How the Band-Aid was invented | Moments of Vision 3 - Jessica Oreck

Translator: Lisa Widjaja Reviewer: Lanny Yunita

In a Moment of Vision...

Ketika Ilham datang...

It's the 1920s.

Sekitar tahun 1920,

Johnson and Johnson is well-established

Johnson dan Johnson telah mapan

for their production of large, cotton gauze dressings

dalam hal produksi kain kasa berukuran besar

that are sterile and sealed against germs,

yang steril dan tertutup dari kuman-kuman,

a first of its kind.

sebuah hal baru yang unik.

An employee by the name of Earle Dickson

Seorang karyawan bernama Earle Dickson,

is recently married to a young, rather accident-prone woman.

baru saja menikah dengan seorang wanita yang rawan cedera.

Her domestic cuts and burns are too minor for the company's large surgical dressings

Luka-lukanya terlalu kecil untuk diobati dengan kain kasa besar yang ada,

so Earle, in a moment of vision,

jadi, Earle, ketika mendapat ilham,

cuts a small square of the sterile gauze and secures it to her finger

memotong sebuah kain kasa steril yang kecil, menempelkan ke jari istrinya

with an adhesive strip.

dengan sebuah plester.

Earle is forced to make so many of these bandages for his clumsy wife,

Mau tak mau Earle harus membuat banyak plester ini untuk istrinya yang ceroboh,

he devises a method for a small production of them.

dia menciptakan metode untuk memproduksi plester ini dalam skala kecil.

In order to keep the adhesive part from sticking together,

Supaya bagian yang lengket tidak menempel,

he lines them with a crinoline fabric.

dia melapisinya dengan kain kina.

Johnson and Johnson begins production of Earle's invention.

Johnson dan Johnson mulai memproduksi penemuan Earle.

In a brilliant marketing move,

Dengan strategi marketing cemerlang,

they distribute, for free, an unlimited number of Band-Aids

mereka membagi-bagikan banyak plester luka secara cuma-cuma

to all the Boy Scout Troops across America.

ke semua Pramuka di Amerika.

It doesn't take long for them to become a household item.

Tak lama setelah itu, plester luka menjadi barang penting di rumah.

It is estimated that Johnson and Johnson

Diperkirakan Johnson dan Johnson,

has since made more than 100 billion Band-Aids.

sejak saat itu memproduksi lebih dari 100 miliar plester untuk luka.