Seth Shostak: ET is (probably) out there — get ready

Translator: Morton Bast Reviewer: Thu-Huong Ha

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Zainal Arif Rahman Hakim

Is E.T. out there?

Apakah ada kehidupan selain di Bumi?

Well, I work at the SETI Institute.

Saya bekerja di Institut SETI.

That's almost my name. SETI:

Hampir seperti nama saya, SETI:

Search for Extraterrestrial Intelligence.

"Pencarian Kecerdasan di Luar Angkasa."

In other words, I look for aliens,

Dengan kata lain, saya mencari alien,

and when I tell people that at a cocktail party, they usually

dan saat saya bercerita di pesta-pesta, biasanya mereka

look at me with a mildly incredulous look on their face.

melihat saya dengan tatapan tidak percaya.

I try to keep my own face somewhat dispassionate.

Saya mencoba membuat wajah saya tampak tanpa ekspresi.

Now, a lot of people think that this is kind of idealistic,

Kini, banyak orang merasa bahwa gagasan ini sangat idealis,

ridiculous, maybe even hopeless,

konyol, dan mungkiin tanpa harapan,

but I just want to talk to you a little bit about why I think

namun saya hanya ingin sedikit berbagi tentang mengapa saya berpikir

that the job I have is actually a privilege, okay,

pekerjaan saya ini istimewa,

and give you a little bit of the motivation for my getting into

dan memberikan sedikit dorongan bagi saya untuk

this line of work, if that's what you call it.

masuk ke pekerjaan ini, jika Anda menyebutnya demikian.

This thing — whoops, can we go back?

Hal ini -- ups, bisa kita kembali?

Hello, come in, Earth.

Halo, masuklah, Bumi.

There we go. All right.

Ini dia. Baiklah.

This is the Owens Valley Radio Observatory

Inilah Observatorium Radio Lembah Owens

behind the Sierra Nevadas, and in 1968,

di belakang Sierra Nevada, dan di tahun 1968

I was working there collecting data for my thesis.

saya bekerja di sana mengumpulkan data untuk tesis saya.

Now, it's kinda lonely, it's kinda tedious, just collecting data,

Di sana sangat sepi, cukup membosankan, hanya mengumpulkan data,

so I would amuse myself by taking photos at night

sehingga saya menghibur diri dengan mengambil foto

of the telescopes or even of myself,

dari teleskop atau saya sendiri,

because, you know, at night, I would be the only hominid

karena, Anda tahu, di malam hari, saya adalah satu-satunya orang

within about 30 miles.

dalam radius 30 mil.

So here are pictures of myself.

Jadi inilah foto saya.

The observatory had just acquired a new book,

Observatorium ini baru saja membeli buku baru

written by a Russian cosmologist

yang ditulis oleh kosmolog Rusia

by the name of Joseph Shklovsky, and then expanded

bernama Joseph Shklovsky, yang lalu diperluas,

and translated and edited by a little-known

diterjemahkan, dan disunting oleh astronom Cornell

Cornell astronomer by the name of Carl Sagan.

yang tidak terkenal bernama Carl Sagan.

And I remember reading that book,

dan saya ingiat saat membaca buku ini

and at 3 in the morning I was reading this book

pada jam 3 pagi di mana buku ini

and it was explaining how the antennas I was using

menjelaskan bahwa antena yang saya gunakan

to measure the spins of galaxies could also be used

untuk mengukur putaran galaksi dapat juga digunakan

to communicate, to send bits of information

untuk berkomunikasi, untuk mengirimkan sedikit informasi

from one star system to another.

dari satu tata surya ke tata surya lainnya.

Now, at 3 o'clock in the morning when you're all alone,

kini pada jam 3 pagi saat Anda sendirian,

haven't had much sleep, that was a very romantic idea,

kurang tidur, tampaknya itu sangat romantis,

but it was that idea -- the fact that you could in fact

namun karena iitulah -- kenyataan bahwa Anda dapat

prove that there's somebody out there

membuktikan ada seseorang di luar sana

just using this same technology --

dengan teknologi yang sama --

that appealed to me so much that 20 years later I took a job

yang sangat menarik saya 20 tahun kemudian saat saya menerima pekerjaan

at the SETI Institute. Now, I have to say

di Institut SETI. Kini, saya harus berkata

that my memory is notoriously porous, and I've often

bahwa ingatan saya sangat buruk, bahkan saya sering

wondered whether there was any truth in this story,

bingung akan apakah kisah saya mengandung kebenaran

or I was just, you know, misremembering something,

atau saya hanya, Anda tahu, salah mengingat,

but I recently just blew up this old negative of mine,

namun baru-baru ini saya baru menyalin negatif film lama saya

and sure enough, there you can see

dan sudah pasti Anda dapat melihat

the Shklovsky and Sagan book underneath that

buku Shklovsky and Sagan di bawah

analog calculating device.

alat penghitung analog itu.

So it was true.

All right. Now, the idea for doing this, it wasn't very old

Jadi hal ini benar.

Baiklah, gagasan untuk melakukan hal ini, bukanlah gagasan lama

at the time that I made that photo.

saat saya membuat foto itu.

