How to understand power - Eric Liu

Translator: MU Azmi Reviewer: Intan Andini

Every day of your life,

Setiap hari di hidupmu,

you move through systems of power that other people made.

kamu melewati sistem kekuasaan yang dibuat orang lain.

Do you sense them?

Apa kamu merasakannya?

Do you understand power?

Apa kamu memahami kekuasaan?

Do you realize why it matters?

Kamu sadar mengapa itu penting?

Kekuasaan adalah sesuatu yang sering tak nyaman kita bicarakan,

Power is something we are often uncomfortable talking about.

terutama di kehidupan sipil, bagaimana kita hidup bermasyarakat.

That's especially true in civic life, how we live together in community.

In a democracy, power is supposed to reside with the people, period.

Dalam demokrasi, kekuasaan harus ada pada orang-orang, titik.

Any further talk about power and who really has it

Percakapan lanjut tentang kekuasaan dan siapa yang memilikinya

terlihat sedikit buruk, bahkan mungkin jahat.

seems a little dirty, maybe even evil.

But power is no more inherently good or evil than fire or physics.

Tetapi kekuasaan pada dasarnya tak lebih baik atau jahat dari api dan fisika.

It just is.

Memang begitu.

It governs how any form of government works.

Kekuasaan mengatur segala bentuk kerja pemerintah.

It determines who gets to determine the rules of the game.

Ia menetapkan siapa yang bisa menentukan aturan main.

So learning how power operates is key to being effective,

Jadi, memahami cara kerja kekuasaan adalah kunci menjadi berhasil,

being taken seriously, and not being taken advantage of.

dianggap serius, dan tidak dimanfaatkan orang lain.

In this lesson, we'll look at where power comes from,

Di sini, kita akan melihat dari mana kekuasaan berasal,

how it's exercised and what you can do to become more powerful in public life.

bagaimana ia digunakan dan apa yang bisa kamu lakukan

supaya lebih berkuasa dalam hidup bermasyarakat.

Let's start with a basic definition.

Mari mulai dari definisi dasar.

Power is the ability to make others do what you would have them do.

Kekuasaan ialah kemampuan membuat orang lain

melakukan hal yang kita inginkan.

Of course, this plays out in all arenas of life,

Tentu saja, ini terjadi di semua arena kehidupan,

from family to the workplace to our relationships.

dari keluarga

sampai tempat kerja

hingga hubungan kita.

Fokus kita adalah di arena sipil,

Our focus is on the civic arena,

where power means getting a community to make the choices

yang mana kekuasaan berarti membuat masyarakat memilih

and to take the actions that you want.

dan mengambil tindakan yang kamu inginkan.

Ada enam sumber utama kekuasaan sipil.

There are six main sources of civic power.

Pertama, adanya kekuatan fisik dan kapasitas untuk kekerasan.

First, there's physical force and a capacity for violence.

Control of the means of force, whether in the police or a militia,

Pengendalian kekuatan, baik di kepolisian maupun kemiliteran,

adalah kekuasaan yang paling utama.

is power at its most primal.

A second core source of power is wealth.

Sumber kekuasaan kedua adalah kekayaan.

Money creates the ability to buy results and to buy almost any other kind of power.

Uang menciptakan kemampuan membeli hasil

dan untuk membeli hampir segala macam kekuasaan lain.

The third form of power is state action, government.

Wujud ketiga kekuasaan adalah tindakan negara, pemerintah.

This is the use of law and bureaucracy to compel people

Yaitu penggunaan hukum dan birokrasi untuk memaksa orang

to do or not do certain things.

melakukan hal-hal tertentu atau tidak.

Dalam demokrasi, contohnya,

In a democracy, for example, we the people, theoretically,

kita, masyarakat, secara teoretis,

give government its power through elections.

memberi pemerintah kekuasaan melalui pemilihan umum.

In a dictatorship, state power emerges from the threat of force,

Dalam kediktatoran,

kekuasaan negara muncul dari ancaman paksaan,

not the consent of the governed.

bukan persetujuan pihak yang diperintah.

Kekuasaan keempat yaitu norma sosial

The fourth type of power is social norms or what other people think is okay.

atau apa yang dianggap baik oleh orang lain.

