Mike deGruy: Hooked by an octopus

Translator: Hans Sebastian Reviewer: Nur Kholis Majid

I first became fascinated with octopus at an early age.

Saya pertama kali terkagum dengan gurita sewaktu masih kecil.

I grew up in Mobile, Alabama --

Saya besar di kota Mobile, Alabama.

somebody's got to be from Mobile, right? --

Pasti ada setidaknya seorang dari kota Mobile, benar tidak.

and Mobile sits at the confluence of five rivers,

Mobile terletak di pertemuan dari antara lima sungai,

forming this beautiful delta.

yang membentuk sebuah delta yang begitu indah.

And the delta has alligators crawling

Dan di delta tersebut terdapat buaya-buaya yang merayap

in and out of rivers filled with fish

keluar masuk sungai-sungai yang dipenuhi banyak ikan

and cypress trees dripping with snakes,

dan juga ular-ular bergelantungan di pepohonan siprus

birds of every flavor.

beragam macam burung.

It's an absolute magical wonderland to live in --

Tempat ini sungguh-sungguh tempat yang istimewa untuk ditinggali

if you're a kid interested in animals, to grow up in.

terutama bagi seorang anak kecil yang gemar akan binatang untuk tinggal disana.

And this delta water flows to Mobile Bay, and finally into the Gulf of Mexico.

Air dari delta ini terus mengalir ke Teluk Mobile, dan berakhir di Teluk Besar Meksiko

And I remember my first real contact with octopus

Dan saya ingat pertama kalinya memegang seekor gurita

was probably at age five or six.

kira-kira pada umur lima atau enam.

I was in the gulf, and I was swimming around and saw a little octopus on the bottom.

Saya berada diteluk, dan sedang berenang, dan melihat seekor gurita kecil di dasar teluk.

And I reached down and picked him up, and immediately

terus saya menggapai ke bawah dan mengangkatnya, dan seketika saja

became fascinated and impressed by its speed and its strength and agility.

langsung terkagum dan sangat terkesan dengan kegesitan dan kelincahannya.

It was prying my fingers apart and moving to the back of my hand.

Dia coba memaksa membuka lebar jari-jari saya dan bergerak ke balik telapak tangan saya.

It was all I could do to hold onto this amazing creature.

Dan yang saya bisa lakukan hanya terus memegang makhluk yang mengagumkan ini.

Then it sort of calmed down in the palms of my hands

Lalu dia menjadi tenang ke dalam kedua telapak tangan saya.

and started flashing colors,

dan mulailah dia memancarkan warna,

just pulsing all of these colors.

terus memompa warna-warna tersebut,

And as I looked at it, it kind of tucked its arms under it,

dan saat saya melihatnya, dia seperti memasukkan tangan-tangannya ke bawah tubuhnya,

raised into a spherical shape

mulai bangun berdiri menjadikan tubuhnya berbentuk bulat,

and turned chocolate brown with two white stripes.

dan berganti warna menjadi coklat dengan dua garis belang putih.

I'm going, "My gosh!" I had never seen anything like this in my life!

Saya langsung, "Gila!" Tak pernah lihat yang semacam ini seumur hidup!

So I marveled for a moment, and then decided it was time to release him,

Sampai sempat saya terheran sesaat, sebelum saya sadar sudah waktunya melepaskan dia,

so I put him down.

lalu kucelupkan lagi dia ke dalam air.

The octopus left my hands and then did the damnedest thing:

Gurita itu meninggalkan tangan saya dan berbuat sesuatu yang, sumpah, paling hebat

It landed on the bottom in the rubble

Ia langsung tenggalam ke dasar air di antara pepuingan

and -- fwoosh! -- vanished

dan dengan seketika "fwoosh!" -- hilang --

right before my eyes.

di depan kedua mata saya.

And I knew, right then, at age six,

Dan saya tahu kemudian, pada umur enam tahun,

that is an animal that I want to learn more about. So I did.

itulah binatang yang ingin saya pelajari. Dan sungguh akhirnya terjadi.

And I went off to college and got a degree in marine zoology,

Saya pergi kuliah dan mendapatkan gelar sarjana di bidang zoologi laut,

and then moved to Hawaii and entered graduate school

setelah itu pindah saya ke Hawaii dan melanjutkan sekolah lagi

at the University of Hawaii.

di University of Hawaii

And while a student at Hawaii, I worked at the Waikiki Aquarium.

Dan semasa saya mahasiswa di Hawaii, Saya sempat bekerja di Waikiki Aquarium.

And the aquarium had a lot of big fish tanks

dan di akuarium itu penuh dengan kolam ikan yang besar-besar sekali,

but not a lot of invertebrate displays,

hanya saja sedikit invertebrata (hewan tanpa tulang punggung) yang bisa dilihat,

and being the spineless guy, I thought, well

dan karena saya iseng orangnya, saya pikir,

I'll just go out in the field and collect these wonderful animals

lebih baik saya saja yang terjun dan koleksi binatang-binatang yang mengagumkan ini

I had been learning about as a student

yang saya sudah pelajari semenjak kuliah

and bring them in, and I built these elaborate sets and put them on display.

