The story of life in photographs | Frans Lanting

Translator: Chitra Hapsari Ayuningtyas Reviewer: ivan novalery

Nature's my muse and it's been my passion.

Alam adalah inspirasi saya dan ia telah menjadi gairah hidup saya.

As a photographer for National Geographic, I've portrayed it for many.

Sebagai seorang fotografer untuk National Geographic, saya telah mengabadikannya sekian banyak kali.

But five years ago, I went on a personal journey.

Tapi lima tahun yang lalu, saya melakukan sebuah perjalanan pribadi.

I wanted to visualize the story of life.

Saya ingin memvisualisasikan kisah kehidupan.

It's the hardest thing I've ever attempted,

Ini adalah hal paling sulit yang pernah saya coba lakukan.

and there have been plenty of times when I felt like backing out.

dan ada saat-saat ketika saya merasa ingin berbalik mundur.

But there were also revelations.

Tapi ada pula momen-momen saya mendapat ilham.

And one of those I'd like to share with you today.

Dan saya ingin membagi salah satu momen tersebut dengan Anda hari ini.

I went down to a remote lagoon in Australia, hoping to see the Earth

Saya pergi menuju sebuah laguna terpencil di Australia, berharap untuk melihat bumi

the way it was three billion years ago,

seperti apa adanya tiga milyar tahun yang lalu,

back before the sky turned blue.

kembali ke saat sebelum langit berwarna biru.

There's stromatolites down there --

Ada stromatolit di bawah sana --

the first living things to capture photosynthesis --

makhluk hidup pertama yang menangkap fotosintesis --

and it's the only place they still occur today.

dan ini adalah satu-satunya tempat dimana hal ini masih berlangsung.

Going down there was like entering a time capsule,

Pergi ke bawah sana terasa seperti memasuki sebuah kapsul waktu,

and I came out with a different sense of myself in time.

dan saya melangkah keluar dengan sebuah kesadaran yang berbeda tentang diri saya dalam waktu.

The oxygen exhaled by those stromatolites

Oksigen yang dikeluarkan oleh stromatolit ini

is what we all breathe today.

adalah apa yang kita semua hirup pada hari ini.

Stromatolites are the heroes in my story.

Stromatolit adalah pahlawan dalam kisah saya.

I hope it's a story that has some resonance for our time.

Saya berharap ini adalah sebuah kisah yang memiliki beberapa pengaruh untuk jaman kita.

It's a story about you and me, nature and science.

Ini adalah sebuah kisah tentang Anda dan saya, alam dan ilmu pengetahuan.

And with that said, I'd like to invite you for

Dan dengan mengatakan hal tersebut, saya ingin mengundang Anda untuk

a short, brief journey of life through time.

sebuah perjalanan singkat dari kehidupan melalui ruang waktu.

Our journey starts in space, where matter condenses into spheres over time ...

Perjalanan kita bermula di ruang angkasa, dimana materi berubah menjadi bola-bola seiring waktu.

solidifying into surface, molded by fire.

Memadat menuju ke permukaan, ditempa oleh api.

The fire gave way, Earth emerged -- but this was an alien planet.

Apinya menghilang, Bumi terbentuk -- tapi dahulu, bumi adalah sebuah planet asing.

The moon was closer; things were different.

Dahulu bulan lebih dekat, hal-hal begitu berbeda.

Heat from within made geysers erupt -- that is how the oceans were born.

Panas dari dalam bumi membuat geiser-geiser meletus -- begitulah samudra-samudra dilahirkan.

Water froze around the poles and shaped the edges of the Earth.

Air membeku di sekitar kutub-kutub, dan membentuk tepi-tepi bumi.

Water is the key to life, but in frozen form, it is a latent force.

Air adalah kunci kehidupan, tapi dalam wujud beku, ia adalah sebuah kekuatan yang terpendam.

And when it vanishes, Earth becomes Mars.

Dan ketika ia menghilang, bumi menjadi Mars.

But this planet is different -- it's roiling inside.

Tetapi planet ini berbeda -- ia bergejolak di dalam.

And where that energy touches water, something new emerges: life.

