The way we think about biological sex is wrong | Emily Quinn

Translator: Sabrina Go Reviewer: Azfa Adid

[This talk contains mature content]

[Ceramah ini mengandung konten dewasa]

I have a vagina.

Saya punya vagina.

(Laughter)

[Tertawa]

Just thought you should know.

Saya kira Anda harus tahu.

That might not come as a surprise to some of you.

Mungkin tidak mengejutkan bagi sebagian dari Anda.

I look like a woman.

Saya terlihat seperti wanita.

I'm dressed like one, I guess.

Saya berpakaian layaknya wanita.

The thing is, I also have balls.

Hanya saja, saya juga punya testis.

And it does take a lot of nerve

Dan butuh banyak keberanian

to come up here and talk to you about my genitalia.

untuk muncul di sini dan bicara pada Anda mengenai kelamin saya.

Just a little.

Sedikit saja.

But I'm not talking about bravery or courage.

Tapi saya tidak bicara tentang keberanian atau kegagahan.

I mean literally -- I have balls.

Maksud saya betul-betul -- saya punya testis.

Right here,

Di sini,

right where a lot of you have ovaries.

tepat di mana Anda punya ovarium.

I'm not male or female.

Saya bukan laki-laki atau perempuan.

I'm intersex.

Saya intersex.

Most people assume that you're biologically either a man or a woman,

Kebanyakan orang berasumsi secara biologis Anda adalah pria atau wanita,

but it's actually a lot more complex than that.

tapi sebenarnya lebih kompleks dari itu.

There are so many ways somebody could be intersex.

Ada banyak cara seseorang bisa menjadi interseks.

In my case, it means I was born with XY chromosomes,

Dalam kasus saya, artinya saya terlahir dengan kromosom XY,

which you probably know as male chromosomes.

yang Anda tahu adalah kromosom laki-laki.

And I was born with a vagina and balls inside my body.

Dan saya terlahir dengan vagina dan testis dalam tubuh saya.

I don't respond to testosterone,

Saya tidak merespons pada testosteron,

so during puberty, I grew breasts,

jadi ketika pubertas, payudara saya tumbuh,

but I never got acne or body hair, body oil.

tapi saya tidak pernah berjerawat, atau bulu badan, minyak tubuh.

You can be jealous of that.

Anda bisa iri dengan itu.

(Laughter)

[Tertawa]

But even though I don't actually have a uterus --

Tapi meski saya tidak punya uterus --

I was born without one,

saya lahir tanpa uterus,

so I don't menstruate, I can't have biological children.

jadi saya tidak menstruasi, saya tidak bisa punya anak.

We put people in boxes based on their genitalia.

Kita mengelompokkan orang berdasarkan kelaminnya.

Before a baby's even born, we ask whether it's a boy or a girl,

Sebelum seorang bayi lahir, kita bertanya apakah laki-laki atau perempuan,

as if it actually matters;

seperti hal itu penting saja;

as if you're going to be less excited about having a baby

seperti kegembiraan Anda punya bayi berkurang saja

if it doesn't have the genitals you wanted;

kalau kelaminnya tidak seperti yang diinginkan

as if what's between somebody's legs tells you anything about that person.

dan yang ada di antara kaki orang menjelaskan sifat orang tersebut.

Are they kind, generous, funny?

Apa mereka baik, murah hati, menyenangkan?

Smart?

Pintar?

Who do they want to be when they grow up?

Mau menjadi apa saat mereka sudah besar?

Genitals don't actually tell you anything.

Kelamin tidak menjelaskan apa-apa pada Anda.

Yet, we define ourselves by them.

Tapi, kita menetapkan diri kita dengan hal itu.

In this society, we love putting people into boxes

Dalam masyarakat ini, kita suka menggolongkan orang

and labeling each other.

dan saling memberi label.

It kind of gives us a sense of belonging

Hal ini memberikan kita rasa memiliki

and teaches us how to interact with one another.

dan mengajarkan kita bagaimana cara berinteraksi satu sama lain.

