How we're growing baby corals to rebuild reefs | Kristen Marhaver

Translator: Arinta Puspitasari Reviewer: Defri Yona

What was the most difficult job you ever did?

Apa pekerjaan tersulit yang pernah Anda lakukan?

Was it working in the sun?

Bekerja di bawah terik matahari?

Was it working to provide food for a family or a community?

Menyediakan makanan untuk keluarga atau masyarakat?

Was it working days and nights trying to protect lives and property?

Bekerja siang malam untuk melindungi nyawa dan harta benda?

Was it working alone

Bekerja sendirian

or working on a project that wasn't guaranteed to succeed,

atau bekerja dalam proyek yang belum tentu berhasil tapi mungkin

but that might improve human health or save a life?

bisa meningkatkan kesehatan masyarakat atau menyelamatkan hidup seseorang?

Was it working to build something, create something, make a work of art?

Apakah Anda membangun sesuatu, menciptakan sesuatu, membuat karya seni?

Was it work for which you were never sure

Bekerja tanpa tahu pasti

you were fully understood or appreciated?

Anda akan dipahami atau dihargai orang lain?

The people in our communities who do these jobs

Orang-orang yang melakukan pekerjaan semacam ini

deserve our attention, our love and our deepest support.

perlu perhatian kita, simpati dan dukungan penuh kita.

But people aren't the only ones in our communities

Tapi tidak hanya manusia dalam komunitas kita

who do these difficult jobs.

yang melakukan perkerjaan sulit.

These jobs are also done by the plants, the animals

Pekerjaan semacam itu juga dilakukan oleh tanaman, binatang

and the ecosystems on our planet,

dan ekosistem di planet kita,

including the ecosystems I study: the tropical coral reefs.

termasuk ekosistem yang saya pelajari: terumbu karang tropis.

Coral reefs are farmers.

Terumbu karang adalah petani.

They provide food, income and food security

Mereka menyediakan makanan, penghasilan dan ketahanan pangan

for hundreds of millions of people around the world.

bagi ratusan juta orang di seluruh dunia.

Coral reefs are security guards.

Terumbu karang adalah penjaga keamanan.

The structures that they build protect our shorelines

Struktur yang mereka bangun melindungi garis pantai kita

from storm surge and waves,

dari badai dan gelombang,

and the biological systems that they house filter the water

dan sistem biologis yang mereka buat menyaring air

and make it safer for us to work and play.

dan membuatnya aman bagi kita untuk bekerja dan bermain.

Coral reefs are chemists.

Terumbu karang adalah ahli kimia.

The molecules that we're discovering on coral reefs are increasingly important

Molekul yang kita temukan pada terumbu karang sangatlah penting

in the search for new antibiotics and new cancer drugs.

bagi upaya pencarian antibiotik dan obat kanker yang baru.

And coral reefs are artists.

Dan terumbu karang adalah seniman.

The structures that they build

Struktur yang mereka bangun

are some of the most beautiful things on planet Earth.

merupakan salah satu hal terindah di bumi.

And this beauty is the foundation of the tourism industry

Dan keindahan ini adalah modal bagi industri pariwisata

in many countries with few or little other natural resources.

di banyak negara yang hanya memiliki sedikit sumber daya alam lain.

So for all of these reasons, all of these ecosystem services,

Jadi karena berbagai alasan itu, seluruh pelayanan ekosistem itu,

economists estimate the value of the world's coral reefs

ekonom menaksir nilai terumbu karang dunia

in the hundreds of billions of dollars per year.

senilai ratusan milyar dolar per tahun.

And yet despite all that hard work being done for us

Namun demikian, meski sudah bekerja keras untuk kita

and all that wealth that we gain,

dan seluruh kekayaan yang kita peroleh darinya,

we have done almost everything we possibly could to destroy that.

kita sudah melakukan hampir semua yang bisa kita lakukan, untuk menghancurkannya.

We have taken the fish out of the oceans

Kita telah menguras ikan dari lautan

and we have added in fertilizer, sewage,

dan kita telah menambahkan pupuk, kotoran,

diseases, oil, pollution, sediments.

penyakit, minyak, polusi, sedimen.

We have trampled the reefs physically with our boats, our fins, our bulldozers,

Kita telah mematahkan karang secara fisik dengan kapal, kaki katak, buldoser,

and we have changed the chemistry of the entire sea,

dan kita telah mengubah kandungan kimia laut secara keseluruhan,

warmed the waters and made storms worse.

menghangatkan air laut dan membuat badai semakin kuat.

