Philippe Starck: Design and destiny

Translator: Adhietya Nugroho Reviewer: Yuna Kadarisman

You will understand nothing with my type of English.

Anda akan kesulitan memahami bahasa Inggris saya

It's good for you because you can have a break after all these fantastic people.

Hal ini bagus untuk anda, karena bisa menjadi selingan setelah presentasi menakjubkan sebelumnya.

I must tell you I am like that, not very comfortable,

Saya harus memberitahukan anda bahwa saya seperti itu, sangat tidak menyenangkan.

because usually, in life, I think my job is absolutely useless.

karena biasanya di dalam hidup, Saya berfikir bahwa pekerjaan saya benar-benar tidak berguna.

I mean, I feel useless.

Maksud saya, saya merasa tidak berguna.

Now after Carolyn, and all the other guys, I feel like shit.

Sekarang, setelah Carolyn dan bapak yang lain itu, saya merasa seperti kotoran.

And definitively, I don't know why I am here,

Dan pastinya, Saya tidak tahu kenapa saya berada disini,

but -- you know the nightmare you can have, like you are an impostor,

tapi -- seperti mimpi buruk yang bisa anda dapatkan, seperti anda seorang penipu,

you arrive at the opera, and they push you, "You must sing!"

lalu anda sampai di opera dan mereka mendorong anda "Anda harus bernyanyi!"

I don't know. (Laughter)

Saya tidak tahu.

So, so, because I have nothing to show, nothing to say,

Jadi,jadi karena Saya tidak punya apa-apa untuk ditunjukan, tidak punya apa-apa untuk di bicarakan,

we shall try to speak about something else.

kita akan coba untuk membicarakan tentang hal lain.

We can start, if you want, by understanding --

Kita bisa mulai, jika anda mau, dengan memahami --

it's just to start, it's not interesting, but -- how I work.

ini sebagai pembuka saja, ini tidak menarik, tapi -- bagaimana Saya bekerja.

When somebody comes to me and ask for what I am known,

Ketika seseorang datang kepada Saya dan menanyakan apa yang Saya tahu,

I mean, yes, lemon squeezer, toilet brush, toothpick, beautiful toilet seats,

maksud Saya, Ya, pemeras jeruk, sikat toilet, tusuk gigi, dudukan toilet cantik,

and why not -- a toothbrush?

dan kenapa tidak -- sikat gigi.

I don't try to design the toothbrush.

Saya tidak mencoba untuk mendesain sikat gigi,

I don't try to say, "Oh, that will be a beautiful object," or something like that.

Saya tidak mencoba untuk berkata, "Oh, itu akan menjadi benda yang bagus," atau sesuatu semacam itu,

That doesn't interest me.

Hal itu tidak menarik untuk Saya.

Because there is different types of design.

Karena ada beberapa tipe desain yang berbeda.

The one, we can call it the cynical design,

Salah satunya, kita bisa menyebutnya desain sinis,

that means the design invented by Raymond Loewy in the '50s,

artinya desain ini diciptakan oleh Raymond Loewy di tahun 50an

who said, what is ugly is a bad sale, la laideur se vend mal, which is terrible.

yang berkata, bentuk yang buruk akan mengakibatkan penjualan yang buruk, la laideur se vend mal, yang mengerikan.

It means the design must be just the weapon for marketing,

itu berarti desain menjadi satu-satunya senjata bagi marketing,

for producer to make product more sexy, like that,

untuk produsen membuat produknya lebih seksi, seperti itu,

they sell more: it's shit, it's obsolete, it's ridiculous.

mereka menjual lebih banyak, hal itu buruk, hal itu usang, hal itu tidak masuk akal.

I call that the cynical design.

Saya menyebutnya desain yang sinis.

After, there is the narcissistic design:

Setelah itu, ada juga desain narsistik:

it's a fantastic designer who designs only for other fantastic designers. (Laughter)

itu merupakan desain yang fantastis buat desainer yang mendesain hanya untuk desainer fantastis lainnya.

