Eve Ensler: Security and insecurity

Translator: Irma Amelia Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

I think it'll be a relief to some people and a disappointment to others

Saya pikir akan melegakan bagi beberapa orang dan mengecewakan bagi yang lain

that I'm not going to talk about vaginas today.

karena saya tidak akan berbicara tentang vagina hari ini.

I began "The Vagina Monologues" because I was worried about vaginas.

Saya memulai Monolog Vagina karena saya khawatir akan vagina.

I'm very worried today about this notion, this world,

Saat ini saya sangat khawatir tentang gagasan ini, dunia ini,

this prevailing kind of force of security.

semacam kekuatan keamanan yang semakin meraja ini.

I see this word, hear this word, feel this word everywhere.

Saya melihat, mendengar, dan merasakan kata ini di mana-mana.

Real security, security checks, security watch, security clearance.

Keamanan yang nyata, pemeriksaan keamanan, penjagaan keamanan, pengawasan keamanan.

Why has all this focus on security made me feel so much more insecure?

Mengapa semua fokus pada keamanan ini membuat saya merasa jauh lebih tidak aman?

What does anyone mean when they talk about real security?

Apa maksudnya ketika orang membicarakan keamanan yang nyata?

And why have we, as Americans particularly,

Dan mengapa kita khususnya orang Amerika,

become a nation that strives for security above all else?

menjadi bangsa yang berjuang untuk keamanan di atas segalanya?

In fact, I think that security is elusive. It's impossible.

Sebenarnya, saya pikir keamanan itu sulit dipahami, tidak mungkin.

We all die. We all get old. We all get sick. People leave us.

Kita semua mati, menjadi tua, bisa sakit. Orang-orang meninggalkan kita.

People change us. Nothing is secure.

Orang-orang mengubah kita. Tidak ada yang aman.

And that's actually the good news.

Dan itu sebenarnya kabar baik.

This is, of course, unless your whole life is about being secure.

Hal ini, tentu saja, kecuali seluruh hidup Anda hanya tentang merasa aman.

I think that when that is the focus of your life,

saya pikir ketika itu adalah fokus hidup Anda,

these are the things that happen.

inilah beberapa hal yang terjadi.

You can't travel very far or venture too far outside a certain circle.

Anda tidak dapat berjalan atau berbisnis terlalu jauh dari lingkaran tertentu.

You can't allow too many conflicting ideas into your mind at one time,

Anda tidak bisa memiliki banyak ide-ide bertentangan di pikiran Anda secara bersamaan.

as they might confuse you or challenge you.

karena semua itu akan membingungkan atau menantang Anda.

You can't open yourself to new experiences, new people,

Anda tidak bisa membuka diri terhadap pengalaman baru, orang-orang baru,

new ways of doing things -- they might take you off course.

cara baru melakukan sesuatu. Hal itu mungkin membuat Anda keluar jalur.

You can't not know who you are, so you cling to hard-matter identity.

Anda tidak bisa tahu siapa Anda, sehingga Anda berpegang pada identitas yang kaku.

You become a Christian, Muslim, Jew.

Anda menjadi orang Kristen, Muslim, Yahudi.

You're an Indian, Egyptian, Italian, American.

Anda adalah orang India, Mesir, Italia, Amerika.

You're a heterosexual or a homosexual, or you never have sex.

Anda seorang heteroseksual atau homoseksual, atau belum pernah berhubungan seks.

Or at least, that's what you say when you identify yourself.

Atau setidaknya, itulah yang Anda katakan ketika Anda memperkenalkan diri.

You become part of an "us."

Anda menjadi bagian dari "kita".

In order to be secure, you defend against "them."

Agar aman, Anda bertahan melawan "mereka".

You cling to your land because it is your secure place.

Anda bertahan di tanah Anda karena itu adalah tempat Anda yang aman.

You must fight anyone who encroaches upon it.

Anda harus melawan siapa saja yang melanggar batas.

You become your nation. You become your religion.

Anda menjadi bangsa Anda. Anda menjadi agama Anda.