Norms don't have the centralized machinery of government.

Norma tidak memiliki sistem terpusat pemerintah.

They operate in a softer way, peer to peer.

Norma beroperasi dengan cara lebih halus, sesama warga.

They can certainly make people change behavior and even change laws.

Norma pastinya bisa membuat orang mengubah perilaku dan bahkan hukum.

Think about how norms around marriage equality today are evolving.

Pikirkan tentang bagaimana norma seputar kesetaraan pernikahan saat ini berkembang.

Bentuk kekuasaan kelima adalah buah pikiran.

The fifth form of power is ideas.

An idea, individual liberties, say, or racial equality,

Sebuah pemikiran, kebebasan individu, misalnya, atau kesetaraan ras,

can generate boundless amounts of power

dapat menghasilkan kekuasaan tak terbatas

if it motivates enough people to change their thinking and actions.

jika memotivasi cukup banyak orang untuk mengubah pemikiran dan aksi mereka.

And so the sixth source of power is numbers, lots of humans.

Lalu, sumber kekuasaan keenam,

adalah jumlah; banyaknya manusia.

Seruan massa menciptakan kekuasaan dengan menyatakan

A vocal mass of people creates power by expressing

collective intensity of interest

intensitas kepentingan bersama

and by asserting legitimacy.

dan dengan menegaskan legitimasi.

Pikirkan Kebangkitan Dunia Arab atau kebangkitan Pesta Teh Boston.

Think of the Arab Spring or the rise of the Tea Party.

Crowds count.

Orang banyak berpengaruh.

Itulah enam sumber utama kekuasaan, kekuasaan yang sebenarnya.

These are the six main sources of power, what power is.

So now, let's think about how power operates.

Sekarang, bayangkan tentang bagaimana kekuasaan bekerja.

There are three laws of power worth examining.

Ada tiga hukum kekuasaan yang layak diperiksa.

Law number one: power is never static.

Hukum pertama: kekuasaan tak pernah statis.

It's always either accumulating or decaying in a civic arena.

Ia selalu bertambah atau berkurang di arena sipil.

So if you aren't taking action, you're being acted upon.

Jika kamu tak beraksi, kamu akan dimanfaatkan orang lain.

Hukum kedua: kekuasaan ibarat air.

Law number two: power is like water.

Ia mengalir seperti arus melalui kehidupan sehari-hari.

It flows like a current through everyday life.

Politics is the work of harnessing that flow in a direction you prefer.

Politik sifatnya memanfaatkan aliran itu ke arah yang kamu mau.

Pembuatan kebijakan adalah upaya untuk membekukan

Policymaking is an effort to freeze and perpetuate a particular flow of power.

dan melanggengkan aliran kekuasaan tertentu.

Kebijakan adalah kekuasaan yang dibekukan.

Policy is power frozen.

Hukum ketiga: kekuasaan itu berlipat ganda.

Law number three: power compounds.

Power begets more power, and so does powerlessness.

Kekuasaan menghasilkan lebih banyak kekuatan, begitu juga ketidakberdayaan.

The only thing that keeps law number three from leading to a situation

Satu hal yang menjauhkan hukum ketiga dari arah situasi

where only one person has all the power

di mana hanya satu orang memiliki semua kekuasaan

is how we apply laws one and two.

adalah bagaimana kita mengaplikasikan hukum pertama dan kedua.

What rules do we set up so that a few people don't accumulate too much power,

Aturan apa yang kita buat agar beberapa orang

tidak mengumpulkan terlalu banyak kekuasaan,

and so that they can't enshrine their privilege in policy?

agar mereka tak bisa mengabadikan hak istimewa mereka dalam kebijakan?

Itulah pertanyaan demokrasi,

That's the question of democracy,

and you can see each of these laws at work in any news story.

kamu bisa menemui tiap hukum ini di berita apapun.

Pekerja berupah rendah meminta kenaikan gaji.

Low wage workers organize to get higher pay.

Oil companies push to get a big pipeline approved.

Perusahan minyak mendesak persetujuan kilang minyak besar.

Gay and lesbian couples seek the legal right to marry.

