Why do women have periods?

Translator: Gita Arimanda Reviewer: Deera Army Pramana

A handful of species on Earth share a seemingly mysterious trait:

Banyak spesies di Bumi punya kesamaan di sifat yang tampak misterius ini:

a menstrual cycle.

siklus menstruasi.

We're one of the select few.

Kita adalah salah satunya.

Monkeys, apes, bats, humans, and possibly elephant shrews

Monyet, kera, kelelawar, manusia, dan mungkin juga celurut gajah

are the only mammals on Earth that menstruate.

adalah sedikit mamalia di bumi yang mengalami menstruasi.

We also do it more than any other animal,

Dan kita mengalaminya lebih sering daripada yang lain,

even though its a waste of nutrients and can be a physical inconvenience.

walaupun ini merupakan pemborosan nutrisi dan bisa jadi ketidaknyamanan fisik.

So where's the sense in this uncommon biological process?

Jadi apa alasan adanya proses biologis yang istimewa ini?

The answer begins with pregnancy.

Jawabannya berawal dari proses kehamilan.

During this process, the body's resources are cleverly used to shape

Selama proses ini, nutrisi tubuh kita digunakan sangat baik untuk membentuk

a suitable environment for a fetus,

lingkungan yang cocok bagi sebuah fetus,

creating an internal haven for a mother to nurture her growing child.

menciptakan perlindungan internal sehingga ibu bisa menjaga pertumbuhan anaknya.

In this respect, pregnancy is awe-inspiring,

Dari sisi ini, kehamilan sangat menakjubkan,

but that's only half the story.

namun itu hanya sebagian dari cerita.

The other half reveals that pregnancy places a mother and her child at odds.

Di sisi yang lain kehamilan menempatkan ibu dan bayi di posisi berlawanan.

As for all living creatures,

Sebagaimana semua makhluk hidup,

the human body evolved to promote the spread of its genes.

tubuh manusia berkembang untuk mendorong persebaran gennya.

For the mother, that means she should try to provide equally

Untuk ibu, itu berarti ia harus adil dalam memelihara

for all her offspring.

semua keturunannya.

But a mother and her fetus don't share exactly the same genes.

Namun ibu dan janinnya tidak memiliki gen yang persis sama.

The fetus inherits genes from its father, as well,

Janin mewarisi gen dari ayahnya juga,

and those genes can promote their own survival by extracting

dan gen itu mendukung kelangsungan hidup mereka sendiri dengan menghisap

more than their fair share of resources from the mother.

makanan yang lebih dari seharusnya dari sang ibu.

This evolutionary conflict of interests

Konflik kepentingan evolusioner ini

places a woman and her unborn child in a biological tug-of-war

menempatkan wanita dan janin yang dikandung dalam tarik tambang biologis

that plays out inside the womb.

yang terjadi di dalam rahim.

One factor contributing to this internal tussle

Satu faktor yang berkontribusi pada perebutan ini

is the placenta, the fetal organ that connects to the mother's blood supply

adalah plasenta, organ janin yang terhubung ke suplai darah ibu

and nourishes the fetus while it grows.

dan memberi makan janin dalam perkembangannya.

In most mammals, the placenta is confined behind a barrier of maternal cells.

Pada kebanyakan mamalia, plasenta terbungkus oleh sel-sel maternal.

This barrier lets the mother control the supply of nutrients to the fetus.

Batas ini memungkinkan ibu mengontrol suplai nutrisi ke janin.

But in humans and a few other species,

Namun pada manusia dan beberapa spesies lain,

the placenta actually penetrates right into the mother's circulatory system

plasenta menembus langsung ke dalam sistem sirkulasi darah ibu

to directly access her blood stream.

dan mengakses aliran darah secara langsung.

Through its placenta, the fetus pumps the mother's arteries with hormones

Lewat plasenta, janin memompa arteri ibu mengunakan hormon

that keep them open to provide a permanent flow of nutrient-rich blood.

sehingga arteri tetap terbuka dan menjaga aliran darah kaya nutrisi secara permanen.

