Adam Spencer: Why I fell in love with monster prime numbers

Translator: Dekrit Gampamole Reviewer: Dewi Barnas

Ah yes, those university days,

Ah ya....masa-masa kuliah,

a heady mix of Ph.D-level pure mathematics

campuran memusingkan dari matematika murni tingkat Ph.D

and world debating championships,

dan kejuaraan debat tingkat dunia,

or, as I like to say, "Hello, ladies. Oh yeah."

atau, seperti saya biasanya bilang, "Halo, gadis-gadis! Oh ya!"

Didn't get much sexier than the Spence

Tidak ada yang lebih seksi daripada Spence saat kuliah,

at university, let me tell you.

asal tahu saja.

It is such a thrill for a humble breakfast radio announcer

Ini adalah saat yang sangat mendebarkan untuk seorang penyiar radio pagi yang sederhana

from Sydney, Australia, to be here on the TED stage

dari Sydney, Australia, untuk berada disini di panggung TED

literally on the other side of the world.

di sisi dunia yang lain.

And I wanted to let you know, a lot of the things you've heard

Dan saya ingin Anda tahu, banyak hal yang Anda dengar

about Australians are true.

tentang orang Australia adalah benar adanya.

From the youngest of ages, we display

Sejak usia belia, kami menunjukkan

a prodigious sporting talent.

bakat olahraga yang luar biasa.

On the field of battle, we are brave and noble warriors.

Di medan pertempuran, kami adalah para pejuang yang gagah berani.

What you've heard is true.

Australians, we don't mind a bit of a drink,

Apa yang Anda dengar itu benar.

Sebagai orang Australia kami tidak keberatan untuk minum sedikit,

sometimes to excess, leading to embarrassing social situations. (Laughter)

kadang-kadang agak berlebihan, hingga menyebabkan situasi sosial yang memalukan. (Tertawa)

This is my father's work Christmas party, December 1973.

Ini adalah pesta Natal di kantor ayah saya, bulan Desember 1973.

I'm almost five years old. Fair to say,

Saya berusia hampir lima tahun. Bisa dibilang,

I'm enjoying the day a lot more than Santa was.

saya menikmati hari itu lebih daripada Santa.

But I stand before you today

Tetapi saya berdiri di hadapan Anda pada hari ini

not as a breakfast radio host,

bukan sebagai seorang penyiar radio pagi,

not as a comedian, but as someone who was, is,

bukan sebagai seorang komedian, tetapi sebagai seseorang yang dulu,dan masih,

and always will be a mathematician.

dan yang akan selalu menjadi pakar matematika.

And anyone who's been bitten by the numbers bug

Dan setiap orang yang pernah tersengat oleh pesona bilangan

knows that it bites early and it bites deep.

tahu bahwa sengatannya menggigit di usia belia dan gigitannya cukup dalam.

I cast my mind back when I was in second grade

Saya teringat ketika saya masih di kelas dua SD

at a beautiful little government-run school

di sebuah sekolah negeri yang kecil dan indah

called Boronia Park in the suburbs of Sydney,

yang disebut Boronia Park di pinggiran kota Sydney,

and as we came up towards lunchtime, our teacher,

dan saat mendekati jam makan siang, guru kami,

Ms. Russell, said to the class,

Bu Russel, berkata kepada para murid-murid di kelas,

"Hey, year two. What do you want to do after lunch?

"Anak-anak kelas dua. Kalian mau melakukan apa setelah makan siang?

I've got no plans."

Saya belum punya rencana."

It was an exercise in democratic schooling,

Itu merupakan latihan berdemokrasi di sekolah,

and I am all for democratic schooling, but we were only seven.

dan saya sangat mendukung sekolah demokratis, tapi kami hanya bertujuh.

So some of the suggestions we made as to what

Jadi beberapa usulan yang kami ajukan seperti apa

we might want to do after lunch were a little bit impractical,

yang akan kami lakukan setelah makan siang jadi agak kurang bisa diterapkan,

and after a while, someone made a particularly silly suggestion

dan setelah beberapa saat, seseorang mengajukan usulan yang agak tolol

and Ms. Russell patted them down with that gentle aphorism,

dan Bu Russel langsung menohok mereka dengan pepatah halus,

"That wouldn't work.

"Itu tidak akan berhasil.

That'd be like trying to put a square peg through a round hole."

