Questions No One Knows the Answers to (Full Version)

Translator: Muhammad Awaludin Reviewer: Ade Indarta

On a typical day at school,

Pada hari-hari biasa di sekolah,

endless hours are spent learning the answers to questions,

berjam-jam dihabiskan untuk mencari jawaban suatu pertanyaan,

but right now, we'll do the opposite.

tapi sekarang, kita lakukan sebaliknya.

We're going to focus on questions where you can't learn the answers

Kita akan fokus pada pertanyaan yang tak bisa dicari jawabannya

because they're unknown.

karena mereka tidak diketahui.

I used to puzzle about a lot of things as a boy, for example:

Dulu aku memikirkan banyak hal, contohnya:

What would it feel like to be a dog?

Bagaimana rasanya menjadi seekor anjing?

Do fish feel pain?

Apakah ikan merasakan sakit?

How about insects?

Bagaimana dengan serangga?

Was the Big Bang just an accident?

Apakah Big Bang hanyalah kecelakaan?

And is there a God?

Dan apakah Tuhan itu ada?

And if so, how are we so sure that it's a He and not a She?

Dan jika ada, bagaimana kita yakin bahwa Dia itu Pria, bukan Wanita?

Why do so many innocent people and animals suffer terrible things?

Mengapa banyak orang dan hewan tak berdosa mengalami hal-hal buruk?

Is there really a plan for my life?

Apakah rencana hidupku benar-benar ada?

Is the future yet to be written,

Apakah masa depan belum ditakdirkan,

or is it already written and we just can't see it?

atau sudah ditakdirkan dan kita tak bisa melihatnya?

But then, do I have free will? I mean, who am I anyway?

Jadi, apakah aku punya kehendak bebas? Maksudku, siapakah aku?

Am I just a biological machine?

Apakah aku hanya mesin biologis?

But then, why am I conscious? What is consciousness?

Namun, mengapa aku sadar? Apa itu kesadaran?

Will robots become conscious one day?

Akankah robot punya kesadaran suatu hari nanti?

I mean, I kind of assumed that some day

Maksudku, aku berpikir suatu hari nanti

I would be told the answers to all these questions.

aku akan diberi tahu jawaban semua pertanyaan ini.

Someone must know, right?

Seseorang pasti tahu, bukan?

Guess what? No one knows.

Coba tebak? Tak ada yang tahu.

Most of those questions puzzle me more now than ever.

Pertanyaan-pertanyaan itu lebih membingungkanku sekarang.

But diving into them is exciting

Namun menarik didalami

because it takes you to the edge of knowledge,

karena itu akan membawamu ke batas pengetahuan,

and you never know what you'll find there.

dan kau tak tahu apa yang akan kau temukan.

So, two questions that no one on Earth knows the answer to.

Dua pertanyaan yang tak seorangpun tahu jawabannya.

(Music)

(Musik)

[How many universes are there?]

[Ada berapa jumlah alam semesta?]

Sometimes when I'm on a long plane flight,

Terkadang saat aku dalam penerbangan,

I gaze out at all those mountains and deserts

aku menatap semua gunung dan gurun

and try to get my head around how vast our Earth is.

dan mencoba memahami betapa luas Bumi ini.

And then I remember that there's an object we see every day

Dan aku teringat ada objek yang kita lihat setiap hari

that would literally fit one million Earths inside it:

yang benar-benar pas dengan ukuran jutaan Bumi:

the Sun.

Matahari.

It seems impossibly big.

Ia terlihat begitu besar.

But in the great scheme of things, it's a pinprick,

Namun dalam gambaran besar, ia hanyalah jarum peniti,

one of about 400 billion stars in the Milky Way galaxy,

satu dari 400 miliar bintang di galaksi Bima Sakti,

which you can see on a clear night

yang dapat kau lihat di malam yang cerah

as a pale white mist stretched across the sky.

seperti kabut putih pekat membentang di langit.

And it gets worse.

Ini semakin memburuk.

There are maybe 100 billion galaxies detectable by our telescopes.

Mungkin ada 100 miliar galaksi yang terdeteksi oleh teleskop kita.

So if each star was the size of a single grain of sand,

Jadi jika setiap bintang berukuran sebutir pasir,

just the Milky Way has enough stars

maka Bima Sakti punya cukup bintang

to fill a 30-foot by 30-foot stretch of beach

untuk mengisi 30 kaki kali 30 kaki luas pantai

three feet deep with sand.

dengan kedalaman 3 kaki dengan pasir.

