Could fish social networks help us save coral reefs? | Mike Gil

Translator: Badaruddin Saahe Reviewer: Lanny Yunita

Who here is fascinated by life under the sea?

Siapa di sini yang terpesona oleh kehidupan di bawah laut?

Fantastic.

Luar biasa.

Now, what did we just do?

Nah, apa yang baru saja kita lakukan?

Let's dissect this for a second.

Mari kita membahas hal ini sejenak.

The simple action of an individual raising a hand

Biasanya saat satu orang angkat tangan

led many others to do the same.

membuat banyak orang lain melakukan hal yang sama.

Now, it's true that when individuals in a social network

Memang benar ketika setiap orang pada satu jaringan sosial

have common priorities,

memiliki tujuan yang sama,

it's often beneficial to copy one another.

seringkali ada baiknya untuk saling mengikuti.

Think back to grade school and dressing like the cool kids made you "cool."

Ingat waktu SD, saat meniru pakaian anak-anak yang rapi membuat Anda "keren."

But copying behavior is also common in wild animals.

Tapi perilaku meniru juga sering dilakukan oleh hewan liar.

For example, some birds copy the alarm calls of other birds

Misalnya, kawanan burung yang meniru peringatan bahaya dari burung lain

to spread information about approaching predators.

untuk menyampaikan informasi adanya ancaman dari predator.

But could copying behavior in wild animals

Tapi apakah perilaku meniru pada hewan liar

affect entire ecosystems that we humans depend on?

memengaruhi seluruh ekosistem dari sesuatu yang dibutuhkan manusia?

I was led to this question while studying coral reefs,

Saya bertanya karena sedang meneliti terumbu karang,

which support millions of people through fisheries and tourism

yang membantu jutaan orang dalam bidang perikanan dan pariwisata

here in Africa and around the world.

di sini, di Afrika, dan di seluruh dunia.

But coral reefs depend on fish

Namun, terumbu karang bergantung pada ikan

that perform a critical job by eating algae.

yang melakukan pekerjaan penting dengan memakan alga.

Because if left unchecked,

Karena jika dibiarkan,

these algae can kill coral and take over entire coral reefs,

alga bisa membunuh karang, dan menguasai semua terumbu karang,

a costly change that is difficult or impossible to reverse.

sebuah kerusakan merugikan

yang sulit atau tak mungkin dikembalikan lagi seperti semula.

So to understand how fish may prevent this,

Maka untuk mengetahui bagaimana cara ikan mencegah hal ini,

I spy on them

saya mengamatinya,

while they're eating algae,

saat ikan sedang memakan alga,

which can be difficult for them to do

yang mungkin susah bagi mereka

in open parts of the reef exposed to predators,

di bagian terumbu karang terbuka yang gampang diketahui oleh predator,

some of which, on rare occasion,

beberapa di antaranya, sesekali

appear to realize I'm watching them.

tampaknya mengetahui bahwa saya sedang mengamatinya.

(Laughter)

(Tertawa)

So clearly, clearly, for reef fish,

Jadi, sangat jelas untuk ikan karang,

dining out can be scary.

mencari makanan di luar bisa menjadi menakutkan.

But I wanted to understand how these fish do their job

Tapi saya ingin melihat cara ikan-ikan ini melakukan tugasnya

in risky situations.

dalam situasi berbahaya.

So my colleagues and I put massive video camera stands

Lalu saya dan teman-teman memasang banyak kamera video

in a coral reef

di terumbu karang

to remotely monitor entire feeding grounds

untuk memantau dari jarak jauh seluruh tempat makan

that produce a lot of algae

di mana terdapat banyak alga,

but are exposed to predators.

tapi terbuka untuk predator.

And this perspective from above

Pemandangan dari atas ini

shows us the feeding behavior and precise movements

menunjukkan perilaku makan, dan gerakan yang cermat

of many different fish,

dari jenis ikan yang berbeda,

shown here with colored dots.

ditunjukkan dengan titik berwarna.