Itu seperti memasukkan pasak persegi ke dalam lubang bulat."

Now I wasn't trying to be smart.

Saat itu saya tidak berusaha tampak cerdas.

I wasn't trying to be funny.

Saya tidak berusaha lucu.

I just politely raised my hand,

Saya hanya mengacungkan tangan dengan sopan,

and when Ms. Russell acknowledged me, I said,

dan ketika Bu Russel mengizinkan, saya katakan

in front of my year two classmates, and I quote,

di depan teman-teman kelas dua saya, dan saya kutip,

"But Miss,

"Tapi Bu,

surely if the diagonal of the square

kalau diagonal dari pasak persegi itu

is less than the diameter of the circle,

lebih kecil daripada diameter lubangnya,

well, the square peg will pass quite easily through the round hole."

maka, pasak persegi itu akan masuk dengan mudah ke lubang bulat."

(Laughter)

(Tertawa)

"It'd be like putting a piece of toast through a basketball hoop, wouldn't it?"

"Itu akan seperti melewatkan sepotong roti bakar melalui keranjang bola basket, kan?"

And there was that same awkward silence

Pertanyaan saya diikuti oleh keheningan canggung

from most of my classmates,

dari sebagian besar teman sekelas saya,

until sitting next to me, one of my friends,

sampai salah satu teman saya duduk di sebelah saya,

one of the cool kids in class, Steven, leaned across

Steven, seorang anak yang populer di kelas, mendekat

and punched me really hard in the head.

dan memukul kepala saya dengan keras.

(Laughter)

(Tertawa)

Now what Steven was saying was, "Look, Adam,

Waktu itu Steven berkata, "Lihat, Adam,

you are at a critical juncture in your life here, my friend.

kamu ada di persimpangan hidup yang penting, teman.

You can keep sitting here with us.

Kamu bisa tetap duduk di sini dengan kami.

Any more of that sort of talk, you've got to go and sit

Tapi kalau kamu masih bicara seperti itu lagi, kamu harus pergi dan duduk

over there with them."

di sebelah sana dengan mereka."

I thought about it for a nanosecond.

Saya memikirkannya selama sepersekian detik.

I took one look at the road map of life,

Saya menatap ke peta jalan kehidupan,

and I ran off down the street marked "Geek"

dan saya berlari ke arah jalan yang diberi nama "Kutu Buku"

as fast as my chubby, asthmatic little legs would carry me.

secepat kaki kecil saya yang pendek, gemuk, dan sakit asma bisa membawa saya.

I fell in love with mathematics from the earliest of ages.

Saya jatuh cinta pada matematika sejak usia sangat belia.

I explained it to all my friends. Maths is beautiful.

Saya menjelaskannya pada semua teman saya. Matematika itu indah.

It's natural. It's everywhere.

Matematika itu alamiah. Matematika ada dimana-mana.

Numbers are the musical notes

Bilangan adalah not musik,

with which the symphony of the universe is written.

dengannya simfoni alam semesta ditulis.

The great Descartes said something quite similar.

Descartes yang agung mengatakan sesuatu yang mirip.

The universe "is written in the mathematical language."

Alam semesta "ditulis dalam bahasa matematika."

And today, I want to show you one of those musical notes,

Dan hari ini, saya ingin menunjukkan kepada Anda salah satu dari not musik itu,

a number so beautiful, so massive,

sebuah bilangan yang begitu indah, begitu besar,

I think it will blow your mind.

yang menurut saya akan membuat Anda terpana.

Today we're going to talk about prime numbers.

Hari ini kita akan bicara tentang bilangan prima.

Most of you I'm sure remember that six is not prime

Saya rasa sebagian besar dari Anda pasti ingat bahwa enam bukan bilangan prima

because it's 2 x 3.

sebab dia tercipta dari 2 x 3.

Seven is prime because it's 1 x 7,

Tujuh adalah bilangan prima karena karena tercipta dari 1 x 7,

but we can't break it down into any smaller chunks,

tapi kita tidak bisa memecahnya lagi menjadi potongan yang lebih kecil,

or as we call them, factors.

atau yang kita sebut faktor.

Now a few things you might like to know about prime numbers.

Sekarang beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang bilangan prima.

One is not prime.

Satu bukan bilangan prima.

The proof of that is a great party trick

Pembuktiannya seperti trik sulap di sebuah acara pesta

that admittedly only works at certain parties.

yang terus terang hanya bisa berhasil di pesta tertentu saja.