And the entire Earth doesn't have enough beaches

Dan Bumi tidak punya cukup pantai

to represent the stars in the overall universe.

untuk mewakili bintang di seluruh alam semesta.

Such a beach would continue for literally hundreds of millions of miles.

Pantai itu akan berlanjut hingga ratusan juta mil.

Holy Stephen Hawking, that is a lot of stars.

Demi Stephen Hawking, itu bintang yang banyak sekali.

But he and other physicists now believe in a reality

Namun dia dan fisikawan lain kini percaya nyatanya

that is unimaginably bigger still.

bahwa bintang masih bisa membesar.

I mean, first of all, the 100 billion galaxies

Mula-mula, 100 miliar galaksi

berada dalam jangkauan teleskop kita

within range of our telescopes

are probably a minuscule fraction of the total.

mungkin hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan.

Space itself is expanding at an accelerating pace.

Angkasa terus berkembang dengan kecepatan tertentu.

The vast majority of the galaxies

Sebagian besar galaksi

are separating from us so fast that light from them may never reach us.

terpisah dari kita sampai bahkan cahaya tak pernah sampai pada kita.

Still, our physical reality here on Earth

Dan lagi, realitas fisik kita di Bumi

is intimately connected to those distant, invisible galaxies.

berhubungan erat dengan galaksi yang jauh dan tak terlihat itu.

We can think of them as part of our universe.

Kita bisa menganggapnya sebagai bagian dari semesta kita.

They make up a single, giant edifice

Galaksi-galaksi itu membentuk bangunan raksasa

obeying the same physical laws and all made from the same types of atoms,

mengikuti hukum fisika dan terbentuk dari atom,

electrons, protons, quarks, neutrinos, that make up you and me.

elektron, proton, quark, neutrino yang sama, yang membentuk kau dan aku.

However, recent theories in physics, including one called string theory,

Namun, teori fisika terkini, termasuk 'teori dawai',

are now telling us there could be countless other universes

menjelaskan akan ada semesta lain yang tak terhitung

built on different types of particles,

terbentuk dari partikel yang berbeda,

with different properties, obeying different laws.

dengan sifat yang berbeda, mengikuti aturan yang berbeda.

Most of these universes could never support life,

Kebanyakan semesta ini tak dapat menopang kehidupan,

and might flash in and out of existence in a nanosecond.

dan mungkin terdapat kehidupan hanya dalam satu nanodetik.

But nonetheless, combined, they make up a vast multiverse

Namun, mereka bergabung membentuk multiverse

of possible universes in up to 11 dimensions,

dari semesta yang mungkin ada sampai 11 dimensi,

featuring wonders beyond our wildest imagination.

menampilkan keajaiban di luar imajinasi kita.

The leading version of string theory predicts a multiverse

Versi terkemuka dari teori dawai memprediksi multiverse

made up of 10 to the 500 universes.

terbentuk dari 10 sampai 500 semesta.

That's a one followed by 500 zeros,

Itu adalah 1, yang diikuti 500 nol,

a number so vast that if every atom

jumlah yang besar bahwa jika setiap atom

in our observable universe had its own universe,

di semesta kita yang dapat diamati memiliki semestanya sendiri,

and all of the atoms in all those universes each had

dan semua atom dalam semesta itu

their own universe,

memiliki semestanya sendiri,

and you repeated that for two more cycles,

dan kau mengulanginya sampai dua putaran;

you'd still be at a tiny fraction of the total,

kau masih berada pada bagian kecil dari keseluruhan,

namely, one trillion trillion trillion trillion trillion trillion trillion

yaitu, sepersetriliun triliun triliun triliun triliun triliun triliun

trillion trillion trillion trillion trillion trillion trillion trillionth.

triliun triliun triliun triliun triliun triliun triliun triliun.

(Laughter)

(Tawa)

But even that number is minuscule compared to another number:

Bahkan jumlah itu amat kecil dibandingkan jumlah lain:

infinity.

tak terhingga.