After, there is people like me, who try to deserve to exist,

Setelah itu ada orang-orang seperti saya, yang mencoba untuk eksis

and who are so ashamed to make this useless job, who try to do it in another way,

dan yang sangat malu untuk menjalani pekerjaan yang tak berguna ini, yang mencoba untuk menjalaninya dengan cara yang lain,

and they try, I try, to not make the object for the object but for the result,

dan mereka mencoba, Saya mencoba, untuk tidak membuat objek sebagai objek, namun sebagai hasil

for the profit for the human being, the person who will use it.

untuk keuntungan bagi manusia, seseorang yang akan menggunakannya.

If we take the toothbrush -- I don't think about the toothbrush.

Jika kita mengambil sikat gigi -- Saya tidak berfikir tentang sikat gigi.

I think, "What will be the effect of the brush in the mouth?"

Saya berfikir, "Apa efek yang akan dihasilkan sikta di dalam mulut?"

And to understand what will be the effect of the toothbrush in the mouth,

Dan untuk memahami apa yang akan menjadi efek dari sikat gigi di dalam mulut.

I must imagine: Who owns this mouth?

Saya harus membayangkan: Siapa yang memiliki mulut ini?

What is the life of the owner of this mouth? In what society [does] this guy live?

Apa yang menjadi hidup dari pemilik mulut ini,? dalam komunitas apakah orang ini tinggal?

What civilization creates this society?

peradaban apa yang menciptakan komunitas ini?

What animal species creates this civilization?

Spesies hewan apakah yang menciptakan peradaban ini?

When I arrive -- and I take one minute, I am not so intelligent --

Ketika Saya datang -- dan saya berpikir sejenak, Saya tidak begitu pintar --

when I arrive at the level of animal species, that becomes real interesting.

ketika Saya datang pada level spesies hewan, hal itu menjadi sangat menarik.

Me, I have strictly no power to change anything.

Saya, Saya benar-benar tidak punya kekuatan untuk mengubah apapun.

But when I come back, I can understand why I shall not do it,

Tetapi ketika saya kembali, Saya bisa mengerti mengapa saya tidak akan melakukannya.

because today to not do it, it's more positive than do it, or how I shall do it.

karena saat ini tidak melakukan sesuatu itu lebih baik dari melakukan sesuatu, atau bagaimana seharusnya melakukan sesuatu.

But to come back, where I am at the animal species, there is things to see.

Akan tetapi kembali lagi, pada level spesies hewan, akan ada beberapa hal yang terlihat

There is things to see, there is the big challenge.

Akan ada hal-hal untuk dilihat, akan ada tantangan yang besar.

The big challenge in front of us.

Tantangan yang besar yang ada di hadapan kita.

Because there is not a human production

Kerana tidak ada barang produksi manusia

which exists outside of what I call "the big image."

yang ada diluar dari apa yang Saya sebut "Gambaran yang besar"

The big image is our story, our poetry, our romanticism.

Gambaran besar ini adalah cerita kita, puisi kita, romantisme kita.

Our poetry is our mutation, our life.

Puisi kita adalah mutasi kita, kehidupan kita.

We must remember, and we can see that in any book of my son of 10 years old,

Kita harus ingat, dan kita harus melihat bahwa di dalam buku apapun milik anakku yang berumur 10 tahun,

that life appears four billion years ago, around -- four billion point two?

bahwa kehidupan muncul empat milyar tahun yang lalu, sekitar empat koma dua milyar?

Voice offstage: Four point five.

Suara diluar panggung : empat koma lima.

Yes, point five, OK, OK, OK! (Laughter) I'm a designer,

Ya empat koma lima, OK, OK, OK, Saya seorang desainer,

that's all, of Christmas gifts.

Itu saja, dari semua hadiah Natal.