(Laughter)

(Tertawa)

Another thing about primes, there is no final biggest prime number.

Hal lain mengenai bilangan prima adalah, tidak ada bilangan prima terbesar yang sifatnya final.

They keep going on forever.

Selalu saja ada yang lebih besar.

We know there are an infinite number of primes

Kita tahu jumlah bilangan prima adalah tak berhingga

due to the brilliant mathematician Euclid.

berkat pakar matematika brilian Euclid.

Over thousands of years ago, he proved that for us.

Ribuan tahun yang lalu, Ia membuktikannya untuk kita.

But the third thing about prime numbers,

Tapi hal ketiga tentang bilangan prima

mathematicians have always wondered,

yang selalu membuat para pakar matematika penasaran

well at any given moment in time,

di sepanjang masa,

what is the biggest prime that we know about?

apakah bilangan prima terbesar yang kita ketahui?

Today we're going to hunt for that massive prime.

Hari ini kita akan memburu bilangan prima raksasa itu.

Don't freak out.

Jangan takut dulu.

All you need to know, of all the mathematics

Semua yang perlu Anda ketahui, dari semua ilmu matematika

you've ever learned, unlearned, crammed, forgotten,

yang pernah Anda pelajari, lepaskan, pendam, lupakan,

never understood in the first place,

atau tidak pernah Anda pahami sama sekali,

all you need to know is this:

yang perlu Anda ketahui adalah ini:

When I say 2 ^ 5,

Jika saya berkata 2 ^ 5,

I'm talking about five little number twos next to each other

saya membicarakan tentang lima buah bilangan kecil 2 yang berdiri berjajar

all multiplied together,

dan dikalikan satu sama lain,

2 x 2 x 2 x 2 x 2.

2 x 2 x 2 x 2 x 2.

So 2 ^ 5 is 2 x 2 = 4,

Jadi 2 ^ 5 adalah 2 x 2 = 4,

8, 16, 32.

8, 16, 32.

If you've got that, you're with me for the entire journey. Okay?

Kalau Anda paham sampai disitu, berarti Anda bisa mengikuti saya sepanjang perjalanan ini. Oke?

So 2 ^ 5,

Jadi 2 ^ 5,

those five little twos multiplied together.

itu adalah lima buah bilangan dua yang dikalikan satu sama lain.

(2 ^ 5) - 1 = 31.

(2 ^ 5) - 1 = 31.

31 is a prime number, and that five in the power

31 adalah bilangan prima, dan bilangan lima di pangkatnya

is also a prime number.

juga bilangan prima.

And the vast bulk of massive primes we've ever found

Dan sebagian besar bilangan prima raksasa yang pernah kita temukan

are of that form:

berasal dari bentuk itu:

two to a prime number, take away one.

dua pangkat sebuah bilangan prima, dikurangi satu.

I won't go into great detail as to why,

Saya tidak mau merinci lebih jauh mengapa demikian,

because most of your eyes will bleed out of your head if I do,

karena sebagian besar mata Anda bisa berdarah-darah keluar dari kepala Anda kalau saya jelaskan,

but suffice to say, a number of that form

tapi cukup saya katakan bahwa sebuah bilangan dengan rumusan tersebut

is fairly easy to test for primacy.

cukup mudah untuk diuji keprimaannya.

A random odd number is a lot harder to test.

Sebuah bilangan ganjil yang acak jauh lebih sulit untuk diuji.

But as soon as we go hunting for massive primes,

Tapi segera setelah kita mulai berburu bilangan prima raksasa,

we realize it's not enough

kita menyadari bahwa ternyata tidak cukup

just to put in any prime number in the power.

hanya dengan meletakkan sembarang bilangan prima di pangkatnya.

(2 ^ 11) - 1 = 2,047,

(2 ^ 11) - 1 = 2047,

and you don't need me to tell you that's 23 x 89.

dan Anda tak perlu saya memberi tahu Anda bahwa itu sama dengan 23 x 89.

(Laughter)

(Tertawa)

But (2 ^ 13) - 1, (2 ^ 17) - 1

Tapi (2 ^13) - 1, (2 ^17) - 1

(2 ^ 19) - 1, are all prime numbers.

(2 ^19) - 1, semuanya adalah bilangan prima.

After that point, they thin out a lot.