And by analyzing thousands of fish movements

Dengan menganalisis ribuan pergerakan ikan

to and from feeding grounds,

menuju dan dari tempat makan,

we discovered a pattern.

kami menemukan sebuah pola.

These fish, despite being from different species

Ikan-ikan ini, meskipun dari spesies yang berbeda,

and not swimming in schools,

dan tidak berenang bergerombol,

were copying one another,

mereka saling meniru,

such that one fish entering these dangerous feeding grounds

sehingga jika satu ekor ikan masuk ke tempat makan yang berbahaya,

could lead many others to do the same.

bisa membuat yang lainnya melakukan hal yang sama.

And fish stayed for longer and ate more algae

Ikan bertahan lebih lama, dan makan lebih banyak alga,

when they were surrounded by more feeding fish.

saat mereka dikerumuni lebih banyak ikan lain yang ingin makan.

Now, this could be happening

Ini bisa terjadi,

because even simple movements by individual fish

karena dengan gerakan seekor ikan saja

can inadvertently communicate vital information.

secara tidak sengaja dapat menyampaikan informasi penting.

For example, if even one fish sees a predator and flees,

Misalnya, jika satu ekor ikan melihat predator dan melarikan diri,

this can alert many others to danger.

reaksi ini bisa memperingatkan ikan lain tentang bahaya.

And a fish safely entering feeding grounds can show others that the coast is clear.

Saat satu ikan dengan tenang memasuki tempat makan,

ikan lainnya bisa tahu bahwa tempat itu aman.

So it turns out that even when these fish are different species,

Ternyata bahwa ikan yang berbeda spesies sekali pun,

they are connected within social networks

mereka terhubung dalam jaringan sosial

which can provide information on when it's safe to eat.

yang bisa memberikan informasi tentang saat yang aman untuk makan.

And our analyses indicate that fish simply copying other fish in their social network

Analisis kami menunjukkan bahwa ikan senang meniru ikan lain

dalam jaringan sosialnya,

could account for over 60 percent of the algae eaten by the fish community,

dan bisa diketahui bahwa lebih dari 60% alga dimakan oleh populasi ikan,

and thus could be critical to the flow of energy and resources

dengan demikian bisa jadi penting bagi peredaran energi dan sumber daya

through coral reef ecosystems.

melalui ekosistem terumbu karang.

But these findings also suggest that overfishing,

Temuan ini menjelaskan bahwa penangkapan ikan berlebih

a common problem in coral reefs,

adalah problem umum bagi terumbu karang,

not only removes fish,

yang bukan hanya membunuh ikan,

but it could break up the social network of remaining fish,

tapi bisa memutuskan jaringan sosial ikan yang tersisa,

which may hide more and eat less algae

yang mungkin memisahkannya, dan memakan sedikit alga,

because they're missing critical information.

karena terputusnya informasi penting.

And this would make coral reefs more vulnerable than we currently predict.

Hal ini akan membuat terumbu karang lebih rentan

dari yang diperkirakan saat ini.

So remarkably, fish social networks

Dengan hebat jaringan sosial ikan

allow the actions of one to spread to many

membuat gerakan dari seekor ikan menyebar ke yang lainnya,

and could affect entire coral reefs,

dan bisa membantu semua terumbu karang,

which feed millions of us

yang menghidupi jutaan orang,

and support the global economy

dan mendukung ekonomi global

for all of us.

untuk kita semua.

Now, our discovery points us towards better ways

Penemuan kami mengajak kita pada upaya yang lebih baik

to sustainably manage coral reefs,

untuk melestarikan terumbu karang,

but it also shows us,

bahkan juga membuka pikiran kita,

we humans are not just affected by the actions of other humans,

bahwa manusia tidak hanya dipengaruhi oleh tindakan orang lain,

but we could be affected by the actions of individual fish

tapi kita juga bisa terpengaruh oleh perilaku ikan itu sendiri

on a distant coral reef

terhadap terumbu karang di laut

through their simple copying behavior.

melalui kebiasaan sederhana meniru.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)