And before, there was this soup, called "soupe primordiale,"

Dan sebelumnya, ada sebuah sup, yang disebut "sup primordial"

this first soup -- bloop bloop bloop --

ini merupakan sup yang pertama -- bloop bloop bloop --

sort of dirty mud, no life, nothing.

semacam lumpur yang kotor, tidak ada kehidupan, tidak ada apapun.

So then -- pshoo-shoo -- lightning -- pshoo -- arrive --

lalu -- pshoo-shoo -- petir -- pshoo -- datang --

pshoo-shoo -- makes life -- bloop bloop -- and that dies.

pshoo-shoo -- membuat kehidupan -- bloop bloop -- dan kehidupan itu mati.

Some million years after -- pshoo-shoo, bloop-bloop -- ah, wake up!

Beberapa juta tahun kemudian -- pshoo-shoo, bloop-bloop -- ah hidup kembali!

At the end, finally, that succeeds, and life appears.

Akhirnya, pada akhirnya, hal tersebut berhasil dan kehidupan muncul.

We was so, so stupid. The most stupid bacteria.

Kita pada saat itu, sangat-sangat bodoh, Bakteria yang sangat bodoh.

Even, I think, we copy our way to reproduce, you know what I mean,

Bahkan menurut Saya, Kita meniru cara kita bereproduksi, jika anda tahu apa yang saya maksud,

and something of -- oh no, forget it.

dan sesuatu -- oh tidak, lupakan lah.

After, we become a fish; after, we become a frog;

Setelah itu, kita menjadi ikan; setelah itu, kita menjadi katak;

after, we become a monkey; after, we become what we are today: a super-monkey,

setelah itu; kita menjadi monyet; setelah itu, kita menjadi diri kita pada saat ini; seekor monyet super,

and the fun is, the super-monkey we are today, is at half of the story.

dan yang menyenangkan adalah, kita yang seekor monyet super pada saat ini, hanya berada pada pertengahan cerita saja.

Can you imagine? From that stupid bacteria to us,

Bisakah anda bayangkan? Dari bakteria bodoh menjadi diri Kita,

with a microphone, with a computer, with an iPod: four billion years.

dengan mikrofon, dengan komputer, dengan iPod -- empat miliar tahun.

And we know, and especially Carolyn knows, that when the sun will implode,

Dan kita tahu, dan Carolyn pada khususnya, bahwa matahari akan meledak,

the earth will burn, explode, I don't know what,

dan bumi akan terbakar, meledak, Saya tidak tahu itu,

and this is scheduled for four, four billion years?

dan ini di jadualkan untuk empat, empat milyar tahun?

Yes, she said, something like that. OK, that means we are at half of the story.

Ya, kata dia, kurang lebih seperti itu. OK, jadi berarti kita berada pada pertengahan cerita.

Fantastic! It's a beauty!

Fantastik! Ini merupakan keindahan!

Can you imagine? It's very symbolic.

Bisakah anda bayangkan? Ini sangat simbolis.

Because the bacteria we was had no idea of what we are today.

Karena bakteria yang merupakan diri kita dahulu tidak tahu sama sekali tentang kita saat ini,

And today, we have no idea of what we shall be in four billion years.

Dan saat ini, kita tidak tahu sama sekali tentang akan jadi apa kita dalam empat milyar tahun kedepan.

And this territory is fantastic.

Dan teori ini sangat fantastik.

That is our poetry. That is our beautiful story.

Inilah puisi kita. Inilah cerita indah kita.

It's our romanticism. Mu-ta-tion. We are mutants.

Inilah romantisme kita. Mu-ta-si. Kita adalah mutan.

And if we don't deeply understand, if we don't integrate that we are mutants,

Dan jika kita tidak memahami ini secara mendalam, jika kita tidak memahami bahwa kita ini mutan,

we completely miss the story.

kita akan benar-benar ketinggalan ceritanya.

