The three ways that good design makes you happy | Don Norman

Translator: Ade Indarta Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

The new me is beauty.

Saya yang baru adalah keindahan.

(Laughter)

(Suara tawa)

Yeah, people used to say, "Norman's OK,

Ya, dulu orang sering mengatakan, Norman itu lumayan

but if you followed what he said, everything would be usable

tapi kalau Anda mengikuti perkataannya, semua akan bisa dipakai

but it would be ugly."

tapi akhirnya akan kacau.

Well, I didn't have that in mind, so ...

Saya tidak merasa seperti itu, jadi ..

This is neat.

Ini anggun.

Thank you for setting up my display.

Terima kasih sudah menyiapkan layarnya.

I mean, it's just wonderful.

Luar biasa.

And I haven't the slightest idea of what it does or what it's good for,

Saya sama sekali belum tahu apa fungsi dan manfaatnya,

but I want it.

tapi saya menginginkannya.

And that's my new life.

Dan itulah hidup baru saya.

My new life is trying to understand what beauty is about,

Hidup baru saya mencoba memahami apa keindahan itu,

and "pretty," and "emotions."

apa kecantikan itu, dan apa emosi itu.

The new me is all about making things kind of neat and fun.

Saya yang baru membuat semuanya anggun dan menyenangkan.

And so this is a Philippe Starck juicer, produced by Alessi.

Inilah pembuat jus Philippe Starck, diproduksi oleh Alessi.

It's just neat; it's fun. It's so much fun I have it in my house --

Sangat menyenangkan memiliki benda ini di rumah,

tapi saya meletakkannya di lorong masuk, tidak untuk membuat jus.

but I have it in the entryway, I don't use it to make juice.

(Suara tawa)

(Laughter)

Bahkan, saya membeli edisi khusus berpelat emas

In fact, I bought the gold-plated special edition

dan disertai dengan selembar kertas

and it comes with a little slip of paper

yang bertuliskan, "Jangan gunakan pembuat jus ini untuk membuat jus.

that says, "Don't use this juicer to make juice."

Karena asamnya akan merusak pelat emas."

The acid will ruin the gold plating.

(Suara tawa)

Jadi sebenarnya, saya mengambil jus dalam kemasan karton

(Laughter)

So actually, I took a carton of orange juice

dan menuangkannya ke gelas untuk mengambil gambar ini.

and I poured it in the glass to take this picture.

(Suara tawa)

(Laughter)

Di bawahnya adalah pisau yang cantik.

Beneath it is a wonderful knife.

Ini adalah pisau potong Global buatan Jepang.

It's a Global cutting knife made in Japan.

Pertama-tama, lihatlah bentuknya, sangat menarik untuk dilihat.

First of all, look at the shape -- it's just wonderful to look at.

Kedua, keseimbangan yang indah

pegangannya - terasa nyaman.

Second of all, it's really beautifully balanced:

Yang ketiga, sangat tajam, bagus untuk memotong.

Nyaman untuk digunakan.

it holds well, it feels well.

And third of all, it's so sharp, it just cuts.

Jadi, semuanya ada, benar?

It's a delight to use.

Cantik dan fungsional.

And so it's got everything, right?

Saya juga bisa bercerita tentang pisau itu,

It's beautiful and it's functional.

yang menjadikannya reflektif,

And I can tell you stories about it,

sehingga saya mempunyai teori emosi.

which makes it reflective,

Itulah ketiga komponennya.

and so you'll see I have a theory of emotion.

Hiroshi Ishii dan kelompoknya di MIT Media Lab

And those are the three components.

mengambil meja tenis meja dan meletakkan proyektor di atasnya,

Hiroshi Ishii and his group at the MIT Media Lab

dan mereka memproyeksikan gambar air di atas meja itu

took a ping-pong table and placed a projector above it,

dengan ikan yang berenang di dalamnya.

and on the ping-pong table they projected an image of water

Saat kita bermain tenis meja, ketika bola menyentuh meja

with fish swimming in it.

air akan beriak dan ikannya lari.

And as you play ping-pong, whenever the ball hits part of the table,

Tapi tentu saja sebenarnya bola memantul ke sisi lawan,

the ripples spread out and the fish run away.

air beriak kembali --- ikan yang malang, mereka tidak bisa hidup tenang.

But of course, then the ball hits the other side,

(Suara tawa)

the ripples hit the -- poor fish, they can't find any peace and quiet.

Apa itu cara yang baik bermain tenis meja?

