Fly with the Jetman | Yves Rossy

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Mira Pravitasari

(Music)

(Musik)

[music by Moby]

Teks: Si manusia jet - Yves Rossy

Grand Canyon.

[Grand Canyon]

Narrator: Many of the tests are conducted

(VIdeo) Narator: Banyak pengujian yang dilakukan

while Yves is strapped onto the wing,

di mana Yves diikatkan pada sayap

because Yves' body is an integral part of the aircraft.

karena tubuh Yves menjadi bagian tidak terpisahkan dari pesawat ini.

[Wind tunnel tests]

Teks: Percobaan terowongan angin.

Narrator: The wing has no steering controls, no flaps, no rudder.

Narator: Sayap ini tidak dapat diarahkan,

tanpa sirip sayap, tanpa kemudi.

Yves uses his body to steer the wing.

Yves menggunakan tubuhnya untuk mengarahkan sayapnya.

Stefan Von Bergen: Well, he turns

Stefan von Bergen: Dia berbelok

by just putting his head on one or the other side.

dengan mencodongkan kepalanya ke satu sisi atau sisi lainnya.

And sometimes he assists that with his hands,

Terkadang dibantu dengan tangan,

sometimes even with the leg.

bahkan terkadang dengan kaki.

He's acting as a human fuselage, so to say.

Dapat dikatakan dia seperti badan pesawat.

Dan ini cukup unik.

And that's quite unique.

Narator: Saat dia meliukkan punggungnya,

Narrator: When he arches his back, he gains altitude.

dia naik ke atas.

Saat dia mendorong pundaknya ke depan,

When he pushes his shoulders forward, he goes into a dive.

dia bergerak ke bawah.

[Swiss Alps]

Teks: Pegunungan Alpen Swiss.

[Strait of Gibraltar crossing]

Selat Gibraltar.

[English Channel crossing]

Selat Channel di Inggris.

Commentator One: There he goes.

Komentator: Ini dia.

There is Yves Rossy.

Inilah Yves Rossy.

And I think the wing is open.

Saya rasa sayapnya terbuka, sayapnya terbuka.

So our first critical moment, it's open.

Inilah saat-saat penting pertama kita, sayapnya terbuka.

Dia turun. Apa dia terbang?

He is down. Is he flying?

Komentator 2: Sepertinya dia mulai stabil.

Commentator Two: It looks like he's stabilized.

Dia mulai naik ke atas.

He's starting to make his climb.

Commentator One: There's that 90 degree turn.

Komentator: Itulah belokan 90 derajat yang Anda bicarakan, yang membawanya keluar

Dia menuju ke selat itu.

He's out over the channel.

Itulah Yves Rossy.

There is Yves Rossy.

There is no turning back now.

Dia sudah tidak bisa mundur lagi sekarang.

He is over the English Channel and under way.

Dia kini ada di atas Selat Channel.

Ladies and gentlemen,

Para hadirin sekalian,

a historic flight has begun.

penerbangan bersejarah telah dimulai.

[Images: National Geographic]

Commentator Two: And as he approaches the ground,

Komentator 2: Dan apa yang akan dia lakukan saat mendekati tanah

he's going to pull down on those toggles to flare,

adalah menarik picunya untuk mengeluarkan api

dan sedikit memperlambat

slow himself down just a little bit,

and then come in for a nice landing.

lalu dia mendarat dengan mulus.

Komentator: Ini dia.

Commentator One: There he is.

Yves Rossy has landed in England.

Yves Rossy telah mendarat di Inggris.

Bruno Giussani: And now he's in Edinburgh. Yves Rossy!

Bruno Giussani: Dan kini dia ada di Edinburgh. Yves Rossy.

(Tepuk tangan)

(Applause)

(Applause ends)

Dan juga perlengkapannya.

And his equipment as well.

Yves, welcome. It is quite amazing.

Yves, selamat datang. Ini luar biasa.

Those sequences were shot over the last three years

Urutan kejadian ini direkam dalam 3 tahun terakhir

dari berbagai kejadian dalam kegiatan Anda.

in various moments of your activities.