The idea dates from 1960, when a young astronomer

Idenya datang dari tahun 1960, saat seorang astronom muda

by the name of Frank Drake used this antenna

bernama Frank Drake menggunakan antena ini

in West Virginia, pointed it at a couple of nearby stars

di West Virginia, menunjuk pada beberapa bintang yang dekat

in the hopes of eavesdropping on E.T.

dengan harapan dapat mencuri dengar makhluk luar angkasa.

Now, Frank didn't hear anything.

Frank tidak mendengar apapun.

Actually he did, but it turned out to be the U.S. Air Force,

Sebenarnya mendengar, namun ternyata itu suara angkatan udara Amerika

which doesn't count as extraterrestrial intelligence.

yang tidak termasuk kecerdasan luar angkasa.

But Drake's idea here became very popular

Namun gagasan Drake menjadi sangat populer

because it was very appealing — and I'll get back to that —

karena gagasan itu sangat menarik -- saya akan kembali ke sana --

and on the basis of this experiment, which didn't succeed,

dan dengan dasar percobaan yang tidak berhasil ini,

we have been doing SETI ever since,

kami telah melakukannya di SETI sejak itu,

not continuously, but ever since.

tidak secara terus menerus, namun sejak saat itu.

We still haven't heard anything.

Kami masih belum mendengar apapun.

We still haven't heard anything.

Kami masih belum mendengar apapun.

In fact, we don't know about any life beyond Earth,

Sebenarnya, kami tidak tahu tentang kehidupan di luar Bumi

but I'm going to suggest to you that that's going to change

namun saya merasa hal itu akan segera berubah,

rather soon, and part of the reason, in fact,

dan alasannya karena sebagian adalah,

the majority of the reason why I think that's going to change

bagian besar alasan mengapa saya merasa hal itu akan berubah

is that the equipment's getting better.

adalah karena peralatan yang ada menjadi lebih baik.

This is the Allen Telescope Array, about 350 miles

Inilah Alien Telescope Array, yang berjarak sekitar 350 mil

from whatever seat you're in right now.

dari tempat Anda berada sekarang.

This is something that we're using today

Inilah alat yang sekarang kami gunakan

to search for E.T., and the electronics have gotten

untuk melacak kehidupan luar angkasa, dan peralatan elektronik

very much better too.

juga telah jauh lebih baik.

This is Frank Drake's electronics in 1960.

Inilah peralatan Frank Drake di tahun 1960.

This is the Allen Telescope Array electronics today.

Inilah Alien Telescope Array sekarang ini.

Some pundit with too much time on his hands

Beberapa cendekiawan yang memiliki banyak waktu

has reckoned that the new experiments are approximately

telah memperhitungkan bahwa percobaan baru ini sekitar

100 trillion times better than they were in 1960,

100 triliun kali lebih baik dibandingkan percobaan di tahun 1960,

100 trillion times better.

100 triliun kali lebih baik.

That's a degree of an improvement that would look good

Itulah tingkat kemajuan yang akan terlihat bagus

on your report card, okay?

di kartu laporan Anda.

But something that's not appreciated by the public is,

Namun hal yang tidak dihargai oleh khayalak adalah

in fact, that the experiment continues to get better,

sebenarnya percobaan ini menjadi lebih baik

and, consequently, tends to get faster.

dan akibatnya, cenderung lebih cepat.

This is a little plot, and every time you show a plot,

Ada sebuah grafik di sini, dan setiap kali Anda menunjukkan grafik,

you lose 10 percent of the audience.

10 persen dari penonton Anda menghilang.

I have 12 of these. (Laughter)

Saya memiliki 12 grafik. (Tawa)

But what I plotted here is just some metric

Namun yang saya gambar di sini hanyalah angka

that shows how fast we're searching.

yang menunjukkan kecepatan kami mencari.

In other words, we're looking for a needle in a haystack.

Dengan kata lain, kami mencari jarum di tumpukan jerami.

We know how big the haystack is. It's the galaxy.

Kami tahu seberapa besar jerami itu. Sebesar galaksi.

But we're going through the haystack no longer

Namun kami tidak lagi mencari di dalam jerami

with a teaspoon but with a skip loader,

dengan sendok teh, namun dengan traktor,

because of this increase in speed.

karena kecepatannya meningkat.

In fact, those of you who are still conscious

Sebenarnya, bagi Anda yang masih sadar

and mathematically competent,

dan ahli dalam matematika,

will note that this is a semi-log plot.

Anda akan melihat bahwa ini adalah grafik semi-log.

In other words, the rate of increase is exponential.

Dengan kata lain, laju peningkatannya eksponensial.

It's exponentially improving. Now, exponential is an

Kini, eksponensial adalah kata yang terlalu banyak muncul.

overworked word. You hear it on the media all the time.

Anda mendengarnya di media setiap saat.

They don't really know what exponential means,

Mereka tidak benar-benar paham arti eksponensial itu,

but this is exponential.

namun grafik ini eksponensial.

In fact, it's doubling every 18 months, and, of course,

Sebenarnya, kecepatannya berlipat ganda setiap 18 bulan,

every card-carrying member of the digerati knows

dan tentu saja setiap setiap anggota digerati akan tahu

that that's Moore's Law.

tentang Hukum Moore.