Saya bawa pulang, dan saya bangun kolam yang agak rumit lalu saya letakkan mereka sebagai pertunjukkan.

Now, the fish in the tanks were gorgeous to look at,

Memang, ikan-ikan di akuarium ini benar-benar indah untuk dilihat,

but they didn't really interact with people.

tetapi mereka tak bisa berinteraksi dengan manusia.

But the octopus did.

Sedangkan gurita bisa.

If you walked up to an octopus tank,

Apabila anda mendekati kolam gurita,

especially early in the morning before anyone arrived,

lebih lagi pada pagi hari, sebelum pengunjung berdatangan,

the octopus would rise up and look at you

si gurita akan bangun dan melihat anda,

and you're thinking, "Is that guy really looking at me? He is looking at me!"

dan anda akan berpikir, "Apakah ia benar-benar sedang memandang saya? Dia sedang memandang saya!"

And you walk up to the front of the tank. Then you realize

Dan pada saat anda datang mendekati kolam itu, anda baru akan sadar

that these animals all have different personalities:

bahwa gurita-gurita ini punya kepribadian yang berbeda.

Some of them would hold their ground,

Beberapa dari mereka akan berdiam saja di permukaan.

others would slink into the back of the tank and disappear in the rocks,

Ada juga yang akan kabur ke belakang kolam dan sembunyi di batu-batuan.

and one in particular, this amazing animal ...

Tapi ada satu, satu ekor yang bukan main hebat ...

I went up to the front of the tank, and he's just staring at me,

Pada saat saya di depan kolam tersebut, dia malah mempelototi saya.

and he had little horns come up above his eyes.

dan tanduk-tanduk kecil mulai keluar dari atas kedua matanya.

So I went right up to the front of the tank --

jadi saya terus berdiri persis di depan kaca kolam itu.

I was three or four inches from the front glass --

Jarak saya hanya tiga atau empat inci dari permukaan kaca tersebut.

and the octopus was sitting on a perch, a little rock,

Dan si gurita pada saat itu sedang duduk di tempat tinggi, di sebuah batu kecil,

and he came off the rock and he also came down right to the front of the glass.

lalu dia pun datang meninggalkan batu itu dan dia juga mendekati kaca kolam tersebut

So I was staring at this animal about six or seven inches away,

Jadi saat itu saya bertatapan dengan binatang ini hanya dalam jarak 6 atau 7 inci,

and at that time I could actually focus that close;

dan waktu itu saya masih bisa memandang jarak dekat;

now as I look at my fuzzy fingers I realize those days are long gone.

tapi sekarang, setiap kali saya menatap jari-jari tangan saya sudah kelihatan buram, saya sadar bahwa hari-hari itu sudah jauh terlewat.

Anyway, there we were, staring at each other,

Namun demikian, begitulah kita berdua saling berpandangan,

and he reaches down and grabs an armful of gravel

kemudian dia meraih ke bawah dan mengambil segelintir kerikil

and releases it in the jet of water entering the tank

lalu melepaskan kerikil-kerikil itu ke aliran air yg masuk ke kolam tersebut

from the filtration system,

melalui sistem air filter,

and -- chk chk chk chk chk! -- this gravel hits the front of the glass and falls down.

dan "chk chk chk chk chk!" -- kerikilan itu terlempar ke kaca kolam dan berjatuhan.

He reaches up, takes another armful of gravel, releases it --

Sekali lagi dia mengambil segelintir kerikil, mengangkat tangannya dan melepaskannya lagi persis

chk chk chk chk chk! -- same thing.

"Chk chk chk chk chk!" -- hal yang sama lagi.

Then he lifts another arm and I lift an arm.

Kemudian dia mengangkat lengannya, sehingga saya juga ikut mengangkat lengan saya.

Then he lifts another arm and I lift another arm.

lalu dia mulai mengangkat lengan yang satunya lagi. Sayapun mengangkat lengan lagi.

And then I realize the octopus won the arms race,

tapi saya baru sadar gurita pasti menang kalau lomba angkat tangan,

because I was out and he had six left. (Laughter)

soalnya dia masih ada enam sedangkan saya sudah habis.

But the only way I can describe what I was seeing that day

Tapi satu-satunya cara menjelaskan yang saya lihat hari itu

was that this octopus was playing,

hanya yaitu si gurita sedang bermain dengan saya,

which is a pretty sophisticated behavior for a mere invertebrate.

kelakuan yang agak muktahir untuk seekor invertebrate.

So, about three years into my degree,

Jadi, setelah tiga tahun saya mengejar gelar sarjana,

a funny thing happened on the way to the office,

suatu hari pada saat masuk kantor, hal yang ganjil terjadi,

which actually changed the course of my life.

di mana hal tersebut benar-benar mengubah jalur hidup saya.