And these would all be bad on their own,

Masing-masing hal itu sudah buruk,

but these threats magnify each other

namun kombinasi semuanya telah meningkatkan ancaman

and compound one another and make each other worse.

dan membuatnya semakin buruk.

I'll give you an example.

Mari saya beri contoh.

Where I live and work, in Curaçao, a tropical storm went by a few years ago.

Tempat tinggal dan bekerja saya, Curacao, kena badai tropis beberapa tahun lalu.

And on the eastern end of the island,

Dan di ujung timur pulau ini,

where the reefs are intact and thriving,

dimana karang berkembang dan tumbuh baik,

you could barely tell a tropical storm had passed.

Anda tak akan tahu bahwa badai tropis pernah melewatinya.

But in town, where corals had died from overfishing, from pollution,

Tapi di kota, di mana karang telah mati karena ikan dikuras habis, karena polusi,

the tropical storm picked up the dead corals

badai tropis mengangkat karang yang mati

and used them as bludgeons to kill the corals that were left.

dan menghantamkannya untuk membunuh karang yang tersisa.

This is a coral that I studied during my PhD --

Ini koral yang saya teliti untuk studi S3 saya --

I got to know it quite well.

saya jadi tahu cukup banyak tentangnya.

And after this storm took off half of its tissue,

Dan setelah badai ini mengangkat separuh lebih jaringannya,

it became infested with algae,

koral ini dipenuhi ganggang,

the algae overgrew the tissue and that coral died.

ganggang mengambil alih jaringan dan akhirnya mati.

This magnification of threats, this compounding of factors

Ancaman yang makin besar, karena akumulasi faktor-faktor tadi

is what Jeremy Jackson describes as the "slippery slope to slime."

disebutkan oleh Jeremy Jackson sebagai "lereng licin berlendir."

It's hardly even a metaphor because many of our reefs now

Ini bukan metafora lagi karena banyak karang kita sekarang benar-benar

are literally bacteria and algae and slime.

adalah bakteri dan ganggang dan lendir.

Now, this is the part of the talk

Nah, sekarang adalah saatnya

where you may expect me to launch into my plea

Anda berpikir saya akan menyampaikan permohonan saya

for us to all save the coral reefs.

agar kita semua menyelamatkan terumbu karang.

But I have a confession to make:

Tapi saya ingin bilang:

that phrase drives me nuts.

kalimat itu menakutkan saya.

Whether I see it in a tweet, in a news headline

Baik ketika saya melihatnya di twitter, di surat kabar

or the glossy pages of a conservation brochure,

atau di selebaran brosur pelestarian yang mengkilap,

that phrase bothers me,

menurut saya kalimat itu janggal,

because we as conservationists have been sounding the alarms

karena kami sebagai pelestari telah menyuarakan alarm

about the death of coral reefs for decades.

kematian terumbu karang puluhan tahun lamanya.

And yet, almost everyone I meet, no matter how educated,

Dan tetap saja, hampir semua orang yang saya temui, apapun tingkat pendidikannya,

is not sure what a coral is or where they come from.

tidak tahu apa karang atau koral itu atau dari mana asalnya.

How would we get someone to care about the world's coral reefs

Bagaimana kita bisa meminta orang untuk peduli tentang terumbu karang dunia

when it's an abstract thing they can barely understand?

kalau benda itu abstrak buat mereka, sesuatu yang mereka bahkan tidak pahami?

If they don't understand what a coral is or where it comes from,

Kalau mereka tidak paham apa terumbu karang itu, dari mana ia berasal

or how funny or interesting or beautiful it is,

atau bagaimana lucu, cantik, dan menariknya ia,

why would we expect them to care about saving them?

kenapa kita berharap mereka akan peduli untuk menyelamatkannya?

So let's change that.

Mari ubah semua itu.

What is a coral and where does it come from?

Apa itu koral dan dari mana ia berasal?

Corals are born in a number of different ways,

Koral dilahirkan melalui berbagai cara,

but most often by mass spawning: all of the individuals of a single species

tapi paling sering melalui pemijahan massal:

semua individu dari setiap spesies

on one night a year,

pada satu malam dalam setahun

releasing all the eggs they've made that year

mengeluarkan semua telur yang mereka produksi pada tahun itu ke air

into the water column,

packaged into bundles with sperm cells.

dikemas bersama dengan sel sperma.