You become whatever it is that will freeze you, numb you

Anda menjadi apa pun yang akan membekukan Anda, membuat Anda mati rasa

and protect you from doubt or change.

dan melindungi Anda dari keraguan atau perubahan.

But all this does, actually, is shut down your mind.

Tetapi semua ini sebenarnya menutup pikiran Anda.

In reality, it does not really make you safer.

Dalam kenyataannya, itu tidak benar-benar membuat Anda lebih aman.

I was in Sri Lanka, for example, three days after the tsunami,

Sebagai contoh saya berada di Sri Lanka tiga hari setelah tsunami,

and I was standing on the beaches

dan saya berdiri di pantai

and it was absolutely clear that, in a matter of five minutes,

dan benar-benar jelas bahwa dalam hitungan lima menit,

a 30-foot wave could rise up

gelombang air setinggi 9 meter bisa naik

and desecrate a people, a population and lives.

dan menghacurkan orang, masyarakat, dan kehidupan.

All this striving for security, in fact,

Semua perjuangan untuk keamanan ini, sebenarnya,

has made you much more insecure

telah membuat Anda jauh lebih tidak aman

because now you have to watch out all the time.

karena sekarang, Anda harus berhati-hati setiap saat.

There are people not like you -- people who you now call enemies.

Ada orang yang tidak seperti Anda. Orang-orang yang Anda sebut musuh,

You have places you cannot go, thoughts you cannot think,

Anda memiliki tempat yang tidak bisa didatangi, pemikiran yang tidak bisa dipikirkan,

worlds that you can no longer inhabit.

dunia yang tidak bisa Anda huni lagi.

And so you spend your days fighting things off, defending your territory

Sehingga Anda menghabiskan waktu Anda menentang hal lain, mempertahankan wilayah Anda,

and becoming more entrenched in your fundamental thinking.

dan menjadi lebih kuat dalam pemikiran fundamental Anda.

Your days become devoted to protecting yourself.

Hari-hari Anda ditujukan untuk melindungi diri anda sendiri.

This becomes your mission. That is all you do.

Ini menjadi misi Anda. Hanya itu yang Anda lakukan.

Ideas get shorter. They become sound bytes.

Ide menjadi semakin dangkal. Mereka menjadi byte suara.

There are evildoers and saints, criminals and victims.

Ada orang jahat dan orang suci, kriminal dan korban.

There are those who, if they're not with us, are against us.

Ini adalah mereka yang, bila tidak bersama kita adalah penentang kita.

It gets easier to hurt people because you do not feel what's inside them.

Semakin mudah menyakiti orang karena Anda tidak merasakan perasaan mereka.

It gets easier to lock them up, force them to be naked, humiliate them,

Lebih mudah untuk mengunci, menelanjangi, dan mempermalukan mereka,

occupy them, invade them and kill them,

menguasai, menyerang, dan membunuh mereka

because they are only obstacles now to your security.

karena sekarang mereka hanyalah penghalang keamanan Anda.

In six years, I've had the extraordinary privilege through V-Day,

Dalam enam tahun, saya mendapat kehormatan luar biasa melalui Hari-V.

a global movement against [violence against] women,

gerakan global melawan kekerasan terhadap perempuan,

to travel probably to 60 countries,

bepergian ke sekitar 60 negara,

and spend a great deal of time in different portions.

dan menghabiskan banyak waktu di bagian dunia yang berbeda

I've met women and men all over this planet,

Saya pernah bertemu perempuan dan laki-laki di seluruh planet ini,

who through various circumstances --

dalam berbagai macam keadaan,

war, poverty, racism, multiple forms of violence --

perang, kemiskinan, rasisme, berbagai bentuk kekerasan,

have never known security,

tidak pernah tahu tentang keamanan,

or have had their illusion of security forever devastated.

atau ilusi tentang keamanan yang mereka miliki telah hancur selamanya.

I've spent time with women in Afghanistan under the Taliban,

Saya menghabiskan waktu dengan perempuan Afghanistan di bawah kekuasaan Taliban,

who were essentially brutalized and censored.

yang dikasari dan disensor.

I've been in Bosnian refugee camps.

