Jack Choi: On the virtual dissection table

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Intan Kumalasari

You know, cadaver dissection

Anda tahu, pembedahan jenazah

is the traditional way of learning human anatomy.

adalah cara tradisional untuk mempelajari anatomi manusia.

For students, it's quite an experience,

Bagi para siswa, itu adalah pengalaman tersendiri,

but for a school, it could be very difficult

namun bagi sekolah, hal itu bisa jadi sangat sulit

or expensive to maintain.

atau mahal untuk dilakukan.

So we learned the majority of anatomic classes taught,

Jadi kami menemukan bahwa pada kebanyakan kelas anatomi,

they do not have a cadaver dissection lab.

mereka tidak memiliki lab pembedahan jenazah.

Maybe those reasons, or depending on where you are,

Mungkin karena alasan itu, namun tergantung pada di mana Anda berada,

cadavers may not be easily available.

jenazah tidak dapat didapatkan dengan mudah.

So to address this, we developed

Jadi untuk mengatasinya, kami bersama Dr. Brown di Stanford

with a Dr. Brown in Stanford: virtual dissection table.

mengembangkan meja pembedahan maya.

So we call this Anatomage Table.

Jadi Kami menyebutnya Meja Anatomage.

So with this Anatomage Table,

Jadi dengan Meja Anatomage ini,

students can experience

para siswa dapat merasakan

the dissection without a human cadaver.

pembedahan tanpa jenazah manusia.

And the table form is important,

Dan bentuk meja itu penting,

and since it's touch-interactive,

dan karena meja ini interaktif terhadap sentuhan,

just like the way they do dissections in the lab,

sama seperti mereka melakukan pembedahan di lab,

or furthermore just the way a surgeon operates on a patient

atau bahkan sama seperti seorang ahli bedah mengoperasi pasien,

you can literally interact with your table.

Anda dapat berinteraksi dengan meja Anda.

Our digital body is one-to-one life size,

Tubuh digital kita berukuran sama dengan aslinya

so this is exactly the way

jadi inilah cara

students will see the real anatomy.

para siswa melihat anatomi yang sesungguhnya.

I'm going to

Kini saya akan

do some demonstrations.

melakukan beberapa demonstrasi.

As you can see,

Seperti yang Anda bisa lihat,

I use my finger to interact with my digital body.

Saya menggunakan jari saya untuk berinteraksi dengan tubuh digital saya.

I'm going to do some cuts.

Saya akan memotong.

I can cut any way I want to, so I cut right here.

Saya dapat memotong di mana saja saya mau, jadi saya potong di sini.

Then it's going to show inside.

Lalu bagian dalamnya akan terlihat.

And I can change my cut

Dan saya dapat memotong di tempat lain

to see different parts.

untuk melihat bagian yang lainnya.

Maybe I can cut there,

Saya bisa memotong di sini,

see the brain,

untuk melihat otak,

and I can change my cut.

dan Saya dapat memotong di tempat lain lagi.

You can see some internal organs.

Anda bisa melihat beberapa organ dalam.

So we call this

Jadi kami menyebutnya

the slicer mode.

mode pengirisan.

OK, I'm going to do another cut.

Baiklah, saya akan memotong lagi.

Right there.

Di sini.

This shows a lot of internal structures.

Ini memperlihatkan banyak susunan internal tubuh.

So if I want to see the back side,

Lalu jika Saya ingin melihat bagian belakangnya,

I can flip

saya dapat membaliknya

and see from behind.

dan melihat dari belakang.

Like this.

Seperti ini.

So if these images are

Jadi jika gambar ini

uncomfortable to you or disturbing to you,

membuat anda merasa tidak nyaman atau mengganggu anda,

that means we did the right job.

itu berarti kami berhasil.

So our doctors said

Jadi dokter kami berkata

these are eye candies.

ini adalah sesuatu yang terlihat menarik.

