Katherine Fulton: You are the future of philanthropy

Translator: Ade Indarta Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

I want to help you re-perceive what philanthropy is,

Saya ingin membantu Anda memahami kembali filantropi,

what it could be,

seperti apa masa depannya,

and what your relationship to it is.

dan apa hubungan kita dengannya.

And in doing that, I want to offer you a vision,

Dengan melakukan hal ini, saya ingin menawarkan visi baru,

an imagined future, if you will,

atau masa depan impian,

of how, as the poet Seamus Heaney has put it,

seperti yang dikatakan penyair Seamus Heany,

"Once in a lifetime

"Sekali dalam hidup

the longed-for tidal wave of justice can rise up,

ombak keadilan yang selalu kita nantikan akan tiba,

and hope and history rhyme."

harapan dan sejarah akan selaras."

I want to start with these word pairs here.

Saya ingin memulai dengan beberapa pasangan kata ini.

We all know which side of these we'd like to be on.

Kita semua tahu kita ingin berada di sisi sebelah mana.

When philanthropy was reinvented a century ago,

Ketika filantropi ditemukan kembali seabad yang lalu,

when the foundation form was actually invented,

ketika bentuk yayasan diciptakan pertama kali,

they didn't think of themselves on the wrong side of these either.

mereka juga tidak memilih sisi yang salah.

In fact they would never have thought of themselves

Bahkan, mereka tidak pernah melihat diri mereka

as closed and set in their ways,

tertutup dalam menempatkan diri mereka,

as slow to respond to new challenges,

lamban dalam merespons tantangan baru,

as small and risk-averse.

kecil dan rentan risiko.

And in fact they weren't. They were reinventing charity in those times,

Tidak. Mereka menciptakan kembali amal pada saat itu.

what Rockefeller called "the business of benevolence."

Yang disebut Rockefeller sebagai "Bisnis nirlaba."

But by the end of the 20th century,

Tapi pada akhir abad ke-20,

a new generation of critics and reformers

generasi baru kritikus dan penganut reformasi

had come to see philanthropy just this way.

melihat filantropi persis seperti ini.

The thing to watch for

Yang perlu diperhatikan

as a global philanthropy industry comes about --

ketika industri filantropi global muncul,

and that's exactly what is happening --

dan inilah yang memang terjadi,

is how the aspiration is to flip

adalah bagaimana cita-citanya sekarang

these old assumptions,

membalikkan asumsi lama tadi.

for philanthropy to become open and big

Agar filantropi menjadi terbuka dan besar

and fast and connected, in service of the long term.

dan cepat dan terhubung serta berorientasi jangka panjang.

This entrepreneurial energy

Energi kewirausahaan ini

is emerging from many quarters.

muncul dari banyak tempat.

And it's driven and propelled forward by new leaders, like many of the people here,

Didorong dan diarahkan oleh para pemimpin baru, seperti sebagai besar yang ada di sini,

by new tools, like the ones we've seen here,

dengan alat-alat baru, seperti yang kita lihat di sini,

and by new pressures.

oleh tekanan baru.

I've been following this change for quite a while now, and participating in it.

Saya mengikuti perubahan ini, dan turut berpartisipasi.

This report is our main public report.

Laporan ini adalah laporan publik utama kami.

What it tells is the story of how today

Ini menceritakan kisah bagaimana hari ini

actually could be as historic

bisa sama bersejarahnya

as 100 years ago.

seperti 100 tahun yang lalu.

What I want to do is share some of the coolest things

Yang ingin saya lakukan adalah berbagi hal-hal menarik

that are going on with you.

yang saat ini terjadi.

And as I do that, I'm not going to dwell much

Saya tidak akan banyak bercerita

on the very large philanthropy that everybody already knows about --

tentang filantropi besar yang sudah diketahui semua orang,

the Gates or the Soros or the Google.

seperti Gate dan Soros dan Google.

Instead, what I want to do

Sebaliknya, yang akan saya ceritakan

is talk about the philanthropy of all of us:

adalah filantropi kita semua.

the democratization of philanthropy.

Demokratisasi filantropi.

This is a moment in history when the average person

Inilah saat bersejarah di mana orang biasa

has more power than at any time.

punya kemampuan besar, tidak seperti sebelumnya.

