Why talking to your friends can help you save money | Your Money and Your Mind

Transcriber:

Changing people's financial behavior is difficult,

Translator: Indiana Salsabila Reviewer: Reno Kanti Riananda

Mengubah perilaku finansial seseorang itu sulit,

but it is possible.

tetapi bisa dilakukan.

[Your Money and Your Mind with Wendy De La Rosa]

[Uang Anda dan Otak Anda bersama Wendy De La Rosa]

One company that was looking to reduce energy consumption in San Diego

Satu perusahaan yang sedang ingin mengurangi konsumsi energi di San Diego

tried to change people's behaviors

mencoba untuk mengubah perilaku orang

by using signs with one key sentence.

menggunakan papan dengan satu kalimat.

What exactly was that sentence?

Apakah kalimat itu?

Well, it turns out that signs about protecting the environment

Ternyata papan-papan yang mengajak melindungi lingkungan,

or looking out for future generations

melindungi generasi masa depan,

or signs that focus on the amount of money that people will save

atau yang fokus pada berapa uang yang akan dihemat oleh seseorang,

were not effective in reducing consumers' energy consumption.

tidak efektif dalam mengurangi konsumsi energi para konsumen.

Instead, the message that worked the best

Justru, pesan yang paling efektif

was a simple one that read,

adalah pesan sederhana berbunyi,

"The majority of your neighbors

“Mayoritas tetangga Anda

are undertaking energy-saving actions every day.”

sedang mengupayakan aksi hemat energi setiap hari.”

A similar message focusing on what our neighbors are doing

Pesan serupa yang menekankan apa yang tetangga kita lakukan

was used in the UK to incentivize British taxpayers

digunakan di Britania Raya untuk mendorong pembayar pajak

to pay their taxes on time.

untuk membayar pajak tepat waktu.

That simple change, pointing out what other people are doing,

Perubahan sederhana itu, memberi tahu apa yang orang lain lakukan,

led to an increase in collections of about 29 percent.

menyebabkan peningkatan penerimaan pajak sekitar 29 persen.

Psychologist Robert Cialdini, who worked on both of these studies,

Psikolog Robert Cialdini, yang mengerjakan kedua studi ini,

calls this phenomenon "social proof."

menyebut fenomena ini “bukti sosial.”

He says people look to what others do

Menurutnya, orang melihat apa yang dilakukan orang lain

untuk menjadikannya panduan perilaku mereka sendiri.

in order to guide their own behavior.

It's no wonder, then,

Pantas saja,

that we base a lot of our own fiscal decisions

kita mendasarkan banyak keputusan fiskal kita

on what other people do.

pada apa yang dilakukan orang.

And unfortunately, what we most easily observe

Dan sayangnya, yang paling mudah diamati

are other people's spending behavior,

adalah perilaku pengeluaran orang lain,

not their savings behavior.

bukan perilaku menabung mereka.

It's easy to notice if your friend goes on vacation

Mudah untuk mengetahui kalau teman Anda pergi liburan

or buys a new car or a swanky pair of shoes.

atau membeli mobil baru atau sepasang sepatu mahal.

And with social media, you can even keep tabs

Dan dengan media sosial, Anda bahkan bisa ikuti

on the shopping habits of the rich and the famous.

kebiasaan belanja orang-orang kaya dan terkenal.

Now, if someone wins the lottery,

Nah, jika seseorang menang lotre,

we'd expect them to spend more money -- and they do.

tebakan kita ia akan menghabiskan uang lebih —dan memang benar.

But what's really interesting

Namun, yang lebih menarik

is what happens to their neighbors.

adalah apa yang terjadi pada tetangganya.

A recent study found that close neighbors of lottery winners

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa tetangga dekat dari pemenang lotre

are more likely to borrow money, spend more on goods

berpotensi lebih tinggi meminjam uang, mengeluarkan lebih untuk belanja

and eventually declare bankruptcy.

dan akhirnya mengaku bangkrut.

In fact, the larger the lottery winner,

Bahkan, semakin besar lotre yang dimenangkan,

the higher the rate of bankruptcy

semakin tinggi tingkat kebangkrutan

among the neighbors of the lottery winners.

di antara para tetangga pemenang lotre.

Basically, the lottery winner's behavior

Sederhananya, perilaku sang pemenang lotre

is rubbing off on their neighbors.

menular ke tetangga-tetangganya.

We are always aware of consumer spending,

Kita selalu sadar akan pengeluaran konsumen,

but what we are not aware of

tetapi yang tidak kita sadari

are other people's savings behavior.

adalah kebiasaan menabung orang lain.

So let's lift that veil.

Mari kupas tuntas hal ini.

You can start with just a couple of friends.

Anda bisa mulai dengan beberapa teman.

Instead of asking where they bought their new bike

Daripada bertanya di mana mereka beli sepeda baru

or the best time of year to travel to France,

atau kapan waktu terbaik untuk pergi ke Prancis,

ask them if they paid down their mortgage

tanya mereka apakah sudah mencicil hipotek

or if they have an emergency fund

atau sudah punya dana darurat

or if they've paid off their student loan.

atau sudah melunaskan pinjaman pelajar.

Tell them about your own financial situation.

Beri tahu situasi finansial Anda sendiri.

To really make this a social affair,

Untuk menjadikan ini urusan sosial,

I encourage you to start celebrating paying down your debts.

saya sarankan Anda mulai merayakan pembayaran cicilan utang.

Maybe you've seen the viral video of a happy dancing woman

Mungkin Anda sudah melihat video viral perempuan yang menari girang

who paid off more than 200,000 dollars in student debt.

setelah ia melunasi pinjaman pelajar 200.000 dolar lebih.

She was able to achieve this incredible milestone

Ia berhasil meraih pencapaian besar ini

because she was bold enough to ask her colleagues

karena ia cukup berani untuk menanyakan teman-temannya

and her industry peers

dan rekan-rekan industrinya

how much they earned,

berapa penghasilan mereka,

noting the thousands of dollars that she was missing out on,

mencatat ribuan dolar kekurangan yang tidak ia dapat dari gajinya,

and finding a job that would pay her her fair market rate.

dan menemukan pekerjaan yang bisa membayarnya sesuai harga pasar.

I think that video gained notoriety

Sepertinya video itu menjadi terkenal

because it's not often that we get to see what people have saved

karena tak biasanya kita bisa melihat apa yang orang tabung

and how they're doing it.

dan cara mereka melakukannya.

But it shouldn't be so rare.

Harusnya tak begitu.

By having check-ins with your friends,

Dengan rutin cek keadaan bersama teman,

you can help make a trend.

Anda bisa membuat tren.

I remember when I paid off my student loan,

Saya ingat saat saya melunasi pinjaman pelajar,

I wish I would have celebrated that milestone with friends.

andai saja pencapaian itu dirayakan bersama teman-teman.

But at the time, I, too, was brainwashed into thinking

Namun saat itu, saya juga telah tercuci otak untuk berpikir

that I shouldn't talk to my friends about money,

bahwa tidak boleh bicara tentang uang ke teman,

that it was a scary taboo subject.

bahwa itu adalah hal tabu yang menakutkan.

Don't be like me.

Jangan seperti saya.

Start the conversation today.

Mulai percakapan itu hari ini.

Research has shown that our social bonds make us healthier.

Riset menunjukkan bahwa ikatan sosial dapat membuat kita lebih sehat.

It's time to harness your social ties

Saatnya untuk memanfaatkan ikatan sosial

to boost your financial fitness, too.

untuk menaikkan kemampuan finansial, juga.

Your future self will thank you.

Di masa depan, Anda akan berterima kasih.