Saya pernah berada di kamp pengungsi Bosnia.

I was with women in Pakistan

Saya bersama perempuan di Pakistan

who have had their faces melted off with acid.

yang wajahnya dilepuhkan dengan asam.

I've been with girls all across America who were date-raped,

Saya pernah bersama gadis-gadis Amerika yang diperkosa saat kencan

or raped by their best friends when they were drugged one night.

atau diperkosa oleh sahabat mereka setelah dibius pada suatu malam.

One of the amazing things that I've discovered in my travels

Salah satu hal menakjubkan yang saya temukan dalam perjalanan saya

is that there is this emerging species.

adalah bahwa ada spesies yang muncul.

I loved when he was talking about this other world that's right next to this world.

Saya senang ketika dia berbicara tentang dunia lain yang bersebelahan dengan dunia ini.

I've discovered these people, who, in V-Day world,

Saya menmukan orang-orang ini, yang dalam Hari-V sedunia,

we call Vagina Warriors.

kami menyebutnya "Ksatria Vagina."

These particular people, rather than getting AK-47s,

Orang-orang ini, tidak mendapatkan AK-47

or weapons of mass destruction, or machetes,

atau senjata pemusnah masal atau golok,

in the spirit of the warrior, have gone into the center, the heart of pain, of loss.

tetapi dalam semangat ksatria, telah pergi ke jantung penderitaan dan kehilangan.

They have grieved it, they have died into it,

Mereka telah meratapinya, mereka telah mati ke dalamnya,

and allowed and encouraged poison to turn into medicine.

dan memperolehkan dan mendorong racun agar berubah menjadi obat.

They have used the fuel of their pain to begin to redirect that energy

Mereka telah menggunakan bahan bakar dari rasa sakit untuk mengarahkan ulang energi itu

towards another mission and another trajectory.

menuju misi lain dan lintasan lain.

These warriors now devote themselves and their lives

Para ksatria ini sekarang mengabdikan diri dan hidup mereka

to making sure what happened to them doesn't happen to anyone else.

untuk memastikan apa yang terjadi pada mereka, tidak terjadi pada orang lain.

There are thousands if not millions of them on the planet.

Ada ribuan kalau tidak jutaan dari mereka di planet ini.

I venture there are many in this room.

Saya berani berkata ada banyak di ruangan ini.

They have a fierceness and a freedom

Mereka memiliki keganasan dan kebebasan

that I believe is the bedrock of a new paradigm.

yang saya percaya adalah fondasi dari sebuah paradigma baru.

They have broken out of the existing frame of victim and perpetrator.

Mereka telah keluar dari bingkai yang ada tentang korban dan pelaku.

Their own personal security is not their end goal,

Keamanan pribadi mereka sendiri bukanlah tujuan akhir mereka,

and because of that, because, rather than worrying about security,

dan karena itu, karena daripada mengkhawatirkan tentang keamanan,

because the transformation of suffering is their end goal,

karena transformasi penderitaan adalah tujuan akhir mereka,

I actually believe they are creating real safety

saya benar-benar percaya mereka menciptakan keselamatan yang nyata

and a whole new idea of security.

dan sebuah ide mengenai keamanan yang baru.

I want to talk about a few of these people that I've met.

Saya ingin berbicara tentang beberapa orang ini yang telah saya temui.

Tomorrow, I am going to Cairo,

Besok saya akan pergi ke Kairo,

and I'm so moved that I will be with women in Cairo

dan saya sangat terharu bahwa saya akan bersama dengan perempuan di Kairo

who are V-Day women, who are opening the first safe house

seorang perempuan Hari-V, yang membuka tempat penampungan pertama

for battered women in the Middle East.

bagi perempuan korban kekerasan di Timur Tengah.