What I'm going to do is look at five categories of experiments,

Kita akan melihat lima kategori eksperimen,

each of which challenges an old assumption of philanthropy.

masing-masing akan mematahkan asumsi lama filantropi.

The first is mass collaboration, represented here by Wikipedia.

Yang pertama, kolaborasi massa, diwakili di sini oleh Wikipedia.

Now, this may surprise you.

Ini mungkin mengejutkan.

But remember, philanthropy is about giving of time and talent, not just money.

Tapi ingat, filantropi itu tentang memberikan waktu dan keahlian, bukan hanya uang.

Clay Shirky, that great chronicler of everything networked,

Clay Shirky, perangkum luar biasa tentang semua keterhubungan,

has captured the assumption that this challenges

telah menuliskan asumsi yang mematahkan semua ini

in such a beautiful way.

dengan cantiknya.

He said, "We have lived in this world

Dia berkata, "Kita tinggal di dunia

where little things are done for love

di mana hanya sedikit yang dilakukan demi cinta

and big things for money.

dan sangat banyak demi uang.

Now we have Wikipedia.

Sekarang kita punya Wikipedia.

Suddenly big things can be done for love."

Sekarang hal-hal besar bisa kita lakukan demi cinta."

Watch, this spring, for Paul Hawken's new book --

Perhatikan, musim semi ini, buku baru Paul Hawken.

Author and entrepreneur many of you may know about.

Penulis dan wirausahawan yang cukup terkenal.

The book is called "Blessed Unrest."

Buku ini berjudul "Blessed Unrest."

And when it comes out, a series of wiki sites

Saat buku itu terbit, serangkaian situs wiki

under the label WISER, are going to launch at the same time.

dengan label WISER akan diluncurkan pada saat yang sama.

WISER stands for World Index

WISER singkatan dari Indeks Dunia

for Social and Environmental Responsibility.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

WISER sets out to document, link and empower

WISER bertujuan mendokumentasikan, menghubungkan, dan memberdayakan

what Paul calls the largest movement,

apa yang disebut Paul sebagai gerakan yang terbesar

and fastest-growing movement in human history:

dan yang berkembang paling pesat dalam sejarah manusia.

humanity's collective immune response

respons perlindungan kolektif

to today's threats.

terhadap ancaman masa kini.

Now, all of these big things for love -- experiments --

Semua hal besar demi eksperimen cinta ini

aren't going to take off.

tidak semuanya akan berhasil.

But the ones that do

Tapi yang akan berhasil

are going to be the biggest, the most open,

adalah bentuk filantropi yang paling besar, paling terbuka,

the fastest, the most connected form of philanthropy in human history.

paling cepat, paling terhubung dalam sejarah manusia.

Second category is online philanthropy marketplaces.

Kategori kedua, pasar filantropi online.

This is, of course, to philanthropy

Fungsinya untuk filantropi

what eBay and Amazon are to commerce.

seperti eBay dan Amazon untuk perdagangan.

Think of it as peer-to-peer philanthropy.

Anggap saja ini seperti filantropi antar-individu.

And this challenges yet another assumption,

Ini mematahkan asumsi lain,

which is that organized philanthropy is only for the very wealthy.

yaitu bahwa filantropi terorganisir hanya untuk mereka yang sangat kaya.

Take a look, if you haven't, at DonorsChoose.

Coba lihatlah DonorsChoose.

Omidyar Network has made a big investment in DonorsChoose.

Omidyar Network menanamkan investasi besar di DonorsChoose.

It's one of the best known of these new marketplaces

Itu salah satu pasar baru yang terkenal saat ini

where a donor can go straight into a classroom

di mana donor bisa langsung masuk ke ruang kelas

and connect with what a teacher says they need.

dan terhubung dengan apa yang dibutuhkan oleh guru.

Take a look at Changing the Present,

Lihatlah Changing the Present,

started by a TEDster, next time you need a wedding present or a holiday present.

diawali oleh seorang anggota TED, jika kita perlu hadiah ulang tahun atau liburan.

GiveIndia is for a whole country.

GiveIndia untuk seluruh negara itu.

And it goes on and on.

Masih banyak dan banyak lagi.

The third category is represented by Warren Buffet,

Kategori ketiga, diwakili oleh Warren Buffet.

which I call aggregated giving.

Yang saya sebut kumpulan sumbangan.