So this means that over the course of the next

Jadi ini berarti bahwa selama 24 tahun ke depan,

two dozen years, we'll be able to look at a million star systems,

kita akan dapat melihat pada sistem 1 juta bintang,

a million star systems, looking for signals

satu juta bintang, dan mencari sinyal

that would prove somebody's out there.

yang akan membuktikan ada kehidupan di sana.

Well, a million star systems, is that interesting?

Satu juta bintang, menarik bukan?

I mean, how many of those star systems have planets?

Maksud saya, berapa banyak dari bintang itu yang memiliki planet?

And the facts are, we didn't know the answer to that

Dan kenyataannya adalah, kita tidak tahu jawabannya,

even as recently as 15 years ago, and in fact, we really

15 tahun yang lalu, dan sebenarnya kita masih

didn't know it even as recently as six months ago.

tidak tahu jawabannya 6 bulan yang lalu.

But now we do. Recent results suggest

Namun kini kita tahu. Hasil yang terbaru menunjukkan

that virtually every star has planets, and more than one.

bahwa hampir setiap bintang memiliki lebih dari satu planet.

They're like, you know, kittens. You get a litter.

Hall itu ibarat anak kucing. Jika kucing memiliki anak

You don't get one kitten. You get a bunch.

tidak hanya akan ada satu, ada sekelompok anak kucing.

So in fact, this is a pretty accurate estimate

Jadi sebenarnya, perkiraan tentang jumlah planet

of the number of planets in our galaxy,

yang ada di galaksi kita cukup tepat,

just in our galaxy, by the way,

sebagai selingan, hanya di galaksi kita,

and I remind the non-astronomy majors among you

dan saya ingatkan kepada mereka yang awam dalam astronomi

that our galaxy is only one of 100 billion

bahwa galaksi kita hanyalah satu dari 100 miliar

that we can see with our telescopes.

galaksi yang dapat kita lihat dengan teleskop.

That's a lot of real estate, but of course,

Ada banyak perumahan, namun tentu saja

most of these planets are going to be kind of worthless,

kebanyakan planet ini tidak akan bernilai,

like, you know, Mercury, or Neptune.

seperti Merkurius atau Neptunus.

Neptune's probably not very big in your life.

Neptunus mungkin tidak terlalu besar dalam kehidupan Anda.

So the question is, what fraction of these planets

Jadi pertanyaannya adalah, seberapa banyak dari planet ini

are actually suitable for life?

yang cocok untuk kehidupan?

We don't know the answer to that either,

Kita juga tidak tahu jawabannya

but we will learn that answer this year, thanks to

namun kita akan mempelajari jawabannya tahun ini,

NASA's Kepler Space Telescope,

berkat Teleskop Luar Angkasa Kepler milik NASA,

and in fact, the smart money, which is to say the people who work on this project,

dan sebenarnya, "smart money," yaitu orang-orang yang bekerja dalam proyek ini

the smart money is suggesting that the fraction of planets

mengatakan bahwa jumlah planet yang mungkin cocok

that might be suitable for life is maybe one in a thousand,

untuk kehidupan mungkin adalah 1 dari 1.000 planet,

one in a hundred, something like that.

1 dari 100 planet, sekitar angka itu.

Well, even taking the pessimistic estimate, that it's

Walaupun kita mengambil perkiraan yang paling kecil,

one in a thousand, that means that there are

1 berbanding 1.000, itu berarti jumlah

at least a billion cousins of the Earth

sepupu Bumi di galaksi kita saja

just in our own galaxy.

ada sekitar 1 miliar planet

Okay, now I've given you a lot of numbers here,

Baiklah, ada angka yang besar sekali,

but they're mostly big numbers, okay, so, you know,

namun sebagian besar angka ini memang besar,

keep that in mind. There's plenty of real estate,

jadi pikirkanlah. Ada banyak perumahan

plenty of real estate in the universe,

di alam semesta ini,

and if we're the only bit of real estate in which there's

dan jika kita hanyalah salah satu dari perumahan di mana

some interesting occupants, that makes you a miracle,

ada penghuni yang menarik, yang membuat Anda menjadi keajaiban,

and I know you like to think you're a miracle,

dan saya tahu Anda senang berpikir bahwa Anda adalah keajaiban

but if you do science, you learn rather quickly that

namun jika Anda orang ilmiah, Anda akan tahu dengan cepat bahwa

every time you think you're a miracle, you're wrong,

setiap kali Anda berpikir, Anda adalah keajaiban, Anda salah,

so probably not the case.

jadi mungkin bukan seperti ini.

All right, so the bottom line is this:

Jadi intinya adalah:

Because of the increase in speed, and because of the

Karena meningkatnya kecepatan dan luasnya perumahan

vast amount of habitable real estate in the cosmos, I figure

yang dapat dihuni di alam semesta ini, saya memperkirakan

we're going to pick up a signal within two dozen years.

bahwa kita akan mendengar sinyal dalam 24 tahun.

And I feel strongly enough about that to make a bet with you:

Dan saya cukup yakin untuk bertaruh dengan Anda:

Either we're going to find E.T. in the next two dozen years,

Kita akan menemukan makhluk luar angkasa dalam 24 tahun ke depan

or I'll buy you a cup of coffee.

atau saya akan mentraktir Anda secangkir kopi.

