How does heart transplant surgery work? - Roni Shanoada

Translator: Faradila Zuchrina Reviewer: Reno Kanti Riananda

Your heart beats more than 100,000 times a day.

Dalam sehari, jantungmu berdetak lebih dari 100.000 kali.

In just a minute, it pumps over five liters of blood throughout your body.

Dalam semenit saja, jantung memompa darah lebih dari 5 liter ke seluruh tubuh.

But unlike skin and bones, the heart has a limited ability to repair itself.

Namun, tidak seperti kulit dan tulang,

jantung mempunyai kemampuan terbatas untuk berenegerasi.

So if this organ is severely damaged,

Jadi, jika organ ini rusak parah,

there’s often only one medical solution: replacing it.

hanya ada satu solusi medis yang sering dilakukan: menggantinya.

Today, nearly 3,500 heart transplants are performed each year

Saat ini, hampir 3.500 transplantasi jantung dilakukan setiap tahun

in a complex and intricate procedure with no room for error.

dengan prosedur yang kompleks dan tanpa celah untuk membuat kesalahan.

The process begins by testing potential recipients

Proses ini dimulai dengan melakukan tes pada resipien yang berpotensi

to ensure they’re healthy enough for this demanding operation.

untuk memastikan mereka cukup sehat untuk operasi ini.

Doctors are especially concerned with identifying immunocompromising illnesses

Dokter sangat mengawasi keberadaan penyakit immunocompromised

or any other conditions that could compromise a patient's chance of survival.

atau kondisi lain yang bisa membahayakan kemampuan pasien untuk bertahan.

The next step is to match an eligible recipient with a heart donor.

Langkah berikutnya adalah mencocokkan resipien yang memenuhi syarat

dengan donor jantung.

Donors are often comatose patients with no chance of being resuscitated

Biasanya, donor adalah pasien koma yang tak punya kesempatan siuman

or victims of a fatal event whose hearts are still healthy.

atau korban kecelakaan fatal yang jantungnya masih sehat.

In both cases, these patients need to be registered as an organ donor

Pada kedua kasus tersebut, pasien harus terdaftar sebagai donor organ

or have their families give consent.

atau ada persetujuan dari keluarga mereka.

And even when a heart is available,

Meskipun jantung tersedia,

surgeons can’t just pair any donor with any recipient.

ahli bedah pun tidak semerta-merta bisa memasangkan donor dengan resipien.

The recipient’s immune system will view a transplanted heart

Sistem imun resipien akan menganggap jantung yang ditransplantasi

as a foreign organism that must be attacked.

sebagai organisme asing yang harus diserang.

So doctors need to match recipients with donors that share their blood type

Jadi, dokter harus memasangkan resipien dengan donor yang bergolongan darah sama

and have similar antigens.

dan memiliki antigen yang mirip.

If a match can be made, the surgery can begin.

Jika cocok, operasi dapat dimulai.

Once the donor's heart is confirmed to be healthy,

Begitu jantung donor dikonfirmasi sehat,

the organ is immersed in an ice slush

organ tersebut dibenamkan dalam es

and injected with a solution to induce cardiac arrest.

dan disuntik dengan larutan untuk mengakibatkan serangan jantung.

These treatments stop the heart from pumping

Tindakan ini menghentikan kerja pompa jantung

to ensure it can be removed cleanly.

supaya dipastikan dapat dilepas dengan bersih.

Surgeons then place the organ in a mix of cold saline

Ahli bedah lalu memasukkan organ tersebut

ke dalam campuran garam dingin dan larutan pengawet.

and preservation solution.

This is when the clock starts.

Di sinilah mereka berpacu dengan waktu.

Disconnected from its blood supply,

Pasokan darah yang terputus

the heart’s cells start taking on damage from lack of oxygen.

mengakibatkan sel jantung mulai rusak karena kekurangan oksigen.

The organ will only remain viable outside the body for a few hours,

Jantung hanya dapat bertahan hidup di luar tubuh selama beberapa jam

so it needs to reach its recipient as fast as possible.

sehingga perlu diterima oleh resipien secepat mungkin.

Once the heart arrives, the recipient is put under general anesthesia.

Saat jantung datang, resipien dibius total.