But there's one really big problem:

Tapi ada satu masalah besar:

biological sex is not black or white.

seks biologis bukan hitam atau putih.

It's on a spectrum.

Itu adalah spektrum.

Besides your genitalia, you also have your chromosomes,

Di samping alat kelamin, Anda juga punya kromosom,

your gonads, like ovaries or testicles.

gonad, seperti ovarium atau testis.

You have your internal sex organs,

Anda punya organ seks internal,

your hormone production, your hormone response

produksi hormon, respons hormon

and your secondary sex characteristics, like breast development, body hair, etc.

dan karakteristik seks sekunder Anda, seperti payudara tumbuh, bulu badan, dll.

Those seven areas of biological sex all have so much variation,

7 area seks biologis tersebut banyak sekali variasinya,

yet we only get two options:

tapi kita cuma punya dua pilihan:

male or female.

laki-laki atau perempuan.

Which is kind of absurd to me,

Yang menurut saya absurd,

because I can't think of a single other human trait

karena saya tidak bisa memikirkan satu sifat manusia

that there's only two options for:

di mana cuma ada dua pilihan:

skin color, hair, height, eyes.

warna kulit, rambut, tinggi, mata.

You can either have nose A or nose B, that's it, no other options.

Anda bisa punya hidung A atau hidung B, itu saja, tidak ada pilihan lain.

If there are infinite ways for our bodies to look,

Jika ada cara tak terbatas untuk tampilan tubuh kita,

our minds to think,

pikiran kita untuk berpikir,

personalities to act,

kepribadian untuk bertindak,

wouldn't it make sense that there's that much variety

tidakkah masuk akal bahwa ada beragam

in biological sex, too?

juga dalam seks biologis?

Did you know that besides XX or XY chromosomes,

Tahukan Anda bahwa selain kromosom XX atau XY,

you could have XX and XY chromosomes?

Anda juga bisa mempunyai kromosom XX dan XY?

Or you could have an extra X -- XXY.

Atau Anda bisa punya ekstra X -- XXY.

Or two extra -- XXXY.

Atau dua ekstra -- XXXY.

Goes on from there.

Dan seterusnya.

And for those "normal" people with XX or XY,

Dan orang-orang "normal" dengan kromosom XX atau XY,

what does that mean?

apa artinya?

I have XY chromosomes.

Saya punya kromosom XY.

If my DNA is found at the scene of a crime --

Jika DNA saya ditemukan di tempat kejadian perkara --

not saying it will, but, you know, we'll see.

bukannya akan terjadi, tapi, Anda tahu, lihat nanti.

(Laughter)

(tertawa)

If my skeleton is discovered thousands of years from now,

Jika kerangka saya ditemukan seribu tahun dari sekarang,

I'll be labeled male.

Saya akan dicap laki-laki.

Is that the truth?

Apa benar?

My balls would say so.

Testis saya akan bilang iya.

But what about the rest of me?

Tapi bagaimana bagian yang lain?

And what if a woman has ovarian cancer and has to have her ovaries removed?

Dan bagaimana dengan perempuan yang punya kanker ovarium dan ovariumnya diangkat?

Does she still qualify as a woman?

Apakah dia masih dianggap perempuan?

What about other intersex people who are born without balls or ovaries

Bagaimana dengan orang interseks yang lahir tanpa testis atau ovarium

or with just one or a combination of the two?

atau salah satunya atau kombinasi keduanya?

Where do they go?

Di mana tempat mereka?

Do you have to have a uterus to be a woman?

Apa harus punya uterus agar menjadi wanita?

There's a lot of us who are born without one.

Ada banyak dari kita terlahir tanpa uterus.

And everyone's favorite part, genitalia:

Dan bagian favorit semua orang, alat kelamin:

you either have one or the other, right?

antara Anda yang satu atau satunya, kan?