Because every generation thinks we are the final one.

Karena setiap generasi berfikir bahwa kita adalah yang terakhir.

We have a way to look at Earth like that, you know,

Kita memiliki pandangan masing-masing untuk melihat bumi seperti itu, anda tahu,

"I am the man. The final man.

"Sayalah orangnya, generasi terakhir.

You know, we mutate during four billion years before, but now, because it's me, we stop. Fin. (Laughter)

Anda tahu, kita bermutasi selama empat milyar tahun sebelum ini, akan tetapi, karena ini adalah Saya, kita berhenti. Fin.

For the end, for the eternity, it is one with a red jacket."

Untuk penutup, untuk keabadian, seseorang dengan jaket merah."

Something like that. I am not sure of that. (Laughter)

Kurang lebih seperti itu. Saya tidak yakin dengan itu.

Because that is our intelligence of mutation and things like that.

Karena itu adalah pengetahuan kita tentang mutasi dan hal-hal semacam itu.

There is so many things to do; it's so fresh.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan, hal2 baru.

And here is something: nobody is obliged to be a genius,

Dan ini satu hal: tidak ada seorangpun yang diwajibkan untuk menjadi jenius,

but everybody is obliged to participate.

akan tetapi semua orang diwajibkan untuk berpartisipasi.

And to participate, for a mutant, there is a minimum of exercise, a minimum of sport.

Dan untuk berpartisipasi, sebagai seorang mutan, ada pekerjaan minimum yang harus dilakukan, setidaknya sedikit bergerak.

We can say that.

Kita dapat katakan bahwa.

The first, if you want -- there is so many --

Pertama2, jika anda menginginkan -- akan ada banyak hal --

but one which is very easy to do, is the duty of vision.

akan tetapi satu hal yang sangat mudah untuk dilakukan, yaitu tugas visualisasi.

I can explain you. I shall try.

Saya bisa menjelaskannya, Saya akan coba.

If you walk like that, it's OK, it's OK, you can walk,

Jika anda berjalan seperti itu, baiklah, anda bisa berjalan.

but perhaps, because you walk with the eyes like that, you will not see, oh, there is a hole.

akan tetapi, karena anda berjalan dengan mata seperti itu, anda tidak akan melihat, oh, ada sebuah lubang disana.

And you will fall, and you will die. Dangerous.

Dan anda akan jatuh, dan anda akan mati. Berbahaya.

That's why, perhaps, you will try to have this angle of vision.

Oleh karena itu, sebaiknya, kamu harus mencoba sudut pandang yang seperti ini.

OK, I can see, if I found something, up, up, and they continue, up up up.

Ok, Saya bisa melihat, jika saya menemukan sesuatu, naik, naik dan mereka terus, naik, naik, naik

I raise the angle of vision, but it's still very -- selfish, selfish, egoiste -- yes, selfish.

Saya menaikan sudut pandang saya, akan tetapi hal tersebut masih sangat -- egois, egois, egoiste -- ya, egois.

You, you survive. It's OK.

Kamu, kamu selamat, Itu OK.

If you raise the level of your eyes a little more you go,

Jika kamu menaikan tingkatan pandangan matamu sedikit lagi,

"I see you, oh my God you are here, how are you, I can help you,

"Saya melihat Mu, Oh Tuhan Ku, Kamu disana, Apa kabar Mu, ada yang bisa Saya bantu,

I can design for you a new toothbrush, new toilet brush," something like that.

Saya bisa mendesain untuk Mu sebuah sikat gigi baru, sebuah sikat kamar mandi baru," kurang lebih seperti itu.

I live in society; I live in community.

Saya tinggal dalam suatu masyarakat, Saya tinggal dalam suatu komunitas.

It's OK. You start to be in the territory of intelligence, we can say.

Itu OK, Kamu mulai berada di daerah kecerdasan, bisa kita sebut seperti itu.