Setelahnya, bilangan prima menjadi jauh lebih sulit dicari.

And one of the things about the search for massive primes

Dan salah satu hal tetang perburuan terhadap bilangan prima raksasa yang sangat saya sukai

that I love so much is some of the great mathematical minds

adalah bahwa beberapa pemikir matematika besar

of all time have gone on this search.

sepanjang masa telah melakukan pencarian ini.

This is the great Swiss mathematician Leonhard Euler.

Ini adalah pakar matematika Swiss Leonhard Euler.

In the 1700s, other mathematicians said

Di tahun 1700-an, para pakar matematika lainnya berkata

he is simply the master of us all.

Euler adalah pakar dari segala pakar.

He was so respected, they put him on European currency

Ia sedemikian dihormati, sehingga mereka memasangnya pada mata uang Eropa

back when that was a compliment.

di masa ketika perlakuan semacam itu masih merupakan bentuk pujian.

(Laughter)

(Tertawa)

Euler discovered at the time the world's biggest prime:

Euler menemukan bilangan prima terbesar di dunia pada masa itu:

(2 ^ 31) - 1.

(2 ^ 31) - 1.

It's over two billion.

Itu lebih dari dua miliar.

He proved it was prime with nothing more

Ia membuktikan bahwa itu merupakan bilangan prima dengan menggunakan tidak lebih dari

than a quill, ink, paper and his mind.

pena bulu, tinta, kertas dan otaknya.

You think that's big.

Anda pikir itu bilangan yang besar.

We know that (2 ^ 127) - 1

Sekarang kita tahu bahwa (2 ^ 127) - 1

is a prime number.

adalah bilangan prima.

It's an absolute brute.

Benar-benar brutal.

Look at it here: 39 digits long,

Lihat disini: panjangnya 39 digit.

proven to be prime in 1876

dibuktikan sebagai bilangan prima pada tahun 1876

by a mathematician called Lucas.

oleh pakar matematika bernama Lucas.

Word up, L-Dog.

Keren kau, Lucas!

(Laughter)

(Tertawa)

But one of the great things about the search for massive primes,

Tapi salah satu hal yang luar biasa tentang pencarian bilangan prima raksasa,

it's not just finding the primes.

bukan hanya soal menemukan bilangan primanya.

Sometimes proving another number not to be prime is just as exciting.

Kadang-kadang membuktikan sebuah bilangan lain bukan bilangan prima adalah sama asyiknya.

Lucas again, in 1876, showed us (2 ^ 67) - 1,

Pada tahun 1876, Lucas kembali membuktikan kepada kita bahwa (2 ^ 67) - 1,

21 digits long, was not prime.

hasilnya sepanjang 21 digit, bukan bilangan prima.

But he didn't know what the factors were.

Tapi dia tidak tahu faktor-faktornya berapa.

We knew it was like six, but we didn't know

Kita tahu itu sama seperti enam bukan bilangan prima, tapi kita tidak tahu

what are the 2 x 3 that multiply together

apa faktornya seperti 2 x 3 yang hasil kalinya

to give us that massive number.

menghasilkan angka raksasa itu.

We didn't know for almost 40 years

Kita tidak tahu selama hampir 40 tahun

until Frank Nelson Cole came along.

sampai Frank Nelson Cole muncul.

And at a gathering of prestigious American mathematicians,

Dan pada suatu ajang bergengsi pertemuan pakar matematika Amerika,

he walked to the board, took up a piece of chalk,

ia berjalan ke papan tulis, mengambil sebatang kapur,

and started writing out the powers of two:

dan mulai menulis pangkat dari dua:

two, four, eight, 16 --

dua, empat, delapan, 16 ---

come on, join in with me, you know how it goes --

ayo, sama-sama, Anda tahu kelanjutannya ---

32, 64, 128, 256,

32, 64, 128, 256,

512, 1,024, 2,048.

512, 1024, 2048.

I'm in geek heaven. We'll stop it there for a second.

Saya berada di surga para kutu buku. Kita berhenti sebentar di sini.

Frank Nelson Cole did not stop there.

Frank Nelson Core tidak berhenti di situ.

He went on and on

Ia terus dan terus

and calculated 67 powers of two.

dan menghitung pangkat 67 dari 2.

He took away one and wrote that number on the board.

Ia kurangi dengan satu, dan menulis hasilnya di papan.