You either have a six-inch-long penis that's exactly this thick,

Antara Anda punya penis 6 inci yang persis setebal ini,

jutting straight out of the body at a 90-degree angle,

menonjol keluar dari tubuh pada sudut 90 derajat,

or you have a vagina that's this wide internally

atau Anda punya vagina yang dalamnya selebar ini

and a clitoris that's half an inch above the vaginal opening

dan klitoris yang setengah inci di atas bukaan vagina

and labia that look exactly like they're supposed to look like,

dan labia yang terlihat seperti sebagaimana seharusnya,

according to that one porn video you watched that one time.

berdasarkan video porno yang Anda tonton suatu kali.

You know the one.

Anda tahu yang mana.

If you've been with more than one sexual partner in your lifetime,

Jika Anda pernah punya lebih dari satu pasangan seksual selama hidup,

and you line them up, one by one,

dan Anda deretkan mereka, satu per satu,

I guarantee you can identify them just by their genitalia.

saya jamin Anda akan bisa mengidentifikasi mereka dari kelaminnya.

(Laughter)

(Tertawa)

Think about it.

Pikirkanlah.

Go on.

Ayo.

(Laughter)

(Tertawa)

I see you.

Saya melihat Anda.

No judging.

Tidak menghakimi.

Just notice.

Cuma memperhatikan.

All different, right?

Semua berbeda, kan?

The sex and gender binary are both so ingrained in our society,

Seks dan biner gender sangat tertancap di masyarakat kita,

that we never stop to think about it.

hingga kita tidak berhenti memikirkannya.

We just automatically place each other into one box or the other,

Kita saling meletakan masing-masing dalam satu kotak atau kotak lain,

as if it actually matters.

seperti hal itu penting.

Until somebody comes along to make you question it.

Hingga seseorang datang dan membuat Anda bertanya.

And if you're thinking that I'm the exception, an anomaly, an outlier:

Dan jika Anda berpikir bahwa Anda adalah pengecualian, anomali, orang asing:

intersex people represent around two percent of the population.

orang-orang interseks mewakili sekitar dua persen dari populasi.

That's the same percentage as genetic redheads.

Itu sama dengan persentase genetik rambut merah.

It's about 150 million people, roughly,

Secara kasar, sekitar 150 juta orang,

which is more than the entire population of Russia.

yang mana lebih dari seluruh populasi Rusia.

So there's a lot of us, needless to say.

Jadi tidak perlu dikatakan, kami ada banyak.

We're not new or rare.

Kami tidak baru atau langka.

We're just invisible.

Kami hanya tidak terlihat.

We've existed throughout every culture in history.

Kami sudah ada sepanjang setiap budaya dalam sejarah.

Yet, we never talk about it.

Tapi, kami tidak pernah membicarakannya.

In fact, a lot of people might not know that they're intersex.

Faktanya, ada banyak orang yang tidak tahu mereka interseks.

Have you had a karyotype test to determine your chromosomes?

Pernahkah Anda menjalani tes karyotipe untuk menentukan kromosom?

What about a full blood panel for all of your hormone levels?

Bagaimana dengan tes darah keseluruhan untuk level semua hormon?

A friend of mine found out last year, in his 50s.

Teman saya mendapatkannya tahun lalu, di usia 50an.

The executive director of interACT,

Direktur eksekutif interACT,

which is the leading organization for intersex human rights here in the US,

yaitu organisasi terkemuka untuk hak-hak manusia interseks di sini, AS,

she found out she was intersex at age 41.

mendapati beliau adalah interseks di usia 41 tahun.

Her doctors found out when she was 15,

Dokternya mengetahui saat beliau 15 tahun,

but they didn't tell her.

tapi mereka tidak mengatakannya.

They lied and said that she had cancer,

Mereka berbohong dan mengatakan beliau mempunyai kanker,

because that seemed like an easier option

sebab itu terlihat lebih mudah

than finding out she wasn't "fully" a woman.

daripada mendapati beliau tidak "sepenuhnya" wanita.

This kind of thing happens a lot,

Hal seperti ini sering terjadi,

where intersex people are lied to or kept in the dark about our bodies,

di mana orang interseks dibohongi atau tidak diberitahu tentang tubuhnya,

which comes as a surprise to a lot of people.

yang mengejutkan sebagian besar orang.