From this level, the more you can raise this angle of view,

Dari tingkatan ini, semakin kamu bisa menaikan sudut pandangmu,

the more you will be important for the society.

semakin penting dirimu untuk masyarakat.

The more you will rise, the more you will be important for the civilization.

Semakin tinggi anda, semakin penting diri anda untuk peradaban.

The more you will rise, to see far and high, like that,

Semakin tinggi anda akan naik, untuk melihat jauh dan tinggi, seperti itu,

the more you will be important for the story of our mutation.

semakin penting anda di dalam cerita mutasi kita.

That means intelligent people are in this angle. That is intelligence.

Ini berarti orang-orang cerdas berada pada sudut ini, Ini adalah kecerdasan.

From this to here, that, it's genius.

Dari sini ke sini, Ini merupakan kejeniusan.

Ptolemy, Eratosthenes, Einstein, things like that.

Ptolemy, Eratosthenes, Einstein, orang2 semacam itu

Nobody's obliged to be a genius.

Tidak ada orang yang diwajibkan untuk menjadi jenius.

It's better, but nobody.

Hal itu lebih baik, akan tetapi tidak ada seorangpun.

Take care, in this training, to be a good mutant.

Berhati-hatilah, dalam pelatihan ini, untuk menjadi mutan yang baik,

There is some danger, there is some trap. One trap: the vertical.

Ada beberapa bahaya, ada beberapa jebakan, Salah satu jebakan adalah jebakan vertikal

Because at the vertical of us, if you look like that,

Karena pada pandangan vertikal diri kita, jika kita melihat seperti itu,

"Ah! my God, there is God. Ah! God!"

"Ah! Tuhan ku, Ada Tuhan. Ah! Tuhan!"

God is a trap. God is the answer when we don't know the answer.

Tuhan adalah jebakan, Tuhan adalah jawaban ketika kita tidak tahu jawabannya.

That means, when your brain is not enough big, when you don't understand,

Ini berarti, ketika otak anda kurang besar, ketika anda tidak mengerti,

you go, "Ah, it's God, it's God." That's ridiculous.

anda akan berkata. "Ah, itu Tuhan, itu Tuhan." Hal itu konyol.

That's why -- jump, like that? No, don't jump.

Itulah mengapa -- lompatlah, seperti itu? Tidak, jangan lompat.

Come back. Because, after, there is another trap.

Kembalilah, karena, setelah ini ada jebakan lain.

If you look like that, you look to the past,

Jika anda melihat seperti itu, anda melihat ke masa lalu,

or you look inside if you are very flexible, inside yourself.

atau jika anda melihat kedalam jika badan anda sangat-sangat fleksibel, kedalam diri anda.

It's called schizophrenia, and you are dead also.

Ini disebut skizophrenia, dan anda akan mati juga.

That's why every morning, now, because you are a good mutant,

Oleh karena itu setiap pagi, sekarang, karena anda adalah mutan yang baik,

you will raise your angle of view.

Anda akan menaikan sudut pandangan anda,

Out, more of the horizontal. You are an intelligence.

Keluar, lebih ke horisontal. Anda adalah makhluk yang cerdas.

Never forget -- like that, like that.

Jangan pernah lupakan -- seperti itu, seperti itu.

It's very, very, very important.

Itu sangat, sangat, sangatlah penting.

What, what else we can say about that? Why do that?

Apa, apalagi yang bisa kita katakan tentang itu, Kenapa melakukan hal itu?

It's because we -- if we look from far, we see our line of evolution.

Itu karena kita -- jika kita melihat dari jauh, kita melihat garis evolusi kita.

This line of evolution is clearly positive.

Garis evolusi ini jelas sangatlah positif.

From far, this line looks very smooth, like that.

Dari jauh, garis ini terlihat sangatlah halus, seperti itu.

But if you take a lens, like that, this line is ack, ack, ack, ack, ack. Like that.