Dan masih ada banyak lagi.

And there were many, many others.

So it's possible to fly almost like a bird.

Jadi mungkinkah kita terbang seperti burung.

What is it like to be up there?

Bagaimana perasaan anda saat di atas sana?

Yves Rossy: It's fun. It's fun.

Yves Rossy: Menyenangkan.

(Laughter)

(Tawa)

I don't have feathers.

Saya tidak memiliki bulu.

But I feel like a bird sometimes.

Namun terkadang saya merasa seperti burung.

Ini benar-benar perasaan yang tidak nyata

It's really an unreal feeling,

because normally you have a big thing,

karena biasanya ada benda besar,

pesawat terbang, di sekitar anda.

a plane, around you.

And when I strap just this little harness,

Dan saya hanya terikat dengan pakaian kecil ini,

sayap kecil ini,

this little wing,

saya benar-benar merasa seperti burung.

I really have the feeling of being a bird.

BG: How did you start to become Jetman?

BG: Bagaimana anda mulai menjadi manusia jet?

YR: It was about 20 years ago,

YR: Kira-kira 20 tahun lalu

when I discovered free falling.

saat saya mencoba jatuh bebas.

When you go out of an airplane, you are almost naked.

Saat anda keluar dari pesawat,

anda hampir telanjang.

Anda mengambil posisi seperti itu.

You take a position like that.

And especially when you take a tracking position,

Dan terutama saat anda mengikuti suatu jalan tertentu

anda merasa

you have the feeling that you are flying.

bahwa anda terbang

And that's the nearest thing to the dream.

Dan itulah hal terdekat dengan impian ini.

You have no machine around you.

Tidak ada mesin di sekeliling anda.

You are just in the element.

Anda hanya menjadi bagian darinya.

It's very short and only in one direction.

Ini penerbangan singkat dan hanya satu arah.

(Laughter)

Jadi gagasannya

So the idea was, okay,

adalah, pertahankan rasa kebebasan itu

keep that feeling of freedom,

but change the vector and increase the time.

namun ubah arah dan tingkatkan waktunya.

BG: Jadi saya agak penasaran, berapa kecepatan maksimumnya?

BG: So I'm kind of curious, what's your top speed?

YR: Sekitar 300 km per jam sebelum berputar.

YR: It's about 300 km per hour before looping.

That means about 190 miles per hour.

Itu berarti sekitar 190 mil per jam.

BG: What's the weight of the equipment you're carrying?

BG: Dan berapa berat alat yang anda bawa?

YR: Saat bahan bakarnya terisi penuh

YR: When I exit full of kerosene,

I'm about 55 kilos.

sekitar 55 kg.

I have 55 kilos on my back.

Saya membawa 55 kg di punggung saya.

BG: And you're not piloting?

BG: Dan anda tidak mengemudikannya?

There is no handle, no steering, nothing?

Tidak ada tuas atau setir atau apapun?

It is purely your body,

Hanya tubuh anda

and the wings become part of the body and vice versa?

dan sayap itu menjadi bagian dari tubuh anda dan sebaliknya?

YR: That's really the goal,

YR: Itulah tujuan sebenarnya

because if you put in steering,

karena jika anda memakai kemudi

then you reinvent the airplane.

anda menemukan kembali pesawat terbang.

And I wanted to keep this freedom of movement.

Dan saya ingin mempertahankan kebebasan bergerak ini.

And it's really like the kid playing the airplane.

Ini benar-benar seperti anak kecil yang bermain pesawat.

Saya ingin turun seperti itu

I want to go down like that.

dan naik, kemudian berbelok.

And up I climb, I turn.

It's really pure flying.

Ini benar-benar terbang.

It's not steering, it's flight.

Ini bukan mengemudi, namun terbang.

BG: What kind of training do you do, you personally, for that?

BG: Latihan semacam apa yang anda jalani

secara pribadi, untuk itu?

YR: Actually, I try to stay just fit.

YR: Sebenarnya, saya hanya menjaga kebugaran.

I don't do special physical training.

