan, dan kelelahan.

The wall was formidable but not invincible.

Tembok tersebut memang terlihat menakutkan tetapi bukan tidak terkalahkan.

Both Genghis and his son Khublai Khan managed to surmount the wall

Baik Genghis dan anaknya, Khublai Khan, berhasil menaklukan tembok tersebut

during the Mongol invasion of the 13th Century.

semasa invansi Mongol pada abad ke-13.

After the Ming dynasty gained control in 1368,

Ketika Dinasti Ming berkuasa pada 1368,

they began to refortify and further consolidate the wall

mereka memperkuat dan memperkokoh tembok

using bricks and stones from local kilns.

dengan menggunakan bata dan batu lokal.

Averaging 23 feet high and 21 feet wide,

Dengan rata-rata tinggi 23 kaki dan lebar 21 kaki,

the walls 5500 miles were punctuated by watchtowers.

tembok tersebut diselingi oleh menara pengawas tiap 5500 mil.

When raiders were sighted,

Ketika penyerang terlihat,

fire and smoke signals traveled between towers

sinyal api dan asap berjalan dari menara ke menara

until reinforcements arrived.

sampai bantuan datang.

Small openings along the wall let archers fire on invaders,

Lubang kecil di sepanjang tembok memungkinkan pemanah memanah penyerang,

while larger ones were used to drop stones and more.

lubang yang lebih besar digunakan untuk menjatuhkan batu-batu dan lainnya.

But even this new and improved wall was not enough.

Akan tetapi, tembok yang diperbaharui ini masih tidak cukup.

In 1644, northern Manchu clans overthrew the Ming

Pada 1644, klan Manchu utara menggulingkan Ming

to establish the Qing dynasty,

mendirikan dinasti Qing,

incorporating Mongolia as well,

menggabungkan Mongolia juga,

Thus, for the second time,

Untuk kedua kalinya,

China was ruled by the very people the wall had tried to keep out.

China dikuasai oleh pihak yang dihalangi oleh tembok tersebut.

With the empire's borders now extending beyond the Great Wall,

Dengan perbatasan yang melampaui Tembok Raksasa,

the fortifications lost their purpose.

membuatnya kehilangan fungsi dan tujuan.

And without regular reinforcement, the wall fell into disrepair,

Dan tanpa dukungan, tembok tersebut menjadi rusak,

rammed earth eroded,

terkikis,

while brick and stone were plundered for building materials.

sementara bata dan batu dijarah untuk bahan bangunan.

But its job wasn't finished.

Namun tugasnya belum berakhir.

During World War II,

Semasa Perang Dunia II,

China used sections for defense against Japanese invasion,

China menggunakannya sebagai pertahanan melawan invasi Jepang,

and some parts are still rumored to be used for military training.

dan menurut rumor, beberapa bagian masih digunakan untuk latihan militer.

But the Wall's main purpose today is cultural.

Namun, tujuan utama Tembok Raksasa hari ini adalah budaya.

As one of the largest man-made structures on Earth,

Sebagai struktur buatan manusia terbesar di bumi,

it was granted UNESCO World Heritage Status in 1987.

ia mendapatkan status Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1987.

Originally built to keep people out of China,

Mulanya dibangun untuk melindungi China dari orang luar,

the Great Wall now welcomes millions of visitors each year.

Tembok Raksasa kini menyambut jutaan pengunjung tiap tahunnya.

In fact, the influx of tourists has caused the wall to deteriorate,

Bahkan, arus turis menyebabkan kondisi tembok memburuk,

leading the Chinese government to launch preservation initiatives.

sehingga pemerintah China meluncurkan tindakan pelestarian inisiatif.

It's also often acclaimed as the only man-made structure visible from space.

Seringkali disebut sebagai satu-satunya struktur yang tampak dari luar angkasa.

Unfortunately, that's not at all true.

Sayangnya, ini tidak sepenuhnya benar.

In low Earth orbit, all sorts of structures,

Pada orbit bumi yang rendah, semua struktur

like bridges, highways and airports are visible,

seperti jembatan, jalan tol, dan bandara dapat terlihat,

and the Great Wall is only barely discernible.

dan Tembok Raksasa hampir tidak dapat dibedakan.

From the moon, it doesn't stand a chance.

Dari bulan, itu mustahil.

But regardless, it's the Earth we should be studying it from

Akan tetapi, Bumi yang seharusnya kita pelajari

because new sections are still discovered every few years,

karena bagian-bagian baru masih terus ditemukan setiap beberapa tahun,

branching off from the main body

bercabang dari tubuh utama tembok

and expanding this remarkable monument to human achievement.

dan memperluas monumen mengagumkan ini sebagai pencapaian manusia.