8 traits of successful people - Richard St. John

Translator: Nurzurani (Lusia) Nurdin Reviewer: Ade Indarta

(Musik)

Now, my subject is success,

Subjek saya tentang keberhasilan,

so people sometimes call me a "motivational speaker."

terkadang saya disebut sebagai pembicara motivasi.

But I want you to know right up front I'm not a motivational speaker.

Tetapi perlu Anda ketahui bahwa saya bukanlah seorang pembicara motivasi.

I couldn't pass the height requirement.

Tinggi badan saya tidak mencukupi.

(Laughter)

(Gelak tawa)

And I couldn't motivate anybody.

Dan saya tidak bisa memotivasi siapapun.

My employees actually call me a de-motivational speaker.

Atasan saya malah menjuluki saya sebagai seorang penyurut semangat.

(Laughter)

What I try to be is an informational speaker.

Saya hanya mencoba menjadi pembicara yang memberi informasi.

I went out and found out some information about success,

Ada beberapa informasi mengenai keberhasilan yang saya temukan,

and I'm just here to pass it on.

dan akan saya bagikan di sini.

And my story started over ten years ago, on a plane.

Semua berawal lebih dari sepuluh tahun lalu, di atas pesawat.

Dalam perjalanan menuju konferensi TED di California,

I was on my way to the TED conference in California,

and in the seat next to me was a teenage girl,

seorang gadis remaja duduk di kursi sebelah saya,

dan meski berasal dari keluarga papa, dia bertekad untuk berhasil dalam hidupnya.

and she came from a really poor family, but she wanted to get somewhere in life.

And as I tapped away on my computer, she kept asking me questions,

Dan sementara saya mengetik di komputer, ia terus bertanya,

and then out of the blue, she asked, "Are you successful?"

lalu ia bertanya, "Apakah kamu sukses?"

I said, "No, I'm not successful."

Saya jawab, "Tidak, aku tidak sukses."

Terry Fox, my hero, now there's a big success.

Terry Fox, pahlawan saya, dia sukses.

He lost a leg to cancer, then ran thousands of miles

Ia berlari beribu-ribu mil setelah kanker merenggut kakinya,

and raised millions for cancer research.

dan menggalang berjuta-juta dana untuk penelitian kanker.

Or Bill Gates, a guy who owns his own plane

Atau Bill Gates, ia memiliki pesawat pribadi

and doesn't have to sit next to some kid asking him questions.

dan tidak harus duduk di sebelah anak yang banyak bertanya.

(Laughter)

(Gelak tawa)

Lalu saya bercerita tentang hal-hal yang telah saya lakukan.

But then I told her about some of the stuff I'd done.

I love communications, and I've won lots of awards in marketing.

Saya cinta komunikasi, dan banyak memenangi piala dalam bidang marketing.

I love running, and I still sometimes win my age group,

Saya cinta lari, dan terkadang menjadi juara dalam kategori umur saya,

old farts over 60.

tua renta di atas 60 tahun.

(Laughter)

My fastest marathon is two hours and 43 minutes

Lomba maraton tercepat saya adalah dua jam 43 menit

to run the 26 miles, or 42 kilometers.

untuk jarak 26 mil, atau 42 kilometer.

I've run over 50 marathons, in all 7 continents.

Saya telah mengikuti lebih dari 50 maraton, di tujuh benua.

This was a run my wife and I did up the Inca trail to Machu Picchu in Peru.

Saya dan istri mengikuti lomba lari di jalur Inca menuju Machu Picchu di Peru.

And to qualify for the 7 continents,

Dan agar bisa mengikuti lomba di tujuh benua,

we had to run a marathon in Antarctica.

kami harus ikut maraton di Antartika.

But when we got there, it didn't look nice and calm like this,

Tapi ketika kami tiba, suasananya tidak indah seperti ini, tapi seperti ini.

it looked like this.

The waves were so high, we couldn't get to shore.

Ombaknya begitu tinggi sampai kami tidak bisa menepi.

So we sailed 200 miles further south to where the seas were calm

Jadi kami berlayar 200 mil ke selatan di mana lautnya lebih tenang

and ran the entire 26-mile marathon

dan menuntaskan 26 mil lari maraton

on the boat.

di atas kapal.

422 laps around the deck of that little boat.

422 putaran di atas dek kapal kecil.

My wife and I have also climbed two of the world's seven summits,

Saya dan istri juga telah mendaki dua dari tujuh puncak dunia,

gunung tertinggi di setiap benua.

the highest mountains on each continent.

Kami mendaki Aconcagua, gunung tertinggi di benua Amerika,

We climbed Aconcagua, the highest mountain on the American continent,

and Kilimanjaro, the highest mountain in Africa.

dan Kilimanjaro, gunung tertinggi di Afrika.

Well, to be honest, I puked my way to the top of Kilimanjaro,

Sebetulnya, saya muntah sepanjang pendakian ke puncak Kilimanjaro,

I got altitude sickness.

saya mabuk ketinggian. Istri saya tidak menghiraukan;

I got no sympathy from my wife.