A man came into the aquarium. It's a long story, but essentially

Seorang laki-laki datang ke akuarium. Panjang ceritanya, tapi intinya

he sent me and a couple of friends of mine to the South Pacific

dia mau mengirim saya bersama temen-teman saya ke lautan Pasifik Selatan,

to collect animals for him,

untuk mengumpulkan hewan-hewan laut untuknya,

and as we left, he gave us two 16-millimeter movie cameras.

dan sebelum kita berangkat, kita diberi olehnya dua 16mm kamera video.

He said, "Make a movie about this expedition."

Dia berkata, "Tolong ekspedisi ini difilmkan."

"OK, a couple of biologists making a movie --

... Oke, para ahli biologi membuat film --

this'll be interesting,"

menarik juga saya pikir.

and off we went. And we did, we made a movie,

dan berangkatlah kita, dan betul-betul, kita buatkan dia sebuah film,

which had to be the worst movie ever made

mungkin film terburuk yang pernah dibuat

in the history of movie making,

dalam sejarah perfilman.

but it was a blast. I had so much fun.

Tetapi perjalanan itu menjadi seru sekali; Banyak sekali yang asik.

And I remember that proverbial light going off in my head,

dan saya masih ingat rasanya seperti cahaya lampu bersinar-sinar di kepala,

thinking, "Wait a minute.

saya pikir, "Sebentar...

Maybe I can do this all the time.

kenapa saya tidak saya lakukan ini saja seterusnya.

Yeah, I'll be a filmmaker."

Iya, saya akan menjadi pembuat film saja."

So I literally came back from that job,

Langsung, sekembalinya saya dari proyek itu,

quit school, hung my filmmaking shingle

saya berhenti kuliah, dan pasang tanda sebagai pembuat film

and just never told anyone that I didn't know what I was doing.

hanya saja tak pernah saya beri tahu siapapun bahwa sebenarnya saya tidak mengerti apa-apa.

It's been a good ride.

Perjalanan hidup yang menarik.

And what I learned in school though was really beneficial.

dan ternyata yang saya pelajari di sekolah ada gunanya juga.

If you're a wildlife filmmaker

apabila anda seorang pembuat film alam liar,

and you're going out into the field to film animals,

yang sedang di luar mensyuting film tentang binatang,

especially behavior,

terutama mengenai tingkah laku mereka,

it helps to have a fundamental background

sangat membantu jika ada latar belakang yg mendasar

on who these animals are,

mengenai apa sebenarnya binatang-binatang ini,

how they work and, you know, a bit about their behaviors.

cara mereka bekerja dan sedikit banyak mengenai perilaku mereka.

But where I really learned about octopus

Akan tetapi yang saya pelajari sesungguhnya tentang gurita

was in the field, as a filmmaker

yaitu pada saat saya di sana sebagai pembuat film,

making films with them,

membuat film bersama mereka,

where you're allowed to spend large periods of time

di mana kita bisa meluangkan cukup banyak waktu

with the animals, seeing octopus being octopus

bersama binatang-binatang, mengamati gurita bertingkah seperti gurita

in their ocean homes.

di rumah mereka di lautan.

I remember I took a trip to Australia,

Saya ingat sekali, saya pergi ke Australia,

went to an island called One Tree Island.

mengunjungi satu pulau yang namanya pulau One Tree (Sepohon)

And apparently, evolution had occurred

Dan, tampaknya, evolusi di sana terjadi

at a pretty rapid rate on One Tree,

amat cepat sekali di One Tree,

between the time they named it and the time I arrived,

dari saat pulau itu dinamai sampai saat saya tiba,

because I'm sure there were at least three trees

soalnya saya yakin sekali sudah ada paling sedikit tiga pohon

on that island when we were there.

di pulau itu saat kita di sana.

Anyway, one tree is situated right next to

Balik ke topik, pulau ini letaknya persis di sebelah

a beautiful coral reef.

daerah terumbu karang yang begitu indah.

In fact, there's a surge channel

Ditambah lagi, ada alur gelombang

where the tide is moving back and forth, twice a day, pretty rapidly.

di mana ombak bergerak kesana kemari, dua kali sehari, cukup kencang,

And there's a beautiful reef,

dan ada satu terumbu karang yang indah

very complex reef, with lots of animals,

terumbu karang yang sangat komplek dan penuh dengan binatang laut,

including a lot of octopus.

termasuk gurita dalam jumlah banyak.

And not uniquely

Dan, bukan cuma di sini,

but certainly, the octopus in Australia

tapi yang pasti gurita di Australia

are masters at camouflage.

adalah ahli dalam kamoflase.

As a matter of fact,

Bahkan,

there's one right there.

ada satu di dalam sana.

So our first challenge was to find these things,

Maka dari itu, tantangan pertama kita yaitu untuk mencari mereka,

and that was a challenge, indeed.

dan tidak salah lagi, hal ini sungguh menantang.