It's not just that Warren Buffet was so amazingly generous

Bukan saja karena Warren Buffet benar-benar sangat murah hati

in that historic act last summer.

dengan tindakan bersejarahnya musim panas lalu.

It's that he challenged another assumption,

Dia mematahkan asumsi lain,

that every giver should have his or her own

bahwa setiap penyumbang harus punya

fund or foundation.

dana atau yayasannya sendiri.

There are now, today, so many new funds

Sekarang ini ada banyak dana

that are aggregating giving and investing,

yang dikumpulkan dari sumbangan dan investasi,

bringing together people

dari orang-orang

around a common goal, to think bigger.

dengan cita-cita yang sama dan berpikir lebih besar.

One of the best known is Acumen Fund, led by Jacqueline Novogratz,

Salah satu yang terkenal, Acumen Fund, dipimpin oleh Jacqueline Novogratz,

a TEDster who got a big boost here at TED.

seorang anggota TED yang mendapat banyak dukungan di TED.

But there are many others: New Profit in Cambridge,

Banyak juga yang lain. New Profit di Cambridge,

New School's Venture Fund in Silicon Valley,

New School's Venture Fund di Silicon Valley,

Venture Philanthropy Partners in Washington,

Venture Philanthropy Partners di Washington,

Global Fund for Women in San Francisco.

Global Fund for Women di San Francisco.

Take a look at these.

Coba lihat ini.

These funds are to philanthropy

Dana ini bagi filantropi

what venture capital, private equity, and eventually mutual funds

sama seperti modal ventura, modal perorangan, bahkan reksadana

are to investing,

bagi investasi.

but with a twist --

Tapi tentunya dengan sedikit penyesuaian,

because often a community forms around these funds,

karena biasanya di sekitar dana ini akan tercipta sebuah komunitas,

as it has at Acumen and other places.

seperti di Acumen dan tempat lainnya.

Now, imagine for a second

Coba bayangkan sejenak

these first three types of experiments:

tiga jenis eksperimen yang pertama ini,

mass collaboration, online marketplaces, aggregated giving.

kolaborasi massa, pasar online, kumpulan sumbangan.

And understand how they help us re-perceive

Dan pahami bagaimana ketiganya membantu kita

what organized philanthropy is.

melihat tentang apa itu filantropi yang terorganisir.

It's not about foundations necessarily; it's about the rest of us.

Ini bukan sekadar tentang yayasan; ini tentang kita semua.

And imagine the mash-up, if you will, of these things, in the future,

Sekarang bayangkan kombinasi semua ini di masa depan,

when these things come together in the experiments of the future --

saat semuanya bergabung dalam eksperimen-eksperimen masa depan --

imagine that somebody puts up, say,

bayangkan seseorang menempatkan, misalnya,

100 million dollars

100 juta dolar

for an inspiring goal --

untuk cita-cita yang besar --

there were 21 gifts of 100 million dollars or more in the US last year,

ada 21 sumbangan senilai 100 juta dolar lebih di Amerika Serikat tahun lalu,

not out of the question --

bukan tanpa syarat --

but only puts it up if it's matched

tapi hanya diberikan jika jumlah itu disamai

by millions of small gifts from around the globe,

oleh jutaan sumbangan kecil dari seluruh dunia.

thereby engaging lots of people,

Sehingga melibatkan banyak orang,

and building visibility and engaging people

membangun visibilitas dan melibatkan banyak orang

in the goal that's stated.

dalam cita-cita yang diinginkan.

I'm going to look quickly at the fourth and fifth categories,

Saya akan membahas sekilas kategori keempat dan kelima,

which are innovation, competitions and social investing.

yaitu inovasi, kompetisi, dan investasi sosial.

They're betting a visible competition, a prize,

Mereka yakin kompetisi, hadiah,

can attract talent and money to some of the most difficult issues,

dapat menarik bakat dan uang ke masalah-masalah yang paling sulit,

and thereby speed the solution.

sehingga mempercepat solusi.

This tackles yet another assumption,

Ini mematahkan asumsi lainnya,

that the giver and the organization is at the center,

bahwa penyumbang dan organisasi ditempatkan di tengah,

as opposed to putting the problem at the center.

bukannya masalahnya.

You can look to these innovators

Anda bisa berharap para inovator ini

to help us especially with things that require

membantu kita terutama dalam hal-hal yang memerlukan

technological or scientific solution.

solusi teknologi atau ilmiah.