Some physicists think the space-time continuum is literally infinite

Beberapa fisikawan berpikir kesatuan ruang-waktu itu tak terhingga

and that it contains an infinite number of so-called pocket universes

dan mengandung semesta yang dapat diamati yang tak terhingga jumlahnya

with varying properties.

dengan beragam sifat.

How's your brain doing?

Bagaimana otakmu sekarang?

Quantum theory adds a whole new wrinkle.

Teori kuantum menambah kerumitan baru.

I mean, the theory's been proven true beyond all doubt,

Teori ini terbukti benar tanpa keraguan,

but interpreting it is baffling,

tapi penafsirannya membingungkan,

and some physicists think you can only un-baffle it

dan beberapa fisikawan berpikir kebingungan itu dapat diatasi

if you imagine that huge numbers of parallel universes

jika kau membayangkan banyak semesta paralel

are being spawned every moment,

terlahir setiap saat,

and many of these universes would actually be very like the world we're in,

dan banyak dari semesta ini yang mirip dengan dunia kita,

would include multiple copies of you.

termasuk banyak salinan dirimu.

In one such universe, you'd graduate with honors

Di semesta itu, kau lulus dengan pujian,

and marry the person of your dreams, and in another, not so much.

dan menikahi orang yang kau impikan, dan di yang lain, tidak begtu.

Well, there are still some scientists who would say, hogwash.

Masih ada banyak ilmuwan yang berkata omong kosong.

The only meaningful answer to the question of how many universes there are is one.

Jawaban paling berarti dari pertanyaan berapa banyak semesta itu hanyalah satu.

Only one universe.

Hanya satu semesta.

And a few philosophers and mystics might argue

Dan sedikit filsuf dan ahli mitos mungkin membantah

that even our own universe is an illusion.

bahwa semesta kita hanyalah ilusi.

So, as you can see, right now

Seperti yang kau lihat sekarang,

there is no agreement on this question, not even close.

tidak ada kesepakatan dari pertanyaan ini, bahkan yang mendekati.

All we know is the answer is somewhere between zero and infinity.

Yang kita tahu jawabannya suatu tempat antara nol dan tak terhingga.

Well, I guess we know one other thing.

Kurasa kita tahu satu hal.

This is a pretty cool time to be studying physics.

Inilah waktu yang tepat untuk belajar fisika.

We just might be undergoing the biggest paradigm shift in knowledge

Kita mungkin mengalami pergeseran paradigma terbesar dalam pengetahuan

that humanity has ever seen.

bahwa kemanusiaan pernah ada.

(Music)

(Musik)

[Why can't we see evidence of alien life?]

[Mengapa kita tak bisa melihat bukti kehidupan alien?]

Somewhere out there in that vast universe

Di suatu tempat di luar semesta sana

there must surely be countless other planets teeming with life.

pasti ada banyak planet lain yang dikelilingi kehidupan.

But why don't we see any evidence of it?

Namun kenapa kita tak melihat bukti apapun?

Well, this is the famous question asked by Enrico Fermi in 1950:

Ini adalah pertanyaan terkenal dari Enrico Fermi pada 1950:

Where is everybody?

Di mana semua orang?

Conspiracy theorists claim that UFOs are visiting all the time

Ahli teori konspirasi mengklaim bahwa UFO berkunjung setiap saat

and the reports are just being covered up,

dan laporannya ditutup-tutupi,

but honestly, they aren't very convincing.

tapi sebenarnya, mereka tidak meyakinkan.

But that leaves a real riddle.

Namun itu menyisakan teka-teki.

In the past year, the Kepler space observatory

Setahun yang lalu, observatorium angkasa Kepler

has found hundreds of planets just around nearby stars.

menemukan ratusan planet di sekitar bintang terdekat.

And if you extrapolate that data,

Dan jika kau menggunakan data itu,

it looks like there could be half a trillion planets

akan ada setengah triliun planet

just in our own galaxy.

di galaksi kita.

If any one in 10,000 has conditions

Jika satu dari 10.000 planet punya kondisi

that might support a form of life,

yang mampu menopang kehidupan,

that's still 50 million possible life-harboring planets

itu masih 50 juta planet yang memungkinkan menopang kehidupan

right here in the Milky Way.

di galaksi Bima Sakti ini.

So here's the riddle:

Jadi ini teka-tekinya:

our Earth didn't form

Bumi kita tidak terbentuk

until about nine billion years after the Big Bang.

sampai sembilan miliar tahun setelah Big Bang.

