Is radiation dangerous? - Matt Anticole

Translator: Bias Ayu Reviewer: Nathaniel Luis Reyhan Soesilo

When we hear the word radiation,

Ketika kita mendengar kata radiasi,

it's tempting to picture huge explosions and frightening mutations,

tergoda untuk membayangkan ledakan besar dan mutasi yang menakutkan,

but that's not the full story.

tapi itu bukan cerita lengkapnya.

Radiation also applies to rainbows

Radiasi juga berlaku pada pelangi

and a doctor examining an x-ray.

dan seorang dokter yang memeriksa sinar-x.

So what is radiation really,

Jadi, apa sebenarnya radiasi itu,

and how much should we worry about its effects?

dan harus seberapa khawatirkah kita tentang efeknya?

The answer begins with understanding that the word radiation

Jawabannya dimulai dengan memahami bahwa kata "radiasi"

describes two very different scientific phenomena:

menggambarkan dua fenomena ilmiah yang sangat berbeda:

electromagnetic radiation

radiasi elektromagnetik

and nuclear radiation.

dan radiasi nuklir.

Electromagnetic radiation is pure energy

Radiasi elektromagnetik adalah energi murni,

consisting of interacting electrical and magnetic waves

terdiri dari gelombang listrik dan magnet yang berinteraksi

oscillating through space.

yang berosilasi melalui ruang.

Saat gelombang ini berosilasi lebih cepat,

As these waves oscillate faster,

they scale up in energy.

mereka meningkatkan energi.

At the lower end of the spectrum, there's radio,

Di spektrum yang lebih rendah, ada radio,

infrared,

and visible light.

inframerah,

dan cahaya tampak.

At the higher end are ultraviolet,

Pada versi yang lebih tinggi ada ultraviolet,

X-ray,

sinar-X,

and gamma rays.

dan sinar gamma.

Modern society is shaped by sending and detecting electromagnetic radiation.

Masyarakat modern terbentuk dari

pengiriman dan pendeteksian radiasi elektromagnetik.

We might download an email to our phone via radio waves

Kita mungkin mengunduh e-mail ke ponsel melalui gelombang radio

untuk melihat gambar hasil cetak sinar-X

to open an image of an X-ray print,

which we can see because our screen emits visible light.

yang bisa kita lihat karena layar kita memancarkan cahaya tampak.

Nuclear radiation, on the other hand,

Radiasi nuklir, di sisi lain,

originates in the atomic nucleus,

berasal dari inti atom,

where protons repel each other due to their mutually positive charges.

di mana proton saling tolak-menolak karena mereka sama-sama bermuatan positif.

A phenomenon known as the strong nuclear force

Sebuah fenomena yang dikenal sebagai kekuatan nuklir yang kuat

struggles to overcome this repulsion

yang berjuang untuk mengatasi tolakan ini

and keep the nucleus intact.

dan menjaga nukleus utuh.

However, some combinations of protons and neutrons,

Namun, beberapa kombinasi proton dan neutron,

known as isotopes,

dikenal sebagai isotop,

remain unstable,

tetap tidak stabil,

or radioactive.

atau radioaktif.

They will randomly eject matter and/or energy,

Mereka akan mengeluarkan materi dan/atau energi secara acak,

known as nuclear radiation,

dikenal sebagai radiasi nuklir,

to achieve greater stability.

untuk mencapai stabilitas yang lebih besar.

Nuclear radiation comes from natural sources, like radon,

Radiasi nuklir berasal dari sumber alami seperti radon,

a gas which seeps up from the ground.

gas yang keluar dari tanah.

We also refine naturally occurring radioactive ores

Kita juga memurnikan bijih radioaktif alami

to fuel nuclear power plants.

untuk mentenagai pembangkit listrik tenaga nuklir.

Even bananas contain trace amounts of a radioactive potassium isotope.

Bahkan pisang mengandung sejumlah kecil isotop kalium radioaktif.

So if we live in a world of radiation,

Jadi, jika kita hidup di dunia radiasi,

how can we escape its dangerous effects?

bagaimana kita bisa lolos dari efek membahayakannya?

To start, not all radiation is hazardous.

Sebelumnya,

tidak semua radiasi berbahaya.

Radiation becomes risky when it rips atoms' electrons away upon impact,

Radiasi menjadi berisiko

ketika elektron atom rusak saat terjadi benturan,

a process that can damage DNA.

suatu proses yang dapat merusak DNA.

Ini dikenal sebagai radiasi peng-ion

This is known as ionizing radiation

because an atom that has lost or gained electrons is called an ion.

karena atom yang telah kehilangan atau memperoleh elektron disebut ion.

All nuclear radiation is ionizing,

Semua radiasi nuklir mengionisasi,

while only the highest energy electromagnetic radiation is.

dan juga radiasi elektromagnetik dengan energi tertinggi.

