How do drugs affect the brain? - Sara Garofalo

Translator: Yudithia Rizkadinny Reviewer: Lanny Yunita

Kebanyakan orang akan minum pil,

Most people will take a pill,

receive an injection,

mendapatkan suntikan,

or otherwise take some kind of medicine during their lives,

atau mengonsumsi obat-obatan dalam kehidupan mereka,

but most of us don't know anything about how these substances actually work.

tapi banyak yang tidak tahu cara kerja sesungguhnya zat-zat itu.

How can various compounds impact the way we physically feel,

Bagaimana berbagai senyawa memengaruhi perasaan kita,

think,

pikiran kita,

and even behave?

dan bahkan perilaku kita?

For the most part, this depends on how a drug alters the communication

Sebagian besar, karena zat obat-obatan mengubah pesan

between cells in the brain.

antar sel-sel di dalam otak.

Ada beberapa penyebab terjadinya hal tersebut.

There are a number of different ways that can happen.

But before it gets into the brain,

Tapi sebelum masuk ke dalam otak,

any drug must first reach the bloodstream

setiap zat harus masuk dalam aliran darah terlebih dulu,

on a journey that can take anywhere from seconds to hours,

agar dapat bersirkulasi dalam hitungan detik hingga jam,

depending on factors like how it's administered.

tergantung pada bagaimana obat dikonsumsi.

The slowest method is to take a drug orally

Cara yang paling lambat adalah mengonsumsi obat secara oral,

because it must be absorbed by our digestive system

karena zat harus dicerna dalam sistem pencernaan dulu,

before it takes effect.

sebelum reaksi muncul.

Inhaling a drug gets it into the bloodstream faster.

Menghirup obat membuat zat masuk ke dalam aliran darah lebih cepat.

And injecting a drug intravenously works quickly too

Tapi menyuntikkan obat ke dalam pembuluh darah adalah yang tercepat,

because it pumps the chemicals directly into the blood.

karena zat kimia terpompa langsung ke dalam darah.

Setelah itu, obat dengan cepat akan sampai ke gerbang tujuannya, yaitu otak.

Once there, the drug quickly reaches the gates of its destination, the brain.

The entrance to this organ is guarded by the blood-brain barrier,

Jalan masuk organ ini dilindungi oleh pelindung darah otak,

which separates blood from the nervous system

yang memisahkan antara darah dan sistem saraf

to keep potentially dangerous substances out.

untuk mencegah zat yang berpotensi bahaya masuk.

So all drugs must have a specific chemical composition

Maka, semua obat harus memiliki komposisi senyawa yang khas,

agar dapat membuka dan melewati pelindung ini.

which gives them the key to unlock this barrier and pass through.

Begitu masuk, obat mulai mengganggu fungsi normal otak.

Once inside, drugs start to interfere with the brain's normal functioning

by targeting its web of neurons and synapses.

Sasarannya adalah jaringan sel saraf otak dan sinapsis.

Neurons are brain cells that have a nucleus, dendrites, and an axon.

Sel saraf adalah sel otak yang terdiri dari inti sel, dendrit, dan akson.

Sinapsis adalah kerangka yang berada di sepanjang dendrit atau akson

Synapses are structures placed along the dendrites or the axon

which allow the exchange of electrochemical signals between neurons.

yang memungkinkan pertukaran sinyal elektrokimia antar sel.

Those signals take the form of chemicals called neurotransmitters.

Sinyal-sinyal itu berbentuk senyawa yang disebut neurotransmiter.

Each neurotransmitter plays different roles in regulating our behaviors,

Setiap neurotransmiter mempunyai peran berbeda dalam mengatur perilaku,

emotions,

perasaan,

dan kesadaran kita.

and cognition.

Tapi hanya satu dari dua tugas yang dikerjakannya.

But they all work in one of two ways.

They can either inhibit the receiving neuron,

Yaitu bisa menghambat penerimaan sel saraf,

membatasi aktivitasnya,

limiting its activity,

or excite it,

atau memberikan dorongan,

creating a new electrochemical signal that spreads throughout the network.

membuat sinyal elektrokimia baru yang tersebar ke seluruh jaringan.

Semua sisa neurotransmiter biasanya terurai,

Any leftover neurotransmitter usually gets degraded

atau diserap kembali ke dalam sel saraf pemancar.

or reabsorbed into the transmitting neuron.

A drug's effectiveness stems from its ability

Efektivitas obat berasal dari kemampuannya

to manipulate these synaptic transmissions at different phases of the process.

memanipulasi transmisi sinapsis dalam proses tahapan berbeda.

That results in an increase or a decrease

Itu menyebabkan peningkatan atau penurunan

in the amount of neurotransmitters being spread.

jumlah penyebaran neurotransmiter.

