How does your brain respond to pain? - Karen D. Davis

Translator: Jessica Ruby Reviewer: Caroline Cristal

Translator: Hafizh Alfarisi Reviewer: Made Pramana

Let's say that it would take you ten minutes to solve this puzzle.

Anggaplah kamu butuh sepuluh menit untuk menyelesaikan teka-teki ini.

How long would it take

Berapa lama kamu selesai jika tanganmu terus-menerus menerima sengatan listrik?

if you received constant electric shocks to your hands?

Longer, right?

Lebih lama, bukan?

Itu karena rasa nyeri mengalihkanmu dari tugasmu.

Because the pain would distract you from the task.

Well, maybe not;

Baik, mungkin tidak;

itu tergantung caramu mengendalikan rasa nyeri.

it depends on how you handle pain.

Some people are distracted by pain.

Sebagian orang teralih oleh rasa nyeri.

It takes them longer to complete a task, and they do it less well.

Mereka lebih lama menyelesaikan tugas dan kurang baik melakukannya.

Other people use tasks to distract themselves from pain,

Sebagian lain memanfaatkan tugas untuk mengalihkan rasa nyeri tersebut,

and those people actually do the task

dan orang-orang itu bahkan mengerjakan tugas lebih cepat dan baik

faster and better when they're in pain

saat sedang kesakitan daripada sebaliknya.

than when they're not.

Some people can just send their mind wandering

Sebagian orang bisa membuat pikirannya melayang

to distract themselves from pain.

untuk mengalihkan dirinya dari rasa sakit.

How can different people

Mengapa orang berbeda yang menerima rangsangan nyeri serupa

be subjected to the exact same painful stimulus

and yet experience the pain so differently?

mengalami rasa nyeri dengan cara yang sangat berbeda?

Dan mengapa ini penting?

And why does this matter?

First of all, what is pain?

Pertama-tama, apa itu nyeri?

Pain is an unpleasant sensory and emotional experience,

Nyeri adalah pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan,

associated with actual or potential tissue damage.

yang berhubungan dengan keberadaan atau potensi kerusakan jaringan.

Pain is something we experience,

Nyeri adalah sesuatu yang kita alami,

so it's best measured by what you say it is.

sehingga paling baik diukur oleh dirimu sendiri.

Pain has an intensity;

Nyeri memiliki intensitas;

you can describe it on a scale

kamu bisa gambarkan dalam skala mulai angka nol, tidak nyeri,

from zero, no pain, to ten, the most pain imaginable.

hingga sepuluh, nyeri paling hebat yang bisa dibayangkan.

Namun nyeri juga punya ciri khas,

But pain also has a character,

like sharp, dull, burning, or aching.

seperti menyengat, tumpul, terbakar, atau berdenyut.

What exactly creates these perceptions of pain?

Apa sebenarnya yang menyebabkan sensasi rasa nyeri ini?

Saat kamu terluka, jaringan khusus berisi sel-sel saraf reseptor cedera

Well, when you get hurt,

special tissue damage-sensing nerve cells,

called nociceptors, fire and send signals

bernama nosiseptor, menyala dan mengirim sinyal

to the spinal cord and then up to the brain.

ke tulang belakang dan terus menuju otak.

Processing work gets done by cells called neurons and glia.

Tugas pengolahan diselesaikan oleh sel-sel bernama neuron dan glia.

This is your Grey matter.

Inilah grey matter milikmu.

And brain superhighways carry information as electrical impulses

Jalur-jalur super cepat di otak membawa informasi sebagai impuls listrik

from one area to another.

dari satu tempat ke tempat lain.

This is your white matter.

Inilah white matter milikmu.

The superhighway that carries pain information

Jalur super cepat yang membawa informasi rasa nyeri

from the spinal cord to the brain

dari tulang belakang ke otak adalah lintasan perasa

is our sensing pathway

that ends in the cortex,

yang berakhir di korteks, sebuah bagian otak

a part of the brain that decides what to do

yang menentukan respons terhadap sinyal rasa sakit.

with the pain signal.

Sistem lain dari sel-sel otak yang saling terhubung

Another system of interconnected brain cells

called the salience network

bernama jaringan perhatian, memutuskan mana yang harus diperhatikan.

decides what to pay attention to.

Since pain can have serious consequences,

Karena rasa nyeri bisa berdampak serius,

the pain signal immediately activates the salience network.

sinyal rasa nyeri ini segera menyalakan jaringan perhatian.

Now, you're paying attention.

Sekarang kamu memperhatikannya.

The brain also responds to the pain

Otak juga merespons rasa nyeri dan harus mengatasi sinyal rasa nyeri itu.

and has to cope with these pain signals.