And those bundles go to the surface of the ocean and break apart.

Dan kemasan itu naik ke permukaan laut lalu pecah.

And hopefully -- hopefully -- at the surface of the ocean,

Dan semoga -- semoga -- di atas permukaan laut itu,

they meet the eggs and sperm from other corals.

mereka bertemu telur dan sperma dari koral lain.

And that is why you need lots of corals on a coral reef --

Itulah mengapa dibutuhkan banyak koral pada terumbu karang --

so that all of their eggs can meet their match at the surface.

agar telur mereka dapat bertemu pasangan yang cocok di permukaan laut.

When they're fertilized, they do what any other animal egg does:

Saat pembuahan, prosesnya sama seperti telur binatang lainnya:

divides in half again and again and again.

membelah dua dan begitu seterusnya.

Taking these photos under the microscope every year

Mengambil foto ini di bawah mikroskop setiap tahunnya

is one of my favorite and most magical moments of the year.

adalah momen favorit yang paling menakjubkan bagi saya.

At the end of all this cell division, they turn into a swimming larva --

Dan akhir dari semua pembelahan sel ini, mereka berubah jadi larva yang berenang --

a little tiny blob of fat the size of a poppy seed,

gumpalan lemak kecil seukuran biji wijen,

but with all of the sensory systems that we have.

dengan sistem sensorik seperti yang kita miliki.

They can sense color and light, textures, chemicals, pH.

Mereka mengetahui warna dan cahaya, tekstur, kimia, pH.

They can even feel pressure waves; they can hear sound.

Mereka dapat merasakan tekanan gelombang, dapat mendengar suara.

And they use those talents

Menggunakan bakat-bakat itu,

to search the bottom of the reef for a place to attach

mereka mencari dasar di bawah terumbu untuk melekatkan diri

and live the rest of their lives.

dan hidup di sana sepanjang hidup mereka.

So imagine finding a place where you would live the rest of your life

Bayangkan mencari tempat untuk menjalani sisa hidup Anda

when you were just two days old.

ketika masih berusia dua hari.

They attach in the place they find most suitable,

Mereka melekat di tempat yang menurutnya paling cocok,

they build a skeleton underneath themselves,

mereka membangun kerangka bawah tubuh,

they build a mouth and tentacles,

membangun mulut dan tentakel

and then they begin the difficult work of building the world's coral reefs.

dan memulai pekerjaan sulit membangun terumbu karang dunia.

One coral polyp will divide itself again and again and again,

Satu polip koral akan membagi dirinya terus menerus,

leaving a limestone skeleton underneath itself

meninggalkan kerangka kapur di bawahnya

and growing up toward the sun.

dan tumbuh menuju matahari.

Given hundreds of years and many species,

Dibutuhkan ratusan tahun dan banyak spesies

what you get is a massive limestone structure

untuk mendapatkan struktur kapur yang masif

that can be seen from space in many cases,

yang banyak di antaranya dapat dilihat dari luar angkasa

covered by a thin skin of these hardworking animals.

diselimuti oleh lapisan tipis makhluk pekerja keras ini.

Now, there are only a few hundred species of corals on the planet, maybe 1,000.

Nah, hanya ada beberapa ratus spesies koral di planet ini, mungkin seribu.

But these systems house millions and millions of other species,

Tapi sistem ini adalah rumah bagi jutaan spesies lainnya,

and that diversity is what stabilizes the systems,

dan keragaman itulah yang membentuk sistem yang stabil

and it's where we're finding our new medicines.

dan di sinilah kita menemukan obat-obatan baru.

It's how we find new sources of food.

Di sinilah kita temukan sumber makanan baru.

I'm lucky enough to work on the island of Curaçao,

Saya cukup beruntung bekerja di Pulau Curacao

where we still have reefs that look like this.

yang masih punya banyak karang seperti ini.

But, indeed, much of the Caribbean and much of our world

Tapi, memang, lebih banyak tempat di Karibia dan di dunia

is much more like this.

yang lebih mirip ini.

Scientists have studied in increasing detail

Para ilmuwan sudah meneliti secara detail

the loss of the world's coral reefs,

hilangnya terumbu karang dunia

and they have documented with increasing certainty the causes.

dan mereka telah mendokumentasikan penyebabnya dengan semakin akurat.