So that's not so bad. I mean, even with two dozen years,

Itu tidak buruk bukan, dalam 24 tahun ke depan

you open up your browser and there's news of a signal,

Anda membuka internet dan ada berita tentang sinyal dari luar angkasa

or you get a cup of coffee.

atau Anda mendapat secangkir kopi.

Now, let me tell you about some aspect of this that

Kini, saya akan mengatakan beberapa aspek dari hal ini

people don't think about, and that is,

yang mungkin tidak dipikirkan, yaitu

what happens? Suppose that what I say is true.

apa yang terjadi? Seandainya yang saya katakan ini benar.

I mean, who knows, but suppose it happens.

Maksud saya, siapa tahu, namun seandainya benar.

Suppose some time in the next two dozen years

Seandainya dalam 24 tahun ke depan,

we pick up a faint line that tells us

kami menerima sinyal lemah yang mengatakan

we have some cosmic company.

bahwa kita memiliki teman.

What is the effect? What's the consequence?

Apa dampaknya? Apa akibatnya?

Now, I might be at ground zero for this.

Saya mungkin ada pada titik nol untuk masalah ini.

I happen to know what the consequence for me would be,

Saya tahu apa akibatnya bagi saya

because we've had false alarms. This is 1997,

karena kami pernah mendapat sinyal yang salah.

and this is a photo I made at about 3 o'clock in the morning

Ini adalah foto yang saya buat sekitar jam 3 pagi pada tahun 1997

in Mountain View here, when we were watching

di Mountain View, saat kami melihat

the computer monitors because we had picked up a signal

monitor komputer karena kami mendapat sinyal

that we thought, "This is the real deal." All right?

yang kami pikir, "Ini sungguhan."

And I kept waiting for the Men in Black to show up. Right?

Dan saya terus menunggu Men In Black keluar.

I kept waiting for -- I kept waiting for my mom to call,

Saya terus menunggu -- saya terus menunggu telepon ibu saya,

somebody to call, the government to call. Nobody called.

telepon dari seseorang, atau dari pemerintah. Tidak ada yang menelepon.

Nobody called. I was so nervous

Tidak ada yang menelepon. Saya sangat gugup

that I couldn't sit down. I just wandered around

sehingga saya tidak dapat duduk. Saya hanya berjalan ke sana kemari

taking photos like this one, just for something to do.

mengambil foto, hanya untuk melakukan sesuatu.

Well, at 9:30 in the morning, with my head down

Jam 9.30 pagi, dengan kepala tertunduk

on my desk because I obviously hadn't slept all night,

di meja saya karena saya tidak tidur semalaman,

the phone rings and it's The New York Times.

telepon berdering dan itu dari New York Times.

And I think there's a lesson in that, and that lesson is

Dan saya rasa ada pelajaran dari hal ini yaitu

that if we pick up a signal, the media, the media will be on it

jika kami menerima sinyal, media massa akan terlibat

faster than a weasel on ball bearings. It's going to be fast.

lebih cepat dibandingkan bola menggelinding. Sangat cepat.

You can be sure of that. No secrecy.

Anda boleh percaya. Tidak ada rahasia.

That's what happens to me. It kind of ruins my whole week,

Itulah yang terjadi pada saya. Hal itu menghancurkan minggu saya

because whatever I've got planned that week is kind of out the window.

karena apapun yang saya rencanakan sselama 1 minggu ini batal.

But what about you? What's it going to do to you?

Namun bagaimana dengan Anda? Apa yang akan terjadi pada Anda?

And the answer is that we don't know the answer.

Jawabannya adalah kita tidak tahu.

We don't know what that's going to do to you,

not in the long term, and not even very much in the short term.

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada Anda

dalam jangka panjang, bahkan dalam jangka pendek.

I mean, that would be a bit like

Maksud saya, itu akan seperti

asking Chris Columbus in 1491, "Hey Chris,

bertanya pada Chris Columbus pada tahun 1491,

you know, what happens if it turns out that there's a

"Hei, Chris, apa yang akan terjadi jika ternyata ada benua

continent between here and Japan, where you're sailing to,

di antara tempat ini dan Jepang, tempat tujuan anda,

what will be the consequences for humanity

apa akibatnya bagi umat manusia

if that turns out to be the case?"

jika ternyata hal itu benar?"

And I think Chris would probably offer you some answer

Dan saya rasa Chris mungkin akan memberikan beberapa jawaban

that you might not have understood, but it probably

yang mungkin tidak Anda pahami, namun mungkin

wouldn't have been right, and I think that to predict

juga tidak benar, dan saya rasa memperkirakan

what finding E.T.'s going to mean,

apa arti dari menemukan makhluk luar angkasa itu

we can't predict that either.

juga tidak dapat kita perkirakan.

But here are a couple things I can say.

Namun inilah beberapa hal yang dapat saya katakan.

To begin with, it's going to be a society that's way in advance of our own.

Sebagai permulaan, itu akan menjadi masyarakat yang jauh lebih maju dibandingkan kita.

You're not going to hear from alien Neanderthals.

Anda tidak akan mendengar sinyal dari manusia purba.

They're not building transmitters.

Mereka tidak memiliki pemancar.