But the idea is, we were there for a month

Intinya: Kita di sana sebulan,

and I wanted to acclimate the animals to us

dan saya harus mencoba menyesuaikan diri kepada suasana iklim mereka.

so that we could see behaviors without disturbing them.

agar supaya kita dapat mengamati gerak-gerik mereka tanpa mengganggu mereka.

So the first week was pretty much spent

Minggu pertama, waktu kita sebagian besar digunakan

just getting as close as we could,

untuk mendekati mereka sebisa mungkin,

every day a little closer, a little closer, a little closer.

semakin hari semakin dekat, sedikit demi sedikit.

And you knew what the limit was: they would start getting twitchy

dan ada batasnya juga, saat mereka mulai bertingkah aneh,

and you'd back up, come back in a few hours.

kita harus mulai mundur, baru balik lagi dalam beberapa jam,

And after the first week, they ignored us.

setelah minggu pertama lewat, mereka tidak mempedulikan kita lagi.

It was like, "I don't know what that thing is, but he's no threat to me."

seakan-akan, "Aku tak tahu benda apa itu, tapi dia tidak mengancam aku."

So they went on about their business

Sehingga akhirnya mereka kembali ke rutinitas mereka.

and from a foot away, we're watching mating

Dari situ dalam jarak satu kaki, kita bisa menonton mereka bersetubuh,

and courting and fighting

saling pacaran, dan juga berkelahi

and it is just an unbelievable experience.

sungguh-sungguh pengalaman yang sulit dipercaya.

And one of the most fantastic displays

Dan salah satu tontonan yang fantastis

that I remember, or at least visually,

yang masih saya ingat, paling tidak masih ada bayangan,

was a foraging behavior.

yaitu tindakan mencari makanan.

And they had a lot of different techniques

Dan mereka punya beberapa teknik yang berbeda

that they would use for foraging,

untuk mencari santapan.

but this particular one used vision.

Tapi yang satu ini mencari memakai penglihatannya.

And they would see a coral head,

Apabila mereka tampak sebuah batu karang yang menonjol

maybe 10 feet away,

dari sekitar 10 kaki

and start moving over toward that coral head.

mereka akan mulai bergerak ke hadapan batu tersebut.

And I don't know whether they actually saw crab in it, or imagined that one might be,

dan tidak jelas apakah dia melihat sebuah kepiting, aku bisa bayangkan ada,

but whatever the case, they would leap off the bottom

tapi kendatipun, mereka akan meloncat ke dasaran

and go through the water and land right on top of this coral head,

dan menyaring air dan tanah dari atas batu karang ini,

and then the web between the arms

bersamaan membentuk jaring dengan lengan-lengannya.

would completely engulf the coral head,

sehingga bisa menyelimuti seluruh batu ini,

and they would fish out, swim for crabs.

dan mereka biasanya akan memancing untuk kepiting.

And as soon as the crabs touched the arm, it was lights out.

dan saat kepiting-kepiting tersentuh jaringnya, habis lah mereka.

And I always wondered what happened under that web.

Dan saya selalu penasaran apa sih yang terjadi di bawah jaring itu.

So we created a way to find out, (Laughter)

sehingga satu saat kita rancang cara untuk mengetahuinya.

and I got my first look at that famous beak in action.

Dan pertama kali saya bisa lihat cucuk itu beraksi.

It was fantastic.

sangat luar biasa.

If you're going to make a lot of films about a particular group of animals,

Jika ingin membuat film-film tentang sekumpulan binatang,

you might as well pick one that's fairly common.

sekalian saja pilih yang agak umum.

And octopus are, they live in all the oceans.

gurita ialah salah satunya, mereka ada di lautan mana saja.

They also live deep.

Juga mereka hidup laut yang dalam.

And I can't say octopus are responsible

Saya masih tidak jelas apakah gurita lah

for my really strong interest

yang sebenarnya menarik perhatian saya

in getting in subs and going deep,

untuk menaiki kapal selam dan turun jauh ke dalam laut,

but whatever the case, I like that.

tapi apapun sebabnya, saya hobi sekali.

It's like nothing you've ever done.

sama sekali beda rasanya dari pengalaman apapun.

If you ever really want to get away from it all

Jika anda benar-benar mau meninggalkan semuanya

and see something that you have never seen,

dan melihat yang belum pernah dilihat,

and have an excellent chance of seeing something

dan jika ada kesempatan yang tepat untuk melihat sesuatu

no one has ever seen, get in a sub.

yang orang belum pernah lihat, masuk ke dalam kapal selam.

You climb in, seal the hatch, turn on a little oxygen,

Anda manjat ke dalam, tutup pintu kapalnya, nyalakan sedikit oksigen,

turn on the scrubber,

nyalakan pembuang polusi udara,

which removes the CO2 in the air you breathe, and they chuck you overboard.

yang dapat membuang CO2 dari udara yang dihirup, dan setelah kapal selam dilempar ke air.