Countless other planets in our galaxy should have formed earlier,

Planet lain di galaksi kita semestinya terbentuk lebih dulu,

and given life a chance to get underway

dan memberi kesempatan kehidupan untuk terjadi

billions, or certainly many millions of years earlier than happened on Earth.

miliaran, tepatnya jutaan tahun lebih dulu dari Bumi.

If just a few of them had spawned intelligent life

Jika hanya sebagian kecil yang melahirkan kehidupan cerdas

and started creating technologies,

dan mulai menciptakan teknologi,

those technologies would have had millions of years

teknologi itu akan punya waktu jutaan tahun

to grow in complexity and power.

untuk tumbuh dalam kompleksitas dan kekuatan.

On Earth,

Di Bumi,

we've seen how dramatically technology can accelerate

kita melihat bagaimana teknologi dapat berkembang

in just 100 years.

hanya dalam 100 tahun.

In millions of years, an intelligent alien civilization

Dalam jutaan tahun, peradaban alien yang cerdas

could easily have spread out across the galaxy,

dapat tersebar dengan mudah melintasi galaksi,

perhaps creating giant energy-harvesting artifacts

mungkin menciptakan artefak pembangkit energi raksasa

or fleets of colonizing spaceships

atau armada pesawat penjajah

or glorious works of art that fill the night sky.

atau karya seni yang indah yang mengisi langit malam.

At the very least, you'd think they'd be revealing their presence,

Setidaknya, kau berpikir mereka akan menampakkan diri,

deliberately or otherwise,

dengan sengaja atau tidak,

through electromagnetic signals of one kind or another.

melalui sejenis sinyal elektromagnetik atau lainnya.

And yet we see no convincing evidence of any of it.

Tapi kita belum melihat adanya bukti yang meyakinkan.

Why?

Mengapa?

Well, there are numerous possible answers, some of them quite dark.

Ada banyak kemungkinan jawaban, beberapa agak suram.

Maybe a single, superintelligent civilization

Mungkin suatu peradaban super-cerdas

has indeed taken over the galaxy

telah mengambil alih seluruh galaksi

and has imposed strict radio silence

dan menggunakan gelombang diam

because it's paranoid of any potential competitors.

karena ketakutannya akan pesaing potensial.

It's just sitting there ready to obliterate

Ia hanya duduk bersiap untuk melenyapkan

anything that becomes a threat.

apapun yang menjadi ancaman.

Or maybe they're not that intelligent,

Atau mungkin mereka tidak secerdas itu,

or perhaps the evolution of an intelligence

atau mungkin evolusi suatu kecerdasan

capable of creating sophisticated technology

yang mampu menciptakan teknologi canggih

is far rarer than we've assumed.

lebih jarang dari perkiraan kita.

After all, it's only happened once on Earth in four billion years.

Lagipula, ini hanya terjadi di Bumi sekali dalam empat miliar tahun.

Maybe even that was incredibly lucky.

Bahkan itu pun sangat beruntung.

Maybe we are the first such civilization in our galaxy.

Mungkin kita adalah peradaban pertama di galaksi kita.

Or, perhaps civilization carries with it the seeds of its own destruction

Atau mungkin peradabaan membawanya bibit dari kehancurannya sendiri

through the inability to control the technologies it creates.

lewat ketidakmampuan untuk mengontrol teknologi yang ia ciptakan.

But there are numerous more hopeful answers.

Namun ada banyak jawaban penuh harapan.

For a start, we're not looking that hard,

Untuk permulaan, tidak serumit itu,

and we're spending a pitiful amount of money on it.

dan kita menghabiskan sejumlah uang padanya.

Only a tiny fraction of the stars in our galaxy

Hanya sebagian kecil bintang di galaksi kita

have really been looked at closely for signs of interesting signals.

yang memperhatikan tanda sinyal yang menarik.

And perhaps we're not looking the right way.

Dan mungkin kita tidak melihat arah yang benar.

Maybe as civilizations develop,

Mungkin saat peradaban berkembang,

they quickly discover communication technologies

mereka cepat menemukan teknologi komunikasi

far more sophisticated and useful than electromagnetic waves.

jauh lebih canggih dan berguna daripada gelombang elektromagnetik.