But in my research, I'm not interested in looking backward.

Namun dalam riset saya, saya tidak tertarik memandang ke belakang.

My colleagues and I in Curaçao are interested in looking forward

Saya dan rekan saya di Curacao tertarik melihat ke depan,

at what might be.

akan apa yang bisa terjadi.

And we have the tiniest reason to be optimistic.

Dan kami punya alasan untuk optimis.

Because even in some of these reefs

Karena di beberapa terumbu ini

that we probably could have written off long ago,

yang kami kira sudah hancur sejak lama,

we sometimes see baby corals arrive and survive anyway.

terkadang kami temukan bayi koral datang dan bisa hidup di sana.

And we're starting to think that baby corals may have the ability

Dan kami mulai berpikir mungkin bayi koral mungkin punya kemampuan

to adjust to some of the conditions that the adults couldn't.

untuk beradaptasi dengan kondisi yang tidak memungkinkan bagi koral dewasa.

They may be able to adjust

Mereka mungkin lebih mampu beradaptasi

ever so slightly more readily to this human planet.

di dunia manusia ini.

So in the research I do with my colleagues in Curaçao,

Jadi dalam riset yang saya kerjakan bersama rekan-rekan di Curacao,

we try to figure out what a baby coral needs

kami mencoba mencari tahu apa yang dibutuhkan bayi koral

in that critical early stage,

di tahap awal hidup mereka,

what it's looking for

apa yang mereka cari

and how we can try to help it through that process.

dan bagaimana kami bisa membantu mereka.

I'm going to show you three examples of the work we've done

Ada tiga contoh proyek yang kami lakukan

to try to answer those questions.

untuk menjawab pertanyaan tersebut.

A few years ago we took a 3D printer and we made coral choice surveys --

Beberapa tahun yang lalu kami memakai printer 3D dan melakukan survei koral --

different colors and different textures,

warna dan tekstur yang berbeda,

and we simply asked the coral where they preferred to settle.

dan kami mencari tahu dimana koral memilih untuk tinggal.

And we found that corals, even without the biology involved,

Ternyata koral, meski tanpa melibatkan ilmu biologi,

still prefer white and pink, the colors of a healthy reef.

memilih karang berwarna putih dan merah muda, warna karang yang sehat.

And they prefer crevices and grooves and holes,

Dan mereka lebih menyukai rongga, celah, dan lubang

where they will be safe from being trampled

yang mengamankan mereka agar tak terinjak

or eaten by a predator.

atau dimakan predator.

So we can use this knowledge,

Memanfaatkan pengetahuan ini,

we can go back and say we need to restore those factors --

kita bisa menyimpulkan bahwa kita perlu mengembalikan faktor-faktor --

that pink, that white, those crevices, those hard surfaces --

karang putih, merah muda yang berongga, permukaan yang kasar --

in our conservation projects.

dalam proyek konservasi kita.

We can also use that knowledge

Kita juga dapat menerapkannya

if we're going to put something underwater, like a sea wall or a pier.

bila kita akan meletakkan dinding laut atau dermaga di bawah air.

We can choose to use the materials and colors and textures

Kita bisa memilih material dan warna dan tekstur

that might bias the system back toward those corals.

yang meniru kondisi yang disukai koral.

Now in addition to the surfaces,

Selain permukaannya,

we also study the chemical and microbial signals

kami juga mempelajari sinyal kimia dan mikrobial

that attract corals to reefs.

yang menarik koral ke terumbu.

Starting about six years ago, I began culturing bacteria

Sejak enam tahun lalu, saya mulai mengkultur bakteri

from surfaces where corals had settled.

yang ada di permukaan tempat koral melekat.

And I tried those one by one by one,

Saya mengetesnya satu per satu,

looking for the bacteria that would convince corals to settle and attach.

mencari bakteri yang dapat meyakinkan koral untuk melekat dan menetap.

And we now have many bacterial strains in our freezer

Kami saat ini memiliki banyak strain bakteri dalam freezer kami

that will reliably cause corals

yang bisa menyebabkan koral

to go through that settlement and attachment process.

menempuh proses pelekatan dan menetap tersebut.