But we live in a society that doesn't talk about sex or bodies at all,

Tapi kita hidup di masyarakat yang tidak membicarakan seks dan tubuh sama sekali,

unless it's to mock or shame each other.

kecuali untuk saling mengejek atau mempermalukan.

I found out I was intersex at age 10,

Saya mengetahui saya interseks di usia 10 tahun,

and for the most part, I was fine with that information.

dan sebagian besar, saya baik-baik saja atas informasi itu.

It didn't really faze me;

Saya tidak terganggu;

I was still developing my understanding of the world.

saya masih mengembangkan pengertian saya tentang dunia.

It wasn't until I got older

Saat saya beranjak dewasa

and realized I didn't fit society's expectations of me,

dan saya sadar saya tidak sesuai harapan masyarakat,

that I didn't belong, that I was abnormal.

bahwa saya tidak pas, saya abnormal.

And that's when the shame started.

Dan itulah saat rasa malu timbul.

How many times have you seen kids play with the "wrong" toys

Berapa kali Anda melihat anak-anak main mainan yang "salah"

for their gender?

untuk gender mereka?

Or try on the "wrong" clothes?

Atau mencoba baju yang "salah"?

All the time, right?

Setiap saat, kan?

Kids don't have these ideas about gender norm,

Anak-anak tidak punya gambaran tentang norma gender,

they don't have shame about who they're supposed to be

mereka tidak punya rasa malu tentang bagaimana seharusnya mereka

or what they're supposed to like or love.

atau apa yang harusnya mereka sukai atau cintai.

They don't care about any of this stuff.

Mereka tidak peduli tentang hal-hal seperti itu.

They don't have shame until we put it on them.

Mereka tidak punya malu sampai kita pakaikan pada mereka.

I also had doctors lie to me.

Saya juga dibohongi dokter.

At age 10, they told me that I would also get cancer

Di umur 10, mereka mengatakan pada saya saya juga akan kena kanker

unless I removed my balls.

kecuali saya membuang testis saya.

Then they proceeded to tell me that every year.

Dan mereka terus mengatakannya pada saya setiap tahun.

Until today, there are still doctors who want me to remove them.

Sampai hari ini, masih ada dokter yang ingin saya membuangnya.

But there's literally no reason.

Tapi sebenarnya tidak ada alasannya.

If a typical XY male, like yourself, has testicles,

Jika tipikal pria XY seperti Anda, punya testis,

and one is undescended,

dan satu tidak turun,

there's a high chance of it becoming cancerous --

ada kemungkinan besar akan menjadi kanker --

or a higher chance of it becoming cancerous.

atau lebih besar menjadi kanker.

They need to thermoregulated.

Mereka butuh termoregulasi.

So they drop down away from the body to cool off,

Jadi turun ke bawah jauh dari badan untuk mendinginkan diri,

or they shrink back up to get warm.

atau naik kembali supaya hangat.

Mine don't need to do that.

Saya tidak membutuhkan itu.

They're not responding to testosterone, they're not producing sperm.

Testis saya tidak merespons testosteron, tidak memproduksi sperma.

They're fine right here inside my body.

Testis saya baik-baik saja di dalam tubuh saya.

Yet, because there's such a lack of information about intersex people,

Tapi, karena kekurangan informasi tentang orang-orang interseks,

my doctors never understood the difference.

dokter saya tidak pernah mengerti bedanya.

They never really understood my body.

Mereka tidak pernah mengerti tubuh saya.

As I got older,

Makin saya dewasa,

I had another doctor tell me that I needed to have surgery on my vagina.

Saya punya dokter lain yang mengatakan vagina saya harus dioperasi.

She said that until I had an operation, until she operated,

Menurut beliau sampai saya sudah dioperasi, sampai beliau mengoperasi,

I would not be able to have "normal sex" with my husband one day.

saya tidak akan bisa melakukan "seks normal" dengan suami saya suatu hari.

Her words.

Kata-kata beliau.