That includes gamma rays,

Itu termasuk sinar gamma,

X-rays,

sinar-X,

and the high-energy end of ultraviolet.

dan ultraviolet berenergi tinggi.

Itu sebabnya,

That's why as an extra precaution during X-rays,

sebagai pencegahan tambahan saat menggunakan sinar-X,

doctors shield body parts they don't need to examine,

dokter melindungi bagian tubuh yang tidak perlu mereka periksa,

dan mengapa pengunjung pantai menggunakan tabir surya.

and why beach-goers use sunscreen.

In comparison, cell phones and microwaves operate at the lower end of the spectrum,

Sebagai perbandingan,

ponsel dan microwave beroperasi pada energi rendah,

maka tidak ada risiko radiasi peng-ion dari penggunaannya.

so there is no risk of ionizing radiation from their use.

The biggest health risk occurs when lots of ionizing radiation

Risiko kesehatan terbesar terjadi ketika banyak radiasi peng-ion

hits us in a short time period,

mengenai kita dalam periode singkat,

also known as an acute exposure.

juga dikenal sebagai paparan akut.

Acute exposures overwhelm the body's natural ability to repair the damage.

Paparan akut

membuat kewalahan kemampuan alami tubuh untuk memperbaiki kerusakan.

This can trigger cancers,

Hal ini bisa memicu kanker,

cellular dysfunction,

disfungsi seluler,

and potentially even death.

dan bahkan berpotensi kematian.

Fortunately, acute exposures are rare,

Untungnya, paparan akut jarang terjadi,

but we are exposed daily to lower levels of ionizing radiation

tapi kita terpapar setiap hari

kepada tingkat radiasi peng-ion yang lebih rendah

from both natural and man-made sources.

dari sumber alami dan buatan manusia.

Scientists have a harder time quantifying these risks.

Para ilmuwan mengalami kesulitan mengukur risiko-risiko ini.

Your body often repairs damage from small amounts ionizing radiation,

Tubuhmu sering memperbaiki kerusakan akibat radiasi peng-ion berjumlah kecil,

and if it can't,

dan jika tidak bisa,

the results of damage may not manifest for a decade or more.

hasil perbaikan mungkin tidak muncul selama satu dekade atau lebih.

One way scientists compare ionizing radiation exposure

Salah satu cara ilmuwan membandingkan paparan radiasi peng-ion

is a unit called the sievert.

adalah satuan yang disebut Sievert.

An acute exposure to one sievert will probably cause nausea within hours,

Paparan akut pada satu Sievert

mungkin akan menyebabkan mual dalam beberapa jam,

and four sieverts could be fatal.

dan empat Sievert bisa berakibat fatal.

However, our normal daily exposures are far lower.

Namun, paparan harian normal kita jauh lebih rendah.

The average person receives 6.2 millisieverts of radiation

Rata-rata orang menerima 6,2 miliSievert radiasi

from all sources annually,

dari semua sumber setiap tahun,

around a third due to radon.

sekitar sepertiga akibat radon.

Dengan setiap lima microSievert,

At only five microsieverts each,

you'd need to get more than 1200 dental X-rays

kita perlu mendapatkan lebih dari 1200 sinar-X gigi

to rack up your annual dosage.

untuk meningkatkan dosis tahunan.

And remember that banana?

Dan ingat tentang pisang tadi?

If you could absorb all the banana's radiation,

Jika kamu bisa menyerap semua radiasi pisang,

you'd need around 170 a day to hit your annual dosage.

kamu akan butuh

sekitar 170 pisang dalam sehari untuk mencapai dosis tahunanmu.

We live in a world of radiation.

Kita hidup di dunia radiasi.

However, much of that radiation is non-ionizing.

Namun, banyak dari radiasi itu tidak mengionisasi.

For the remainder that is ionizing,

Untuk sisanya yang mengionisasi,

our exposures are usually low,

paparan kita biasanya rendah,

and choices like getting your home tested for radon

dan pilihan seperti menguji rumahmu terhadap radon

and wearing sunscreen

dan memakai tabir surya

can help reduce the associated health risks.

dapat membantu mengurangi risiko kesehatan terkait.

Marie Curie, one of the early radiation pioneers,

Marie Curie, salah satu pelopor radiasi awal,

summed up the challenge as follows:

menyimpulkan tantangannya sebagai berikut:

"Nothing in life is to be feared, it is only to be understood.

[Tidak ada yang perlu ditakuti dalam hidup,

itu hanya untuk dipahami.

Now is the time to understand more, so that we may fear less."

Sekarang adalah waktunya untuk lebih memahami,

sehingga kita dapat mengurangi rasa takut.]