Tidak. Tapi apakah menyenangkan?

(Laughter)

Is that a good way to play ping-pong?

Iya! Iya.

No. But is it fun?

Jadi -- atau lihat Google.

Yeah! Yeah.

Cobalah ketik, misalnya, "emotion and design"

Or look at Google.

If you type in, oh say, "emotion and design,"

Anda mendapat 10 halaman hasil.

Google menggunakan logo mereka dan memanjangkannya.

you get 10 pages of results.

Ketimbang mengatakan "Ada 73.000 hasil.

So Google just took their logo and they spread it out.

Inilah hasil nomor 1 sampai 20. Selanjutnya,"

Instead of saying, "You got 73,000 results.

mereka cukup memberikan huruf O sebanyak halaman yang ada.

This is one through 20. Next,"

Sangat sederhana dan cerdik.

they just give you as many o's as there are pages.

Saya yakin Anda sering melihatnya tapi tidak memperhatikan.

It's really simple and subtle.

I bet a lot of you have seen it and never noticed it.

Itulah pikiran bawah sadar

yang memperhatikan, mungkin terasa menyenangkan

That's the subconscious mind

tapi Anda tidak tahu mengapa.

that sort of notices it -- it probably is kind of pleasant

Itu cerdas.

and you didn't know why.

Tentu saja, yang paling penting,

And it's just clever.

kalau Anda ketik "design and emotion,"

And of course, what's especially good is,

hasil pertama yang keluar dari 10 halaman itu adalah situs web saya.

if you type "design and emotion,"

the first response out of those 10 pages is my website.

(Suara tawa)

Yang aneh, Google berbohong

(Laughter)

Now, the weird thing is Google lies,

karena kalau saya mengetik "design and emotion,"

Google berkata, "Anda tidak perlu kata 'and.' Kami sudah memasukkannya."

because if I type "design and emotion,"

it says, "You don't need the 'and.' We do it anyway."

Jadi, baiklah.

Jadi saya ketik "design emotion"

So, OK.

dan situs web saya bukan yang pertama lagi.

So I type "design emotion"

Tapi yang ketiga.

and my website wasn't first again.

Sudahlah, itu cerita lain.

It was third.

Oh well, different story.

Ada ulasan yang sangat menarik di The New York Times

There was this wonderful review in The New York Times

tentang mobil MINI Cooper.

about the MINI Cooper automobile.

Katanya, "Tahukah Anda, mobil ini punya banyak kekurangan.

It said, "You know, this is a car that has lots of faults.

Tapi beli saja.

Buy it anyway.

Sangat enak untuk dikendarai."

It's so much fun to drive."

Kalau Anda lihat bagian dalam mobil ini --

And if you look at the inside of the car --

Karena ingin melihatnya, saya menyewanya,

I mean, I loved it, I wanted to see it, I rented it,

Di sini saya sedang mengambil gambar sementara anak saya mengemudi --

this is me taking a picture while my son is driving --

dan seluruh desain dalam mobil ini menyenangkan.

and the inside of the car, the whole design is fun.

Bundar, anggun.

It's round, it's neat.

Kendalinya sangat akurat.

The controls work wonderfully.

Jadi itulah kehidupan baru saya, semua tentang kesenangan.

So that's my new life; it's all about fun.

Saya sekarang yakin hal-hal yang menyenangkan bisa berhasil

I really have the feeling that pleasant things work better,

dan sebelumnya saya tidak pernah menyadari hal itu

and that never made any sense to me

sampai akhirnya saya mengerti, lihat ..

until I finally figured out -- look ...

saya akan menaruh papan di tanah.

I'm going to put a plank on the ground.

Bayangkan saya punya papan dengan lebar 2 kaki dan panjang 30 kaki

So, imagine I have a plank about two feet wide and 30 feet long

dan saya akan berjalan di atasnya, dan Anda lihat saya bisa berjalan tanpa melihat,

and I'm going to walk on it, and you see I can walk on it without looking,

Saya bisa maju mundur dan melompat ke atas dan ke bawah.

I can go back and forth and I can jump up and down.

Tidak masalah.

No problem.

Kemudian saya menaruh papan ini 300 kaki di udara,

Now I'm going to put the plank 300 feet in the air --

saya tidak akan mau mendekatinya, tidak, terima kasih.

and I'm not going to go near it, thank you.

Intense fear paralyzes you.

Rasa takut berlebihan membuat kita lumpuh.