A frisson of excitement went around the room.

Suasana bersemangat dan sensasional yang mencekam memenuhi ruangan itu.

It got even more exciting when he then wrote down

Suasana menjadi semakin bergairah ketika ia kemudian menuliskan

these two large prime numbers in your standard multiplication format --

dua bilangan prima besar ini dalam format perkalian baku --

and for the rest of the hour of his talk

dan dalam sisa waktu pemaparannya

Frank Nelson Cole busted that out.

Frank Nelson Cole memecahkannya.

He had found the prime factors

Ia telah menemukan faktor-faktor prima

of (2 ^ 67) - 1.

dari (2 ^ 67) - 1.

The room went berserk --

Ruangan menjadi gegap gempita ---

(Laughter) --

(Tertawa) --

as Frank Nelson Cole sat down,

ketika Frank Nelson Cole duduk,

having delivered the only talk in the history of mathematics

setelah memberikan satu-satunya pemaparan dalam sejarah matematika

with no words.

tanpa kata-kata.

He admitted afterwards it wasn't that hard to do.

Ia mengakui kemudian bahwa itu tidak sulit dilakukan.

It took focus. It took dedication.

Yang diperlukan adalah fokus. Dan dedikasi.

It took him, by his estimate,

Berdasarkan perkiraannya, Ia menghabiskan

"three years of Sundays."

"hari Minggu selama tiga tahun."

But then in the field of mathematics,

Tapi dalam bidang matematika,

as in so many of the fields that we've heard from in this TED,

sebagaimana dalam begitu banyak bidang yang telah kita dengar dalam TED,

the age of the computer goes along and things explode.

era komputer tiba dan segalanya melaju dengan cepat.

These are the largest prime numbers we knew

Ini adalah bilangan-bilangan prima terbesar yang kita ketahui

decade by decade, each one dwarfing the one before

dekade demi dekade, masing-masing mengalahkan yang sebelumnya

as computers took over and our power to calculate

begitu komputer mengambil alih dan kemampuan kita untuk menghitung

just grew and grew.

terus berkembang dan berkembang.

This is the largest prime number we knew in 1996,

Ini adalah bilangan prima terbesar yang kita ketahui tahun 1996,

a very emotional year for me.

tahun yang sangat emosional untuk saya.

It was the year I left university.

Itu adalah tahun ketika saya meninggalkan universitas.

I was torn between mathematics and media.

Saya harus memilih antara matematika dan media.

It was a tough decision. I loved university.

Itu merupakan keputusan yang berat. Saya mencintai universitas.

My arts degree was the best nine and a half years of my life.

Gelar sarjana saya merupakan sembilan setengah tahun terbaik dalam kehidupan saya.

(Laughter)

(Tertawa)

But I came to a realization about my own ability.

Tapi saya tiba pada kesadaran tentang kemampuan saya.

Put simply, in a room full of randomly selected people,

Secara sederhana, di dalam ruangan yang penuh dengan orang yang dipilih secara acak,

I'm a maths genius.

saya adalah seorang jenius matematika.

In a roomful of maths Ph.Ds,

Dalam sebuah ruangan yang penuh dengan pemegang gelar doktor matematika,

I'm as dumb as a box of hammers.

saya sama dungunya dengan sekotak martil.

My skill is not in the mathematics.

Keahlian saya bukan dalam bidang matematika,

It is in telling the story of the mathematics.

tapi dalam menceritakan kisah tentang matematika.

And during that time, since I've left university,

Dan selama kurun waktu sejak saya meninggalkan universitas,

these numbers have got bigger and bigger,

bilangan-bilangan itu sudah menjadi semakin besar,

each one dwarfing the last,

masing-masing mengalahkan pendahulunya,

until along came this man, Dr. Curtis Cooper,

sampai akhirnya muncul orang ini, Dr. Curtis Cooper,

who a few years ago held the record for the largest ever prime,

yang selama beberapa tahun yang lalu memegang rekor bilangan prima terbesar,

only to see it snatched away by a rival university.

hanya untuk menyaksikannya dikalahkan oleh universitas saingan.

And then Curtis Cooper got it back.

Dan kemudian Curtis Cooper meraihnya kembali.

Not years ago, not months ago, days ago.

Bukan bertahun-tahun yang lalu, bukan berbulan-bulan yang lalu, tapi beberapa hari yang lalu.