So as we speak,

Saat ini,

my colleagues in Curaçao are testing those bacteria

kolega di Curacao tengah menguji bakteri tersebut

to see if they'll help us raise more coral settlers in the lab,

untuk mengetahui bantuan mereka dalam meningkatkan pelekatan koral di lab

and to see if those coral settlers will survive better

dan apakah koral itu punya kemampuan bertahan lebih baik

when we put them back underwater.

saat dikembalikan ke laut.

Now in addition to these tools, we also try to uncover the mysteries

Selain peralatan tersebut, kami juga mencoba menguak misteri

of species that are under-studied.

spesies yang belum banyak dipelajari.

This is one of my favorite corals, and always has been:

Ini salah satu koral favorit saya sejak dulu:

dendrogyra cylindrus, the pillar coral.

Dendrogyra cylindrus, koral pilar.

I love it because it makes this ridiculous shape,

Saya sangat menyukainya karena bentuknya yang konyol

because its tentacles are fat and look fuzzy

karena tentakelnya gendut dan tampak kusut

and because it's rare.

dan karena ia langka.

Finding one of these on a reef is a treat.

Menemukannya di antara terumbu sungguh menyenangkan.

In fact, it's so rare,

Saking langkanya,

that last year it was listed as a threatened species

tahun lalu ia masuk daftar spesies terancam

on the endangered species list.

dalam daftar spesies yang terancam punah.

And this was in part because in over 30 years of research surveys,

Dan dalam 30 tahun survei dalam berbagai penelitian,

scientists had never found a baby pillar coral.

ilmuwan tak pernah menemukan bayi koral pilar.

We weren't even sure if they could still reproduce,

Kami bahkan tak tahu apakah mereka masih mampu atau

or if they were still reproducing.

atau tetap bereproduksi sampai saat ini.

So four years ago, we started following these at night

Empat tahun lalu, kami mulai mengamatinya di malam hari

and watching to see if we could figure out when they spawn in Curaçao.

untuk mengetahui apakah kami bisa tahu kapan mereka memijah di Curacao.

We got some good tips from our colleagues in Florida,

Kami mendapat tips dari rekan ilmuwan di Florida,

who had seen one in 2007, one in 2008,

yang telah melihat satu kali pada 2007, satu lagi pada 2008,

and eventually we figured out when they spawn in Curaçao

dan akhirnya kami berhasil menemukan mereka memijah di Curacao

and we caught it.

dan kami menangkapnya.

Here's a female on the left with some eggs in her tissue,

Di bagian kiri ini betina dengan telur pada jaringannya

about to release them into the seawater.

yang sedang siap-siap untuk dilepas.

And here's a male on the right, releasing sperm.

Di kanannya adalah yang jantan, sedang melepaskan sperma.

We collected this, we got it back to the lab, we got it to fertilize

Kami mengumpulkannya, membawanya ke lab dan membuahkannya

and we got baby pillar corals swimming in our lab.

dan kami mendapatkan bayi koral pilar di lab kami.

Thanks to the work of our scientific aunts and uncles,

Berkat jasa peneliti-peneliti sebelumnya

and thanks to the 10 years of practice we've had in Curaçao

dan sepuluh tahun mempraktekkan pembiakan koral lainnya di Curacao,

at raising other coral species,

we got some of those larvae to go through the rest of the process

kami mendapatkan larva untuk menjalani proses selanjutnya

and settle and attach,

untuk melekat dan menetap

and turn into metamorphosed corals.

dan bermetamorfosis menjadi koral.

So this is the first pillar coral baby that anyone ever saw.

Jadi, inilah bayi koral pilar pertama yang pernah dilihat manusia.

(Applause)

(Tepuk tangan)

And I have to say -- if you think baby pandas are cute,

Dan bila Anda pikir bayi panda menggemaskan,

this is cuter.

yang ini lebih imut lagi.

(Laughter)

(Tertawa)

So we're starting to figure out the secrets to this process,

Kami baru memulai mengetahui rahasia proses ini,

the secrets of coral reproduction and how we might help them.

rahasia reproduksi koral dan bagaimana kita dapat membantu mereka.

And this is true all around the world;

Hal ini terjadi di seluruh dunia;

scientists are figuring out new ways to handle their embryos,

ilmuwan mencari cara baru untuk menangani embrio koral,

to get them to settle,

membantu mereka melekat,

maybe even figuring out the methods to preserve them at low temperatures,

bahkan mungkin mencari metode untuk menyimpan mereka pada temperatur rendah,

so that we can preserve their genetic diversity

agar kita dapat menyimpan keanekaragaman genetik mereka

and work with them more often.

dan bekerja dengan mereka lebih sering.