So, motor pathways are activated

Jadi, jalur gerak dihidupkan

to take your hand off a hot stove, for example.

untuk mengangkat tanganmu dari kompor panas, misalnya.

But modulation networks are also activated

Namun, jaringan modulasi juga dihidupkan untuk membawa endorfin dan enkefalin,

that deliver endorphins and enkephalins,

zat-zat kimia yang dilepas saat kamu merasa nyeri atau sedang latihan berat,

chemicals released when you're in pain or during extreme exercise,

creating the runner's high.

yang menimbulkan euforia pelari.

These chemical systems help regulate and reduce pain.

Zat-zat kimia ini membantu mengatur dan mengurangi rasa nyeri.

Semua jaringan dan jalur ini bekerja sama menciptakan pengalaman rasa sakitmu,

All these networks and pathways work together

to create your pain experience,

to prevent further tissue damage,

guna mencegah rusaknya jaringan lebih jauh dan membantu mengendalikan rasa sakit.

and help you to cope with pain.

This system is similar for everyone,

Sistem ini sama bagi semua orang,

but the sensitivity and efficacy of these brain circuits

tetapi sensitivitas dan efektivitas sirkuit-sirkuit otak ini

determines how much you feel and cope with pain.

menentukan seberapa besar kamu merasa dan mengendalikan rasa sakit.

This is why some people have greater pain than others

Ini alasan sebagian orang merasa lebih nyeri dari yang lain

and why some develop chronic pain

dan kenapa sebagian mengidap nyeri kronis

that does not respond to treatment,

yang tak merespons pengobatan, sedangkan yang lain merespons dengan baik.

while others respond well.

Variability in pain sensitivities

Variasi sensitivitas rasa nyeri

is not so different than all kinds of variability

tak berbeda dengan semua jenis keragaman pada respons terhadap rangsangan lain.

in responses to other stimuli.

Like how some people love roller coasters,

Seperti sebagian orang yang suka roller coaster,

but other people suffer from terrible motion sickness.

tetapi sebagian lain menderita mabuk darat yang berat.

Why does it matter that there is variability

Kenapa penting mengetahui adanya variasi dalam sirkuit rasa nyeri di otak?

in our pain brain circuits?

Well, there are many treatments for pain,

Ada banyak pengobatan untuk nyeri, yang membidik sistem berbeda.

targeting different systems.

For mild pain, non-prescription medications

Untuk nyeri yang ringan, obat-obatan tanpa resep

can act on cells where the pain signals start.

dapat bekerja di sel-sel tempat sinyal rasa nyeri dimulai.

Other stronger pain medicines and anesthetics

Obat nyeri yang lebih kuat dan obat bius

work by reducing the activity in pain-sensing circuits

bekerja dengan mengurangi aktivitas sirkuit sensor rasa sakit

or boosting our coping system, or endorphins.

atau meningkatkan sistem pengendalian, atau endorfin.

Some people can cope with pain using methods that involve

Sebagian orang mengendalikan nyeri dengan metode

yang terdiri dari pengalihan, relaksasi, meditasi, yoga,

distraction, relaxation, meditation, yoga,

or strategies that can be taught, like cognitive behavioral therapy.

atau strategi yang bisa diajarkan, seperti terapi perilaku kognitif.

For some people who suffer from severe chronic pain,

Bagi para penderita nyeri kronis, yang mana tak bisa hilang

that is pain that doesn't go away

months after their injury should have healed,

berbulan-bulan setelah cederanya pulih,

none of the regular treatments work.

tak satu pun pengobatan biasa bekerja.

Traditionally, medical science has been about

Secara tradisional, ilmu medis telah lama ingin menguji pengobatan ke kelompok besar

testing treatments on large groups

to determine what would help a majority of patients.

guna menentukan apa yang membantu mayoritas pasien.

But this has usually left out

Namun, hal ini sering menyisakan orang yang tak diuntungkan pengobatan

some who didn't benefit from the treatment

or experienced side effects.

atau merasakan efek samping.

Now, new treatments that directly stimulate or block

Saat ini, pengobatan baru yang langsung merangsang atau menghadang

certain pain-sensing attention or modulation networks

perhatian sensor nyeri atau jaringan modulasi tertentu

are being developed,

sedang dikembangkan, bersama cara mencocokkannya ke masing-masing pasien,

along with ways to tailor them to individual patients,

using tools like magnetic resonance imaging

dengan alat seperti pencitraan resonansi magnetik

to map brain pathways.

untuk memetakan jalur-jalur otak.

Figuring out how your brain responds to pain

Memahami cara otakmu merespons nyeri

is the key to finding the best treatment for you.

adalah kunci menemukan perawatan terbaik untukmu.

That's true personalized medicine.

Itulah obat perorangan sesungguhnya.