It actually affects the way the brain works.

Itu mempengaruhi cara kerja otak kita.

So, Paul Saffo, before his talk said that he didn't really have it down

Paul Saffo, sebelum presentasinya, mengatakan dia belum punya bahan

until just a few days or hours before the talk,

sampai beberapa hari atau jam sebelum presentasi itu,

and that anxiety was really helpful in causing him to focus.

dan kegelisahan itu sangat membantunya untuk fokus

That's what fear and anxiety does;

Itulah yang dilakukan oleh rasa takut dan rasa gelisah

it causes you to be -- what's called depth-first processing --

Keduanya menyebabkan Anda -- ini disebut pemrosesan dalam-dulu --

to focus, not be distracted.

fokus, tidak terganggu,

And I couldn't force myself across that.

dan saya tidak bisa memaksa diri saya melampaui hal itu.

Now some people can -- circus workers, steel workers.

Ada orang-orang yang bisa -- pekerja sirkus, pegawai pabrik baja.

But it really changes the way you think.

Tapi itu benar-benar mengubah cara berpikir kita.

And then, a psychologist, Alice Isen,

Seorang psikolog, Alice Isen,

did this wonderful experiment.

melakukan eksperimen yang menarik ini.

She brought students in to solve problems.

Dia mengumpulkan beberapa pelajar untuk menyelesaikan masalah

So, she'd bring people into the room,

Dia membawa mereka ke sebuah ruangan,

and there'd be a string hanging down here

ada sebuah tali yang menjuntai di sini

and a string hanging down here.

dan sebuah tali yang menjuntai di sana

It was an empty room, except for a table with a bunch of crap on it --

dan sebuah ruang kosong, hanya meja dan beberapa benda di atasnya --

some papers and scissors and stuff.

beberapa kertas, gunting, dan lainnya.

And she'd bring them in,

Dia membawa mereka masuk

and she'd say,

dan berkata,

"This is an IQ test and it determines how well you do in life.

"Ini tes IQ dan tes ini menentukan keberhasilan hidup Anda.

Would you tie those two strings together?"

Bisakah Anda mengikatkan kedua tali ini?"

So they'd take one string and they'd pull it over here

Jadi mereka mengambil satu tali dan menariknya

and they couldn't reach the other string.

tapi mereka tidak bisa meraih tali yang lain.

Still can't reach it.

Masih tidak bisa meraihnya.

And, basically, none of them could solve it.

Intinya, tidak ada yang bisa memecahkan masalah ini.

You bring in a second group of people,

Dia kemudian membawa kelompok yang kedua,

and you say, "Oh, before we start,

dan berkata, "Oh, sebelum mulai,

I got this box of candy, and I don't eat candy.

saya punya sekotak permen ini, tapi saya tidak suka permen.

Would you like the box of candy?"

kalian mau?"

And turns out they liked it, and it made them happy --

Ternyata mereka mau, dan itu membuat mereka bahagia,

not very happy, but a little bit of happy.

tidak sangat bahagia, hanya cukup bahagia.

And guess what -- they solved the problem.

Dan coba tebak -- mereka berhasil menyelesaikan masalahnya.

And it turns out that when you're anxious

Ternyata, ketika Anda gelisah

you squirt neural transmitters in the brain, which focuses you

Anda mengeluarkan transmiter syaraf di otak, yang membuat Anda fokus

makes you depth-first.

membuat Anda dalam-dulu,

And when you're happy -- what we call positive valence --

Saat Anda bahagia -- apa yang kita sebut valensi positif --

you squirt dopamine into the prefrontal lobes,

Anda mengeluarkan dopamin ke otak bagian depan atas,

which makes you a breadth-first problem solver:

yang menjadikan Anda pemecah masalah lebar-dulu

you're more susceptible to interruption; you do out-of-the-box thinking.

kita lebih rentan dengan gangguan, kita berpikir secara berbeda.

That's what brainstorming is about, right?

Itulah yang dinamakan tukar pikiran, bukan?

With brainstorming we make you happy, we play games,

Dengan bertukar pikiran kita menjadi bahagia, kita bermain,

and we say, "No criticism,"

dan berkata, "Jangan ada kritik,"

and you get all these weird, neat ideas.

dan kita akan dapat semua ide-ide aneh yang bagus ini.

But in fact, if that's how you always were you'd never get any work done

Tapi sebenarnya, kita tidak akan pernah menyelesaikan pekerjaan dengan cara seperti itu

because you'd be working along and say, "Oh, I got a new way of doing it."

karena setiap kita mulai bekerja, kita mengatakan, "Oh, saya punya cara baru untuk ini."