But this is still so low-tech.

Tapi semua hal ini masih berteknologi rendah.

We are limited by the space on our bench, the number of hands in the lab

Kami dibatasi oleh ruang kerja kami, jumlah SDM yang ada

and the number of coffees we can drink in any given hour.

dan berapa gelas kopi yang mampu kami tenggak per jamnya.

Now, compare that to our other crises

Mari kita bandingkan dengan krisis kita yang lain

and our other areas of concern as a society.

dan perhatian kita sebagai masyarakat atas sektor lain.

We have advanced medical technology, we have defense technology,

Kita memiliki teknologi medis canggih, kita punya teknologi pertahanan,

we have scientific technology,

kita punya teknologi ilmiah,

we even have advanced technology for art.

kita bahkan punya teknologi canggih untuk seni.

But our technology for conservation is behind.

Tapi kita tertinggal dalam teknologi konservasi.

Think back to the most difficult job you ever did.

Pikirkanlah pekerjaan tersulit yang pernah Anda lakukan.

Many of you would say it was being a parent.

Banyak yang bilang menjadi orang tua adalah hal yang tersulit.

My mother described being a parent

Ibu saya menggambarkannya

as something that makes your life far more amazing and far more difficult

sebagai hal yang membuat hidupmu menjadi luar biasa sekaligus lebih sulit

than you could've ever possibly imagined.

dari yang pernah dibayangkan.

I've been trying to help corals become parents for over 10 years now.

Saya mencoba membantu koral menjadi orang tua lebih dari 10 tahun.

And watching the wonder of life

Dan menyaksikan keajaiban kehidupan

has certainly filled me with amazement to the core of my soul.

telah mengisi jiwa saya dengan keterpukauan.

But I've also seen how difficult it is for them to become parents.

Namun saya juga melihat betapa sulitnya mereka untuk menjadi orang tua.

The pillar corals spawned again two weeks ago,

Koral pilar kembali memijah dua minggu yang lalu

and we collected their eggs and brought them back to the lab.

dan kami mengumpulkan kembali telurnya untuk dibawa ke lab.

And here you see one embryo dividing,

Di sini Anda bisa melihat satu embrio membelah

alongside 14 eggs that didn't fertilize

di samping 14 telur lain yang gagal dibuahi

and will blow up.

dan akan pecah.

They'll be infected with bacteria, they will explode

Yang gagal akan terinfeksi bakteri dan akan pecah

and those bacteria will threaten the life of this one embryo

dan bakteri itu akan mengancam embrio yang satu ini

that has a chance.

yang masih punya harapan hidup.

We don't know if it was our handling methods that went wrong

Kami tidak tahu apakah metode kami yang keliru

and we don't know

dan kami tak tahu

if it was just this coral on this reef, always suffering from low fertility.

apakah koral di terumbu ini saja yang punya tingkat kesuburan yang rendah.

Whatever the cause,

Apapun penyebabnya,

we have much more work to do before we can use baby corals

kami masih memiliki banyak tugas sebelum kami dapat menggunakan bayi koral

to grow or fix or, yes, maybe save coral reefs.

untuk menumbuhkan atau memperbaiki atau ya, mungkin menyelamatkan terumbu karang.

So never mind that they're worth hundreds of billions of dollars.

Jadi lupakanlah nilai terumbu karang yang ratusan milyar dolar.

Coral reefs are hardworking animals and plants and microbes and fungi.

Terumbu karang adalah hewan pekerja keras dan tanaman dan mikroba dan jamur.

They're providing us with art and food and medicine.

Mereka memberi kita seni dan makanan dan obat-obatan.

And we almost took out an entire generation of corals.

Dan kita hampir menghancurkan seluruh generasi koral.

But a few made it anyway, despite our best efforts,

Namun, ada segelintir yang bertahan,

biarpun kita berusaha maksimal untuk menghancurkannya

and now it's time for us to thank them for the work they did

dan saatnya bagi kita berterima kasih atas kerja keras mereka

and give them every chance they have to raise the coral reefs of the future,

dan memberi mereka kesempatan untuk melahirkan terumbu karang di masa depan,

their coral babies.

bayi-bayi koral.

Thank you so much.

Terima kasih banyak.

(Applause)

(Tepuk tangan)