Maybe all the action takes place inside the mysterious

Mungkin semua tindakan terjadi di dalam materi gelap misterius

recently discovered dark matter,

yang ditemukan baru-baru ini,

or dark energy, that appear to account for most of the universe's mass.

atau energi gelap, yang menjelaskan sebagian besar massa semesta.

Or, maybe we're looking at the wrong scale.

Atau, mungkin kita melihat skala yang salah.

Perhaps intelligent civilizations come to realize

Mungkin peradaban cerdas menyadari

that life is ultimately just complex patterns of information

bahwa hidup hanyalah pola kompleks dari informasi

interacting with each other in a beautiful way,

yang saling berinteraksi dengan indah,

and that that can happen more efficiently at a small scale.

dan dapat terjadi lebih efisien pada skala kecil.

So, just as on Earth, clunky stereo systems have shrunk

Seperti di Bumi, sistem stereo kuno menyusut

to beautiful, tiny iPods, maybe intelligent life itself,

menjadi iPod kecil dan bagus, mungkin kecerdasan ada,

in order to reduce its footprint on the environment,

untuk mengurangi jejaknya di lingkungan,

has turned itself microscopic.

telah mengubahnya menjadi kecil.

So the Solar System might be teeming with aliens,

Jadi mungkin Tata Surya dikelilingi oleh alien,

and we're just not noticing them.

kita hanya tak meyadarinya.

Maybe the very ideas in our heads are a form of alien life.

Mungkin ide di kepala kita itu wujud kehidupan alien.

Well, okay, that's a crazy thought.

Oke, itu pemikiran gila.

The aliens made me say it.

Alien membuatku mengatakannya.

But it is cool that ideas do seem to have a life all of their own

Tapi keren jika ide itu terlihat memiliki kehidupannya sendiri

and that they outlive their creators.

dan mereka hidup lebih lama dari penciptanya.

Maybe biological life is just a passing phase.

Mungkin kehidupan biologis hanyalah fase sesaat.

Well, within the next 15 years,

Dalam 15 tahun ke depan,

we could start seeing real spectroscopic information

kita bisa mulai melihat informasi spektroskopis nyata

from promising nearby planets

dari planet terdekat yang menjanjikan

that will reveal just how life-friendly they might be.

yang akan mengungkapkan betapa ramahnya hidup mereka.

And meanwhile, SETI, the Search for Extraterrestrial Intelligence,

Sementara itu, SETI, Pencarian Kecerdasan Mahluk Luar Angkasa,

is now releasing its data to the public

kini merilis datanya untuk publik

so that millions of citizen scientists, maybe including you,

sehingga jutaan ilmuwan, mungkin termasuk kau,

can bring the power of the crowd to join the search.

dapat mengajak orang banyak untuk ikut mencari.

And here on Earth, amazing experiments

Dan di Bumi, eksperimen hebat

are being done to try to create life from scratch,

dilakukan untuk menciptakan kehidupan dari nol,

life that might be very different from the DNA forms we know.

kehidupan yang mungkin berbeda dari bentuk DNA yang kita kenal.

All of this will help us understand whether the universe is teeming with life

Semuanya akan membantu kita memahami apakah semesta dikelilingi kehidupan,

or whether, indeed, it's just us.

ataukah, memang, hanyalah kita.

Either answer, in its own way,

Jawaban manapun, dengan sendirinya,

is awe-inspiring,

menakjubkan,

because even if we are alone,

karena bahkan jika kita sendirian,

the fact that we think and dream and ask these questions

fakta bahwa kita berpikir, bermimpi dan menanyakan pertanyaan ini

might yet turn out to be

mungkin berubah menjadi

one of the most important facts about the universe.

satu dari fakta terpenting tentang semesta.

And I have one more piece of good news for you.

Dan aku punya satu kabar baik lagi untukmu.

The quest for knowledge and understanding never gets dull.

Pencarian pengetahuan dan pemahaman takkan pernah tumpul.

It doesn't. It's actually the opposite.

Tak akan. Justru sebaliknya.

The more you know, the more amazing the world seems.

Semakin banyak kau tahu, dunia semakin terlihat menakjubkan.

And it's the crazy possibilities, the unanswered questions,

Inilah kemungkinan yang gila, pertanyaan yang tak terjawab,

that pull us forward.

yang mendorong kita maju.

So stay curious.

Jadi, tetaplah penasaran.