That will happen because women in Cairo made a decision to stand up

Itu akan terjadi karena perempuan di Kairo membuat keputusan untuk membela

and put themselves on the line,

dan menempatkan diri mereka di depan

and talk about the degree of violence that is happening in Egypt,

dan berbicara tentang tingkat kekerasan yang terjadi di Mesir

and were willing to be attacked and criticized.

dan bersedia diserang dan dikritik,

And through their work over the last years,

dan melalui kerja mereka selama setahun terakhir,

this is not only happening that this house is opening,

tidak hanya rumah penampungan ini dibuka,

but it's being supported by many factions of the society

tetapi juga telah didukung oleh banyak faksi masyarakat

who never would have supported it.

yang tidak akan pernah mendukungnya.

Women in Uganda this year,

Perempuan di Uganda pada tahun ini

who put on "The Vagina Monologues" during V-Day,

menyelenggarakan Monolog Vagina selama Hari-V,

actually evoked the wrath of the government.

dan telah membangkitkan murka pemerintah.

And, I love this story so much.

Dan, saya sangat menyukai cerita ini.

There was a cabinet meeting and a meeting of the presidents

Ada rapat kabinet dan rapat kepresidenan

to talk about whether "Vaginas" could come to Uganda.

untuk membahas tentang apakah Vagina bisa datang ke Uganda.

And in this meeting -- it went on for weeks in the press,

Dan rapat ini dibahas oleh media selama berminggu-minggu,

two weeks where there was huge discussion.

ada diskusi besar selama dua minggu.

The government finally made a decision

Pemerintah akhirnya membuat keputusan

that "The Vagina Monologues" could not be performed in Uganda.

bahwa Monolog Vagina tidak dapat dilakukan di Uganda.

But the amazing news was that because they had stood up, these women,

Tetapi berita yang luar biasa adalah karena mereka telah membela para perempuan ini,

and because they had been willing to risk their security,

dan karena mereka telah bersedia untuk mempertaruhkan keamanan mereka,

it began a discussion that not only happened in Uganda,

kejadian itu telah memulai diskusi yang tidak hanya terjadi di Uganda,

but all of Africa.

tetapi di seluruh Afrika.

As a result, this production, which had already sold out,

Akibatnya, produksi yang sudah terjual habis ini,

every single person in that 800-seat audience, except for 10 people,

setiap orang di 800 kursi penonton itu, kecuali sepuluh orang,

made a decision to keep the money.

memutuskan untuk menyimpan uangnya.

They raised 10,000 dollars on a production that never occurred.

Mereka mengumpulkan $10.000 dalam sebuah produksi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

There's a young woman named Carrie Rethlefsen in Minnesota.

Ada perempuan muda bernama Kerry Ruffleson* di Minnesota.

She's a high school student.

Dia adalah seorang murid SMA.

She had seen "The Vagina Monologues" and she was really moved. And as a result,

Dia sangat tersentuh saat melihat Monolog Vagina, dan sebagai akibatnya,

she wore an "I heart my vagina" button to her high school in Minnesota.

dia memakai kancing bertuliskan "Aku Cinta Vaginaku" ke sekolahnya di Minnesota.

(Laughter)

(Tawa)

She was basically threatened to be expelled from school.

Dia diancam akan dikeluarkan dari sekolahnya.

They told her she couldn't love her vagina in high school,

Mereka menjelaskan bahwa dia tidak bisa mencintai vaginanya di sekolah,

that it was not a legal thing, that it was not a moral thing,

itu tidak benar, itu tidak bermoral,

that it was not a good thing.

itu bukan hal yang baik.

So she really struggled with this, what to do,

Jadi dia benar-benar berjuang dengan ini, apa yang harus dilakukan,

because she was a senior and she was doing well in her school

karena dia adalah senior dan dia cukup baik di sekolah

and she was threatened expulsion. So what she did is she got all her friends together --

dan dia terancam diusir, jadi apa yang dia lakukan adalah mengumpulkan semua temannya,

I believe it was 100, 150 students

sepertinya sekitar 100, 150 siswa,

all wore "I love my vagina" T-shirts,

semuanya memakai kaus "Aku Cinta Vaginaku",

and the boys wore "I love her vagina" T-shirts to school.

dan siswa laki-laki memakai kaus "Aku Cinta Vaginanya" ke sekolah.