She passed me and did a lap around the top

dia mendahului saya dan berlari mengitari puncak saat saya sedang kepayahan.

while I was still struggling up there.

In spite of that, we're still together and have been for over 35 years.

Meski demikian, kami masih bersama dan telah bersama selama lebih dari 35 tahun.

(Applause)

Menurut saya sekarang itu adalah sebuah keberhasilan.

I'd say that's a success these days.

So I said to the girl,

Saya katakan kepada anak itu,

"Well, you know, I guess I have had some success."

"Kamu tahu, sepertinya saya sukses dalam beberapa hal."

And then she said, "Okay, so are you a millionaire?"

Lalu dia berkata, "Apakah kamu seorang jutawan?"

(Laughter)

Saya tidak tahu harus berkata apa,

Now, I didn't know what to say,

karena di jaman saya, tidak sopan membicarakan uang.

because when I grew up, it was bad manners to talk about money.

Tapi saya pikir sebaiknya saya jujur,

But I figured I'd better be honest,

and I said, "Yeah. I'm a millionaire.

dan saya bilang, "Ya. Saya seorang jutawan.

But I don't know how it happened.

Tapi entah bagaimana. Saya tidak pernah mengejar uang,

I never went after the money, and it's not that important to me."

dan itu tidak penting bagi saya."

She said, "Maybe not to you, but it is to me.

Dia berkata, "Tidak untuk kamu, tapi penting untuk saya.

I don't want to be poor all my life.

Saya tidak ingin miskin selamanya. Saya mau menjadi sesuatu,

I want to get somewhere, but it's never going to happen."

tapi itu tidak mungkin."

I said, "Well, why not?"

Kata saya, "Kenapa tidak?"

She said, "Well, you know, I'm not very smart.

Katanya, "Saya tidak begitu pintar.

I'm not doing great in school."

Saya kepayahan di sekolah."

I said, "So what? I'm not smart. I barely passed high school.

Kata saya, "Saya tidak pintar. Saya hampir tidak lulus sekolah menengah.

I had absolutely nothing going for me.

Dulu saya payah di segala bidang.

I was never voted most popular or most likely to succeed.

Saya tidak populer dan tidak diperkirakan akan berhasil.

Saya menciptakan sebuah kategori baru -- kemungkinan besar akan gagal.

I started a whole new category -- most likely to fail.

But in the end, I did okay. So if I can do it, you can do it."

Tapi akhirnya, saya cukup berhasil.

Jadi kalau saya bisa, kamu pun bisa."

Lalu dia menanyakan pertanyaan besarnya:

And then she asked me the big question:

"Okay, so what really leads to success?"

"Jadi sebenarnya apa yang menyebabkan keberhasilan?"

I said, "Jeez, sorry. I don't know.

Saya bilang, "Maaf, aku tidak tahu.

I guess somehow I did it. I don't know how I did it."

Sepertinya aku telah berhasil. Entah bagaimana caranya."

So I get off the plane and go to the TED conference,

Lalu saya turun dari pesawat dan pergi ke konferensi TED,

and I'm standing in a room full of extraordinarily successful people

dan saya berdiri di antara begitu banyak orang yang sangat berhasil

in many fields -- business, science, arts,

di bermacam bidang -- bisnis, sains, kesenian,

health, technology, the environment --

kesehatan, teknologi, lingkungan hidup -- ketika saya menyadari:

when it hit me:

Why don't I ask them what helped them succeed,

Mengapa tidak saya tanyakan apa penyebab keberhasilan mereka,

and find out what really leads to success for everyone?

dan menemukan apa sebenarnya yang menyebabkan keberhasilan?

So I was all excited to get out there and start talking to these great people,

Saya tidak sabar untuk bertemu dan berbicara dengan orang-orang hebat ini,

when the self-doubt set in.

ketika keraguan muncul.

I mean, why would people want to talk to me?

Kenapa orang mau berbicara dengan saya?

I'm not a famous journalist. I'm not even a journalist.

Saya bukan seorang jurnalis ternama. Saya bahkan bukan seorang jurnalis.

So I was ready to stop the project before it even began,

Saya sudah siap menyerah bahkan sebelum proyeknya mulai,

when who comes walking towards me but Ben Cohen,

tapi tebak siapa yang berjalan ke arah saya, Ben Cohen,

the famous co-founder of Ben and Jerry's ice cream.

salah satu penemu es krim Ben and Jerry's yang terkenal.

I figured it was now or never.

Saya pikir sekarang atau tidak sama sekali. Saya menyingkirkan keraguan,

I pushed through the self-doubt,

jumped out in front of him, and said,

berdiri di hadapannya, dan berkata, "Ben, saya sedang mengerjakan proyek.

"Ben, I'm working on this project.

I don't even know what to ask you,

Saya bahkan tidak tahu harus bertanya apa,

but can you tell me what helped you succeed?"

bisakah kau ceritakan apa yang membuatmu berhasil?"

He said, "Yeah, sure, come on. Let's go for a coffee."

Katanya, "Tentu saja. Ayo kita minum kopi."

And over coffee and ice cream, Ben told me his story.