Down you go. There's no connection to the surface

Anda mulai turun. Sama sekali tak akan ada komunikasi ke permukaan

apart from a pretty funky radio.

selain sebuah radio kuno.

And as you go down, the washing machine

dan saat anda turun, air laut yang berputar bagaikan mesin pencuci

at the surface calms down.

di permukaan mulai mereda.

And it gets quiet.

dan semuanya mulai diam.

And it starts getting really nice.

Dan mulai rasanya lebih nyaman.

And as you go deeper, that lovely, blue water you were launched in

Dan semakin dalam anda turun, air yang tadinya biru

gives way to darker and darker blue.

mulai menjadi gelap, menjadi biru gelap.

And finally, it's a rich lavender,

dan pada akhirnya, menjadi beraneka ragam ungu,

and after a couple of thousand feet, it's ink black.

dan setelah beberapa ribu kaki dari permukaan, jadi hitam seperti tinta.

And now you've entered the realm

dan sekarang anda mulai memasuki dunia

of the mid-water community.

komunitas lapisan tengah air dalam laut.

You could give an entire talk

Bisa seharian jika ingin berbicara

about the creatures that live in the mid-water.

tentang makhluk-makhluk yang hidup di lapisan ini.

Suffice to say though, as far as I'm concerned,

Cukup kata, dari pandangan saya,

without question, the most bizarre designs

tanpa perlu ditanya, pola dan bentuk yang teraneh

and outrageous behaviors

dan perilaku yang paling aneh

are in the animals that live in the mid-water community.

dapat ditemukan dari binatang-binatang yang tinggal di komunitas lapisan tengah air.

But we're just going to zip right past this area,

Tapi kita akan hanya melewati area ini,

this area that includes about 95 percent

area yang mencapai sekitar 95 persen

of the living space on our planet

dari wadah kehidupan di planet ini

and go to the mid-ocean ridge, which I think is even more extraordinary.

dan langsung ke area gugusan gunung berapi, yang menurut saya lebih luar biasa lagi.

The mid-ocean ridge is a huge mountain range,

Dearah rantaian gunung berapi dalam laut adalah sebuah kawasan pegunungan yang besar sekali,

40,000 miles long, snaking around the entire globe.

40000 mil panjangnya meliliti seluruh bumi.

And they're big mountains, thousands of feet tall,

dan penuh dengan gunung-gunung raksasa, tinggi, ribuan kaki tingginya,

some of which are tens of thousands of feet

beberapa di antaranya sampai puluhan ribu kaki

and bust through the surface,

dan menembusi permukaan air,

creating islands like Hawaii.

menghasilkan kepulauan seperti Hawaii.

And the top of this mountain range

dan di atas kawasan pegunungan itu

is splitting apart, creating a rift valley.

terbelah, menjadikan sebuah lembah bercelah.

And when you dive into that rift valley, that's where the action is

dan menyelam ke dalam lembah itu, disanalah yang benar-benar seru

because literally thousands of active volcanoes

karena, sungguh, ribuan gunung berapi aktif

are going off at any point in time

berletusan setiap saat,

all along this 40,000 mile range.

semuanya sepanjang 40000 mil ini.

And as these tectonic plates are spreading apart,

Dan semakin piringan-piringan tektonik melebar,

magma, lava is coming up and filling those gaps,

magma dan lahar, naik dan mengisi celah2nya

and you're looking land -- new land --

dan anda bayangkan tanah, tanah baru,

being created right before your eyes.

sedang terbuat di depan mata kita.

And over the tops of them is 3,000 to 4,000 meters of water

dan dengan ditimpanya 4 ribu meter lebih air

creating enormous pressure,

membuat tekanan yang dahsyat,

forcing water down through the cracks toward the center of the earth,

memaksa air masuk ke celah-celah ke arah poros bumi,

until it hits a magma chamber

sampai menemui lapisan simpanan magma,

where it becomes superheated

di mana panasnya terlampau hebat

and supersaturated with minerals,

dan mineral-mineral bukan main berserapan

reverses its flow and starts shooting back to the surface

sehingga aliran air terputar balik dan terlempar balik ke dasar laut,

and is ejected out of the earth like a geyser at Yellowstone.

dan menyembur ke luar bumi seperti contohnya mata air panas di Yellowstone.

In fact, this whole area

Bahkan, seluruh kawasan ini

is like a Yellowstone National Park with all of the trimmings.

persis seperti Taman Nasional Yellowstone berikut semua kehidupannya.

And this vent fluid is about 600 or 700 degrees F.

dan lubang cairan ini panasnya sekitar enam atau tujuh ratus derajat Fahrenheit.

The surrounding water is just a couple of degrees above freezing.

Sedangkan air di sekitarnya hanya sekitar beberapa derajat dari suhu beku.