Akan tetapi jika kamu mengambil lensa, seperti itu, garis ini akan nampak ack, ack, ack, ack, ack. Seperti itu.

It's made of light and shadow.

Garis ini terbuat dari cahaya dan kegelapan.

We can say light is civilization, shadow is barbaria.

Kita bisa sebut cahaya adalah peradaban, kegelapan adalah kejahatan.

And it's very important to know where we are.

Dan ini sangatlah penting untuk mengetahui siapakah kita.

Because some cycle, there is a spot in the cycle,

Karena pada suatu siklus, ada sebuat saat di dalam siklus tersebut,

and you have not the same duty in the different parts of the cycle.

dan anda mungkin tidak memiliki tugas yang sama seperti di bagian-bagian berbeda di dalam siklus tersebut.

That means, we can imagine -- I don't say it was fantastic,

Ini berarti, kita bisa membayangkan -- Saya tidak menganggap ini fantastik,

but in the '80s, there was not too much war, like that, it was --

akan tetapi di tahun 80an, ketika tidak terlalu banyak perang, seperti itu, itu seperti --

we can imagine that the civilization can become civilized.

kita bisa membayangkan bahwa peradaban bisa menjadi beradab.

In this case, people like me are acceptable.

Pada masa ini, orang-orang seperti saya bisa diterima.

We can say, "It's luxurious time."

Kita bisa sebut, "Ini adalah saat yang sangat berharga."

We have time to think, we have time to I don't know what,

Kita memiliki waktu untuk berfikir, kita memiliki waktu untuk Saya tidak tahu apakah itu,

speak about art and things like that.

berbicara tentang seni dan hal-hal seperti itu.

It's OK. We are in the light.

Baiklah, Kita berada di dalam cahaya.

But sometimes, like today, we fall, we fall so fast, so fast to shadow, we fall so fast to barbaria.

Akan tetapi, seperti saat ini, kita jatuh, kita jatuh sangat cepat, sangat cepat ke kegelapan, kita jatuh sangat cepat ke kejahatan.

With many, many, many, many face of barbaria.

Dengan banyak, banyak, banyak, banyak bentuk kejahatan

Because it's not, the barbaria we have today, it's perhaps not the barbaria we think.

Karena itu bukan, kejahatan yang kita miliki saat ini, itu mungkin bukan merupakan kejahatan yang kita pikirkan.

There is different type of barbaria.

Ada bentuk kejahatan yang berbeda.

That's why we must adapt.

Oleh karena itu kita harus beradaptasi.

That means, when barbaria is back, forget the beautiful chairs, forget the beautiful hotel,

Ini berarti, ketika kejahatan kembali, lupakan kursi-kursi indah, lupakan hotel-hotel indah,

forget design, even -- I'm sorry to say -- forget art.

lupakan desain, bahkan -- Saya minta maaf karena mengucapkan ini -- lupakanlah seni.

Forget all that. There is priority; there is urgency.

Lupakan itu semua. Ada prioritas, ada kepentingan.

You must go back to politics, you must go back to radicalization,

Anda harus kembali kepolitik, anda harus kembali ke radikalisasi,

I'm sorry if that's not very English.

Saya mohon maaf jika istilah bahasa Inggris saya tidak terpahami.

You must go back to fight, to battle.

Anda harus kembali melawan, kembali berperang.

That's why today I'm so ashamed to make this job.

Itulah mengapa hari ini Saya begitu malu untuk mengerjakan pekerjaan ini.

That's why I am here, to try to do it the best possible.

Itulah kenapa Saya disini, berusaha untuk melakukan hal ini sebaik mungkin.

But I know that even I do it the best possible

Akan tetapi Saya tahu bahwa, walaupun saya melakukan hal ini sebaik mungkin

-- that's why I'm the best -- it's nothing.

-- Itulah mengapa Saya yang terbaik -- ini tidak berarti apa-apa.

Because it's not the right time.