In an amazing moment of serendipity,

Dalam sebuah momentum penuh keberuntungan,

I had to send TED a new slide

saya harus mengirimkan slide baru ke TED

to show you what this guy had done.

untuk menunjukkan pada Anda apa yang telah dilakukan orang ini.

I still remember -- (Applause) --

Saya masih ingat -- (Tepuk tangan) --

I still remember when it happened.

Saya masih ingat saat peristiwa ini terjadi.

I was doing my breakfast radio show.

Saya sedang melakukan siaran radio pagi hari.

I looked down on Twitter. There was a tweet:

Saya melihat ke Twitter. Ada sebuah tweet:

"Adam, have you seen the new largest prime number?"

"Adam, kamu sudah lihat bilangan prima terbesar yang terbaru?"

I shivered --

Saya gemetar --

(Laughter) --

(Tertawa) --

contacted the women who produced my radio show out in the other room,

dan menghubungi wanita yang menjadi produser siaran radio saya di ruang sebelah,

and said "Girls, hold the front page.

dan berkata, "Nona-nona, jangan dulu turunkan dulu berita utamanya.

We're not talking politics today.

Kita tidak akan membicarakan berita politik hari ini.

We're not talking sport today.

Kita tidak akan membicarakan olahraga hari ini.

They found another megaprime."

Mereka telah menemukan bilangan prima raksasa yang baru."

The girls just shook their heads,

Gadis-gadis itu hanya menggelengkan kepala mereka,

put them in their hands, and let me go my own way.

memegang kepala mereka, dan membiarkan saya melakukan apa yang ingin saya lakukan.

It's because of Curtis Cooper that we know,

Berkat Curtis Cooperlah kita tahu,

currently the largest prime number we know,

bilangan prima terbesar yang kita ketahui saat ini,

is 2 ^ 57,885,161.

adalah 2 ^ 57.885.161

Don't forget to subtract the one.

Jangan lupa kurangi dengan angka satu.

This number is almost 17 and a half million digits long.

Bilangan ini panjangnya hampir tujuh belas setengah juta digit.

If you typed it out on a computer and saved it as a text file,

Jika Anda mengetikkannya di komputer dan menyimpannya sebagai file teks,

that's 22 meg.

ukurannya mencapai 22 megabit.

For the slightly less geeky of you,

Untuk Anda yang tidak terlalu kutu buku,

think about the Harry Potter novels, okay?

bayangkan novel Harry Potter, oke?

This is the first Harry Potter novel.

Ini adalah novel Harry Potter yang pertama.

This is all seven Harry Potter novels,

Ini adalah keseluruhan tujuh novel Harry Potter,

because she did tend to faff on a bit near the end.

karena penulisnya agak bertele-tele di ujung cerita.

(Laughter)

(Tertawa)

Written out as a book, this number would run

Jika ditulis sebagai sebuah buku, bilangan ini akan ditulis sepanjang

the length of the Harry Potter novels and half again.

seluruh seri novel Harry Potter dan ditambah separuhnya.

Here's a slide of the first 1,000 digits of this prime.

Ini adalah slide dari 1000 digit pertama dari bilangan prima ini.

If, when TED had begun, at 11 o'clock on Tuesday,

Jika, ketika TED dimulai pada jam 11 hari Selasa,

we'd walked out and simply hit one slide every second,

kita menyajikan satu slide setiap detik,

it would have taken five hours to show you that number.

akan memakan waktu 5 jam hanya untuk menunjukkan bilangan itu kepada Anda.

I was keen to do it, could not convince Bono.

Saya sangat ingin melakukannya, tapi tidak dapat meyakinkan Bono.

That's the way it goes.

Begitulah.

This number is 17 and a half thousand slides long,

Bilangan ini panjangnya 17.500 slide,

and we know it is prime as confidently

dan kita tahu pasti bahwa itu adalah bilangan prima

as we know the number seven is prime.

sama seperti kita tahu bahwa tujuh adalah bilangan prima.

That fills me with almost sexual excitement.

Itu membuat saya begitu bergairah yang hampir menyerupai gairah seksual.

And who am I kidding when I say almost?

Saya bercanda waktu saya bilang "hampir menyerupai".

(Laughter)

(Tertawa)

I know what you're thinking:

Saya tahu apa yang Anda pikirkan:

Adam, we're happy that you're happy,

Adam, kami senang karena Anda senang,

but why should we care?

tapi mengapa kami harus peduli?