Saya tidak melakukan latihan fisik khusus.

Hanya mencoba mempertahankan mobilitas saya

I just try to keep my mobility through new activities.

melalui kegiatan-kegiatan baru.

Contohnya,

For example, last winter I began with kite surfing.

musim dingin yang lalu saya mulai berselancar air --

inilah hal-hal baru.

So, new things.

So you have to adapt.

Jadi anda harus menyesuaikan diri.

I'm quite an experienced manager of systems as a pilot,

Karena ini -- saya cukup berpengalaman dalam mengelola sistem

sebagai pilot,

but this is, really --

namun ini benar-benar --

You need fluidity,

anda harus mudah bergerak,

you need to be agile

anda harus lincah,

dan juga dapat menyesuaikan diri dengan cepat.

and also to adapt really fast.

BG: Somebody in the audience asked me,

BG: Seseorang di antara penonton bertanya

"How does he breathe up there?"

"Bagaimana anda bernafas di atas sana?"

Because you're going fast and you're up at 3,000 meters or so.

karena anda bergerak cepat dan ada 3.000 meter di atas.

YR: Okay, up to 3,000 meters,

YR: Begini, sampai 3.000 meter,

it's not such a big problem with oxygen.

tidak ada masalah besar dengan oksigen.

Sebagai contohnya, pengendara sepeda,

But for example, bikers,

they have the same speed.

kecepatannya sama.

Just with the helmet, integral helmet,

Hanya dengan helm, helm yang terintegrasi,

tidak ada masalah untuk bernafas.

it's really no problem to breathe.

BG: Jelaskan perlengkapannya karena anda membawanya kemari.

BG: Describe for me the equipment, since you have it here.

So Breitling's four engines.

Jadi empat mesin Breiting.

YR: Yeah, two-meter span.

YR: Benar. Lebarnya dua meter.

Ultra-stable profile.

Sangat stabil.

Four little engines,

Empat mesin kecil,

22 kilos thrust each,

masing-masing dengan daya dorong 22 kilo,

turbines, working with kerosene.

turbin dengan bensin.

Pakaian, parasut.

Harness, parachute.

My only instruments are an altimeter and time.

Perlengkapan saya hanya altimeter dan pengukur waktu.

Saya tahu saya memiliki bahan bakar untuk 8 menit.

I know I have about eight minutes fuel.

Jadi saya harus mendarat sebelum habis.

So I just check before it's finished.

(Laughter)

(Tawa)

Dan itu saja.

And yeah, that's all.

Two parachutes.

Dua parasut.

That means, if I have a problem with the first one I pull,

Itu berarti jika saya mendapat masalah

dengan parasut pertama

saya masih memiliki peluang

I still have the possibility to open the second one.

untuk membuka yang kedua.

Ini adalah hidup saya.

And this is my life.

That's the real important thing about safety.

Keselamatan merupakan hal yang sangat penting.

Saya benar-benar memakainya

I did use that during these last 15 years

sekitar 20 kali

about 20 times.

dalam 15 tahun terakhir --

Never with that type of wing, but at the beginning.

tidak pernah dengan sayap seperti itu, namun pada awalnya

I can release my wing

sayapnya dapat lepas

when I am in a spin or unstable.

saat saya berputar atau tidak stabil.

BG: Kami melihat saat anda menyeberangi Selat Gibraltar di tahun 2009

BG: We saw the 2009 crossing of the Gibraltar Strait

where you lost control

saat anda kehilangan kendali

and then you dived down into the clouds

lalu anda turun menuju ke awan

dan ke laut.

and in the ocean.

So that was one of those cases where you let the wings go, right?

Itu salah satu kasus di mana sayapnya lepas, bukan?

YR: Ya, saya mencoba saat di awan

YR: Yeah. I did try in the clouds,

but you lose orientation completely.

namun anda kehilangan orientasi.

So I did try to take, again,

Jadi saya mencoba kembali

a climb altitude.

untuk naik.

I thought, okay, I will go out.

Saya pikir, baiklah, saya akan keluar.

But most probably, I did something like that.