I didn't end up going through with the operation,

Akhirnya saya tidak jadi melakukan operasi,

and I'm incredibly grateful for that.

dan saya sangat bersyukur untuk itu.

I'm not here to talk about my sex life.

Saya tidak bicarakan kehidupan seks saya.

(Laughter)

(tertawa)

But let's just say it's fine.

Tapi katakan saja baik-baik saja.

(Laughter)

(Tertawa)

I'm fine, my body is fine.

Saya baik, tubuh saya baik.

You actually wouldn’t be able to tell the difference

Anda tidak akan bisa melihat bedanya

between me and another person unless I told you;

antara saya dan orang lain kecuali saya beri tahu Anda;

you wouldn't be able to tell that I was intersex unless I told you.

Anda tidak akan bisa mengatakan saya interseks kecuali saya beri tahu.

But again, because of the lack of understanding about bodies,

Tapi sekali lagi, karena kurangnya pengertian tentang tubuh,

my doctor didn't understand the difference.

dokter saya tidak mengerti perbedaanya.

And for the most part, my sex life is fine.

Dan sebagian besar, kehidupan seks saya baik-baik saja.

The only issue that really comes up

Satu-satunya masalah yang muncul

is that sometimes, sexual situations bring up memories of doctors touching me,

adalah terkadang, situasi seksual mengingatkan saya disentuh dokter-dokter,

over and over again since I was 10.

lagi dan lagi sejak saya berumur 10 tahun.

I've been really lucky to escape --

Saya beruntung sekali bisa lolos --

I didn't think I would get emotional --

saya tidak menyangka akan jadi emosional --

I've been really lucky to escape the physical harm

saya benar-benar beruntung lolos dari kerusakan fisik

that comes from these unnecessary surgeries.

yang diperoleh dari operasi-operasi yang tidak perlu ini

But no intersex person is free from the emotional harm

Tapi tidak ada orang interseks yang bebas dari kerusakan emosional

that comes from living in a society that tries to cover up your existence.

yang datang dari lingkungan yang mencoba menutupi keberadaan Anda.

Most of my intersex friends have had operations like these.

Kebanyakan teman interseks saya menjalani operasi-operasi seperti ini.

Oftentimes, they will remove testes like mine,

Seringkali, mereka membuang testisnya,

even though my risk of testicular cancer is lower than the risk of breast cancer

meskipun risiko kanker testis saya lebih rendah daripada resiko kanker payudara

in a typical woman with no predisposition, no family history.

untuk tipikal wanita tanpa kecenderungan, tanpa sejarah keluarga.

But we don't tell her to remove her breasts, do we?

Tapi kita tidak mengatakan padanya untuk membuang payudaranya, kan?

It's rare to meet an intersex person that hasn't been operated on.

Jarang menemukan orang interseks yang belum pernah dioperasi.

Oftentimes, these surgeries are done to improve intersex kids' lives,

Seringkali, operasi ini dilakukan untuk meningkatkan kehidupan anak interseks,

but they usually end up doing the opposite,

tapi biasanya mereka melakukan kebalikannya,

causing more harm and complications,

lebih menyebabkan kerusakan dan komplikasi,

both physical and emotional.

fisik dan emosional.

I'm not saying that doctors are bad or evil.

Bukan berarti para dokter adalah jahat dan kejam.

It's just that we live in a society that causes some doctors to "fix"

Hanya karena lingkungan kita menyebabkan dokter untuk 'memperbaiki"

those of us who don't fit their definition of normal.

mereka yang tidak sesuai definisi normal.

We're not problems that need to be fixed.

Kita bukan masalah yang harus diperbaiki.

We just live in a society that needs to be enlightened.

Kita hanya hidup di masyarakat yang butuh diberi pencerahan.

One of the ways I'm doing that

Satu cara yang saya lakukan

is by creating a genderless puberty guidebook

adalah menciptakan buku panduan pubertas tanpa gender

that can teach kids about their bodies as they grow up.

yang bisa mengajarkan anak-anak tubuh mereka seiring pertumbuhan.