That leaves the final category, social investing,

Kategori terakhir, investasi sosial,

which is really, anyway, the biggest of them all,

yang sebenarnya, yang terbesar.

represented here by Xigi.net.

Di sini diwakili oleh Xigi.net.

And this, of course, tackles the biggest assumption of all,

Ini tentu saja mematahkan asumsi terbesar,

that business is business,

bahwa bisnis adalah bisnis,

and philanthropy is the vehicle of people who want to create change in the world.

dan filantropi itu kendaraan bagi orang yang ingin melakukan perubahan di dunia.

Xigi is a new community site

Xigi adalah situs komunitas baru

that's built by the community,

yang dibuat oleh komunitas,

linking and mapping this new social capital market.

menghubungkan dan memetakan pasar modal sosial baru ini.

It lists already 1,000 entities

Daftarnya sudah berisi 1.000 badan

that are offering debt and equity for social enterprise.

yang menawarkan pinjaman dan modal untuk perusahaan sosial.

So we can look to these innovators

Kita bisa melihat para inovator ini

to help us remember

agar kita selalu ingat

that if we can leverage even a small amount of the capital

bahwa jika kita bisa memanfaatkan modal yang kecil

that seeks a return,

yang mengharapkan pengembalian,

the good that can be driven could be astonishing.

kebaikan yang kita hasilkan bisa luar biasa.

Now, what's really interesting here

Yang paling menarik di sini

is that we're not thinking our way

kita tidak memikirkan

into a new way of acting;

cara baru untuk bertindak.

we're acting our way into a new way of thinking.

Tapi kita bertindak menuju cara baru berpikir.

Philanthropy is reorganizing itself

Filantropi mengorganisir ulang dirinya sendiri

before our very eyes.

di depan mata kita.

And even though all of the experiments and all of the big givers

Meskipun semua eksperimen dan semua penyumbang besar

don't yet fulfill this aspiration,

belum bisa memenuhi cita-cita ini,

I think this is the new zeitgeist:

Saya rasa inilah jiwa baru kita saat ini:

open, big, fast, connected,

terbuka, besar, cepat, terhubung.

and, let us also hope, long.

Dan, semoga, untuk jangka panjang.

We have got to realize that it is going to take a long time to do these things.

Kita harus menyadari kita akan memerlukan waktu lama untuk ini.

If we don't develop the stamina to stick with things --

Jika kita tidak mempunyai stamina --

whatever it is you pick, stick with it --

apapun yang Anda pilih, lakukan terus menerus --

all of this stuff is just going to be, you know, a fad.

semua ini hanya akan menjadi kecenderungan sesaat.

But I'm really hopeful.

Tapi saya benar-benar berharap.

And I'm hopeful because it's not only philanthropy

Saya berharap karena bukan saja filantropi

that's reorganizing itself,

yang mengorganisir ulang dirinya.

it's also whole other portions of the social sector,

Tapi juga bagian lain sektor sosial,

and of business,

dan sektor bisnis,

that are busy challenging "business as usual."

yang saat ini sibuk mematahkan asumsi "bisnis adalah bisnis."

And everywhere I go, including here at TED,

Ke mana pun saya pergi, termasuk ke sini di TED,

I feel that there is a new moral hunger

saya merasakan adanya hasrat moral baru

that is growing.

yang tumbuh.

What we're seeing is people really wrestling

Yang kita lihat sekarang orang-orang berjuang

to describe what is this new thing that's happening.

menggambarkan apa yang terjadi saat ini.

Words like "philanthrocapitalism,"

Kata-kata seperti "filantropikapitalisme,"

and "natural capitalism," and "philanthroentrepreneur,"

dan "kapitalisme alamiah," dan "wirausahawan-filantropi,"

and "venture philanthropy."

dan "filantropi ventura."

We don't have a language for it yet.

Kita belum punya nama untuk itu.

Whatever we call it,

Apapun sebutannya,

it's new, it's beginning,

ini masih baru, masih awal,

and I think it's gong to quite significant.

dan menurut saya akan jadi cukup penting.

And that's where my imagined future comes in,

Dan di situlah masa depan impian saya.

which I am going to call the social singularity.

Yang akan saya sebut dengan singularitas sosial.

