The science of attraction - Dawn Maslar

Translator: Triesty Rachmawaty Reviewer: Prameswari Rahmanu

Kita menganggap bahwa perasaan romantis adalah hal spontan

We like to think of romantic feelings

as spontaneous and indescribable things that come from the heart.

dan apa yang datang dari dalam hati sukar dijelaskan.

Tapi yang terjadi sebenarnya adalah otakmu menjalankan

But it's actually your brain

running a complex series of calculations within a matter of seconds

serangkaian perhitungan rumit dalam hitungan detik

that's responsible for determining attraction.

yang bertanggung jawab dalam menentukan ketertarikan.

Doesn't sound quite as poetic, does it?

Terdengar tidak puitis, bukan?

But just because the calculations are happening in your brain

Tapi karena perhitungan tersebut terjadi di otakmu

doesn't mean those warm, fuzzy feelings are all in your head.

bukan berarti seluruh rasa hangat dan nyaman itu terjadi di kepalamu.

In fact, all five of your senses play a role,

Seluruh kelima panca indra kita memainkan peran

each able to vote for, or veto, a budding attraction.

tiap indera mampu menentukan atau menolak daya tarik yang timbul.

The eyes are the first components in attraction.

Mata adalah bagian pertama dalam daya tarik.

Many visual beauty standards vary between cultures and eras,

Standar kecantikan bervariasi

antara budaya, jaman,

and signs of youth, fertility and good health,

tanda-tanda usia muda, kesuburan dan kesehatan,

such as long lustrous hair,

seperti rambut yang tergerai indah,

or smooth, scar-free skin,

atau wajah halus tanpa cela

are almost always in demand

hampir selalu diminati

because they're associated with reproductive fitness.

karena tanda-tanda itu diasosiasikan dengan kesuburan reproduksi.

And when the eyes spot something they like,

Dan ketika mata kita menemukan sesuatu yang disukai

our instinct is to move closer

insting kita adalah bergerak mendekat

so the other senses can investigate.

sehingga indera lain dapat menyelidiki.

The nose's contribution to romance

Kontribusi hidung untuk percintaan

is more than noticing perfume or cologne.

lebih dari sekadar mencium bau parfum atau kolonye.

It's able to pick up on natural chemical signals

Hidung mampu mencium sinyal kimia tertentu

known as pheromones.

yang disebut dengan feromon.

These not only convey

Hal ini tidak hanya membawa informasi genetis atau fisik penting

important physical or genetic information about their source

dari sumber feromon tersebut

but are able to activate a physiological or behavioral response in the recipient.

tapi juga dapat memicu respons fisik

atau respons sikap penerimanya.

In one study, a group of women

Dalam sebuah penelitian,

at different points in their ovulation cycles

sekelompok wanita dengan siklus ovulasi yang beragam

wore the same T-shirts for three nights.

mengenakan kaos yang sama selama tiga malam.

After male volunteers were randomly assigned

Setelah relawan pria dipilih secara acak

untuk mencium bau salah satu kaos yang telah dipakai

to smell either one of the worn shirts, or a new unworn one,

atau yang belum dipakai,

saliva samples showed an increase in testosterone

sampel air liur menunjukkan adanya peningkatan testosteron

in those who had smelled a shirt worn by an ovulating woman.

pada mereka yang mencium bau kaos yang telah dipakai wanita dalam masa ovulasi.

Such a testosterone boost

Dorongan testosteron tersebut

may give a man the nudge to pursue a woman

dapat merangsang pria untuk mengejar wanita

he might not have otherwise noticed.

yang bisa saja tidak dia perhatikan.

A woman's nose is particularly attuned

Hidung wanita secara khusus terbiasa

to MHC molecules, which are used to fight disease.

pada molekul MHC

yang digunakan untuk melawan penyakit.

In this case, opposites attract.

Dalam penelitian ini, hal sebaliknya terjadi.

When a study asked women to smell T-shirts that had been worn by different men,

Ketika peneliti meminta wanita untuk mencium bau kaos

yang telah dipakai oleh beragam pria,

they preferred the odors of those whose MHC molecules differed from theirs.

mereka memilih bau dari pria yang

molekul MCH-nya berbeda dengan mereka.

This makes sense.

Hal ini masuk akal.

Genes that result in a greater variety of immunities

Gen yang menghasilkan imunitas lebih baik

dapat memberikan keturunannya keuntungan besar dalam bertahan hidup.

may give offspring a major survival advantage.

Our ears also determine attraction.