Dan Ben menceritakan kisahnya saat kami minum kopi dan es krim.

Now here we are over 10 years later,

Sekarang 10 tahun kemudian,

and I've interviewed over 500 successful people

saya telah mewawancarai lebih dari 500 orang sukses

face-to-face, and collected thousands of other success stories.

secara langsung, dan mengumpulkan ribuan kisah sukses lainnya.

I wanted to find the common factors for success in all fields,

Saya ingin menemukan faktor persekutuan bagi keberhasilan di segala bidang

so I had to interview people in careers ranging from A to Z.

jadi saya harus mewawancarai orang-orang di berbagai bidang karir dari A sampai Z.

These are just the careers I interviewed beginning with the letter A,

Ini hasil wawancara saya untuk karir yang berawalan huruf A,

and in most cases more than one person.

dan biasanya lebih dari satu orang.

I interviewed six successful accountants,

Saya mewawancarai enam orang akuntan sukses,

five corporate auditors, five astronauts who had been into space,

lima auditor perusahaan, lima astronot yang sudah menjelajah ruang agkasa,

four actors who had won the Academy Award for Best Actor,

empat aktor pemenang Penghargaan Academy untuk Aktor Terbaik,

three of the world's top astrophysicists,

tiga ilmuwan astrofisika terkemuka dunia,

six of the world's leading architects

enam arsitek ternama dunia

and, oh yeah, four Nobel Prize winners.

dan, empat pemenang Nobel Prize.

Yeah, I know it doesn't start with A, but it's kind of cool.

Yang terakhir itu memang tidak berawalan A, tapi tetap mengagumkan.

(Laughter)

Dan saya ingin berterima kasih

And I want to say a sincere thanks

to all the great people that I've interviewed over the years.

kepada seluruh peserta yang telah saya wawancarai selama ini.

This really is their story; I'm just the messenger.

Ini cerita mereka; saya hanyalah pengantar.

The really big job was taking all the interviews

Yang paling penting adalah mengumpulkan hasil wawancara

and analyzing them, word by word, line by line,

dan menganalisa mereka, kata demi kata, baris demi baris,

and sorting them into all the factors that people said helped them succeed.

dan memilahnya ke dalam faktor-faktor yang dikatakan membantu orang-orang itu sukses.

And then you start to see the big factors that are common to most people's success.

Kemudian terlihatlah faktor-faktor utama

yang berperan dalam kesuksesan kebanyakan orang.

Altogether, I analyzed and sorted millions of words.

Saya telah memilah dan menganalisa berjuta-juta kata.

Do you know how much work that is?

Anda tahu berapa besarnya pekerjaan itu?

Hanya itu yang saya lakukan, pagi dan malam -- memilah dan menganalisa.

That's all I do, day and night -- sort and analyze.

I'll tell you, if I ever get my hands on that kid on the plane --

Kalau sampai saya bertemu lagi dengan anak yang di pesawat itu lagi...

(Laughter)

Saya akan berterima kasih kepadanya.

Actually, if I do, I'll thank her.

Because I've never had so much fun and met so many interesting people.

Karena saya sudah bersenang-senang dan bertemu dengan banyak orang menarik.

And now, I can answer her question.

Dan sekarang saya bisa menjawab pertanyaannya.

I discovered the 8 traits successful people have in common,

Saya telah menemukan delapan ciri-ciri orang sukses,

or the 8 to be great:

atau delapan hal untuk menjadi hebat:

Love what you do; work really hard;

Cintai pekerjaan Anda; kerja keras;

focus on one thing, not everything;

fokus kepada satu hal, jangan semuanya;

keep pushing yourself; come up with good ideas;

terus mendorong diri Anda; temukan ide-ide bagus;

keep improving yourself and what you do;

terus perbaiki diri dan pekerjaan Anda;

serve others something of value, because success isn't just about me, me, me;

berikan hal yang berarti bagi orang lain, sukses bukan hanya tentang diri sendiri;

and persist, because there's no overnight success.

dan ketekunan, karena sukses tidak dapat diraih dalam semalam.

Why did I pick these?

Mengapa faktor-faktor ini yang saya pilih?

Because when I added up all the comments in my interviews,

Karena ketika saya mengumpulkan semua komentar dalam wawancara,

more people said those 8 things helped them

menurut kebanyakan peserta delapan hal itulah

than anything else.

yang sangat membantu.

The eight traits are really the heart of success, the foundation,

Delapan ciri-ciri itu adalah inti dari sukses, fondasinya,

and then on top we build the specific skills

lalu di atasnya ada bakat-bakat khusus

that we need for our particular field or career.

yang dibutuhkan untuk masing-masing bidang karier.

Technical skills, analytical skills, people skills, creative skills --

Bakat teknis, bakat analisa, bakat sosial,

bakat kreatif -- dan masih banyak lagi, yang bisa kita tambahkan

lots of other skills we can add on top,

depending on our field.

sesuai dengan bidangnya.

But no matter what field we're in,

Namun apa pun bidangnya,

these eight traits will be at the heart of our success.

delapan ciri ini ada di pusat keberhasilan.

(Applause)

(Tepuk tangan)