Namun kemungkinan besar saya melakukan hal seperti itu.

(Laughter)

BG: Something that is not very safe, the image.

BG: Sesuatu yang tidak begitu aman.

YR: You feel great, but --

YR: Namun rasanya luar biasa,

namun anda tidak berada di ketinggian yang benar.

(Laughter)

But you have not the right altitude.

Jadi hal selanjutnya yang saya lihat adalah biru.

So the next thing I saw was just blue.

It was the sea.

Laut.

I have also an audible altimeter.

saya juga memiliki altimeter dengan bunyi-bunyian.

Jadi saat berada pada ketinggian terendah

So I was at my minimum altitude

in that vector -- fast --

pada vektor itu -- cepat --

so I pulled that.

sehingga saya menariknya.

And then I did open my chute.

Lalu saya membuka parasut.

BG: So the wings have their own parachute, and you have your two parachutes.

BG: Jadi sayapnya memiliki parasut sendiri, dan anda memiliki dua parasut.

YR: Exactly. There is a rescue parachute for the wing

YR: Benar. Ada parasut penyelamat untuk sayapnya

for two reasons:

karena dua alasan:

so I can repair it afterward

sehingga saya bisa memperbaikinya

and especially so nobody takes that, just on his head.

dan terutama jadi tidak ada yang mengambilnya.

BG: Saya mengerti. Kita kembali ke sini.

BG: I see. Maybe come back here.

This is risky stuff indeed.

Ini benar-benar sesuatu yang beresiko.

Ada orang yang tewas dalam mencoba melakukannya.

People have died trying to do this kind of thing.

Dan anda tidak terlihat gila, anda seorang pilot pesawat Swiss

And you don't look like a crazy guy; you're a Swiss airline pilot,

jadi anda seperti pria yang suka mendaftar segalanya.

so you're rather a checklist kind of guy.

I assume you have standards.

Saya menganggap anda memiliki standar.

YR: Yeah. I have no checklist for that.

YR: Benar. Saya tidak memiliki daftarnya.

(Laughter)

BG: Jangan beritahu pegawai anda.

BG: Let's not tell your employer.

(Laughter)

YR: Bukan, ini dua dunia yang berbeda.

YR: No, that's really two worlds.

Civil aviation is something that we know very well.

Penerbangan sipil adalah sesuatu yang kita kenal baik.

Kita memiliki pengalaman seratus tahun.

We have a hundred years of experience.

And you can adapt really precisely.

Dan anda dapat menyesuaikan diri dengan tepat.

Dengan itu,

With that, I have to adapt to something new.

saya harus menyesuaikan diri dengan sesuatu yang baru.

That means improvise.

Itu berarti berimprovisasi.

So it's really a play between these two approaches.

Jadi, ini benar-benar permainan antara kedua pendekatan ini.

Something that I know very well, these principles.

Sesuatu yang saya kenal dengan baik --

sebagai contoh, prinsip-prinsip ini,

For example, we have two engines on an Airbus;

ada dua mesin dalam pesawat Airbus,

dengan satu mesin, anda masih dapat terbang.

with only one engine, you can fly it.

Jadi rencana cadangan, selalu cadangannya.

So plan B, always a plan B.

Dalam pesawat tempur, ada kursi pelontar.

In a fighter, you have an ejection seat.

That's my ejection seat.

Itulah kursi pelontar saya.

Jadi saya memiliki pendekatan sebagai pilot profesional

So I have the approach of a professional pilot

dengan rasa hormat

with the respect of a pioneer

di depan alam.

in front of Mother Nature.

BG: It's well said.

BG: Bagus sekali.

What happens if one of the engines stops?

Apa yang terjadi jika salah satu mesinnya mati?

YR: I do a roll.

YR: Saya berputar.

And then I stabilize,

Lalu saya menstabilkannya

dan bergantung kepada ketinggian saya

and according to my altitude, I continue on two or three engines.

saya melanjutkan dengan dua atau tiga mesin.

Itu terkadang mungkin --

It's sometimes possible.