Karena saat ini bukanlah saat yang tepat.

That's why I say that. I say that, because, I repeat, nothing exist if it's not in the good rhythym,

Itulah mengapa Saya mengucapkan hal itu, Saya mengucapkannya karena, Saya ulangi, tidak ada hal yang hadir tanpa alasan yang tepat.

the rhythym of our beautiful dream, of this civilization.

alasan dari mimpi indah kita, mimpi indah peradaban ini.

And because we must all work to finish this story.

Dan karena kita semua harus bekerja untuk menyelesaikan cerita ini.

Because the scenario of this civilization

Dan karena inilah skenario dari peradaban.

-- about love, progress, and things like that -- it's OK,

-- tentang cinta, kemajuan dan hal-hal semacam itu -- baiklah,

but there is so many different, other scenarios of other civilizations.

Akan tetapi ada lebih banyak lagi hal-hal yang berbeda, skenario-skenario yang berbeda tentang peradaban lain.

This scenario, of this civilization, was about becoming powerful, intelligent,

Skenario dari peradaban ini adalah untuk menjadi kuat, cerdas,

like this idea we have invented, this concept of God.

seperti ide yang kita ciptakan, konsep keTuhanan ini,

We are God now. We are. It's almost done.

Kita adalah Tuhan saat ini, Kita adalah, ini hampir selesai.

We have just to finish the story.

Kita hanya tinggal menyelesaikan cerita ini.

That is very, very important.

Ini sangat, sangatlah penting.

And when you don't understand really what's happened,

Dan ketika anda tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi,

you cannot go and fight and work and build and things like that.

anda tidak dapat pergi, dan berjuang dan bekerja dan membangun hal-hal seperti itu.

You go to the future back, back, back, back, like that.

Anda pergi ke masa depan, kembali, kembali, kembali, seperti itu.

And you can fall, and it's very dangerous.

Dan anda bisa jatuh, dan itu sangatlah berbahaya.

No, you must really understand that.

Tidak, anda harus benar2 memahaminya.

Because we have almost finished, I'll repeat this story.

Karena kita hampir tamat, Saya akan mengulangi cerita ini.

And the beauty of this, in perhaps 50 years, 60 years, we can finish completely this civilization,

Dan keindahan dari ini semua, mungkin dalam 50 tahun, 60 tahun, kita bisa menyelesaikan peradaban ini,

and offer to our children the possibility to invent a new story,

dan menawarkan anak-anak kita kemungkinan untuk menciptakan cerita baru,

a new poetry, a new romanticism.

sebuah puisi baru, sebuah romantisme baru.

With billions of people who have been born, worked, lived and died before us,

Dengan milyaran orang yang baru lahir, bekerja, hidup dan mati sebelum kita,

these people who have worked so much,

orang-orang ini yang sudah bekerja begitu banyak,

we have now bring beautiful things, beautiful gifts, we know so many things.

kita sudah membawa hal-hal yang indah, hadiah yang indah, kita tahu banyak hal.

We can say to our children, OK, done, that was our story. That passed.

Kita bisa katakan pada anak-anak kita, OK, selesai, ini adalah cerita kita, yang sudah terjadi.

Now you have a duty: invent a new story. Invent a new poetry.

Sekarang kalian memiliki tugas: ciptakan sebuat cerita baru, ciptakan sebuah puisi baru.

The only rule is, we have not to have any idea about the next story.

Satu-satunya peraturan adalah, kita tidak harus memiliki ide untuk cerita berikutnya.

We give you white pages. Invent.

Kita memberikan kalian lembaran putih, Ciptakan.

We give you the best tools, the best tools, and now, do it.

Kita memberikan alat-alat terbaik, alat-alat yang paling baik dan sekarang ciptakan lah.

That's why I continue to work, even if it's for toilet brush.

Dan inilah mengapa Saya terus bekerja, walaupun hanya untuk sebuat sikat kamar mandi.