Many of you will realize that I'm ripping a bit off of the science fiction writer

Anda mungkin tahu saya mencontek pemikiran penulis fiksi ilmiah

Vernor Vinge's notion of a technological singularity,

Vernor Vinge tentang singularitas teknologi,

where a number of trends accelerate and converge

di mana sejumlah tren meningkat dan menyatu

and come together to create, really, a shockingly new reality.

dan bersama-sama membuat kenyataan baru yang mengejutkan.

It may be that the social singularity

Bisa jadi singularitas sosial yang akan datang

ahead is the one that we fear the most:

adalah yang paling kita takuti.

a convergence of catastrophes,

Konvergensi kekacauan,

of environmental degradation,

degradasi lingkungan,

of weapons of mass destruction, of pandemics,

senjata pemusnah massal, pandemi,

of poverty.

kemisikinan.

That's because

Ini karena

our ability to confront the problems that we face

kemampuan kita untuk menghadapi masalah

has not kept pace with our ability to create them.

tidak bisa mengikuti cepatnya kemampuan kita dalam menciptakannya.

And as we've heard here,

Seperti yang sudah kita dengar di sini,

it is no exaggeration to say

tidaklah berlebihan untuk berkata

that we hold the future of our civilization in our hands

saat ini kita bertanggung jawab atas masa depan peradaban kita

as never before.

lebih dari sebelum-sebelumnya.

The question is, is there a positive social singularity?

Pertanyaannya, adakah singularitas sosial yang positif?

Is there a frontier for us

Adakah ruang baru untuk kita

of how we live together?

untuk hidup bersama?

Our future doesn't have to be imagined.

Masa depan kita tidak harus dibayangkan.

We can create a future where hope and history rhyme.

Kita bisa menciptakan masa dengan di mana harapan dan sejaran selaras.

But we have a problem.

Tapi kita punya masalah.

Our experience to date, both individually and collectively,

Pengalaman kita, baik secara individu atau kolektif,

hasn't prepared us for what we're going to need to do,

tidak menyiapkan kita untuk tahu apa yang harus kita lakukan,

or who we're going to need to be.

atau siapa yang harus kita teladani.

We are going to need

Kita memerlukan

a new generation of citizen leaders

generasi baru pemimpin masyarakat

willing to commit ourselves to growing and changing and learning

yang bersedia berkomitmen untuk tumbuh dan berubah dan belajar

as rapidly as possible.

secepat mungkin.

That's why I have one last thing I want to show you.

Itulah sebabnya saya ingin menunjukkan hal ini.

This is a photograph taken about 100 years ago

Ini foto yang diambil sekitar 100 tahun yang lalu

of my grandfather and great-grandfather.

foto kakek dan kakek buyut saya.

This is a newspaper publisher and a banker.

Penerbit koran dan bankir.

And they were great community leaders.

Mereka pemimpin masyarakat yang hebat.

And, yes, they were great philanthropists.

Dan mereka juga filantropis yang hebat.

I keep this photograph close by to me --

Saya selalu menaruh foto ini di dekat saya.

it's in my office --

Di kantor saya.

because I've always felt a mystical connection to these two men,

Karena saya selalu merasakan koneksi mistis dengan keduanya,

both of whom I never knew.

meskipun tidak saya kenal langsung.

And so, in their honor,

Jadi, untuk menghormati mereka,

I want to offer you this blank slide.

saya ingin menawarkan Anda mengisi bagian yang kosong ini.

And I want you to imagine

Saya ingin Anda membayangkan

that this a photograph of you.

bahwa ini adalah foto Anda.

And I want you to think about the community

Saya ingin Anda memikirkan masyarakat

that you want to be part of creating.

yang ingin Anda ikut ciptakan.

Whatever that means to you.

Apapun artinya bagi Anda.

And I want you to imagine

Saya ingin Anda membayangkan

that it's 100 years from now,

bahwa 100 tahun dari sekarang,

and your grandchild, or great-grandchild,

cucu Anda, cucu-buyut Anda,

or niece or nephew or god-child,

atau keponakan, atau anak baptis Anda,

is looking at this photograph of you.

melihat foto Anda ini.

What is the story you most want for them to tell?

Apa cerita yang Anda ingin mereka kisahkan kepada orang lain?

Thank you very much.

Terima kasih banyak.

(Applause)

(Tepuk tangan)