So instead of just butchering the body,

Sehingga ketimbang hanya memotong-motong tubuh,

I'd like to do more clinically meaningful dissections.

saya ingin melakukan pembedahan klinis yang lebih berarti.

What I'm going to do is

Yang akan saya lakukan adalah

I'm going to peel off all the skin, muscles and bones,

saya akan melepaskan kulit, otot, dan tulang,

just to see a few internal organs.

untuk melihat beberapa organ internal.

Right here.

Di sini.

Let's say I'm going to cut

Katakanlah saya akan memotong

the liver right here.

organ hati di sini.

OK.

Baiklah.

Let's say I'm interested in looking at the heart.

Katakanlah saya ingin melihat jantung.

I'm going to do some surgery here.

Saya akan membedah di sini.

I'm going to cut some veins, arteries.

Saya akan memotong pembuluh balik, pembuluh nadi.

Oops! ...

Oops! ...

You don't want to hear "oops" in real surgery.

Anda tidak ingin mendengar "oops" pada pembedahan sesungguhnya.

(Laughter)

(Tawa)

But fortunately, our digital man has "undo."

Untungnya, manusia dijital kami memiliki perintah "Batal."

(Laughter)

(Tawa)

Okay.

Baiklah.

All right then.

Baik.

Let me zoom in.

Saya akan memperbesar.

I'm going to make a cut right there.

Saya akan membedah di sini.

And then you can see the inside of the heart.

Anda dapat melihat bagian dalam jantung.

You can see the atrium and the ventricles,

Anda dapat melihat serambi dan biliknya,

how blood flows to our arteries and veins.

bagaimana darah mengalir menuju pembuluh nadi dan balik.

Just like this,

Dengan ini

students can isolate anybody

para siswa dapat mengisolasi siapa saja

and dissect any way you want to.

dan membedah apapun yang mereka mau.

It doesn't have to be always dissection.

Ini tidak selalu tentang pembedahan.

Since it's digital, we can do reverse dissection.

Karena digital, kita dapat melakukan pembedahan terbalik.

So let me show you,

Biar saya tunjukkan.

I'm going to start with the skeletal structure,

Saya akan mulai dengan struktur kerangka tubuh

and I can add a few internal organs.

dan menambah beberapa organ dalam.

Yep.

Yap.

Maybe I can add quickly this way.

Mungkin saya bisa menambahkan dengan cepat seperti ini.

And I can build muscles

Lalu saya bisa membuat otot

gradually,

secara bertahap,

just like that.

seperti itu.

We can see tendons and muscles.

Kita dapat melihat urat dan otot.

Wish I could build my muscle this fast.

Kalau saja saya bisa membuat otot saya secepat ini.

(Laughter)

(Tawa)

And this is another way to learn anatomy.

Inilah cara lain untuk mempelajari anatomi.

Another thing I can show you is,

Hal lain yang dapat saya tunjukkan

more often than not,

jauh lebih sering

doctors get to meet patients

para dokter bertemu dengan pasien-pasiennya

in X-ray form.

dalam gambar sinar X.

So,

Jadi,

Anatomage Table shows

Meja Anatomage menunjukkan

exactly how the anatomy will appear in X-ray.

dengan pasti bagaimana anatomi tubuh akan tampak dengan sinar X.

You can also interact with your X-ray,

Anda juga dapat berinteraksi dengan gambar sinar X Anda

and also if you want,

dan jika anda mau,

you can compare

Anda juga dapat membandingkan

with how anatomy would appear

dengan bagaimana anatomi tubuh Anda akan tampak

in X-ray, too.

dengan sinar X.

So when you are done,

Lalu saat anda selesai,

just bring back the body

kembalikan tubuh itu

and then it's ready for another session.

dan tubuh itu siap untuk sesi berikutnya.

It looks like our table

Sepertinya meja kita

also can transform gender, too.

juga dapat mengubah jenis kelamin.

It's a female now.

Kini dia menjadi wanita.

So this is Anatomage Table. Thank you.

Jadi inilah Meja Anatomage. Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)