Let me give you just three reasons why this is so beautiful.

Saya akan memberikan tiga alasan saja mengapa ini begitu indah.

First of all, as I explained, to ask a computer

Pertama, seperti yang saya jelaskan, untuk bertanya kepada komputer

"Is that number prime?" to type it in its abbreviated form,

"Apakah itu bilangan prima?" dan mengetikkannya dalam bentuk ringkas,

and then only about six lines of code is the test for primacy,

dan kemudian hanya sekitar enam baris kode untuk menguji keprimaan,

is a remarkably simple question to ask.

adalah pertanyaan yang terlalu sederhana untuk ditanyakan.

It's got a remarkably clear yes/no answer,

Jawabannya akan sangat jelas berupa ya/tidak

and just requires phenomenal grunt.

dan hanya perlu sedikit waktu berpikir.

Large prime numbers are a great way of testing

Bilangan prima raksasa merupakan cara yang sangat bagus untuk menguji

the speed and accuracy of computer chips.

kecepatan dan ketepatan chip komputer.

But secondly, as Curtis Cooper was looking for that monster prime,

Tetapi yang kedua, walaupun Curtis Cooper memang mencari bilangan prima raksasa tersebut,

he wasn't the only guy searching.

Ia bukan satu-satunya orang yang mencarinya.

My laptop at home was looking through

Laptop saya di rumah juga sedang mengecek

four potential candidate primes myself

empat calon potensial bilangan prima

as part of a networked computer hunt around the world

sebagai bagian dari networking perburuan bilangan prima melalui komputer di seluruh dunia

for these large numbers.

untuk mencari bilangan raksasa ini.

The discovery of that prime is similar to the work

Penemuan bilangan prima tersebut sama seperti yang dilakukan

people are doing in unraveling RNA sequences,

orang-orang yang meneliti pemetaan rantai RNA,

in searching through data from SETI and other astronomical projects.

melakukan riset menggunakan data dari SETI dan proyek-proyek astronomis lainnya.

We live in an age where some of the great breakthroughs

Kita hidup di era di mana beberapa terobosan hebat di dunia

are not going to happen in the labs or the halls of academia

tidak akan terjadi di dalam laboratorium atau aula akademik

but on laptops, desktops,

tetapi di komputer meja atau komputer jinjing,

in the palms of people's hands

dan di dalam genggaman tangan setiap orang

who are simply helping out for the search.

yang sekadar membantu melakukan riset.

But for me it's amazing because it's a metaphor

Tapi untuk saya ini luar biasa sebab ini merupakan gambaran

for the time in which we live,

dari zaman dimana kita hidup

when human minds and machines can conquer together.

ketika pikiran manusia dan mesin dapat menaklukkan dunia bersama.

We've heard a lot about robots in this TED.

Kita telah mendengar banyak tentang robot di TED.

We've heard a lot about what they can and can't do.

Kita sudah banyak mendengar tentang apa yang dapat dan tidak dapat mereka lakukan.

It is true, you can now download onto your smartphone

Adalah benar, dewasa ini Anda dapat mengunduh ke dalam ponsel cerdas Anda

an app that would beat most grandmasters at chess.

sebuah aplikasi yang bisa mengalahkan sebagian besar grandmaster catur.

You think that's cool.

Anda pikir itu hebat.

Here's a machine doing something cool.

Ini sebuah mesin yang melakukan sesuatu yang hebat.

This is the CubeStormer II.

Ini adalah CubeStromer II

It can take a randomly shuffled Rubik's Cube.

yang mengambil sebuah kubus Rubik yang sudah diacak.

Using the power of the smartphone,

Dengan menggunakan kemampuan sebuah ponsel cerdas

it can examine the cube and solve the cube

ia dapat menganalisa kubus itu dan memecahkannya

in five seconds.

dalam waktu lima detik.

(Applause)

(Tepuk tangan)

That scares some people. That excites me.

Ini menakutkan bagi sebagian orang. Bagi saya ini menggairahkan.

How lucky are we to live in this age

Betapa beruntungnya kita dapat hidup di zaman ini

when mind and machine can work together?

ketika pikiran manusia dan mesin dapat bekerja sama?