For instance, common antidepressants, like SSRIs,

Misalnya, antidepresan umum, seperti SSRI,

stop the reabsorption of serotonin,

menghentikan penyerapan kembali serotonin,

sebuah neurotransmiter yang mengatur suasana hati kita.

a neurotransmitter that modulates our moods.

Obat ini dengan efektif mendorong lebih banyak ke dalam jaringan saraf.

This effectively pushes more of it into the neural network.

Meanwhile, painkillers, like morphine,

Namun, pereda nyeri, seperti morfin,

raise levels of serotonin and noradrenaline,

meningkatkan jumlah serotonin dan noradrenalin,

which regulate energy,

yang mengatur tenaga,

arousal,

gairah,

alertness,

kewaspadaan,

and pleasure.

dan perasaan senang.

Those same neurotransmitters also affect endorphin receptors,

Neurotransmiter itu juga memengaruhi reseptor endorphin,

reducing pain perception.

mengurangi tanggapan atas rasa sakit.

And tranquilizers works by increasing the production of GABA

Obat penenang juga bekerja dengan meningkatkan produksi GABA

to inhibit neural activity

untuk menghambat aktivitas saraf,

putting the person in a relaxed or sedated state.

menjadikan seseorang dalam keadaan santai atau tidak sadar.

What about illegal or elicit drugs?

Bagaimana dengan obat terlarang atau ilegal?

These have powerful impacts on the brain that we're still trying to understand.

Obat-obatan yang berdampak kuat pada otak itu masih dalam penelitian.

Crystal meth, an amphetamine,

Meth kristal, sebuah amphetamin,

induces a long-lasting release of dopamine,

terus-menerus menginduksi pelepasan dopamin,

a neurotransmitter linked with the perception of reward and pleasure.

sebuah neurotransmiter terkait dengan persepsi penghargaan dan rasa senang.

Serta mengaktifkan reseptor noradrenalin,

It also activates noradrenaline receptors,

which increases the heart rate,

meningkatkan denyut jantung,

dilates pupils,

melebarkan pupil,

and triggers the body's fight or flight response.

dan memicu respon terhadap ancaman.

Cocaine blocks the reuptake of dopamine and serotonin,

Kokain menghalangi penyerapan kembali dopamin dan serotonin,

menekan lebih banyak ke dalam jaringan saraf,

pushing more into the network

agar terjadi peningkatan energi,

where they boost energy,

create feelings of euphoria,

perasaan senang yang berlebihan,

and suppress appetites.

dan nafsu makan berkurang.

And hallucinogenic drugs have some of the most puzzling effects.

Obat-obatan halusinogen memiliki beberapa efek yang paling membingungkan.

Substances like LSD,

Zat-zat seperti LSD,

mescaline,

mescalin,

and DMT

dan DMT,

all block the release of serotonin,

semua menghalangi pelepasan serotonin,

yang mengatur suasana hati dan perilaku impulsif.

which regulates mood and impulsivity.

They also have an impact on the neural circuits

Zat itu juga berdampak pada sirkuit-sirkuit saraf

involved in perception, learning, and behavioral regulation,

yang mengatur persepsi, pembelajaran, dan perilaku,

which may explain why these drugs have such powerful impacts.

yang mungkin menjelaskan mengapa obat-obatan ini berdampak sangat kuat.

Even if some of these effects sound exciting,

Walaupun beberapa efeknya terdengar menyenangkan,

there are reasons why some of these drugs are highly controlled and often illegal.

ada alasan mengapa beberapa obat ini diawasi ketat dan kebanyakan ilegal.

Drugs have the power to alter the brain's chemistry,

Obat-obatan dapat mengubah keseimbangan otak,

and repeated use can permanently rewire the neural networks

penggunaan berulang dapat mengubah jaringan saraf secara permanen,

that support our ability to think,

saraf itu membantu kita berpikir,

mengambil keputusan,

make decisions,

belajar,

learn,

dan mengingat berbagai macam hal.

and remember things.

There's a lot we still don't know about drugs and their effects,

Banyak yang belum kita ketahui tentang obat-obatan dan efeknya,

both the good and the bad.

baik kebaikan dan keburukannya.

But those we do know about are the ones we've studied closely,

Tapi yang kita ketahui adalah yang telah diteliti,

and turned into effective medicines.

dan telah menjadi obat-obatan yang bermanfaat.

As our knowledge grows about drugs and the brain,

Seiring berkembangnya pengetahuan tentang obat dan otak,

the possibilities will also increase

akan turut meningkatkan kemungkinan

for treating the many medical problems that puzzle researchers today.

dalam mengatasi banyak masalah medis yang membingungkan peneliti pada saat ini.