So to get work done, you've got to set a deadline, right?

Jadi untuk menyelesaikan pekerjaan, kita harus punya tenggat, benar?

You've got be anxious.

Kita harus gelisah.

The brain works differently

Jadi otak bekerja dengan cara yang berbeda

if you're happy. Things work better because you're more creative.

dan kalau Anda bahagia, pekerjaan akan selesai lebih baik karena Anda lebih kreatif

You get a little problem, you say, "Ah, I'll figure it out."

Anda punya masalah kecil dan berkata "Ah, nanti saya selesaikan."

No big deal.

Tidak masalah.

There's something I call the visceral level of processing, and there will be visceral-level design.

Ada sesuatu yang saya sebut pemrosesan tingkat visceral.

Biologi -- kita telah beradaptasi melalui biologi untuk menyukai warna cerah.

Biology -- we have co-adapted through biology to like bright colors.

Ini bagus karena mamalia dan primata suka buah

That's especially good that mammals and primates like fruits

dan juga bagi tanaman, karena saat kita memakannya

and bright plants, because you eat the fruit

kita juga menyebarkan benihnya.

and you thereby spread the seed.

Ada banyak hal luar biasa yang tertanam di otak kita.

There's an amazing amount of stuff that's built into the brain.

Kita tidak suka rasa pahit, kita tidak suka suara keras,

We dislike bitter tastes, we dislike loud sounds,

kita tidak suka suhu panas, suhu dingin.

we dislike hot temperatures, cold temperatures.

Kita tidak suka suara bentakan, wajah murung,

We dislike scolding voices. We dislike frowning faces;

Kita suka wajah yang simetris, dan sebagainya.

we like symmetrical faces, etc., etc.

Jadi itulah tingkat visceral

dan dalam desain Anda bisa mengekspresikan visceral dengan banyak cara,

So that's the visceral level.

In design, you can express visceral in lots of ways,

seperti pilihan jenis font dan warna merah untuk panas, sungguh menarik.

like the choice of type fonts and the red for hot, exciting.

Atau Jaguar 1963.

Itu sebenarnya mobil yang jelek, sering sekali rusak,

Or the 1963 Jaguar:

It's actually a crummy car, falls apart all the time,

tapi pemilik mobil ini menyukainya.

Dan cantik -- Inilah Museum Seni Modern.

but the owners love it.

Sebuah botor air.

And it's beautiful -- it's in the Museum of Modern Art.

Anda membeli karena botolnya, bukan karena airnya.

A water bottle:

You buy it because of the bottle, not because of the water.

Setelah habis, kita tidak membuang botolnya

And when people are finished, they don't throw it away.

kita menyimpannya -- seperti botol anggur, disimpan untuk dekorasi

They keep it for -- you know, it's like the old wine bottles, you keep it for decoration

atau mungkin diisi air lagi, jadi bukan karena airnya.

or maybe fill it with water again, which proves it's not the water.

Itu semua tentang pengalaman visceral.

It's all about the visceral experience.

Pemrosesan tingkat menengah adalah tingkat perilaku

The middle level of processing is the behavioral level

dan di situlah sebagian besar pemrosesan dilakukan.

Visceral ada di bawah sadar, kita tidak memikirkannya

and that's actually where most of our stuff gets done.

Perilaku itu di bawah sadar, kita tidak memikirkannya.

Visceral is subconscious, you're unaware of it.

Behavioral is subconscious, you're unaware of it.

Hampir semua yang kita lakukan tidak kita sadari.

Saya berjalan mengelilingi panggung, saya tidak mengendalikan kaki saya.

Almost everything we do is subconscious.

I'm walking around the stage -- I'm not attending to the control of my legs.

Saya melakukan banyak hal, bahkan presentasi saya biasanya tidak saya sadari,

I'm doing a lot; most of my talk is subconscious;

saya sudah berlatih dan memikirkannya.

Sebagian besar yang kita lakukan tidak kita sadari.

it has been rehearsed and thought about a lot.

Perilaku otomatis -- perilaku terampil itu ada di bawah sadar,

Most of what we do is subconscious.

Automatic behavior -- skilled behavior -- is subconscious,

dikendalikan oleh sisi perilaku.

Desain perilaku adalah tentang kendali perasaan,

controlled by the behavioral side.

