What is the universe made of? - Dennis Wildfogel

Terbuat dari apa alam semesta ini? - Dennis Wildfogel

Translator: Ranny Andayani Reviewer: Siti Irma Suryani

All the material objects around you

Semua objek materi di sekitar Anda

are composed of submicroscopic units

terdiri dari unit-unit amat kecil

we call molecules.

yang dinamakan molekul.

And molecules in turn are composed

Dan molekul terdiri dari

of individual atoms.

atom-atom.

Molecules frequently break apart

Molekul-molekul seringkali pecah

and then form new molecules.

dan lalu terbentuklah molekul baru.

On the other hand,

Di sisi lain,

virtually all the atoms you come in to contact with

semua atom yang bersentuhan dengan Anda

through the course of your life,

dalam perjalanan hidup Anda,

the ones in the ground beneath you,

yang ada di tanah yang Anda pijak,

the air you breath, the food you eat,

udara yang Anda hirup, makanan yang Anda makan,

those that make up every living thing, including you,

segala yang membentuk setiap makhluk hidup, termasuk Anda,

have existed for billions of years

sudah ada selama milyaran tahun

and were created in places very unlike our planet.

dan telah diciptakan di tempat-tempat yang amat berbeda dengan Bumi.

How those atoms came about is what I want to share with you.

Kemunculan atom-atom ini yang ingin saya ceritakan kepada Anda.

It all started 14 billion years ago

Ini dimulai pada 14 milyar tahun lalu

with an event we call The Big Bang,

dengan kejadian yang disebut Big Bang,

which resulted in a universe consisting of gas alone.

yang menghasilkan alam semesta yang hanya terdiri dari gas.

There were no stars and no planets.

Waktu itu tidak ada bintang dan planet.

The gas was made up only of atoms

Gas itu hanya terdiri atas atom-atom

belonging to the simplest elements.

dari unsur-unsur yang paling sederhana.

It was about 75 percent hydrogen

Sekitar 75 persennya merupakan hidrogen

and almost all the rest was helium.

dan sisanya hampir semua merupakan helium.

No elements like carbon, oxygen or nitrogen existed.

Tidak ada unsur seperti karbon, oksigen atau nitrogen.

No iron, silver or gold.

Tidak ada besi, perak atau emas.

In some places, the density of this gas was slightly higher than in others.

Di beberapa tempat, kepadatan gas ini agak lebih tinggi daripada di tempat lain.

Due to gravity, those places attracted even more gas,

Karena gravitasi, tempat-tempat itu menarik lebih banyak gas,

which further strengthened the pull of gravity,

yang lalu memperkuat tarikan gravitasi,

which then drew more gas in, and so on.

lalu menarik lebih banyak gas, dan seterusnya.

Eventually, large dense gas balls formed,

Akhirnya, terbentuklah bola gas besar yang padat,

shrinking under their own gravity

menyusut oleh gaya gravitasinya sendiri

and consequently heating up on the inside.

dan akibatnya menjadi panas pada bagian dalamnya.

At some point, the core of such a ball

Pada titik tertentu, inti bola itu

gets hot enough that nuclear fusion occurs.

menjadi cukup panas hingga fusi nuklir terjadi.

Hydrogen atoms smash together to form helium,

Atom-atom hidrogen saling bertabrakan membentuk helium,

accompanied by a great release of energy,

disertai dengan pelepasan energi yang besar,

strong enough to counteract the shrinking force of the gravity.

cukup kuat untuk menetralkan daya penyusutan dari gravitasi.

When the energy pushing out from the fusion reactions

Saat energi yang mendesak keluar dari reaksi fusi

matches the gravity pulling all the gas inwards,

setara dengan gravitasi yang menarik semua gas ke dalam,

an equilibrium occurs.

terjadilah kesetimbangan.

From this a star is born.

Dan muncullah sebuah bintang.

Over its lifetime,

Selama waktu hidupnya,

the fusion reactions in the core of a massive star

reaksi fusi dalam inti sebuah bintang raksasa

will produce not only helium,

menghasilkan tak hanya helium,

but also carbon, oxygen, nitrogen

tapi juga karbon, oksigen, nitrogen

and all the other elements in the periodic table up to iron.

dan semua unsur lain dalam tabel periodik hingga besi.

But eventually, the core's fuel runs out,

Tapi akhirnya, bahan bakar inti akan habis,

leaving it to collapse completely.

menjadikannya benar-benar hancur.