So it immediately cools,

Karena itu, semuanya seketika kembali menjadi dingin,

and it can no longer hold in suspension

tak bisa panas lama

all of the material that it's dissolved,

maka semua material yang terlarut,

and it precipitates out, forming black smoke.

mengendap keluar, berupa asap hitam.

And it forms these towers, these chimneys

yang membentuk semacam menara-menara, seperti cerobongan asap

that are 10, 20, 30 feet tall.

yang tingginya mencapai 10, 20, sampai 30 kaki.

And all along the sides of these chimneys

dan di sekitaran cerobong-cerobong asap ini.

is shimmering with heat and loaded with life.

panas berkilauan dan penuh dengan makhluk hidup.

You've got black smokers going all over the place

Cerobong asap hitam di mana-mana

and chimneys that have tube worms

dan penuh dengan yang namanya cacing tabung

that might be eight to 10 feet long.

yang panjangnya sekitar 8 sampai 10 kaki.

And out of the tops of these tube worms

dan di atas mulut cacing-cacing tabung ini

are these beautiful red plumes.

anda bisa temukan bulu-bulu indah berwarna merah.

And living amongst the tangle of tube worms

Dan hidup diantara lilitan cacing-cacing tabung ini,

is an entire community of animals:

ialah segala komunitas binatang laut,

shrimp, fish, lobsters, crab,

udang, ikan, lobster, kepiting,

clams and swarms of arthropods

kerang dan segerombolan yang sejenis dengan gurita

that are playing that dangerous game

yang nekad bermain

between over here is scalding hot and freezing cold.

diantara satu sisi yang panas melepuh dan di sisi lain dingin membekukan.

And this whole ecosystem

dan seluruh ekosistem ini

wasn't even known about

bahkan belum diketahui

until 33 years ago.

sampai 33 tahun yang lalu.

And it completely threw science on its head.

Sama sekali mengejutkan yang namanya pengetahuan alam saat itu.

It made scientists rethink

Ini membuat para ilmuwan berpikir kembali

where life on Earth might have actually begun.

sebenarnya di mana mulainya kehidupan di bumi.

And before the discovery of these vents,

dan sebelum diketahuinya lubang-lubang asap ini,

all life on Earth, the key to life on Earth,

semua kehidupan di bumi, kunci dari kehidupan di bumi,

was believed to be the sun and photosynthesis.

dipercaya datang dari matahari dan fotosintesis,

But down there, there is no sun,

tapi dibawah situ, tidak ada matahari,

there is no photosynthesis;

dan juga tidak ada fotosistesis.

it's chemosynthetic environment down there driving it,

di bawah situ yang menggerakkan kehidupan hanyalah lingkungan kemosintesis,

and it's all so ephemeral.

dan semuanya keliatan fana.

You might film this

Jika anda merekam film tentang

unbelievable hydrothermal vent,

lubang-lubang hidrotermal yang luar biasa ini,

which you think at the time has to be on another planet.

pada jaman itu pasti berpikir pada saat itu tidak mungkin kalau bukan dari planet lain.

It's amazing to think that this is actually on earth;

Sungguh tidak habis pikir kalau ini sebenarnya ada di bumi.

it looks like aliens in an alien environment.

kelihatan seperti makhluk asing dari tempat asing.

But you go back to the same vent eight years later

dan kalian kembali ke sini 8 tahun kemudian,

and it can be completely dead.

semua ini bisa saja lenyap.

There's no hot water.

Tidak ada air panas.

All of the animals are gone, they're dead,

semua binatang lenyap, semuanya mati.

and the chimneys are still there

hanya cerobong asap saja yang tertinggal

creating a really nice ghost town,

seperti kota hantu,

an eerie, spooky ghost town,

kota hantu yang menyeramkan,

but essentially devoid of animals, of course.

intinya hampa akan binatang, tentunya.

But 10 miles down the ridge...

Tapi 10 mil di sebelah sana...

pshhh! There's another volcano going.

Ppssshhh! Terjadilah satu gunung berapi lagi.

And there's a whole new hydrothermal vent community that has been formed.

Dan sebuah komunitas lubang-lubang hidrotermal sedang terbentuk.

And this kind of life and death of hydrothermal vent communities

dan hidup mati semacam ini di kumpulan lubang-lubang hidrotermal

is going on every 30 or 40 years

terjadi setiap 30 atau 40 tahun

all along the ridge.

semuanya sepanjang rantaian gunung berapi ini.

And that ephemeral nature

dan sifat fana seperti itu

of the hydrothermal vent community

dari kumpulan lubang-lubang hidrothermal

isn't really different from some of the

tidak begitu berbeda dengan beberapa

areas that I've seen

area yang saya lihat

in 35 years of traveling around, making films.

sepanjang 35 tahun berkeliling, membuat film.

Where you go and film a really nice sequence at a bay.

Bayangkan kalian pergi merekam beberapa adegan film yang indah di sebuah pantai.