And behavioral design is all about feeling in control,

yang termasuk kegunaan, pemahaman,

which includes usability, understanding --

tapi juga rasa dan pengaruh.

Itulah kenapa pisau Global sangat anggun.

but also the feel and heft.

Sangat seimbang, sangat tajam,

That's why the Global knives are so neat.

Anda bisa benar-benar bisa merasakan kendalinya saat memotong.

They're so nicely balanced, so sharp,

Atau mengendarai mobil balap berkinerja tinggi

that you really feel you're in control of the cutting.

Or, just driving a high-performance sports car

melintasi tikungan tajam,

over a demanding curb --

sama, perasaan bahwa kita benar-benar mengendalikan lingkungan.

again, feeling that you are in complete control of the environment.

Atau perasaan sensual.

Or the sensual feeling.

Inilah pancuran Kohler, pancuran air terjun,

This is a Kohler shower, a waterfall shower,

dan sebenarnya, semua lubang di bawah juga ujung pancuran ini.

and actually, all those knobs beneath are also showerheads.

Anda akan disemprot dari segala arah

It will squirt you all around

Anda bisa mandi berjam-jam.

and you can stay in that shower for hours --

Tidak membuang-buang air,

and not waste water, by the way,

karena air kotor akan dipancurkan kembali.

because it recirculates the same dirty water.

(Suara tawa)

(Laughter)

Atau ini -- inilah teko teh yang sangat anggun

Or this -- this is a really neat teapot I found

pada acara minum teh di Hotel Four Seasons di Chicago.

at high tea at The Four Seasons Hotel in Chicago.

teko miring Ronnefeldt.

It's a Ronnefeldt tilting teapot.

Seperti itulah kurang lebih bentuk teko tehnya

That's kind of what the teapot looks like

tapi untuk menggunakannya kita harus merebahkannya,

but the way you use it is you lay it on its back,

dan memasukkan teh,

dan kemudian menuangkan airnya

and you put tea in,

kemudian air menyesap ke seluruh teh.

and then you fill it with water.

The water then seeps over the tea.

Dan tehnya berada di sebelah kanan ini --

And the tea is sitting in this stuff to the right --

tehnya ada di sebelah kanan garis ini.

Ada pijakan kecil di dalamnya, jadi teh akan jatuh di sana

the tea is to the right of this line.

dan air naik seperti itu.

There's a little ledge inside, so the tea is sitting there

Saat teh siap, atau hampir siap, Anda miringkan tekonya.

and the water is filling it up like that.

And when the tea is ready, or almost ready, you tilt it.

Itu artinya teh akan tenggelam sebagian

And that means the tea is partially covered

sambil terus diseduh.

Saat selesai, Anda menaruhnya secara vertikal,

while it completes the brewing.

dan sekarang tehnya -- Anda ingat -- di atas garis

And when it's finished, you put it vertically,

dan air hanya ada dari sini

and now the tea is -- you remember -- above this line

and the water only comes to here --

jadi teh tetap berada di luar

Selain itu, yang penting, ada komunikasi,

and so it keeps the tea out.

apa yang dilakukan oleh emosi.

On top of that, it communicates,

Emosi itu sebenarnya tentang bertindak.

which is what emotion does.

Emotion is all about acting; emotion is really about acting.

Ini tentang merasa aman di dunia ini.

Kognisi itu tentang memahami dunia ini, emosi tentang menginterpretasikannya

It's being safe in the world.

Cognition is about understanding the world, emotion is about interpreting it --

mengatakan sesuatu baik, buruk, aman, berbahaya,

dan bersiap untuk bertindak, itulah mengapa otot menegang dan mengendur.

saying good, bad, safe, dangerous,

and getting us ready to act, which is why the muscles tense or relax.

Itulah mengapa kita bisa mengetahui emosi orang lain,

And that's why we can tell the emotion of somebody else --

karena otot mereka bertindak, secara tidak sadar,

selain itu, kita juga telah berkembang dengan otot wajah yang sangat kaya dengan emosi.

because their muscles are acting, subconsciously,

except that we've evolved to make the facial muscles really rich with emotion.

Misalnya inilah emosi,

karena ini memberi sinyal pelayan bahwa, "Hai, saya sudah selesai. Lihat -- terbalik."

Well, this has emotions if you like,

because it signals the waiter that, "Hey, I'm finished. See -- upright."

Pelayan datang dan berkata, "Ingin tambah air lagi?"

And the waiter can come by and say, "Would you like more water?"