That causes an unbelievably powerful explosion

Ini menyebabkan sebuah ledakan yang dahsyat

we call a supernova.

yang disebut supernova.

Now there are two things to note

Ada 2 hal yang perlu dicatat

about how supernovas create elements.

tentang cara supernova menciptakan unsur-unsur.

First, this explosion releases so much energy

Pertama, ledakan ini melepaskan banyak sekali energi

that fusion goes wild

hingga fusi menjadi tak terkendali,

forming elements with atoms even heavier than iron

membentuk unsur dengan atom yang bahkan lebih berat daripada besi

like silver, gold and uranium.

seperti perak, emas dan uranium.

Second, all the elements that had been accumulating

Kedua, semua unsur yang telah terakumulasi

in the core of the star,

di dalam inti sebuah bintang,

like carbon, oxygen, nitrogen, iron,

seperti karbon, oksigen, nitrogen, besi,

as well as all of those formed in the supernova explosion,

serta semua unsur lain yang terbentuk dari ledakan supernova,

are ejected in to interstellar space

disemburkan ke ruang antar bintang

where they mix with the gas that's already there.

di mana unsur-unsur itu bercampur dengan gas yang sudah ada.

History then repeats itself.

Kejadian ini pun berulang kembali.

Gas clouds, now containing many elements

Awan-awan gas, sekarang mengandung banyak unsur

besides the original hydrogen and helium,

di samping unsur asli hidrogen dan helium,

memiliki area kepadatan lebih tinggi

have higher density areas

that attract more matter, and so on.

yang menarik lebih banyak zat, dan seterusnya.

As before, new stars result.

Seperti sebelumnya, bintang-bintang baru dihasilkan.

Our sun was born this way about 5 billion years ago.

Matahari terwujud dengan cara ini sekitar 5 milyar tahun lalu.

That means that the gas it arose from

Itu berarti bahwa gas dari mana matahari muncul

had itself been enriched with many elements

telah diperkaya dengan banyak unsur

from supernova explosions since the universe began.

dari ledakan supernova sejak alam semesta dimulai.

So that's how the sun wound up with all the elements.

Jadi itulah cara matahari akhirnya mengandung seluruh unsur.

It's still mostly hydrogen at 71 percent,

Sebagian besar adalah hidrogen, 71 persen,

with most of the rest being helium at 27 percent.

dan sisanya sebagian besar helium, sebesar 27 persen.

But bear in mind

Tapi ingatlah

that while the first stars were made up

ketika bintang pertama terbentuk

of hydrogen and helium alone,

hanya dari hidrogen dan helium,

the remaining elements in the periodic table

unsur-unsur lain di dalam tabel periodik

make up two percent of the sun.

membentuk dua persen dari matahari.

And what about Earth?

Dan bagaimana dengan Bumi?

Planets form as an incidental process to star formation

Planet terbentuk sebagai proses kebetulan dari pembentukan bintang

out of the same gas cloud as the star itself.

dari awan gas yang sama seperti bintang itu sendiri.

Planet-planet kecil tak punya cukup gravitasi

Small planets like ours don't have enough gravity

to hold on to much hydrogen or helium gas

untuk mengikat banyak gas hidrogen atau helium

since both of those are very light.

karena keduanya sangat ringan.

So, even though carbon, nitrogen, oxygen and so on

Jadi, meskipun karbon, nitrogen, oksigen dan lainnya

made up only two percent of the gas cloud from which Earth was formed,

hanya menyusun dua persen dari awan gas yang membentuk Bumi,

these heavier elements form the bulk of our planet

unsur-unsur yang lebih berat ini membentuk sebagian besar planet Bumi

and everything on it.

dan segala sesuatu di atasnya.

Think about this:

Pikirkanlah hal ini:

with the exception of hydrogen and some helium,

dengan hidrogen dan helium sebagai perkecualian,

the ground you walk on,

tanah yang Anda injak,

the air you breath, you,

udara yang Anda hirup, Anda sendiri,

everything is made of atoms

segalanya terbuat dari atom-atom

that were created inside stars.

yang tercipta di dalam bintang-bintang.

When scientists first worked this out

Ketika para ilmuwan pertama kali menemukan hal ini

over the first half of the 20th Century,

selama awal pertengahan Abad ke 20,

the famous astronomer Harlow Shapley commented,

ahli astronomi terkenal, Harlow Shapley, berkata,

"We are brothers of the boulders, cousins of the clouds."

"Kita adalah saudara dari bebatuan, sepupu dari awan-awan."