(Laughter)

(Tawa)

Now this seems like a fairly, you know, frivolous,

Anda tahu, ini tampak cukup sembrono,

but what happened as a result of that, is that that school now

tetapi hasilnya adalah sekolah itu sekarang

is forming a sex education class. It's beginning to talk about sex,

membentuk kelas pendidikan seks, mulai membicarakan seks,

it's beginning to look at why it would be wrong

mulai melihat apakah salah

for a young high school girl to talk about her vagina publicly

bagi gadis SMA untuk membicarakan mengenai vaginanya secara terbuka

or to say that she loved her vagina publicly.

atau mengatakan bahwa dia cinta vaginanya secara terbuka.

I know I've talked about Agnes here before,

Saya tahu saya sebelumnya pernah berbicara tentang Agnes di sini,

but I want to give you an update on Agnes.

tetapi saya ingin memberitahukan berita terbaru tentang Agnes.

I met Agnes three years ago in the Rift Valley.

Saya bertemu Agnes tiga tahun lalu di Rift Valley.

When she was a young girl, she had been mutilated against her will.

Ketika dia masih muda, dia dipaksa untuk melakukan sunat.

That mutilation of her clitoris

Penyunatan klitorisnya

had actually obviously impacted her life

jelas telah mempengaruhi

and changed it in a way that was devastating.

dan menghancurkan hidupnya.

She made a decision not to go and get a razor or a glass shard,

Dia memutuskan untuk tidak mengambil silet atau pecahan kaca,

but to devote her life to stopping that happening to other girls.

tetapi mendedikasikan hidupnya untuk menghentikan hal itu pada perempuan lain.

For eight years, she walked through the Rift Valley.

Selama delapan tahun dia berjuang di Rift Valley.

She had this amazing box that she carried and it had a

Dia membawa kotak menakjubkan ini yang di dalamnya

torso of a woman's body in it, a half a torso,

berisi batang tubuh perempuan, setengah bagian batang tubuh,

and she would teach people, everywhere she went,

dan dia akan mengajarkan orang-orang di mana pun dia pergi,

what a healthy vagina looked like and what a mutilated vagina looked like.

seperti apa vagina yang sehat dan seperti apa vagina yang telah disunat.

In the years that she walked, she educated parents, mothers, fathers.

Di tahun-tahun yang dia jalani, dia mendidik orang tua, para ibu dan ayah,

She saved 1,500 girls from being cut.

dia menyelamatkan 1.500 gadis dari penyunatan.

When V-Day met her, we asked her how we could support her

Saat Hari-V menemuinya, kami bertanya bagaimana kami bisa mendukungnya

and she said, "Well, if you got me a Jeep,

dan dia mengatakan, "Kalau kalian bisa memberikan saya mobil Jeep,

I could get around a lot faster." So, we bought her a Jeep.

saya bisa bergerak lebih cepat." Jadi kami membelikan dia sebuah mobil Jeep.

In the year she had the Jeep, she saved 4,500 girls from being cut.

Di tahun dia mendapatkan Jeep, dia menyelamatkan 4.500 gadis dari penyunatan.

So, we said, what else could we do?

Jadi kami berkata, apa lagi yang bisa kami lakukan?

She said, "If you help me get money, I could open a house."

Dia berkata, "Jika kalian membantu mendapatkan uang, saya bisa membuka sebuah rumah."

Three years ago, Agnes opened a safe house in Africa to stop mutilation.

Tiga tahun lalu, Agnes membuka tempat penampungan di Afrika untuk menghentikan penyunatan perempuan.

When she began her mission eight years ago, she was reviled,

Ketika dia memulai misinya delapan tahun lalu, dia dicerca,

she was detested, she was completely slandered in her community.

dia dibenci, dia difitnah dalam masyarakatnya.

I am proud to tell you that six months ago,

Saya bangga untuk memberi tahu bahwa enam bulan lalu,

she was elected the deputy mayor of Narok.

dia terpilih menjadi wakil walikota Narok.

