Why better sleep means a better sex life | Sleeping With Science

Transcriber:

As my dear friend, Dr. Wendy Troxel often says,

Translator: Irawan Endro Prasetyo Reviewer: Karen Winardi

Sebagaimana yang sering dikatakan, teman baikku, Dr. Wendy Trexel,

“Sleep is the new sex.”

“Tidur adalah seks yang baru.”

And she's right.

Dan dia benar.

Tidur yang nyenyak di malam hari akan berdampak banyak bagi gairah,

A good night's sleep will do many things for the vibrancy,

the intimacy, even the vitality of your relationship.

keintiman, bahkan kekuatan hubungan Anda.

[Sleeping With Science]

[Tidur dengan Sains]

First, when couples are not getting enough sleep,

Pertama, saat pasangan kurang tidur,

they have more conflicts the next day.

mereka akan lebih berkonflik esoknya.

And furthermore, they don't resolve those conflicts nearly as well,

Selain itu, mereka tak mengatasi konflik-konflik itu dengan baik,

in part because of a loss of empathy between those two individuals.

sebagian karena hilangnya empati di antara kedua individu itu.

Second, our reproductive hormones suffer,

Kedua, hormon reproduksi kita menderita,

which we know are critical for healthy sexual relationship.

dan kita tahu itu penting bagi hubungan seksual yang sehat.

For example, young men who are sleeping just five hours a night for one week

Contohnya, para pria muda yang tidur hanya lima jam semalam selama seminggu

will have a level of testosterone

akan memiliki kadar testosteron

which is that of someone 10 years their senior.

seperti orang yang 10 tahun lebih tua dari mereka.

In other words, a lack of sleep will age a man by a decade

Dengan kata lain, kekurangan tidur akan membuat orang lebih tua satu dekade

when it comes to certain aspects of wellness and virility.

pada aspek-aspek tertentu kebugaran dan kejantanan.

And we see similar impairments in female reproductive health

Gangguan yang serupa juga ada di kesehatan reproduktif wanita

caused by a lack of sleep.

karena kekurangan tidur.

Indeed, insufficient sleep

Bahkan, tidur yang kurang telah dikaitkan

has been associated with impairments in estrogen, in luteinizing hormone

dengan gangguan pada estrogen,

pada hormon luteinisasi, dan pada hormon penstimulasi folikel,

and also in follicle stimulating hormone,

all of which are critical for female sexual health

yang semuanya penting bagi kesehatan seksual wanita

as well as fertility.

dan juga kesuburan.

Third, we've discovered that for a woman,

Ketiga, kami telah menemukan bagi seorang wanita,

just one hour of extra sleep

tidur satu jam lebih lama saja

is associated with a 14 percent increased likelihood

berkaitan dengan meningkatnya kemungkinan ingin berhubungan intim

of her wanting to be physically intimate with her partner.

dengan pasangannya sebesar 14 persen.

So that's the impact of sleep on sex.

Jadi, itulah dampak tidur pada seks.

But it turns out that sex can also have an impact on sleep.

Tapi ternyata seks juga bisa memiliki dampak pada tidur.

We know that sex before bed, resulting in orgasm,

Kita tahu bahwa seks sebelum tidur, yang mengakibatkan orgasme,

is associated with significant improvements in subjective sleep quality.

berkaitan dengan peningkatan signifikan pada kualitas tidur seseorang.

And we've even seen similar sleep associations with masturbation.

Dan kami melihat hubungan yang serupa antara tidur dan masturbasi.

So what does all of this tell us then?

Jadi, kita bisa tahu apa dari semua itu?

Well, sleep and sex are powerful and playful bedfellows.

Nah, tidur dan seks adalah kawan yang kuat dan menyenangkan.

Sleep is one of the very foundations

Tidur adalah satu dari fondasi dasar

of a happy, fulfilling and sexually vibrant relationship.

dari relasi yang bahagia, penuh dan bergairah secara seksual.