It's quite complicated to explain,

hanya terlalu rumit untuk dijelaskan --

namun menurut aturannya,

but according to which regime I was,

I can continue on two

saya dapat terbang dengan dua mesin

and try to get a nice place to land, and then I open my parachute.

dan mencoba mencari tempat yang bagus untuk mendarat dan membuka parasut.

BG: So the beginning of the flight

BG: Jadi pada awal penerbangan

is actually you jump off a plane or a helicopter,

sebenarnya anda melompat dari pesawat atau helikopter

and you go on a dive and accelerate the engines,

anda turun dan mempercepat mesinnya

and then you basically take off mid-air somewhere.

lalu anda tinggal landas di udara.

And then the landing, as we have seen,

Dan kemudian mendarat, seperti yang telah kita lihat

arriving on this side of the Channel,

tiba pada tepi selat itu

dengan parasut.

is through a parachute.

So just as a curiosity,

Jadi saya hanya merasa penasaran,

where did you land when you flew over the Grand Canyon?

di mana anda mendarat saat terbang melintasi Grand Canyon?

Apa anda mendarat di tepian, di bawahnya?

Did you land on the rim, down at the bottom?

YR: It was down on the bottom.

YR: Saya mendarat di bawah

And I came back afterward on the sled of the helicopter back.

dan setelah itu kembali

di punggung helikopter.

But it was too stony and full of cactus on top.

Namun di sana terlalu berbatu dan dipenuhi kaktus.

(Laughter)

BG: Itulah mengapa saya bertanya seperti itu.

BG: That's exactly why I asked the question.

YR: Anginnya juga cukup lucu di sana.

YR: And also, the currents are quite funny there.

There is big thermal activity,

Ada aktivitas panas yang besar

big difference in altitude also.

dan perbedaan ketinggian.

So it was much safer for me to land at the bottom.

Jadi jauh lebih aman bagi saya untuk mendarat di bawah.

BG: Jadi saya rasa, sekarang banyak di antara penonton

BG: I think that right now, many people are asking,

"When are you developing a double-seater

bertanya, "Kapankah anda akan mengembangkannya untuk dua penumpang

so they can fly with you?"

sehingga mereka dapat terbang bersama anda?"

YR: I have a standard answer.

YR: Saya memiliki jawaban standar.

Have you ever seen tandem birds?

Pernahkah anda melihat burung terbang tandem?

(Laughter)

BG: Jawaban yang sempurna.

BG: Perfect answer.

(Applause)

(Tepuk tangan)

(Applause ends)

BG: Yves, one last question.

Yves, satu pertanyaan terakhir.

What's next for you? What's next for Jetman?

Lalu apa selanjutnya? Apa selanjutnya bagi manusia jet?

YR: First, to instruct a younger guy.

YR: Pertama untuk melatih orang yang lebih muda.

I want to share it, to do formation flights.

Saya ingin membagikannya

agar dapat melakukan terbang formasi.

And I plan to start from a cliff,

Saya berencana mulai dari tebing

like catapulted from a cliff.

seperti dilontarkan dari tebing.

BG: So instead of jumping off a plane, yes?

BG: Sebagai ganti melompat dari pesawat, bukan?

YR: Yes, with the final goal to take off, but with initial speed.

YR: Ya, dengan tujuan akhirnya adalah dapat tinggal landas,

namun dengan kecepatan awal.

Really, I go step by step.

Benar-benar selangkah demi selangkah,

It seems a little bit crazy, but it's not.

ini tampak agak gila

namun tidak.

It's possible to start already now, it's just too dangerous.

Mungkin kami dapat mulai sekarang, namun itu terlalu berbahaya.

(Laughter)

(Tawa)

Thanks to the increasing technology, better technology,

Terima kasih kepada teknologi yang semakin berkembang dan semakin baik,

semua akan menjadi aman.

it will be safe.

Dan saya harap semua dapat melakukannya.

And I hope it will be for everybody.

BG: Yves, terima kasih banyak. Yves Rossy.

BG: Yves, thank you very much. Yves Rossy.

(Tepuk tangan)

(Applause)