Telinga kita juga menentukan ketertarikan.

Pria memlilih wanita dengan suara bernada tinggi, mendesah,

Men prefer females with high-pitched, breathy voices,

and wide formant spacing, correlated with smaller body size.

dan memiliki pita frekuensi berjarak lebar,

yang berhubungan dengan ukuran tubuh yang lebih kecil.

While women prefer low-pitched voices with a narrow formant spacing

Sedangkan wanita memilih suara dengan nada rendah

dengan jarak pita frekuensi yang pendek

that suggest a larger body size.

kebanyakan pada pria berukuran badan lebih besar.

And not surprisingly,

Dan tidak mengejutkan,

touch turns out to be crucial for romance.

sentuhan menjadi bagian terpenting dalam percintaan.

In this experiment, not realizing the study had begun,

Dalam penelitian berikut,

tanpa mengetahui bahwa penelitian telah dilakukan,

participants were asked to briefly hold the coffee,

peserta diminta untuk memegang sejenak secangkir kopi,

either hot or iced.

baik itu dingin atau panas.

Later, the participants read a story about a hypothetical person,

Lalu, para peserta membaca sebuah cerita

tentang sebuah sosok imajiner,

and were asked to rate their personality.

dan diminta untuk menilai kepribadian sosok tersebut.

Those who had held the hot cup of coffee

Mereka yang memegang cangkir kopi yang panas

perceived the person in the story as happier,

menganggap bahwa sosok dalam cerita tersebut lebih bahagia,

more social, more generous and better-natured

gampang bersosialisasi, lebih dermawan dan baik hati

than those who had held the cup of iced coffee,

dibandingkan dengan mereka yang memegang cangkir es kopi,

who rated the person as cold, stoic, and unaffectionate.

yang menilai sosok itu dingin, kaku dan tidak memiliki kasih sayang.

If a potential mate has managed to pass all these tests,

Jika pasangan potensial mampu melewati

tes-tes ini, masih ada satu tes lagi :

there's still one more:

the infamous first kiss,

ciuman pertama yang terkenal,

a rich and complex exchange of tactile and chemical cues,

sebuah pertukaran kompleks dan kaya

akan sentuhan dan isyarat kimia,

such as the smell of one's breath,

seperti bau nafasnya,

and the taste of their mouth.

dan rasa dari bibirnya.

This magical moment is so critical that a majority of men and women

Momen ajaib ini sangat penting

sehingga banyak dari pria dan wanita

have reported losing their attraction to someone

menyebutkan bahwa mereka kehilangan ketertarikan pada seseorang

after a bad first kiss.

setelah ciuman pertama yang buruk.

Once attraction is confirmed, your bloodstream is flooded

Setelah ketertarikan tersebut jelas aliran darahmu dibanjiri

with norepinephrine,

dengan norepinephrine,

activating your fight or flight system.

memicu sistem jalani-atau-mundur kita.

Your heart beats faster,

Jantungmu berdetak lebih cepat,

your pupils dilate,

pupil matamu melebar,

and your body releases glucose for additional energy,

dan tubuhmu mengeluarkan glukosa untuk energi tambahan,

not because you're in danger but because your body is telling you

bukan karena kau berada dalam bahaya tapi tubuhmu memberitahu

that something important is happening.

sesuatu yang penting sedang terjadi.

To help you focus,

Untuk membantumu fokus,

norepinephrine creates a sort of tunnel vision,

norepinephrine menciptakan pandangan seperti lorong

blocking out surrounding distractions,

yang menghalangi gangguan dari sekitar,

possibly even warping your sense of time,

bahkan mungkin menghalangi kemampuanmu menyadari waktu

and enhancing your memory.

dan meningkatkan ingatanmu.

This might explain why people never forget their first kiss.

Mungkin ini mengapa seseorang tak bisa melupakan ciuman pertama mereka.

The idea of so much of our attraction

Gagasan bahwa ketertarikan akan seseorang

being influenced by chemicals and evolutionary biology

dipengaruhi oleh reaksi kimia dan biologi evolusioner

may seem cold and scientific rather than romantic,

dapat membuat momen ini tak menarik, dan tidak romantis

but the next time you see someone you like,

tapi saat kau melihat orang yang kau suka

try to appreciate how your entire body is playing matchmaker

cobalah hargai bagaimana tubuhmu sedang menjadi biro jodoh

to decide if that beautiful stranger is right for you.

untuk memutuskan apakah seseorang yang menarik itu tepat untukmu.