They're going to be ahead of us, maybe by a few thousand

Mereka akan lebih maju dari kita, mungkin beberapa ribu tahun,

years, maybe by a few millions years, but substantially

mungkin beberapa juta tahun, namun pada dasaranya

ahead of us, and that means, if you can understand

lebih maju daripada kita dan artinya, jika Anda dapat memahami

anything that they're going to say, then you might be able

apa yang mereka katakan, mereka mungkin juga dapat

to short-circuit history by getting information from a society

memperoleh sejarah dengan mendapat informasi dari masyarakat

that's way beyond our own.

yang jauh lebih maju dibandingkan kita.

Now, you might find that a bit hyperbolic, and maybe it is,

Mungkin Anda berpikir ini terlalu dibesar-besarkan, dan mungkin Anda benar,

but nonetheless, it's conceivable that this will happen,

namun demikian, hal ini dapat dibayangkan,

and, you know, you could consider this like, I don't know,

dan Anda tahu, Anda dapat membayangkan hal ini seperti

giving Julius Caesar English lessons and the key

memberikan pelajaran Bahasa Inggris dan kunci ke perpustakaan

to the library of Congress.

gedung parlemen kepada Julius Caesar.

It would change his day, all right?

Hal itu akan mengubah harinya.

That's one thing. Another thing that's for sure

Ada satu hal, hal lain yang sudah pasti

going to happen is that it will calibrate us.

akan terjadi yaitu hal ini akan menerakan kita kembali.

We will know that we're not that miracle, right,

Kita akan tahu bahwa kita bukanlah keajaiban

that we're just another duck in a row,

bahwa kita hanyalah seekor bebek dalam gerombolan,

we're not the only kids on the block, and I think that that's

kita bukanlah satu-satunya anak di sini, dan saya raa itulah

philosophically a very profound thing to learn.

hal yang sangat mendasar untuk dipelajari.

We're not a miracle, okay?

Kita bukanlah keajaiban.

The third thing that it might tell you is somewhat vague,

Hal ketiga yang akan dikatakan mungkin agak tidak jelas

but I think interesting and important,

namun saya rasa penting dan menarik

and that is, if you find a signal coming from a more

yaitu, jika Anda menangkap sinyal yang datang dari

advanced society, because they will be,

masyarakat yang lebih maju, karena pasti akan ada yang lebih maju,

that will tell you something about our own possibilities,

hal itu akan menyatakan sesuatu tentang kemungkinan

that we're not inevitably doomed to self-destruction.

bahwa kita tidak menghancurkan diri kita sendiri.

Because they survived their technology,

Karena mereka bisa bertahan hidup dengan teknologi mereka,

we could do it too.

kita juga akan dapat melakukannya.

Normally when you look out into the universe,

Biasanya saat Anda melihat alam semesta

you're looking back in time. All right?

Anda melihat ke masa lalu.

That's interesting to cosmologists.

Hal itu sangat menarik bagi para kosmolog.

But in this sense, you actually can look into the future,

Namun dalam hal ini, Anda sebenarnya dapat melihat ke masa depan,

hazily, but you can look into the future.

tidak jelas, namun Anda dapat melihatnya.

So those are all the sorts of things that would come from a detection.

Jadi itulah hal yang akan muncul jika kita menangkap sinyal.

Now, let me talk a little bit about something that happens

Kini, saya akan sedikit berbicara tentang hal yang terjadi

even in the meantime, and that is,

bahkan pada saat ini, yaitu

SETI, I think, is important, because it's exploration, and

SETI, hal ini sangat penting karena ini adalah sebuah penjelajahan,

it's not only exploration, it's comprehensible exploration.

bukan sekedar penjelajahan, namun penjelajahan yang komprehensif.

Now, I gotta tell you, I'm always reading books about

Saya akan mengatakan bahwa saya selalu membaca buku

explorers. I find exploration very interesting,

tentang para penjelajah, dan saya rasa itu sangat menarik.

Arctic exploration, you know, people like Magellan,

Penjelajahan Arktik, seperti Magellan

Amundsen, Shackleton, you see Franklin down there,

Amundsen, Shackleton, ada juga Franklin di sana

Scott, all these guys. It's really nifty, exploration.

Scott, semua orang-orang ini, bnar-benar penjelajahan yang hebat.

And they're just doing it because they want to explore,

Dan mereka melakukannya hanya karena mereka ingin menjelajah

and you might say, "Oh, that's kind of a frivolous opportunity,"

dan mungkin Anda berkata, "Mungkin itu sembrono,"

but that's not frivolous. That's not a frivolous activity,

namun tidak. Itu tidak sembrono,

because, I mean, think of ants.

maksud saya, pikirkanlah tentang para semut.

You know, most ants are programmed to follow one another

Kebanyakan semut diprogram untuk saling mengikuti

along in a long line, but there are a couple of ants,

dalam barisan yang panjang, namun ada beberapa semut,

maybe one percent of those ants, that are what they call

mungkin 1 persen dari semut itu yang tidak, itulah yang mereka sebut

pioneer ants, and they're the ones that wander off.

semut perintis, dan merekalah yang berkeliling.

They're the ones you find on the kitchen countertop.

Merekalah yang Anda temukan di atas dapur.

You gotta get them with your thumb before they

Anda akan menangkapnya dengan jempol Anda sebelum

find the sugar or something.

mereka menemukan gula atau ang lainnya.