I was asked in an interview last year in my capacity

Dalam sebuah wawancara tahun lalu, saya menerima pertanyaan dalam kapasitas saya

as a lower-case "c" celebrity in Australia,

sebagai seorang selebriti --dengan huruf "s" kecil-- di Australia,

"What was your highlight of 2012?"

"Apa yang paling menonjol di tahun 2012 bagi Anda?"

People were expecting me to talk about

Orang-orang mengharapkan saya untuk berbicara tentang

my beloved Sydney Swans football team.

tim sepakbola Sydney Swans yang saya gemari.

In our beautiful, indigenous sport of Australian football,

Dalam olahraga sepakbola asli Australia kami yang menakjubkan,

they won the equivalent of the Super Bowl.

mereka memenangkan pertandingan yang setara dengan Super Bowl.

I was there. It was the most emotional, exciting day.

Saya ada di sana waktu itu. Hari itu merupakan hari yang sangat mengharukan dan menggairahkan.

It wasn't my highlight of 2012.

Tapi itu bukan momentum highlight saya di tahun 2012.

People thought it might have been an interview I'd done on my show.

Orang-orang berpikir itu mungkin sebuah wawancara yang saya lakukan dalam siaran saya.

It might have been a politician. It might have been a breakthrough.

Mungkin seorang politisi. Muingkin sebuah terobosan.

It might have been a book I read, the arts. No, no, no.

Mungkin buku yang saya baca, mungkin seni. Tidak, tidak, tidak.

It might have been something my two gorgeous daughters had done.

Mungkin itu sesuatu yang dilakukan oleh dua anak gadis saya yang cantik.

No, it wasn't. The highlight of 2012, so clearly,

Bukan itu. Hal yang paling spektakuler di tahun 2012, sudah jelas,

was the discovery of the Higgs boson.

adalah penemuan Partikel Higgs boson.

Give it up for the fundamental particle

Berikan kepada partikel dasar

that bequeaths all other fundamental particles their mass.

yang memberikan massa bagi partikel-partikel dasar lainnya.

(Applause)

(Tepuk tangan)

And what was so gorgeous about this discovery was

Dan yang begitu indah dari penemuan ini adalah bahwa

50 years ago Peter Higgs and his team

50 tahun yang lalu Peter Higgs dan timnya

considered one of the deepest of all questions:

mengajukan salah satu pertanyaan paling mendasar dari semua pertanyaan:

How is it that the things that make us up have no mass?

Bagaimana mungkin bahwa partikel-partikel yang membentuk kita tidak memiliki massa?

I've clearly got mass. Where does it come from?

Saya jelas memiliki massa. Darimana datangnya massa itu?

And he postulated a suggestion

Dan ia mengajukan sebuah postulat

that there's this infinite, incredibly small field

bahwa terdapat sudatu bidang tak berhingga yang sangat kecil

stretching throughout the universe,

yang terbentang di seluruh semesta

and as other particles go through those particles

dan pada saat partikel-partikel lain melalui partikel-partikel tersebut

and interact, that's where they get their mass.

dan berinteraksi, disitulah mereka memperoleh massa mereka.

The rest of the scientific community said,

Seluruh komunitas ilmu pengetahuan berkata,

"Great idea, Higgsy.

"Ide yang hebat, Higgsy.

We've got no idea if we could ever prove it.

Kita tidak tahu bagaimana kami akan bisa membuktikan hal itu.

It's beyond our reach."

Ini berada di luar jangkauan kami."

And within just 50 years,

Dan hanya dalam 50 tahun,

in his lifetime, with him sitting in the audience,

dalam masa hidupnya, sementara Ia duduk sebagai penonton,

we had designed the greatest machine ever

kita telah mendesain mesin terhebat yang pernah ada

to prove this incredible idea

untuk membuktikan gagasan yang luar biasa ini

that originated just in a human mind.

yang berasal hanya dari pikiran seorang manusia.

That's what is so exciting for me about this prime number.

Itulah yang sangat menarik bagi saya tentang bilangan prima.

We thought it might be there,

Kita pikir bahwa bilangan itu mungkin ada di sana,

and we went and found it.

dan kami mencari dan menemukannya.

That is the essence of being human.

Itulah hakikat dari menjadi seorang manusia.

That is what we are all about.

Itulah artinya menjadi manusia.

Or as my friend Descartes might put it,

Atau seperti yang dikatakan sahabat saya Descartes,

we think,

kita berpikir,

therefore we are.

maka kita ada.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)