(Applause)

(Tepuk tangan)

I think what I'm trying to say here

Saya pikir apa yang saya coba katakan di sini,

is that if your end goal is security,

adalah apabila tujuan akhir Anda adalah keamanan,

and if that's all you're focusing on, what ends up happening

dan apabila hanya itu fokus Anda, apa yang akhirnya terjadi,

is that you create not only more insecurity in other people,

adalah Anda bukan hanya membuat orang lain semakin tidak aman,

but you make yourself far more insecure.

tetapi Anda membuat diri Anda semakin jauh tidak aman.

Real security is contemplating death, not pretending it doesn't exist.

Keamanan yang nyata adalah merenungi kematian, bukan berpura-pura itu tidak ada.

Not running from loss, but entering grief, surrendering to sorrow.

Tidak lari dari kehilangan, tetapi memasuki dan menyerah kepada kesedihan.

Real security is not knowing something, when you don't know it.

Keamanan yang nyata adalah tidak mengetahui sesuatu ketika Anda tidak tahu.

Real security is hungering for connection rather than power.

Keamanan yang nyata adalah mendambakan hubungan bukan kekuasaan.

It cannot be bought or arranged or made with bombs.

Itu tidak dapat dibeli atau diatur atau dibuat dengan bom.

It is deeper, it is a process, it is acute awareness

itu lebih dalam, itu adalah sebuah proses, itu adalah kesadaran akut

that we are all utterly inter-bended,

bahwa kita semua sama sekali saling tunduk,

and one action by one being in one tiny town

dan satu tindakan oleh seseorang di satu kota kecil,

has consequences everywhere.

memiliki konsekuensi di mana-mana.

Real security is not only being able

Keamanan yang sebenarnya tidak hanya mampu

to tolerate mystery, complexity, ambiguity, but hungering for them

untuk sabar menghadapi misteri, kompleksitas, ambiguitas, dan mendambakannya

and only trusting a situation when they are present.

dan hanya mempercayai situasi saat situasi itu ada.

Something happened when I began traveling in V-Day, eight years ago. I got lost.

Sesuatu terjadi ketika saya mulai bepergian di Hari-V delapan tahun lalu. Saya tersesat.

I remember being on a plane going from Kenya to South Africa,

Saya ingat ada di pesawat dari Kenya ke Afrika Selatan,

and I had no idea where I was.

dan saya tidak tahu di mana saya berada.

I didn't know where I was going, where I'd come from,

Saya tidak tahu saya akan menuju ke mana, berangkat dari mana,

and I panicked. I had a total anxiety attack.

dan saya panik, saya terkena serangan panik total.

And then I suddenly realized that it absolutely didn't matter

Lalu tiba-tiba saya menyadari bahwa itu sama sekali tidak penting

where I was going, or where I had come from

saya akan menuju ke mana atau dari mana asal saya

because we are all essentially permanently displaced people.

karena kita semua pada dasarnya adalah pengungsi permanen.

All of us are refugees.

Kita semua adalah pengungsi.

We come from somewhere and we are hopefully traveling all the time,

Kita datang dari suatu tempat dan kita bepergian setiap saat,

moving towards a new place.

berpindah menuju ke tempat baru.

Freedom means I may not be identified as any one group,

Kebebasan berarti saya tidak bisa diidentifikasikan sebagai salah satu kelompok,

but that I can visit and find myself in every group.

tetapi saya dapat mengunjungi dan menemukan diri saya di setiap kelompok.

It does not mean that I don't have values or beliefs,

Ini tidak berarti bahwa saya tidak memiliki nilai atau keyakinan,

but it does mean I am not hardened around them.

tetapi ini berarti saya tidak menjadi kaku di sekitar mereka.

I do not use them as weapons.

Saya tidak menggunakan mereka sebagai senjata.

In the shared future, it will be just that, shared.

Di masa depan, hanya akan ada hal itu, kebersamaan.

The end goal will [be] becoming vulnerable,

Tujuan akhirnya akan menjadi rapuh,

realizing the place of our connection to one another,

menyadari posisi dari hubungan kita satu sama lain,

rather than becoming secure, in control and alone.

daripada menjadi aman, terkendali, dan sendirian.

Thank you very much.