But those ants, even though most of them get wiped out,

Namun semut itu, walaupun kebanyakan tidak kembali,

those ants are the ones that are essential to the survival

semut-semut itulah yang penting bagi kelangsungan hidup

of the hive. So exploration is important.

dari gerombolannya. Jadi penjelajahan itu penting.

I also think that exploration is important in terms of

Saya selalu berpikir bahwa penjelajahan itu penting dalam hal

being able to address what I think is a critical

dapat menjelaskan apa yang saya pikir penting

lack in our society, and that is the lack of science literacy,

bagi masyarakat kita, yaitu kurangnya pengetahuan ilmiah,

the lack of the ability to even understand science.

kurangnya kemampuan untuk memahami ilmu pengetahuan.

Now, look, a lot has been written about the

Lihat, sudah banyak yang menulis tentang

deplorable state of science literacy in this country.

kemerosotan kemampuan ilmiah di negara ini.

You've heard about it.

Anda telah mendengarnya.

Well, here's one example, in fact.

Inilah salah satu contohnya.

Polls taken, this poll was taken 10 years ago.

Sebuah polling 10 tahun yang lalu

It shows like roughly one third of the public thinks

menunjukkan bahwa sekitar sepertiga khayalak berpikir

that aliens are not only out there, we're looking for them

bahwa makhluk luar angkasa tidak hanya di luar sana, kita mencarinya di sana,

out there, but they're here, right?

namun mereka ada di sini.

Sailing the skies in their saucers and occasionally

Brlayar di langit dengan kendaraan mereka dan terkadang

abducting people for experiments their parents wouldn't approve of.

menculik orang-orang untuk percobaan yang tidak akan disetujui orang tua mereka.

Well, that would be interesting if it was true,

Hal itu akan menarik jika benar

and job security for me, but I don't think the evidence is

dan pekerjaan saya aman, namun saya tidak berpikir bukti-buktinya

very good. That's more, you know, sad than significant.

kuat. Ada lagi, Anda tahu hal yang menyedihkan ketimbang penting.

But there are other things that people believe

Namun ada hal penting lain yang diyakini

that are significant, like the efficacy of homeopathy,

oleh orang-orang, kemanjuran dari homeopati

or that evolution is just, you know, sort of a crazy idea

atau bahwa evolusi hanyalah, semacam ide gila

by scientists without any legs, or, you know, evolution,

dari para ilmuwan tanpa dasar atau, Anda tahu, evolusi,

all that sort of thing, or global warming.

semua hal-hal semacam itu, pemanasan global.

These sorts of ideas don't really have any validity,

Gagasan-gagasan ini tidak benar-benar sah

that you can't trust the scientists.

sehingga Anda tidak dapat mempercayai para ilmuwan.

Now, we've got to solve that problem, because that's

Kini kita harus menyelesaikan masalah itu karena

a critically important problem, and you might say,

itulah masalah yang sangat penting, dan Anda mungkin berkata,

"Well, okay, how are we gonna solve that problem with SETI?"

"Baiklah, bagaimana kita akan menyelesaikan masalah itu bersama SETI?"

Well, let me suggest to you that SETI obviously can't

Saya akan mengatakan bahwa SETI sudah jelas tidak dapat

solve the problem, but it can address the problem.

menyelesaikannya, namun dapat menanganinya.

It can address the problem by getting young people

SETI dapat menangani masalah ini dengan membawa orang-orang muda

interested in science. Look, science is hard, it

tertarik pada ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan memiliki reputasi

has a reputation of being hard, and the facts are, it is hard,

bahwa itu adalah hal yang sulit, dan kenyataannya memang sulit,

and that's the result of 400 years of science, right?

dan itu adalah hasil dari 400 tahun ilmu pengetahuan, bukan?

I mean, in the 18th century, in the 18th century

Maksud saya, di abad ke-18,

you could become an expert on any field of science

Anda dapat menjadi ahli pada bidang ilmu pengetahuan apapun

in an afternoon by going to a library,

dalam sehari dengan pergi ke perpustakaan

if you could find the library, right?

jika Anda dapat menemukan perpustakaan.

In the 19th century, if you had a basement lab,

Di abad ke-19, jika Anda memiliki laboratorium bawah tanah

you could make major scientific discoveries

Anda dapat membuat penemuan ilmiah penting

in your own home. Right? Because there was all this

di rumah Anda sendiri. Karena semua ilmu pengetahuan itu

science just lying around waiting for somebody to pick it up.

ada di sana dan menunggu untuk ditemukan.

Now, that's not true anymore.

Kini hal itu tidak lagi benar.

Today, you've got to spend years in grad school

Kini, Anda harus menghabiskan bertahun-tahun di program pascasarjana

and post-doc positions just to figure out what

dan bekerja sebagai post-doc hanya untuk menemukan

the important questions are.

apa pertanyaan penting itu.

It's hard. There's no doubt about it.

Tidak diragukan lagi itu sulit.

And in fact, here's an example: the Higgs boson,

Kenyataannya, inilah contohnya, partikel Higgs,

finding the Higgs boson.

menemukan partikel Higgs.

Ask the next 10 people you see on the streets,

Tanyalah 10 orang pertama yang Anda temui di jalanan,

"Hey, do you think it's worthwhile to spend billions

"Hei, apa anda pikir pantas kita menghabiskan miliaran

of Swiss francs looking for the Higgs boson?"

franc Swiss untuk mencari partikel Higgs?"