Dan dimana energi tersebut menyentuh air, sesuatu yang baru muncul ke permukaan: kehidupan.

It arises around cracks in the Earth.

Ia menyeruak di sekitar celah-celah bumi.

Mud and minerals become substrate; there are bacteria.

Lumpur dan mineral menjadi substrat, dan muncul bakteri-bakteri.

Learn to multiply, thickening in places ...

Belajar untuk memperbanyak diri, menjadi tebal di berbagai tempat.

Growing living structures under an alien sky ...

Struktur hidup yang tumbuh di bawah sebuah langit yang asing.

Stromatolites were the first to exhale oxygen.

Stromatolit adalah yang pertama kali menghembuskan oksigen.

And they changed the atmosphere.

Dan mereka mengubah atmosfir.

A breath that's fossilized now as iron.

Sebuah nafas yang sekarang memfosil menjadi besi.

Meteorites delivered chemistry, and perhaps membranes, too.

Meteor mengantarkan kimia, dan mungkin juga membran-membran.

Life needs a membrane to contain itself

Kehidupan membutuhkan sebuah membran untuk memuat dirinya sendiri

so it can replicate and mutate.

agar ia dapat mereplikasi dan bermutasi.

These are diatoms, single-celled phytoplankton

Ini adalah diatom-diatom, fitoplankton bersel tunggal

with skeletons of silicon ...

dengan kerangka dari silikon.

circuit boards of the future.

Papan sirkuit masa depan.

Shallow seas nurtured life early on, and that's where it morphed

Lautan-lautan dangkal mengasuh kehidupan awal, dan disanalah ia berubah

into more complex forms.

menjadi bentuk-bentuk yang lebih kompleks.

It grew as light and oxygen increased.

Ia tumbuh seiring makin banyaknya cahaya dan oksigen.

Life hardened and became defensive.

Kehidupan mengeras dan menjadi defensif.

It learned to move and began to see. The first eyes grew on trilobites.

Ia belajar untuk bergerak dan mulai dapat melihat. Mata pertama tumbuh pada trilobite.

Vision was refined in horseshoe crabs,

Penglihatan diperkaya pada kepiting-kepiting sepatu kuda,

among the first to leave the sea.

salah satu diantara mereka yang pertama kali meninggalkan lautan.

They still do what they've done for ages, their enemies long gone.

Mereka masih melakukan apa yang telah mereka lakukan berabad-abad lamanya, musuh-musuh mereka telah lama hilang.

Scorpions follow prey out of the sea. Slugs became snails.

Kalajengking mengikuti mangsa keluar dari lautan. Siput (tak bercangkang) menjadi keong (bercangkang).

Fish tried amphibian life. Frogs adapted to deserts.

Ikan mencoba hidup secara amfibi. Katak beradaptasi pada padang pasir.

Lichens arose as a co-op. Fungi married algae ...

Lumut kerak muncul sebagai sebuah kooperasi. Jamur menikahi ganggang.

clinging to rock, and eating it too ... transforming barren land.

Melekat pada batu, dan juga memakannya. Mengubah dataran tandus.

True land plants arose, leafless at first.

Tumbuhan-tumbuhan daratan sejati mulai muncul, tanpa daun pada mulanya.

Once they learn how to stay upright, they grew in size and shape.

Ketika mereka telah belajar bagaimana untuk berdiri tegak, mereka tumbuh dalam ukuran dan bentuk berbeda beda.

The fundamental forms of ferns followed,

Diikuti bentuk fundamental pakis-pakisan,

to bear spores that foreshadowed seeds.

untuk melahirkan spora-spora yang mengawali biji-bijian.

Life flourished in swamps.

Kehidupan menyeruak di rawa-rawa

On land, life turned a corner. Jaws formed first; teeth came later.

Di daratan, kehidupan berubah drastis. Rahang-rahang terbentuk pada awalnya. Gigi-gigi datang kemudian.

Leatherbacks and tuataras are echoes from that era.

Penyu Belimbing dan tuatara (jenis kadal) adalah gema dari masa tersebut.

It took time for life to break away from water,

Kehidupan butuh waktu untuk memisahkan diri dari air,

and it still beckons all the time.

dan ia masih mengisyaratkan hal yang serupa sepanjang waktu.