Not their girl bodies or their boy bodies --

Bukan tubuh cewek atau tubuh cowok mereka --

just their bodies.

hanya tubuh mereka.

We often place unrealistic expectations on the things that our bodies do

Kita sering menempatkan ekpetasi tidak realistis pada yang dilakukan tubuh

that are outside of our control.

yang berada di luat kontrol kita.

I mean, if one man can grow a full, luxurious, hipster beard,

Maksud saya, jika seorang pria punya janggut hipster yang keren, lebat,

and the other can only grow a few mustache hairs,

dan yang lain hanya bisa menumbukan sedikit kumis,

what does that mean about who they are as men?

apa maknanya tentang mereka sebagai laki-laki?

Nothing.

Tidak ada.

It literally, most likely, just means

Artinya, sering kali, hanya berarti

that their hair follicles respond to testosterone in different ways.

bahwa folikel rambut mereka merespons testoterone dengan cara berbeda.

Yet, how many times have you heard a man ashamed about something like this?

Tapi, berapa kali Anda mendengar pria malu akan hal semacam ini?

Imagine a world where we could live in a society

Bayangkan dunia di mana kita bisa hidup dalam masyarakat

that teaches us not to have shame

yang mengajarkan kita untuk tidak punya rasa malu

about the things that our bodies do or do not do.

tentang hal-hal yang dilakukan atau tidak dilakukan tubuh kita.

I want to change the way that we think about biological sex in this society --

Saya ingin mengubah cara pikir kita tentang seks biologis dalam masyarakat --

which is a lot to ask for.

dan itu meminta banyak.

You could say it's ballsy, I guess.

Anda bisa bilang itu berani, saya kira.

(Laughter)

(tertawa)

But eventually we accepted the world as round, right?

Tapi semakin lama kita menerima dunia itu bundar, kan?

We no longer diagnose gay people with mental disorders

Kita tidak lagi mendiagnosa orang gay dengan kelainan mental

or women with hysteria.

atau wanita dengan histeria.

We don't think epilepsy is caused by the devil anymore, so that's cool.

Kita tidak lagi menganggap epilepsi dise- babkan oleh setan, jadi itu bagus.

(Laughter)

(Tertawa)

We constantly change and evolve, the more we understand as a society.

Kita berubah secara konstan dan berevolusi,

And biological sex is on a spectrum.

Dan seks biologis ada pada spektrum.

It's not black or white.

Bukan hitam atau putih.

Not only could that knowledge save intersex kids

Bukan hanya pengetahuan itu menolong anak intersesks

from physical and emotional harm,

dari kerusakan fisik dan emosional,

I think it would help everyone else, too.

saya pikir itu juga akan menolong orang lain

Who here has ever felt inadequate or ashamed

Siapa di sini yang pernah merasa tidak layak atau malu

because you weren't girly enough, you were too girly,

karena Anda tidak cukup perempuan, terlalu perempuan,

you weren't manly enough, or too manly?

Anda tidak cukup jantan, atau terlalu jantan?

We constantly shame people for not fitting into a box,

Kita kerap mempermalukan orang yang tidak sesuai lingkungan,

but the reality is,

tapi kenyataannya adalah,

I think we shame others because it prevents them from seeing

saya kira kita mempermalukan orang karena itu mencegah mereka untuk melihat

that we don't fit inside our boxes, either.

kalau kita juga tidak pas dalam lingkungan kita.

And the truth is that nobody actually fits in a box,

Dan kenyataanya adalah tidak seorang pun pas di lingkungannya,

because they don't exist.

karena hal itu tidak ada.

This binary, this false male-female facade is something we constructed,

Biner ini, fasad pria-wanita palsu ini adalah sesuatu yang kita ciptakan,

we built ourselves.

kita bangun sendiri.

But it doesn't have to exist.

Tapi tidak harus ada.

We can break it down.

Kita bisa menghancurkannya.

And that's what I want to do.

Dan itulah yang ingin saya lakukan.

Will you join me?

Maukan Anda begabung?

Thanks.

Terima kasih.

(Applause)

(tepuk tangan)