And I bet the answer you're going to get, is,

Dan saya bertaruh jawaban yang Anda dapatkan

"Well, I don't know what the Higgs boson is,

adalah, "Saya tidak tahu apa itu partikel Higgs,

and I don't know if it's important."

dan saya tidak tahu apakah itu penting."

And probably most of the people wouldn't even know

Dan mungkin kebanyakan orang bahkan tidak tahu

the value of a Swiss franc, okay?

nilai franc Swiss.

And yet we're spending billions of Swiss francs on this problem.

Namun kita menghabiskan miliaran franc Swiss untuk masalah ini.

Okay? So that doesn't get people interested in science

Itu tidak membuat orang-orang menjadi tertarik pada ilmu pengetahuan

because they can't comprehend what it's about.

karena mereka tidak dapat memahaminya.

SETI, on the other hand, is really simple.

SETI, di sisi lain, sangatlah sederhana.

We're going to use these big antennas and we're going to

Kita akan menggunakan antena besar dan kami akan

try to eavesdrop on signals. Everybody can understand that.

mencoba mencuri dengan sinyal. Semua orang dapat memahaminya.

Yes, technologically, it's very sophisticated,

Secara teknologi, memang ini sangat rumit,

but everybody gets the idea.

namun semua orang tahu.

So that's one thing. The other thing is, it's exciting science.

Itu salah satu hal. Hal lainnya adalah, ilmu pengetahuan itu menarik,

It's exciting because we're naturally interested

menarik karena kita tertarik secara alami

in other intelligent beings, and I think that's

akan makhluk cerdas yang lain, dan saya rasa

part of our hardwiring.

itulah salah satu sifat alami kita.

I mean, we're hardwired to be interested

Maksud saya, kita telah diprogram untuk tertarik

in beings that might be, if you will, competitors,

pada makhluk yang akan menjadi, saingan kita,

or if you're the romantic sort, possibly even mates. Okay?

atau jika Anda berpikir romantis, pasangan kita.

I mean, this is analogous to our interest in things that

Maksud saya, ini sama saja dengan ketertarikan kita akan benda

have big teeth. Right?

bergigi besar, bukan?

We're interested in things that have big teeth, and you

Kita tertarik dengan benda bergigi besar, dan Anda

can see the evolutionary value of that, and you can also see

dapat melihat nilai evolusi dari sana, dan Anda juga dapat melihat

the practical consequences by watching Animal Planet.

akibat praktis dari menonton Animal Planet.

You notice they make very few programs about gerbils.

Anda akan sadar bahwa mereka membuat sedikit program tentang tikus.

It's mostly about things that have big teeth.

Kebanyakan tentang hewan bergigi besar.

Okay, so we're interested in these sorts of things.

Jadi kita tertarik akan hal semacam itu.

And not just us. It's also kids.

Bukan hanya kita, namun juga anak-anak.

This allows you to pay it forward by using this subject as a

Ini memungkinkan Anda membayar di muka dengan menggunakan hal ini

hook to science, because SETI involves all kinds of science,

untuk mengikat mereka pada ilmu pengetahuan, karena SETI melibatkan berbagai jenis ilmu

obviously biology, obviously astronomy,

sudah tentu termasuk biologi, astronomi,

but also geology, also chemistry, various scientific

namun juga geologi, kimia, dan berbagai disiplin ilmu

disciplines all can be presented in the guise of,

yang dapat muncul secara tersamar,

"We're looking for E.T."

"Kami mencari makhluk luar angkasa."

So to me this is interesting and important, and in fact,

Bagi saya hal ini menarik dan penting, dan sebenarnya

it's my policy, even though I give a lot of talks to adults,

inilah sikap saya, walaupun saya memberikan banyak presentasi kepada orang dewasa,

you give talks to adults, and two days later they're back where they were.

Anda memberi presentasi kepada orang dewasa, dua hari kemudian semua hilang.

But if you give talks to kids, you know,

Namun jika Anda memberi presentasi kepada anak-anak,

one in 50 of them, some light bulb goes off, and they think,

satu dari 50 anak itu akan berpikir, "Wah,

"Gee, I'd never thought of that," and then they go,

saya tidak pernah memikirkannya," lalu dia akan pergi

you know, read a book or a magazine or whatever.

membaca buku, majalah, atau apapun.

They get interested in something.

Mereka menjadi tertarik akan sesuatu.

Now it's my theory, supported only by anecdotal,

Lalu inilah teori saya, yang hanya didukung oleh anekdot,

personal anecdotal evidence, but nonetheless,

bukti anekdot pribadi, namun demikian

that kids get interested in something between the ages

anak-anak yang tertarik pada sesuatu di usia antara 8 dan 11 tahun,

of eight and 11. You've got to get them there.

Harus di antara usia itu.

So, all right, I give talks to adults, that's fine, but I try

Baiklah, saya memberikan presentasi kepada orang dewasa,

and make 10 percent of the talks that I give,

namun saya akan mencoba membuat 10 persen dari presentasi ini

I try and make those for kids.

kepada anak-anak kecil itu.

I remember when a guy came to our high school, actually,

Saya ingat ketika seseorang datang ke SMP kami,

it was actually my junior high school. I was in sixth grade.