Terima kasih banyak.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Chris Anderson: And how are you doing? Are you exhausted?

Dan bagaimana keadaan Anda? Apakah Anda merasa lelah?

On a typical day, do you wake up with hope or gloom?

Pada hari-hari biasa, Anda bangun dengan harapan atau kesuraman?

Eve Ensler: You know, I think Carl Jung once said

Anda tahu, saya rasa Carl Jung pernah berkata

that in order to survive the twentieth century,

bahwa untuk bertahan hidup di abad ke-20,

we have to live with two existing thoughts, opposite thoughts, at the same time.

kita harus hidup dengan dua pemikiran yang bertolak belakang di waktu yang sama.

And I think part of what I'm learning in this process

Dan saya pikir bagian dari apa yang saya pelajari dalam proses ini,

is that one must allow oneself to feel grief.

adalah bahwa seseorang harus membiarkan dirinya merasakan kesedihan.

And I think as long as I keep grieving, and weeping,

Dan saya pikir selama saya tetap berduka, dan menangis,

and then moving on, I'm fine.

lalu meneruskan kehidupan, saya baik-baik saja.

When I start to pretend that what I'm seeing isn't impacting me,

Ketika saya mulai berpura-pura apa yang saya lihat tidak mempengaruhi saya,

and isn't changing my heart, then I get in trouble.

dan tidak mengubah perasaan saya, maka saya berada dalam masalah

Because when you spend a lot of time going from place to place,

karena ketika Anda menghabiskan banyak waktu pergi dari satu tempat ke tempat lainnya,

country to country, and city to city,

satu negara ke negara lainnya, dan satu kota ke kota lainnya,

the degree to which women, for example, are violated,

tingkat di mana perempuan, misalnya, dikasari,

and the epidemic of it, and the kind of ordinariness of it,

dan wabah dari itu, dan bagaimana orang-orang memaklumkannya,

is so devastating to one's soul that you have to take the time,

begitu menghancurkan jiwa seseorang, sehingga Anda harus meluangkan waktu,

or I have to take the time now, to process that.

atau sekarang saya harus meluangkan waktu untuk memahaminya.

CA: There are a lot of causes out there in the world that have been talked about,

Ada banyak masalah di dunia yang telah dibicarakan,

you know, poverty, sickness and so on. You spent eight years on this one.

Kemiskinan, penyakit, dan sebagainya, Anda menghabiskan delapan tahun untuk yang satu ini.

Why this one?

Mengapa yang satu ini?

EE: I think that if you think about women,

Saya kira jika Anda berpikir tentang perempuan,

women are the primary resource of the planet. They give birth,

perempuan adalah sumber daya utama dari planet ini, mereka melahirkan,

we come from them, they are mothers, they are visionaries,

kita terlahir dari mereka, mereka adalah ibu, mereka adalah visioner,

they are the future. If you think that the U.N. now says

mereka adalah masa depan. Jika Anda berpikir bahwa PBB sekarang mengatakan

that one out of three women on the planet

bahwa satu dari tiga perempuan di planet ini

will be raped or beaten in their lifetime,

mengalami perkosaan atau pemukulan dalam hidup mereka,

we're talking about the desecration of the primary resource of the planet,

kita sedang berbicara tentang penghinaan terhadap sumber daya utama dari planet ini,

we're talking about the place where we come from, we're talking about parenting.

kita sedang berbicara tentang tempat di mana kita berasal, pengasuhan.

Imagine that you've been raped and you're bringing up a boy child.

Bayangkan saat Anda telah diperkosa dan membesarkan seorang anak laki-laki.

How does it impact your ability to work, or envision a future,

Bagaimana itu mempengaruhi kemampuan Anda bekerja, atau harapan akan masa depan,

or thrive, as opposed to just survive? What I believe is

untuk maju atau sekedar bertahan hidup? Apa yang saya percayai adalah,

if we could figure out how to make women safe and honor women,

jika kita tahu bagaimana membuat perempuan merasa aman dan menghormatinya,

it would be parallel or equal to honoring life itself.

itu akan sama dengan menghormati kehidupan itu sendiri.