Life turned hard so it could venture inland.

Kehidupan mengeras agar ia sanggup menjelajahi daratan.

And the dragons that arose are still among us today.

Dan naga-naga yang telah muncul masih berada di antara kita hari ini.

Jurassic Park still shimmers in part of Madagascar,

Jurassic Park masih berkilauan di Madagascar,

and the center of Brazil,

dan di tengah Brazil.

where plants called "cycads" remain rock hard.

Tumbuhan yang bernama cycads tetap sekeras batu.

Forests arose and nurtured things with wings.

Hutan-hutan bermunculan dan mengasuh makhluk-makhluk bersayap.

One early form left an imprint, like it died only yesterday.

Sebuah bentuk awal meninggalkan jejak, seakan akan ia meninggal kemarin.

And others fly today like echoes of the past.

Dan yang lain beterbangan hari ini bagai gema masa lalu.

In birds, life gained new mobility.

Pada burung-burung, kehidupan mendapatkan mobilitas baru.

Flamingos covered continents. Migrations got underway.

Burung-burung flamingo meliputi benua-benua. Migrasi telah berlangsung.

Birds witnessed the emergence of flowering plants.

Burung-burung menjadi saksi munculnya tumbuhan-tumbuhan berbunga.

Water lilies were among the first.

Teratai adalah salah satu dari mereka yang paling awal muncul.

Plants began to diversify and grew, turning into trees.

Tumbuhan mulai tumbuh berbeda, berubah menjadi pohon-pohon.

In Australia, a lily turned into a grass tree,

Di Australia, sebuah bunga bakung berubah menjadi sebuah pohon rumput,

and in Hawaii, a daisy became a silver sword.

dan di Hawaii, sebuah bunga daisy berubah menjadi sebuah pedang perak (tumbuhan).

In Africa, Gondwana molded Proteas.

Di Afrika, Gondwana membentuk Proteas.

But when that ancient continent broke up, life got lusher.

Tapi ketika benua purba tercerai, kehidupan menjadi lebih subur.

Tropical rainforests arose, sparking new layers of interdependence.

Hutan-hutan tropis bermunculan, memercikkan lapisan-lapisan ketergantungan.

Fungi multiplied. Orchids emerged, genitalia shaped to lure insects ...

Jamur-jamur berkembang biak. Anggrek bermunculan, alat kelamin terbentuk untuk mengundang serangga.

a trick shared by the largest flower on Earth.

Sebuah trik yang dilakukan oleh bunga terbesar di bumi.

Co-evolution entwined insects and birds and plants forever.

Co-evolusi menjalin hubungan antara serangga dan burung-burung dan tumbuhan selamanya.

When birds can't fly, they become vulnerable.

Ketika burung-burung tidak dapat terbang, mereka menjadi rentan.

Kiwis are, and so are these hawks trapped near Antarctica.

Begitulah kiwi, dan demikian pulalah elang-elang yang terjebak di dekat Antartika ini.

Extinction can come slowly, but sometimes it arrives fast.

Kepunahan bisa datang secara lambat, akan tetapi kadang kala ia tiba dengan cepat.

An asteroid hits, and the world went down in flames.

Sebuah asteroid menghantam, dan dunia jatuh dalam api.

But there were witnesses, survivors in the dark.

Tetapi ada saksi-saksi, mereka yang selamat di dalam kegelapan.

When the skies cleared, a new world was born.

Ketika langit-langit menjadi jernih, sebuah dunia baru telah lahir.

A world fit for mammals. From tiny shrews [came]

Sebuah dunia yang sempurna untuk mamalia. Dari tikus-tikus tanah yang mungil,

tenrecs, accustomed to the dark.

landak-landak yang terbiasa pada kegelapan.

New forms became bats. Civets.

Bentuk-bentuk baru berubah menjadi kelelawar. Musang.

New predators, hyenas, getting faster and faster still.

Predator-predator baru, hyena menjadi lebih cepat dan makin cepat lagi.

Grasslands created opportunities.

Dataran berumput menciptakan kesempatan-kesempatan.