A fetus with such unrestricted access can manufacture hormones

Janin dengan akses yang tak terbatas semacam ini dapat memproduksi hormon

to increase the mother's blood sugar, dilate her arteries,

untuk meningkatkan gula darah ibu, melebarkan arterinya,

and inflate her blood pressure.

dan meningkatkan tekanan darahnya.

Most mammal mothers can expel or reabsorb embryos if required,

Kebanyakan induk mamalia bisa menggugurkan atau menyerap kembali embrio jika perlu,

but in humans, once the fetus is connected to the blood supply,

tapi pada manusia, sekali janin tersambung pada suplai darah,

severing that connection can result in hemorrhage.

memutusnya akan berakibat pada pendarahan.

If the fetus develops poorly or dies,

Jika janin berkembang tak sempurna atau meninggal,

the mother's health is endangered.

kesehatan ibu terancam.

As it grows, a fetus's ongoing need for resources can cause intense fatigue,

Ketika ia tumbuh, kebutuhan janin yang terus-menerus dapat menimbulkan kelelahan,

high blood pressure,

tekanan darah tinggi,

and conditions like diabetes and preeclampsia.

dan kondisi lain seperti diabetes dan preeklamsia.

Because of these risks,

Karena risiko-risiko ini,

pregnancy is always a huge, and sometimes dangerous, investment.

kehamilan adalah investasi besar dan terkadang berbahaya.

So it makes sense that the body should screen embryos carefully

Maka masuk akal jika tubuh harus memilah embrio secara hati-hati

to find out which ones are worth the challenge.

untuk memilih mana yang senilai dengan tantangannya.

This is where menstruation fits in.

Di sinilah manfaat menstruasi.

Pregnancy starts with a process called implantation,

Kehamilan dimulai dengan proses yang disebut implantasi,

where the embryo embeds itself in the endometrium that lines the uterus.

di mana embrio membenamkan diri di endometrium yang melapisi rahim.

The endometrium evolved to make implantation difficult

Endometrium berevolusi untuk membuat implantasi tidak mudah

so that only the healthy embryos could survive.

sehingga hanya embrio sehat yang bisa bertahan hidup.

But in doing so,

Tapi di lain pihak,

it also selected for the most vigorously invasive embryos,

proses ini akan memilih embrio yang paling kuat daya invasinya,

creating an evolutionary feedback loop.

menimbulkan suatu siklus evolusi umpan balik.

The embryo engages in a complex, exquisitely timed hormonal dialogue

Embrio tersebut melakukan dialog hormonal yang sangat kompleks dan terjadwal

that transforms the endometrium to allow implantation.

sehingga mengubah endometrium untuk memungkinkan terjadinya implantasi.

What happens when an embryo fails the test?

Apa yang terjadi ketika embrio gagal dalam seleksi tersebut?

It might still manage to attach,

Ia masih mungkin menempel,

or even get partly through the endometrium.

atau dapat masuk sebagian saja ke dalam endometrium.

As it slowly dies, it could leave its mother vulnerable to infection,

Selagi janin mulai mati, kondisi ini membuat ibu rentan terhadap infeksi,

and all the time, it may be emitting hormonal signals that disrupt her tissues.

selain itu, ia dapat mengeluarkan sinyal hormon yang mengganggu jaringan ibu.

The body avoids this problem by simply removing every possible risk.

Tubuh menghindari masalah ini dengan menghilangkan setiap risiko yang mungkin.

Each time ovulation doesn't result in a healthy pregnancy,

Setiap kali ovulasi tidak berujung pada kehamilan yang sehat,

the womb gets rid of its endometrial lining,

rahim meluruhkan dinding endometriumnya,

along with any unfertilized eggs, sick, dying, or dead embryos.

bersama semua telur yang tak dibuahi, dan embrio yang sakit, sekarat, atau mati.

That protective process is known as menstruation,

Proses protektif ini disebut menstruasi,

leading to the period.

yang berujung pada keluarnya darah.

This biological trait, bizarre as it may be,

Sifat biologis ini, walaupun aneh,

sets us on course for the continuation of the human race.

memastikan kita untuk terus dapat meneruskan kehidupan umat manusia.