The surgeon makes an incision down the length of the chest,

Dokter bedah membuat sayatan di sepanjang dada,

cutting through the breastbone to separate the rib cage

memotong tulang dada untuk memisahkan tulang rusuk

and expose the heart.

dan memunculkan jantung.

To keep blood flowing while they remove the damaged organ,

Agar darah tetap mengalir saat melepas organ yang rusak,

surgeons use a cardiopulmonary bypass machine.

ahli bedah menggunakan mesin pintas jantung paru.

This takes over the heart's job,

Mesin ini mengambil alih kerja jantung,

generating enough force to push blood through the patient's circulatory system.

menghasilkan kekuatan yang cukup untuk mendorong darah

melalui sistem peredaran darah pasien.

After the old heart is removed,

Setelah jantung lama diambil,

the surgeon begins sewing the donor heart into place.

dokter bedah mulai menjahit jantung donor ke tempatnya.

This is an incredibly precise process, where each blood vessel and artery

Ini adalah proses yang sangat cermat, di mana tiap pembuluh darah dan arteri

must be carefully attached to avoid leaks.

harus disambung secara hati-hati untuk menghindari kebocoran.

The procedure can last several hours,

Prosedur ini berlangsung beberapa jam,

potentially longer if there’s scar tissue from previous surgeries.

bahkan bisa lebih lama jika ada bekas luka dari operasi sebelumnya.

Once it’s finished, the bypass machine is turned off

Setelah selesai, mesin pintas dimatikan

and blood is allowed to flow into the aorta.

dan darah dialirkan ke aorta.

Doctors carefully monitor the new heart to ensure it’s beating on its own

Dokter memantau jantung yang baru dengan hati -hati

untuk memastikan jantung dapat berdetak sendiri

before sewing the recipient back up.

sebelum menjahit luka operasi resipien.

Even after the procedure is complete, there's still work to be done.

Meski prosedur telah selesai, masih ada hal yang harus dilakukan.

Surgeons are unable to directly connect the heart

Ahli bedah tidak bisa menghubungkan jantung

to the recipient’s nervous system,

dengan sistem saraf resipien secara langsung.

and it can take years for the body to fully innervate the new organ.

Dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi tubuh untuk menginervasi organ baru sepenuhnya.

During this period, the transplanted organ has a higher resting heart rate

Selama periode ini, jantung yang ditransplantasi

mempunyai detak jantung istirahat dan risiko strok yang lebih tinggi

and risk of stroke, making exercise difficult and dangerous.

sehingga berolahraga menjadi sulit dan berbahaya.

And since it’s incredibly rare to find a perfect match

Karena sangat sulit mencari pasangan yang cocok antara donor dan resipien,

between donor and recipient,

the immune system will also have some response to the new heart.

sistem imun juga memiliki respons tertentu terhadap jantung baru.

Immunosuppressive drugs can help manage the risk of rejection,

Imunosupresan dapat membantu mengurangi risiko penolakan,

but they also leave patients open to contracting dangerous infections.

tetapi juga dapat menyebabkan pasien terkena infeksi berbahaya.

It requires constant monitoring and testing to balance these two concerns.

Dibutuhkan pemantauan dan pengujian terus menerus

untuk menyeimbangkan kedua masalah ini.

Despite these challenges, about 70% of heart transplant recipients survive

Meskipun ada tantangannya,

sekitar 70% resipien jantung transplantasi bertahan hidup

for at least five years after the operation,

setidaknya lima tahun pascaoperasi

and just over 20% live another 20 years.

dan lebih dari 20% bertahan hidup hingga 20 tahun.

So when this procedure is successful, it's truly lifesaving.

Jadi, saat berhasil, prosedur ini benar-benar menyelamatkan jiwa.

Unfortunately, people in developing countries are often unable

Sayangnya, masyarakat negara berkembang

biasanya tidak memiliki akses untuk mendapatkan operasi ini

to access this surgery,

and many viable hearts can’t be donated due to legal and regulatory issues.

dan banyak jantung yang layak tidak dapat disumbangkan

karena masalah hukum dan peraturan.

Thousands of people remain on waiting lists,

Ribuan orang masih tercatat di daftar tunggu

and many are never able to find a suitable donor.

dan banyak yang tidak pernah mendapatkan donor yang cocok.