SMP saya, saya sedang duduk di kelas 6.

And he gave some talk. All I remember from it

Dan dia memberi preentasi. Saya hanya mengingat

was one word: electronics.

satu kata: elektronik.

It was like Dustin Hoffman in "The Graduate," right,

Seperti Dustin Hoffman dalam film "The Graduate,"

when he said "plastics," whatever that means, plastics.

saat dia berkata, "plastik," apapun artinya, plastik.

All right, so the guy said electronics. I don't remember

Jadi orang ini berkata elektronik, saya tidak ingat yang lainnya.

anything else. In fact, I don't remember anything

Sebenarnya saya tidak ingat apapun

that my sixth grade teacher said all year,

yang dikatakan guru kelas 6 saya saat itu,

but I remember electronics.

namun saya ingat elektronik.

And so I got interested in electronics, and you know,

Jadi saya tertarik pada elektronik, dan Anda tahu

I studied to get my ham license. I was wiring up stuff.

saya belajar untuk mendapatkan sertifikat ham. Saya menulis berbagai hal.

Here I am at about 15 or something, doing that sort of stuff.

Inilah saya saat berusia sekitar 15 tahun, melakukan berbagai halitu.

Okay? That had a big effect on me.

Jadi dampaknya besar sekali bagi saya.

So that's my point, that you can have a big effect

Jadi itulah maksud saya, Anda dapat memberikan dampak besar

on these kids.

pada anak-anak ini.

In fact, this reminds me, I don't know, a couple years ago

Sebenarnya, hal ini mengingatkan saya, beberapa tahun yang lalu

I gave a talk at a school in Palo Alto

saya memberikan presentasi di sebuah sekolah di Palo Atto

where there were about a dozen 11-year-olds

di mana ada sekitar 12 orang anak berusia 11 tahun

that had come to this talk.

yang datang ke presentasi ini.

I had been brought in to talk to these kids for an hour.

Saya sudah memberikan presentasi selama satu jam.

Eleven-year-olds, they're all sitting in a little semi-circle

Mereka semua duduk dalam bentuk setengah lingakran

looking up at me with big eyes, and I started,

menatap saya dengan matanyam

there was a white board behind me, and I started off

ada papan tulis di belakang saya dan saya memulai

by writing a one with 22 zeroes after it, and I said,

dengan menulis angka satu dengan 22 angka 0 di belakangnya

"All right, now look, this is the number of stars

dan berkata, "Baiklah, inilah jumlah bintang

in the visible universe, and this number is so big

di alam semesata yang dapat kita lihat, dan angkanya sangat besar

there's not even a name for it."

sampai-sampai tidak ada namanya."

And one of these kids shot up his hand, and he said,

Dan salah satu anak-anak ini mengangkat tangan dan berkata,

"Well, actually there is a name for it.

"Sebenarnya ada namanya

It's a sextra-quadra-hexa-something or other." Right?

sextra-quadra-hexa-sesuatu atau sejenisnya,"

Now, that kid was wrong by four orders of magnitude,

Kini, jawaban anak itu menyimpang 4 buah 0,

but there was no doubt about it, these kids were smart.

namun tidak diragukan lagi, anak itu cerdas.

Okay? So I stopped giving the lecture.

Jadi saya akan menghentikan kuliah ini.

All they wanted to do was ask questions.

Saya hanya mengharuskan mereka bertanya.

In fact, my last comments to these kids, at the end I said,

Sebenarnya, komentar terakhir saya kepada anak-anak itu adalah

"You know, you kids are smarter

"Kalian tahu, kalian lebih cerdas

than the people I work with." Now — (Laughter)

dibandingkan rekan-rekan kerja saya," Kini -- (Tawa)

They didn't even care about that.

Mereka bahkan tidak peduli akan hal itu.

What they wanted was my email address

Mereka hanya menginginkan alamat email saya

so they could ask me more questions. (Laughter)

sehingga mereka dapat bertanya lebih banyak lagi. (Tawa)

Let me just say, look, my job is a privilege

Saya akan mengatakan, lihatlah pekerjaan saya sebagai suatu keistimewaan

because we're in a special time.

karena kita berada pada masa yang khusus.

Previous generations couldn't do this experiment at all.

Generasi sebelumnya tidak dapat melakukan percobaan sama sekali.

In another generation down the line,

Pada generasi berikutnya

I think we will have succeeded.

saya rasa kita semua telah sukses.

So to me, it is a privilege, and when I look in the mirror,

Jadi bagi saya, ini adalah hal istimewa dan saat saya berdiri di depan cermin,

the facts are that I really don't see myself.

sebenarnya saya tidak melihat diri saya.

What I see is the generation behind me.

Saya melihat generasi sesudah saya.

These are some kids from the Huff School, fourth graders.

Itulah anak-anak kelas 4 SD di Huff School.

I talked there, what, two weeks ago, something like that.

Saya berbicara di sana sekitar 2 minggu yang lalu.

I think that if you can instill some interest in science

Saya rasa jika Anda dapat menanamkan ketertarikan pada ilmu pengetahuan

and how it works, well, that's a payoff

dan cara kerjanya, balasan yang Anda dapatkan

beyond easy measure. Thank you very much.

jauh lebih besar lagi. Terima kasih banyak.

(Applause)

(Tepuk tangan)