Pasangan gay dan lesbian mendesak pelegalan pernikahan sejenis.

Urban parents demand school vouchers.

Para orang tua di kota meminta bantuan biaya sekolah.

You may support these efforts or not.

Kamu mungkin mendukung usaha ini atau tidak.

Bisa tidaknya kamu meraih keinginanmu, tergantung kemahiranmu atas kekuasaan,

Whether you get what you want depends on how adept you are with power,

which brings us finally to what you can do to become more powerful in public life.

yang membawa kita pada apa yang bisa kamu lakukan

untuk jadi lebih kuat di kehidupan bermasyarakat.

Here, it's useful to think in terms of literacy.

Ini manfaatnya berpikir dalam literasi.

Your challenge is to learn how to read power and write power.

Tantanganmu adalah untuk belajar membaca dan menulis kekuasaan.

Membaca kekuasaan berarti memerhatikan teks kekuasaan sebanyak mungkin.

To read power means to pay attention to as many texts of power as you can.

Maksudnya bukan hanya buku.

I don't mean books only.

I mean seeing society as a set of texts.

Maksudnya dengan melihat masyarakat sebagai seperangkat teks.

Tak suka cara kerja sesuatu di kampus, kota, atau negaramu?

Don't like how things are in your campus or city or country?

Petakan siapa yang memiliki kekuasaan, seperti apa, tersusun dalam sistem apa.

Map out who has what kind of power, arrayed in what systems.

Understand why it turned out this way,

Pahami mengapa bisa begitu,

who's made it so, and who wants to keep it so.

siapa yang membuatnya, dan siapa yang mempertahankannya.

Study the strategies others in such situations used:

Pelajari strategi yang digunakan orang lain dalam situasi begitu:

frontal attack or indirection,

serangan frontal atau tipuan,

koalisi atau otoritas berpengaruh.

coalitions or charismatic authority.

Read so you may write.

Bacalah agar kamu bisa menulis.

To write power requires first that you believe you have the right to write,

Untuk menulis kekuasaan, pertama yakinlah kamu punya hak untuk menulis,

menjadi penulis perubahan.

to be an author of change.

You do.

Kamu berhak.

Seperti halnya tulisan apa pun, kamu belajar mengekspresikan diri,

As with any kind of writing, you learn to express yourself,

Bicaralah dengan suara yang autentik.

speak up in a voice that's authentic.

Aturlah idemu, lalu aturlah orang lain.

Organize your ideas, then organize other people.

Practice consensus building.

Latihan membuat permufakatan.

Latihan konflik.

Practice conflict.

As with writing, it's all about practice.

Seperti halnya menulis, ini semua tentang latihan.

Tiap hari kau punya kesempatan berlatih, di daerahmu dan sekitarnya.

Every day you have a chance to practice, in your neighborhood and beyond.

Set objectives, then bigger ones.

Tetapkan tujuan, lalu perbesar tujuannya.

Watch the patterns, see what works.

Perhatikan pola-pola, lihat mana yang berhasil.

Adapt, repeat.

Adaptasi, ulangi.

This is citizenship.

Inilah kewarganegaraan.

Di video pendek ini, telah kita selidiki asal kekuasaan sipil,

In this short lesson, we've explored where civic power comes from,

how it works and what you can do to exercise it.

cara kerjanya, dan apa yang bisa kau lakukan untuk melatihnya.

Satu pertanyaan besar yang tersisa adalah “mengapa” kekuasaan.

One big question remaining is the "why" of power.

Do you want power to benefit everyone or only you?

Apa kamu ingin kekuasaan yang bermanfaat bagi semua orang atau dirimu saja?

Are your purposes pro-social or anti-social?

Apakah tujuanmu pro-sosial atau anti-sosial?

Pertanyaan ini bukan tentang strategi.

This question isn't about strategy.

Ini tentang karakter, tapi itu pelajaran lain.

It's about character, and that's another set of lessons.

But remember this:

Namun ingatlah ini:

Kekuasaan plus karakter sama dengan warga negara yang hebat,

Power plus character equals a great citizen,

dan kamu berkuasa menjadi warga negara yang hebat.

and you have the power to be one.