And you go back, and I'm at home,

Setelah kalian pulang, dan sesampai di rumah,

and I'm thinking, "Okay, what can I shoot ...

kalian bepikir, "Oke, apa yang bisa aku lihat.

Ah! I know where I can shoot that.

Ah, aku tahu di mana aku bisa mendapat rekaman seperti itu.

There's this beautiful bay, lots of soft corals and stomatopods."

Kan ada satu pantai teluk yang indah, penuh terumbu karang lembut dan stomatopod (semacam udang)"

And you show up, and it's dead.

dan pada saat kalian ke sana, semuanya tak ada.

There's no coral, algae growing on it, and the water's pea soup.

Tidak ada terumbu sama sekali, hanya tumbuh ganggang, dan airnya pun seperti sop.

You think, "Well, what happened?"

Anda akan bertanya, "Loh, apa yang terjadi?"

And you turn around,

dan saat kalian berbalik,

and there's a hillside behind you with a neighborhood going in,

di satu sisi bukit ada sebuah pemukiman sedang dibangun,

and bulldozers are pushing piles of soil back and forth.

dan sejumlah buldoser menyeret tanah ke sana kemari.

And over here

dan di sisi yang lain

there's a golf course going in.

sebuah lapangan golf sedang dikelola.

And this is the tropics.

Dan karena di daerah tropis,

It's raining like crazy here.

hujan turun deras tak henti-henti

So this rainwater is flooding down the hillside,

sehingga air hujan pun membanjiri lembah bukit,

carrying with it sediments from the construction site,

membawa sedimen-sedimen dari tempat bangunan,

smothering the coral and killing it.

melimpahi terumbuan karang dan membunuhnya.

And fertilizers and pesticides

Pupuk dan pestisida juga

are flowing into the bay from the golf course --

mengalir ke pantai dari lapangan golf.

the pesticides killing all the larvae and little animals,

Pestisida membunuh semua larva dan binatang-binatang kecil,

fertilizer creating this beautiful plankton bloom --

pupuk menciptakan plankton indah dan mekar.

and there's your pea soup.

dan dari sini lah kalian mendapat sop.

But, encouragingly, I've seen just the opposite.

Tapi, seballiknya, saya juga sudah pernah melihat sebaliknya.

I've been to a place that was a pretty trashed bay.

ke tempat yang kotor sekali pantai teluknya.

And I looked at it, just said, "Yuck,"

dan begitu saya lihat, hanya bisa berkata "Ih"

and go and work on the other side of the island.

lalu pindah ke sebelah pulau yang lain.

Five years later, come back,

Lima tahun kemudian, balik,

and that same bay is now gorgeous. It's beautiful.

teluk itu sudah menjadi cantik kembali. Indah.

It's got living coral, fish all over the place,

penuh dengan terumbu karang yang hidup, ikan di mana-mana,

crystal clear water, and you go, "How did that happen?"

air yang jernih seperti kristal, dan kalian bertanya lagi, "Kenapa bisa begini?"

Well, how it happened is

Yang terjadi adalah

the local community galvanized.

komunitas setempat mengambil tindakan.

They recognized what was happening on the hillside and put a stop to it;

Mereka sadar apa yang telah terjadi di balik bukit dan mereka hentikan itu,

enacted laws and made permits required

memutar balik aturan hukum dan mengharuskan ijin

to do responsible construction

untuk mengelola dengan tanggung jawab

and golf course maintenance

dan merawat lapangan golf dengan benar

and stopped the sediments flowing into the bay,

dan mencegah sedimen mengalir ke pantai,

and stopped the chemicals flowing into the bay,

dan menghentikan kimia mengalir ke pantai teluk.

and the bay recovered.

dan teluk itu pun pulih kembali.

The ocean has an amazing ability

Laut mempunyai kelebihan yang mengagumkan

to recover, if we'll just leave it alone.

untuk pulih, jika kita biarkan saja.

I think Margaret Mead

Menurut saya Margaret Mead

said it best.

mengatakannya dengan paling baik.

She said that a small group of thoughtful people

Dia berkata hanya sekelompok kecil yang berpeduli

could change the world.

yang bisa mengubah dunia ini.

Indeed, it's the only thing that ever has.

Memang, cuma merekalah yang pernah.

And a small group of thoughtful people

dan suatu kelumpok kecil yang peduli

changed that bay.

yang mengubah pantai tersebut.

I'm a big fan of grassroots organizations.

Saya penggemar berat organisasi yang merakyat.

I've been to a lot of lectures

Saya sudah sering kali mendengar ceramah

where, at the end of it, inevitably,

di mana pada akhir ceramah, selalu,

one of the first questions that comes up is,

salah satu dari pertanyaan pertama yang ditanya ialah,

"But, but what can I do?

"Jadi, apa yang bisa saya lakukan?

I'm an individual. I'm one person.

Saya hanya satu individual. Hanya seorang diri.

And these problems are so large and global, and it's just overwhelming."

dan masalah-masalah ini sangatlah besar dan global, dan agak berlebihan."