Herd safety came with sharpened senses.

Keselamatan kelompok datang dengan indra-indra yang dipertajam.

Growing big was another answer, but size always comes at a price.

Tumbuh menjadi besar adalah jawaban yang lain, tetapi ukuran selalu datang dengan masalah.

Some mammals turned back to water.

Beberapa mamalia kembali ke air.

Walruses adapted with layers of fat. Sea lions got sleek.

Walrus beradaptasi dengan lapisan-lapisan lemak. Singa laut melicinkan kulitnya.

And cetaceans moved into a world without bounds.

Dan cetacean bergerak menuju sebuah dunia tanpa batas.

There are many ways to be a mammal. A 'roo hops in Oz;

Ada begitu banyak cara untuk menjadi seekor mamalia. Seekor kanguru melompat-lompat di Australia.

a horse runs in Asia; and a wolf evolves stilt legs in Brazil.

Seekor kuda berlari di Asia, dan seekor serigala mengembangkan kaki-kaki jangkung di Brazil.

Primates emerge from jungles, as tarsiers first,

Primata muncul dari rimba-rimba, sebagai tarsier pada awalnya,

becoming lemurs not much later.

menjadi lemur tidak lama kemudian.

Learning became reinforced. Bands of apes ventured into the open.

Belajar menjadi keharusan. Sekelompok kera berkelana menuju ruang terbuka.

And forests dried out once more. Going upright became a lifestyle.

Dan hutan-hutan mengering sekali lagi. Berjalan tegap menjadi sebuah gaya hidup.

So who are we? Brothers of masculine chimps,

Jadi siapakah kita? Saudara laki-laki dari simpanse jantan.

sisters of feminine bonobos? We are all of them, and more.

Saudara perempuan dari bonobo betina. Kita adalah mereka, dan lebih dari itu.

We're molded by the same life force.

Kita dibentuk oleh kekuatan hidup yang sama.

The blood veins in our hands

Pembuluh darah yang mengalir di tangan kita

echoed a course of water traces on the Earth.

mengumandangkan jejak-jejak air di bumi.

And our brains -- our celebrated brains --

Dan otak kita -- otak kita yang kita banggakan --

reflect a drainage of a tidal marsh.

merefleksikan terkurasnya rawa pasang surut.

Life is a force in its own right. It is a new element.

Kehidupan adalah sebuah kekuatan. Ia adalah sebuah elemen baru.

And it has altered the Earth. It covers Earth like a skin.

Dan ia telah mengubah bumi. Ia melapisi bumi bagaikan sebuah kulit.

And where it doesn't, as in Greenland in winter,

Dan dimana tidak, seperti di Greenland dalam musim dingin,

Mars is still not very far.

Mars tidaklah terlalu jauh.

But that likelihood fades as long as ice melts again.

Tapi kemungkinan itu memudar selama es mencair lagi.

And where water is liquid, it becomes a womb

Dan dimana air berwujud cair, ia menjadi sebuah rahim.

for cells green with chlorophyll -- and that molecular marvel

Untuk sel-sel yang hijau dengan klorofil -- dan keajaiban molekular itu

is what's made a difference -- it powers everything.

membuat perbedaan -- ia memberi energi bagi segala sesuatu.

The whole animal world today lives on a stockpile

Seluruh dunia binatang hari ini hidup di atas persediaan

of bacterial oxygen that is cycled constantly

oksigen dari bakteri yang secara konstan dirotasi

through plants and algae, and their waste is our breath,

melalui tumbuhan-tumbuhan dan ganggang, dan sampah mereka adalah nafas kita,

and vice versa.

dan begitu pula sebaliknya.

This Earth is alive, and it's made its own membrane.

Bumi ini hidup, dan ia terbuat dari membrannya sendiri.

We call it "atmosphere." This is the icon of our journey.

Kita menamakannya atmosfer. Ini adalah simbol perjalanan kita.

And you all here today can imagine and will shape where we go next.

Dan Anda semua yang hadir pada hari ini dapat membayangkan dan mampu mengubah kemana kita akan melangkah selanjutnya.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Thank you. Thank you.

Terima kasih. Terima kasih.