Ini cukup anggun. Desain yang menarik.

Tingkat ketiga adalah reflektif,

It's kind of neat. What a wonderful design.

And the third level is reflective,

yaitu, kalau Anda sangat menyukai keegoisan,

which is, if you like the superego,

inilah bagian kecil otak yang tidak bisa mengendalikan apa yang Anda lakukan,

it's a little part of the brain that has no control over what you do,

tanpa kendali -- tanpa melihat rasa,

no control over the -- doesn't see the senses,

tidak mengendalikan otot.

Hanya mengamati apa yang terjadi.

doesn't control the muscles.

Ini suara kecil di kepala Anda.

It looks over what's going on.

yang mengamati dan berkata, "Itu baik. Itu buruk."

It's that little voice in your head

atau "Mengapa kamu melakukannya? Saya tidak mengerti."

that's watching and saying, "That's good. That's bad."

Ini suara kecil di kepala Anda yang merupakan pusat kesadaran.

Or, "Why are you doing that? I don't understand."

Ini produk reflektif yang luar biasa.

It's that little voice in your head that's the seat of consciousness.

Pemilik Hummer berkata, "Saya sudah punya banyak mobil dalam hidup saya

Here's a great reflective product.

semua jenis mobil eksotis,

Owners of the Hummer have said, "You know I've owned many cars in my life --

tapi hanya mobil ini yang bisa menarik banyak perhatian."

all sorts of exotic cars,

Ini tentang citra,

but never have I had a car that attracted so much attention."

bukan tentang mobilnya.

Kalau Anda ingin model yang lebih positif,

It's about attention. It's about their image,

inilah mobil GM.

Alasan mengapa Anda membelinya sekarang adalah Anda peduli dengan lingkungan

Anda membelinya untuk melindungi lingkungan,

not about the car.

meskipun beberapa mobil yang pertama akan sangat mahal

If you want a more positive model --

this is the GM car.

dan tidak sempurna.

And the reason you might buy it now is because you care about the environment.

Tapi itu juga desain reflektif.

And you'll buy it to protect the environment,

atau jam tangan mahal agar Anda bisa membuat orang terkesan,

even though the first few cars are going to be really expensive

"Oh, Anda punya jam itu?"

and not perfected.

Berlawanan dengan yang ini,

But that's reflective design as well.

yang menunjukkan waktu sebenarnya,

Or an expensive watch, so you can impress people --

yang mungkin lebih tepat waktu dari pada jam 13.000 dolar yang baru saja saya tunjukkan.

"Oh gee, I didn't know you had that watch."

Tapi ini jelek.

As opposed to this one,

Inilah jam Don Norman.

which is a pure behavioral watch,

Yang menarik, kita kadang mengalami beberapa emosi yang berlawanan,

which probably keeps better time than the $13,000 watch I just showed you.

rasa takut jatuh visceral

But it's ugly.

melawan keadaan reflektif yang berkata "Tidak apa-apa. Aman. Aman."

This is a clear Don Norman watch.

And what's neat is sometimes you pit one emotion against the other,

Kalau wahana di taman hiburan berkarat dan rusak, Anda pasti tidak mau menaikinya.

the visceral fear of falling

against the reflective state saying, "It's OK. It's OK. It's safe. It's safe."

Jadi, saling berlawanan satu sama lain.

Benda bagus selanjutnya

If that amusement park were rusty and falling apart, you'd never go on the ride.

(Suara tawa)

So, it's pitting one against the other.

Jake Cress seorang pembuat mebel,

dan dia membuat perangkat mebel yang luar biasa.

The other neat thing ...

Ini kursi karyanya, dengan cakar,

(Laughter)

dan kursi yang malang ini rupanya kehilangan rodanya

dia mencoba mendapatkannya kembali sebelum ada yang tahu.

So Jake Cress is this furniture maker,

and he makes this unbelievable set of furniture.

Yang sangat bagus dalam hal ini adalah bagaimana kita menerima ceritanya.

And this is his chair with claw,

Itulah yang hebat tentang emosi.

and the poor little chair has lost its ball

Jadi inilah diri saya yang baru.

and it's trying to get it back before anybody notices.

Saya hanya akan mengatakan hal-hal yang positif mulai sekarang.

(Suara tawa)

And what's so neat about it is how you accept that story.

(Tepuk tangan)

And that's what's nice about emotion.

So that's the new me.

I'm only saying positive things from now on.

(Laughter)

(Applause)