Fair enough question.

Pertanyaan yang masuk akal.

My answer to that is don't look

Jawaban saya untuk pertanyaan itu yaitu tidak usah melihat

at the big, overwhelming issues of the world.

masalah-masalah berat di dunia ini.

Look in your own backyard.

Lihatlah di halaman rumah anda.

Look in your heart, actually.

bahkan, lihatlah di hati anda.

What do you really care about that isn't right where you live?

Apa yang anda pedulikan yang tidak sesuai di kawasan tempat tinggal anda.

And fix it.

lalu anda betulkan.

Create a healing zone in your neighborhood

Buatlah zona penyembuhan di lingkungan anda.

and encourage others to do the same.

dan dorong yang lain untuk berbuat yang serupa.

And maybe these healing zones can sprinkle a map,

Dan mungkin zona-zona penyembuhan ini dapat menyebar di sebuah peta,

little dots on a map.

membentuh titk-titik kecil di sebuah peta.

And in fact, the way that we can communicate today --

Dan pada nyatanya, cara kita berkomunikasi hari ini,

where Alaska is instantly knowing what's going on in China,

dimana Alaska terus memantau kejadian di Cina,

and the Kiwis did this, and then over in England they tried to ...

dan para orang-orang Kiwi ke daerah lain, dan yang di Inggris juga mencoba...

and everybody is talking to everyone else --

dan semua orang sekarang berbicara dengan yang lainnya.

it's not isolated points on a map anymore,

sehingga titik-titik ini tidak lagi terisolasi,

it's a network we've created.

malah kita telah membuat suatu jaringan.

And maybe these healing zones can start growing,

dan mungkin saja zona-zona penyembuhan ini dapat mulai tumbuh,

and possibly even overlap, and good things can happen.

dan ada kemungkinan saling melengkapi, dan sesuatu yang baik akhirnya bisa terjadi.

So that's how I answer that question.

Maka, itulah jawaban saya untuk pertanyaan itu.

Look in your own backyard, in fact, look in the mirror.

Lihatlah di lingkungan rumah kalian, bahkan, cobalah lihat di cermin.

What can you do that is more responsible

Apa yang bisa kalian buat yang lebih bertanggung jawab

than what you're doing now?

dari yang kalian sudah lakukan sekarang?

And do that, and spread the word.

dan buatlah. Sebarkan.

The vent community animals

Binatang-binatang di lubang dasar laut

can't really do much

tidak bisa berbuat apa-apa

about the life and death

terhadap hidup dan mati

that's going on where they live, but up here we can.

yang terjadi di lingkungan mereka, tetapi kita di sini bisa.

In theory, we're thinking, rational human beings.

Pada teori, kita manusia bisa berpikir secara rasional

And we can make changes to our behavior

dan kita bisa mengubah sifat kita

that will influence and affect the environment,

yang bisa mempengaruhi dan berefek pada lingkungan,

like those people changed the health of that bay.

seperti orang-orang yang telah mengganti kondisi daerah pantai tadi.

Now, Sylvia's TED Prize wish

Dengar, impian dari Sylvia, pemenang penghargaan TED

was to beseech us to do anything we could,

yaitu memohon kepada kita semua untuk melakukan apa saja yang mampu,

everything we could,

semuanya yang kita mampu,

to set aside not pin pricks,

untuk meminggirkan, bukan hanya sedikit,

but significant expanses

tetapi mengembangkan secara luas

of the ocean for preservation,

lautan kita untuk dilestarikan,

"hope spots," she calls them.

"bintik-bintik harapan," beliau namakan.

And I applaud that. I loudly applaud that.

Dan saya dukung itu. Saya dukung dengan suara keras.

And it's my hope that some of these "hope spots"

sehingga harapan saya ialah "bintik-bintik harapan" ini

can be in the deep ocean,

bisa sampai ke kawasan dasar laut,

an area that has historically

ke area, yang sudah bersejarah sekali,

been seriously neglected, if not abused.

selama ini telah diterlantarkan, jika tidak disalahgunakan --

The term "deep six" comes to mind:

istilah "deep-six" muncul dipikiran.

"If it's too big or too toxic for a landfill,

apabila terlalu besar atau terlalu beracun untuk TPA,

deep six it!"

"deep-six"kan.

So, I hope that we can also keep

Maka itu, aku berharap kita semua bisa juga tetap

some of these "hope spots" in the deep sea.

melindungi "bintik-bintik harapan" di dasar lautan kita.

Now, I don't get a wish,

Walau saya tidak diberi permintaan,

but I certainly can say

tetapi saya mau berkata

that I will do anything I can

bahwa aku akan berbuat semampu saya

to support Sylvia Earle's wish.

untuk mendukung permintaan Sylvia Earle

And that I do.

dan itu, saya bisa lakukan.

Thank you very much. (Applause)

Banyak terima kasih. (Tepuk tangan)